Oke, selamat datang kembali di podcast saya hari ini. Kita kedatangan tamu yang spesial banget. Banyak follower saya tuh tau pak, Pak Hermanto ini kan memang sekarang punya status sebagai top orang terkaya di Indonesia. Tapi saya nggak pernah ngeliat dari status orang terkayanya. Saya selalu bilang, Pak Hermanto tuh udah punya status prestasi yang hebat, tapi tetap bisa humble di publik.
Tetap bisa sharing, ada waktu untuk sharing ke orang. Itu makanya saya selalu bilang buat teman-temannya di sini, ini salah satu tokoh yang paling saya respect Indonesia dan sekarang punya kesempatan buat ngobrol bareng saya mau belajar di Pahenmanto kira-kira kemarin kita udah dua hari terakhir kan di Idea Cloud nih Pak saya juga udah nonton ikutin perjuangan dari kayak Avian, sampai Cleo ini saya lebih kayaknya banyak yang bisa cari jernih hidup Pahenmanto tuh online udah banyak jadi saya mau nanya lebih banyak pertanyaan-pertanyaan bisnis karena banyak yang pengen berkaca, makin lama makin daging nih Pak pertanyaannya kita mulai dari pertanyaan pertama nih pertanyaan pertama nih pak kalau di Millennial sama JNZ itu tuh banyak mereka kayak gak mau beralasan bisnis gak mau kayak bisa bikin bisnis besar karena mereka punya macet gini kalau gak punya privilege gak bakal bisa bangun bisnis besar topik privilege tuh saya gak suka sebenernya soal Millennial sama JNZ Pak Herman itu punya opini gak soal topik privilege kalau orang mau mulai bisnis terus? menurut saya itu hanya suatu alasan Bagi generasi Z maupun generasi milenial yang mereka tidak mau memulai bisnis atau mengeluarkan apa yang ada di dalam diri mereka.
Jadi mereka tinggal cari alasan aja. Nah ini saya nggak ada privilege nih, nggak mungkin dong saya jadi pengusaha. Kan selesai, akhirnya dia tidak melakukan apa-apa kan. Iya, jadi itu sebenarnya alasan lah sebenarnya.
Alasan, menurut saya alasan. Karena saya sudah ketemu berbagai macam orang-orang sukses, termasuk Raymond ya. Itu modalnya kan mulainya juga dari nol, kebanyakan dari nol.
Saya ketemu yang kemarin pembicara-pembicara Idea Cloud, saya tanya kepada beberapa ya. Ada itu, Anthony Sudarsono, ada Christy Basil, ada Sonia Basil, ada Popo, ada banyak ya. masih muda-muda ya semuanya masih generasi Z rata-rata mereka gak pakai modal, mereka berjualan online dan dengan perubahan teknologi dan semua masuk ke dunia digital itu kebuka lebar banget gitu, jadi bagi para pengusaha yang mau memulai berbisnis itu, mereka gak ada barrier, wah gak punya modal gak bisa, meskipun ya seperti saya memang second generation, saya memang harusin ngembangin apa yang sudah papa saya rintis.
Kalau papa saya mulai nol, mulai nol dan banyak teman-teman papa seperjuangan juga mulainya dari nol semua yang mana akhirnya membuahkan usaha dan second generation tugasnya kan memang bagaimana itu bisa digedein kan sama generasi ketiga gitu ya. Jadi tapi kalau memang kalau kita ngomong kalau kembali ke zaman Saya dulu ya kalau itu mau memulai bisnis terus bisa dalam waktu cuman 1-2 tahun sudah gede gitu, wah itu rasanya nggak gampang itu. Gampang karena dia harus semuanya melalui offline kan, nggak ada online.
Itu susah kalau mau cepet besar ya. Karena nggak ada online-nya. Kalau sekarang kan ada online.
Jadi langsung kan tiba-tiba bisa kayak satu kontennya viral gitu misalnya. Iya, di rumah aja sudah bisa cari uang, cuma di rumah saja. Nggak perlu harus punya toko, nggak perlu harus sewa tempat buat pabrik. Produk bisa maklum.
Itu dia. Iya kan? Jadi semuanya itu kan serba mudah kan.
Tinggal you punya ide apa yang memang bukan hanya meniru-niru aja, tapi you memang mempunyai sesuatu yang itu lagi dibutuhin sama masyarakat. Itu penting. Nah tapi... Jadi, tol topiknya gini Pak, banyak kalau misalnya orang nanya, berbisnis ya, kebanyakan orang mikir berbisnis itu buat cari duit dan lain-lain gitu. Tapi ada yang benang merahnya di bisnis sama passion.
Mungkin ada yang suka di bidang art, gitu misalnya. Saya mau melakukan bisnis di bidang art, tapi mungkin nggak ada uangnya gitu. Iya. Saya kemarin tuh lumayan amaze sih sama ceritanya kan. Pertama memang terkenalnya ngebangun Avian, yang sekarang jadi luar biasa hebat prestasinya.
