Transcript for:
Kurikulum Merdeka dan Fleksibilitas Pendidikan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jika ditulis dalam satu kalimat Apa itu kurikulum merdeka? Inilah jawaban dari Permendikbud Ristek Terbaru Nomor 12 Tahun 2024 tentang kurikulum Sekali lagi, definisi ini kami ambil dari peraturan terbaru Yang paling valid Apa itu kurikulum merdeka? Supaya tidak ada miskonsepsi, supaya tidak ada rasa-merasa bersalah Kita pede dalam melaksanakan kurikulum merdeka ini Karena kita sudah berpedoman pada peraturan perundangan terbaru Sekali lagi, yaitu Permendikbud Ristek nomor 12 tahun 2024 Nah, apa itu kurikulum merdeka?

Di dalam Permendikbud Ristek ini dijelaskan dalam satu kalimat Bahasanya Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan fleksibilitas dan berfokus pada materi esensial Dua hal ini Bapak Ibu yang jadi pegangan kita Yaitu nanti ada fleksibilitas dan nanti kita dalam mengajar, dalam membuat peraturan itu berfokus pada materi esensial Nah tujuannya untuk apa? Kurikulum Merdeka ini dirubah untuk apa? Kenapa harus ada fleksibilitas?

Kenapa harus berfokus pada materi esensial? Tujuan utamanya itu apa? Yaitu di sini dijelaskan Untuk mengembangkan kompetensi peserta didik Sebagai pelajar sepanjang hayat Dan berkarakter Pancasila Jadi muara utamanya Ibarat kalau pohon itu buah dari kurikulum merdeka Itu satu ini Bapak Ibu Yaitu membentuk Pelajar yang memiliki Karakter menjadi pelajar Sepanjang hayat Yang berkarakter Pancasila Jadi nanti ketika Dalam kita proses mengajar Proses penilaian Adanya fleksibilitas Adanya fokus pada materi esensial Itu tujuannya itu Satu, bagaimana kita Mempersiapkan peserta didik kita itu Agar menjadi pelajar Sepanjang hayat yang Berkarakter Pancasila Untuk itu mari kita bedah Satu persatu agar lebih jelas Agar lebih terang beneran Tapi sebelumnya Bapak Ibu Jika berkenan Minta tolong di like videonya ini Bapak Ibu like itu gratis Kalau berkenan juga di subscribe channel ini Supaya nanti kami Lebih termotivasi untuk membuat Konten-konten tentang kurikulum Merdeka yang memudahkan Bukan yang memberatkan Yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang paling update Yang pertama adalah memberikan fleksibilitas Fleksibilitas itu apa? Supaya lebih memahami secara katanya ya Bapak Ibu Fleksibel itu kebalikan dari kaku, kekakuan, atau terikat, atau penyeragaman Jadi nanti kurikulum merdeka ini diberlakukan kebijakannya nanti tidak bersifat kaku Tidak terikat dengan aturan yang baku Tidak diseragamkan harus sekolah A harus sama dengan sekolah B sehok Indonesia harus sama Tidak Tapi nanti ada fleksibilitas Yaitu ini sesuai dengan Permendik Putri Stek tadi ya Bapak Ibu Fleksibilitas artinya yaitu Dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi peserta didik Karakteristik satuan pendidikan dan konteks lingkungan sosial budaya setempat Artinya adanya fleksibilitas ini itu untuk semuanya Untuk sekolahnya, untuk gurunya, dan juga untuk siswanya Kita bahas satu persatu Kalau fleksibilitas untuk sekolah Ini jelas berarti Sekolah itu diberi kewenangan untuk menyusun kurikulum operasional sekolahnya sendiri Yang sesuai dengan ciri khas dari sekolah itu Makanya pada pasal 30 itu dijelaskan bahwasannya kurikulum satuan pendidikan ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan Jadi nanti sudah tidak perlu tanda tangan pengawas, sudah tidak perlu Tanda tangan kepala dinas Tapi ditanda tangani oleh kepala satuan pendidikan Oleh kepala sekolah masing-masing Tentu saja ini adalah hal yang Fleksibel Bapak Ibu, jadi kita nanti sekolah bisa merancang kurikulumnya sendiri.

