Jadi, ada agama yang menggunakan nama gelar orangnya, nama orang, nama tempat, atau nama nabinya. Ketika saya ke Islam, saya pikir nih nama nabi atau nama orang gitu-gitu. Ternyata bukan. Ternyata Islam artinya berserah diri. Saya dulu mikirnya gini, saya beranggapan bahwa kita menyembah Tuhan yang sama cuman caranya beda. Ternyata beda jauh. Dan sejak dia ketemu dokter Jager naik tahun lalu sampai hari ini 300 orang sudah ada kok masuk Islamnya hampir. Jadi setelah debat saya sama pendeta tuh masih bisa ngopi bareng. Tapi pernah debat belum selesai ada ibu-ibu minta disahadatin. Dua pendeta, yang satu pergi, satu duduk. Pak, enggak pergi enggak pulang? Saya belum pernah ngelihat orang sahadat. Saya pengin lihat enggak sekalian, Pak. Enggak [Musik] katanya. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Masyaallah, ramai banget di sini ya. Iya, rame. Gelas aja rame lah. Gelasnya ramai ini. Ada banyak gelas di sini dan masyaallah juga ini kalau mungkin kita bisa melihatkan di kanan ee di sebelah kanan saya ini kita lagi nongkrong sama dua Cina Tobat. Iya. We ini Cina apa? Dislaimer Tobat. Ket Cina Tobat. Ini ini bukan rasis ya. Tapi beliau tadi yang e bilang ini dua dua Cina Tobat nih. Gelarnya MK. Apa? Mantan kafir. Mantan kafir. Oke, siap. Kita kedatangan ada Ko Hani dan juga ada ee K Dondi. Kita mau ngobrolin soal apa? Kita itu ee akan mendapatkan banyak insight dari beliau-beliau. Ada dua isu yang sebenarnya kita mau dapat mau angkat gitu ya. He. Yang pertama adalah tentang pertobatan dari Kodondi dulu. Pertobatan ini kan akhirnya kembali di jalan Allah gitu kan. Iya, iya, iya. Seru. Satu adalah background-nya beliau anak nongkrong, beliau anak motor juga, anak moge gitu kan. Oke. Oke. Terus ee menjadi satu inspirasinya ketika salah satunya adalah ee Dr. Zakir Naik yang apa ya memberi inspirasi buat ee Koh Dondi menjadi seorang mualaf. Emang Zakir Na juga kan? Naik motor. Oh, naik motor. Nah, oke. Iya, siap. anak celuk i. Nah, ada kaitannya sama Dr. Zakir Naik dan insyaallah beliau ini dijadwalkan di bulan Juni eh langsung dipel di awal nih di bulan Juni jadwal doang nih. Oh, jadwal doang. Belum tahu tahunnya kan? Belum tahu tahunnya ada Wacana akan menyapa-nyapa kita semua yang ada di Indonesia. Siap. Siap. Biangnya siapa? Biangnya Kohani. Iya. Benar. Nanti kita pengin tahu detailnya. Itu yang menjadi tema besar kita. He siap siap. Gimana K Dondi sesuai yang dibicarakan sama Mas Abil boleh dong cerita gitu apa yang membuat K Dondi itu nih tampilannya kan ini banget ya gitu anak motor anak geng ya geng. Kalau kita bicara tentang Dr. Zacker naik sebenarnya ada satu sosok lagi yang saya juga pengin selalu sebut ya. Heeh. Dia adalah rahimullah almarhum Sekedidat. Oh iya betul. Sekedat itu sebenarnya juga seorang kristolog yang luar biasa. Beliau belajar kristologi selama 40 tahun. 40 tahun. 40 tahun belajar ilmunya diserap sama Dr. Zakir Naik selama 4 tahun. H kan curang kan berarti kan draken ilmu 40 tahun diserap sama Dr. Zekenek cuma 4 tahun. Bikin ringkas ya. Bikin ringkas. Jadi almarhum Syekh Hamidin itu kan beliau dulu adalah seorang ee dari keluarga muslim dari India pindah ke Afrika Selatan. Selama dia dari remaja tuh sering dibully sama misionaris-misionaris di Afrika Selatan. Kisahnya ya. Akhirnya ketika dia bekerja di sebuah toko, dia menemukan sebuah buku namanya buku Isarul Ha ya. Buku ini yang membuat dia menjadi kristolog hebat. Karena setelah dia baca buku ini, dia cari tuh misionaris-misionaris yang dulu ngebully-ngebully dia gitu. Diajak debat gitu. Oh, sampai begitu ya. I dari situ sampai akhirnya dia menjadi dai internasional berdebat dengan banyak pendeta di banyak negara Amerika, ke Eropa dan segala macam. Heeh. Bahkan sampai pernah beberapa kali dia menantang Paus dari Vatikan untuk berdebat gitu. Suratnya dia dikirim ke Paus cuman ditangkepin sekali. Tapi ketika dikonfirmasi untuk debat enggak ada enggak ada jawaban gitu. Itu kisaran tahun berapa ke? 80-an. Oh 80-an. sudah lahir saya belum enggak dari situang sok mud dari situ kita tahu umurnya don iya iya iya ya 80-an dia saya bukan lahir tahun 0-an sebelumnya sebelumnya makin makin usur ternyata ya i bongkar-bongkar kalau Bang Sabil sama Bang siapa Indra iya 80-an kok berarti milenial ya milenial kalau milenial kanal kalau saya sama kohani kolonial iya iya ya. Nah, jadi sosok almarhum SK Mededat itu sangat berkesan buat saya. Kenapa? Karena ketika saya pertama kali nonton video dia zaman dulu sudah mulai YouTube nih sekitar tahun 2012. Kalau zaman sekarang orang bilang FYP kali gitu ya. Oke. Nah, tiba-tiba nongol di handphone. Begitu saya buka dari situ saya selalu nonton video dia sambil buka Bible gitu. Oh. Nah, jadi saya mengenal ee apa namanya? Perbandingan antara Bible dan Quran. pertama kali melalui almarhum Syekam Medidat. Semua video yang saya tonton habis setelah itu baru saya beralih ke video-videonya Dr. Zakir Naik. Video-videonya Dr. Zakir Naik ternyata lebih hebat lagi dari e almarhum SAMD. Jadi kalau He ee almarhum sekamedidat itu dia lebih banyak perbandingan antara Biblebel dan Quran. Heeh. Tapi kalau dokter sakit naik, dia bisa mengupas Quran dari sisi sains. Dia bisa ngupas Quran dari sisi bahasa, kemudian dia juga tahu yang Hindu, Buddha gitu semuanya tahu. Iya. Lebih luas gitulah ya. Nah, dari situ akhirnya saya dari mulai 2012 memutuskan masuk Islam 2014. Tapi tentu saja kan saya enggak langsung dari Kristen langsung menclok ke Islam gitu. Saya juga pengin tahu yang lain gimana gitu. Dulu waktu saya pertama kali tahu malah bahwa Kristen itu ternyata gelar daripada Yesus. Jadi Yesus kan Kristus. Heeh. Heeh. Ternyata Kristus itu adalah Almasih di Islam. Oh. I. Jadi Yesus Kristus di Kristen di Islam Isa Almasih. Kristus bahasa Indonesia. Christ bahasa Inggris. Kristos bahasa Yunani Mesiah bahasa Ibrani. The Mesiho bahasa Aramaik. Gitu kan. Itu adalah gelar daripada Yesus. Ketika saya belajar agama lain, ada agama Yahudi kan. Heeh. Yahudi diambil dari Yehuda, anak keempat daripada Nabi Yakub. Heeh. Kemudian Hindu. Hindu itu adalah nama tempat daripada agama itu berasal di India gitu kan. Nembah Hindu. Budha gelar daripada Sidarta Gautama. Oke. Ya kan? Kucu. Ada yang tahu? Konfusius. Konfusius. Khu itu artinya apa? Agak enggak tahu. Ternyata dia itu nama daripada nabinya. I. Jadi ada agama yang menggunakan nama gelar orangnya, nama orang, nama tempat atau nama nabinya gitu. Ketika saya ke Islam, saya pikir nih nama nabi atau nama orang gitu-gitu. Ternyata bukan. Ternyata Islam artinya berserah diri kepada siapa? Kepada pencipta manusia, langit dan bumi gitu. He. Nah, bukan saya mencobain satu-satu agamanya, enggak. Saya cuma pelajarin konsep ketuhanannya, konsep keselamatannya, gitu kan. Karena di Kristen saya sudah mengenal ada tiga pribadi. Heeh. Heeh. Ya, dalam arti kan ee apa namanya? Tiga pribadi tapi satu gitu ya. Model-modelnya gitulah. Iya. Ketika ke agama-agama lain yang saya lihat Hindu kenal Dewa, Buddha kenal Dewa, Konghuchu kenal Dewa, Yahudi enggak kenal Dewa. Cuman Yahudi kan mentoknya di Nabi Maliaki namanya. Tidak sampai ke Nabi Isa alaihi salam dan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Nah, ketika di Islam ternyata yang di Islam ini semua nabi dari mulai Nabi Adam alaihi salam sampai Nabi Isa alaihi salam disempurnakan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dengan Quran dan sunahnya. Jadi ketika saya melihat secara utuh semua agama yang saya kenal di Indonesia itu baru saya memutuskan Islam gitu. Oke. Artinya ada proses observasi dan riset gitu ya. Ada ya untuk menemukan mana-mana mananya. I. Jadi dari tahunnya itu 2012 kemudian ee convertnya 2014 berarti 2 tahun ya mempelajari ee kes 5 tahun sebelum 2012 saya baru observasi. Oh. Belum riset gitu. Lihat lihat dari jauh ya. Heeh. Yang saya lihat muslimnya bukan Islamnya. Oh oke. Yang saya observasi ini orang-orangnya nih gitu. Waduh. 5 tahun. 5 tahun. Terus gimana saya observasi itu? Gara-gara papa saya masuk Islam duluan. Oh. Oh, sebelumnya papa masuk. Iya, malah papa saya masuk Islam duluan. Almarhum ya. He. Ketika papa saya masuk Islam, saya cuman agak kagetnya cuman gini. Bokap gua dari sampai muda Konghucu. Heeh. Pindah ke Jakarta sekian tahun Kristen. Bahkan bisa kasih kayak tausiah gitu loh di persekutuan gitu. Tiba-tiba kok masuk Islam gitu. Nah, dari situ saya mulai observasi ngelihat orang-orangnya aja. Kelamaan sebenarnya 5 tahun sebenarnya. Karena kan kita tahu ya sebelumnya kan 2001 ada bom WTC segala macam ada bom Bali kan. Jadi itu yang membuat orang-orang di luar Islam mempunyai stigma bahwa Islam itu agama kekerasan. Iya. Agama teroris gitu-gitulah. Itu yang juga menghambat orang untuk masuk Islam. Tapi ternyata kalau kita perhatikan di luar banyaknya kejadian ya di luar di luar negeri ya. Heeh. Ternyata hal-hal yang dianggapnya sebagai propaganda melawan Islam atau mafitnah Islam, ternyata kejadian-kejadian tersebut malah membuat banyak orang masuk Islam. Iya. Iya. Ya, saya baca-baca begitu ya. Nah, contoh misalnya kayak Bom Petcah itu orang jadi banyak belajar Islam pengin tahu benar enggak Islam ngajarin begitu gitu kan. Betul. Iya. Ya. Setiap setiap tahun semenjak itu 20.000 sampai 30.000 orang Amerika masuk Islam. Iya. Iya. Seperti juga yang tahun lalu kita banyak mendengar tentang Gaza kan. Iya. Dari itu juga sekarang banyak orang masuk Islam. Masyaallah. Masyaallah. Jadi kadang-kadang kita kalau sebagai muslim kalau dengar Islam difitnah