Terima kasih telah menonton Ketika anda berdiri dan ada orang lain melewat, dia tidak menyapa. Yang salah bukan dia yang tidak menyapa. Yang salah anda yang menyimpulkan dia sombong. Boleh jadi dia sedang buru-buru, dia sedang sakit gigi gak bisa nyapa.
Bikin begitu. Tapi karena kesimpulannya yang hadir dari... pribadinya bahwa dia tidak menyapa, dia sombong, jadilah kemuliaan bahan-bahan. Berikan kami kesempatan untuk mendapatkan bimbingan yang mulia yang mendekatkan kami denganmu. Jika ada di antara kami yang merasakan kegelisahan saat ini, jangan biarkan dia pulang kecuali kau telah tenangkan keadaan hatinya.
Kita bersyukur, berbahagia, dan memuliakan, mengagumkan Allah SWT yang kembali memberikan kesempatan pada kita untuk berkehidupan. Kita bersyukur diantara sekian orang yang hidup, kita masih diberikan kekuatan untuk beriman dan kita bersyukur diantara sekian hamba Allah yang beriman sampai hari ini kita diberi kemampuan untuk membuktikan keimanan kita kepada Allah dengan banyak mengumpulkan dan mengoleksi amal soleh Mudah-mudahan pertemuan kita di hari ini termasuk bagian dari amal saleh yang diridai dan dicatat kebaikan oleh Allah SWT. Penting untuk digaris bawahi bahwa tidak semua amal yang diduga baik itu Allah senangi.
Atau juga Allah terima. Ada orang sholat yang tidak Allah sukai padahal dia sholat. Bahkan terancam. Ada orang sholat yang terancam, dinilai gak bagus.
yang lalai dari motif sholatnya yang motivasi sholatnya hanya untuk diketahui orang dikenal orang soleh, orang baik sehingga menganggap orang lain itu rendah, biasa-biasa dia yang paling unggul, Allah gak suka ada orang yang baca Quran, bagus baca Quran itu pahawannya tinggi, tapi ada orang-orang yang membaca Al-Quran sekedar menjadikan Alat pencarian dunianya Ada orang yang sengaja memotong ayat Ini kata Al-Quran Menggunakan dalil untuk kepentingan dunianya Maka ada Jadi jika perbuatan baik saja berpotensi Bisa berubah Apalagi nilai bagi sebuah perbuatan yang buruk Dan sekarang Kita ada di satu waktu Saat Menghindari keburukan pahalanya bisa lebih tinggi dibandingkan mengerjakan kebaikan. Mengerjakan kebaikan dalam bahasa Quran disebut dengan amar ma'ruf. Istilah mudahnya.
Jadi amar ma'ruf. Meninggalkan segala yang buruk, yang tidak ideal, yang dilarang. Disebut dengan nahi mungkar.
Istilahnya. Nahi, mungkar. Jadi kebaikan itu singkatnya cuma dua. Kalau bukan memperbanyak sesuatu yang baik, segala yang disepakati baik, ideal, dari ujung kepala sampai ujung kaki. Menatap yang baik-baik, bicara yang baik-baik, melangkahkan kaki ke tempat yang baik.
kreasi yang baik-baik itu amr maruf atau menghindari lawannya lawan baik buruk lawan Saleh salah jangan bicara yang salah jangan menggunjing jangan mencelak jangan menatap yang melarang jangan melangkah kepada yang tidak bermanfaat itu nahi mungker kalau mampu memperbanyak dua hal ini maka berwujudlah manusia yang ideal manusia paripurna khairul insan kalau kompak sama-sama mewujudkan itu kita belajar untuk kompak saling mengingatkan menjadikan keluarga kemudian menata kepada arah-arah yang baik mengajak untuk berjamaah pada kebaikan maka berubah dari pribadi personal kepada Komunal. Kelompok yang menyatu, mengerjakan satu hal disebut dengan umat namanya. Kalau umatnya jadi baik, umat musawarah, menghimpun teman-teman.
Saling berbagi, saling mengingatkan, saling mengajak kepada kebaikan. Maka dia berubah dari kebaikan personal menjadi kebaikan komunal. Jadi khairul umat. Ya, Quran surah ketiga, ayat ke-110. Kuntum khaira umma.
Modalnya apa? Ini. Kuntum khaira ummatin ukhrijat minnas ta'muruna bilma'ruf wa tanhauna anil mungkar. Nah, pelan-pelan. Kita beraktifitas kan ada waktunya ya.
Ya kan? Sehari akumulasi jadi pekan. Pekan akumulasi jadi bulan.
Bulan akumulasi jadi apa? Tahun. Setahun berapa bulan? 12. Desain 12 bulan ini, itu ketetapannya langsung dari Allah. Jadi manusia gak bisa menambah atau mengurangi.
Jika tidak terjadi keseimbangan dalam pembagian waktu. Maka turunlah Quran Surah ke-9, ayat 36. Saya akan sangat lebih fokus di pertemuan kali ini, karena waktu kita sedikit terbatas hari ini. Desain pembagian waktu, kata Allah, sejak aku mencipta langit dan bumi, aku bagi setahun 12 bulan.
Baik? Nah, dari 12 bulan ini, ini yang paling menarik. Diminta kita mengoptimalkan semua potensi kebaikan yang ada di dalam diri kita.
Dari ujung kepala sampai ujung kaki. Bahkan nanti ada ayat-ayat lain mengeksplor kita. Kalau engkau ingin sukses, optimalkan potensi itu.
Ikhtiar yang kuat, bangun tawakal kepada Allah yang tinggi. Jadi kalau ikhtiar kita diimbangi tawakal, nanti satu, memutus kekecewaan. Karena tau kodar. Karena mungkin Allah menetapkan jalan yang terbaik di balik iman.
ini semua, ikhtiar yang maksimal mengoptimalkan kita sampai ke tujuan dengan cepat dan ini berkesesuaian dengan rumus fisika masih ingat di energi potensial rumusnya, mgh kan, m dikali g kemudian dikalikan dengan h kan ep sama dengan m masa dikalikan gravitasi dikalikan ketinggian kalau kita ubah masanya ke manusia gravitasinya pijakan yang kuat untuk berikhtiar maka terjadi percepatan kalau kita pindah ke kinetik, rumusnya kan berubah setengah m dikalikan V kuadrat kalau kita ganti ke ek energi kinetik, setengah m digalikan V kuadrat jadi semakin sedikit usahanya tapi optimalisasinya tinggi, bergeraknya sedikit, hasilnya banyak, percepatannya nambah, dan ingat ini kecepatan, bukan kelajuan kecepatan ada faktor, ada arahnya semua kita ini punya faktor ketika membuat aktivitas masih ingat gak teman-teman? soalnya Alat pertama kita yang ditunayakan tadi apa? Subuh kan?
Subuh itu apa artinya? Ada maknanya. Di Islam itu tidak menetapkan nama, hampa makna, mustahil. Selalu ada maknanya. Subuh itu dari kata Asbah, sesuatu yang siap dengan rencana yang akan dieksekusi.
Orang Arab tidak mengatakan, bagaimana kabarmu di pagi ini, kecuali menunjuk kesan begini. Hei, kabarmu bagaimana di pagi ini, dan sudah punya rencana apa yang akan dilakukan dia? di hari ini, ya itu yang dimaksud Quran surah ke 81 ayat 18 wasubahi idha tanaffas dan aku bersumpah kata Allah demi waktu subuh, yang semua teratur dengan sempurna, yang siap untuk dieksekusi, jadi matahari pun memulai sinarnya di subuh fajar, tumbuhan mengeluarkan oksigen dari sejak fajar, subuh jadi tanaffas boleh bergerak orang islam, disebut muslim bangun dari tidur, dia sudah punya rencana kehidupannya akan dilakukan dan di hari itu, jadi Anda bangun tidur saya, kita, itu sudah ditanya jam 7 mau ngerjakan apa?
jam 8 ada di mana? planning hari ini sampai tidur lagi apa? nah, rencana yang telah kita ukur itu, dan kita siapkan, sebelum kita kerjakan di eksekusi, kita mau menghadap Allah lewat skema sholat makanya ada sholat subuh, kita minta Allah dalam sholat supaya rencana ini dimudahkan, disepakati dan dibimbing oleh Allah agar hasilnya optimal, ini Ini yang menjadikan para sahabat dulu beraktifitas itu ke masjid dulu.
Nanti pulang dari pekerjaan, ke masjid lagi mampir, baru ke rumah. Karena itu aura yang dibawa ke rumah itu auranya aura masjid. Dan masjid kan tenang. Anda kan di jalan ketemu orang, singgungan, dengan mobil, dengan kendaraan lain. Kadang-kadang emosi meningkat, sudah di kantor banyak masalah, di jalan penuh problem.
Perakumulasi yang kena anak. Sudah menunggu 8 jam bikin karya, digambar, tulis ayahnya I love you. love you, nyampe ke rumah ayo, diam kamu capek nih anak ke rumah itu jadi ayah bukan jadi direktur bukan jadi bos, saya juga ke rumah gak jadi ustad Saya pulang ke rumah, anak saya itu butuh ayahnya, dia gak manggil saya ustadz Belum pernah dalam sejarah kehidupan saya pulang nyampe rumah, ustadz Gak pernah, mereka panggil buah Saya terbang jauh 10 hari, itu penerbangan paling panjang kemarin ke Amerika setahun bayangin tuh 2002-2023 anak sudah nunggu rupanya pulang malam ditunggu teman bayangin anak mau-mau 2 tahun dibuat itu anak yang keempat masih mau-mau 2 tahun nunggu-nunggu begitu saya nyampe rumah buah lari hei ada apa kabarnya Eh boleh bertanya-tanya Hai Saya bilang apa lagi?
Tapi dia ingin ayah-ayah. Dia bikin ingin ustaz. Dia bukan ingin ustaz.
Kalau kita pulang main kuda-kudaan, tengah malam main kuda-kudaan. Main mobil-mobilan. Subuh itulah subuh.
Sederhana, tapi bermakna. Dari sekian sholat yang pernah kita tunai kan, apakah ada implementasi kehidupan yang pernah diterapkan? Ini poinnya teman-teman. Jadi dari 12 bulan itu, selalu ada desainnya. Selalu ada keteraturannya.
Muslim itu teratur. Jadi muslim. Muslim itu jadi pribadi yang teratur. Pribadi yang cerdas.
Pribadi yang tertata. Terukur aktivitasnya. Selesai ini siapkan lagi.
Selesai ini siapkan lagi. Nah, pengingat saja. Dari 12 bulan itu ada desain 4 bulan.
Minha arba'atun hurm. Desain ini khusus untuk melatih kita pada amalan yang kedua nih, Nahi Bungkar. Untuk membentuk pribadi yang ideal.
