Teori Psikoanalisis Freud dan Kekuatannya

Aug 25, 2024

Catatan Kuliah: Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

Pengantar

  • Pengalaman konflik batin dapat menyebabkan masalah yang semakin rumit.
  • Stres dan kebingungan sering kali muncul akibat ketidakmampuan menghadapi kenyataan.
  • Sigmund Freud, psikolog asal Austria, menjelaskan masalah ini melalui teorinya.

Siapakah Sigmund Freud?

  • Lahir tahun 1856, dikenal sebagai bapak psikoanalisis.
  • Psikoanalisis adalah aliran psikologi klasik yang masih banyak dipakai hingga kini.
  • Teori Freud berfokus pada peran alam bawah sadar dalam tingkah laku manusia.

Teori Psikoanalisis

  • Alam Bawah Sadar:
    • Setiap orang memiliki pikiran, perasaan, keinginan, dan ingatan yang tidak disadari.
    • Semua tingkah laku manusia dipengaruhi oleh alam bawah sadar.

Tiga Komponen Kepribadian

  1. Id:
    • Dorongan dan nafsu dasar, tidak memperhatikan norma.
    • Contoh: keinginan untuk makan, berhubungan seksual, dll.
  2. Ego:
    • Penghubung antara id dan superego, menyesuaikan diri dengan kenyataan.
    • Mengontrol perilaku dengan mempertimbangkan norma sosial.
  3. Superego:
    • Representasi nilai dan norma yang dibentuk dari pengaruh orang tua dan masyarakat.
    • Menjaga agar perilaku tetap sesuai dengan nilai sosial.

Dinamika Konflik Batin

  • Konflik antara id dan superego sering menyebabkan masalah batin.
  • Ego berperan penting dalam menyeimbangkan keduanya.
  • Ketidakmampuan mengendalikan id dapat menyebabkan perilaku kriminal atau impulsif.

Tipe Orang Berdasarkan Ego

  1. Tipe Pertama:
    • Mampu menghadapi realita, memiliki ego yang kuat.
    • Sering menemukan solusi yang tepat untuk masalah.
  2. Tipe Kedua:
    • Tidak mampu menghadapi realita, memiliki ego yang lemah.
    • Cenderung impulsif, mudah stres, dan sulit menyelesaikan masalah.

Penyebab Ego Lemah

  • Masa kecil yang tidak ideal mempengaruhi perkembangan ego.
  • Didikan orang tua yang tidak baik atau pengalaman traumatis dapat berkontribusi terhadap masalah di masa dewasa.

Cara Memperkuat Ego

  1. Refleksi Masa Lalu:
    • Tanyakan pada diri sendiri tentang hubungan dengan orang tua dan pengalaman masa kecil.
  2. Bercerita:
    • Menyalurkan kecemasan dengan bercerita kepada orang lain atau profesional.
    • Contoh: Kasus Anao yang sembuh setelah bercerita.
  3. Mengenali Defense Mechanism:
    • Mengidentifikasi cara kita menangani kecemasan dari alam bawah sadar.
    • Contoh: Proyeksi.

Kesimpulan

  • Sigmund Freud memberikan kontribusi besar dalam bidang psikologi dan pentingnya penanganan psikologis.
  • Menerapkan teori ini dapat membantu individu memahami diri dan memperbaiki cara menghadapi masalah.
  • Terapi bercerita dan refleksi terhadap masa lampau adalah metode yang efektif.

Saran

  • Jika perlu dukungan, pertimbangkan untuk mengikuti sesi mentoring atau konseling.