gini-gini rasanya sudah marah duluan ya. Tapi enggak tahu nanti setelah itu efeknya apa gitu ternyata. Iya. Hikmah itu namanya yang yang kemarin Quran dibakar di mana? Swedia ya? Swedia betul. Swedia apa? Belgia. Swedia ya. Swedia dia bakar Quran kan. Setelah itu juga banyak orang masuk Islam. H. Kenapa? Karena setelah satu Quran dibakar pemerintah Qatar mencetak 100.000 Ibu Quran dalam bahasa Swedia. Oh, kalau enggak salah ya. Dikirim ke sono. Jadi, makin banyak orang baca Quran dalam bahasa mereka sendiri gitu terjemahannya. Banyak orang masuk makin penasaran ya. Heeh. Nah, jadi setelah apa namanya ya? Ya, setelah 5 tahun saya observasi baru saya merasa oh salah. Saya enggak boleh ngelihat orangnya. Saya harus lihat ajarannya. Ketika keajarannya baru saya merasa, "Oh, gini ya. Ini ini mungkin sentimen ya." Heeh. Kan agama itu kadang-kadang kan juga dikaitkan dengan suku dan ras. I iya. Makanya kan kita tahunya Sara kan. He. Iya. Hah? Bukan Wi kan. Iya. Iya. Mulai nih. Mulai nih. Iya. Lagi saya kepinginnya Sarah 08. Oh lebih jadul lagi. Iya kan gitu. Jadi agama kadang-kadang juga membawa sentimen suku dan ras ya kan. Iya. Bahkan di dalam beberapa agama malah ada yang mengajarkan tingkatan-tingkatan ras gitu ya. I. Heeh. Nah, ketika di Islam saya melihat enggak ada tuh yang namanya suku ras gitu. Enggak ada. Lu mau sipit kek, mau kulit merah kek, mau kulit hitam kek, mau rambut keriting, mau rambut lurus, itu semuanya tidak ada yang lebih baik kecuali yang bertakwa gitu. Hm. Ya kan ada hadisnya kan ketika Nabi apa? Haji Wada, beliau berkhotbah. Iya. Orang Arab tidak lebih baik daripada orang ajam. Orang ajam juga tidak lebih baik dari orang Arab. Orang berkulit merah tidak lebih baik dari orang kulit hitam. Orang kulit hitam juga tidak lebih baik daripada orang kulit merah. Yang lebih baik adalah yang bertakwa bertakwa. Jadi saya, "Wah, ini bagus nih. Gua sipit nih." Gua bilang nih. Berarti gua mau sipit. Ada orang enggak sipit. Itu yang lebih baik dari kita adalah yang bertakwa. Itu waktu itu tinggal di mana, K? Udah di Jakarta. Oh, di Jakarta. Maksudnya lingkungan memang lingkungan ee yang memang penuh dengan apa saudara-saudara Chinese. Campurlah. Oh, campur. Campur. Tapi kalau kecil saya dulu tinggal di ya di Cilacap ya. Heeh. Lahir di Semarang, numpang jebrol. Kecil dibawa ke Cilacap. Gedenya di Cilacap sampai SMP. Saya tinggal di sebuah lingkungan itu yang banyak muslim. Oh. Jadi yang saya amatin karena saya dari kecil dibawa ke gereja. Heeh. Ya kan kita baca-baca di sekolah minggu kan kita tahulah ya kisah-kisahnya ya kan. Heeh. Jadi saya waktu saya enggak tahu. Hah? Enggak tahu. Saya enggak tahu. Sekolah minggu lah. Kisah-kisah enggak tahu gitu. Pernah sekolah minggu enggak? Enggak. Ya, Jumat dulu sekolah Jumat ya. Saya dulu mikirnya gini, Islam Kristen itu hanya seperti dua orang anak lain ibu satu bapak gitu loh. Saya dulu mikirnya gitu. Jadi saya beranggapan bahwa kita menyembah Tuhan yang sama cuman caranya beda. Oke. Kalau sekarang gimana K? Ternyata beda jauh. Oke. Jadi secara konsep Tuhan Kodoni juga menganggapnya memang sudah beda sekarang. Iya. Beda jauh. Beda jauh. Oke. Beda sebenarnya ngetes. Ialah. Jadi artinya kalau ada ada beberapa yang beranggapan bahkan muslim sendiri gitu ya, semua agama adalah sama ya kan. Nah, semua agama adalah benar. Orang yang ngomong paham pluralisme namanya. Orang yang ngomong begitu sudah disusupi paham pluralisme. Orang Kristen juga begitu. Orang Kristen yang belajar di STT, keluar dari STT akan bilang semua agama sama. Rata-rata begitu. Saya pernah debat sama orang lulusan STT, dia bilang begitu. Saya bilang, "Sama di mana kan sama-sama mengajarkan kebaikan." He. Tuhannya gimana? Beda. Keselamatannya gimana? Beda. Heeh. Ee apa namanya? Konsep peribadatannya gimana? Beda. Ya. Jangan bilang semua sama kalau gitu sebenarnya. Iya. Iya. Bedanya kalau di Kristen dulu Tuhannya sudah tiga. H. Istri satu. Iya. Oke. Kalau sudah masuk Islam Tuhan satu, istri boleh tiga. Oh iya. Heeh. Ikut-ikut daripada iya. Nanti daripada enggak bisa pulang. Awas bi terbang. Bi terbang. Iya. Kita di sini boleh kencang kayak singa. Di rumah. Di rumah Hello Kitty. Asalamualaikum. Kucing langsung kucing. Enggak di rumah Hello Kitty. Hello Kitty. Koh. Kembali ke K Dondi nih. Ko nih sebentar ya. Penasaran sama K Doni nih. Jadi kan ee K Doni tadi bilang ee mencoba agama lain dalam artian sampai convert ke agama lain terus nyoba setahun kan memang belum pernah ya. Enggak enggak enggak. Artinya mempelajari satu persatu tapi kan. Iya. Nah, sedalam apa itu mempelajari kok artinya sampai punya bukunya kah, punya kitabnya kah atau sempat ikut ee kajiannya mereka kah? Enggak, saya enggak sampai ikut kajiannya. Saya hanya pelajari konsep-konsepnya aja. Oke. Di dalam sebuah agama, agama itu kan sistem kepercayaan. Sistem kepercayaan itu kan meliputi apa? Konsep ketuhanan, konsep keselamatan, dan konsep peribadatan. Ya kan? Ketika konsep ketuhanannya sudah enggak cocok, ya sudah lewat gitu. Oke. Jadi kita kan juga mempelajari, kita tahu sekarang mungkin kedengarannya apa? Ada monoteisme ya kan? Menyembah satu Tuhan, ada politeisme ya kan? Ada ateisme. Politeisme banyak Tuhan. Ateisme tidak percaya Tuhan. Tapi ada juga ternyata henoteisme. Apa itu? Pernah dengar belum? Kalau polyteisme itu kan Tuhannya banyak. Iya. Tapi kalau henis tu mereka percaya ada Tuhan yang suprem atau dewa yang suprem tapi di bawahnya ada Tuhan yang lebih rendah. Oh. Leser god gitu ya. Tuhan yang lebih rendah itu disebut dengan henoteisme. Nah, rata-rata agama yang saya pelajarin di luar daripada Kristen itu yang Hindu, Buddha, Kongucu itu boleh dikatakan itu henoteisme. Ada levelnya ya. Iya. Jadi ada Tuhan Yang Maha Esa tapi di bawahnya ada Tuhan-tuhan atau dewa-dewa yang lebih rendah. Heeh. Dewa itu kan dianggap punya sifat ilahi gitu. Heeh. Nah, yang benar-benar monoteisme itu adalah Yahudi dan Islam. Murni monoteisme. Kristen juga klaim kami juga monoteisme. Tuhan kami esa. Tapi nah selalu ada tapinya. Tapinya enggak pernah ketinggalan gitu. Tapi bisa bermanifestasi dalam tiga pribadi gitu. Hm. Oke. Jadi kalau boleh dikatakan Kristen itu adalah agama monoteisme tapi gitu. Tapi iya ada tapinya. Tapi ada tapinya gitu. Nah, selama ee mempelajari agama-agama itu kok itu waktu itu K Doni statusnya sudah berkeluarga kah gitu. Sudah. Nah, terus apa keluarga itu melihat enggak tanda-tanda ni Koni lagi ngapain sini gitu? Kok semua dipelajari gitu. Nah, itu gimana K M? Bahkan setelah saya memutuskan untuk masuk Islam saya pun ajak diskusi keluarga saya. Oh, gitu. Ajak istri istri dan anak-anak saya ajak diskusi. Kalau anak-anak mungkin masih belum terlalu minat gitu ya. dengan istri saya waktu itu dengan istri saya sudah diskusi, saya sudah tanya banyak hal, dia juga sudah enggak bisa jawab tapi dia karena ikut gereja yang pendetanya wanita, jadi dia tuh di apa namanya? Dilindunginlah sama pekerja-pekerja gereja yang wanita gitu. Dekat banget mereka sistem apa ya? Sistem kekeluarganya tuh bagus banget. Sisterhood gitu ya kali ya. Sisterhood DKM kalah. Nah, beneran saya boleh bilang kalah dah pokoknya. Oke. Artinya mereka tuh melindungi jemaatnya itu dengan sangat baik. Heeh. Heh. Nah, jadi walaupun istri saya waktu itu sudah enggak bisa jawab, tapi karena sudah dogma dan doktrin ya sudah dia tetap menolak gitu. Oh, oke. Jadi sampai saat ini kok cerai ya lepaslah. Oh, gitu. Enggak boleh. Oke. Aduh, masyaallah. Pelajaran juga buat teman-teman kan banyak yang katanya nikah beda agama, beda agama. Yang bilang nikah boleh beda agama itu berarti orang yang enggak tahu agamanya. Udah gitu aja. Nah, ini sebenarnya mau mau nyamb nyambung ke situ sih. K boleh enggak nyambung gas? Iya. Jadi ya itu kan banyak ee anak-anak muda nih yang berpikir ee kalau udah cinta, udah sayang, ya udah ee jalanin aja dulu gitu. Atau bahkan ada yang sudah di level yang ya udah jalanin masing-masing gitu. Yang misalkan lakinya jumatan jumatan istrinya cuma nemenin doang di mobil atau sebaliknya gitu. Misalkan ee istrinya Idul Fitri ee salat Id, lakinya cuma suaminya cuma nemenin misalkan di lapangan di pinggir lapangan. Gini, Mas. Ee di negara Republik Indonesia itu ada yang namanya Undang-Undang Pernikahan Nomor 1 Tahun 7'4. Oke. Melarang pernikahan beda agama. Negara nih ya, negara melarang. Oke. Keenam agama yang di Indonesia keenam-enamnya juga melarang. keenam-enamnya. Keenam-enamnya termasuk Kristen. Malah kalau saya baca tafsirnya bisa kaget. Tafsirnya Kristen. Iya. Oh, ada di 2 Korintus 6 ayat 14. Jangan kamu merupakan pasangan dengan orang tidak percaya. Coba diulang K. Jangan kamu, jangan kamu menjadi pasangan orang yang tidak percaya. Bagaimana terang bisa bersatu dengan kegelapan? Ayatnya. Tapi tafsirnya gimana? Tafsirnya? Tafsirnya orang Kristen itu tidak boleh tidak boleh bermitra usaha. Tidak boleh ikut dalam golongan rahasia, tidak boleh berteman, tidak boleh berkencan, apalagi menikah dengan orang di luar Kristus gitu. Oh, bermitra usaha kok. Bermitra usaha aja enggak boleh. Berteman aja enggak boleh. Persahabatan karib itu enggak boleh. Itu tafsirnya loh ya. Tafsir tafsir ee resminya ada di mana tuh? Kok bisa dibaca tafsir banyak kan? Ada tafsir atau bari tinggal beli tafsir Bible? Oh, ada. Itu namanya tafsir full life namanya. Live itu adalah nama mungkin sebuah kayak apa lembaga ya. Maksudnya biar kalau penonton ada yang mau cross check bisa cross check nih. Saya bukain aja ya. Iya boleh silakan