Kau aku jatuh bangun dan jatuh Dalam langkah menyusuri kehidupanku yang kelam Dan hampir-hampir ku tak dapat berhati-hati Dirimu hari bagaikan sinar menerangi jalanku Kau tunjukkan arah mana yang kini harus ku tempuh Agar ku tak sesat lagi seperti dulu Bersama Membuatku terlupa akan segala-galanya Hari ini, hari ini Aku mencoba berdiri dan melangkah lagi Bila sinar mentari pagi kan bersinar lagi Aku kan menuju cita-cita yang Pagaikan sinar menerangi jalanku Kau tunjukkan arah mana yang kini harus ku tempuh Agar diriku tak sesat lagi seperti dulu Bersambung... Membuatku terlupa akan segala-galanya Hari ini, hari ini Aku mencoba berdiri dan melangkah lagi Bila esok sinar mentari pagi dan bersinar lagi Aku kan menuju cita-cita yang Pasti Oh boy Terima kasih tel Intro Sama bayangmu kasih, seakan-akan ku terjaga dari mimpi-mimpi Dari kehidupan yang sembuh dan melenakanku Membuatku terlupa akan segala-galanya Hari ini, hari ini Aku mencoba berdiri dan melangkah lagi Bila esok sinar mentari pagi kan bersinar lagi Aku kan menuju cita-cita yang lain Intro Sepah air mata selalu ada di bibimu Ainona manis biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak yang kuasa Apakah artinya sebuah derita? Bila kau yakin itu pasti akan berlalu Aina Manis biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak yang besar Tuhan pun tahu hidup ini sangat berat Tapi takdir pun tak mungkin selalu sama Coba-cobalah tinggalkan ku sejenak Angamu esok kau masih ada Esok kau masih ada Terima kasih. Hidup ini sangat murah Tapi takdir pun tak mungkin selalu sama Coba, coba, cobalah Sejak anakmu, esokan masih ada Jemuhkan apa hati di balik cerita Hati ini terasa berbunga-bunga Membuat seakan aku melayang Terbuat asmara Oh boy Alakah satu arti ibadah tak terpaham Tersipu malu akan sebuah senyuman Membuat suasana Menjadinya tak begitu indah yang dia Seperti apa yang tak kukunas Nantikan aku inginkan mau dia Melihatku apa adanya Seakan ku sembuh Tanpa memuat kata keceriakanku Jatuh juga dengan tulus cintanya Terasa berbeda saat bersamanya Aku jatuh cinta Ya, seperti apa yang selalu ku nantikan, aku inginkan Oh, Jangan tinggal, aku amat harapnya, takkan ku sembunyi Seperti apa yang selalu ku nantikan, aku inginkan Kau inginkan, aku inginkan Allah hadapnya, sakitku sembuh Dia memakai pintu hatiku yang lantai Tak bisa cinta Piaaa Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini untuk dapat info terbaru dari kami. Duh, Kala cinta menggulai, tak peduli cinta Suka dan neraka tak pernah ada, yang penting kau ada Meski tak terpaksa Mengapa sabda alam penunjukan satukan kisah kita bersama Cintaku tak tembus, harapnya tak ada Ketihan ada asmara ingin ku kembali ke masa remaja Serasa kali dan ternyata yang ku butuh Kau untukku meskipun kau tak diperlukan Aku suka, ku ingin cinta Tepat semangat bercipta senang Wahai anggaman, bantu aku menurut Tuhan Meskipun hidup ini terlalu berarti Pada yang pasti berlalu Jika