Nah, di dalam kurikulum operasional sekolah yang dulu itu namanya KTSP itu paling tidak hanya ada empat ini Bapak Ibu. Tidak perlu berjubel banyak-banyak dulu itu sampai satu rem, dua rem di print semuanya. Bahkan hanya sekedar formalitas saja biar tidak dimarahi oleh pengawas.

Tapi sekarang simple tapi bermakna. Simple tapi benar-benar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sekolah itu Sesuai dengan karakteristik sekolah dan juga karakteristik siswa yang ada di lingkungan sekolah tersebut Empat hal yang ada adalah satu Yaitu tentang karakteristik satuan pendidikan Ciri khas dari sekolah kita itu apa? Misalkan sekolah kita ini berada di lingkungan pesantren Berarti nanti mau ciri khas tentang pesantren, dipersilahkan Lingkungan kita di lingkungan agraris, banyak pertanian, kurikulumnya nanti dihubungkan dengan pertanian justru bagus Disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan masing-masing Jadi nanti kurikulum operasional satuan pendidikan yang disusun antara sekolah A dengan sekolah B bisa saja berbeda Jangankan yang berbeda wilayah, sekolah yang bertetangga saja nanti bisa berbeda Yang penting disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah Tentu saja kalau kita sudah tahu karakteristik Sudah tahu ciri khas dari sekolah kita Maka nanti harus ada visi, misi, dan tujuan Sesuai dengan karakteristik tadi Nah kemudian di dalam kurikulum operasional satuan pendidikan itu KWSP itu juga nanti sekolah diberi kewenangan Diberi fleksibilitas untuk menyusun Pengorganisasian pembelajaran Materi-materi yang ada, kurikulum yang sudah kita tetapkan Nanti bagaimana cara mengorganisasikannya Nanti juga berikan fleksibilitas Misalkan kita buat sistem blok Sistem blok itu berarti misalnya Bulan ini anak-anak hanya belajar matematika Nanti bulan Agustus anak-anak matematika sudah tidak ada Diganti dengan fisika Boleh-boleh Tapi itu tidak wajib ya Bapak-Ibu Itu hanya sebagai fleksibilitas Siapa tahu sekolah pengen fokus Oh akan ada lomba matematika Berarti seminggu nanti full matematika Boleh?

Boleh Yang penting jamnya harus sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Atau yang kedua tematik Dulu kalau tematik itu kan diwajibkan di SD Sekarang SD juga boleh tematik SMP boleh tematik SMA boleh tematik Atau berdasarkan MAPEL SD sekarang tidak harus tematik Boleh berdasarkan MAPEL SMP juga gitu Boleh berdasarkan MAPEL Memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan Dan yang terakhir nanti harus ada perencanaan pembelajaran Kalau dulu Bapak Ibu Rencana pembelajaran itu kan harus sesuai dengan buku KI, KD harus urut Nah nanti di dalam kurikulum Merdeka Sebagaimana yang sudah kita ketahui itu kan Sampaian pembelajaran di justru per fase Berarti artinya Nanti kita bisa fleksibel Fase A misalnya Fase A itu kan untuk kelas 1 dan 2 SD Dulu itu materi harus urut Tapi sekarang Boleh tidak urut Yang penting di akhir fase Nanti muatan kurikulum yang ada di fase A itu Sudah selesai Ini tentu Lebih mengenakan Bagi satuan pendidikan Kemudian yang kedua Bapak Ibu, fleksibilitas untuk guru. Untuk kita para guru itu fleksibilitasnya bentuknya seperti apa? Yang pertama, yaitu fleksibel dalam menyusun alur tujuan pembelajaran. Sekali lagi, kalau dulu itu kan sudah baku.

