Transcript for:
Ringkasan Keimanan dalam PAI Kelas 10

Hai semuanya kembali lagi di channel portal edukasi Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas rangkuman materi PAI kelas 10 bab 2, yaitu tentang memahami hakikat dan mewujudkan ketahwidan dan dengan syu'abul iman. Materi ini sudah kurikulum merdeka ya. Mari kita mulai dengan definisi iman.

Iman berasal dari bahasa Arab, dari kata dasar Amanah, Yokminu, Imanan Yang berarti beriman atau percaya Ada pun definisi iman menurut bahasa Berarti kepercayaan, keyakinan Ketetapan atau keteguhan hati Imam Syafi'i dalam sebuah kitab yang berjudul Al-Um Mengatakan sesungguhnya yang disebut dengan iman adalah Suatu ucapan, suatu perbuatan, dan suatu niat Dimana tidak sempurna salah satunya Jika tidak bersamaan dengan yang lain Dalam hal ini, manusia telah menyatakan keimanannya kepada Allah SWT sejak masih berada di alam roh. Sebagaimana yang tersebut dalam Quran Surat Al-Araf ayat 172 berikut ini. Yang artinya, dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi tulang belakang anak cucu Adam keturunan mereka Dan Allah SWT mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya berfirman Bukan Mereka menjawab, Betul engkau Tuhan kami, kami bersaksi.

Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat tidak mengatakan sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini. Pilar-pilar keimanan itu terdiri dari 6 perkara yang dikenal dengan rukun iman yang wajib dimiliki oleh setiap muslim yaitu iman kepada Allah SWT, meyakini adanya rasul-rasul utusan Allah SWT, Mengimani keberadaan malekat-malekat Allah SWT Meyakini dan mengamalkan ajaran-ajaran suci dalam kitab-kitabnya Meyakini akan datangnya hari akhir Serta mempercayai kode dan kodar Allah SWT Pokok pilar iman ini, itu disebutkan dalam Quran Surat An-Nisa ayat 136 Yang artinya, wahai orang-orang yang beriman Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasulnya Muhammad Dan kepada kitab Al-Quran yang diturunkan Menurut Sheikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi dalam kitab Komiut Tugyan Al-Laman Zumati Syu'abu Al-Iman Iman yang terdiri dari enam pilar itu memiliki beberapa bagian atau unsur dan perilaku yang dapat menambah amal manusia jika dilakukan semuanya Namun juga dapat mengurangi amal manusia apabila ditinggalkannya Nah terdapat 77 cabang iman, dimana setiap cabang merupakan amalan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang yang mengaku beriman. 77 cabang itulah yang disebut dengan syu'abul iman. Selanjutnya kita bahas dalil nakli tentang syu'abul iman.

Amalan-amalan yang merupakan cabang dari iman sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang direwayatkan oleh Muslim dan Abu Hurairah berikut ini. Yang artinya, dari Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda Iman itu 77 lebih cabangnya Yang paling utama adalah mengucapkan La ilaha illallah Dan yang paling kurang adalah menyingkirkan apa yang akan menghalangi orang di jalan Dan malu itu salah satu dari cabang iman Hadis Riwayat Muslim Sabda Rasulullah SAW yang lain terkait dengan cabang iman adalah Dari Anas dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda Tiga hal yang barang siapa ia memilikinya Maka ia akan merasakan manisnya iman Yaitu menjadikan Allah SWT dan Rasulnya lebih dicintai dari selainnya, mencintai sesuatu semata-mata karena Allah SWT dan benci kepada kekufuran, sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka hadis riwayat Bukhari Muslim selanjutnya kita bahas macam-macam syu'abul iman Terdapat beberapa ahli hadis yang menulis risalah mengenai syu'abul iman atau cabang-cabang iman. Antara lain, Imam Bayhaqi yang menuliskan kitab syu'bul iman, Abu Abdillah Halimi dalam kitab Fawaidul Minhaj, Syekh Abdul Jalil dalam kitab syu'bul iman, dan Imam Abu Hatim dalam kitab Wasful Iman Wa Syubuhu.