Tapi saya juga baru tau, oh ada Cleo di... Ini saya juga ame sih, kalau di bidang di industri air minum, kemasan, itu apakah itu dari business opportunity, apa itu passion, apa itu... Gak sih yang namanya passion kalau misalnya millennial sama gengsi itu mau mulai bisnis gitu Ini bisa dari cat terus tiba-tiba ke air gitu misalnya dari paham atau ada perspektif gak soal itu? Kalau beli saya ya itu passion itu ada sih ya Dan saya ini kan mulai usia saya 5 tahun sudah dididik untuk berinvestasi 5 tahun? Iya dan usia saya 7 tahun 8 tahun saya mulai diajak ke tuku cat Dan di tuku cat itu saya diajarin Dan diterangkan harus menjual produk-produk yang papa saya itu menjadi agen.
Karena selain keuntungannya lebih tinggi, tetapi banyak sekali benefit-benefit di produk yang papa jadi agen itu yang bisa kita terangkan kepada pembeli. Jadi banyak benefitnya gitu. Misalnya produk catnya pasti lebih murah karena mereknya belum terkenal.
Terus dari sisi daya tutup lebih bagus. karena dia ingin bersaing dengan market leader terus dari sisi lebih cepat kering dan lain-lain itu setiap produk ada keunggulan masing-masing itu saya sudah diterangkan jadi kita nggak hanya mikirin uang-uangnya saja atau ini cuannya lebih banyak terus kita nyodorin ke pembeli udah yuk beli ini aja padahal kita tujuannya cuannya banyak, enggak tapi kita juga berikan benefitnya sehingga akhirnya kan kami memang dapat cuan lebih banyak karena agen tapi pembeli juga dapat cuan karena dia beli barang lebih murah yang lebih bagus jadi bisa dibilang Pak Rempato berarti passionnya terbentuk pas mulai dijelasin betul, jadi kalau sudah terbentuk passion saya menjadi entrepreneur sesungguhnya kalau mau bekerja secara manufacturing mau itu cat, itu kosmetik, itu air minum, itu produk apapun itu kan sudah sama kan, sesungguhnya kan sama ini bukan bisnis yang wah ini kok berbeda-beda, itu sebenarnya benang merahnya kan manufacturing dan bagaimana produk itu bisa brand awarenessnya semakin lama semakin dikenal, kami juga menjualnya melalui B2C ya lebih ke konsumen karena ada brandnya, kalau agen maupun distributor itu kan cuma jaringannya saja ya, masuk akal Tapi ada juga saya menemui beberapa teman saya yang mana mereka itu juga second generation, ada juga yang first generation. Dan mereka memang dipus oleh keluarga bagaimana dia menjadi tulang punggung, bagaimana nerusin pekerjaan, bagaimana bisa ngembangin pekerjaan. Tapi dia nggak ada passion di situ. Tapi karena dipaksa dengan keadaan dan dia akhirnya juga bisa menyesuaikan, berubah, dan juga menjadi pengusaha sukses.
Jadi bisa jadi juga? Jadi itu nggak ada rumus yang, wah ini pasti lah kalau you passion you pasti berhasil You nggak ada passion, bisnis you nggak berhasil, juga nggak juga gitu ya Berarti passion itu lebih ke kayak bikin perjalanannya lebih menyenangkan atau nggak? Lebih menggairahkan, lebih kita nggak cepet capek ya Makanya you kalau ngomong bisnis sama saya, mungkin kita nggak tidur bisa Manager saya aja gitu pak Jangan ngomong yang lain-lain yang yang mungkin saya gak interesting gitu ya kan saya pasti ketiduran nanti cerita saya ketiduran nanti oke itu berarti faktor penting banget ya berarti kalau misalnya kita bisa menjalani sesuatu dengan passion itu lebih menyenangkan aja tapi kalau bukan passion pun asal dia, wah saya punya kewajiban nih keluarga saya kalau saya sampai ini gak berhasil mau makan apa nih, dari mana nih uangnya, berarti dia harus menekunin itu apa ya supaya ini bisa sukses ya terus dia kerja keras, dia berpikir ya yang mana akhirnya juga bisa sukses sih make sense nah kita talk about ini pak kesuksesan dari sebuah bisnis kalau dari pak Hermanto tuh what makes a good business kan bisnis itu banyak komponennya banyak yang bilang product is everything banyak yang bilang kalau bisa marketing produk jelek pun laku tapi ada yang bilang people, process, finance dan lain-lain kayak banyak banget gitu tapi what makes a good business gitu ya yang bisa sampai sesukses kayak pak Hermanto gitu harus memikirkan Produk yang akan kami pasarkan itu apa sih yang bisa menambah value-value manfaat bagi para pelanggan kita. Semakin tinggi manfaatnya dan hal itu tidak bisa dengan cepat ditiru oleh kompetitor atau pemain-pemain besar. Atau mungkin pemain besar nggak akan melihat itu karena itu mungkin niche market.
berarti you akan enjoy dengan you punya diferensiasi itu sampai you bisa menjadi kuat dan besar berarti ujungnya buat make a good business itu kalau kita bikin pelanggan ada diferensiasinya yang akhirnya itu memang dibutuhkan oleh market. Jadi kita harus memikirkan kembali ke kita punya pelanggan ya. Benar. Oke, kalau perspektifnya produk gitu Pak, tapi saya pernah ketemu sama entrepreneur lain, dibilang kadang produknya nggak perlu the best, tapi marketingnya harus the best.