Pertemuan pertama harus dimulai dari ini, kemudian ini, nanti materi terakhir harus ini. Nanti PTS, nanti materinya sampai ini. Nanti semester 1 sampai ini, semester 2 sampai ini Itu dulu Tapi sekarang fleksibel Kita boleh tidak urut Kita boleh sesuai dengan kemampuan siswa kita masing-masing Sekali lagi Ini fleksibilitas Tidak kewajiban Kalau kita kepingin urut seperti dulu Ya boleh Tapi pemerintah memberikan celah Memberikan kesempatan bagi sekolah, bagi guru Yang ingin menyesuaikan dengan kemampuan siswa, dengan karakteristik siswa, itu adalah diperbolehkan secara hukum. Bapak Ibu, kalau tidak urut nanti tesnya seperti apa?

Nah ini salah satu penyakit kurikulum merdeka itu Ada beberapa wilayah yang ketika tes semesteran atau apa itu masih dibuatkan oleh sekolah yang lain Nah ini yang tidak beres Bapak Ibu Seharusnya adanya fleksibilitas ini nanti soalnya diserahkan kepada guru masing-masing Dan jangan sampai kita salah paham Tes atau ujian yang selama ini mungkin kita pahami ya anak mengerjakan soal melihat ABCD atau IC Tidak, tes itu bisa lisan, bisa penugasan, bisa praktek Itu semuanya juga alat untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa Jadi tes itu jangan hanya kita pahami secara sempit Itu nanti kita bahas pada assessmentnya Tentu ya Bapak Ibu Kemudian yang kedua ini disampaikan oleh Pak Nadiem Makarim, oleh Pak Yogi Anggeraina, oleh Pak Anindito Aditomo Itu menyatakan bahwa muatan pelajaran itu boleh maju atau boleh mundur disesuaikan dengan kebutuhan siswa Kita mengajar perkalian, misalkan Eh ternyata ada siswa yang belum paham penjumlahan Kalau kita Kita paksa mengajarkan perkalian itu tentu anak-anak akan sangat kesulitan. Sehingga nanti kemampuan matematika di tingkat selanjutnya tambah hamburadul. Makanya di kurikulum merdeka ini boleh mundur dulu.

Oke anak-anak diajarkan penjumlahan dulu. Nanti baru kita masuk ke perkalian boleh. Malah kata Pak Nadiem Makarim di peluncuran kurikulum nasional kemarin itu malah sebaiknya mundur. Kurikulum Merdeka ini justru untuk mengakomodasi siswa yang tertinggal Yang penting itu apa sih Bapak Ibu? Yang penting adalah perkembangan siswa Siswa merasa terlibat dalam pembelajaran Siswa diajari karakter kerjasama Siswa diajari bagaimana cara berpendapat Siswa diajari bagaimana berpikir kritis Itu yang paling penting Karena tadi ingat muaranya Bapak Ibu Menjadi pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter pancasila Jadi tidak mungkin siswa itu menjadi pembelajar sepanjang hayat Kalau dia tidak kita biasakan suka dengan belajar ketika sekolah Ini insya Allah bisa dipertanggungjawabkan Bapak Ibu Kami ambil langsung dari perkataan Pak Nadiem Makarem, Pak Yogi Anggraina, Pak Anindito Aditomo Semuanya menyatakan seperti itu Boleh maju, boleh mundur Sisesuaikan dengan kebutuhan siswa Yang penting adalah menggali karakter siswa tersebut Bagaimana menemukan kepercayaan diri Bagaimana menemukan karakter-karakter dan kompetensi Yang akan dibutuhkan siswa ketika lulus nanti Loh pak, nanti kalau siswa tidak cepat belajar Nanti tes masuk perguruan tingginya bagaimana?