Kalau anak-anak gak apa-apa, gak ada masalah. Saya senang dengan anak-anak, mereka punya bahasa. dan energinya masing-masing yang problem yang bapak-bapak kekanakan akan ini enggak papa balik sini jadi empat bulan ini desainnya nahi mungkar melatih pribadi kita untuk mampu mengendalikan diri dari ujung kepala sampai ujung kaki, menekan potensi sawah, sehingga yang muncul soleh. Nah, empat bulan ini, ketika tiba di waktunya, maka pahala amalan ini, bisa lebih tinggi daripada yang ini.
Jadi Anda, saya, kita, sholat misalnya, di bulan ini, ada pahala. Value-nya itu sepuluh nilainya. Kalau kita bicara akhirat, namanya nilainya pahala, yang kita kata, kenal, ajrun, hasanah namanya.
Gak kelihatan sekarang. Nanti saat akan meninggal ditempakkan. Jadi saat akan meninggal, kenapa ada orang saat akan meninggal senyum? Dia bahagia baca Quran, ditempakkan kebiasaan baiknya, ditempakkan ujungnya dan pahalanya.
Nanti saat kembali ke akhirat, hakiki diberikan. Jadi ada ilmu liyakin sekarang diberitahu. Aina liyakin ditempakkan saat sekaratul maut, hakku liyakin dialami saat berpulang.
Ya? Kalau ingin segera tampak ya gak apa-apa. Itu pilihan ya.
Tapi kan sesuai ajal gitu ya. Nah ini 4 bulan ini. Kalau kita kerjakan. Saya sholat dapat pahala 10 kebaikan.
Itu ada di Quran surah 6. Al-An'am ayat 160. Siapa yang menunaikan perbuatan baik. Yang punya nilai pahala. Dia dapat 10 poinnya.
Sholat disebut hasanah di Quran. Termasuk hasanah. Quran. Quran surah ke-11, ayat 114. Jadi kalau kita salat, ada pahalanya.
Pahala ini bekal saat pulang ke akhirat nanti. Sepuluh itu begini. Satu, keduanya 500 tahun.
Dua, ketiganya 500 tahun. Tiga, keempatnya 500 tahun. Demikian selanjutnya. Tapi, kalau kita ada di satu di antara empat bulan ini.
Maaf, lihat handphone. Mau lihat Youtube. YouTube ceramah tiba-tiba ada iklan yang enggak pantas argoritma itu berputar misalnya lalu Anda skip to palingkan ganti dengan niat menghindari maksiat itu pahalanya dua kali lipat dibanding yang biasa Hai kalikan dua hai hai Jadi menghindari maksiat itu sesuatu yang salah, bukan cuma menghindarkan kita pada keburukan, itu ada nilai, dihargai, diapresiasi oleh Tuhan. Allah itu menyayangi. Makanya di ayat Quran surah kedua, ayat 222. itu disebut sosok yang dicintai oleh Allah.
Allah itu senang pada orang-orang yang sering mengoreksi diri, menghindari perbuatan maksiat. Mau melangkah nih, ada tempat yang salah, gak usah kesini lah, ke tempat lain saja. Nah itu ketika dia berpindah, ada pahawanya.
Ada orang bikin hoax, bikin berita, terpancing. untuk ikut, lalu anda tahan misalnya, gak jadi anda tinggalkan, ada pahalanya dan pahala di waktu itu dua kali lipat nah yang empat bulan ini nanti dirinci dalam hadith misalnya sahih muslim kerja imam muslim nomor hadith 1679 riwayat sahabatnya namanya Abu Bakrah dikenal dengan Nafi'a saya baca cepat Fokus teman-teman, saya tidak bermaksud mengajari, hanya sharing atas apa yang disampaikan oleh Nabi dan beberapa ulama-ulama kita. Qala Rasulullah SAW, Nabi SAW pernah menyampaikan pesan mendalam. Kata Nabi, Allah itu sedang mencipta langit dan bumi, sudah mendesain waktu akan berputar begitu saja.
Jadi sekarang siang nih. Mau jam 11 Besok pun akan ketemu ke situ lagi Pagi ketemu lagi, pagi Malam ketemu lagi, malam Jadi kalau kita gak isi dengan baik Maka Waktu hanya akan berputar begitu saja Waktunya kan sama Yang merubahkan suasananya Suasana itu kan berdasar pada tindakan kita Kitanya kreatif terjadi perubahan Zaman dulu Tidak sama dengan sekarang Kenapa keadaannya berubah? Bukan waktunya berubah Kreatifitas manusianya yang tidak sama.
Sehingga melahirkan karya yang berbeda. Maka kalau Anda ingin menjadi pribadi, kata Nabi, yang sukses, yang baik, isi waktu dengan karya-karya yang gemilang. Punya persiapan.
Waktu ini, ini desainnya. Ini yang ingin dicapai. Goalnya apa?
Kalau perlu sampai akhirat turunkan konsepnya. Di Islam itu gak nanggung. Kalau pengen sukses, ambil yang paling tinggi. Sehingga effortnya lebih tinggi, nyangkutnya jelas.
Kalau gak sampai di atas, nyelas. Mungkin di bawahnya sedikit. Ada mahasiswa yang Kalau dia berharap IPK-nya 4 Maka kan usahanya akan lebih tinggi kan Lebih kuat mencapai itu Kalaupun gak nyampe kan 3,9 3,8 Kalau targetnya cuma 2,75 Yang nyangkutnya di 2,5 Nah kata Quran Kalau anda bikin visi yang panjang Quran surah ke 59 ayat 18 Ya ayyuhal ladhina amanuttaqallaha wal tangzur naqsumma raddamat daghat Perhatikan baik-baik Ini Ini indah sekali.
Dan gak ditemukan dimanapun. Kalau Anda mau mapping, bikin planning kegiatan, kata Quran, turunkan semua dimensi kehidupannya. Oke, sekarang kita ada di dunia. Dan ini kita akan tinggalkan kan? Bahkan diumumkan loh, terdengar di telinga.
Kalau si pulan duluan pulang kan diumumkannya telah meninggal dunia kan? Oke? Berarti ini akan ditinggalkan kan? Dan itu pasti sifatnya.
Ya, sesuai dengan... ajal namanya, waktunya tiba maka disitu kita akan berpulang, dan gak bisa milih Quran surah ke 7 ayat 34 wa li kulli ummatin ajal, fa iza ja'a ajaluhum la yastakhiru dasa'ataw wa la yastakdimun setiap Setiap manusia bahkan umat bahkan generasi berganti itu punya masa hidup. Kalau sudah tiba dia berpulang gak bisa dimundurkan atau dimajukan.
Jadi bisa saja terjadi Anda misalnya duluan saya belakangan mungkin. Atau ditukar. Saya belakangan Anda duluan mungkin juga terjadi gitu ya.
Intinya kita meninggalkan dunia ya. Oke sekarang dari dunia pindah kemana? Baik, ke barzakh ya, tempatnya disebut kubur. Avala ya'lamu, idha bu'afirama fil kubur. Pindah ke kubur.
Awas hati-hati, dunia yang kita alami real, bukan sinetron berkepanjangan. Dari kubur kemana? Akhirat kan ujungnya, berarti ada tiga alam yang kita lalui.
Nah di akhirat ini karena akhir, akhir itu ujung sesuatu. Tapi kalau ujung tidak ada awalnya lagi, itu tembok ya. Kalau tidak ada setelah itu space lagi, murni akhir itu tambah tak di ujungnya namanya akhirat. Jelas?
Maka ketika disebut akhirat, akhirat, artinya ini ujung sesuatu. Ujung tempat kehidupan. Setelah ini, gak ada lagi yang lain. Dunia, meninggal, masih ada ini. Barzah.
Barzah itu pemisah diantara dua. Bayinahuma barzakhullahi yabriyan. Di barzah, tidak akan abadi.
Bangkit, kemudian pindah. Di sini yang abadi. Jadi kalau ada status di sini, itu akan selalu berganti. Makanya tiap hari bisa update status kan?
Karena berubah. Ya, status sosial bisa berubah. Ya kan?
Hari ini cukup, besok kaya. Besok kaya, selanjutnya bisa cukup. Hari ini punya jabatan, begitu purna, selesai. Berganti datang yang lain.
Karena itu kehidupan di dunia disebut dengan khalifah. dari kata khalafah sesuatu yang saling menggantikan ayah selesai datang anaknya anak selesai datang cucunya jabatan selesai gak ada yang abadi karena dibatasi pasti akan ada yang menggantikan kayak juga begitu selesai paling tidak sepakat di garis kematian wafat hai hai Oke, baik. Dan nanti ada ilmunya sendiri nih.
Pindah ke sini, bekalnya sudah berbeda, karena itu meninggalkan ini, hukum alam, hukum tempat itu kan pindah tempat, pindah hukum kan? Oke, kita sekarang ada... ada di Indonesia mau ke Malaysia kalau sudah ke Malaysia yang dipakai hukum apa Malaysia pindah tempat pindah hukum dari Malaysia mau ke Amerika hukum Malaysia berhenti hukum Amerika yang berlaku jadi inter dunia saja hukumnya berbeda, sekarang kita mau meninggalkan dunia, pengen pakai hukum yang sama, mustahil karena itu semua barang-barang dunia, itu selesai saat di dunia, dibawa ke kubur aja gak laku kok Anda mau bawa di kubur pakai iPhone yang 14 yang baru supaya bisa miss call teman di luar gak bisa tetap aja rusak, habis, pakaian ganti terus hukum dunia gak berlaku, sekarang punya rumah, berapa Anda punya rumah, berapa meter paling luas, berapa hektare punya taman, ke kubur keburan dua kali sekian selesai bukan berarti enggak boleh selama di dunia silahkan tapi value-nya naikkan value-nya supaya nanti memberikan nilai kesini silahkan pakai hukum dunia disini gunakan value akhirat sehingga ketika pindah kita punya bekal puncaknya disini cuman dua pilihannya kalau bukan di tempat kenikmatan darun naim surga atau di tempat kenestapaan neraka cepat kembali ke Quran surah ke 59 ayat 18 dan ayat ini dibuka dengan kata iman ya ayyuhal ladhina amanu sedikit ya hai semua orang yang beriman Tingkatkan takwamu kepada Allah dan kalian mesti punya visi hidup yang panjang. Jadi ternyata teman-teman, jadi orang yang muslim beriman itu adalah orang yang visioner.
Di semua konsep kehidupan kita, even sekarang, sekarang kita hidup di dunia harus visioner ya diantara visi itu jangan tanggung kata Allah turunkan skemanya dari yang paling tinggi wal tawzul nafsumma qaddamat li ghad dan Quran itu kalau ngajak buhasabah, itu jangan tunjuk orang dulu. Ternyata tidak keluar. Kedalam dulu konsepnya. Kedalam.