Kalau misalnya kisah kayak gitu Pak Hermantra setuju nggak? Misalnya produknya belum tentu bisa saingan nih, tapi marketingnya jago banget, jadi dia bisa jualan bagus gitu. Ya, menurut saya kesuksesan sebuah bisnis itu memang tidak bisa dilihat hanya produknya saja.
Tetapi you... juga mesti marketingnya dari sisi bagaimana you mendistribusikan, bagaimana you bisa mempunyai jaringan secara finance you juga jangan sampai seperti dikejar-kejar renter nir karena you hutang benar-benar hal-hal seperti itu akan membuat you akan melakukan, udah lah Yang penting dapat uang lah, yang penting kita bisa hidup hari ini. Kalau you melakukan hal seperti itu, mana bisa bisnisnya bertumbuh berkembang? Karena you dikejar-kejar dengan sesuatu yang akhirnya you hanya memikirkan uang-uang saja dan you tidak akan kembali lagi memikirkan yang lebih besar dari itu.
Atau mungkin yang lebih mulia dari itu ya. Karena you hanya memikirkan uangnya saja, mungkin bahkan bisa melakukan segala macam cara untuk dapat uang. Yang penting dapat uang, yang penting perusahaan saya dapat uang nih.
gimana caranya? akhirnya bisa menjurus ke sana iya itu kalau udah kayak gitu tuh bisa jadi ke arah yang salah bisnisnya gitu ke arah yang salah dan saya kok gak yakin kalau yu arahnya sudah salah itu yu bisa besar dengan sehat gitu benar setuju karena apalagi sekarang informasi ini kan demikian terbukanya ya jadi semakin apa ya begitu yu ada permasalahan gitu yu kan pasti wah udah selesai sudah ya Oh iya, saya ngerti. Gak bisa lanjut lagi kalo you memang melakukan sesuatu yang akhirnya diketahui orang ya.
Iya, susah lah untuk bounce back lah kalo udah ngelakuin sesuatu yang keren banget. Kalo gitu, topik keputusan terbaik Pak Herman untuk seumur berkarir sebagai entrepreneur, mau di IVian, mau di Cleo. Keputusan terbaik secara bisnis tuh apa?
Pernah gak kayak kapan gitu misalnya di tahun... Misal saat krisis atau saat apa gitu? Kita harus selalu memikirkan yang terbaik bagi customer. Itu yang paling penting.
Dan kita menjaga reputation apa yang sudah dikomitmenkan. Jangan berubah-ubah. Karena kalau kita nggak dipercaya, nah itu kan akhirnya menutup jalan kita sendiri untuk ke depannya.
Karena papa saya sendiri memulai bisnis pun karena juga faktor kepercayaan sehingga bisa dititipin cat demikian banyak untuk membuka tukut cat itu akhirnya tukut catnya kan bisa terus bertumbuh berkembang ya. Jadi papa saya itu selalu berpesan kepada saya meskipun waktu di pabrik cat kalau kamu dikirimin cat atau dikirimin bahan baku dari siapapun jangan pernah ditolak karena mereka itu. percaya sama kamu, jadi itu manfaatin dengan baik gitu itu ada titiknya nggak Pak? kayak satu titik penting misalnya di kapan gitu yang bikin ini Pak Herman tuh ngerasa ini decision terbaik di dalam hidup saya gitu seputar bisnis atau nggak? di avian atau di air minum ya?
yang mana pun Pak, saya penasaran saya selalu di perusahaan mana pun Ada sih, beda-beda. Kalau di cat itu waktu saya memutuskan import 3 reaktor, itu adalah bahan baku utama cat. Itu membuat kami itu very strong, karena perusahaan lain kan membeli dari orang lain, kami membuat sendiri.
Yang mana membuat sendiri itu bisa teknologinya tidak dimiliki oleh orang lain, karena kami kan tidak menjual. selain secara cost, kami akhirnya mempunyai benefit yang bisa kami berikan kepada pelanggan juga kan jadi disitu akhirnya kalau misalnya mau promosi, kita mau memberi sesuatu ke pelanggan itu budget kita akan jadi lebih besar karena punya sendiri, bisa lebih bersaing kan produksi sendiri? iya oke, kalau Avian itu keputusan terbaiknya Pak Herman itu jadi kalau banyak orang kan ngomong, udah lah Kamu fokus saja di punya cat, saya fokus di cat.
Justru saya fokus di cat, ini saya perkuat. Yang mana setiap memperkuat ini, selalu saya cek juga. Jangan sampai apa yang kami buat sendiri itu malah menambah. Tambahin beban, kami punya bisnis utama. Nah itu hati-hati.
Jadi banyak orang yang akhirnya, oh berarti saya harus mulai dari hilir sampai hulu buat sendiri semua. Oh belum tentu benar. You bisa-bisa, you malah core business you ini tergeret-geret, akhirnya you hilang dari pasar. Jadi nggak gampang ya, jadi you jangan nanya, oh harus begitu, oke kalau gitu kita harus buat sendiri semua nih.
Ya akhirnya you nggak fokus kan. Seperti yang kamu punya di ternak uang ya, ini software, ini bisa buat sendiri, kita punya tim, punya apa. Tapi akhirnya kamu kan tidak mengembangkan, kamu punya ternak uang ini sesuai dengan goal yang akan kamu kejar.