silakan. K tafsir Kemenak. Iya kan kalau kita kan ada tafsir atbari terus tafsir sama tadi kurang satu tuh selain nikahnya agama itu he ada satu yang juga penting apa tuh nikah itu agamanya harus sama. Heeh. Kelaminnya yang beda. Nah. Iya. I jangan dibalik. Iya. Kelaminnya sama, agamanya beda. Iya. Itu itu bagian dari walk agenda. Iya. Tapi kalau ngelihat nih sambil nyari nih ee Koh Dondi kita ke Kohan. E beliau ini secara pengamat kan udah udah bersahabat lama nih sama Kohani. Ee beliau ini tipikal yang seperti apa sih Doni? Tipikal yang diain orang di depan orang dia adalah gini. Jadi nih Mas kamu mau baca nih. Dulu saya bilang iya kok kalau fokusnya kan masing-masing nih. Heeh. Masing-masing orang punya bagian dakwahnya dan Doni ini lebih senang kebaca. Oke. Mempelajari. Jadi bahkan koleksi Doni ini Bible dari tahun 1600-an sudah ada koleksi. Iya. Heeh. Oh. Nah. Jadi enggak bukan 1800-an. 1816 ya kemarin ya. Nah. Jadi kalau yang 1600-an itu cetakan ulang enggak apa-apa. Tapi kan ada yang 1800 itu e asli asli. Asli asli. Ada yang 1916 juga ada. Masih asli bukunya. Kalau untuk bagian debat apa itu doni? Saya kok doni aja deh. Saya enggak tahan karena kalau saya diajak debat saya pukul-pukulan nanti. Jadi sudah saya di lapangan aja ngambil jenazah, kemanusiaan, ambulans. Nah, ini kita bagi tugas lah. Oke. Ini berarti tim intelektualnya, ini tim lapangan. Dan salah satu harapan saya memang ee Doni akan menjadi penerusnya Dr. Zakir Naik, Pak Insal. Kan kaderisasi dan nanti ya, Ust. Ya, apalagi memang dia masuk Islamnya salah atau hidayahnya dari dr. Jager naik dan sejak dia ketemu dr. Jager naik tahun lalu, saya ajak ketemu nih pertama kali. He. Sampai hari ini 300 orang sudah ada kok masuk Islam ya. Hampir hampir masyaallah dalam setahun. Jadi tiap hari orang masuk Islam. Nah, ini kan bagus ya seperti itu. Dan Dondi ini bedanya membina benar ditanggung jawab gitu dibina. Karena kita merasakan ketika kita masuk Islam kok enggak ada yang bina ya. Iya. Kita bingung saya cuma belajar enggak mending kita belajar alif ba ta sa jim ha.000 Bu sekali ketemu gua habis puluhan juta baru-baru bisa baca gitu kan. Oh, belajar tajwid ya guys. PR nih guys kalian-kalian kita-kita semua nih. Nah, kalau saya sekarang di yayasan kita kerja sama dengan sebuah lembaga kursus privat ya kan. Lembaga kursus privat ini punya jaringan guru ngaji. Betul ya? Seluruh Indonesia. Jadi ketika ada orang masuk Islam saya tanya alamatnya di mana. Saya minta dia sediain waktu 2 hari dalam seminggu kita kirim guru privat ke rumah masing-masing. H. Nah, solusi ya. Masyaallah. Jadi enggak boleh, enggak bisa ngindar gitu. Yang belum sunat juga saya tungguin. Kapan sunat? Tunggu di rumah. Saya kirim juru sunat. Sunat di rumah. Kalau yang enggak mau kita culik, kita bawa ke dokter. Ya Allah. Benar ya. Berapa kali kita bawa, kita culik kita bawa. Berarti kan enggak ada enggak ada salahnya buat kalian yang belum pindah Islam nih. Pindah Islam sekarang nih. Sekarang layanannya banyak ya. Oh, dari beliau ya kan? Oh, burung ngaji didatangin kemudian belum sunah disunatin gitu ya. Yang butuh pengacara, butuh pengacara kita sediain pengacara gratis. Masyaallah. Masyaallah. Dampingan hukum juga ada. LCKnya Koh. Oh, Heeh. Ini saya bacain ya. Oke. Boleh K. Ini adalah tafsir daripada 2 Korintus 6 ayat 4 eh 14. Karena itu orang percaya jangan bermitra secara sukarela atau berhubungan intim dengan orang tidak percaya. Sebab hubungan semacam itu dapat merusakkan hubungan mereka dengan Kristus. Oke, ini meliputi kemitraan dalam dunia usaha, golongan rahasia, kencan, pernikahan, dan persahabatan karib. Hubungan orang Kristen dengan orang tidak percaya atau di luar Kristen seharusnya sejauh yang diperlukan dalam kaitan dengan keberadaan sosial atau ekonomi atau untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada orang yang belum percaya. Jadi orang Kristen boleh kenal dengan orang di luar Kristen hanya untuk menunjukkan atau menginjili orang di luar Kristen. Tapi untuk bahasanya bermuamalah enggak boleh gitu ya. Iya sebenarnya enggak boleh. Jadi semua agama en-ennya di Indonesia itu semuanya melarang pernikaikan beda agama. Oh. Nah, cuman ada semacam ee trik gitu lah ya. Trik di Kristen Protestan dan Katolik itu ada semacam yang disebut dengan dispensasi. Oke. Ada dispensasi. Jadi kalau ada jemaat yang menikah dengan orang di luar agama mereka, mereka disuruh bikin surat pernyataan. Yang Kristen atau yang Katolik tetap harus Kristen dan Katolik. Anak-anak yang dilahirkan dari pernikahan ini harus masuk Kristen atau Katolik. Hmm. Oh, ada semacam dispensasi kayak gitu. Oke. Artinya boleh menikah beda agama, tapi syaratnya harus setuju dulu, gitu. Iya. Tapi sebenarnya itu boleh dikatakan tidak alkitabiyah karena kitabnya sendiri bilang enggak boleh. Oh, lebih ke manajemen ya? Benar, benar, benar, benar. Ya, artinya daripada ee yang sudah terlanjur gitu kan dibubar, diceraikan paksa ya dibikin peraturan begitu. Maksudnya seperti itu. Enggak, enggak. Itu aturan untuk orang yang sebelum kan sebelum sebelum menikah pun sudah diberikan dispensasi itu. Iya. Oh, dispensasi itu untuk orang yang mau menikah beda agama. Ee saya kirain yang memang tadi pasangan ini belum tahu, kemudian ketika konsultasi ada yang pemuka agama dari masing-masing ngasih tahu dikasih dispensasi begitu enggak ya? Enggak. Nah, untuk menyiasati aturan pemerintah biasanya nanti ketika orang nikah yang beda agama salah satu ngalah. Iya. Entah orang yang Islam pura-pura masuk Kristen dulu atau yang Kristen pura-pura masuk Islam dulu. Oh. banyak terjadi orang dari Kristen pura-pura masuk Islam setelah menikah nanti setelah itu punya anak dan sebagainya mereka kembali ke Kristen ngajak pasangannya. Iya. Iya. I itu juga merupakan boleh dikatakan modus. Jadi modus pemurtadan gitu. Oke. Nyelem dulu habis itu baru nih. Iya. Nah, sudah punya anak, istrinya sudah enggak punya nafkah tergantung suami. Suaminya minta dia supaya masuk Kristen. Kalau enggak mau cerai kan istri pasti susah pilihannya gitu. Iya iya iya. Oke, ini ee pasti juga menjadi satu ilmu baru ya yang kita baru mendengar dari Kendi gitu kan. Dan ini satu juga yang mungkin jadi sebuah apa namanya ee insight yang teman-teman sahabat semuanya bisa dapatkan bahwa ya ternyata e semua agama satu melarang pernikahan dengan beda agama gitu ya. Kemudian kita jadi tahu sudut pandang sosok dari Kod Dendi ini untuk melihat Islam ini seperti apa sih gitu ya Kendi dan masyaallah luar biasa. Nah, nah Abang mau tanya kita bicara tantangan nih kayaknya nih. Ini sudah pasti yang selalu menarik nih, Koh. He. Ketika seseorang memutuskan ee Islam jadi jalan hidupnya itu kan enggak semua orang terima ya dengan banyak fitnahan, dengan banyak ini. He dari Kodondi mungkin bisa dibilang beruntung ya K karena didahului oleh ayah ya papanya. Iya. Papa saya ya almarhum. He. Nah, tapi ketika Koni memutuskan Islam gitu kan ee bagaimana tanggapan istri, anak, kemudian mungkin keluarga besar istri mungkin atau kalau istri kan tadi sudah saya cerita ya, dia tetap enggak bisa, tetap enggak mau. Udah akhir kita bisa baik-baik. Oke. Dari seluruh keluarga saya yang nanya ke saya cuman kakak perempuan saya gitu. Oh, kakak perempuan. Jadi ini pembicaraan kakak adik lah ya. Eh, lu kenapa masuk Islam gitu. Saya bilang, "Gua mau ikut Yesus." Gu loh kan kita selama ini ikut Yesus. Kagak, selama ini kita ikut Paulus. Saya bilang gitu. gitu. Jadi, Kakak Kakak Ad ya diskusinya begitu. Udah saya kasih ayat-ayat dia enggak usah jawab ya udahlah masing-masing udah cuma begitu doang. Oke. Kecil aja gitu ya. Ya. Oke. Jadi tidak semua orang yang masuk Islam itu ada yang dibuang atau diskap atau enggak semua. Ada yang terjadian begitu Kohani pasti lebih tahu. He tapi tidak semuaah ya. Ada yang sampai disekap di pas ya W ya. Ada yang dipasung biasanya di daerah-daerah. Heeh. Karena di daerah-daerah tuh masih banyak ee masyarakat yang lebih menganggap adat daripada agama gitu. Agama. Oke. Tinjaunya dari adat ya. Iya. Ya. Bahkan gereja beberapa aliran gereja mereka pun adat di atas Bible. Hm. Ada juga yang gitu. Heeh. Kalau di kita jadinya bidah ya. Iya. Iya. Kalau qad tentangannya setelah masuk Islam justru setelah dia masuk Islam baru muncul tantangannya. Apa tuh? Banyak yang mau jadi istri kedua, ketiga. Benar kan? Oh, benar kan? Pasti banyak. Saya mau dong jadi istri kedua K Dondi. Nah, tantangannya dia dihadapin bininya. Betul. Nah, tadi kan kita di belakang nih ngobrolin Kundi sama istrinya. Iya. Tapi ini di di sini ada istrinya sudah pisah. Nah, ini kan lagi. Nah, ini prosesnya gimana? Kok ya prosesnya ya biasa-biasa aja enggak ada yang istimewa gimana. Justru lucunya ketika saya dikenalin sama istri saya yang sekarang dulu saya melihat dia adalah sosok muslim yang sangat taat salatnya. Oke. Salat enggak pernah enggak pernah bolong gitu ya, tapi belum pakai hijab. Oke. Nah, akhirnya ketika kita sudah mulai serius mau ke jenjang pernikahan, saya tantang. He he. Kalau mau nikah sama saya, saya hara. Oh. Nah, kan dia bilang masih pikir-pikir. Saya beliin bukunya Felix tentang hijab. Oh, gitu. Bukunya tipis. Heeh. Dibaca sama dia baru separuh dibaca. Alhamdulillah berhijab. Alhamdulillah. Oh, masyaallah. Jadi itu pahalanya pahala Ustaz Felixya tuhnya Ustaz Felix ya. Iya. Saya ingat bukunya pink warnanya cuma saya lupa judulnya. Saya waktu itu beliin itu. Itu kode Ustaz Felix untuk bisa mampir ke podcast The Sungkar. Iya. Ini mungkin K