Hai selamat datang di dongeng tanah Jawa Mari mendengarkan Halo teman-teman hari ini kita akan mendengarkan legenda Nyi Roro Kidul Yuk kita mulai dahulu kala hiduplah seorang raja dari kerajaan Pajajaran bernama Raja Munding wangi sang raja Sangat gemar sekali berburu di hutan hingga suatu saat ia tersesat dalam hutan rimba yang dapat nah dikenalnya di sana ia bertemu dengan seorang putri cantik jelita penguasa hutan Putri itu berjanji akan membantu sang raja menemukan jalan keluar asalkan sang raja mau tinggal di dalam hutan dan menikahinya mendengar permintaan itu raja pun bersedia menikahi sang putri dan tinggal bersama di dalam hutan setelah tinggal beberapa lama Raja Munding wangi merasa sudah waktunya untuk kembali pulang ke istana Hai kepulangan sang raja disambut gembira oleh rakyat Pajajaran mereka menyiapkan pesta untuk menyambut kepulangan raja pada suatu malam saat Raja sedang tertidur lelap ia tiba-tiba terbangun oleh suara Tangis Bayi sang raja pun dengan segera menghampiri suara itu terkejutnya sang raja ketika mengetahui bahwa ada bayi perempuan tergeletak di luar sang raja pun dengan segera menghampiri bayi itu lalu menggendongnya tiba-tiba muncul seorang putri cantik yang tiada lain adalah istri dari Raja Munding wangi sang istri kemudian meminta raja Munding wangi untuk merawat anak itu Kakanda Munding wangi by ini adalah Nah kita kini dia kuserahkan padamu untuk dibesarkan di kalangan manusia sebab Sesungguhnya aku ini berasal dari kalangan siluman bayi itu kemudian diberi nama Dewi kandita Dewi Kanita tumbuh menjadi seorang putri yang cantik jelita Raja Munding wangi menginginkan Dewi Kadita menjadi penerus tahta kerajaan Namun keinginan itu tampaknya sulit terwujud sebab selir Raja bernama Dewi mutiara menginginkan anak lelakinya untuk menjadi penerus tahta kerajaan Dewi mutiara kemudian mencari cara untuk menyingkirkan Dewi Tanita ia berhasil bertemu dengan seorang dukun sakti yang setuju dengan rencana Dewi mutiara untuk mencelakai Dewi Tanita dengan kekuatan sihir sang dukun akhirnya berhasil membuat pilihan Nita menderita penyakit kulit yang menjijikkan Dewi kandita tak lagi cantik kini tubuhnya dipenuhi dengan luka dana yang menjijikkan melihat keadaan itu Dewi mutiara segera menghasut Raja untuk mengusir Dewi Kadita dari sana hai sang raja pun akhirnya berhasil terhasut ia takut jika penyakit yang diderita Dewi Tanita bisa membawa malapetaka bagi kerajaan Dewi kandita kemudian diminta untuk meninggalkan istana Dewi Kanita merasa sangat sedih dengan nasib yang menimpanya meski demikian Dewi Kanita Tak sedikitpun menaruh dendam pada orang yang telah mencelakainya hingga malam hari tiba Dewi Kanita bermimpi mendengar suara yang memintanya untuk berjalan ke selatan dan masuk ke dalam lautan anakku Dewi kandita berangkatlah engkau ke selatan masuklah engkau ke dalam lautan Bersatulah engkau dengannya laksanakanlah perintahnya bumbu Ini anakku pagi haripun tiba Dewi kandita berjalan menuju Selatan selama tujuh hari tujuh malam hingga akhirnya ia tiba di Pantai Laut Selatan Hai di sana Dewi kandita kembali mendengar bisikannya memintanya untuk masuk dalam lautan suara itu terus Terdengar tak pernah henti membuat Dewi Kadita semakin merasa penasaran akhirnya Dewi Qonita mengikuti bisikan untuk berjalan terus hingga ke laut lepas benar saja saat tubuhnya mulai tersentuh air semua luka dari tubuhnya pun secara perlahan berangsur menghilang tak mengisahkan bekas dikit pun Dewi Kadita kembali menjadi seorang putri yang cantik bahkan lebih cantik dari sebelumnya Hai setelah memperoleh kesembuhan kecantikan Dewi kandita memutuskan untuk hidup di laut tersebut dengan sekejap ia mampu menguasai seluruh lautan beserta dengan istrinya Ia pun kemudian mendirikan kerajaan yang sangat megah dengan ribuan pasukan yang senantiasa mendampinginya Sejak saat itulah Dewi Kanita dikenal sebagai Ratu penguasa laut selatan pulau Jawa yaitu Nyi Roro Kidul dari legenda Nyi Roro Kidul ini kita belajar bahwa kesabaran atas segala cobaan pada akhirnya akan membuahkan hasil demikian legenda Nyi Roro Kidul Sampai berjumpa lagi dongeng tanah Jawa berikutnya dadah [Musik]