Karena kamu pasti pemikiran atau resourcesnya berpindah ke hal yang padahal itu bisa didapatkan dari pihak ketiga yang mungkin lebih caki. Jadi itu yang harus dipertimbangkan, kecuali memang dengan membuat sendiri itu. yuk bisa meyakinkan pasti jauh lebih bagus lebih aman lebih memperkuat you punya bisnis ya lakukan lakukan kan Coba tinggal dilihat aja kan itu hanya kan gampang gitu Iya sesuatu yang sulit itu Iya tapi nanti nonton Aduh gimana caranya ini kalau dari Raymond dari paham itu bilang gampang gitu oke kek mbak itu kan tadi keputusan terbaik itu itu kapan Pak 8686 setelah ini 4 tahunan lah bekerja di Avian langsung bikin Avian itu beda sama yang lain dan kami selalu karena menjaga reputasi berarti secara keuangan itu berhati-hati sekali jadi gak pernah nyalain gitu ya dan itu pun waktu terjadi krisis yang sangat besar di 97-98 wah pertumbuhannya Avian jauh lebih cepat oh justru krisis gara-gara itu pertumbuhannya lebih cepat setiap kali ada krisis kami selalu lebih cepat karena apa? karena di saat itu kan Kompetitor ini mungkin banyak memikirkan hal-hal yang secara internal mereka bermasalah ya?
Iya, tapi Avian malah udah punya fondasinya buat grow lebih cepat gitu. Grow lebih cepat karena kami fokusnya bagaimana kita bisa menambah market share, menambah produk-produk yang dulunya nggak kami buat. Keren, keren.
Tapi nggak semua bisnisnya jalan lancar ya? Kalau misalnya kita ngomong tentang keputusan terburuk, misalnya kayak... Apa yang bakal jadi keputusan terburuk yang pernah terjadi selama Afian gitu?
Misalnya bikin putusannya ini, wah ini salah nih gitu. Pak Hermanto pernah salah juga kan? Salah, sama.
Seperti you yang mengedukasi banyak klien you, kalau you nggak ngerti saham yang you beli, you tetap beli, ya akhirnya you pasti terjerumus kan? Saya sendiri pun sama. Tahun 88 itu kan perbankan itu kan selalu mensupport dana. Unlimited, you mau buka usaha apa, waktu itu bisa. Nah, kami masuk ke bidang-bidang yang kami nggak paham kan.
Contohnya apa tuh, Pak? Kami masuk ke public college. Kami masuk ke diskette. Diskette itu kan high-tech yang mana perubahannya sangat cepat. Yang waktu itu bisa dibuka tutup itu ya diskette?
Iya, iya betul. Saya juga, saya pernah kalau itu. Nggak, saya masih belum yang itu. Masih yang bulat. Bulat yang kayak film gitu.
Wah, saya belum lahir itu. Ya, flash disk yang masih sebelumnya. Yang tutup itu.
Terus masuk ke bisnis kayu, kayu tatami, model-model rumah-rumah Jepang yang pakai kertas segala. Jadi ya itu pelajaran, karena you nggak ngerti, you mulai masuk bisnis yang mulai dari nol. Berarti you pasti struggle dulu kan, padahal you sudah punya main bisnis cat gitu. Kan terganggu nih catnya, nggak ada hubungannya kan itu.
Karena harus mencari pasar baru, dari sisi sumber bahan bakunya pun yuk gak paham, volume-nya juga kecil. Yang bikin gagal apa Pak? Kenapa? Yang bikin gagal. Pertama di persaingan di penjualannya kan, karena kami harus membuka jalur yang bener-bener baru kan.
Oke, berarti kesalahan, keputusan yang salah waktu itu adalah pas... Terlalu cepat. Itu terlalu cepat untuk ekspand. usaha bisnis yang berbeda.
Jadi kami punya agresivitas itu ke bidang-bidang yang tidak dikuasain. Nah itu pelajaran. Makanya akhirnya kami kembali lagi dengan cepat ke kami punya pain. Tapi itu tidak mempengaruhi kami punya keuangan ya. Oke.
Soalnya saya juga selalu dikasih saran sih sama mentor-mentor. Pokoknya Bill Gates sama Steve Jobs waktu itu kan pernah di conference. Mereka bilang kayak satu hal yang paling bikin bisnis kalian sukses apa gitu.
Sama-sama punya. kata yang sama di kertasnya, fokus. berarti orang tetap harus fokus, walaupun ada opportunity banyak tetap harus tau core nya dimana gitu Oke menarik, tapi kan sekarang Pak Helmanto dulu sama sekarang itu beda, dulu fokus cat-cat-cat Sekarang, ini saya sampai harus bikin catatan nih Pak, 11.000 tenaga kerja, ada 300 brand aktif, 38 business unit, itu bener gak? Udah lebih kalau sekarang, karena kan 2 bulan ini akuisisi 2 perusahaan ya Yang satunya pedagang besar farmasi, yang satunya pabrik keramik.
Ini dua core business yang saya masukin ini pun kami ingin menjadi yang terdepan nantinya. Caranya gimana? Tadi kan kita udah nanya good business gitu loh.