Felix ee ini juga ya apa telinganya gerak-gerak sendiri kali ya. Lagi diomongin. Lagi diomongin ya. Masyaallah. Ini jadi artinya kan Allah juga memberikan ganti gitu ya dengan hadirnya istri baru yang alhamdulillah dimudahkan juga untuk mengikuti syariat dengan ee berhijab gitu ya. Nah, kemudian sampai akhirnya tadi yang dibilang sama ee Kohani 2000 berapa 7 2014 ya ketemu sama Dr. Zakir Naik ketemu sampai nangis-nangis nangis-nangis biasa aja kali lebih nangis ada videonya enggak sih? Ada videonya? Ada ada enggak nangisnya karena keinjak kakinya gitu. Kita ketemu Jagern ke Malaysia ikut ikut semangat. He he udah ketemu seperti biasa terpesona dikitlah gitu. Pas mau pulang dokter eh I have a request ya. Boleh enggak peluk lu? Boleh. Pas peluk gua kira udah peluk selesai. Eh dia peluk enggak dilepas dong nangis gitu. Masa nangis segini nangis. Ada ketawanya juga kan? Oh ada ketawanya juga. Masyaallah. Itu bukan 2014, 2024.4. Heeh. Lalu dari situlah sampai hari ini 300 orang lah lebih kurang sudah masuk Islam. Itu baru setahun. Masyaallah. Semangatnya makin gede ketika kata kemagar naik. Ya, alhamdulillahnya gini ee apa namanya dari dakwah yang kita sampaikan melalui media sosial di YouTube kita kan selalu gini mengikuti apa namanya batasan-batasan dan aturan-aturan dalam Islam. ketika kita berapologetika atau kita apa namanya berargumen itu kan semuanya harus berdasarkan dalil. Nah, kebetulan dokumen-dokumen yang saya punya adalah dokumen-dokumen dari kalangan Kristen itu saya kumpulin kayak Biblebel-Babel tua itu kan. Oke. Setiap kali kita berargumen menyampaikan sesuatu, kita harus tunjukkan bukunya. Jadi bukan asumsi gitu, kita harus tunjukin. Nah, itu yang saya sering minta kepada kameramen zoom. Saya bilang gitu. Heeh. Oke. Ketika di zoom kan orang nonton baca sendiri gitu kan. Heeh. He. Nah, itu mungkin yang membuat orang ya yang mau menggunakan akalnya gitu ya, akhirnya mereka mencari Islam dan akhirnya mereka masuk Islam banyak. Jadi saya punya Bible, Mas, tebal gini saya enggak bawa sih. Tebal gitu ya. BBEL itu tidak untuk diperdagangkan ya. Jadi jemaat gereja biasa enggak bisa beli. Oke. Di dalamnya selain ada ayat juga ada catatan kaki. Di catatan kaki itu banyak yang menyatakan bahwa ayat ini tidak asli gitu. Oh, oke. Atau sisipan. Bahkan ee apa namanya? Ayat yang di yang dianggap mengajarkan tentang konsep trinitas di dalam agama Kristen itu ternyata ada ada catatan kaki begini bahwa ayat ini tidak terdapat di dalam naskah-naskah kuno Yunani. He. Bahkan tidak pula dalam terjemahan-terjemahan yang paling baik dari Fulgata. Fulgata itu adalah Bible dalam bahasa Latin di abad 4. Bagian ini aslinya sebuah catatan di pinggir halaman yang kemudian disisipkan disisipkan ke dalam terjemahan-terjemahan oleh penyalin gitu. Bahkan disisipkan ke dalam terjemahan-terjemahan Yunani. Terus yang terakhir kalimatnya apa? Karenanya ayat ini atau bagian ini pasti tidak asli. Hah? Ada saya tunjukin zoom saya bilang gitu kan orang nonton sendiri. Jadi kitab saya yang tebal itu itu sudah banyak dibaca orang dan orang itu bersyahadat gara-gara baca itu. I jadi kalau sebagai makhluk itu BBEL sudah punya pahala juga banyak tuh kok. Iyaah yang pahala yang nyetak kok menak yang bukan kemenak yang nyetak nama percetakannya Arnoldus ND. Iya itu enggak diperjual belikan enggak tidak untuk diperdagan. hanya untuk petinggi calon pas. Tapi nama nama Injilnya ada eh nama nama kitabnya itu kitab suci Katolik. Dicetak tahun 2009 cuma 3.000 eksemplar. Tidak untuk diperdagangkan. Dipersembahkan kepada umat ee apa? Kepada masyarakat Katolik Indonesia oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Agama Republik Indonesia. Oh, Departemen Agama. Iya. Enak. Sudah diketahui juga gitu ya dari Jadi itu buku memang khusus untuk calon pastur pegangan ya. Oh, pegangan. Jadi, pastur-pastur yang khotbah di mimbar itu tahu bahwa ada ayat yang pasti tidak asli. Oh. Dan enggak cuma satu, banyak gitu. Belasan. Oke. Ada beberapa orang yang baca, ada yang tertegun, ada yang nangis. Nangis loh. Ketika baca, habis baca ditutup nangis. Nangisnya cukup lama. Saya tanya, "Mbak, kenapa nangis?" Dia bilang, "Berti saya selama ini dibawongin gereja." Eh, bukan saya ngomong, Mbak yang ngomong. Saya bilang, "Masyaallah." Masyaallah. Nah, jadi enggak bawa sih, ya? Enggak bawa. saya. Jadi kalau saya berdakwah ya itu dengan cara seperti itu saya mencari dokumen yang Heeh. dokumen itu sendiri yang ngomong gitu bukan saya gitu ya. Jadi kalau saya ngomong di YouTube Heeh. ee apa namanya Biblebel itu palsu tapi cuman pakai jari begini saya bisa dituntut orang. Tapi kalau saya bacain buku, silakan tuntut yang bikin buku dong. Hm. Nah gitu. Iya. Iya. Oke. Itu siapa yang mendorong sih Koh? Maksudnya ee ketika ee I kan tadi kan Kani menjelaskan Kani sekarang lebih bergerak di lapangan. di bidang sosial segala macam. Kemudian kayak sudah ada di bagi tugas gitu. Sekarang saya juga di lapangan, Mas. Saya juga di lapangan. Lapangan debat maksudnya. Lapangan debat. Iya maksudnya itu lapangan debat itu siapa maksudnya kan apakah lebih karena kodi lebih kuat dari sisi senang baca, kuat hafalan gitu. Gini gini kan Koha Hani ikut yayasan. Saya juga ikut yayasan. Kita kan punya visi dan misi. Nah, visi misi kita nih visinya mungkin sama tapi misinya berbeda. Misinya kohani di kemanusiaan. Misi saya tuh adalah di anti pemurtadan. Masyaallah. Ya, anti pemurtadan itu berarti kita mengikuti jalur yang namanya perang pemikiran atau gausul fikri. Nah, ketika kita sebut Gausul Fikri berarti kan kita harus berdebat. He. Di Islam boleh enggak berdebat, Mas? Boleh. Boleh. Janganlah kamu berdebat dengan ahlul kitab ada kecualinya, kan? He. Kecuali dengan cara yang paling baik. Jadi saya ditugaskan oleh yayasan untuk mencari pendeta debat tatap muka. Heeh. Target setahun minimal dua kali. Ya, dulu saya setiap tahun berdebat gitu. Jadi ketika berdebat kita sewa hotel, kita sewain kamar buat pendetanya, kita sudahin makan yang enak, kita sudahin ruangan debat yang enak, dingin dan segala macam, kopinya enak. Jadi mereka hanya datang Heeh. tidur, debat, makan gitu ya. Pulang pulang aja kita amplopin gitu. kurang enak apa coba? Itu kan cara paling baik buat kita kan. Tapi kita maunya debat itu harus dengan ilmiah. Iya. Enggak boleh hasil asumsi dengan data ya. Nah, dengan data dan di dalam debat itu kita punya aturan yang tegas. Heeh. Tidak boleh menghina pribadi lawan bicara. Oke. Tidak boleh menghina agama orang. Tidak apalagi menghina sesembahan orang. Karena Allah Subhanahu wa taala sendiri kan yang memerintahkan kita. Tidak boleh kita menghina sesembahan mereka. I karena kalau kita menghina nanti mereka kan menghina Allah Subhanahu wa taala tanpa pengetahuan gitu kan. Oke. Jadi setelah debat saya sama pendeta tuh masih bisa ngopi bareng, makan bareng, ngobrol biasa gitu. Heeh. Nah, yang kita apa namanya? Yang kita targetkan itu bukan memalafkan pendetanya, bukan. Heeh. Heeh. Heeh. Kita hanya edukasi. I silakan apa namanya mereka tetap dengan agamanya gitu. Kita hanya berdiskusi secara ilmiah, gitu. Mengungkap fakta gitu ya. Mengungkap fakta. Masalah nanti ada orang yang nonton debat itu masuk Islam itu bonus buat kita. Enggak juga enggak apa-apa. Tapi harapan kita sesungguhnya adalah yang kita harapkan orang Islam yang nonton debat itu iman dan akidahnya makin kuat. Nah, supaya apa? Supaya tidak mudah dimurtadkan. Nah, gini Koh, korelasinya dengan dengan ini kan banyak juga yang ee mengkritik gitu ee agama itu kan Islam itu enggak boleh dipaksakan. terus membawa. Nah, bagaimana menjelaskan ee yang tadi proses debat di kita sewa hotel apa itu bagian dari proses pemaksaanah gitu atau ketika setelah debat ada semacam tuntutan gitu. Nanti kalau kalau lu kalah debat lu enggak bisa jawab lu masuk Islam ya. He enggak enggak adaitu aturan kita dalam debat adalah enggak boleh ngomong kasar ya ee apa namanya harus bermartabat gitu sopan santung dijaga dan segala macam lah yang tadi seperti jangan menghina orang lain, jangan menghina agama orang lain, jangan menghina sesembahan orang lain. Itu semuanya kita tanda tangan bersama dengan pendetanya. Oh ada ada justru sebelum debat kita tanda tangan MOU dulu. Kalau dia mangkir kita boleh lapor polisi gitu. Oke. Jadi kuat ya dari sisi jadi semuanya resmi gitu ya. Heeh. Nah, ee apa namanya? Dengan perdebatan itu yang kita harapkan kita bisa berbeda tapi tidak harus bermusuhan. He gitu kan. Dari situ kan dari debat kan kita jadi mengenal mereka, mereka juga mengenal kita gitu kan. Tapi pernah debat belum selesai, ada ibu-ibu minta disahadatin. Oh, ya Allah. Belum selesai nih debat ini. Lagi break ibu-ibu minta disahadatin. Oh, iya Bu, nanti ya, Bu ya. Tunggu debatnya selesai baru kita syahadat. Begitu debat selesai, saya persilakan pendeta untuk meninggalkan tempat dong, Pak. Terima kasih banyak waktunya dan segala macam. Oh, ini maksudnya Ibu penonton debatnya. Ibu penonton. Oh, iya. Di di di apa kumpulan penonton ini tiba-tiba ada yang minta disyadatkan. Iya. Heeh. Saya bilang, "Pak Pendeta, terima kasih banyak ya. Silakan meninggalkan tempat. Dua pendeta, yang satu pergi, satu duduk." He heeh. "Pak, enggak pergi? Enggak pulang. Saya belum pernah ngelihat orang sahadat. Saya pengin lihat enggak sekalian, Pak." "Enggak kata." "Oh, gitu." Iya, iya, iya. Dan itu jemaatnya mereka biasanya. Oke. Jadi saya sahadatkan, saya sadatkan orang itu di depan pendetanya. Oh. Sampai begitu pernah juga satu itu tahun