Transcript for:
Gender dan Ekspresi Diri di Masyarakat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat datang kembali di guru gembul channel silahkan beraya sikapi cerita berikut ini jadi kawannya kawan saya punya seorang kawan yang hidup di planet nun jauh disana dekat bekasi saking jauhnya nah si orang itu Hidupnya baik-baik saja Punya keluarga yang sudah mapan Punya penghasilan yang sudah mapan Dia adalah pekerja kantoran Sekaligus juga orang yang cukup terpandang Sebagai orang yang baik hati di sana Tetapi suatu waktu Dia itu berpapasan dengan dengan teman sekantornya yang perempuan yang sering mengenakan pakaian yang cukup terbuka cukup seksi gitu Nah akhirnya si cowok yang barusan itu yang memiliki reputasi yang baik sebenarnya di tempat kerja akhirnya mulai terprovokasi mulai suka dan akhirnya ngobrol dan akhirnya apa akhirnya diantara mereka ada hubungan terlarang ia sampai pada level-level berikutnya si cowok itu minta foto si ceweknya minta video ceweknya, dan seterusnya, dan seterusnya dan pada waktu itu memang masih baik-baik saja tapi ketika hubungan haram itu menjadi semakin lama semakin tidak kondusif terjadi pertengkaran berkali-kali diantara mereka nah si perempuan memutuskan untuk membuka skandal ini, membuka aib ini, dan akhirnya teman sekantor, kemudian sahabat dan terutama keluarga dan istrinya dari si laki-laki ini ini menuntut perpisahan jadi pihak kantor yang tidak mau dibuli langsung segera memecatnya dengan cara yang tidak terhormat kemudian istrinya minta cerai kemudian anaknya pasti ngikutin kepada istrinya kemudian ada rangkaian hal buruk yang terjadi setelah itu bahkan dia di cancel dari pekerjaan serupa dengan dia sehingga dia susah sekali untuk mencari nafkah Bagaimana situasi si perempuan yang tadi itu dia dia ngelamar kerja di tempat lain dan diterima dengan baik-baik saja karena dalam konteks itu dia dikatakan sebagai korban nah menurut saya pribadi cerita ini sebenarnya sangat tidak adil betapa apapun saya tentu saja tidak akan membeli si laki-laki itu gitu cuman maksud saya adalah kan setiap orang harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya begitu nah si laki-laki itu sudah menanggung konsekuensinya dia cabul dia minta foto yang aneh-aneh dan video yang aneh-aneh dari si perempuan itu dan ketika skandalnya dibuka ya sudah dia mendapatkan tapi si perempuan tidak seperti itu kenapa seperti itu padahal dalam konteks ini sebenarnya mereka tuh sama-sama salah gitu jadi maksudnya ketika si laki-laki laki itu memprovokasi si perempuan untuk minta foto yang begini dan begitu itu sebenarnya adalah reaksi dia secara alamiah karena dia setelah diprovokasi oleh si perempuan yang setiap bekerja itu tampil dengan pakaian yang terbuka dan minim perempuan-perempuan yang tampil terbuka sebenarnya mengetahui dengan persis bahwa apa yang dia gunakan itu adalah cara untuk menarik perhatian dari orang-orang yang ada di sekelilingnya menarik perhatian dari laki-laki maupun menarik perhatian untuk kompetisi dengan para perempuan yang lainnya lainnya gitu Nah jadi dalam konteks ini kalau si laki-laki dihukumi gara-gara dia tidak bisa bersabar atas hawa nafsunya Kenapa perempuan juga tidak dihukumi atas dasar tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya untuk tampil terbuka gitu dan seksi dan sebagainya Kenapa bisa seperti itu Nah tapi kan perempuan tampil seksi itu bukan untuk menarik perhatian pria tapi itu adalah ekspresi diri nah jangan jangan ngaco baraya di media-media kita itu yang main stream khususnya banyak sekali cerita-cerita bahwa cewek dandan itu bukan buat cowok-cowok dan bahkan mereka bikin penelitian-penelitian yang absurd terkait dengan hal itu. Nah, di episode ini kita akan menjelaskan dan kita ingin tegaskan bahwa secara ilmiah, cewek berdandan itu sebenarnya memang adalah dorongan seksual hasil dari evolusi seksual mereka untuk bisa menarik perhatian pria. Jadi, simak videonya sampai tuntas, kita akan ngajak ribut sama para SJW.

Yuk kita mulai. Satu dari beberapa hal yang membuat saya bingung terkait dengan hasil dan ekspresi peradaban barat itu adalah bagaimana mereka menyikapi peran gender Misalkan dalam hal yang akan kita bahas sekarang itu Ketika ada di tempat-tempat formal, ada di acara-acara acara yang formal, yang penuh dengan protokol, dan sebagainya, laki-laki dituntut untuk berpenampilan rapi, berpenampilan tertutup, dan berpenampilan resmi. Tetapi di waktu yang bersamaan, si perempuannya itu juga sangat diperkenankan. dan sebebas-bebasnya untuk tampil dengan sangat-sangat tidak formal.