Ada banyak aspek yang harus diperhatiin untuk make business itu gede. Tapi good management itu apa? Kalau Depayment tuh ngelihatnya good management tuh artinya yang penting banyak karyawan, atau harus ada orang-orang hebat, atau ada apa gitu. Soalnya nggak banyak orang di dunia yang punya kesempatan untuk punya korporasi dengan segitu banyak karyawan gitu. Iya.
Kalau kami kan begitu itu diakuisisi itu timnya kan sudah ada. Timnya mereka kan sudah ada, jadi kami cuma support dari holding TANKOP bagaimana company itu tadi kami buat supaya lebih progress ke depannya itu lebih jelas gitu. Jadi misi, visi, itu roadmap tahun ini mau kemana, tahun depan kemana, 3 tahun lagi kita dimana, itu kami arahkan semua tentu dengan Goal yang lebih menantang dibanding sebelum ada tankop. Dan mereka pun mempunyai harapan, mempunyai keinginan.
Begitu tankop masuk, wah ada tankop, gak mungkin dong kita masak groupnya cuma 10%, gak dong. Buat apa ada tankop? Jadi seperti itu di pihak tim yang baru pun juga.
Saya merasakan, jadi mereka ingin memang berubah benar. Nah ini tentu bagus ya, karena kami masuk pun kami ingin perubahan, kami nggak ingin itu tetap. Dan ini kan good company yang saya masuk ya, tapi dia stagnant.
Oh I see, oke. Good company tapi stagnant, nah saya paling nggak suka kalau perusahaan itu stagnant. Karena saya selalu ngomong, kalau you stagnant itu...
Next step nya itu declining. Iya bener, bener. Bukan terus growing loh ya. Kalau stagnant itu declining. Habis stagnant, declining.
Awal kemarin juga seperti itu. Jadi growth itu must, harus terjadi. Harus. Harus terjadi.
Jadi memang ya saya beruntung lah ya. Itu good leader itu sekarang kan kami sudah banyak lebih ke professional ya. Professional ya.
Itu kan semuanya bisa terukur ya. Jadi kami tetap fokus. di masing-masing perusahaan karena ada leader-leader nya yang hebat kan gak hanya saya semua gitu ya saya kan cuman sekarang kan cuman dari sisi ya diajak meeting mungkin sebulan cuman dua kali ya dan hal-hal strategik aja ya dan itu pun cuman setengah jam makanya saya banyak meeting banyak meeting dan itu bisa dilakukan dengan Zoom ya membuat ya lebih menarik lah berarti manajemen yang disini tuh kayak Agak top down, tapi harus dipercaya dari leader-leadernya dulu gitu. Make sure kayak leadernya tuh bener-bener bisa jalanin di bidangnya sendiri. Nanti terus diukur kan hasil dari apa yang sudah diraih itu apa, kekurangan-kekurangannya apa, strategik-strategiknya perlu nggak dirubah.
Karena ada faktor-faktor internal, eksternal yang perlu dibahas juga kan. Dengan perubahan kita harus dinamis untuk merubah lagi. Nah itu yang...
cepat dilakukan di tim kami karena kami punya value kan cinta customer focus, integrity, teamwork, agility agility ini sudah harus ada di TANKO people agile itu kan cepat gitu, tapi dinamis tapi nggak gampang jatuh gitu jadi bukan ngawur gitu biasanya agile itu cuma dipegang sama startup-startup pak jadi tetap penuh perhitungan Jadi kami nggak mau yang beresiko gitu. Jadi tetap, grupnya meskipun tinggi, tapi kami perhitungkan dengan matang. Kalau soal management ya Pak, misalnya leader-leader yang di bawah Tancorp, ada nggak kualitas yang paling dicari? Apakah mereka harus paling pintar? Apa integritas lebih penting?
Apakah mereka selain dari yang cinta tadi, misalnya kalau dilihat dari perorangan, apa sih yang paling dicari Pak? Kalau misalnya ada satu leader gitu. Karakter. Karakter ya?
Karakter. Di dalam karakter attitude itu ya integritas itu yang utama. Karena kalau you sudah tidak bisa percaya.
Saya dengan you punya tim, bagaimana you bisa memberikan kewenangan, you bisa tinggal tidur, ya nggak mungkin dong, you pasti kepikiran dong. Benar. Nah, kalau mengenai skill, nah itu kan kita kekurangannya di mana gitu. Kalau dari sisi sistem ERP-nya, ya kita panggil aja profesional yang di bidangnya kan, kita bisa hire kan. You mau di bidang apa yang kekurangan, itu kan bisa dipelajarin.
bisa disupport. Kalau misalnya leadernya jago banget ya pak, pinter banget, pinter, cepat, tapi karakternya jelek bisa nggak masuk tanpa? nggak, nggak bisa.
Itu dah mutlak, karakter itu penting banget ya. Itu penting gitu, jadi kalau itu udah nggak itu, karena itu akan bikin you susah itu di kemudian hari oke oke, tambah susah yuk, lebih baik nggak ada orang gitu. Jadi kayak air gitu kan ya. Ini kan sudah airnya bagus, murni. Ini saya omong, eh, Yung mau gak saya kasih ini, apa, sedikit, apa, misalnya, lid gitu ya, timah hitam gitu.
