Transcript for:
Materi Teks Berita di Kelas Bahasa

Halo, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bertemu lagi di kelas bahasa bersama Ibu Raisya. Kali ini kita mempelajari masih dalam materi teks berita, yaitu pada subab kriteria berita, struktur berita, unsur-unsur teks berita, dan kita akan lebih membahas mengenai adik Simba.

Bagaimana? Sudah siap untuk belajar? Mari kita mulai! Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah membahas definisi berita dan carat sebuah berita. Kali ini, kita akan membahas mengenai kriteria peristiwa yang layak dijadikan berita.

Tidak semua informasi itu layak dijadikan sebuah berita. Wartawan sebagai penulis berita perlu memilah informasi yang diterima agar menjadi berita yang layak disajikan dalam redaksi surat kabar, stasiun televisi, atau siaran radio. Berikut adalah kriteria sebuah peristiwa yang layak dijadikan berita.

Pertama adalah aktual atau kekinian, yaitu peristiwanya baru saja terjadi, sehingga masih sangat hangat atau masih diingin tahu oleh pembaca ataupun pemirsa. Yang kedua, penting. Kejadian yang menyangkut kepentingan masyarakat seperti berita tentang kenaikan bahan bakar minyak BBM itu sangat ingin diketahui oleh masyarakat. Selanjutnya, kedekatan lokasi. Berita kejadian di wilayah pembaca akan lebih menarik daripada kejadian di tempat yang jauh.

Keempat, ekspresi emosional. Yaitu dapat memancing atau mengadu-ngaduk emosi pembacanya. Selanjutnya, tentang tokoh.

Tokoh atau lembaga yang terkenal. Kepopuleran tokoh atau lembaga yang menjadi sebuah topik berita akan menarik perhatian pembaca. Contohnya, berita tentang Garuda Indonesia yang membuka penerbangan baru dari Bali ke Amsterdam.

Kebesaran nama Garuda Indonesia akan membuat orang tertarik untuk membacanya. Dan yang terakhir adalah terdapat unsur luar biasa, yaitu kejadian yang sangat jarang terjadi atau luar biasa. Nah, itulah yang menjadi kriteria peristiwa layak dijadikan berita. Selanjutnya, kita akan bahas mengenai struktur berita.

Teks berita disusun dengan pola piramida terbalik yang terdiri atas tiga bagian utama. Yang pertama adalah kepala berita, leher berita, dan tubuh berita. Bila diperlukan, urayan lebih panjang, namun kurang penting akan ditambahkan di bagian kaki berita. Jadi, bagian paling penting itu berada di atas, lalu semakin ke bawah adalah semakin tidak penting. Selanjutnya, kita akan bahas satu persatu dari bagian berita tersebut.

Yang pertama adalah kepala berita. Bagian pembuka berita yang biasanya disebut kepala berita memuat informasi utama yang paling penting. Teks berita pada bagian kepala berita menggandung jawaban atas pertanyaan yang dengan unsur adik Simba, yaitu apa. Apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Hal ini penting dilakukan untuk memudahkan penyuntingan tulisan oleh editor saat melakukan penyuntingan karena terjadi keterbatasan ruang pada halaman media. Dengan adanya struktur yang sudah terstandar, penyuntingan tidak akan ragu memotong paragraf terbawah. Nah, disini sudah ada contoh.

Kebakaran hebat melanda depo Pertamina di wilayah Pelumpang, Jakarta Utara, Jumat. 3 Maret. Kebakaran terjadi sekitar pukul 8.11 WIB hingga saat ini api masih berkobar.

Meskipun terkesan pendek ini sudah memuat inti dari sebuah berita yaitu mengandung unsur adik Simba. Apa? Siapa?

Dimana? Kapan? Mengapa?

Dan bagaimana? Selanjutnya leher berita Unsur berita dikembangkan lebih jauh dan luas pada bagian ini Penjelasan yang lebih terperinci dari setiap unsur yang ada di kepala berita membantu pembaca memahami isi berita. Leher berita menjadi jembatan dari gagasan pokok pada kepala berita dengan gagasan-gagasan penunjang pada bagian tubuh maupun kaki berita.

Selanjutnya, tubuh berita. Bagian ketiga disebut tubuh berita menjabarkan lebih rinci gagasan yang terdapat pada bagian sebelumnya yaitu kepala dan leher berita. Di sini sudah ada contoh, dari sejumlah unggahan di media sosial, tampak kobaran api besar disertai awan hitam dari kebakaran tersebut. Kebakaran terjadi pukul 8 lewat 11 WIB, tulis laporan Kopenke Center DKI Jakarta dikonfirmasi Humas Gul Karman Mulat Wijayanto.

Objek kebakaran pipa gas, tulis laporan tersebut. Kebakaran tersebut juga dikonfirmasi Kasudin Gul Karmat Jakarta Utara Rahmat Kristanto saat dikonfirmasi CNN Indonesia.com Betul, terjadi kebakaran Ujar dia, hingga saat ini Belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi tersebut Nah ini adalah contoh Tubuh berita Selanjutnya adalah ekor berita. Ada pun bagian berikutnya disebut kaki berita karena memuat kesimpulan berita dan informasi yang tidak terlalu penting. Jadi kaki dan ekor berita itu sama. Contohnya berdasarkan info di media internal Pertamina, terminal bahan bakar minyak pelumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina.