Maka kita mulai koreksi kedalam dengan turunnya surah 66 ayat yang ke-6. Kita bahas dari sini pembahasan utama kita. Nanti baru masuk ke materi yang saya akan buatkan kurikulumnya sampai akhir tahun ini. Jadi insya Allah pembelajaran kita akan tersambung berkelanjutan sampai dengan akhir tahun. Supaya Anda tahu kalau mau belajar.
belajar di sini dengan saya kajiannya apa gitu nanti saya akan berikan resumenya supaya juga ada catatan yang bisa dibawa ya selain nanti terdokumentasikan lewat video yang mungkin bisa diakses kembali baik saya mulai teman-teman dengan Quran surah 66 ayat 6 dulu ini dasar pengantarnya hari ini setelah itu masuk ke kurikulumnya Hai zakat lahir nggak papa sudah ini aja Oke, Quran surah 66 ayat yang ke-6 Sudah? Ya ayyuhalladzina amanu Hei semua orang yang menyatakan telah beriman Tuan-tuan ya Kalau ada ayat Quran dibuka dengan kata ya di depannya Disebutkan sebanyak 361 kali dalam Al-Quran Artinya, panggilan ini mencakup semua tanpa kecuali. Tak peduli sedang merasa lemah iman, futur, ataupun kuat iman. Indikasinya, iman itu begini standarnya. Lihat, dicek, bisa dicek di sholat.
Dari panggilannya saja. Subuh tadi jam berapa? Empat?
Setengah lima gampang ya, 435 oke kita ambil, 435. Ini nanti standar ngujinya ada di Quran surah keempat ayat 103, ditapsir di Quran surah ke delapan ayat kedua. Ini cara ngujinya nih, cara ngukur iman sedang kuat standar. Tinggi Inna salataka nat sa'ala ilmu'minina kitabam mawakuta Quran surah keempat di akhir ayat 103 Orang beriman itu pasti tahu waktu salat Nah nanti untuk ngecek imannya bagaimana? Quran surah delapan ayat dua Innamal mu'minuna alladhina iza dhukira allahu wajilat qulubhum Insan beriman itu untuk mengecek ada sinyal iman atau tidak Kata Allah akan disebutkan nama Allah Nanti ada konfirmasi di imannya Getaran Nah karena itu, disebutkanlah dalam sehari nama Allah diperdengarkan ke telinga. Bahasa Arab telinga itu uzun.
Jama'nya disebut adhan. Adhan itu dari kata uzun, artinya telinga. Kenapa adhan disebut adhan? Karena diperdengarkan.
langsung lafad Allah pada orang-orang yang masih memiliki pendengaran, punya telinga. Lima kali dalam sehari untuk ngecek iman. Karena nanti ada yang paginya beriman, sorenya sudah lemah.
Allahu Akbar, Allahu Akbar. Jelas kan ya? Mas Cuping kalau lagi adhan kan? Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Nanti kalau ada iman, getaran itu ada. Terkonfirmasi. Ya Allah, sudah adhan.
Nah, pernah dengar itu gak? Ya, adhan subuh 435. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Bangun kita. Ya Allah, sudah adhan. Nah, itu punya iman kualitasnya standar.
Iman standar. Ya pas dipanggil pas respon Ya kan? Anda kerja jam 7, datang ke kantor jam 7 Standar kan?
Tapi ada orang yang 4.35 Jam 4 tuh sudah bangun Menjemput dan menunggu panggilan itu Itu konfirmasi iman Sebaliknya jam 4 dipanggil 4.35 Baru sadar 5.34 Atau bahkan gak ada respon, tapi penolakan. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Suara apa sih ini? Kecilin toanya.
Ini menunjukkan iman bermasalah. Jelas? Dan kita doakan. Begitu responnya. Eh, Quran mengajak mendoakan loh.
Bukan mencela loh. Saya mencari ayat dari Al-Fatihah sampai Amnas. Yang menunjukkan celaan, gak saya temukan. responnya indah nih ya fir'aun tuh sefir'aun fir'aunnya kebayang gak? fir'aun sefir'aun fir'aunnya hobi bunuh orang, ngaku Tuhan tindakan volim dan sebagainya tetap kalimatnya indah Musa dan Harun, pergilah kepada Fir'aun.
Fir'aun itu bukan orangnya. Tapi jabatan yang melekat kepadanya. Tuh lihat ya.
Ada orang salah. Menyalahgunakan. Menang jabatan. Oleh Allah dilarang mengeksplorasi dan mencelah orangnya. Bukan namanya yang salah.
Perilakunya yang keliru. Jangan karena perilaku salah Anda celah namanya. Karena boleh jadi ada orang dengan nama yang sama tidak berbuat demikian.
Dan nama Firaun gak pernah diungkap di Quran. Siapa sesungguhnya? Jabatannya saja Faraoh. Bahasa Arabnya Firaun.
Memberikan kesan bahwa Di kemudian hari akan ditemukan potensi-potensi Penyimpangan dari jabatan Kalau ada yang demikian, engkau datang ingatkan Bukan untuk menurunkan Tapi mengingatkan Supaya jabatan dikembalikan kepada realnya Yang benar, dan dengan apa? Kau dan legina, dengan yang lembut Sentuh hatinya Kata Allah Sentuhlah ia tepat di hatinya Maka ia akan jadi milikmu Ya minimal dia sadar kata Allah itu Sadar dia mengerti Balik sini Nah ini iman standar, iman kuat, iman bagus Salat Balik teman-teman Kembalikan Fokus baik-baik Nah di bulan Rajab ini Bukan hanya sekedar salatnya yang penting Tapi evaluasi dirinya dimulai dari apa? Dari panggilan iman Ya ayyuhaladzina amanu Hei semua yang punya iman, mungkin saat diseru ini, bahkan diantara kita semua, dan tidak perlu saling mengecilkan.
Mungkin ukuran sholatnya ada yang dari awal bangun, ada yang nunggu adhan, ada yang sedang lemah iman, ketika mau sholat-sholat ketika Ketika tidak-tidak sayangnya Allah kepada kita. Allah gak bedakan di bulan ini. Panggil semua. Aku gak peduli kau mempunyai dirimu lemah iman.
Datang kepada aku. Aku kuatkan imanmu. Aku gak peduli kau banyak maksiat.
Datang taubat. Aku cintai engkau. Itu jelas loh.
Ayatnya hadithnya. Maka dimulai dari apa? Semua yang punya iman. Ku angfusakum wa ahlikum. Nah.
Perbaiki diri dan keluargamu. Diri plus keluarga. Jadi bulan ini.
ini adalah Bulan evaluasi, bulan duduk bersama, bulan untuk mengoreksi diri, introspeksi, dan bulan untuk mendudukkan keluarga menjadi keluarga yang ideal dan baik. Pertanyaan saya, pernah gak duduk bersama keluarga untuk sama-sama? Saling menilai, mengoreksi Meluruskan, membangun visi yang baik lagi Nah ini momentumnya Tolong tunjukkan pada saya Di buku mana anda temukan Memberikan kesempatan waktu Yang rinci dengan pertunjuknya membagi waktu yang menerangkan kita menjadi pribadi baik plus juga membawa keluarga pada kebaikan tunjukkan pada saya kita gak akan temukan yang ada cuma konsep-konsep-konsep yang pandangan parsial sifatnya belum tentu bagi si B baik, bagi si A mungkin tapi Allah membawa kita pada suasana yang indah kamu mungkin sebagai pribadi unggul, coba lihat keluargamu kamu mungkin champion di perusahaan, di rumah gak ada kebahagiaan atau mungkin di rumah rumah bahagia, tapi di masalah selalu muncul. Di pekerjaan, di kehidupan sosial, pada pribadi.
Mungkin yang salah bukan orang. Yang salah mungkin dirimu sendiri yang belum kau koreksi. Ketika Anda berdiri dan ada orang lain lewat, dia tidak menyapa. Yang salah bukan dia yang tidak menyapa.
Yang salah Anda yang menyimpulkan dia sombong. Boleh jadi dia sedang buru-buru, dia sedang sakit gigi, gak bisa nyapa. Bikin demikian.
Tapi karena kesimpulannya yang hadir dari pribadi, ya bahwa dia tidak menyapa, dia sombong, jadilah kemudian bahan-bahan perselisian. coba dudukkan dirimu kata Allah dan ajak keluargamu nah ini yang coba kita akan turunkan pelan-pelan Bagaimana konsep muhajabah diri yang baik plus menyertakan keluarga di dalamnya dari segi waktunya sampai detail pelaksanaannya kita mulai dengan Quran surah ke-51 hai Ayat 18. Keutamaan yang ditemukan, keutamaannya ada di Quran surah ketiga, ayat 17. Wah ini musawarah sesungguhnya nih. Sakinah, Mawadah, dan Rahmah. Ya bukan sama istrinya namanya Sakinah, ya kan?
Anaknya namanya Mawadah, adiknya namanya Rahmah. Bukan itu juga. Kalau kita gak terapkan ini, belum tentu tenang di rumah tangga.
ibu pilih mana? kaya tapi gelisah atau miskin tapi tenang? kaya tapi tenang tenang ya yuk kita mulai bismillahirrahmanirrahim tolong diingatkan kalau sudah 11.15 ya karena saya gak pake jam Bismillahirrahmanirrahim wa bilashari hum yastaghfirun Quran surah 51 ayat 18 paling kanan di pertengahan musaf standar kalau mau lebih hebat lebih dahsyat ini langsung dari Allah ya kita bisa turunkan keluarga ideal menurut Quran sampai disebut penghuni surga yang sedang beraktivitas di bumi calon penghuni taman surga yang sedang beraktifitas di bumi dari ayat 15 nya, koran surah 51 dari ayat 15 dimulai dari situ dulu innal muttaqina fi jannati wa'ayun Inna, kalau ada ayat dibuka dengan inna, itu fungsinya meyakinkan. Jangan ragu.
Menancapkan kuat pada hati, jangan goya. Bahasa Arabnya, Harfunasbin wataukidintansibulismawatarfaulkhabara mabniyun Paham? Tidak Singkatnya Huruf untuk meyakinkan dengan kuat Supaya tidak ragu Yakinkan pada dirimu Jangan dengan ragu ada golongan orang-orang taqwa yang akan aku tempatkan di taman surga Allah Akbar kan kalau ada komplek yang indah tamannya kan ya dekat taman kan enak ya nah siapa mereka itu Alkidzina ma'atahum rabbuhum innahum qanu qabla dhalika muhsinin mereka mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Allah jadi ini ada perjanjian ada komitmen Allah ngasih gambaran kalau engkau kerjakan ini, nanti saat pulang aku berikan ini terus dia mengambil itu, dia komitmen dia yakin dengan janji Allah lalu ketika pulang, Allah berikan, Allah wujudkan itu Allah berikan apa yang telah dijanjikan kepada mereka perhatikan ya, ayat ini bentuknya selalu jama'kalau jama'satu atau dua? banyak atau sedikit?
banyak, kalau kita tarik ke keluarga, perhatikan Allah menginginkan Dalam kehidupan dulu, tarik dulu ke internal Allah menginginkan yang ke surga itu Bukan cuma ayahnya saja Bukan cuma istrinya saja Tapi Allah kasih Hei, jadikan kehidupan ideal di keluargamu, masuk surga sama-sama. Dan tempati itu yang terindah di tamannya. Jadi kalau ke Firdaus di tamannya, surga Aden di tamannya gitu.