Sedikit, tapi gak ada efek lah sama Yung. Saya kasih ini, sedikit. Yung, mau minum tetap?
Gak minum kan? Lo, sedikit loh, gak ada artinya bagi tubuh Yung. Yung tetap seger-buker. Gak mau juga kan? Iya, iya, iya.
Yung, pertanyaannya, lo lupa? Saya kasih minum sekali, nanti dua kali, tiga kali, lama-lama tambah banyak, kan mati dong saya. Oke, oke, oke.
Sekali mau kan berarti kedua, ketiga, keempat lama-lama kan rusak. Dan itu tadi bisa merusak yang existing. Itu good point banget sih Pak.
Iya, jadi history reputation itu penting. Apalagi orang-orang yang kunci ya. History dia sebelumnya bekerja di mana, apa yang dia lakukan.
Tapi bagaimana cara menilai karakter? Nyatalah, kamu sudah berbisnis, kamu ketemu orang, kamu ngomong, kamu keluar bersama, apa yang dia lakukan, banyak lah. Kamu akan tahu dengan cepat. Biasanya lebih berpengalaman, lebih gampang. Kita kan punya siksen kan, akan tahu.
Jadi saya beruntung pilih partner, pilih apa. Karena mungkin ini ya, Saya sendiri juga sangat memperhatikan karakter. Pernah salah nggak? Dari Zoom, dari omongan, itu lanjut nggak lanjut, itu bukan karena saya lihat laporan keuangannya. Oh, oke.
Dari cara dia presentasi, tanya-jawab, itu aja saya ngomong, oke, ayo nggak continue di company, nggak lah. Tapi pernah nggak? Padahal dia ngomong, ini menguntungkan, ini bagus, Pak.
Nggak, nggak. Yuk cari yang lain. Langsung kelihatan ya?
Iya. Saya beli tanah, saya beli proper. waktu itu juga sama saya ketemu orangnya saya lihat oh nggak lah kalau ini nggak usah lah jadi kadang belum enggak dilihat dari harga dan location ya lihat dari orangnya juga ya jadi belum ke arah evaluation ya makanya kadang kita masuk saya masuk ya saya sudah oke gitu ya bisnisnya saya oke tapi habis itu ngomong hal-hal yang lebih dalam lagi jadi itu saya feeling uncomfortable itu langsung saya stop sudah Oh ya mungkin saya termasuk yang keras atau apa saya nggak ngerti bagi saya saya nggak nyaman saya mau nggak usah dah saya disini juga udah banyak saya mencari juga mencari partner yang kira-kira enjoy saya life-nya lebih enjoy lebih senang lebih punya banyak teman gitu ya tapi kalau hal kayak gini-gini saya ngerasa nggak nyaman ya kalau punya partneran kayak gitu kan seperti kita merit kan ya ya tapi kan wah gini repot ini Ada yang bilang bisnis partner itu lebih dibantikan dibanding cari istri katanya Tepat sekali ada yang bilang gitu Ya cari istri lebih penting dong Bisnis partner uang rugi istri hidupnya harus bagus gitu Soalnya saya kalau gak dapet istri saya yang sekarang kan saya gak sampai seperti sekarang Jadi istri lebih penting Kalau nanti cari istri you harus super ketat gitu dibanding mencari partner Ini saya nggak ada di pertanyaan tapi saya jadi penasaran, Pak. Seorang entrepreneur nih, misalnya pasangan hidup, seberapa berpengaruhnya nih? Saya masih single soalnya sekarang, Pak.
Jadi saya masih ada waktu nih buat lihat nih. Seberapa penting sih pasangan hidup atau kayak istri, pacar, apapun itu terhadap journey-nya Pak Hermanto? Uh, penting banget dong ya. Karena kita ini kan nggak selalu hidup itu kan semuanya berjalan mulus kan. Jadi kadang-kadang ada masalah, nah itu pasangan itu kan bisa...
men-support itu kan kita jadi lebih kuat kan jadi menghadapi semua tantangan itu seperti saya sekarang lebih enerjik lebih apa ya karena di belakang saya ada istri yang hebat kan Waduh Iya jadi yuk cari pasangannya you musti harus tahu kalau dia bener-bener mencintai you jadi bukan mencintai ada share di ternak uangnya itu bener ya kan kalau dia sukanya karena Wah kita uangnya hebat nih kan ini pasti hidup saya bahagia dan terjamin kan belum tentu gitu ya belum yuk segala sesuatu itu kan bisa menimpa kita gitu Jadi kalau sudah yuk tertimpa jangan sampai kejatuhan tangga lagi gitu kan hahaha oke oke oke oke oke oke oke oke oke saya harus lebih perhatiin sekarang saya cari cewek kayak gimana nih tapi jangan lama-lama Oh ya harus mungkin Eh, makanya harus ada goalnya gitu kan. Goal kapan nih mau married? Kan tetep sama kan?
Perusahaan juga ada target, ada vision ya. Ini kan juga, you mesti ada. Kalau enggak umur you kan tambah terus kan?
Iya. Waduh, jadi lebih di pressure nih saya. Saya juga udah tanya orang tua gitu misalnya.
Iya, oke. Enggak sih. Dengan adanya istri kan harus bisa lebih membahagiakan orang tua.