Para ahli hadis ini menjelaskan dan merangkum 77 cabang keimanan tersebut menjadi 3 kategori atau golongan berdasarkan pada hadis Ibn Majah berikut ini. Yang artinya, dari Ali bin Abi Talib berkata, Rasulullah SAW bersabda, Iman adalah tambatan hati, ucapan lisan, dan perwujudan perbuatan. Hadis Riwayat Ibn Majah Dengan kata lain, dimensi dari keimanan itu menyakut tiga ranah, yaitu marifatun bil kolbi, yaitu meyakini dengan hati, ikrorun bil lisan, yaitu diucapkan dengan lisan, dan amalun bil arkan, yaitu mengamalkannya dengan perbuatan anggota badan. Adapun pembagian 77 cabang keimanan berdasarkan pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut Cabang iman yang berkaitan dengan niat, akidah, dan hati Cabang iman yang berkaitan dengan lisan Serta cabang iman yang berhubungan dengan perbuatan dan anggota badan Cabang iman yang berkaitan dengan niat, akidah, dan hati itu ada 30. Cabang iman yang berkaitan dengan nilisan ada 7. Cabang iman yang berhubungan dengan perbuatan dan anggota badan ada 40. Nah, di bagian ini, sebetulnya kalau di buku itu dijelaskan secara rinci.

Tapi kalau dibahas di sini terlalu panjang ya, karena ada 77. Jadi admin lewat. Selanjutnya, kita bahas tanda-tanda orang yang beriman. Ada pun tanda-tanda orang yang beriman, diantaranya dijelaskan dalam sebagai berikut.

Jika mendengar nama Allah SWT disebut, maka bergetar hatinya. Dan jika dibacakan ayat-ayat Al-Quran, maka bergejolak hatinya untuk segera mengamalkannya. Senantiasa bertawakal setelah bekerja keras dan berdoa kepada Allah SWT Selalu tertib dalam menegakkan dan menjalankan sholatnya Menafkakan sebagian rizki dan hartanya di jalan Allah SWT Menghindari perkataan yang tidak berguna Memelihara amanah dan menepati janji Serta berjihad di jalan Allah SWT dengan jiwa dan harta yang dimiliki Selanjutnya kita bahas problematika praktik keimanan di sekitar kita. Di tengah semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, grafik kenaikan penyimpangan berlaku moral dan pelanggaran norma seolah berbanding lurus dengan tingkat kemajuan peradaban kita. Hal ini juga berlaku untuk seorang Mokmin yang dihadapi 5 ujian.

Dari Anas bin Malik yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, setiap mukmin dihadapkan pada lima ujian, yaitu mukmin yang menghasutnya, munafik yang membencinya, kafir yang memeranginya, nafsu yang menentangnya, dan setan yang selalu menyesatkannya. Hadis Riwayat Ad-Dailami Menurut Abu Bakar bin Lal, berdasarkan hadis tersebut setidaknya ada 5 ujian keimanan yang dihadapi oleh orang-orang mukmin saat ini. Yaitu, mukmin yang saling meneki, kaum munafik yang membenci kaum muslimin, orang kafir yang memerangi kaum mukmin, tipe muslihat setan yang selalu menyesatkan, serta godaan hawa nafsu dari dalam diri setiap mukmin. Yang terakhir kita bahas hikmah dan manfaat syu'abul iman Berikut ini beberapa hikmah dan manfaat serta pengaruh iman pada kehidupan manusia.

Iman itu menghilangkan sifat kepercayaan manusia terhadap makhluk. Iman menanamkan sikap tidak takut menghadapi kematian. Iman akan membuat seorang mu'min memiliki jiwa yang tenang.

Iman mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas. Iman menumbuhkan sikap ikhlas. Iman mendatangkan keberuntungan.

Serta iman mencegah penyakit jasmani dan rohani. Nah ya mungkin cukup sekian, terima kasih telah menyimak video pembelajaran hingga selesai. Semoga bermanfaat kita semua, jangan lupa like, komen, dan subscribe.