Siapa mereka itu? Mereka itu adalah satu keluarga yang membangun visi hidupnya untuk mendapatkan kemampuan. mendapatkan Ridha Allah ihsan itu anta'budallaha kain nekat tarahu faillam takuntarahu fainlahuyara menjadikan semua kegiatannya supaya disenangi Allah keluarga nah apa yang mereka pertama lakukan mereka mencari waktu dulu, waktu yang terbaik, yang tenang, yang nyaman supaya di waktu ini kondisi fikirannya juga tenang hatinya tenang, dan dengan ketenangan itulah lahirlah rencana-rencana yang cemerlang jiwa yang tenang melahirkan ide yang cemerlang jiwa yang tenang melahirkan kreativitas yang cemerlang riset menunjukkan tidak ada waktu yang paling menenangkan kepada jiwa dan fikiran kecuali waktu-waktu jeda di pertengahan malam menuju ke subuh silahkan cek riset menunjukkan demikian, even itu di Amerika saat saya di Amerika juga riset itu diungkap kembali waktu-waktu pertengahan malam kalau sekarang mungkin sekitar jam 2 sampai ke setengah 5 itu, itu waktu paling ideal jadi kalau disitu bisa duduk dengan tenang kalau baca Quran cepat kerasa ke jiwa batal saya silahkan, Anda baca Quran sekarang itu 5-10 menit ngantuk Dan getarannya ke jiwa tidak sama dengan ketika baca jam setengah 4 malam. Beda.
Itu yang dimaksud Quran surah ke-73 ayat yang ke-6. Anda kalau berdoa di pertengahan malam, atau baca Quran, itu getarannya ke hati tinggi. Makanya kalau Anda sedang berdoa ya, saat tahajud, lebih hening, lebih terasa ke jiwa kan? Karena sedang dalam kondisi yang terbaik, yang ideal. Nah sekarang, setelah menemukan waktu itu, Kata Allah Kalau wakaf disini Maka bentuknya Bukan di VVIP Tawaran terbatas Yang istimewa itu gak banyak kan Terbatas ya Maka seakan Allah ingin mengatakan begini Kalau engkau ingin menjadi keluarga ideal sampai ke surga Gak semua orang bisa mencapai itu Kecuali yang terbatas Maka jadilah bagian dari itu Kalau ayatnya disambungkan Kainu qalilam min Maka berubahlah menjadi amalan.
Apa amalan keluarga terbatas itu? Yang pertama, mereka mulai latihan dengan menunaikan tahajud bersama. Korang serah ke 51, ayat 15 sampai ayat 18. Sekarang saya masih di ayat ke 17. Sudah?
Pelan-pelan ya. Oke, sekarang begini. Saya bikin gambaran waktu dulu.
Pelan-pelan. Oke teman-teman, kita langsung praktek ya. Subuh jam 4.35. Fokus.
Waktu ideal tadi kurang lebih dari jam 2 atau jam 3 lah, kita ambil di ujung malamnya, seperti 3 malam, ambil jam 3 aja. Pelan-pelan ya. Isya jam berapa? Oke, ambillah, ambil kita genapan 19.30 misalnya. Hai dari isya sampai ke sini nilai namanya lail al-lail Hai pakai dari isya nih sampai ke sini lail namanya sudah Hai wali liirah yaosha optimis salat alidulu kisah msiila rasukin lail ini lail ini semua yang ada Kita kata lail artinya waktu malam.
Ingat ya? Dan turunannya. Saya pernah katakan lail.
Laila, lili, lela, layali itu malam. Ibu leli itu malam. Lail. Fokus.
Sampai sini ini ujung malam. Seperti yang malam. Tahan dulu ya, ini penting.
Subuh 4.35, 15 menit ke 30 menit menjelang subuh. Kita batasin lah di tengah-tengahnya. Di 15, 20 menit lah.
20 menit menjelang subuh, ini subuh nih. Yang ini 20 menit sebelum subuh, namanya sahar. Waktu sahar, waktu singkat menjelang fajar, menjelang subuh. Saya bilang ya, dari isya kesini, lail. Dari sini kesini, baik.
Ini masih ujung malam, seperti 3 malam akhir. 20 menit sebelum subuh, namanya apa? sahar, perhatikan baik-baik desain koran yang sangat indah kalau anda ingin jadi keluarga ideal kata Allah bangun malam dulu siapkan sebelumnya rupa hajud itu bangun setelah istirahat kompak istirahat dulu baru bangun malamnya dari kata hajada, hajada itu ha, jimbal kegiatan yang dilakukan malam setelah tidur dulu kalau enggak tidur begadang malam misalnya langsung sholat itu enggak disipati tahajud namanya kiamulail nama umum kiamulail tapi kalau anda istirahat dulu bangun malamnya berusaha untuk bangun-bangun malam saja hajjada berusaha sungguh-sungguh untuk bangun tambah tak tiba-tiba Nya tak Kalau gak mudah bangunnya, sampai Anda mesti berusaha optimal, tambah tashdid sebelum harap akhirnya. Tahajjud.
Sifatnya disebut tahajjud. Quran surah ke-17, ayat 79. Wa minal laili fatahajjud. Dan dari sebagian malam ini, berusahalah keras untuk bisa bangun.
Kenapa pakai ta dan tashdid? Karena memang gak mudah untuk bangun. Makanya kan mau bangun jam 3, alarmnya 3 kali kan? Jam 2. jam 2 2.4 jam 2.30 Iya kan alarm pertama untuk mematikan alarm kedua kan alarm kedua bersiap-siap alarm ketiga alarm ketiga baru sadar begitu begitu jam 5 kan awal-awal Alhamdulillah yang dihisap niatnya kan kita lanjut disedahkontak Mama kalau bangun duluan ayah bangunin ya tapi sudah sulit gimana siram aja pakai air oke Hai, fokus, siapin, ada apa di tahajud ini?
Allah sudah janjikan, ada waktu-waktu yang spesial yang kalau bahkan keluarga bisa melakukannya, yang pertama Allah berikan ketenangan dalam hati satu keluarga keluarga itu nah ketenangan ini yang dibutuhkan dalam rumah tangga ini sakina yang Anda tambahkan diketenangan tuh maksudnya ketenangan untuk melahirkan kenampuan mengatasi persoalan dalam kehidupan nah ketenangan itu adalah kemampuan untuk melahirkan kemampuan untuk melahirkan Ketenangan yang datang setelah kesulitan itu pergi itu disebut sakinah namanya. Ketenangan yang datang lewat ibadah disebut tumaknina namanya. Oke?
Nah, kita butuh sakinah untuk mengolah semua persoalan supaya mudah diatasi. Karena kadang-kadang ketika Anda punya masalah dan berdoa, kadang Allah nggak langsung kasih solusi. Tapi bentuk yang kedua, Allah kuatkan hati Anda sehingga mampu mengatasi persoalan itu.
Itu yang mahal. Masalahnya nggak langsung selesai. Tapi Anda tuh bisa sabar. menjalani itu.
Terus kan meningkat kemampuannya. Sehingga dengan itu ketika mampu melewati tantangan yang ini, di depan ada tantangan baru Anda sudah punya energi lebih besar untuk menghadapinya. Itu yang mahal.
Nah ini kalau kompak dihasilkan sejak awal, maka ketika bangun yang pertama diberikan ketenangan. Apa rumus hadisnya? Praktiknya sholat tahajud itu bisa berjamaah untuk berlatih. Kita temukan di hadis dulu.
Hadisnya diriwayatkan oleh Imam Abu Daud di kitab Sunan. Abu Daud. Nama aslinya Abu Daud ini aslinya Sulaiman.
Dari Sijistan. Dikenal dengan Sulaiman As-Sijistani. Beliau itu punya kemampuan hafal hadith luar biasa.
Sampai kalau disebutkan cepat jawab. Nis sahih, nis daif. Asalnya begini.
makanya begini, lunak lisannya terhadap hadis. Ada nabi yang lunak melunakan besi disebut nabi Daud, maka ada orang komen di masa itu, kalau ada nabi Daud yang melunakan besi, maka ini lisannya mampu melunakan hadis dengan mudah. Maka dikenalah dengan imam Abu Daud. Ada juga yang mengaitkan kepada keturunan Nama asli Sulaiman Asjidistani Menulis kitab namanya Sunan Sunan itu kitab hadis yang disusun Berdasarkan urutan fikih Jadi kalau Anda ingin tahu cara sholat Cara wudhu yang benar Nyambungnya jangan ke Al-Bukhari dulu Buka kitab Sunan Misal pengen tahu caranya Turun dari Entidal Mau sujud nih, lutut dulu atau telapak tangan dulu Anda kalau buka di Al-Bukhari Sampai kiamat kurang 2 hari Tidak akan ditemukan Karena memang tidak ada. Adanya di kitab ini.
Ini bukan masalah sahih daifnya. Nomor hadis 1367. Saya cepat. Rawinya Ibn Abbas. Alhamdulillah.
Qala kanan nabiyyu s.a.w. ida stayqadha min naumihi fajalasa famasahabiyadihi min athali naumihi faqara khawatima surata alia imran fadahaba ila shalin muallaka fatawadda adalah kebiasaan nabiyyu s.a.w. seorang nabiyy ahli surga dekat dengan Allah dijamin surganya turun surah surga satu surah al-kawthar sebelum wafatnya dengan semua itu masih mau menunjukkan ...mengingatkan tahajud jadi kebiasaan. Ada orang, bukan di sini, bukan Nabi, bukan Rasul, surga belum jelas, gak ada pujian dari Quran, belum juga jelas ada jaminan surga untuknya, cita-cita masuk surga, Firdaus pengen bersama Nabi. Tapi untuk sekedar sholat fardu masih tertinggal, bukan di sini.
di sini ya di luar gitu ya Nah itu yang kita doakan terbawa sekarang kebiasaannya kalau bangun beliau duduk dulu bangun untuk tahajud jangan bangun langsung baca doa sadar dulu Islam itu logis kali Jadi bangun itu pasti ada suasana ngantuknya Ini bukan bangun Alhamdulillah Bangun-bangun jam 6 Sadar dulu Nah lalu hilangkan bekas ngantuk Dengan tangan yang diduga bersih Kalau belum bersih Cuci tangan dulu, baru hilangkan bekas nyantuk karena nanti ada hadis lain, kalau engkau bangun dari tidur, maka cuci dulu tanganmu, karena engkau tidak tahu kemana dia berkelana saat tidur, ya, itu terjemahan kurang lebih, maka silangkan bekas nyantuk Setelah itu, untuk menguatkan baca akhir surah Ali Imran, ayat 190-200, nanti lain waktu kita belajar tentang ini. Baru baca, Alhamdulillahilladzi ahyana ba'dama amatana wa ilaihin. Maka beliau pergi ke tempat tertutup untuk berwudu. kalau ada hadas yang besar misalnya antara suami istri, maka mandi terlebih dahulu kemudian apa kata Ibn Abbas? beliau pergi ke musalla, tempat sholatnya lalu aku mengikuti di belakangnya Ibn Abbas waktu itu, usianya belum balil Anak ini baru sekitar 4-5 tahun usianya.