Double kan? Apalagi you nanti punya anak kan. Wah, tambah seneng lagi orang tua tentunya.
Saya udah ditanyain. Makanya, itu kan harapan orang tua. Tapi banyaknya kayak gini, Pak. Kalau anak muda, especially kayak millennial, gen Z gitu, ada yang, Udah lah, nikah 30 plus juga gak apa-apa. Yang penting kerja dulu, yang penting uang dulu, yang penting apa.
Ya karena dia mau happy-happy. Dia mau sepuluh kak malem gak pulang gak apa-apa. Karena you kalau sudah punya istri kan gak mungkin hal itu dilakukan. Kita mau jadi lebih fokus lah.
lebih fokus. Benar. Iya. Oke, oke, oke.
Saya ada pertanyaan terakhir nih Pak, buat Pak Hermanto. Ini kan banyak, jujur ya, kalau orang millennial, apalagi di social media, orang tuh berkaca, gini, wah hebat nih orang terkaya di Indonesia. Hebat nih orang terapah di dunia, gitu.
Tapi kalau misalnya di bedah, itu kan nggak mungkin habis. Karena perjalanan hidup Pak Hermanto tuh nggak cuma satu, dua, tiga, empat, kayak nggak cuma bisa dijelasin ke orang, gitu. Tapi kalau misalnya harus pilih nih Pak, Orang kalau mau bermulai bisnis, mau ngejir karir yang luar biasa ya, kayak prestasi Pak Hermanto, apa satu hal yang menurut Pak Hermanto paling penting yang bisa disampaikan untuk orang-orang itu? Buat siapapun yang nonton di sini. Satu hal yang paling penting yang mungkin bisa disampaikan.
Kalau sudah punya impian yang ingin diraih, ya itu impiannya harus benar-benar all out. Ingin mendapatkannya, ingin meraihnya. Nah itu...
berbagai macam cobaan, berbagai macam tantangan, permasalahan you akan lebih kuat, you akan lebih mudah untuk mencari solusi agar you bisa menyelesaikan dan you akan naik ke level yang berikutnya semakin tinggi impiannya, ya pasti tantangan itu akan semakin hebat jadi orang harus realize itu, jadi gak bisa you mimpinya tinggi tapi you mau dengan instan meraihnya, kan gak bisa Jadi kalau mimpinya rendah ya mungkin secara instan kamu akan gampang mendapatkannya dan habis itu gak punya mimpi lagi, kamu gak jadi siapa-siapa kan Jadi itu harus disesuaikan menurut saya Jadi kayak bermimpi sesuatu yang besar, kita juga harus tahu kita butuh banyak usaha Perjalanannya panjang dan gak mungkin lurus doang Jadi kamu punya misi itu kan memang kita punya misi untuk hidup kan memang Ya kita bawa seumur hidup ya, apa yang you bisa bermakna bagi banyak orang itu, kalau itu you lakukan. Tapi kalau mengenai visi, itu apa yang tujuan you? Nah itu you tujuan bisa aja kita buatnya every 5 years, atau mungkin kalau you mau lama lagi ya 10 years, tapi menurut saya kelamaan, dan every 5 or 10 you rubah lagi tuh, vision yang lebih tinggi lagi.
Nggak harus you langsung membuat visi 50 tahun gitu, kan... Selalu diawang-awang menurut saya. Nggak usah, yuk apa nih 5 tahun lagi, yuk ingin meraih seperti apa nih. Misalnya, wah saya mau ternak uang 5 tahun lagi TBK gitu.
Nah itu kan sesuatu yang memungkinkan. Tapi kalau yuk misalnya, wah saya mau ternak uang ini harus sebesar perusahaan Telkom misalnya. Atau sebesar Astra gitu.
Wah itu kan panjang banget gitu kan ya. Itu panjang banget itu yuk misalnya. Iya besar sekali effortnya, jadi nanti waktu berjalan, ah itu susah banget jadi akhirnya itu cuma di awal-awal aja kalau mimpinya terlalu besar atau tujuannya terlalu besar, jadi step by step seperti saya dulu kan juga gak memimpikan saya punya begitu banyak perusahaan saya sampai punya holding kan enggak berarti dulu pak Helmanto enggak sampai udah kepikiran disana?
enggak lah saya kan mulai dari toko itu ya toko punya pabrik aja sudah senang kan ya oke oke itu make sense dari pabrik wah gimana nih pabrik saya bisa jadi besar bisa bertumbuh dengan cepat jadi ya pasti bertahap misinya itu tadi yang panjang ya panjang gitu tapi tetap harus realisis dalam dalam kita bikin step by stepnya lah step by stepnya, karena kalau sudah buat 5 tahun, apa tahunan yang you akan raih kan? tahun demi tahun untuk mengejar tadi 5 tahun itu loh itu you gak buat tahunan juga akhirnya juga 5 tahun pun you gak akan bisa mencapainya kan bener, kalau di luar TANKOP nih saya jadi penasaran satu pertanyaan lagi nih pak what's your life purpose as Hermanto Tanoko? ya saya ingin Meninggalkan legasi kepada saya punya anak, cucu, cicit ya. Dan bagaimana kita punya usaha semua itu bisa memberi impact yang lebih besar kepada masyarakat ya. Tentunya di Indonesia ya.