ada yang pasti berlalu Kecil pun merayu pijak Cintaku berkebut harap yang tak ada Lidih anda deas malah ingin ku kembali Kemasan lemaja serasa kali dan tenang Ya ku tahu kau untukku Meskipun kau baru ku engkau Cintaku tak terpukul, tak ada inti, tak ada asma, lain itu kembar aja Selasa kali dan ternyata yang ku mau, kau untukku meskipun kau tak ingin ku engkau Aku suka cintaku, berdua ku harap yang tak ada Tidak ada asmara kau kehidupanku Meski kau tak tahu hidupku yang ku mahu Aku merasakan tatapan remulan Kau dewi ku kan kejoran Tiada lagi cahaya dan berusikalmu dalam pesona Seindah panorama batem bayu sejak Gala hati dimabu cinta Ku diubah semara tanah Bagaimana kita, ramadhan cinta Engkau cuy tak, bagaipun tak, bagaimana nanti Tuh hidupku Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
rawa dan simpan engkau cerita bagai bunga mati kair lama-lama berdita hati dulu hidup Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini untuk dapat info terbaru dari kami. Saat ku jumpa dirinya, di suatu suasana, terasa getaran dalam dada Ku coba mendekatinya, ku tatap wajahnya Oh dia sungguh mempesona Ingin aku menyapanya Menyapa dirinya Bercanda tawa dengan dirinya Kenapa yang ku rasa, aku tak kuasa Aku tak tahu harus berkata apa Demikian namanya cinta, ini kecinta Cinta pada jumpa pertama Demikian rasanya cinta, oh ini kecinta Terasa bahagia, cinta Sampai jumpa dengan dirinya Jumpa jauh berikutnya Suasana berbeda Getaran itu masih ada Aku dekat di dirinya Ku tetap wajahnya Oh dia tetap membesar Jumpa sa- Ingin aku menyapanya, menyapa dirinya Bercanda, tawa dengan dirinya Namun apa yang ku rasa, aku tak kuasa Aku tak tahu harus berkata apa Inikah namanya cinta, oh inikah cinta Cinta Rasa di kalah diri ini ingin jumpa Ingin selalu bersama Bersama dalam segala suasana senang gemikannya cinta inikah cinta-cinta para jumpa pertama ini karak senyum Ini kan senyap cinta, ini kan cinta, terasa bahagia saat jumpa Ini kan namanya cinta, ini kan cinta, cinta pada jumpa pertama Ini kan senyap cinta, oh ini kan cinta, terasa bahagia saat jumpa Berdirinya Aku suka caramu membuatku tersenyum saat hariku kelapu. Aku suka caramu tertawa ria saat kau datang menyambutku. Aku suka semua perhatianmu. Aku suka caramu menjaga diriku.
Kau dan aku Ku kan selalu jadi milikmu Walau waktu memutar Cinta kita kan bersinar selamanya Aku suka semuanya tentang kamu Oh aku suka caramu menaham diriku saat ku kan pergi jauh-jauh Aku suka caramu membuatku jembur untuk dapat perhatianku Aku suka caramu memanjakan ku Aku suka caramu menyakinkanku saat aku Terima kasih Berasa ragu Engkau dan aku Kecinta untuk jadi satu Engkau dan aku Ku kan selalu jadi milikmu Walau waktu berputar Cinta kita kan bersinar Selamanya aku suka Kecinta untuk jadi satu Setia abadi Oh Galim Oh Rana Cintamu abadi Wahai Galim Tuhan Rana Tiada ketaka Merebut kasihmu Oh Tuhan Rana Dari SMA, gali dan dana. Memingkat janji, janji setia. Setia abadi.