Tapi sejak kecil, didekatkan dengan Nabi. Jadi kayak gini Bu, Pak, kalau sedang ta'lim, teman-teman diajak. Jadi kenalnya sama Rasulullah. Dan apa yang didekatkan, itu yang ditokohkan.
Anak-anak kan berdekat. itu kan? Didekatkan ke tayo, dia tahu tayo kan?
Tayo, tayo, robocarpoli, embes, dan sebagainya. Tapi kalau didekatkan dengan sosok-sosok ideal misalnya, kenalkan, ini loh ahli Quran, ini begini, nanti tertanam di benaknya, pengen seperti itu. Ibn Abbas dulu begitu.
Jadi hadis tentang bangun tidur. Diriwayatkan oleh anak kecil usia kurang lebih 4-5 tahun. Lalu ikut Nabi di belakang.
Sholat di belakang Nabi. Nabi sholat ikut di belakang. Karena tahu ada anak kecil di belakang.
Fikih. Anak yang belum balik. Yang belum bisa mengontrol dirinya.
Kalau ada sesuatu yang diduga bermasalah. Maka jangan tinggalkan di belakang. Dekatkan samping orang dewasanya. Maka dibuatlah balik sejajar. Gitu.
Gitu ya. Itu sampai sebegitu. begitu detail itu di hadits Nabi contohkan jadi dari sini kita banyak belajar tuh nanti boleh saf bersamaan sejajar kalau makmumnya satu kalau imam kan jelas satu ya baiknya makmumnya satu boleh sejajar nanti kita belajar tapi hadits ini sekaligus menunjukkan kebolehan sholat malam berjamaah jelasnya Ibnu Abbas itu siapa Ketonakan Nabi ini latihan di keluarga dan pernah ada sahabat-sahabat juga eh Bukhari nomor hadis 2010. Sampai dengan 2012. Sampai dari Aisyah, sampai ke hadisnya Umar bin Khattab. Ada beberapa sahabat datang ke Nabi SAW.
Pengen tahu cara sholat malamnya Nabi. Maka bertanya, bagaimana sholat malamnya Nabi? Kata Sayyidah Aisyah, La tas'al an husni hinna wa tulih hinna. Yusalli arfa'an, yusalli arfa'an, thumma yusalli thalathan. Aduh, jangan tanya deh, panjang dan bagusnya.
Indah sholatnya. nabi, kalau dengan saya biasanya 11 rakat 4, 4, 3, di tempatnya Sayyidah Maimunah 11 rakat, 2, 2, 2, 2, 2 ujungnya 1, nanti kadang lebih daripada itu, nabi melatih yang standar penasaran orang-orang ini Abdullah bin Mas'ud r.a Ubay bin Qam r.a dan beberapa yang lain besoknya ketika tidak dengan di rumahnya mengikuti nabi malamnya ikut tahajud di belakang nabi, benar kata Sayyidah Aisyah rakat pertamanya 100 ayat al-Baqarah Dikira akan ruku Ternyata tidak Disempurnakan Al-Baqarah 286 Dikira akan ruku Sudah siap-siap nyambung Ali Imran Wakan pertama Dikira akan ruku nyambung An-Nisa Sampai ayat 176, 5 juz 4 halaman Baru habis An-Nisa Ruku Allahu Akbar Besoknya gak ikutan lagi tuh Tapi ini menunjukkan kebolehan sholat berjamaah tahajud untuk melatih diri mendapatkan kehusuan mendapatkan bacaan yang menenangkan Nah, saya mau katakan nanti kalau ada yang tanya apa dalilnya tahajud berjamaah? Anda sampaikan Adi Friwayat Pulan, nomor sekian. Ayatnya Quran, suat sekian.
Tahu dari mana? Udah tanya Ustaz Adi. Ada dalilnya ya. Jadi gak semua kita tempatkan, gak ada dalil, gak ada contoh, gak dikerjakan. Tidak.
Ada skemanya. Nah nanti, kalau sudah siap, bangun. Ambil wudhu. Usahakan di rumah.
Tapi ini rahasia ya. Di antara kita saja. Kalau bisa, bikin mihrab.
Oke, bikin apa? Mihrab. Dan gak harus mewah, gak harus luas.
Saya waktu pertama pulang dari Tripoli, ngondrak, petakan, ada tiga petak. Satunya kami siapkan mihrab. Selembaran.
saham peran sejadah aja mihrab itu tempat yang disebut dalam Al-Quran yang mempercepat perkabulnya doa please mendatangkan rizki yang melimpah itu ada di Quran surah ketiga ayat 37 Marjam punya mihram tidak harus di masjid, di rumah bisa dibikin tapi tolong itu khususkan ibadah saja jadi di luar ibadah, keluar dari situ termasuk bikin status masuk ke situ, ceklik, maaf ya sedang di mihram, jangan ganggu Jadi sholat, baca Quran, berdoa, disitu. Perhatikan baik-baik. Kalau punya agak luas tempatnya, siapkan malam bangun.
Buka dengan sholat dulu. Antum latihan, teman-teman. Yang ikhwan. Kan imamnya antum.
Imamnya kan antum. Masa anak anda sekarang sudah mulai membaca, menghafal? Bapaknya juga semangat.
Di sekolah kami, tidak ada anak masuk sekolah kami, kecuali ibunya juga mesti ikut. Perjanjian di awal, anaknya belajar, ibunya belajar. Di anaknya tahsin, ibu belajar. Ibunya tahsin.
Jadi pulang dari sekolah, anak setoran ke ibunya, ibunya pun sudah satu level. Nah antum naikkan yang laki-laki karena antum imamnya. Gak apa-apa.
Mulai dari yang rendah. Jangan panjang-panjang dulu. Yang disukai justru kata Quran, Yang ringan dulu Yang penting nyaman tahajudnya Untung hari ini wajahnya Very very cool gitu kan Cari yang cool dulu Gak apa-apa Sampai anak merasa di belakang Nah naikin dong Kalau besok sambil dibacain Jadi sebelum tidur Bacain sebelum tidur Ini surat ini berkisah tentang ini Ceritain.
Yang pendek aja dulu. Nanti malamnya dibaca. Jadi anak itu mendapatkan bacaan, please maknanya.
Nah, setelah mendapatkan ketenangan, maaf ya, jangan ngambil yang ideal dulu. Sebelas misalnya. Capean nanti.
Tiga rokatnya dulu. Dan bangunnya, gak usah terlalu jauh ke subuh. Kalau subuh 4.35, mulai sholat tuh jam 4 aja dulu. Nanti berhenti di jam 4, misalnya lewat 20. Ya, ada 15 menit tersisa.
Supaya gak terlalu jauh dengan subuh. Bangun jam 2, sholat jam 3, tidur lagi setengah 4, bangun jam 6. Gak ideal. Pepetin dulu ke subuh. Jurusnya tuh pepetin ke subuh. Supaya...
Saat bangun, gak terlalu jauh ke subuh jaraknya. Begitu sudah mendapatkan kenaimatan dalam sholat, jiwanya tenang, ini yang saya maksudkan. Kita cepat, masuklah ke sini sahara. Apa yang dikerjakan di sahara ini? Yuk baca ayatnya, ayat 18. Quran surah 51 ayat 18. Wabil as-sahari hum yastaghfirun.
Ada ayatnya? Quran surah 51 ayat 18. Wabil as-sahari hum yastaghfirun. Dan ketika masuk di waktu sahar. Hum.
Hum itu artinya mereka. Kalau mereka banyak kan? Kita bawa ke keluarga definisinya. Dan ketika masuk waktu sahar. Keluarga itu kompak.
Yastaghfirun. mengoreksi diri bermohasabah bermohon kebaikan kepada Allah caranya bagaimana? Pak, maaf teman-teman agak mending sebentar kata gak mudah ini butuh Ketenangan, kesungguhan, ketulusan. Setiap personalnya membuka diri. Suami, istri, anak-anak, siapa duduk.
Mulai dari ayahnya. Ma, mohon maaf selama ini mungkin belum menjadi ayah yang baik. Tidak seperti mungkin yang penuh kau harapkan. Anak-anak, Papa mohon maaf.
Mungkin dibalik kesibukan, belum mempersamai. Banyak hal-hal yang kalian inginkan belum Papa penuhi. Belum mampu membuat kalian dekat dengan Allah secara baik. Setelah itu, alihkan kepada Allah, Ya Allah.
Ampuni saya, Ya Allah. Mohon jadikan ringan hisab keluarga ku. Dan jangan jadikan, Ya Allah, mausiat, Ya Allah.
Aku kerjakan menular kepada keluarga aku. Ampuni aku yang mungkin karena salah aku istriku banyak berbuat maksiat. Ampuni yang mungkin karena salah aku anak-anak jauh ya Allah, anak-anakku jauh darimu. Mintakan ampunan kepada Allah dalam suasana waktu itu.
Demi Allah beda dengan sekarang. Di waktu itu ketika Anda ucapkan demikian terbuka kepada keluarga. Dan mohon petunjuk kepada Allah. Datanglah Sakinah di situ.
Dan pada saat yang bersamaan datang rahmat. Lalu istri menyusul. Pak, Pak Mah juga. juga minta maaf selama ini banyak berbuat salah banyak berbuat hal yang tidak penting dalam hidup anak-anak Mama mohon maaf yang paling indah tuh ketika anak anda mengatakan bahkan si kecil maaf mohon maafkan anda selama ini kurang baik sama mama dan papa kurang rajin sholatnya kurang banyak doanya demi Allah ketika semuanya sudah berkata lalu duduk mengatakan ya Allah ampuni kami Allah ampuni kami Allah sayangi kami Allah Astagfirullah Astagfirullah duduk semua enggak ada di waktu itu kecuali malaikat ikat hadis sahihnya, mencatat dan mengatakan setiap yang kamu mohonkan, jika engkau minta ampun, Allah langsung ampuni.