Tenang saja Bapak Ibu Peraturannya sudah akan Disesuaikan Kemudian yang ketiga Ini juga dijamin oleh Pemerintah Tidak ada format baku Untuk administrasi Membuat RPP Membuat modul ajar Format bakunya tidak ada Silahkan Bapak Ibu Senyamannya yang penting itu Benar-benar real Benar-benar berarti Bukan hanya sekedar formalitas, bukan hanya sekedar administratif saja Tetapi memang benar-benar rencana yang akan kita pakai untuk mengajar di kelas Sederhana, tidak apa-apa, satu halaman tidak masalah Dulu sudah pernah ada program RPP satu lembar Ada yang berpendapat, dulu ada RPP satu lembar, sekarang kurikulum merdeka kok malah tambah ruwet Salah umaman itu Bapak Ibu Kurikulum Merdeka tidak ada format baku untuk administrasi Kalau nanti ditagih pengawas kok harus formatnya ini, ini, urut ini Salah Bapak Ibu, sudah dijamin oleh pemerintah Ini sekali lagi kami tidak sekedar bicara Tapi kami ambil dari webinar-webinar yang langsung diisi oleh 3 pendekar Kurikulum Merdeka Pak Nati Makarim Selaku Menteri Pendidikan Ristek Kemudian Pak Anindito Kepala PSKAP Dan juga Pak Yogi Anggraina Selaku Kepala Pusat Kurikulum Nasional Jadi ya Bapak Ibu Itu untuk guru Kemudian fleksibel untuk siswa Jadi kalau gurunya itu fleksibel Mengajar boleh maju Boleh mundur Boleh tidak urut Siswa pun juga demikian Siswa berhak mendapatkan Pengajaran sesuai dengan levelnya Sesuai dengan Titik berangkatnya masing-masing Sesuai dengan cara belajarnya masing-masing Dan juga diperfeksibilitas Bagaimana cara siswa itu Mendemonstrasikan pemahamannya Tidak harus dengan tes seperti tadi Bapak Ibu Makanya ini dalam kurikulum Merdeka dinamakan Diferensiasi pembelajaran Dan juga pembelajaran inklusif Nanti kapan-kapan Kita akan perdalam tentang diferensiasi pembelajaran makanya jangan lupa Bapak Ibu subscribe channel ini jika berkenan terima kasih Bapak Ibu Dan nanti anak-anak juga bebas memilih mata pelajaran Bebas artinya tidak sebebas-bebasnya Tapi diberi ada apa ya Anak diberi kemerdekaan untuk memilih beberapa mapel Yang pertama misalkan mapel seni Seni budaya gitu ya Itu kan ada seni tari, ada seni lukis gitu kan Nah nanti sisa juga memilih Sesuai yang ada di pilihannya itu Dan nanti bahkan ketika di SMA Bapak Ibu, itu kan ada MAPEL wajib, ada MAPEL pilihan Siswa nanti juga punya Flexible, sesuai dengan Cita-citanya, sesuai dengan Apa ya, masa depannya Oh, saya besok ingin jadi dokter Berarti nanti ambil MAPELnya Sesuai dengan yang dibutuhkan Bahkan Bapak Ibu Di peraturan terbaru ini untuk SMA ini Untuk MAPEL pilihan itu Boleh yang tidak dituliskan di pemerintah Misalkan biologi pilihan, matematika pilihan Boleh tidak itu Sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan masing-masing Nanti akan kita bahas di kurikulum SMA Dan yang terakhir Siswa nanti berhak memilih ekstra kurikuler Makanya ada simpang siur, pamuka sekarang dihapus Tidak Bapak Ibu Tapi siswa tidak Siswa ketika memilih ekstra kurikuler itu bebas sesuai dengan minat dan bakatnya Kalau tidak suka dengan pramuka ya milih ekstra yang lain Gitu ya Bapak Ibu Kemudian selanjutnya Tadi kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan fleksibilitas Yang kedua sekarang berfokus pada materi esensial Ini Bapak Ibu Kita kurikulum dulu, kurikulum yang