Oh gali, oh dana. Cintamu abadi Wahai kalim, juhai rata Tiada petaka merebut pasmu Oh kalim, oh rata Cintamu abadi Wahai kalim, juhai rata Tiada petaka merebut pasmu Merebut kasihmu Oh dari oh rata Cinta ku kebadi Wahai dari Juhai rata Siara petaka Merebut kasihmu Bagaikan bintang timur sedang berkembang Pajam ujangmu, mata memandang Aku namakan di kau jubitan malam Sinar matamu menari-nari Langsung menembus ke dalam jantung kalbu Aku terpikat masuk perangkap Apadah yang asmara sudah melekat Juhit tamang siapakah kerangun Tuhan Juhit tamang dari bulan ketua Ketakida Segera tiba di jatuh negara kita kan berpisah Berilah nama alamat serta esok lusa boleh kita jumpa pula PADAMU Menari-nari langsung menembus ke dalam jantung kabut Aku terpikat masuk perangkat Apa daya... Ya asmara sudah melekat Jum'at tamat Apakah gerangan Tuhan Tuh hitam Dari kedua ketua Kereta kita Segera tiba Kejati negara kita Sejak jumpa kita pertama, ku langsung jatuh cinta Walau ku tahu kau ada pengiriknya Tapi ku tak dapat memohoni hatimu Sayang padamu Maka izinkan aku mencintaimu Semua leherkan aku sekitar Sayang padamu Seberapa salah rasanya, tertusuk panah cinta Apalagi juga ada pemiliknya Tidak memrohok hati Dapat menghindari kejalanan cinta Mencintaimu atau biarkan ku menghalau kau sayang padaku Biar maafkan jika ku mencintaimu atau biarkan ku menghalau kau sayang padaku Terima kasih telah menonton! Tidur di pelukan bentar dataran hijau berseri Sewestar menyansam sejali berjumpu di mabuk asmara Jangan kemudian cinta yang membarang Bentang dataran hijau Berseri semesta di malam pertama sejali memadu Cinta, oh terasa, nikmat dan sejuknya Bila kekasih tidur di pekan Serasa nikmat sejuknya, bila kekasih tidur di pelukan Membentang dataran hijau Berseri sebesar, menyosong sejali, berjumpu di mabuk asmara Dalam kemurnian cinta yang lembara, bertadak Jauh berseri semesta, di malam pertama secolih memadu cinta Oh terasa di madam senyumnya Bila kekasih hidup di pelukan Kau bisikkan kata cinta kepadaku setiap waktu Kau pastikan takkan tinggalkanku selalu bersama Mungkinkah kau mencintai diriku selama-lamanya Enggak mau memisahkan Bukan hanya cinta yang sesaat terus menghilang Bila hasrat telah usai Bukan hanya cinta yang sesaat terus menghilang Berarti aku tak percaya kamu Kesungguhanmu Tapi berikut di masa yang lalu belum juga hilang selalu membayangi mungkinkah kau mencintai diriku selama-lamanya Bukan hanya cinta yang sesaat terus menghilang Bila hasratlah ku sayang Mungkinkah terwujud keabadian Maka kau mencintai diriku selama-lamanya Hingga mau memisahkan Bukan hanya cinta yang sesaat terus menghilang Bila hasratlah usai Mungkinkah kau mencintai diriku selama-lamanya Enggak mau memisahkan bukan hanya cinta Yang sesaat terus menghilang Bila hasratlah usai Bila hasratlah usai Alhamdulillah hasratlah usai KENGAN ALANGKAH KU PERGI SELALU ADA BAYANGMU Kuyakin makna nerang Kau takkan pernah terganti Saat lautan kau seberang Janganlah ragu bersau Kupercaya hati kecilku Kau takkan berpati Walau ke ujung dunia, pasti akan ku nanti Meski ke ujung samudera, pasti ku kan menunggu Karena ku yakin, kau hanya untukku Kemana langkah ku pergi, selalu ada bayamu Ku yakin makna murah ini, kau takkan pernah terganti Tandanglah bintang berpijak, kau tak pernah tersembunyi Dimana engkau berada, di sana cintaku Walau ke ujung dunia Pasti akan ku nanti, meski ketujuh samudera Pasti ku kan menunggu, karena ku yakin Kau hanya untukku Terima kasih. Selalu ada bayamu, ku yakin mata merahmu, kau takkan pernah terganti, saat lautan...