Hadis Qudsi. Aku ampuni semua dosamu, engkau minta aku jawab semua doamu. Anda bisa kerjakan ini semalam saja, gak percaya malam ini kerjakan.
Lihat hasilnya setelah itu. Bedakan rasanya, rasakan bedanya, pasti akan terasa bedanya. Dan ini bukan teori, ini perintah. Ini anjuran. Anda gak percaya, silahkan.
Anda membiasakan begitu setiap menjelaskan. bilang subuh tenang keluarga terbuka semua walaupun mungkin awal-awalnya seperti canda Mama mohon maaf ya Pak, banyak kesalahannya. Emang ya. Awal-awal, tapi setelah itu suasananya kan lebih enak.
Lebih enak gitu. Nah disitu nanti lebih enak dengan anak-anak nyaman. Dengan orang tua juga hubungan baik gitu. Semuanya cair. Ambil sedikit aja semua, walaupun cuma 5 menit.
Coba lihat setelah itu apa yang terjadi. Ini pahalanya bukan hanya tinggi, nanti di surga, ditempatkan di tempat yang terbaik dan itu senilai dengan orang yang sholatnya khusyuh, senilai dengan orang sodakoh, senilai dengan orang sabar. Di ayat Quran surah 3 ayat 17. Orang yang rajin istighfar, di waktu sahar itu, Allah kuatkan dirinya setara dengan orang sabar. Nanti kalau ada kesalahan di rumah, anak salah, gak cepat dimarahin. Karena tadi, disering koreksi diterima itu suami salah enggak diekspor ya Kenapa papa begini emang kenapa tuh salah Oh iya ya Allah bimbing suami saya ya Allah bimbing istri saya sama ketemu gelombangnya sama walqani Tina ke sholat lebih khusyuk walmunfiqina rizkinya lancar karena saling mendukung suaminya berangkat istri SMS Papa semangat ya tenang doa mamah senantiasa mengiringimu anaknya kirim WA, Pak jangan cari yang haram ya tuh aku bisa kuat gak makan sehari puasa gak apa-apa tapi aku gak tahan panasnya neraka walau sedetik WA dari anak bungsu tuh nyampe ke anda mau jawab apa?
hari pertama di sekolah TK di PAUD di anak-anak kita tuh ayahnya diminta ngantar ibunya, nanti ayahnya pergi ada yang tentara pake seragam tentara ada yang macem-macem pake itu anaknya mengatakan depan ayahnya Pak semangat ya, jangan cari yang haram ya biar aku belajarnya dan cepat bisa hafal Quran dan belajarnya lancar disini anda pulang, depan anak gak ada yang gak menangis turun, dia peluk anaknya dan berhasil dan ayahnya pulang mendapatkan anaknya sudah merajaan Quran hilang penatnya malamnya bangun saya kira ini momentumnya ranjem dan kalau anda gak kerjakan bulan ini ini tinggal setengah bulan lagi kalau anda gak coba sekali saja anda tunggu bulan depan gak ada momennya, bukan rajab lagi kalau anda bisa kerja kan sekarang bisa optimal kan, maka kemuliaan di bulan ini, latihannya kita bisa optimal gak ada waktu yang tidak bermanfaat setelah itu apa? kita bawa latihan perhatian lewat sholat karena itulah perintah menerima sholat adanya di bulan rajab dalam peristiwa isra'dan ya aja pas waktunya Oke jadi sekiranya ini pengantarnya nanti kurikulumnya tentang sholat karena sholat bukan sekedar dirajam tapi sholat di setiap waktu nah informasi untuk teman-teman kita semua materi untuk kedepan saya Insyaallah akan buatkan kurikulum khusus tentang sholat pembahasannya di Insyaallah semua aspek dari bacaan gerakan dari mulai nama kenapa namanya ini kenapa gerakannya begini kenapa tangannya disini kenapa enggak begini kenapa rokonya lurus apa maknanya Allahu Akbar kenapa enggak baca Allah Rahman kita akan belajar pelan-pelan ya sampai ke ujungnya saya buat kurikulum setahun dulu Karena materi ini untuk 3 tahun, satu persatu sampai dengan keujungnya. Jelas insya Allah? Paham ya?
Lanjut, bukan sekedar bulan yang kita duduk tenang. Alhamdulillah kita kumpul, bikin ta'lim, peringatan, isrami, raj, semangat kembali, sholat, lebih daripada itu. Rajab, bisa jadi bulan prospeksi, bisa jadi bulan untuk keluarga, tapi rajab adalah bulan menata diri, sehingga menjadi pribadi yang lebih daik, dan keluarga yang ideal ke depan.
Saya kira saya cukupkan dulu, saya buka sesi untuk kita berdialog, ada kurang lebih 10 menit ke depan, untuk kita optimalkan. Dipersilakan, Mas Adian. Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Jasaqallah khairan katsiran Ustadz Adi Hidayat Atas ilmu yang Masya Allah Sarat sekali dengan manfaat Sedikit cerita Apa yang tadi disampaikan hari ini Sepertinya kena banget Khususnya untuk diri saya Mungkin kalau teman-teman pernah mendengar Alasan saya berhijrah di 2013. Karena 2012 Allah uji dengan kehilangan harta benda yang begitu besar untuk saya pada saat itu.
Sehingga gak punya apa-apa. Lalu kemudian yang saya jalan... Dan kan pertama kali memang benar seperti Ustadz adalah sholat tahajud.
Pada saat itu gak punya kerjaan, gak ada syuting. Rasanya job itu selalu gak pernah didapetin. Sampai kemudian yang saya dapatkan bukan pekerjaan, tapi benar adalah ketenangan. Setelah tenang berbulan-bulan, perlahan-lahan baru Allah berikan kesempatan atau jalan keluar.
Dari rejeki yang gak diduga-duga. Mungkin teman-teman ingat 2013 ada sebuah televisi swasta. yang baru, ya saya sebut aja Nativi, yang kemudian pada saat itu, saya juga gak nyangka, karena teman-teman saya semua adalah Masya Allah senior-senior Ferdi Hasan, Irgi Ahmad Fahrezi Coki Sitohang, banyak banget tapi kemudian Mas Tama malah memberikan saya kesempatan yang dianggap lebih junior, untuk membawakan sebuah program Indonesia Morning Show yang selama 3 tahun saya jalankan terkait dengan apa yang materi ini adalah apa kenapa kok pekerjaannya dan yang mengharuskan saya bangun jam 3 pagi setiap hari Senin sampai Minggu.
Karena acaranya live Ustadz, jam 6 pagi. Jadi diberikan nama Allah pekerjaan yang membuat saya untuk gak lalai, untuk bisa mendapatkan ketenangan itu. Dan itu adalah mahal sekali.
Itu sedikit aja perjalanan saya bahwa kalau kita memang akhirnya mendapatkan sesuatu, apakah itu ujian dari Allah? Dulu mungkin saya diuji dari harta. Yakin pasti ada kebaikan di baliknya. Mungkin Allah kepengen mendengarkan tangisan kita, pengen mendengarkan aduan kita.
Dan waktu-waktu yang paling mustajab, Masya Allah, benar adanya seperti Ustadz katakan, adalah di sepertiga malam, yaitu di waktu tahajud. Mudah-mudahan kita semua yang hadir di sini, Allah lembutkan, Allah kuatkan, untuk bisa lebih semangat lagi, bangun, dan mungkin tidur juga lebih awal, karena memang ini adalah waktu-waktu yang berat, untuk kita bisa jalankan secara istiqomah. koma baik teman-teman semua di waktu yang sangat singkat ini saya berikan kesempatan untuk bertanya waktunya kurang lebih hanya 10 menit mungkin yang pertama izin ladies first atau men-first men-first ya Masya Allah oke berbakat tafadul Mas Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Waalaikumsalam Ustadz singkat aja karena waktunya dikit di bulan Rajab ini tadi kan ada yang Ustadz sampaikan tentang mengoreksi diri nah saya mau nanya nih sebenarnya mungkin di luar mungkin bisa relate cuman mungkin saya lagi sering nyoba sholat di masjid sekarang set Nah di lingkungan saya kan di rumah di Bintaro itu masih banyak banget gitu ya macem-macem lah mungkin Ustaz taulah nah disitu ya saya nyoba masih berkelan rumah rumah saya di kampung lah gitu aja masjid kampung pernah masjid kompleks pernah dan lain-lain nah saya menemukan tuh dari ilmu yang minim banget saya punya gitu kadang-kadang kayak ada rasa gitu kayak jadi kok ini enggak rapet rapnya ini enggak itu di masjid masjid itu beda lagi gitu.
Nah jadi kecenderungan saya tuh memilih satu masjid gitu yang saya sendiri nyaman. Nah cuman yang saya takutin itu nyerempet ke dosa sifat sombong gitu loh. Jadi saya juga pernah dengar katanya kalau kita punya ilmu yang lebih baik harusnya sholat di tempat yang gak nyaman tuh mengasih contoh lebih baik.
Tapi ya saya kan gak mungkin ngajarin mereka saya siapa juga gitu. Itu aja sih saya pengen tau sih. Semoga gak jadi dosa. Assalamualaikum. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang pertama Semoga Allah memberikan istiqamah Kepada Anda, saya dan kita semua Pada amat Amalan-amalan yang kita bisa rutin kerjakan secara baik. Istiqomah itu tidak mudah. Dan semua orang pasti punya kecenderungan amalan tertentu. Yang boleh jadi tidak sama.
Ada yang belum tahanjut tapi rajin puasa. Ada yang belum puasa tapi senang baca Quran Maka konsisten disitu Turunlah Quran surah kedua al-Baqarah ayat 148 وَلِكُلِّ مُوِجَهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِكُ الْخَيْرَةِ Setiap orang Pasti punya orientasi amalan yang ia sukai. Maka konsistenkan dulu amalan itu.
Lalu berlomba mendapatkan kualitas di amalan itu yang disaingkan dengan yang lain. Ada orang yang mungkin gak bisa tahajud. Bukan karena gak pengen ada keterbatasan.
Tapi dia bisa mengonversi amalan lewat hartanya. Dia terbanyak sedakah. Ada orang yang gak mampu sedakah.
Belum bisa tahajud. Maka dia coba optimalkan puasanya. Nah di titik itu kata Allah. Maka semangatnya adalah menjaga konsistensi amalan dan berlomba dengan yang lain. Indahnya di Quran tidak mengatakan kamu yang unggul yang itu rendah.
Tapi Quran mengatakan memotivasi berlomba dengan yang lain. Kalimat lomba inilah yang menjadikan dalam saat yang bersamaan kita dibimbing konsisten pada amalan kita. Saat yang lain kita dibinta pula untuk berkontribusi pada nilai kebaikan yang mungkin dia bisa optimal di situ. Maka turunlah Quran surah ke-16 ayat 125. Kita gabungkan kedua.