berapa kok yang itu yang 2 tahun lalu kayaknya. Ee 2 tahun lalu ya kayaknya. Terus tapi sampai sekarang eh tahun lalu. Tahun lalu mana? 2 tahun lalu 2 tahun lalu yang di Jogja kan enggak di Surabaya. Surabaya 2 tahun lalu. Eh jangan dipisah jangan dipisahin. Jangan dipisahin. Pokoknya dari hasil debat itu kita tidak pernah menargetkan untuk mengajak orang masuk Islam siapa-siapa enggak. Apalagi pendetanya enggak sama sekali. He masalah ada pada waktu debat ada orang mau syahadat atau pernah juga saya setelah selesai syahadat sudah beres-beres kita pergi dari hotel nih belum juga 5 kilo ditelepon kok ini ada orang nonton debat tapi nonton debat syahadat video call alhamdulillah bahkan video-video debat saya itu kan ya karena di YouTube kan ditonton banyak orang Heeh bahkan ada nanti anak muda ini dia cerita sendiri sama saya nih kok gua tuh lagi mabok-mabok kan lagi minum buka YouTube yang nongol debat lu sama pendeta kat sadar langsung 10 hari kemudian setelah dia nonton video debat itu dia bersyahadat masuk Islam. Masyaallah. Alhamdulillah itu bonus gitu loh. He kita enggak pernah ayo lu harus masuk. Enggak enggak ada begitu. Itu 10 hari setelah dia nonton sambil mabok itu sambil mabok berarti dia menunggu pengaruhnya hilang dulu ya. Sadar dulu syahadatnya gua sadar apa enggak nih gitu lah. Terus sambil mampok aja bisa mikir. Iya. Iya itu dia itu dia. Jadi tapi kok enggak ee enggak ada yang sebaliknya kok. Gimana sebaliknya? Ada. Iya. Ketika nonton debat karena nonton debat terus keluar dari Islam. Belum dengar saya. Belum dengar. Belum ada ya? Belum ada. Enggak. Enggak ada. Insyaallah. Alhamdulillah. Belum dengar. Tapi kalau ada orang datang ke tempat saya Heeh. masuk Islam bersyahadat setelah berapa bulan dia keluar lagi ada. Ah itu dia. Itu yang kita pengin tanya itu bagian ke berikutnya. Ini nih salah satunya. Heeh. Salah satunya juga yang kita tanyakan ni kan karena sosok public figur. Iya. sosok figure koh kan ada yang ee mualaf cuma kadang-kadang ee netizen tuh curiga nih mualafnya ini karena biasanya itu kok kalau seseorang mualaf apalagi public figure itu kan biasanya exposurnya tinggi tuh gitu tiba-tiba jadi endorse ini jadi endorse ini gitu pokoknya intinya buat kepentingan gitu. Nah, gimana Koh Dondi atau Kohan deh dari Kohan dulu ee melihat fenomena yang begini ada atau tidak kalau memang ada e menyikapinya tuh gimana? Contoh langsung ya. Eh, jangan jangan sebut nama dong. Oh, enggak apa nyebut saya. Saya gimana kita gimana jawab gitu. Anggaplah ada seorang dokter gitu kan dia masuk Islam kan viral tuh katanya cari cuan. Oh ya. Inisial RL ya. Iya. Pak dr. Ricardli lah. Iya. Nah, pakai inisial lagi. Iya. Terus ee itu sempat orang ke saya semua gini, "Risard sudah kaya kok sebelumnya." Oke. Heeh. Memang itu produk dia gitu. Jadi memang itu bidang usaha dia atau anggaplah lari saco sama saya juga. Lalu dia akhirnya punya produk dan jadi brand ambassador. Ya enggak apa-apa dong. Tapi kan dia enggak nyari itu. Itu datang dengan sendirinya bonus daripada dia pakai jualan baju renang atau baju senam. Umat muslim harus saling mendukung gitu. Kalau mereka tapi kalau cari untung enggak enggak cari masuk Islam tuh memang cari untung tapi cari untung enggak di sini di sebelah? Enggak. Masuk Islam tuh saya cari keuntungan. Oh saya kan mau masuk surga. Keuntungannya keuntungannya kan luar biasa. Kita mau dunia akhirat selamat. Masuk Islam keuntungan yang kita cari dunia selamat. Kalau publik fib masuk Islam, kalau sampai yang fitnah itu biasanya orang yang berpenyakit hati, hasad, iri, ain, dengki lah. Betul. Tapi saran saya kalau kita sama-sama muslim, kita-kita kan wajib saling melengkapi mendoakan. Iya. Jadi doain aja orang ini jauh dari penyakit hati. Oke. Bukan lalu malah kita maki-maki gitu. Dia saudara seiman kita. Oke. Kembali ke tadi ya, masalah adabnya gitu. Iya, adabnya. Jadi kalau buat cuan insyaallah enggak, tapi ada yang masuk Islam cuma cari buat duit ya kok ya. Ada kepentingan ekonomi ada itu kelihatan. Oke. Banyak banyak kelihatan nanti akan kelihatan pohon itu kita lihat buahnya. Oke. Seseorang bersyahadat itu kita lihat nanti hasilnya apa di ibadahnya, diamalnya apa dan itu urusan masing-masing dengan Allah. Oh, jadi kelihatan ya kok ini maksudnya ee dengan melihat ada yang mualaf karena memang motifnya contoh kodondi masuk Islam sekarang berdakwah atau mualaf ini masuk Islam enggak perlu saya seperti qododin dan saya enggak enak dikenal orang itu enggak enak malah tapi orang ini berubah jadi lebih baik. Contoh nih baru masuk Islam syahadat kita tekankan kamu enggak boleh bentak ibumu. Kamu harus berubah lebih baik adabnya dulu. Oke. Kamu ketika dijahatin sudah enggak memberontak, enggak marah malah mendoakan. Itu kan seperti itu. Kita mau bisa enggak ada yang susah. Kalau Allah mau pasti bisa karena masyaallah semua kan dari Allah. Istikamah dari Allah ee adab dari Allah, ilmu dari Allah. Minta aja langsung serah ke Allah. Iya. Iya. Seperti itu. Jadi yang penting kalau masuk Islam benar-benarlah karena Allah. Karena semuanya ini urusannya antara diri kita pribadi dengan Allah bukan dengan orang lain. Iya. Iya. Terus ada lagi tuh satu yang chef itu chefnya Santos. Oh, Bobon Santoso. Ada juga Chef Richard gitu. sebut lagi enggak apa-apa kan tuh setelah dia masuk Islam tuh si Bobon Santosa masak tuh ribuan bagi ke orang dan berbaginya kita itu beda loh kita enggak baginya cuman ke Islam semua kita bagi. He ambulans saya contohnya itu semua bahkan muslim nonmuslim. He kita ya soalnya banyak yang ini banyak yang bertanya nih Bobon setelah masuk Islam kok kayak yang bingung gitu yang kan ada di salah satu podcast juga kan dia bilang ya gua juga bingung gitu kenapa bisa gitu gitu ya nanti kan salat itu insyaallah akan perbaiki dan itu semua kadarullah ya kita doakan aja siapapun mau B Santoso mau Richard mau siapapun itu enggak ada bedanya kok sama kita di hadapan Allah enggak ada artinya juga buat Allah gitu ya kita doakan Allah perkuat istikam Ahkan kan iman turun naik dan semua butuh proses, butuh waktu. Iya. I betah kita doakan yang baik untuk semuanya dan termasuk teman-teman kita yang belum Islam. Nah, kalau Doni sama saya enggak manggil orang nonmuslim, enggak kafir enggak belum Islam. Belum muslim belum masuk Islam. Insyaallah biar mereka muslim. Amin. Amin. Amin. Nah, kalau K Dondi sendiri ee selama debat kemudian ada yang ee minta disyahadatkan bareng, ada enggak yang kelihatan ketahuan gitu? Kemudian balik lagi ke yang saya yang saya pernah di kasus di yayasan kita cuma satu. Ada yang ada ceritanya ya ngakunya dia bilang waktu itu dia sudah galau dengan agama dia terus ada di cari-cari saya ke tempat saya syahadat gitu kan. Heeh. Setelah 3 bulan atau 4 bulan dia balik lagi ke agama yang lama. Ternyata dia memang cari duit doang. Oh, ada yang begitu. Emang bisa gitu ya kita nyari duit kan ada kalau dia baru masuk Islam nanti ngakunya butuh ini butuh ini ya kan kita bant ya apa namanya zakat ya atau apa gitu zakat ada. Makanya ada yang masuk Islam berkali-kali di beberapa tempat gitu. Nah itu sebabnya Dondi sama saya tuh punya wacana yang belum teralisasi kok. Apa tuh asosiasi udah sudah jadi asosiasi sudah belum semua ikut. Jadi, nah tolong mola-mola sentar yang lain itu ikut bareng masuk asosiasi. Oh, ini asosiasi untuk mualaf se Indonesia untuk lembaga mualafembaga. Jadi kita enggak rebutan mualaf kita itu dan jangan merasa berjasa saya sudah islamkan orang salah. Allah yang islamkan bukan berkompetisi gitu ya. Bukan Allah yang memberi hidayah. Kita itu hanya membantu syahadat bukan bukan karena kalau kita bisa bikin orang masuk Islam ngapain orang lain? Ibu kita aja dulu, keluarga dekat kita gitu kan. Nah, asosiasi ini gunanya untuk menghindari ada mualaf palsu. Oh. atau ada kasus segala macam pintu dan kita doakan koni harus tetap terus semangat. Kenapa? Karena di luar mereka penginjilan, Saudara. Mereka berusaha merusak iman akidah orang Islam. He. Enggak salah dong kalau K sekarang membuat seperti bahkan lebih sopan. He. Kapan non diketok-ketok pintu nyebarin Quran? Enggak pernah. Kapan di jalanan suruh orang he masuk Islam? Enggak. Kita lebih santun beradab dan ikutan hukum. He. Nah, ini gini juga Mas. di Indonesia ini ada produk dari pemerintah yaitu namanya keber keputusan bersama dua menteri. Heeh. Menteri agama dan menteri dalam negeri. Iya. Nomor 1 tahun '9 itu tentang pensiaran agama. Di bab 3 pasal 4 itu disebutkan dilarang mensiarkan agama kepada orang atau kelompok orang yang sudah beragama. Oh oke. Itu enggak boleh. Caranya bagaimana? Ya itu yang door to door memberi brosur majalah pamflet dan sebagainya. memberi bantuan dan sebagainya untuk yang ujung-ujung mengajak orang itu masuk agama tertentu. Itu yang enggak boleh. Oke. Nah, kegiatan itu yang kita sering sebut Kristenisasi itu masih ada ya. Bahkan saya pernah tanya sama salah seorang pendeta, "Sampai kapan, Pak, kristenisasi?" "Sampai kiamat kat gitu." Kiamat jalan terus. Jalan terus. Dan di Jakarta masih ada juga? Oh, banyak. Oh, banyak. Dan mereka kan juga punya sekolah tinggi teologi. Heeh. STT. di sekolah tinggi teologi mereka itu mereka juga ternyata belajar Islamologi. Hm. Ya, belajar islamologi ini tujuannya apa? Untuk membawa orang biasanya sih mereka bilen agama Islam tapi ujung-ujungnya untuk membawa orang Islam itu masuk agama mereka gitu. Bahkan di beberapa sekolah tinggi yang saya tahu ini saya dengar dari lulusan sekolah tinggi itu beberapa sekolah tinggi itu mensyaratkan mahasiswanya kalau mau lulus dia harus bisa memurtadkan sekian orang gitu. Oh, ada yang begitu. Ada KPI-nya gitu ya. Syarat kelulusan loh ya. Ada yang minimal 3 orang, ada yang minimal 5 orang. Serius kok ada yang begitu kok. Pernah saya tanya satu lulusan STT di Malang, "Berapa orang yang kamu harus murtadkan?" 