Isaac Newton merupakan seorang fisikawan kebangsaan Inggris yang mencetuskan tiga hukum tentang gerak. Ketiganya dibagi menjadi hukum pertama Newton, hukum kedua Newton, dan hukum ketiga Newton. Dalam video ini, kita akan membahas tentang ketiga hukum Newton dan beberapa contoh aplikasinya. Namun, sebelum kita lanjut, bagi Anda yang belum subscribe, silahkan subscribe terlebih dahulu agar Anda tidak ketinggalan update video terbaru dari channel ini. Hukum Pertama Newton Hukum pertama Newton berbunyi bahwa setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak 0 bekerja pada benda tersebut.
Apabila jumlah seluruh gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan 0 atau biasa disebut sebagai resultan gaya 0, maka benda itu akan tetap diam. atau benda itu akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak mengalami percepatan. Hukum ini dapat dijelaskan oleh fenomena ketika seseorang berada di dalam mobil yang sedang melaju kencang dan tiba-tiba mobil direm mendadak.
Fenomena itu menggambarkan bahwa awalnya penumpang diam di dalam mobil. Namun, karena ada gaya rem yang melawan ke belakang, menyebabkan resultan gaya tidak nol. Sehingga penumpang terdorong ke depan karena berusaha mempertahankan kelembaman atau inersianya.
Hukum kedua Newton Hukum kedua Newton berbunyi bahwa jika sebuah benda dengan masa m mendapatkan gaya sebesar f, maka benda akan mengalami percepatan atau a yang besarnya berbanding lurus terhadap f dan berbanding terbalik terhadap masa benda atau m. Secara matematis, pernyataan itu dapat dituliskan sebagai berikut. A sama dengan F per m, di mana A sama dengan percepatan benda dalam satuan meter persekon kuadrat, F sama dengan gaya yang diberikan terhadap benda dalam satuan newton, dan m sama dengan masa benda dalam satuan kilogram.
Sebagai contoh, apabila kita memberikan gaya yang menyebabkan benda bergerak, maka semakin besar gaya yang diberikan, semakin besar pula percepatan yang dialami benda. Percepatan benda tersebut juga dipengaruhi oleh masa benda. Jika masa benda semakin besar, maka percepatan benda semakin kecil.
Hal inilah yang dimaksudkan bahwa percepatan benda berbanding terbalik dengan masa benda. Secara matematis, contoh hukum kedua Newton dapat ditunjukkan oleh soal berikut ini. Sebuah benda bermasa 2 kg yang berada di atas lantai licin ditarik dengan gaya sebesar 30 Newton.
Perkirakan percepatan yang akan dialami oleh benda tersebut. Penyelesaian, A sama dengan F per M. A sama dengan 30 Newton per 2 kilogram.
Sehingga, diperoleh nilai A sama dengan 15 meter per sekon kuadrat. Hukum ketiga Newton Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki nilai yang sama, segaris, namun berlawanan. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar negatif F kepada benda A.
Misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan. Sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuf ke belakang.
Karena masa air jauh lebih besar daripada masa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan. Beberapa contoh dari kejadian sehari-hari dari hukum Newton adalah Dorongan kaki terhadap lantai ketika berjalan yang menyebabkan seolah-olah kaki mendapat dorongan oleh lantai Gaya dorong gas ketika roket terbang Dorongan dayung yang menyebabkan perahu terdorong ke depan Kepakan sayap burung ke bawah yang menyebabkan badan burung terdorong ke atas dan pantulan bola ketika dilempar ke dinding.
Untuk membantu Anda dalam memahami hukum Newton, mari perhatikan beberapa contoh soal hukum Newton berikut ini. Contoh soal 1. Perhatikan gambar berikut ini. Sebuah benda bermasa 20 kg diletakkan di atas lantai licin.
Benda tersebut didorong dengan sejumlah gaya sehingga bergerak dengan percepatan sebesar 2 meter per sekon kuadrat. Perkirakan besar gaya yang mendorong benda itu. Penyelesaian Soal tersebut menanyakan besar gaya atau F.
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, percepatan atau A sama dengan F per M, sehingga F sama dengan M kali A. F sama dengan 20 dikali 2, sehingga diperoleh nilai F sama dengan 40 Newton. Contoh soal 2 Perhatikan gambar berikut Berdasarkan gambar tersebut, berapakah tegangan tali yang ditunjukkan oleh huruf T? Penyelesaian Percepatan sistem dapat dihitung sebagai berikut A sama dengan F per M1 ditambah M2. A sama dengan 50 per 7 ditambah 3. A sama dengan 50 per 10. Sehingga diperoleh nilai A sama dengan 5 meter per sekon kuadrat.
Tegangan atau T terjadi karena benda bermasa 7 kg yang menghambat pergerakan sistem. Jika kita tinjau benda pertama, maka T sama dengan M1 dikali A. T sama dengan 7 dikali 5. Sehingga diperoleh nilai T sama dengan 35 N. Sekian dulu pembahasan tentang hukum Newton.
Berikan like jika video ini bermanfaat bagi Anda.