Anda konsisten di masjid yang Anda sudah senangi, nyaman, saat yang bersamaan tidak menghalangi Anda untuk membantu di masjid lain yang menurut Anda mungkin butuh pencerahan di situ, sehingga mendapatkan keluasan informasi, Anda tidak masuk dengan menyalahkan itu dulu. Tapi Anda masuk untuk memberikan keluasan wawasan supaya mendapatkan pengetahuan. Mungkin feedbacknya mereka pun punya wawasan yang mungkin kita bisa dapatkan. Baik, pernah kejadian saya baru pulang dari Tripoli, kemudian di satu kota saya...
Saya suka pindah tiap subuh masjid ini, seperti Anda tadi lakukan. Saya pengen tahu masjid ini, pengen tahu masjid ini. Tiba-tiba saya datang ke satu masjid di komplek, kok orang kompleknya keluar dari situ? Yang sholat di situ terbatas. Begitu saya kemudian sholat, ada yang salah apa di masjid ini sehingga mereka pergi?
Begitu saya tanya salah satu yang di luar, kenapa gak sholat di situ, Pak? Wah, itu beda. Ada kunutnya katanya. Ternyata persoalannya adalah, persoalan wawasan, persoalan pengetahuan bukan karena kunud dan tidak kunud kan yang salah yang tidak sholat subuh yang jadi problem ini belum tahu dalil kunud itu apa, yang kunud pun belum tentu tahu yang tidak kunud dalilnya apa, padahal masing-masing punya alasan, maka Quran 16 ayat 125 kata Quran Al-Quran, eh, share wawasan. Dengan hikmah, dengan cara yang bijak.
Jangan anda yang datang memberi nasihat. Ntar orang tanya, emang ente siapa? Kan? Bikin acara di situ.
Ada ustad kayaknya bagus deh. Boleh gak pak, saya usulkan di sini ada pengajiannya. Nanti saya coba kontak ustadnya. Mungkin saya dan teman-teman nanti bisa support pak acaranya.
Mungkin ada wawasan yang bisa kita dapatkan. Ustad yang menerangkan nanti temanya tentang keutamaan berjamaah. Tentang merapatkan saf.
Datangnya gak dari anda. Anda itulah hikmah. Sehingga ketika nasihat masuk, sudah tahu ilmu. Jadi ketika ada orang yang tidak rapat, sudah pernah belajar, ayo sini, rapatkan safmu kawan. Bro, sini.
Sudah tahu ilmunya. Itulah mawadatul hasanah. Tidak ada perdebatan lagi. Gitu kan?
Rapatkan, luruskan. Rapat. Dan itu juga ada jarak.
Rapat itu bukan sepenuhnya rapat. Kata Nabi bukan rapat yang keras sehingga engkau mau bergerak. susah. Bukan rapat begini juga ketika bergerak susah gitu. Tidak.
Normal aja. Normal biasa. Ada jaraknya juga.
Ada yang mengatakan segenggam. Ada yang mengatakan serapat tapi juga ada kemudahan. Itu ada hikmah disitu.
Maka itu yang dimaksudkan. Jelas ya? Dan kalaupun ada diskusi, jangan diskusi dengan cara yang baik kata Quran.
Diskusi dengan cara yang terbaik. Senyum. Kan berbeda itu tidak harus melarang kita minum teh bersama kan?
Semua. Assalamualaikum makhluk raja Assalamualaikum raja salam selesai Allah Adam bisa syafiq semoga bermanfaat ya memang kadang-kadang begitu pada saat kita sedang berilmu rasanya kepengennya perbagian orang dulu tapi terkadang kita lupa dengan cara-cara itulah yang Islam saya ketahui bahwa ahlak itu harus mendahului daripada ilmu terkadang ilmu kita enggak seberapa tapi rasanya selalu diri kita yang Lebih baik padahal kita masih jauh dari kata baik. Baik mungkin yang berikutnya saya berikan kesempatan satu pertanyaan juga supaya adil untuk ahwat.
Mbak yang pakai kerudung biru donker silahkan boleh berdiri. Boleh dibantu, mungkin ada panitia yang... Silahkan. Ya baik.
Ini saya maaf ya, kalau saya copot kacamata berarti saya gak bisa lihat sempurna gitu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya hormati melihat tapi saya...
Silahkan. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Pak Ustadz, gini Alhamdulillah 2016 lalu saya... memutuskan untuk jadi mu'alaf Alhamdulillah Lalu sampai 2022 belum ada titik cerah dari keluarga saya, keluarga besar saya pula untuk menerima saya sebagai mu'alaf dan kemarin itu Alhamdulillah 2022 Papa saya hubungin saya dan beliau bilang menerima saya menerima suami saya menerima anak-anak saya Alhamdulillah itu semua dan 2023 ini eh hai hai Papa saya minta saya datang ke rumahnya saat kemarin tahun baru Cina. Di situ saya bertengkar sama suami karena suami bilang gak boleh. Karena kita tidak boleh mengucapkan.
Ucapkan pun, merayakan pun tidak boleh. Akhirnya pecah lagi. Sekarang papa saya marah, keluar kata durhaka. Dan saya pun jadi bertengkar hebat sama suami. Sebenarnya bagaimana ya Ustadz?
Saya merasa harusnya kita udah mulai baik gitu dengan keluarga saya Tapi ternyata masih tidak bisa Saya udah melakukan tahajud, solat istiqorah juga udah Tapi belum ada jawabannya Ustadz Itu aja Yang pertama, semoga Allah melembutkan hati kita semua Baik Anda, suami, mungkin di sini atau di rumah, ayah, keluarga Dan di rumah dengan kelembutan itu mampu menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan menjadikan hubungan dia siapapun berjalan dengan baik dan mulia Quran surah ke 31 Luqman ayat ke 14 sampai 15 spesifik ayat 15 tapi korelasinya dengan ayat 14 begitu tinggi ayat ke 14 Perhatikan ayat 15 Halat ayatnya baik-baik Kata Allah Berbaktilah sempurna pada kedua orang tua Ayah dan ibumu Kalau engkau ada merasa hal yang tidak ideal, lantas ingin bersikap yang kurang baik, renungkan dulu bagaimana ibumu berkorban luar biasa untukmu. Lalu hadirkan, divisualisasikan di benak kita. Taukah engkau ibu memenganal?
kandungmu itu dalam keadaan yang tidak mudah ya wah dan ada wahin-wahin itu sesuatu yang berat yang satu bagian memikul tapi yang lain merasakan makanya di Quran surah 46 ayat 15 disebutkan kurha Gak nyaman, miring kanan gak nyaman, miring kiri susah, telungkup gak mungkin. Dan itu merasakannya semua bagian organ tubuh terasa. Kamu mungkin sekarang pening karena pekerjaanmu.
Tapi kan itu kamu rasakan 2-3 menit, 1 jam, 2 jam, sehari, 2 hari. Ibumu itu 9 bulan, 10 hari kata Quran. Lalu setelah itu apa selesai? Tidak. Melahir kamu berjuang dengan kematian.
Apakah setelah itu selesai? Tidak. Melahir kamu berjuang dengan kematian. Melahir kamu berjuang dengan kematian.
Kalau engkau mau marah kata Allah pikirkan dulu Kalau engkau mau mencelak Mengekspresikan ketidaksukaanmu Karena satu sikap renungkan dulu Apakah ibu memperkenalkan berkata ah saat mengandungmu Makanya nanti di Quran surah 17 Ayat 23-27 Untuk berkata ah saja Jangan lakukan kata Allah Karena gak bisa menyaingi apa yang diberikan orang tua kepada kita Ayat 15 Jangan lakukan kata Allah Kalau engkau sebagai anak memiliki perbedaan dengan keyakinan dengan orang tuamu. Relevan ayatnya ya. Kalau engkau sebagai anak memiliki perbedaan keyakinan dengan kedua orang tuamu. Lalu ada indikasi orang tuamu maksa engkau untuk kembali.
...kepada keyakinan yang mereka anut. Mushrik, berbuat mushrik kepada Allah. Ya, mushrik ini bisa dua nanti.
Bisa memang mengeluarkan dari akidah, keyakinan, kufur. Bisa memang merasa muslim, tapi mushrik. Ya, mengakui ada Tuhan lain selain Allah.
Ikut menyembah sesuatu, misalnya ke tempat ibadah lain. Tapi dia mengaku muslim. Mushrik juga itu.
Jelas ya? Baik. Kembali. Tolak dengan cara yang lembut. Tidak perlu ditaati Dengan cara yang lembut Tapi jangan sampai perbedaan itu Memutus hubungan kau dengan keluarga mu dalam urusan dunia Tetap temani ayah ibumu Nah dengan tampilan terbaik Dengan pelayanan terbaik Anda bisa bayangkan Orang tua beda keyakinan pun Quran masih memerintahkan jangan tinggalkan Temani Berbuat yang terbaik Bagaimana Gimana caranya?
Maka nanti dirinci dalam hadis-hadis Nabi SAW. Ketika sakit, Anda datang tengokin. Ketika ada kelebihan, kirimkan makanan.
Ada masak, kirimkan. Tengokin. Doakan mendapatkan hidayah. Ya?
Dan berikan servis yang terbaik. Nanti kalau orang tua bertanya, kamu kok berubah begini? Katakan, Islam yang meminta saya untuk berbakti pada mama.
Kan kita beda keyakinan. keyakinan Islam yang mengajarkan pada saya beda keyakinan tidak harus saya kehilangan cinta pada mama Hai tampilkan itu itu yang dilakukan Ammar bin Yasyir saat ibunya mau makan beliau pijitin beliau datang istilah kita ajalah di servis yang terbaik hidangkan yang terbaik sampai ibunya luluh lalu ada situasi misalnya hari-hari tertentu kan hari raya itu ada dua kan hari akidah hari budaya imlek seperti budaya imlek sebetulnya budaya saya bukan hari akidah asalnya cuma ada sebagian yang melekatkan itu pada akidah nanti ada hari akidah seperti misalnya ya di saudara-saudari kita yang Kristen ada yang Natal misalnya ada yang lain-lainnya dan sebagainya bagaimana menyikapinya indah sekali apa yang diajarkan dalam Islam orangtua kita juga sudah mempraktekan itu kalau mungkin kita bisa menghindari itu dengan mengambil satu dua hari mendatangin silaturahim memulia akan itu bagus tapi Tapi kalau gak bisa menghindarinya, dan ada potensi lebih besar mawaratnya kalau tidak datang ke situ, maka, perhatikan rumusnya, niatnya kita arahkan, mohon kepada Allah untuk kepentingan ibadah, dan di sana menjaga diri untuk tidak terlibat pada nuansa akidahnya, kalau kaitan dengan akidah. Misal, kita datang ke situ, diungkapkan dengan bahasa umum, bahasa umum itu nanti di Quran surah ketiga, Al-Imran ayat 27 sampai dengan ayat 28 sampai 29. إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَهُ Tukah itu, Itu niat yang di hati, yang disampaikan pada kebaikan, cuma dilisan disampaikan tidak seutuhnya seperti itu.
Contoh, papa, mama, semoga tetap sehat ya, selamat ya. Maksud hati itu selamat supaya dapat nilai-nilai kebaikan dari Allah. Bergaul. Tapi ketika masuk pada nilai-nilai yang terkait dengan akidah, menjauh.
Ya, disampaikan dengan cara yang baik. Ma, pa, aku kesini berkunjung silat rahim, bapak bahagia, wabahagia. Ya, ini ada makanan dan minuman. ada baik-baik dan sebagainya, berikan mama papa kalau mau ibadah mau apa, silahkan ya, aku di depan ya misalnya apa, itu lebih damai ke dalam jiwa, lebih dianjurkan dari Al-Quran, dibandingkan kita memutus sekaligus seperti itu bukankah nabi hidup di samping yang ada Nasrani, ada Yahudi anda pernah dengar Imam Ahmad bin Hanbal?
Imam Ahmad bin Hanbal, itu beliau tinggal di flat di atas itu pastor dan toilet si pastor si pastur itu persis ke bawahnya itu kamarnya Imam Ahmad jalur bawahnya dan bocor ini kisah nyata apa yang terjadi saat sakit Imam Ahmad tahu si pastur ini enggak kelihatan jenguk bisa kebayang gak seorang pastur menjenguk Imam kalau enggak punya hubungan bagus enggak mungkin ternyata keduanya sudah akrab baik hubungannya begitu masuk kaget itu Imam Mahathir katanya, bocor kan baunya terasa, dan ditadah di bawahnya pakai ember. Imam Mahathir ini apa? Hadir Fajwah, ini bocor.
Dia tahu itu dari atas. Lalu beliau katakan, Imam. kenapa engkau gak beritahu saya apa kata beliau kurang lebih kalau saya bisa tangani sendiri kenapa harus merepotkan tetangga dan orang lain imam sudah berlangsung berapa lama ini ada rewet mengatakan 40 tahun, ada rewet mengatakan 20 tahun Langsung jatuh tersungkur mengatakan Ashadu an da'idaha inna Allah wa ashadu an da'idaha wa ahmad rasulullah Kadang-kadang akhwak, adab, budi pekerti, contoh keteladanan lebih tinggi memberikan bekas kepada jiwa untuk menerima hidayah dibandingkan dengan katil kata-kata yang didesain dengan rapi dan baik yang hanya masuk ke dalam akal untuk dipertempatkan jadi yang pertama isikan dulu dengan kelembutan jangan sungkan untuk minta maaf telepon ayah Pak kalau aku ada salah kemudian Mohon maaf.
Terima kasih ya. Merawat, mendidik, dan sebagainya. Bawakan makanan, datang. Tunjukkan kebaikan mulai hari ini. Doakan terus setiap malam.
Oke? Pak, mohon maaf. Kemarin salah paham saja. Kalaupun aku tidak datang di Imblek, bukan untuk mengondisikan tidak baik di situnya.
Tapi mungkin ada informasi-informasi yang belum kami terima seutuhnya. Terima aja. Kalau marah, biarkan aja.
Gak apa-apa. Supaya keluar semuanya. Kalau marahnya sudah habis, tinggal baiknya kan.
Iya kan? Kalau ada orang marah, biarkan aja. aja. Saya punya teman di Tripoli.
Masuk supermarket. Orangnya marah terus. Dia diem aja. Udah selesai dia bilang. Holos katanya.
Sudah belum marahnya. Orangnya bingung yang marah. Bingung gini aja. Dia tinggal pergi.
Besoknya gak ada marah lagi. Karena sudah tahu akibat marah gak dapat apa-apa. Sekira itu ya. Kita juga semasa mendoakan. Semoga Allah berikan kebaikan, kemuliaan, rasa sayang.
Pun demikian juga senantiasa. Gini kalau suami istri ada perbedaan, istilahnya mau berantem kah, mau berpengkar kah, itu kan biasa. Pada akhirnya adalah mendapatkan hikmah dari itu semua.
Tapi jangan berantem, berpengkar karena benci. Berpengkarlah karena taat. Mencari nilai kebaikan.
Biasanya kalau orientasinya ketaatan, kelembutan hatinya lebih cepat nantinya. Karena ada titik pertemuan. Tapi kalau orientasinya mencari pembenaran, itu sulit menemukan jalan keluar yang baik nantinya. Maka saling berpengkar.
saling mendoakan dulu Anda pun datang ke suami minta maaf ya minta maaf turunkan dulu ya pelan-pelan setelah itu saling mengerti dan berbuat baik dalam kebaikan sampaikan Pak Engkau menginginkan mama-papa masuk Islam atau tetap dalam misalnya kondisi sekarang daripada kita pertahankan belum tanda dapat hidayah bukankah sebaiknya kita berdoa memohon dan menampilkan kebaikan belanya Wallahu'a'adam bisra'an ya sallallahu'alaikum Ustadz hadiah daya Terima kasih juga dari ahwat atas pertanyaannya Masya Allah ini juga sering kita lihat dalam Kesaharian terutama kalau kita di media Sosial di waktu-waktu Yang mungkin Bagi umat keyakinan lain Itu adalah waktu-waktu yang sangat sakral Buat mereka dan mengharapkan Seorang pemimpin apakah itu Pemimpin daerah, pemimpin negara Untuk bisa menghadiri bahkan Mengucapkan Ya selamat Pada hari raya yang tentunya Berlainan dengan Saya sudah bahas itu di podcast saya Ya silahkan dilihat kapan menempatkan itu kapan dilarang dan sebagainya itu sangat menarik ya jadi teman-teman untuk bisa disimak ya kajian-kajian Ustadz Hadi Dayat karena itu pertanyaan yang common sekali sering ditanyakan dan semoga itu jadi manfaat mungkin satu pertanyaan terakhir Afwan Ustadz, sedikit ada kaitannya antara saudara kita yang muslim atau bahkan ada keluarganya yang non-muslim saya bacakan karena ini masuk ke dalam whatsapp grup saya saya punya ibu kandung yang dulu islam namun terakhir ternyata menjadi non-muslim lalu akhirnya kami sempat bertengkar sampai bahkan ada kekerasan fisik yang terjadi dan kata-kata yang tidak baik yang disumpahkan kepada saya saya sudah berusaha memperbaiki tapi sumpah serapa itu kerap diucapkan bagaimana ya Ustadz saya menyikapinya sampai sekarang saya masih sering dikatakan berbuat masalah yang ini semakin menjadikan saya takut untuk memperbaiki begitu menempatkannya, kita gak mungkin lepas dari celahan Allah dicela oleh orang kafir malaikat dicela, rasul dicela nabi dicela, ulama dicela anda Tuhan bukan, malaikat bukan rasul bukan, nabi bukan, sahabat bukan gak pengen dicela, itu mustahil itu mustahil pasti kita akan dapatkan anda mau ngaji kesini, sebelumnya kumpul-kumpul di tempat mungkin yang kurang ideal tiba-tiba ngaji, teman anda bilang soleh padahal namanya Adrian misalnya ya Ya, kali Alhamdulillah masih Adrian kok Masih maulana juga gitu kan Cuma kita berusaha menjadi lebih baik Wah ahli surga nih Enggak juga belum Belum jelas, mungkin kamu bisa lebih baik dibandingkan dengan saya. Pelan-pelan. Setelah itu berpisah, biar dia berpikir dulu.
Malamnya doakan. Besoknya kirimkan makanan. Tumpah ngasih.
Bukan, Quran yang mengatakan untuk berbagi. Kalau Allah ada rizki, mudah-mudahan baik diterima. Besoknya dia telepon lagi.
Andrian, dari Quran gak ada lagi gak? Rindau lagi. Tapi dia sudah mulai bilang kan. Sudah mulai dekat tuh.
Sudah mulai keluar tuh. Jadi cara menyikapinya bagaimana? Proporsional saja. Apalagi itu keluarga sendiri. Orang dekat sendiri.
Kalau memang yang dimiliki baru itu. Ya memang punyanya itu. Yang harus ada itu adalah kelapangan hati. Kelapangan hatinya. Nah apa yang diberikan oleh Allah.
Boleh jadi begini. Ini adalah ayat Anda. Quran surah ketiga. Surah Ali Emran ayat 133 sampai 134. Wasal.
Untuk bagian dari orang taqwa. Apa ciri orang ini? Pertama dia gemar berbagi.
Baik dalam keadaan dia lapang. Bahkan saat tak punya pun dia berusaha berbagi. Minimal dia merekomendasikan.
Tapi ayat ini. Perhatikan kaitannya dengan anda yang bertanya. Dia sanggup menahan amarah.
Mungkin ketika dititipkan celaan. Dari orang tua. Dari ibukah misalnya. Mencela anda. Boleh jadi bukan untuk mencela.
Untuk menghapuskan dosa-dosa anda. Yang mungkin punya. punya sawah waktu dirawat oleh ibu di waktu kecil dan untuk mewujudkan keinginan anda pengen punya surga pengen dekat dengan Allah sekarang Allah kasih jalannya walafina an-dinnas supaya ibu pun enggak punya beban kepada anda maafkan terima dulu itu dengan kelapangan hati jadi setiap dilatihkan pada akhirnya sudah terbiasa nah orang yang hatinya lapang diberikanlah oleh Allah surga seluas lapangan kadang-kadang hati seluas samudera tidak hanya diciptakan pada metronis saja, ya tapi harus diwujudkan dalam bentuk kehidupan nanti kan babnya banyak tuh hati surah samudera itu kan sabar, suci dalam debu kan tayamum gitu ya Ya, sekiranya itu ya Jadi, berlatih terima dulu Mungkin itu cara Allah memberikan anugerah kepada Anda yang terbaik Menyiapkan surga seluas langit dan bumi Dan menghentikan atau menghilangkan semua potensi hal yang mungkin salah di waktu kecil Saat yang bersamaan Mungkin itu caranya merespon Supaya orang tua mendapatkan hidayah Doakan, satu Terima dengan baik Yang ketiga, tidak mengurangi bakti Anda kepada kedua orang tua Sekalipun tadi Maaf sekali Mencelah, mencaci, mencerta dan sebagainya. Terima kasih mah mungkin saya banyak kurangnya.
Kirimkan aja makanan terus. Doa. Pulsah habis kirimin pulsahnya. Bahasa anak kurang begini kirim pulsah cuma segini.
Nah tambah lagi. Pelan-pelan. Nanti sampai di titik terakhir. Perjuangan kita dan mudah-mudahan kita berdoa sama-sama. Supaya diberikan hidayah kembali.
Agar kembali beristam dalam kebaikan. Terima kasih.