20 orang. Ada yang sampai begitu. Mungkin kalau enggak memenuhi syarat itu mungkin bisa lulus tapi susah gitu. Oke. Kalau bisa memurtadkan si orang gampang lulusnya gitu. Jalur prestasi ya. Jalur prestasi gitu. Oke. Oke. Nah, itu yang menjadi konsern buat kita yayasan-yayasan seperti kita ini. Ee mau beragama kita kan saling menghargai ya. Kita harus menghargai dan bertoleransi dengan agama lain yang diakui di Indonesia. Tapi ada aturan nih. Aturan pemerintah ini jangan dilanggar. Dulu sebelum aturan ini dikeluarkan itu memang yang paling menentang adalah kalangan mereka. Mereka berdalih kan ada undang-undang 1945 pasal 29 ayat 2. Setiap warga negara kan berhak memilih agamanya. Menggunakan itu mereka protes supaya keputusan bersama ini enggak keluar gitu. Kebebasan beragama benar. Semua orang boleh diberi hak yang sama untuk memilih agamanya. Tetapi orang yang sudah beragama tidak boleh di siiarkan agama lain gitu. Oke. Oke. Jadi dalam tanda kutip dipaksa masuk gitu ya. Dirayu gitu loh. Saya lebih enak sama Dondi kalau sama Dondi ketemu itu ya kita ngobrol. Kalau saya enggak ketok pintu, sini ke polsek tak tangkap. Terus saya sudah dua kali orang begitu baku pukulah. Kalau saya modelnya tangkap proses. Kalau Doni kan enak dijelasin gitu diajak dipakai data. Nah, itu bedanya di situ. Makanya udah K Dodi deh gitu. H. Oke. Padahal dulu kirain sebaliknya loh. K. Oh, enggak kirain sebaliknya yang galak tuh K Dondi. Yang dia galaknya cuma di atas motor mas nyetir mobil doang. Oh, tapi K penasaran nih. Ee kan K Dondi senang ee riding nih ya gitu. Kalau riding Sanmi gitu, ngobrol sama teman-teman itu ngebahas yang kayak gini-gini enggak? Belakangan waktu saya sudah dakwah udah jarang Sanmi masalahnya. Oh gitu. Iya. Kenapa? Dijauhin apa gimana? Berdakwah. Dijauhin apa gimana? Enggak. Memang sayanya juga kan waktu itu memang bolak-balik Sumatera. Oh gitu. Jadi kalau Sanmori kan cuman ngider-ngider Jakarta. Kalau saya sanorinya dari Jakarta sampai Palembang, Jakarta Lebuk Linggau gitu. Iya pakai motor itu. Jadi udah jarang. Tapi te tetap teman-teman ridingnya seru-seru lah ya. Maksudnya kayak yang tetap engak. Lu kok sekarang gini sih? Kok gitu sekarang ganti komunitas. Oh gitu. Komunitas bikernya saya sekarang ganti. Jadi sekarang komunitas biker saya namanya biker subuhan. Wei ini salah satu member ini. Jadi mereka keluar dari rumah bawa motor cari masjid sama-sama untuk subuhan bareng gitu. Ini seru nih ya kan. Oke ya. Peningkatan dong. Peningkatan dong. Kalau dulunya san mori gitu kan. Ini sekarang kita cari mes untuk subuhan bareng. Nah, dulu kan ibaratnya kita disatukan motor untuk bermaksiat ya kan. Sekarang kan justru kita disatukan lewat motor untuk beribadah bersama. Gitu. Dulu kalau mau gua ngajak teman-teman gue yang Islam, "Eyo kita makan mie ayam di situ yuk. Enak pakai babi kalau gitu." Iya. Sekarang giliran mereka tahu gua udah masuk gantian gua yang dikerjain sama mereka. Don babi di sono enak loh katanya. Gua tanya sudah sunat belum babinya? Iya iya iya. Kalau sunat bolehlah ya. Tapi tapi tetap ee berlaku seru, friendly, asik sama teman-teman yang yang nonmuslim tuh tetap harus perlu ya. Baik, tetap baik. Bahkan kemarin datang teman saya yang bekas kita naik motor bareng, kita ngobrol masih biasa aja. Dia orang Katolik biasa aja ngobrol. Enggak yang tiba-tiba jadi aneh gitu kan. Enggak lah. Iya. Iya. Itu agama itu kan bukan harus memisahkan ya beda agama nih bukan harus bermusuhan bukan. Iya. Iya. Saya sering bilang ke apa, teman-teman muslim, terutama ibu-ibu nih. Karena ibu-ibu kan biasanya lebih radikal kan. Ya, satu jemaah nih dalam satu masjid saya tanya, Ibu. Saya bilang, "Islam itu agama yang paling benar atau agama yang benar?" Para tunjuk tangan yang paling benar gitu kan. Benar, Bu. Jebakan. Siapa yang bilang paling benar? Angkat tangan. Angkat tangan semua. Siapa yang bilang Islam agama yang benar? Dikit banget yang tunjuk tanganlah. He saya bilang salah, Bu. Yang benar, Islam itu agama yang benar, yang lain salah. Oke. Kenapa enggak berani bilang Islam yang benar, yang lain salah? Heeh. Oke. Kenapa enggak berani bilang? Kita orang Islam harus berani bilang Islam adalah yang benar, yang lain salah. Orang lain dengan agama lain, mereka juga punya hak yang sama. Mereka juga boleh bilang agama mereka yang benar, yang lain salah. Termasuk Islam. Haknya sama. Haknya dilindungi negara. Tapi kalau kita bilang kita agama yang benar, yang lain salah, bukan berarti kita harus bermusuhan. Oke, di situ ya garis pentingnya itu di situ pemahaman kedewasaan lah ya gitu. Jadi kita toleransi gimana? Harus, tapi hanya toleransi dalam hal ibadah. Kalau toleransi akidah enggak boleh gitu. Nah, ini kadang yang goreng-goreng ini yang suka membikin keruh sebenarnya konflik-konflik kayak gini. I mungkin dari saya pengalaman pribadi juga di kantor itu kan ee ada juga yang ee teman beda agama gitu ya sampai level pendeta muda ada, aktivis gereja ada. Kita ngobrolnya juga sebenarnya enjoy gitu santai aja yang penting kita dari kitanya Islam nih. Kita kasih adab yang baik. K juga pasti akan juga kasih adab yang baik gitu. Tinggal paling kan gini ya. Ya. Ini kan kita bicara karena yang penganut banyak kan di Indonesia kan Islam kemudian Kristen. Heeh. Kalau Islam kan mempromosikan agamanya dengan sebagai agama kasih, I kan? Heeh. Islam kadang-kadang kita mempromosikan sebagai agama apa? Mungkin rahmatan lil alamin. Sebenarnya Islam juga agama kasih malah bukan cuman kasih doang, kasih sayang malah gitu. Jadi kalau mereka kasih kita malah kasih sayang gitu. Oke ya. Bismillahirrahmanirrahim apa? Iya. Iya betul. Nah gitu maksudnya. Jadi kalau kita sedang apa namanya berteman dengan orang lain, agama beda agama enggak masalah. Mereka mau agama apapun kita masih boleh berteman dengan mereka. Iya. Tapi kalau mereka baca tafsir yang tadi coba berteman karip enggak boleh apalagi menikah gitu. Iya iya iya. Allah. Nah iya itu sih kok yang yang kita rasakan tuh sebenarnya benar kayak kayak kata Mas Sabil tadi sebenarnya kita tuh kalau di kehidupan nyata ketemu teman-teman yang nonmuslim kita asik seru jalan-jalan segala macam gitu. Cuma kalau kita ngelihat di media sosial tuh kayaknya memang ada yang menggerakkan enggak sih? Kok sepertinya ada. memang ada ada ya yang sengaja memang membenturkan atau yang ngatain-ngatain gitu kan. Ada bahkan ee beberapa strategi ya di Kristen itu ada yang namanya kontekstualisasi C1 sampai C6. Pernah dengar enggak tu? Waduh berat berat ini. Jadi di dalam misi penginjilan mereka itu harus bisa karena gini di kitab mereka itu ada ayat yang bunyi begini. Eh, cerdiklah seperti ular, tulus seperti merpati. Oke, maksudnya apa? Nah, jadi harus bisa membawa diri ke mana saja. Seorang misionaris, mantan misionaris bilang sama saya gini, "Kodondi, saya mau ke mana aja ketika saya jadi misionaris, saya akan diterima sama orang-orang setempat." Hm. Mereka sudah belajar ilmunya, gitu. He. Nah, yang disebut dengan kontekstualisasi C1 sampai C6 itu artinya contoh misalnya sebuah lembaga membuka sebuah gereja di tempat terpencil remote area gitu ya, tapi masih menggunakan bahasa asal. He. C2 sudah menggunakan bahasa lokal. Wah. C3 sudah menerima tradisi dan budaya lokal. Oke. C4 selain itu sudah menerima tradisi dan budaya Islam. Oh. C5 itu sudah berpenampilan seperti muslim. orang-orangnya misionarisnya. Oh, pakai gamis, jenggot panjang gitu. Nama-namanya sudah mulai islami. Bikin gereja, Gereja Is Almasih gitu misalnya. Oke, ya. Itu C5. C6 itu yang paling tinggi tingkatannya. Udah kayak spy mission impossible gitu. Menyelusup ngakunya Islam, KTP-nya Islam, salat. Tapi ternyata dia misionaris. Ini beneran ada ya? Kok dokumennya? Beneran ada gitu maksudnya. Sampai sekarang masih ada. Sampai sekarang masih ada. Ingat dulu di Aceh waktu zaman Belanda ada yang namanya Abdul Gofur. Iya. Guru ngaji. Orang bule, orang Belanda guru ngaji. Kristen. Sudah ke sudah ke Makkah sudah naik haji. Nukon namanya Snuk Purgronya. Itu salah satu contoh C6. Oh itu C6 contohnya itu ada juga Abdul Gfar. Ini beda lagi. Ini belum ini loh. Dia sampai ke Saudi naik haji belajar bahasa Arab belajar Quran ke Indonesia. ngajarin Quran, ngajarin bahasa Arab, tapi dia mengumpulkan informasi tentang Aceh, dikirim ke Belanda. Setelah itu baru Belanda bisa di taklukkan. Ya, yang terakhir yang ketemu saya itu kan ngakunya muslimah, hafiz Quran, Hafizah. Oh, yang cewek ya? Yang cewek yang mau dapat rumah itu ya kok ya? Iya. Yang bilang hafalin Quran enggak ada gunanya ya kok. Iya, hafalin Quran enggak ada gunanya. Kis Nabi dongeng terus ee Quran tuh ya yang gaib-gaib tuh enggak ada ya. Kalau kamu enggak percaya Quran, enggak percaya gaib, baca dongeng kamu bukan muslim. Tapi dia masih ngakunya hafizah. H muslim kan enggak. Iya. Terus dapat rumah enggak kok ya? E saya kasih enggak mau dia. Oh enggak mau. Kalah pun tetap saya kasih syaratnya tapi jadiin tahfiz Quran. Oh tak kasih tapi jadi tahfiz Quran. Nah kan kata dia enggak perlu ngfalin Quran. Saya kasihnya buat tahfiz Quran soalnya. Oke. Oke. Iya iya. I. Nah itu kan termasuk bukti C6. He ya yang dia masuk