Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Skandal GISB Holdings: Penyelidikan dan Dampak
Oct 12, 2024
Catatan Kuliah tentang Skandal GISB Holdings Malaysia
Pendahuluan
GISB Holdings dianggap terlibat dalam kasus aliran sesat.
Pentingnya pemimpin memberikan contoh yang baik.
Komentar investor Malaysia mengenai skandal ini.
Skandal GISB Holdings
Kasus yang melibatkan GISB meliputi:
Pertidak senonohan
Kekerasan
Penipuan
Perdagangan manusia
Didirikan oleh Ashari Mohamad pada tahun 1997.
GISB mengklaim berpegang pada prinsip-prinsip islami.
Latar Belakang
Sebelumnya Ashari juga mendirikan Al-Arqam (1968), yang dibubarkan karena dianggap sesat.
GISB memiliki 25 anak perusahaan di 20 negara.
Aktivitas dan Layanan
GISB bergerak di berbagai sektor:
Restoran
Supermarket
Travel
Konsultan
Membuka welfare house untuk anak-anak yang membutuhkan, mirip dengan panti asuhan tetapi berbeda.
Temuan saat Penggerebekan
Pada 11 September 2024, polisi Malaysia menggerebek 20 welfare house GISB.
Menyelamatkan 402 anak, banyak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
171 pengurus dan guru ditangkap, 12 di antaranya anak-anak.
95,5% anak-anak mengalami kekerasan fisik.
Al-Arqam dan Pengaruhnya
Al-Arqam dikenal memiliki pengikut yang fanatik dan mengeklaim berbagai kelebihan dari Ashari.
Setelah dibubarkan, beberapa ajaran Al-Arqam dilanjutkan oleh GISB.
Respon Publik dan Pihak Berwenang
Masyarakat merasa frustrasi mengapa kasus ini baru diproses setelah 13 tahun.
Penjelasan polisi bahwa mereka sedang mengumpulkan informasi.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menekankan perlunya penegakan hukum yang tegas.
Penutup
Skandal GISB masih dalam penyelidikan dan menjadi perhatian besar di Malaysia.
Diskusi terbuka mengenai apakah GISB merupakan bagian dari aliran sesat atau bukan.
📄
Full transcript