Wattakullah, al-ladhi tasa'aluna bihi wal-arham Inna allaha kana alaykum raqiba Fa'inna asdaqa al-hadithi kitab Allah Wa khairul hadith Hadith Muhammadin sallallahu alaihi wasallam Wa sharr al-umur muhdathatuhah Wa sharr al-umur fi hadha d-din muhdathatuhah Wa kulla muhdata fi hadha d-din bid'atun Kama kala al-Nabi sallallahu alaihi wasallam Wa kala wa kullu bid'atin dalalatin Semua Nabi Mengakui bahwa tugas mereka berat Mereka diutus oleh Allah SWT Menyampaikan risalah yang agung Risalah Tauhid Semuanya dibebankan oleh Allah SWT Menyampaikan kepada umat yang berbeda-beda Dan mayoritas umat yang disampaikan Bahkan termasuk keluarga mereka Termasuk orang-orang yang belum mendapatkan Hidayah, Allah bercerita tentang Nuh, Allah mengambil Permisalan, justru dari Rasul pertama, untuk orang Kafirnya, Justru di saat yang sama Ibrahim menjadi abu'l-anbiya, Di saat yang sama ada seorang nabi yang hidup Bersamaan dengan zamannya, Lut AS, diberikan ujian Yang berat, Lilladhina kafaru Imra'a tanuhi wamra' Keduanya kata Allah dalam surah Tahrim Di asuh, dirawat, dijaga, dibimbing, dibina, dididik Dari hamba kami Dua orang hamba yang Yang digaransi oleh Allah kesalahannya Kurang apa kesalahan Rasul pertama ini Kurang apa kesalahan Nabi yang hidup sezamannya Rasul Rasul yang menjadi abu'l-anbiya. Ibrahim AS. Yang hidup bersama Lut AS.
Dengan semua ketakwaan dan kesalahan Lut AS. Lalu kemudian dijaminlah mereka. Kedua orang yang menjadi garansi suami-suami mereka.
Ketika mereka berkhianat. Ketika mereka tidak taat. masuklah ke dalam neraka bersama orang-orang yang telah ditetapkan masuk kalau mereka, kalau kedua istri yang sudah digaransi suaminya saja orang terdekatnya, pasangan hidupnya yang sudah digaransi oleh Allah suaminya masuk surga tidak menjamin istrinya masuk ke dalam surga juga tetapi kemudian justru digaransi kedua istri ini masuk ke dalam neraka maka siapa kita saudaraku yang dimuliakan Allah siapa kita yang tidak ada diantara kita yang memiliki mungkin keturunan turunan dari para nabi, tidak ada mungkin diantara kita yang punya garansi masuk surga siapa kita? manana siapa kita saudara sekalian yang kemudian amal kita belum tentu diterima lalu dosa-dosa kita belum tentu diampuni, garansi surga belum ada, sedangkan dengan amalan-amalannya terus membayangi kita, terus menggoda kita. Iblis la'natullah alaih.
Saudaraku yang dimuliakan Allah pada Jumat hari ini, izinkan saya memulai dengan nabi-nabi yang kemudian diuji oleh Allah dari keluarga-keluarga. Terlepas dari Nabi Nuh Terlepas dari Nabi Lut yang diuji oleh Allah Dengan istrinya Datanglah kemudian Nabi Yaakub AS yang diuji dengan Anak-anaknya Kata mereka Kami datang dengan Segelintir orang. Kata Usbah diulang oleh Allah dalam Al-Quran dua kali. Menceritakan tentang dua kisah. Kisah tentang Nabi Yusuf ketika seorang anaknya mengatakan, Dan kisah tentang orang-orang yang mengangkat kekayaan korun.
Mengangkat kunci pembedaharaan korun. Ketika kemudian Allah SWT mengatakan وَإِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُؤُ بِالْأُسْبَةِ أُولِي الْكُوَّةِ Dan sungguh kunci-kunci pembendaharaannya diangkat oleh sekelompok orang Usbah kata para ulama 10 orang sebagian ahli tafsir mengatakan usbah 10 orang lalu kemudian mereka diujilah Yusuf dan yang paling diuji adalah Yaakub kata Allah hampir-hampir memutih semua matanya Dan bahkan anaknya mengatakan, salah seorang di antara anaknya mengatakan, Apakah engkau tidak berhenti mengingat Yusuf? Lalu engkau akan termasuk orang yang, Engkau akan mati dalam keadaan sia-sia wahai ayah. Diuji dengan anaknya. Seorang ayah yang nabi.