ngaku Islam. Oh ngeri ngeri ngeri ngeri gitu. Ada yang tukang ngebully itu yang musuhin yang ngebelainnya Israel Kristen mulu nyerang Islam tapi ngakunya Islam. Oh influencer ya kan? Yonis pesek ya. Iya Jonis Yonis Pesek lah. Jonis Pesek. Nah kan kita sebenarnya memang kalau di kehidupan nyata tuh enjoyenjoy aja tapi memang ada beberapa okn. Tapi hati-hati juga Mas. Maksudnya kita berteman dengan orang beda agama. Tapi biasanya kalau memang teman kita tuh punya misi yang seperti itu, karena musuh kita tuh bukan cuman kristenisasi, tapi juga apa? Pluralisasi yang tadi itu ya. Pluralisasi itu adalah yang paling yang paling halus. Iya. Ya, menganggap semua agama sama. Jadi kita diminta bertoleransi sampai toleransi akidah. Oh iya ya. Nanti ada lagi apa? Liberalisasi. Heeh. Ya. Kelompok liberal. Nanti ada lagi apa? Sekularisasi. Ini tiga ini yang harus kita waspadai gitu. Seis. Iya. Walaupun teman kita, teman dekat, kalau dia sudah ngomong semua agama sama, nah itu hati-hati. Oke. Karena temanmu adalah agamamu. Sampai juga menguji finalisasinya Nabi Muhammad gitu ya. Al-Qur'an yang harus ditinjau ulang karena sudah tidak sesuai dengan zaman. Wis berat ini obrolan ya. Baiklah. Baiklah. Kita undang lagi kayaknya K di di next episode ya. Baik. Next. Undang sama anaknya. Nah. Nah, oke oke oke. Nih kita beralih ke topik berikutnya nih. Topik berikutnya. Kalau Kohan ini kan sudah pernah ada di di episode The Sunkers and Friends kita ya. Waktu sama Mas Abel juga ya. Berapa kali ee kita Heeh. Beberapa kali nih. Nah, sebenarnya kita pengin mengajak ee ngobrol soal ee dua dua Cina Tobat ya. Ini ini bukan kata saya ya kan kata kata Kohani yang WhatsApp ke tim kita dulu. Dulu ada namanya Pacinko. Iya. Pasukan Cak Kota sekarang ada namanya Pacinto. Pacinto. Pasukan Cina Tobat. Iya. Nah, ee ini kan ee berdua ini kan ee mualaf ya. Ee kok sekarang bisa kepikiran menyiapkan itu ee Zakir Naik, Ustaz? Dr. Zakir Naik untuk bisa ke Indonesia bulan Juni ya rencananya? Juni pertengahan. Heeh. Nah, gimana ceritanya kalau enggak salah dulu Kane pernah mendatangkan juga ya. Ya, jadi awal-awal saya masuk Islam itu sebelumnya itu saya yang nge-bully ee Gontor sama Muhammadiyah. Oh, gitu. H katanya mengundang Jakir naik bohong doang gitu. Eh, enggak lama saya masuk Islam tuh habis itu. Oh, gitu. Iya. Dulu kan sempat tuh heboh tuh ada mau datang ke Jakir naik ternyata mereka tertipu. Oh. Nah, setelah saya masuk Islam waktu itu masih ada PT TV ya? Masih belum ada kasus. Oh, iya. P TV. saya email masih ada di email saya jawab dibalas terus he akhirnya sampai saya mengundang drter Zakir naik dan itu saya awalnya adalah karena Isa dan Marwah ya Allah dulu saya sebelum Islam tuh yang ngata-ngatain Gontor itu sama Mia saya akhirnya saya juga yang har bawa sampai sekarang alhamdulillah Kiai-kiai kontor dekat sama kita ya kok ya heeh Muhammadiyah juga dekat sama kita karena saya datang dikira mau nipu oke saya mau bawa jakir naik kamu nipu ya katanya loh ya udah saya video langsung ngomong akhirnya datang yang pertama kali itu itu 2017 dan itulah pertama kalinya di Indonesia datang ulama dari luar ya sebelum 2017 enggak ada ulama-ulama negeri yang datang pintu masuknya itu. Terima kasih sekali ke semua orang yang banyak sekali yang bantu saya ya. Pandewancus e banyak banget enggak sebut satu-satu ribuan orang mulai dari artis, mulai dari jemah pejabat. Nah, kenapa sekarang kita datangkan lagi? Karena bisa jadi ini adalah kedatangan beliau terakhir. Terakhir kalau 2007 pertama ini terakhir. Terakhirnya kenapa? Nah, paspor beliau tuh habis tahun depan bulan Januari 202 masuk Indonesia kan batasnya 6 bulan dan sepertinya tidak bisa diperpanjang karena India tidak memberikan perpanjangan. Oke. Tidak memberikan perpanjangan untuk beliau untuk internalnya dia dengan Indianya ya. Di mana dia dibilang sebagai interpol, sebagai teroris. Tapi ada nanti di silakan dilihat di website-nya eh dzindndonesia.id. Heeh. Di situ ada sertifikat interpol yang menyatakan oh ini iya menyatakan bahwa dia clear and clean enggak ada tuduhan itu semua bohong. Oh ini enggak apa-apa ditampilkan silakan ada di website juga. Oke. Nah. Oke. Jadi mudah-mudahan ee kedatangan beliau ini bermanfaat kembali seperti dulu. Karena sejak 2017 itu sampai sekarang saya enggak pernah lagi lihat ada event gitu ya. He. Yang besar gitu. Kita enggak sebut event-nya lah. Ada yang di JCC, ada yang di SBSD. Di mana mana nonmuslimnya? H. Jadi kalau jakernya kan beda nih. Iya. Kita muslim tapi ada ribuan orang belum Islam datang. Dia boleh bertanya apa aja pulang kita salaman peluk-pelukan, jadi teman lagi. Padahal di ruangan yang sama. Dan itulah dan tidak ada tuntutan harus syahadat pada saat itu. Oh gak gak kita kasih mereka gratis bahkan. Oh gratis. Kita kasih VIP kalau nonmuslim. Jadi kita menjamu menjamu orang-orang nonmuslim. Yuk kalau di masjid kan bisa enggak boleh kalau masjid. Tapi ini yuk datang yuk dengar kajian bareng-bareng tempat iya ada Zakir naik gitu kan terus kumpul pulang kita salam-salaman peluk-peluk kan inilah tandanya ee kita realisasikan Pancasila itu persatuan Indonesia kita realisikan juga bidang tunggal ika berbeda-beda tapi satu kita satu bangsa kok iya iya kita sama-sama manusia kita sama-sama makhluknya Allah jadi agama ini enggak buat kita berantem gitu iya iya Koh menarik nih saya pengin highlights ee ketika tadi Koh mengatakan ee yang nonmuslim ini dapat fasilitasnya malah VIP itu di 2017 ketika pertama kali datang memang begitu diettingnya seperti itu. Tadi ide itu muncul ketika waktu itu Ernest Prakasa itu ngomong ngapain ngundang teroris ini begini. Nah, langsung saya ada tuh kalau coba di Google Hone Kristian Prakasait. He. Ee saya belajar setelah masuk Islam kan diajarkan untuk beradab yang baik. Jadi saya menjawab dengan adab yang baik. Kalau dulu mungkin kebun binang saya keluar kalau belum Islam kan dasar ya kadal cicak boya keluar itu. Tapi saya enggak saya undang bunyi sensor semua nihudi jangan lupa ini enggak. Jadi waktu saya undang ee beliau malah Heeh. yuk datang saya kasih kursi VIP. Heeh. Jadi di acara kita itu keren. Ada puluhan ribu umat Islam di kamu ada satu orang 100 orang di tengah umat muslim kita jamin keamanannya. Hm. berkumpul sama biar Anda merasakan nik indahnya Islam the real di sini gitu dan ini belum terjadi kan sejak 2017 terjadi lagi dan mudah-mudahan jadi amal jariah bersama amin ya amin ee biayanya cukup besar saya berserah sama Allah kalau rida pasti Allah cukupi he kalau nyawa aja dikasih apalagi cuman harta sih gitu dan mudah-mudahan banyak juga teman-teman influencer saya enggak sekarang ee enggak seperti dulu ya enggak gitu aktif gitu tapi saya juga enggak tahu loh Harus kontak dengan yang dulu banyak. He. Ee biasa saya ajak terang Jakarta tuh si Bobi. Oh iya. Cuma dia haji. Oh. Jadi tim saya yang dulu tuh banyak berangkat haji. Gimana mengurusinnya gitu. Tim 2017 itu ya. Iya. 2017 ini ada yang sudah meninggal, ada yang haji dan udah banyak sekali kegiatannya sibuk gitu kan. ada yang di luar negeri. Nah, Koh ee waktu yang di event 2017 ini ee maaf nih K ya dipotong sebentar kan banyak yang ee komplain ya K mungkin karena pertama juga ya terutama dari sisi ee penterjemahan. Iya ada yang translate-nya balapan translatornya ada yang translate-nya salah atau bahkan yang terlalu singkat. Ketika Dr. Zakir Naik bilang panjang tiba-tiba diringkas sama si translatornya. Ya, hari ini kan kita kemarin kita sudah bawa berapa ulama ya. He. Syekh Utsman, Syekh Asim Alhakim, Husein Y. Lihat deh yang kita bawa semua teksnya bagus kan. Oke. Nah, sekarang pakai seperti itu. Dan untuk event kali ini kami datangkan kamera yang belum pernah ada di Indonesia. Oke. Kita bawa 15 kamera. Satu kamera tuh harganya 5,6 M. W. Dan itu barang dari luar. Heh. Jadi karena event terakhir ya udah yang paling bagus audionya. Jadi bahkan kita bisa nyontoh nanti ke bagaimana nih ini tim Ajasira turun, STV juga turun. Oh, gitu. Kita knya kita bawa. Oh, ini berarti pakai IO ya? Kok maksudnya? Enggak, enggak IO kita sendiri Yayasan Jakir Naik. Jadi, Yakir Naik itu kita datangkan dengan Yayasan Jakir Naik seperti dulu juga. Karena setelah ini selesai diaudit. Oke. Oke. Close langsung gitu kan. Nonprofit. Heeh. He. Nah, mudah-mudahan Allah gerakkan. Mudah-mudahan video ini banyak nonton dan Amin. Amin. Yuk, sukseskan sama-sama gitu. Hm. Ya, suksesnya ini tujuannya tadi itu. Kalau tujuan besar saya, kenapa sih dari dulu mau bikin event-nya besar? Heeh. Iya. Ee kita harus kalau berdoa sendiri itu belum tentu dijawab. Dijawab semua doa tapi ada yang dipending gitu kan untuk kebaikan. Iya. Coba bayangkan tadi satus Dion kita ada 50.000 orang. Heeh. Disiarkan di YouTube disaksikan oleh ratusan juta orang. Iya. di situ naikin tangan kita ke langit yang doa itu jutaan ratusan juta orang. Masyaallah. Nah, itu golnya. Gnya itu. Itu yang saya cari berdoa bersama-sama di satu tempat ya seramai di Ka'bah itu gitu kan. Dan di Indonesia kita doa sama-sama untuk kebaikan bangsa ini, untuk kebaikan kita semua. Masyaallah. Masyaallah. Masyaallah. Ini kebayangin aja udah merinding. Kan kita kebayang juga ya satu stadion teriak Glory-glory Man United. Nah, sekarang tuh stadion satu stadion gede pada doa sama Allah gitu kan. Masyaallah. mentauhidkan Allah ya. Masyaallah luar biasa. Koh Doni ee saya nonton di videonya Koh Doni nih di YouTube nih. Ee ini saya menarik tapi kaget juga sih sebenarnya K Doni itu menyebut event ini katanya