Depo pelumpang menyuplai ke sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia. atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina. Nah, ini bagian yang tidak terlalu penting. Nah, kenapa disusun sebagai piramida terbalik? Karena biasanya diketahui bahwasannya orang-orang tidak memiliki waktu yang cukup untuk membaca berita.

Oleh karena itu, disusun piramida terbalik agar orang-orang bisa... dengan cepat membaca berita, yaitu pada awalnya saja. Karena di awal adalah bagian yang paling penting, yaitu di kepala berita yang memuat unsur adik Simba. Sehingga kalau pembaca punya waktu luang, bisa meneruskan pembacaan berita tersebut.

Sedangkan kalau tidak, semuanya sudah terjawab di awal paragraf. Nah, selanjutnya kita akan membahas mengenai unsur-unsur berita. Di unsur-unsur berita ini ada istilah adik simba. Nah, apa itu adik simba? Yaitu singkatan dari apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Nah, ini adalah unsur dari sebuah berita. Jadi, sebuah berita pasti memiliki unsur adik simba ini. Nah, selanjutnya kita akan membahas satu persatu mengenai adik simba. Dimulai dari pertanyaan apa.

Pertanyaan apa berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi. Pertanyaan apa yang terjadi atau apa yang dilakukan harus menjadi topik utama berita. Contohnya di sini kita ambil apa, misalnya Jakarta banjir. Selanjutnya, di mana. Pertanyaan di mana juga termasuk dalam unsur-unsur berita.

Karena berkaitan dengan lokasi atau tempat kejadian peristiwa terjadi. Misalnya kita ambil di mana, yaitu di Jakarta Selatan. Selanjutnya pertanyaan kapan, yaitu pertanyaan kapan biasanya berkaitan dengan waktu atau periode peristiwa terjadi. Misalnya, kapan kejadian tersebut terjadi, atau kapan keputusan itu diambil, atau kapan pelaku melakukan tindakan tersebut. Nah, mengacu pada yang tadi, kapannya kita ambil Minggu 16 Februari 2023. Lalu yang keempat, siapa?

Pertanyaan siapa berkaitan dengan identitas orang atau kelompok. yang terlibat di dalam peristiwa atau isu yang dibahas. Misalnya, siapa pelakunya, siapa korbannya, dan sebagainya. Contohnya di sini adalah siapa yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta. Selanjutnya, pertanyaan mengapa.

Pertanyaan mengapa berkaitan dengan alasan atau motivasi di balik peristiwa atau tindakan yang baru saja terjadi. Misalnya, mengapa orang tersebut melakukan hal ini, mengapa mereka ada di lokasi, dan lain sebagainya. Contohnya, mengapa hujan mengguyur wilayah Jakarta Selatan selama beberapa jam. Dan yang terakhir adalah pertanyaan bagaimana. Pertanyaan ini berkaitan dengan cara atau metode yang digunakan dalam peristiwa atau tindakan yang terjadi sehingga berisi rincian proses.

Seperti bagaimana hal tersebut terjadi, atau bagaimana urutan kejadian. Dan pertanyaan sejenis lainnya. Contoh di sini bagaimana hujan mengguyur Jakarta Selatan selama beberapa jam sehingga menyebabkan banjir di 4 kecamatan di Jakarta Barat.

Seperti kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Mampang, dan Kecamatan Pancoran. Selanjutnya kita akan lihat hasil penggabungan dari adik Simba yang telah kita bahas tadi. Nah setelah kita membahas adik Simba yang tadi.

Dari apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dihasilkanlah teks berita dengan judul Hujan Lebat, 4 Kecamatan di Jakarta Selatan Terendam Banjir Hujan yang mengguyur Jakarta Selatan selama beberapa jam pada minggu 16.02 malam mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan terendam banjir Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPD BDKI Jakarta Banjir terjadi di 4 kecamatan Jakarta Selatan Yaitu kecamatan Kebayoran Baru Kecamatan Kebayoran Lama Kecamatan Mampang dan Kecamatan Pancoran Di kecamatan Kebayoran Baru Banjir terjadi di RT 03 RW 02, Kelurahan Petogongan dengan tinggi air maksimal 50 cm pada pukul 02.00 WIB. Di Kecamatan Kebayoran Lama, banjir terjadi di RT 08 RW 10, Kelurahan Cipulir dengan tinggi air maksimal 40 cm pada pukul 02.00 WIB. Kemudian di Kecamatan Mampang, banjir terjadi di RT 03, Kelurahan Kuningan Barat dengan tinggi air maksimal 40 cm pada pukul 02.00 WIB. Sementara di Kecamatan Pancoran, banjir terjadi di RW05, Kelurahan Duren 3 dengan tinggi air maksimal 70 cm dan di RW09, Kelurahan Kalibata dengan tinggi air maksimal 40 cm pada pukul 2 WIB. BPB DKI Jakarta telah mengerahkan personil untuk memonitor kondisi banjir dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Binamarga, dan Dinas Lidang.

Hidup dan penanganan prasarana dan sarana umum PPSU untuk menangani hal tersebut. BPBD DKI menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Tulis laporan BPBD.

Nah, itulah hasil dari berita yang sudah kita susun dari Adik Simba. Bagaimana? Bisa dipahami bukan? Nah, sampai bertemu lagi di pembelajaran selanjutnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.