lama itu kan Kita seolah-olah itu dikejar oleh target Materinya harus selesai Materinya semester 1 ini harus selesai karena akan diujikan Itu kan dulu karena sehingga kita itu kejar target Tidak bisa leluasa memilih metode pembelajaran Siswa bisa tidak bisa yang penting materi selesai Itu kan dulu Nah sekarang dirubah kita dalam Apa namanya dalam memberikan pembelajaran Itu kita berpusat Pada materi esensial Materi yang paling Pokok materi yang paling diperlukan Bapak Ibu yaitu Tentang literasi dan numerasinya Misalkan kalau Kita mengajar matematika Apa ya namanya misalkan Integral misalkan Itu kan ada materi yang Pokok ada materi yang menengah Ada materi yang sangat sulit Kalau siswa-siswa kita Tidak Kemampuannya menengah tidak mungkin kita paksa untuk materi yang tersulit kan Bapak Ibu Yang penting materi pokoknya Yang penting siswa itu nanti mengalami pembelajaran Senang dengan belajar sehingga pembelajaran itu nanti mendalam Benar-benar kita nanti berpusat pada siswa Siswa terlihat antusias belajar mereka tertanam kepercayaan dirinya Bisa berpendapat bisa saling menyanggah itu Yang diharapkan oleh pemerintah Materi esensial Jadi sekali lagi Salah satu penyakit kurikulum merdeka itu Nanti kalau tesnya itu diseragamkan Antara beberapa sekolah Itu penyakit sekali Bapak Ibu Kalau masih seperti itu Guru ya tidak berubah Guru masih mengejar target Yang penting materinya habis Sehingga ya tidak ada perubahan Siswa masih Tidak diperlakukan secara adil Yang cocok dengan sistem pembelajaran seperti itu Yang merasa diuntungkan Yang tidak cocok, yang tercecer, tertinggal ya Semakin dirugikan Makanya sekali lagi Bapak Ibu Jangan takut untuk hanya mengajarkan materi esensial Itu ya Bapak Ibu Satu lagi, satu lagi biasanya Lupa materi katanya sudah disederhanakan Kok? Matematika masih buahnya Kesalahan kita satu Karena kita pakai buku yang lama Karena kita Tidak memakai buku Panduan dari pemerintah Kalau kita perhatikan buku yang dari Pemerintah Bapak Ibu yang buku kurikulum merdeka Terbaru itu juga Sederhana kok Bapak Ibu Tidak terlalu muluk-muluk Seperti yang sudah-sudah Jadi nanti Bapak Ibu bisa mencoba Menulut bukunya di Bukti Dipelajari insya Allah nanti kita akan paham materi esensial seperti apa Itu ya Bapak Ibu Nah sekali lagi dengan berfokus pada materi esensial ini Diharapkan nanti guru tidak lagi dikejar tuntutan kurikulum Tidak ngebut mengajarnya Guru itu bebas memilih metode pembelajaran yang variatif Yang penting adalah nanti kita menghambat ke siswa Kita perlakukan siswa itu sama Bapak Ibu Jangan sampai hanya yang pinter saja yang kita berikan pembelajaran Tapi semua siswa entah latar belakangnya tingkat pemahamannya Nanti kita ajak pembelajaran yang bermakna Sehingga nanti pembelajaran lebih mendalam Tujuan utama tadi adalah membentuk karakter siswa Sehingga kalau mereka senang belajar Mereka merasa percaya dirinya tumbuh Sehingga nanti mereka senang belajar diharapkan menjadi pembelajar sepanjang hayat Kemudian selanjutnya Bapak Ibu, tujuannya ini tadi kan, tadi kan caranya supaya tercipta siswa yang diharapkan itu tadi kan ada fleksibilitas dan juga berfokus pada materi esensial. Nah tujuannya adalah untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter panca sila.