gratis. Iya beneran dari dulu harus gratis. Jakir Naik punya syarat. Jager Naik punya syarat. Enggak boleh ada tiket. Memang itu syarat dari pihak Dr. Zakir Naik persyaratannya begitu. Oh ini gratis. Enggak enggak boleh jual tiket. Di mana pun dia ceramah di negara manaun dia mensyaratkan harus gratis. Saya ngelihat di website-nya kan itu udah ada udah ada lima enam kota ya. Salah satunya di Jakarta ini kan di stadion jis 2 hari satu kita rencananya 1 hari. Iya ya. Oke. Let's 1 hari. Tapi kan itu enggak murah kok. Iya kan nyawanya 2 hari tetap gitu. Enggak mungkin. Iya 2 hari kan enggak murah. Enggak mungkin di 2017 juga begitu kan. Enggak mungkin hitungan per jam R10 juta kan. Enggak. Ini untuk registrasi gratis tapi kalau yang mau infak silakan. Oke. Oke. Nah, infaknya kita enggak tentuin berapa ya. Mau sponsor juga silakan. Mau sponsor juga boleh. Tapi yang sponsor tidak boleh dipajang di dalam stadion. Oke. Ini ketentuan sponsorshipnya persis seperti 2017. Oh, ada ininya paket-paketnya. Enggak kita enggak pakai paketip kelas A. Kalau paket kan harus menyediakan fasilitas. Ada apa? Kontribusi dari panitia gitu. Iya. Kontribusi kita ya. Paling nanti di luar stadion, di YouTube kan kita ada YouTube-nya. Mohon kalau boleh mohon dibantu. Baru 14 tuh followernya bletnindonesia. Bukan sudah 14 m kok 14 manusia manusia. Benar benar masuk masuk masuk. Nah itu silakan. Jadi kita yang bisa balas Allah. Oke gitu. Sekalian saya nih lagi jual rumah satu nih buat event ini. Rumah itu enggak cukup untuk satu kali event. Ini beritanya Ko Honi, kalau K Hani kalau enggak jual rumah, jual apa untuk umat gitu, ya Allah. Koni juga jual-jual sama kok. Kita jual motor buat beli dia enggak bakal dijual motornya buat ngojek. Iya deh. Susah, S kalau dijual entar saya enggak bisa ngojek. Jadi gimana K ee Koani apa pesan-pesan yang bisa disampaikan ke teman-teman yang memang para muhsinin yang punya baik itu perorangan maupun brand kalau ingin kontribusi mereka harus seperti apa? Kemudian ketentuannya apa dan yang mereka dapatkan apa? Ya tentu dari segi pahala ya dapatlah gitu. Tapi dari sisi hitungan bisnisnya iya bisnisnya mau bikin boot di event itu kan puluhan ribu. Apaanya nih? Puluhan ribu di event itu puluhan ribu. Silakan bikin boot di luar stadion ya. Stadion terus ee di luar ruang utamanya Mas karena video itu di stage enggak boleh ada. Oh enggak boleh ada brand. Oke. Nah. Terus ya selain itu nanti silakan ee selain boot itu nanti kita munculkan di di YouTube kok ya di live streaming. Di live streaming kita masih bisa munculkan di saat event. Nah, ya mudah-mudahan Allah hari ini cuman berapa kok saldonya Koh? Udah 10 10 ya 10 M R10 juta. R juta, Mas. sewanya dolar dolar dolar Rp1 juta husnuzon terus dong Rp10 juta. Oke. Dan sewa stadionya tuh satu kali event kita habis 1,2 sampai 1,5 M. Itu baru event to. Allah baru event to. Masukkan enggak mungkin kan Jakir naik saya bukain hotel oyo. I jangan ya. Mudah-mudahan ada yang punya hotel mau ada yang punya mobil mau minjamin gitu. Karena kayak sebenarnya di gotongroyong Islam berjamaah dan ini lakukan karena Allah. Heeh. Apalagi ini kedatangan beliau yang terakhir. Iya. Gitu. Oke. Nah, satu pertanyaan Ko terkait dengan tempat Jakarta itu kan akan pakai digis ya tadi rencananya. Nah, secara akses ini kan banyak masyarakat ya yang berbicara adalah parkir digis itu enggak gampang. Ada effort yang lebih gitu ya. Nah, ini ada ada terkait dengan ee mitigasinya ada disiapin apa gitu. itu kan kita kemarin sering pakai ya Jis ya nanti ya seperti pada umumnya ya memang tentu seperti itu ada tukang parkirnya ada panitianya ada kebun VIP-nya ya memang begitu habis enggak ada tempat lagi yang besar oke. Apalagi Patriot lu lebih kacau dulu lebih kacau lagi waktu Patriot itu iya kalau di JIS kan karena sudah sering ada event juga saya rasa bisalah he gitu ya. Tapi ya keluarnya perjuangan 2 jam 1 jam. Tapi ini sudah fix kok yang di Jakarta ini sudah fix di JIS apa ada kemungkinan goyang misalkan tiba-tiba ke GBK gitu misalkan ee itu tergantung Allah ya. Tapi kalau tempat kita JIS sudah gitu ya. Itu kalau GPK kayaknya malah ngeganggu orang lalu lintasnya. Hm. Oke. Iya kan kalau di JIS itu kan sunter. Heeh. Heeh. Ee enggak gitu terganggu malah masyarakat sekitar JIS itu senang. Oke. Karena warungnya jadi laku, makanan jadi laku gitu. Tapi kalau di GBK ya kita enggak mau ganggu lalu lintas lah apalagi itu weekend sama mungkin bisa ngajak ya masyarakat yang ada di Gading Sunter untuk hadir gitu ya kan. Nah, tinggal ini kan PR-nya habis ini nih baru kita mau mau coba promosikan viralkan karena udah udah deal semua kan ya tinggal viralkan mohon dibantu juga dikasih tahu yang lain tapi ditekankan lagi ini beneran free lah beneran enggak takut rugi kok lah emang harus rugi tahun dulu kita rugi R50 juta. Oh oke. Ya. Dan itu emang ini proyek rugi Mas? Ee proyek untung. Iya. Iya. Proyek rugi di dunia enggak? Untung juga. Ketika rumah saya nanti habis, saya lebih enak dari kalian. Kalian kalau punya rumah dua, mobil tiga, silakan. Hisabnya makin banyak kok. Aduh. Baik-baik dikubur ya. Gitu. Aduh. Karena saya pasti satu kali dua. Wah, ini sudah selesai laporan kita masih nungguin. Kamu pergi ke mana aja pakai mobil kamu. Iya. Rumahmu didatangin siapa? Mobil saya banyak sembilan. Nah, tapi buat ngantar orang semua. Ambulans sama jenazah. Masyaallah. Ada pakai mobil Alpar enggak bisa ngantar orang gitu. Untung sudah masuk 60 menit. Kalau enggak kena mulu ini. Kena mulu. Iya. Masyaallah. Silakan. Masyaallah. Biasa ya pokoknya event ini. Heeh. La haula wala quwata illa billah. Ya Allah mudahkan event ini. Saya enggak sanggup. Kalau dibilang sanggup enggak kita enggak ada yang sanggup. Saya Doni dan tim enggak akan sanggup. Enggak berani. Tapi kalau Allah rida mau ya jadi. Amin. Enggak ya sudah. Tapi insyaallah jadi. Amin. Bismillah. Mudah-mudahan karena belum banyak yang tahu juga apalagi kami ini apalah saya sama Dondi followernya cuma berapa sih kok gitu kan dan kita enggak nyari follower betapa banyak orang yang tidak dikenal tapi I tidak main medsos tapi begitu bikin event besar masyaallah gitu kan itu bikin besar Allah kayak salat Jumat khatibnya enggak dikenal jamaahnya banyak gitu iya iya iya iya kan si beda sama subuh ya kok ya iya kondi ada kodi ada L kok apa kok last word-nya last word emang mau ditembak apa enggak bukan maksudnya apa mau disetrum pesan-pesan untuk event ini seperti tadi pesan dari Kohani ya jadi kita kan hanya maunya cuma dakwah iya jadi dalam rangka kita mendatangkan Dr. Akhir naik ini juga bagian dari dakwah. Inilah cara yang kami lakukan gitu. Masalah nanti realisasi bagaimana kita serahkan semuanya ke Allah ya. Kita serahkan semua urusan kita ke Allah. Jadi kalau mau dibilang gratis, gratis. Tapi kalau yang mau berdonasi monggo silakan ya. Kita nomor rekeningnya boleh dicatat. Oke. Bukan dicatat ditampilkan sekalian ya. 9001123 ya. Bank BSI. WC atas nama atas nama Yayasan Indonesia. Jakir Naik Indonesia. Oke. Oke. Selain itu ya mohon bantuannya dengan segala keren dan hati ee mari jadikan pahala bersama saya Kodondi dan tim enggak bisa apa-apa. Amin. Ee kalau Allah mau jikin ramai ramai enggak enggak ada seorang pengusaha ngubungin saya. Pokoknya saya bantu ya Koni ya. Monggo, Pak. Silakan Pak. Saya maunya apa namanya? Pokoknya kalau kodondi atau dradatin orang, "Saya yang punya rumah nanti di surga." Gitu ngomong gitu. Monggo, Pak. Silakan. Allahu Akbar. Ngomongnya begitu coba. Pokoknya saya tahunya bantu dengan donasi nanti dokter Zakir naik atau k disadatin orang, "Saya yang punya rumah di surga." Waduh, tujuannya itu ya. Masyaallah. Tujuannya begitu. Enggak mau rugi. Enggak mau rugi. Betul, betul, betul. Biar rumahnya banyak suruh nikahin kok. Baik. Waktu sudah menunjukkan jam akan siang. Iya. Lapar. Baik. Akhir kalam ya. Mohon sekali dengan kerenah hati kerja samamanya, bantuannya kalau ada kata yang salah mohon dimaafkan, dimaklumin. Memang tempatnya khilaf. Tapi mari bersama-sama sukseskan acara ini tanpa doa semua, tanpa kita bersama. Rasanya salat itu berjamaah enggak sendiri. Iya. Dan enggak akan sukses. Mudah-mudahan sukses ya. Amin. Amin. Amin amin. Masyaallah. Ini sudah dispencana kehadiran dari dokter Zakir naik ke Indonesia ya. kita yang ada di sini cuman bisa mengajak ya teman-teman semuanya, sahabat semuanya untuk berpartisipasi tidak hanya datang saja namun untuk menghidupkan dari syiar dan dakwah ini bersama dengan Koani, bersama dengan Ko Dondi dan insyaallah menjadi tabungan kebaikan. Jadi tadi di nomor rekening yang sudah disebutkan silakan untuk berinvestasi akhirat masyaallah itu ya bahasanya ya mantap banget dan terima kasih JZ all khair untuk K Dondi Wayakum. Terima kasih untuk rohani hari ini sudah men apa ya membuat kita semakin jadi muslim yang asik gitu ya. Nah, kan gitu bisa kita bisa ngobrol ee dengan ee umat agama lain dengan santai menjaga dan ee mempertahankan adab-adab Islam ini dengan baik dan insyaallah juga menjadi manfaat. Amin. Amin. Amin. Kita ketemu di lain kesempatan sahabat semuanya dan kita masih akan mengajak nanti Kodondi Kohani untuk tetap datang lagi ke sini ya. Siap. Banyak cerita yang akan kita ulik-ulik lagi ya. Oke, thank you semuanya Bang Indra. Terima kasih. Sama-sama Om. Terima kasih teman-teman yang ada di sini yang sudah memberikan satu keseruan dan kehangatan buat episode kali ini. Wabillahi taufik walhidayah. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah. H