Dengan tampilan misalkan yang gaunnya itu, belahan dadanya itu terbuka sangat besar, atau misalkan belahan pahanya juga besar, ada pusarnya kelihatan, ada punggungnya kelihatan, dan sebagainya. Dan itu dianggap sebagai sesuatu yang normal. Saya berpikir bahwa kalau misalkan negara-negara barat itu berpikir tentang kesetaraan, apakah misalkan ketika si laki-laki harus berpenampilan formal dan tertutup dan itu dianggap sesuatu yang normal, Kenapa si perempuan juga tidak diperlakukan dengan kriteria yang sama? Kenapa tidak ada aturan terkait dengan hal itu juga?

Kenapa kalau misalkan saya berpikir, saya tampil keundangan gitu dan saya misalkan hanya pakai celana pendek saja atau yang membuat pusar saya kelihatan gitu. Bahkan ketika saya tubuhnya atletis sekalipun, saya pikir itu tetap saja dianggap sebagai bagian dari lelucon gitu. Dan itu akan ditertawakan dan mungkin saja satpam-satpam akan melarang saya masuk karena saya dianggap tidak formal dalam berpakaian itu. Nah, tetapi kenapa? dalam pikiran orang-orang barat, perempuan yang berpenampilan terbuka, yang aneh-aneh, dengan gaun yang lucu-lucu seperti itu dianggap sebagai sesuatu yang formal, sedangkan laki-laki harus formal yang dimaksud itu tertutup atau yang semacam itu atau misalkan pembiasaan mereka adalah yang seperti itu nah, ini memunculkan pikiran saya bahwa ini benar-benar tidak adil maksudnya si perempuan itu berhak untuk memprovokasi orang lain, khususnya dalam hal ini adalah laki-laki untuk menarik perhatian mereka tetapi ketika nanti si laki-laki bereaksi misalkan dengan catcalling atau dengan perkataan-perkataan verbal yang kurang baik dan sebagainya maka itu dianggap sebagai sebuah pelecehan kalau misalkan provokasi laki-laki terhadap perempuan dianggap sebagai pelecehan seksual lalu kenapa perempuan yang memprovokasi laki-laki secara visual itu tidak dianggap sebagai pelecehan seksual kan perempuan yang berpenampilan terbuka seperti itu, itu menarik perhatian cowok-cowok secara random jadi dia sebenarnya melakukan pelecehan seksual terhadap cowok-cowok yang random yang ada di sana ini Jadi balik lagi ketika pada akhirnya nanti si cowok-cowok itu melakukan aktivitas yang seharusnya Atau itu adalah bagian dorongan naluriah mereka Kenapa dia yang disalahkan sedangkan si perempuannya itu tidak Nah argumentasi yang paling umum kita ketahui soal ini adalah bahwa Perempuan berdandan itu bukan untuk menarik perhatian laki-laki Tetapi itu adalah ekspresi dirinya Nah ini yang paling kacau itu Saya heran bagaimana ceritanya orang-orang feminis dari barat itu Kemudian mengajukan sebuah opini pikiran dan asumsi yang sama sekali tidak didasarkan pada sains, bahkan bertentangan dengan sains.

Jadi, saya jelasin begini, Bara, ya. Wanita berdandan itu, secara biologis itu alasannya ada dua. Yang pertama itu adalah bahwa dia mengajak laki-laki untuk melakukan aktivitas seksual.

Itu yang pertama. Kenapa? Untuk proses reproduksi. Dan ini adalah sesuatu yang normal. Jadi, burung-burung, hewan-hewan yang lain juga melakukan hal yang sama dimana mereka mencoba untuk menarik perhatian dari lawan jenisnya agar mereka terjadi aktivitas seksual dan akhirnya melakukan reproduksi karena ini adalah dorongan alamiah agar kita itu bereplikasi secara genetik kan seperti itu jadi perempuan berdandan itu untuk mempercantik diri untuk menarik perhatian dan akhirnya untuk memunculkan aktivitas seksual dan kemudian berujung pada reproduksi itu yang pertama kemudian yang kedua dorongan perempuan untuk berdandan itu sebenarnya adalah upaya persaingan diantara para wanita sendiri jadi upaya kompetisi intraseksual agar si perempuan-perempuan yang lain itu merasa minder merasa takut dan merasa malu ketika harus bersaing dengan si perempuan itu Bersaing demi apa?