Oke, itu sama kayak saya. Tapi saya masih jauh banget, jadi saya harus step by step gitu. Apa yang lu sudah lakukan asal itu dengan hati, dengan purpose yang mulia.
It is good. Lu umur berapa? Saya umur yu kan masih serabutan kerjanya.
Masih serabutan ya? Ngapain pak? Umur 27 waktu itu pak Herbatnole ngapain? Saya 27 di Avian kan? Jadi saya ngurusin pembelian.
Oh enggak, saya anak sudah 4 itu. Udah 4? Udah 4. Saya ada di produksi, saya ke luar negeri, saya terus belajar mencari apa ya yang bisa kita menjadi yang terdepan. Karena saingan dengan perusahaan yang terbesar itu kan... Wah jauh sekali ya.
Jadi setiap hari itu kita memikirkan bagaimana kita bisa membuat lompatan-lompatan. Bukan setiap tahun atau setiap bulan, jadi setiap hari pun kami berpikir gimana caranya ini supaya lebih bagus lagi besoknya, lebih bagus lagi terus begitu. Jadi memang apa ya, you ingin meraih sesuatu yang besar ya you effortnya harus besar juga. Nggak mudah itu jadi pengusaha ya, jadi pengusaha itu nggak gampang.
Dan nggak semua orang harus jadi pengusaha kan Pak? Iya, saya nggak pernah mengenal sakit, sakit pun itu kerja gitu, nggak bisa. Saya sakit dipaksa nggak kerja Pak, sama orang tua, kok nggak kerja? Cepet sembuh gitu misalnya.
Karena orang tua saya memang mendidik saya dengan omongan-omongan, tuh lihat orang itu ya, cuman murus aja udah nggak masuk kerja. Coba itu toko ini punya dia, dia nggak kerja, nggak dapat makan dia. Kerja nggak?
Kerja kan. Makanya itu jiwa ownership-nya nggak ada, jiwa kepemilikannya nggak ada. Itu sering ngomong, waktu saya masih kecil loh. Nanti saya kan dengerin terus kan. Pas umur lima gitu.
Iya. Jadi kalau sakit pun kan, nggak mungkin dong saya nggak kerja. Saya nanti kan jiwa memilikinya nggak ada. Iya, iya, iya. Keren, keren, keren.
Kan bisa minum obat. Di toko kan ada. wisi bisa kondisi juga kan sama gitu ya Oke lu punya flu ya minum obat minum obat jaket jaket udah minum jahe ya sudah dong tetap kerja keringatan sembuh hehehe hehehe saya jarang denger tapi itu make sense banget sih bagus sih oke ya itu salut banget sih sama Pak Hermanto even dulu belum sempet ngobrol saya bilang semua yang saya paling respect Pak Hermanto sekarang pas abis ngobrol saya malah makin kelihatan Orangnya jenuin, memang Pak Hermanto itu emang autentik gitu Apa yang ditunjukin di social media, apa yang di in person itu nggak, berbeda Itu yang saya selalu respect kalau misalnya saya ketemu orang Ya Dan hopefully, Tancorp sama legasinya Pak Hermanto ke depannya bisa kayak berber, diterusin terus Sampai selamanya sampai kayak impact sebanyak orang itu dan Bagi temen-temen yang nonton, podcast ini is a very special podcast buat saya Pak Karena saya akhirnya bisa ketemu sama salah satu impian saya Oke So, biasanya Pak Hermanto gimana Pak? kayak sobat sukses, saya mau ikutin salam bahagia sehat sukses untuk kita semua terus stay humble, stay positive stay on fire maksudnya saya kasih salam selalu bahagia saya dulukan karena dengan hati yang bahagia ya tentu kita akhirnya rajin berolahraga, kita agresif kita enerjik, kita menjaga kita punya tubuh baik secara jasmani maupun rohani Dan otomatis apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan juga bisa mencapai puncaknya ya. Jadi kalau orang biasanya kan, wah saya mau kaya dulu nih, saya mau yang sehat ya, biar nanti bahagia gitu.
Menurut saya bahagia itu taruh di depan ya. Karena banyak orang yang nggak sehat, tapi dia bahagia hidupnya. Dibandingkan orang yang punya uang, sehat, tapi nggak bahagia, dia masih mencari terus. jadi saya melihat, ini golek opo lagi ya gak ada kebahagiaan sama sekali tiap kali saya ketemu selalu mengeluh selalu mengeluh aduh aku sakit kp ini kenapa kok selalu gak pernah apa seger ya gak pernah hal-hal yang bagus-bagus yang diceritain kok mengeluh terus hidupnya kok setengah mati gitu susah banget gitu ya padahal usahanya besar gak sakit juga dia cuma mengeluh aja kan karena gak bahagia aja lah gitu gak bahagia, jadi menurut saya kita harus mensyukuri apa yang kita ada saat ini dan kita harus tetap mengejar apa yang kita impikan ya oke, karena makanya istri juga penting oh, betul istri juga penting sekali jadi tugas you untuk mencari istri yang luar biasa tentunya siap, semoga ketemu pak oke, oke thanks guys, thank you Pak Hermanto I'll see you guys in the next podcast