Walau ke ujung dunia Pasti akan ku nanti Meski ke tujuh samudera Pasti ku kan menunggu Karena ku yakin Kau hanya untukku Karena ku yakin Kau hanya untukku Kau hanya untukku Kau hanya untukku, kau hanya untukku Matamu menemahkanku saat pertama kali kelihatmu Dan jujur kita pernah merasa, tak pernah merasa begini Oh matamu melemahkan ku Saat pertama kali ku lihatmu Dan jujur ku tak pernah merasa Tak pernah merasa begini Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama Kenapa yang ku rasa ini tak biasa Jika benar ini cinta mulai dari mana Oh dari mana, dari matamu, matamu ku mulai jatuh cinta Ku melihat, melihat ada bayangnya Pertama kali ku melihatmu Dan jujur ku tak pernah merasa Tak pernah merasa begini Oh mungkin ini kan cinta pertengahan yang pertama Karena apa yang ku rasa ini tak biasa Jika benar ini cinta mulai dari mana Oh dari mana, dari matamu, matamu ku mulai jatuh cinta Ku melihat, melihat ada bayangnya, dari mata ku Jatuh, jatuh terus, jatuh ke hati Dari matamu, matamu Ku mulai jatuh cinta Ku melihat, melihat Ada bayangnya dari mata Ku buat ku jatuh, jatuh terus, jatuh ke hati Oh mungkin ini kan cinta padangan yang pertama Kenapa yang ku rasa ini tak terasa Jika menarik di cinta mulai dari mana Hai kau dari mana dari mata lu matamu mulai jatuh cinta tuh melihat melihat ada bayangkan dari Hai Terima kasih. Sejuk memanjakan dia yang selalu ada untukku Di dekatnya aku lebih tenang Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku Berdua kita hadapi dunia Kau milikku, milikmu, kita satukan tujuh Bersama aduhi derasnya waktu Kau milikku, ku milikmu Kau milikku, ku milikmu Di dekatnya aku lebih tenang, bersamanya jalan lebih terang, tetaplah bersama Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya akan begitu, ku tetap beramah sama Jadi teman hidupku Tua kita harapi dunia Kau milikku, milikmu Kita satukan tujuh Bersama harungi derasnya waktu Terima kasih. Intro Hari ini ku gembira Melangkah di udara Hapus membawa berita Dari aku demam Sebucik surat yang manis, warnanya pun merah hati Bagai bengkis yang pertama, tak sabar ku buka Satu satu dua dan tiga Oh memulai membaca suruh cintaku yang pertama membuat hatiku berlomba Seperti melodi yang indah Kata-kata cintanya Suruh cintaku yang pertama Membuat hatiku berlomba Seperti melodi yang indah Kata-kata cintanya Padaku dua dan tiga Oh kumulai membaca surat cintaku yang pertama membuat hatiku berlo Seperti melodi yang indah Kata-kata cintanya Sudah cintaku yang pertama Membuat hatiku berlomba Seperti melodi yang indah Kata-kata cintanya Padaku 1, 2, dan 3 Oh oh, ku mulai membaca Sudah cintaku yang pertama Membuat hati berlomba seperti melodi yang indah kata-kata cintanya sudah cintaku yang pertama membuat hati Ku berlomba seperti melodi yang indah Kata-kata cintanya padaku di hatiku karena kita telah berjaya cintaku tercapai mengingai kebebasan dan jika kau berjaya telah berjaya sinaran dari menyerah Menusuk ke jiwaku ketika bersamamu Berserangat bila kita berdua Sebagai makhluk ikan indah yang tumbuh di buka dunia Ikatan telah dijalinkan Hati ku terima perbuka, segala rasanya di jiwa Ketika bersamamu Aku mesra nya Bila kita berdua Lagai meligai indah yang kubu Dibuka dunia Oh...
Peliknya rasa Bafirlah Cinta ku tercapai, punya di kebebasan, dan dikau berjaya, telah berjaya. Sinaran mentari menyinali Menusuk ke jiwaku Ketika bersamamu Bila kita berdua Bagai maligai indah yang tunggu di muka dunia