Transcript for:
Cerita Timun Mas dan Raksasa

Timun Mas dan Raksasa Alkisah di sebuah desa hiduplah seorang janda bernama Mbok Serini. Mbok Serini hidup sebatang kara karena suaminya sudah meninggal dan ia tak memiliki anak. Walau begitu Mbok Serini terus mengharapkan seorang anak supaya beliau tidak kesepian. Pada suatu ketika, Mbok Serini bermimpi didatangi oleh sesosok raksasa di hutan. Raksasa itu menyuruh Mbok Serini datang ke hutan dan mengambil bungkusan yang ada di balik pohon. Mbok Serini terbangun dari tidurnya. Dia termenung memikirkan ucapan raksasa yang ditemui di alam mimpi. Karena merasa mimpi itu adalah pertanda mujizat, Mbok Serini segera pergi ke hutan. Dia datang ke balik pohon tempatnya biasa mencari kayu bakar untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, bukannya mendapatkan anak yang diinginkannya, Mbok Serini justru bertemu raksasa berwarna hijau. Raksasa itu berkata dia akan mengabulkan permintaan Mbok Serini. Tetapi Mbok Serini harus memberikan imbalan yang sepadan. Raksasa ingin Mbok Serini membesarkan seorang anak dan ketika anak itu berusia enam tahun, Raksasa akan mengambil dan memakannya. Mbok Serini pun menyetujui ucapan Raksasa. Raksasa kemudian memberikan segenggam biji timun mas kepada Mbok Serini. Raksasa menyuruh Mbok Serini merawat biji timun mas itu. Setelah itu, Mbok Serini segera pulang ke rumah untuk menanam biji timun mas pemberian Raksasa. Sejak saat itu, Mbok Serini selalu rajin menyirami dan merawat tanaman timun mas. Biji timun mas itu mulai berubah menjadi pohon yang lebat hingga menghasilkan buah timun yang besar. Karena merasa timunnya sudah tubuh, Mbok Serini segera membuka timun mas yang paling besar. Dari dalam timun mas muncullah seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Karena anak itu berasal dari timun, Mbok Serini pun memberinya nama Timun Mas. Sejak saat itu, Timun Mas tumbuh menjadi anak cantik yang hidup dengan baik. Karena Mbok Serini selalu menjaga dan merawatnya. Namun, Bok Serini selalu dihantui rasa takut akan kedatangan raksasa untuk mengambil dan memakan timun mas. Ketakutan Bok Serini pun terjadi. Hari itu, raksasa benar-benar datang ke rumahnya. Bok Serini pun menyuruh timun mas bersembunyi di dapur. Setelah memastikan timun mas bersembunyi di tempat aman, Bok Serini pun menghampiri raksasa. Benar saja, Sang Raksasa menyuruh Mbok Serini menyerahkan Timun Mas. Tetapi dengan cerdik Mbok Serini justru berkata, jika timun mas masih terlalu kurus dan tidak enak dimakan. Mbok Serini juga menyarankan agar Raksasa menunggu dua tahun lagi. Raksasa pun mengiakan ucapan Mbok Serini dan berkata dia akan datang dua tahun lagi. Setelah kepergian raksasa, Bok Serini terus berdoa kepada Tuhan supaya membantunya mencari jalan keluar. Doa Bok Serini pun terkabul. Melalui mimpinya, dia bertemu dengan seorang pertapa di gunung. Bok Serini segera menyeru Timun Mas mencari pertapa yang ada di mimpinya itu. Timun Mas segera mencari pertapa. Setelah berhari-hari pergi, benar saja pertapa yang Timun Mas cari ada di sana. Pertapa segera memberikan empat bungkus. bungkusan kepada Timun Mas. Pertapa menyuruh Timun Mas berlari ketika Raksasa datang ke rumahnya. Dan Timun Mas harus melemparkan bungkusannya secara bertahap. Tidak terasa, dua tahun sudah berlalu begitu saja. Raksasa kembali datang ke rumah Bosrini untuk meminta Timun Mas. Raksasa sudah kehabisan kesabaran. Dan dia memaksa Mbok Serini menyerahkan Timun Mas. Dengan berat hati, Mbok Serini pun memanggil Timun Mas untuk menemui raksasa. Bukannya menghampiri raksasa, Timun Mas justru berlari secepat mungkin. Timun Mas segera menemui raksasa. Melimparkan satu bungkusan pertama yang ternyata berisi biji timun Ketika biji itu dilemparkan ke arah raksasa Seketika muncul ladang timun yang sangat banyak Sehingga raksasa kesulitan bergerak Namun raksasa tetap mampu melepaskan diri dari sana dan kembali mengejar timun mas. Timun mas segera melemparkan bungkusan kedua yang ternyata berisi jarum. Jarum yang dilemparkan oleh timun mas seketika berubah menjadi pohon-pohon pinus yang melukai kaki raksasa. Namun raksasa kembali berhasil membebaskan diri. Terima kasih telah menonton! Timun Mas kini melemparkan bungkusan ketiga yang berisi garam. Di tempat garam-garam itu dilemparkan, muncul lautan yang membuat raksasa tenggelam. Namun, lagi-lagi raksasa berhasil menghadapinya. Timun Mas sudah hampir menyerah. Tetapi dia kini melemparkan bungkusan keempat. Bungkusan terakhir itu berisi terasi dan ketika dilemparkan ke arah raksasa, muncul lautan lumpur yang panas. Sehingga raksasa pun tenggelam. Limun Mas segera kembali ke rumah tempat tinggal Mbok Serini. Ketika dia sampai di sana, dia bisa melihat Mbok Serini sedang menangis. Bok Serini pun segera memeluk Timun Mas. Sejak saat itu, Bok Serini dan Timun Mas pun hidup bahagia selamanya.