Anak dari seorang nabi. Yaakub, anak dari Ishak. Cucu dari seorang nabi.
Kakeknya Ibrahim AS. Maka jadilah Yusuf Al-Karim, Ibnul Karim. Ibnul Karim, Ibnul Karim. Jadi, Jadilah Yusuf menyandang sebuah predikat yang kata Rasulullah SAW.
Al-Karim. Seorang yang mulia. Ibnul Karim.
Dia dari anak yang mulia. Ibnul Karim. Dari anak yang lebih mulia lagi.
Yaakub. Ibnul Karim. Dari anak yang lebih mulia lagi.
Ishaq. Lalu kemudian Al-Karim yang terakhir adalah Ibrahim. Yusuf berada pada nomor empat.
Ayah dari kakeknya. Siapa kakeknya? Ishaq. Nabi. Kakeknya Nabi.
Ayahnya Nabi. Dan dia nabi Dan lihat saudaraku yang dimulakan Allah Dimana dia menghabiskan banyak dari usia masa mudanya Di penjara Apakah layak kemudian anak seorang nabi Bapaknya nabi, kakeknya nabi Ayah dari kakeknya seorang nabi Lalu dihabiskan masa mudanya Disubur, dipindahkan ke penjara Difitnah oleh wanita, lalu kemudian Menghabiskan masa mudanya di dalam sebuah Penjara, tapi apa kata Yusuf Penjara lebih saya pilih Penjara lebih saya Cintai, dibandingkan kemudian fitnah Fitnah dunia yang begitu besar. Berpindah saudaraku yang dimilihkan Allah.
Rasulullah SAW. Yang kemudian mendapatkan ujian. Bukan hanya dari keluarganya. Dari pamannya.
Bukan hanya dari keluarganya saja. Bukan hanya dari pamannya saja. Tetapi dari masyarakat sekitarnya.
Teman ayahnya. Teman ibunya. Teman kakeknya. Bahkan semua orang yang kemudian melihatnya.
Ingin membunuhnya. Tetapi dengan sebuah kesabaran. Rasulullah SAW menjalani hidupnya. Sampai kemudian.
Dia melewati masa hidup itu Saudara aku yang dimulihkan Allah Dalam kehidupan ini Tidak ada yang tidak diuji oleh Allah SWT Itulah kenapa Nabi kita SAW pernah mengatakan Dan ini menjadi inti dari tema kita hari ini Kata Rasulullah SAW Asyadun nasi balaan Al-anbiya Summa salihina min ba'dihim Summa salihina min ba'dihim Orang yang paling berat ujiannya Para nabi Lalu orang-orang salih setelahnya Lalu orang-orang salih setelahnya, diikatlah oleh baginda kita kesolehan itu dengan tingkatan ujian kita dan ujian kita menentukan kadar keimanan kita mungkin sebahagian melihat seorang ustad tanpa ujiannya, dengan segala macam kelebihannya, ketahui lah saudara sekalian banyak yang ditutupi oleh para ustad para gus, para kiai, dari hadirin yang banyak, dari orang yang banyak bahwa mereka juga memiliki ujian yang sangat besar, yang mungkin ketika diberitahukan kepada hayalak ketika diberitahukan kepada masyarakatnya mereka tidak mengerti bahwa Ustadz pun punya ujian Guru ngaji pun punya ujian Imam masjid pun punya ujian Bahkan semua asatidah Semua kiai, bahkan para nabi dulu Di uji oleh Allah SWT Hingga mungkin datanglah sebuah pertanyaan Mengapa kita di uji oleh Allah SWT Semua yang hadir hal ini datang dengan Ujiannya, datang dengan masalahnya Datang dengan problem kehidupannya Kita lalu kemudian muncullah kata-kata Saya ingin hijrah, saya ingin lebih baik Saya ingin memperbaiki diri Ketika problem, ujian Datang silih berganti Dan itu adalah fitrah dari Allah SWT Kadang-kadang Allah menegur seorang hamba dengan sebuah ujian, musibah lalu dengan itu kemudian dia memperbaiki dirinya lalu ada yang dibiarkan oleh Allah SWT tanpa ujiannya lalu kemudian diberikan ni'mat muncullah istilah dari Nabi kita sallallahu alaihi wasallam atadruna manil istidrat Atadurrahman listidraj Taukah kalian apa itu istidraj Saudara sekalian yang dibolehkan Allah Orang yang terus diberi nikmat oleh Allah Lalu dia kufur dengan nikmat terus Menggunakannya pada sebuah maksiat Lalu kemudian Allah hukum Dalam suatu hukuman Yang tidak ada lagi hukuman yang bisa menahan hukuman Allah SWT. Kita masih diberi kesempatan. Dengan ujian-ujian Allah. Semua yang hadir hari ini para ustad.
Semua yang hadir hari ini dari para volunteer. Semua yang hadir hari ini dari bahkan owner dari hijrafah sekalipun. Siapapun kita hadir dengan ujian-ujian kita. Karena itu adalah fitrah. Yang kemudian telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Tidakkah kita melihat ketika Allah mengatakan Kami pasti menguji kalian Sedikit ketakutan Sedikit kelaparan Dengan kekurangan harta Ada jiwa-jiwa yang kemudian meninggalkan kita Dari orang-orang yang kita sayangi Atau bahkan diantara Kesehatan tubuh kita diambil sedikit demi sedikit oleh Allah Mulailah kita sadar Ketika kita dulu mudah untuk berlari Ketika kita mudah untuk ruku Sujud di usia 50 Lihat Di usia 60 kita sudah merasakan kekurangan kesehatan itu Berkurangnya kesehatan Adanya orang yang meninggal Ayah kita, ibu kita yang sudah mendahului kita mungkin Itu menjadi peringatan Bagi kita bahwa subhanallah Kita dari do'af kembali ke do'af Dari lemah kan kembali ke lemah Dan kita sadar bahwa ujian itu termasuk ujian kepastian dari Allah Tidak ada yang akan sehat selamanya Tidak ada yang akan muda selamanya Tidak ada yang akan hidup mewah selamanya Tidak ada yang bahagia selamanya. Allah mengatakan kami putar hidup manusia. Agar kemudian kita mengerti rasanya lapar. Agar kita mengerti rasanya memiliki harta.
Maka kemudian harta itu diputar di antara manusia-manusia. Supaya kemudian yang kaya tidak merasa bahwa dia paling hebat. Sesungguhnya kekayaan itu milik Allah dititipkan kepadanya.
Agar yang pintar tidak merasa paling pintar. Sesungguhnya kepintaran itu dititipkan oleh Allah SWT. hari ini bahagia malamnya bisa bersedih ada yang malamnya bersedih paginya berbahagia seorang jamaah di salah satu kabupaten di solsi selatan ketika itu kemudian Allah berikan kepadanya anak lahirlah seorang anak yang lama ditunggu 16 tahun penungguan seorang anak ini di kabupaten takalar tepatnya setelah ditunggu 16 tahun saudaraku yang dimulakan Allah disebarlah undangan dengan penuh kebahagiaan di hari ketujuh Tuju dilaksanakannya hakikah.
Disebarlah undangan tersebut. Subhanallah. Allah yang menguji.
Allah yang mencintai. Allah yang mencintai. Allah yang menguji. Diikat kalimat rahmannya dengan kalimat ibtihan dari Allah SWT.
Allah kalau mencintai hamba kata Nabi, Allah uji. Allah kalau mencintai seseorang, Allah uji. Kata Rasulullah SAW. Yang paling berat ujiannya para Nabi.
Lalu orang-orang soleh setelahnya. Lalu orang-orang soleh setelahnya. Undangan jam 9 pagi saudaraku yang dimuliakan Allah. Jam 8. Lewat 26 menit Saya diceritakan langsung Jam 8 lewat 26 menit Bayi tersebut meninggal Di hari Akikah Di hari yang kemudian Ditunggu oleh orang tuanya 16 tahun Bukan waktu yang singkat Datang orang-orang membawakan hadiah Semua keluarga bahkan yang merantau Pun datang bahagianya Melihat seorang Ya Keluarga yang 16 tahun belum punya anak Lalu kemudian menyebarkan undangan bahwa telah lahir anak Saudara aku yang dimiliki Allah Perjalanan ke Kabupaten Takalar saya tidak pernah berhenti menangis Karena saya mengenal sosok ini Lalu apa yang terjadi saudara aku yang dimiliki Allah Berubah seketika Tadinya orang datang pukul 10 Melihat ingin Membagikan kado Datang dengan Kado nya untuk menyebar kebahagiaan Penyata anak yang kemudian tadi Dilahirkan 7 hari yang lalu tepatnya Itu telah wafat di hari ketujuhnya Allah yang mengucapkan menguji Allah yang mencintai apakah kemudian orang ini kemudian bau menyalahkan Allah apakah kemudian dia bisa menyalahkan Allah tidak saudara dengan tegar sang ayah mengatakan pada istrinya Allah telah menitipkan seorang anak di surga ummi untuk menunggu kita di akhirat supaya mudah-mudahan saya yang banyak dosa ummi yang mungkin punya Dosa nanti di akhirat telah ditunggu oleh anak ini, subhanallah. Dan tahukah anda siapa nama anaknya?
Dia katakan nama anaknya Ash-Shahid Fi Sabi'i Lillah. Tidak ada yang kebetulan saudaraku. Nama anak Ash-Shahid Fi Sabi'i Lillah.
Hari ketujuh, anaknya mendahului orang tuanya. Itulah ujian Allah. Allah titip kepada yang mampu. Allah tahu sang suami mampu.
Allah tahu sang... suami punya kesolehan untuk menerima ujian ini andai mungkin dititip ke saya saya sangat berat andai dititip ke kalian, mungkin kita akan berat tapi dengan izin Allah dititip ke orang yang layak Allah menitipkan ujian itu ke orang yang layak Dititipkan ujian Yusuf ke ayahnya Yaakub Andai bukan Yaakub Mungkin kalau Ibrahim sekalipun Mungkin kalau Ishak sekalipun Tidak mungkin mampu melewati ujian itu Karena yang paling pantas menurut Allah Yaakub Andai kemudian meninggalkan Hajar Bersama Ismail Di antara bukit Sofa dan Marwah Itu kalau kemudian diberikan kepada Nuh Kalau kemudian diberikan kepada Isa Mungkin mereka belum mampu Saudara aku yang dimuliakan Allah Maka dititip kepada Nabi yang layak dan mampu Melewati ujian ini Ibrahim alaihissalam Andai seorang anak bernama Ismail Itu kemudian dititipkan ke kita Untuk disebelih Lalu kemudian ayahnya mengatakan Ketika seorang ayah hanya lewat sebuah mimpi Lalu mengatakan Saya dengan mimpiku anakku Saya menyebelihmu Apa pendapatmu Tidak ada komanya saudara sekarang Tidak ada jedahnya Di ayat selanjutnya Ismail mengatakan Wah ayahnya Ayahku, if'almatu'mar. Dengan tegas mengatakan, kerjakan yang diperintahkan, sembelih ayah. Anda itu dititip ke kita.
Anda itu dititip ke nabi yang lain. Belum tentu mampu, saudara-saudara. Allah tahu yang mampu melewati ujian itu. Ismail alaihissalam.
Lalu Allah gantikanlah. Ketika Ibrahim mengangkat pedangnya. Atau kita mengangkat pisaunya.
Untuk menyembeli Ismail. Lalu kemudian Allah gantikan dengan sekor kibas. Saudaraku yang dimuliakan Allah. Semua kita datang dengan ujian kita Semua kita hari ini hadir di tempat ini Membawa ujian masing-masing Tetapi ada satu lagi saudara aku yang dimuliakan Allah Kekurangan kita dibanding nabi-nabi Ada sesuatu yang kemudian kita tidak punya Dibanding para nabi saudara sekalian Kalau nabi dititipi ujian Tetapi bersamaan dengan itu Allah titip penjagaannya Itu yang dinamakan ismah Ma'asum Kata para ulama Dan ini hanya dimiliki oleh para nabi Tidak ada lagi setelahnya orang memiliki ma'asum ini Al-ismah ini dari Allah Kecuali Nabi terakhir Rasulullah SAW Setelah itu tidak ada lagi orang yang maksum Semuanya memiliki dosa Yang berbeda antara kita dengan Nabi Nabi dititipi ujian Tetapi dijaga oleh Allah dari dosa Sedangkan kita saudaraku Kita sudah dititipi ujian Lalu kemudian kita juga adalah Orang yang tidak bisa lepas dari dosa Dalam hadis yang sahih Rasulullah SAW mengatakan Kulubani adam khatta Setiap anak cucu adam Pasti punya salahnya Punya dosanya saudara sekalian Dan sebaik-baik orang yang punya Salah itu dan sebaik-baik orang Yang punya dosa itu adalah orang yang bertawbah Kepada Allah, kita akan bahas singkat Setelah khutbah kedua nanti insya Allah Barakallahu li walakum fil quranil azim Wanafa'ni wa'iyakum Bima fihi minal ayati wa dikiril hakim Akulum hatasma'un Astagfirullah Astagfirullah Astagfirullah alaih wa'alaikum Walisairil muslimin min kulidhan Inna huwal wafurul barul ruhim Alhamdulillah wahdah wassalatu wassalamu ala aman la nabiya ba'dah Amma ba'd di saat Rasulullah s.a.w. mengatakan bahwa setiap kita, setiap anak cucu Adam memiliki kesalahannya, memiliki dosanya dan sebaik-baik mereka adalah yang bertawabat, Allah lalu menjamin Dengan kalimat yang sangat membahagiakan kita.
Bahkan berkata para tabiin terdahulu. Ketika mereka membaca ayat ini dari sahabat-sahabat yang sebelumnya mereka bertalak. Lalu sampailah kepada Imam Al-Jazari. Lalu kemudian disebarkanlah ilmu Al-Quran itu dalam kaida Al-Jazari.
Dan seterusnya Mereka mengatakan Andai ayat ini tidak turun Maka saya merasa Ada yang kurang dari Al-Quran Ayat apa? Inna Allah yuhibbut tawabin Wayuhibbul mutatahiri Sebuah ayat yang singkat Sebuah kalimat yang ringkas Tetapi lihat maknanya Inna Allah yuhibbut tawabin Allah menggunakan kalimat Ahabba yuhibbu Hubban Sesungguhnya Allah Mencintai orang-orang yang bertahubat karena punya dosa saudaraku artinya Allah subhanahu wa ta'ala mencintai para pendosa yang kembali kepadanya yuhibbut tawwabin yuhibbul mutatahirin tatahara ya tataharu itu orang yang kemudian mensucikan dirinya Setelah dia berada dalam keadaan punya najis. Setelah dia dalam keadaan berhadas. Lalu kemudian dia mensucikan dirinya.
Mutatahirin. Dan mutatahirin adalah fiil yang istimrar. Yang kemudian terus berlanjut.
Artinya hari ini kita berbuat dosa. Kita taubat dengan dosa. Bisa kemudian. Esok hari, 12 hari lagi, 15 hari lagi Dosa yang berbeda datang ke kita Dan Allah sudah tahu itu Bahwa kalian tidak akan pernah lepas dari itu Tapi Allah, Allah mencintai Saudara sekalian, Allah bukan hanya Sekedar menganggap, bukan hanya sekedar Mengakui kita sebagai seorang hamba Mencintai, bayangkan gelar Mencintai, disandingkan dengan orang Yang berbuat kesalahan Yang terus berbuat kesalahan Lalu bertobat, berbuat kesalahan, bertobat Ini yang dinamakan cinta Allah begitu besar, karena Atau Adalah Allah Sifat Allah Yang kemudian orang-orang yang selalu melakukan dosa Lalu kemudian taubat Melakukan dosa lalu taubat Berulang saudara-saudara sekalian yang dimiliki Allah Karena sampai mati Kita tidak bisa menjamin diri kita terbebas Dan terhindar dari dosa Itulah kepastian yang kita dapatkan Dan tidak didapatkan oleh para nabi Para nabi mendapatkan kepastian ujiannya Tetapi dimaksumkan oleh Allah dari dosanya Dan kita mendapatkan dua kepastian Kepastian ujian Dan kita mendapatkan kepastian ujian Dan kepastian kita adalah pendosa saudara aku yang dimulakan Allah.
Maka hari ini. Di atas mimbar ini. Saudara kalian yang penuh dengan banyak dosa ini.
Mengajak pada kita semua. Untuk kembali kepada Allah berhijrah. Dalam surah Al-Baqarah Allah mengatakan Semua orang beriman Lalu berhijrah Ada ikhtiar untuk lebih baik. La ladhina aman wa ladhina hajar. Wa jahadu fi sabi lillah.
Lalu mereka berjuang dengan dirinya di jalan Allah SWT. Wulaika yarjuna rahmatullah. Mereka itu semua mengharapkan rahmat Allah.
Mungkin yang volunteer hadir hari ini. Hanya bertugas sebagai mengamankan para ustadz Ada yang bertugas mengumpulkan sampah-sampah Ada yang bertugas untuk mengambil rekaman-rekaman video ustadz Ada yang bertugas mengatur sof-sof Katakan saja sama Allah Dalam hati kita. Ya Allah. Ini kemampuanku ya Allah.
Dan inilah yang aku bisa perbuat. Agar aku menjadi orang yang at-tawabin. Agar aku menjadi orang yang bertawabat. Ternyata saudara aku yang dimuliakan Allah. Kerja amal soleh itu.
Tidak hanya mendatangkan pahala. Banyak orang salah dalam memahami itu. Mereka mengatakan ketika beramal soleh.
Saya akan dapat pahala. Lebih dari itu. Seorang Sheikh kami di Sudan.
Profesor Sheikh Al-Amin Al-Hajj. Hafidhullah Allah Ta'ala. Pernah mengingatkan kami, kalau kalian mau istiqamah dalam taubat, istiqamah dalam hijrah, mau istiqamah dalam sebuah amalan, maka beramallah untuk menghapus dosa-dosa.
Kami terdiam, saat itu beliau mengumpulkan murid-murid yang sudah lama bersama beliau. Sembilan tahun kami bermajlis ilmu bersama beliau. Kami terdiam, waktu itu kami mau izin pulang setelah S2 selesai.
Lalu kemudian beliau mengatakan, beramallah kalian, berda'wahlah kalian, mengajarlah kalian. Bukan hanya untuk mendapatkan pahala Allah. Dan beliau itu adalah Ketua Robito, Ikatan Ulama. Ketua Ikatan Ulama Komuslimin, Profesor Syamin Al-Hajj.
Yang kalau jam 3 subuh tiba dari Turki karena ada konferensi di Istanbul, jam 5 subuhnya sudah melanjutkan kajiannya. Kami terhenyak saudara sekalian Ketika beliau mengatakan beramalah Bukan karena hanya mendapatkan pahala Tapi beramalah untuk menghapuskan dosa-dosa Bahkan Beliau meneteskan air mata Lalu kemudian mengatakan kepada kami para muridnya Wahakim Belum mengacakan ayat ini. Ayat yang kami bawa pulang.
Ayat yang mudah-mudahan sampai hari ini dan sampai kami wafat, kami bisa mengamalkannya sebagai seorang murid untuk memberkai nasihat beliau. Beliau menjelaskan, Allah berfirman, dirikan sholat. Dan sholat itu adalah ibadah paling agung yang Allah perintahkan di muka bumi ini. Ini satu-satunya ibadah yang...
Yang per hari lima kali Saudara aku yang dimulakan oleh Allah Tiangnya agama Kata Rasulullah Imauddin Salat Yang kemudian Rasulullah Salallahu alaihi wassalam Dirikan dan kita dianjurkan Kemudian dirikan Lima kali sehari semarang Taro fain nahar Kata Allah dalam surah Hud Dirikanlah salat Sepanjang siang Wazulafam minal lail Sepanjang malam Innal hasanat Lihat lanjutan ayatnya Belum habis ayat ini Innal hasanati yudh Saudaraku ketika kemudian Allah mengatakan sesungguhnya kebaikan itu menghapuskan dosa-dosa maka buatlah hijrafes dengan niat untuk menghapuskan dosa-dosa Jadilah volunteer untuk menghapuskan dosa-dosa. Jadilah ustad yang berdakwah untuk menghapuskan dosa-dosa. Jadilah orang yang bekerja untuk menghapuskan dosa-dosa.