Ingat dua kata ini, pelajar sepanjang hayat. panjang hayat, artinya siswa itu suka dengan belajar, belajar itu tidak hanya ketika berseragam sekolah tidak hanya dibatasi dinding-dinding sekolah, tapi dimanapun mereka berada, meskipun sudah lulus usia berapapun, mereka itu masih suka dengan ilmu masih suka dengan belajar sesuai dengan minatnya oh ternyata ada siswa yang suka dengan videografi sehingga mereka nanti ketika sudah lulus... Masih suka belajar cara editing video Sesuai dengan minat bakat anak-anak Muaranya adalah berkarakter panca silat Maksudnya apa?

Ini lebih detail dijelaskan dalam permentik putristek tadi Bahwa arti dari mengembangkan kompetensi siswa adalah secara holistik Spiritualnya, moralnya, sosialnya, dan juga emo Baik itu secara terintegrasi Dengan mata pelajaran kita Maupun waktu yang khusus Maksudnya gimana? Jadi kita mengajar mapel apapun Bapak Ibu Entah matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia Semuanya nanti mengajarkan ini Bapak Ibu Kompetensi spiritualnya diajarkan Moralnya diajarkan Sosialnya diajarkan Dan emosialnya juga diajarkan Meskipun saya mengajar matematika Ya tidak hanya fokus bagaimana siswa bisa perkalian, siswa bisa menghitung luas persegi panjang, bukan Tapi lewat matematika itulah siswa itu nanti kita ajarkan nilai-nilai spiritualitas Nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial, dan juga nilai-nilai emosional Atau nanti ada waktu yang khusus, kalau dalam kurikulum merdeka itu kan ada P5 Proyek penguatan profil belajar Pancasila Nah P5 itu pun tujuannya adalah untuk mengambangkan kompetensi ini Jadi nanti P5 itu tujuannya bukan siswa harus produknya yang paling bagus Harus mewah, harus mengundang kepala dinas, harus mahal Bukan, niat dari P5 itu juga masih sama Bagaimana siswa itu nanti menjadi pembelajar sepanjang hayat Yang berkarakter Pancasila Nah ini yang paling penting Bapak Ibu Kita sudah tahu Bahwasannya Kurikulum Merdeka ini muaranya Tujuan utamanya itu adalah Membentuk profil pelajar Pancasila Jadi kita harus pahami betul Profil pelajar Pancasila itu apa Terus bagaimana caranya Ini harus kita pahami betul Tidak ada manfaatnya Kita belajar banyak definisi-definisi Banyak strategi-strategi Eh ternyata kita tidak bermuara pada profil pelajar Pancasila Yang penting kan ini Bapak Ibu Nah profil pelajar Pancasila itu apa? Kalau dalam satu kalimat itu didefinisikan Pelajar Indonesia adalah pelajar sepanjang hayat Yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila Ini visi pendidikan Indonesia Bapak Ibu turunan dari visi pendidikan Indonesia yaitu bagaimana siswa Indonesia itu loh menjadi pembelajar sepanjang hayat suka dengan belajar dimanapun mereka suka belajar dan mereka memiliki karakter dan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dan ini diterjemahkan oleh pemerintah ke dalam 6 dimensi profil belajar Pancasila jadi 6 hal ini itu harus kita pahami secara utuh secara benar-benar Karena muaranya tujuan utama kurukulum merdeka ya ini Bapak Ibu Bagaimana siswa itu nanti punya karakter-karakter enam ini Nah ini nanti juga akan kami bahas di channel kami ini secara mendetail Insya Allah makanya subscribe channel kami Like video ini insya Allah nanti secara bergala Kami bahas secara detail Supaya kita paham secara utuh Maksud dari bernalal kritis itu apa Ciri-cirinya seperti apa Terus kita mengajarnya seperti apa Supaya anak-anak ini terlatih bernalak kritis Nanti insya Allah akan kami bahas di channel ini Itu ya Bapak Ibu Jangan lupa di subscribe Bapak Ibu Dan kunjungi medsos kami di Instagram Di saluran WA, di TikTok dan juga di Facebook Dengan nama yang sama Senyum Pendidikan Niat kami adalah bagaimana Kita sebagai guru itu bahagia menjalani profesi kita sebagai guru Sehingga hanya dari guru yang bahagialah akan tercipta pembelajaran yang membahagiakan Sehingga anak-anak merasa bahagia, full senyum Sehingga mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat Amin Allahumma amin Maaf jika ada salah kata Terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh