Kabi, kisah teladan Nabi Wah, yuk dukung Kabi dengan menekan tombol subscribe Jangan lupa bunyikan tanda lonceng untuk notifikasi Selamat menonton Kisah Nabi Lut alaih salam Hukuman pedih untuk kaum Sodom Nabi Lut alaih salam merupakan keponakan dari Nabi Ibrahim ayahnya adalah Haran saudara laki-laki Nabi Ibrahim Nabi Lut beriman kepada Allah SWT dan percaya bahwa Nabi Ibrahim diutus oleh Allah SWT Saat azab datang menimpa kaum Nabi Ibrahim, Allah melindungi Nabi Lut. Nabi Lut pergi bersama Nabi Ibrahim, meninggalkan keluarga dan kaumnya yang tidak mau bertaubat. Dalam perjalanan itu, Nabi Ibrahim hanya ditemani oleh dua pengikutnya, yaitu Nabi Lut dan Sarah. Mereka berjalan menuju ke Mesir. Untuk mencari nafkah, Nabi Ibrahim bersama Nabi Lut memelihara domba.
Mereka merawatnya dengan baik dan ketika sudah besar, domba-domba itu akan dijual. Semakin hari, ternak mereka bertambah semakin banyak. Nabi Lut menikah dengan waliha dan memiliki dua anak perempuan, yaitu Raidza dan Zagrata. Suatu hari, Nabi Lut diangkat menjadi nabi serta rasul oleh Allah SWT dan diperintahkan untuk berdakwah di antara kaum Sodom.
Maka, Nabi Lut dan keluarganya pun pindah ke kota Sodom. Di sana, mereka membangun rumah dan peternakan domba. Nabi Lut menjalankan perintah Allah dengan penuh keyakinan.
Beliau memulai dakwahnya di tengah-tengah kaum Sodom. Namun, perjuangan Nabi Lut tidak mudah. Sejak awal, kaum Sodom sudah menolak dengan tegas semua yang digatakan oleh Nabi Lut.
Mereka ingin hidup dengan bebas dan melakukan apa saja yang mereka sukai. Kaum Sodom memang kaum yang sesat. Mereka suka berjudi, mabuk, dan mencuri.
Mereka juga suka memfitnah, berbuat curang, dan juga menyembah berhala. Di antara semua dosa-dosa itu, dosa paling besar adalah pernikahan sesama jenis. Pria menikah dengan pria, dan wanita menikah dengan wanita.
Padahal Allah jelas-jelas melarangnya. Pria telah dijiptakan untuk menikah dengan wanita. Mengapa kamu mendatangi sesama laki-laki dan meninggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Allah untukmu? Kamu tidak berat melarang apa yang kami sukai, jawab salah satu orang. Kamu adalah orang-orang yang melampaui batas, kata Nabi Lut lagi.
Dia memberikan peringatan bahwa Allah akan memberikan hukuman kepada kaum yang tidak mau bertaubat. Kaum Sodom juga terkenal sebagai orang-orang yang gejam. Jika ada musafir atau pedagang yang lewat, mereka selalu menghadang dan merampok semua barang bawaan mereka.
Mohon ampuni kami, Tuhan. Cepat serahkan semua harta kalian. Kalau tidak, kami akan membunuhmu. Sementara itu, dari sisi belakang gerobak, salah satu perampok berteriak. Hei, coba kalian lihat ini.
Ada apa? Apa kau menemukan emas permata? Tanya temannya. Namun...
Bukan emas permata yang mereka temukan, melainkan seorang pemuda berwajah tampan. Bagi kaum Sodom, pemuda berwajah tampan lebih berharga daripada emas permata. Pemuda itu bisa digunakan untuk memuaskan hawa nafsu mereka.
Para perampok itu tertawa jahat. Mereka pun menyeret si pemuda. Pemuda ini akan menjadi tawanan kami. Mereka pun pergi sambil membawa semua harta benda dan si pemuda tampan.
Meninggalkan sang musafir sendirian meratapi nasibnya. Maafkan ayahmu ini nak, karena tidak bisa melindungimu. Semoga engkau selalu dalam perlindungan Tuhan. Begitulah, kaum Sodom akan menangkap para pemuda ataupun lelaki berwajah tampan yang melewati kota mereka.
Dan hal ini terus menerus terjadi. Nabi Lut tidak bisa membiarkan kaumnya. terus-menerus berbuat dosa.
Maka Nabi Lut pun berdakwah semakin kencang. Namun, kaum Nabi Lut tetap saja menolak. Mengapa engkau selalu melawan kami?
Aku yakin engkau pun sebenarnya suka pada lelaki. Tuduh mereka. Sejak saat itu, kaum Nabi Lut mulai bertindak kasar.
Mereka tidak segan-segan lagi melukai Nabi Lut. Mereka juga menyebarkan berita palsu tentang Nabi Lut yang menyukai laki-laki. Untuk itulah, Nabi Lut berpesan kepada istri dan anak-anak perempuannya untuk berhati-hati dalam menerima tamu lelaki.
Nabi Lut tidak ingin menimbulkan fitnah lagi. Saat di luar, Nabi Lut mendapatkan perlawanan dari kaumnya. Ketika di rumah pun, Nabi Lut mendapatkan perlawanan dari istrinya.
Sang istri sangat setia kepada kaum Sodom. Dia selalu mengawasi semua yang dilakukan oleh Nabi Lut dan melaporkannya kepada kaum Sodom. Dengan demikian, kaum Sodom bisa dengan mudah mengetahui apa yang dilakukan dan direncanakan oleh Nabi Lut. Pada suatu hari, datanglah tiga orang pemuda berwajah sangat tampan.
Mereka berhenti di pinggir kota. Salah satu dari mereka bertanya kepada seorang gadis yang sedang mengambil air. Gadis itu adalah Putri Nabi Lut.
Wahai Nona, apakah kami boleh menumpang istirahat sebentar di rumahmu? Gadis itu terkejut dengan kedatangan tiga pemuda tampan tersebut. Aku tidak bisa menjawabnya, Tuhan, karena ayahku berpesan untuk tidak menerima tamu laki-laki, jawab Putri Nabi Lut.
Namun, para tamu itu terus saja memohon, hingga akhirnya Putri Nabi Lut tidak bisa menolak lagi. Dia pun membawa ketiga tamu itu pulang ke rumah. Sebelum masuk, Putri Nabi Lut berpesan untuk menunggu di luar dulu.
Dia akan meminta izin kepada ayahnya lebih dulu. Nabi Lut merasa bimbang. Jika sampai kaumnya tahu, mereka pasti akan menyerang Nabi Lut. Memfitnahnya lagi dengan keji.
Bahkan bisa saja para tamu itu akan ikut celaka. Nabi Lut khawatir tidak akan bisa melindungi tamu-tamunya dan malah membuat mereka dalam bahaya. Namun mengabaikan tamu, juga bukan tindakan yang baik. Maka Nabi Lut memutuskan untuk menerima tamunya.
Istri Nabi Lut melihat ketiga tamu suaminya yang berparah setampan tersebut. Dia pun segera keluar dari rumah untuk menyampaikan kabar ini kepada kaumnya. Padahal Nabi Lut telah berpesan untuk merahasiakan hal ini.
Suamiku menerima tiga tamu. Mereka semua sangat tampan. Benarkah?
Ini bisa menjadi bukti bahwa suamimu memang seorang pembohong dan munafik. Kaum Sodom berbondong-bondong pergi ke rumah Nabi Lut. Mereka berteriak meminta agar Nabi Lut menyerahkan tamunya.
Buka pintu, kami tahu bahwa di dalam rumahmu ada tiga pemuda. Berikan mereka kepada kami, atau kami akan merebutnya dengan paksa. Nabilut mengintip keluar rumah. Jumlah kaum Sodom yang datang begitu banyak, dan di antara mereka ada waliha, istrinya sendiri.
Nabilut meminta maaf kepada tamunya karena tidak bisa melindungi mereka. Sesungguhnya, aku tidak berdaya menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam. Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat melawan kekerasan mereka.
Nabi Lut kemudian bercerita tentang semua dosa-dosa yang dilakukan oleh kaumnya dan berdoa supaya Allah melindungi mereka semua. Mendengar keluhan dari Nabi Lut, tamu itu berkata bahwa, Hai Lut, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhan dan mereka tidak akan dapat mengganggumu. Subhanallah, ternyata... Tiga tamu tadi adalah malaikat utusan Allah yang diperintahkan untuk memberikan hukuman kepada kaum Sodom.
Mereka meminta Nabi Lut untuk membuka pintu dan membiarkan kaum Sodom masuk. Wajah-wajah kaum Sodom terlihat gembira. Mereka tidak sabar untuk melihat seberapa tampan tamu-tamu itu. Namun ketika pintu dibuka, hukuman Allah yang pertama menimpa mereka semua.
Setiap kali mereka melihat ke arah rumah Nabi Lut, mata mereka menjadi buta secara tiba-tiba. Mengapa gelap sekali? Aku tidak bisa melihat apapun. Ada apa dengan mata kita semua? Malaikat berseru kepada Nabi Lut untuk segera pergi, karena sesungguhnya hukuman besar dari Allah akan segera datang.
Nabi Lut bersama keluarga dan para pengikutnya pun meninggalkan kota Sodom. Sesuai perintah yang diberikan, Nabi Lut berpesan kepada rombongannya untuk tidak menengok ke belakang. Barang siapa yang melanggar akan menjadi bagian dari kaum Sodom dan menerima hukuman dari Allah.
Seluruh rombongan mematuhi larangan dari Nabi Lut. Namun, istri Nabi Lut merasa khawatir kepada kaum-kaumnya. Meskipun dia mengikuti suaminya, namun hatinya tetap bersama kaum Sodom.
Maka, istri Nabi Lut pun melanggar perintah tersebut. Dia tidak percaya pada ancaman yang diucapkan suaminya, dan dia pun menoleh ke belakang. Pada dengan waktu yang dijanjikan, kota Sodom ditimpa pencana besar.
Tanah seperti terbalik, dan batu-batu yang panas bermunculan. Ketika fajar mulai menyingsing, tanah mulai bergetar hebat disertai dengan angin kencang. Kali ini, hujan batu panas jatuh seperti hujan dan menghancurkan semuanya.
Istri Nabi Lut yang melihat kejadian itu pun menjadi bagian dari kaum Sodom yang binasa. Halo teman-teman, ini dia aplikasi buku cerita yang seru. Di sini, kamu bisa membaca banyak sekali kisah dari 25 nabi dan para sahabat. Selain buku cerita, ada juga animasi dan permainan seru. Kisah Nabi Muhammad SAW Keadaan Kota Mekah Tidak lagi aman bagi Nabi Muhammad.
Cerita ini dilengkapi dengan narasi dan suara. Di akhir cerita terdapat hikmah yang penting bagi kita semua. Kisah dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.
Belajar sambil bermain sangat menyenangkan. Seru bukan? Yuk, download sekarang! Download aplikasinya di Google Play Store atau App Store.