Karena wallahi kata syahdi akhirnya sehatnya. Wallahi. Dengan hanya 10 amalan yang kita punya Hanya 10 pahala yang kita punya Kata Sheikh Al kita meninggal Dan kita hanya punya 10 kebaikan 10 Tetapi Allah sudah mengampuni dosa-dosa Kata Sheikh Bagi musur Kita cuma punya Tertinggal 10 pahala Saudara sekalian Dosa-dosa sudah diampuni semua Bagi musur Tapi banyak orang yang sibuk mengejar amal, lupa menghapuskan dosa. Itulah kenapa kita penting.
Dengan motivasi ini. Beramallah. Solatlah. Ketika kamu solat ingat kamu punya dosa.
Maka khusyuklah dalam solat. Ketika kamu sedekah jangan tanggung dalam bersedekah. Ketika kamu memberi jangan tanggung dalam memberi.
Karena bukan hanya pahala yang kita cari. Dosa. Yang kita ingat betapa banyak yang kita punya. Maka hapuskanlah dengan amal-amal solat itu. Semoga apa yang kita sampaikan bermanfaat.
Kita berdoa kepada Allah SWT. Semoga kita bisa melewati semua ujian. yang Allah titipkan, semoga kita bisa beramal untuk menghapuskan dosa-dosa kita, semoga Allah rida untuk menerima taubat-taubat kita semoga Allah rida untuk menghapuskan kesalahan-kesalahan kita, bahkan dalam al-furqan yang lebih dahsyat lagi yang kalau kami jelaskan tidak akan selesai khutbah ini saudara sekalian dalam ayat yang kemudian Allah katakan illa man taba wa aman menceritakan tentang ibadur rahman dimulai dari kisah wa ibadur rahman illadina yamsuna alal ardi hauna taukah anda diantara kisah Ada sebuah ayat yang sangat dahsyat. Ketika Allah mengatakan.
Kecuali yang bertawabat. Lalu dia yakin. Beriman pada Allah.
Lalu dia beramal dengan amalan salih. Guru kami Dr. Mahran Mahir. Pakar tafsir.
Pernah menjelaskan tafsiran ayat ini. Itulah orang-orang yang Allah gantikan. Dosa-dosanya dengan kebaikan Beliau mengatakan Beliau mengatakan Di kiri kita andaikan ada sebuah gunung Dan itu dosa kita Dan di sebelah kanan kita ada sebutir pasir Lalu kemudian kita mentadaburi ayat ini Semangat dalam beramal untuk menghapuskan dosa-dosa kita Mudah saja bagi Allah memindahkan gunung dosa Menjadi gunung kebaikan Ulaik Yang satu ini, kalau Allah sudah mengatakan, dalam sebuah hadis Rasulullah SAW, kalau saya dimaksiatkan, kata Allah Azza wa Jalla hadis khudsi, kalau hamba aku bermaksiat padaku pagi, siang, dan malam, lalu kemudian dia, lalu kemudian dia beristighfar kepada aku, dan dia tidak menyekutukanku, maka aku akan ampuni dan aku tidak akan pedulikan yang lalu-lalu. Maka kemudian, Kemudian ketika Dr. Mahir Mengatakan tafsir ayat ini Mengatakan apa sulitnya bagi Allah Mengubah satu gunung dosa Tinggal dipindahkan menjadi satu gunung kebaikan Ibarat sebuah timbangan Dari kiri dipindahkan ke kanan Kalau kita punya banyak dosa sebesar gunung Kalau kemudian kita berniat untuk menghapuskannya Mudah bagi Allah memindahkan gunung itu Dari kiri ke kanan Dan mudah-mudahan kita termasuk ashabul yamin Orang-orang yang kemudian diberikan Timbangan kita berat di kanan-kanan kita Allah memfirli muslimin awal muslimat Allahumma ghafir lana dhunubana jami'a saghiraha wa kabiraha sirraha wa ala niyataha Allahumma ghafir lana dhunubana wa dhunubawalidina warhamhum kama rabbawna sigara Allahumma ya Allah, ikhfir lana dunubana, wa liwalidina warhamum, kama rabbonasigara.
Rabbana, zalamna anfusana, zulumatin kathira. Fa inahu la yakfir dunuba illa antara. Fakfir lana ma qaddamna, wa ma akharna, wa ma alanna, wa ma asrarna, wa ma asrana. Allah ma'a taqabbal Allah ma'a taqabbal Allah ma'a taqabbal Allah ma'a taqabbal wa tubuh alayna tubuh alayna waladzikurullahi akbar wa'akimusulam