Bersaing demi kawin. Jadi sama aja ujung-ujungnya itu di situ. Jadi kita harus berbicara dalam konteks biologis bahwa seluruh aktivitas kehidupan manusia itu, ya motif paling dasarnya cuma dua, yaitu gimana caranya dia untuk mempertahankan diri, dan yang kedua gimana caranya dia mempertahankan spesies.

Udah, itu aja. Makanya saya menjadi heran ketika misalkan banyak kekarangan perempuan-perempuan yang mengatakan saya berdandan untuk ekspresi diri. Kalau misalkan dandanan...

dandanan itu untuk ekspresi diri ini pertanyaan saya kalau misalkan dandanan itu adalah untuk ekspresi diri Kenapa dia mengekspresikan diri bukan dengan membuat roket gitu bukan dengan mengeksistensikan dirinya dengan membuat buku-buku dan sebagainya Kenapa dia mengekspresikan diri justru secara visual dengan tampilan-tampilan yang secara visual juga menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan sensualitas kalau memang gitu ya kalau memang untuk itu sebagai contohnya seperti inilah kita berbicara langsung ya Kita berbicara langsung secara to the point Dalam hubungan aktivitas seksual dan reproduksi Kan perempuan itu yang menanggung hampir semua beban dan penderitaan Dalam proses reproduksi itu atau replikasi genetik itu Dan karena si perempuan itu dalam konteks itu menjadi sangat rentan Maka dia harus memastikan dirinya Agar siapapun yang melakukan pembuahan dengan dirinya itu Harus melindungi dia dalam situasi yang paling rentan Karena si perempuan itu terdorong untuk mencari orang Yang paling mungkin bisa melindunginya dalam situasi yang paling rentan ketika dia sedang melakukan reproduksi, maka dia harus memberikan keyakinan pada dirinya sendiri untuk mencari pasangan yang benar-benar akan bertanggung jawab, yang benar-benar akan melindunginya. Nah, karena itu, maka si perempuan itu tidak pernah menyatakan cintanya dulu, tidak pernah mengajak kepada laki-laki itu duluan, nggak pernah. Karena apa?

Karena kalau dia yang mengajak, dia tidak tahu apakah si laki-laki itu akan merespon balik cinta. pada dirinya dan kemudian akan melindunginya atau tidak. Dia harus tetap diam di satu tempat sehingga si laki-laki itulah yang membuktikan bahwa dirinya akan memberikan perlindungan dan bahwa si laki-laki itu akan memberikan cinta.

Dan karena si perempuan itu tidak mau nyatain duluan, atau tidak mau mengekspresikan duluan, maka dia harus punya sebuah mekanisme agar si laki-laki itu nyatain duluan pada dirinya, menyatakan ketertarikan dan janji-janji perlindungan kepada dirinya, baik perlindungan fisik, perlindungan nafkah, dan sebagainya. Nah, karena itulah maka si perempuan perempuan berdandan jadi dandan itu adalah ekspresi seksual sama seperti laki-laki yang juga berdandan cara ekspresi seksual gitu tapi kan tidak tidak sangat-sangat visual gitu beda dengan perempuan karena perempuan itu menanggung beban reproduksi seperti yang saya jelaskan barusan itu Nah itulah sebabnya perempuan menjadi berdandan dan ketika perempuan itu berdandan maka dia dandannya itu bener-bener disesuaikan dengan selera laki-laki jadi saya mohon maaf ya misalkan gini kalau kalau misalkan dandan itu adalah ekspresi diri belaka tanpa ada embel-embel seksual dan sebagainya itu mustahil karena apa karena dandanan perempuan sepanjang sejarah itu adalah dandanan yang dalam tanda kutip menyakiti dan membatasi dirinya sendiri tetapi itu menjadi sesuatu yang menarik perhatian bagi laki-laki misalkan dandanan perempuan yang zaman sekarang itu adalah high heel kita sepakati bersama bahwa perempuan sangat suka dengan itu Nah kenapa harus pakai high heel high itu mendorong orang orang untuk berekspresi secara sensual lebih karena misalkan ketika dia berjalan langkah kakinya terpaksa menjadi lebih pendek jenjang kakinya ter-terekspos lebih baik kemudian rotasi pinggulnya juga bisa terlihat dan sebagainya jadi artinya apa high-heel itu sebenarnya adalah bahasa seksual perempuan untuk menarik perhatian laki-laki jadi jangan bilang bahwa saya ini karena saya nyaman aja Iya pertanyaannya Kenapa nyaman gitu jadi orang-orang SJW kan sering bilang bahwa ini kan ada penelitiannya bahwa ini adalah untuk kalau misalkan penelitiannya nih, penelitiannya cek metodologinya gimana, gitu. Kan penelitian-penelitian bahwa cewek dandan untuk diri mereka sendiri itu, penelitiannya absurd, gitu.

Jadi penelitian, cara penelitiannya itu adalah setiap perempuan ditanya satu-satu, kenapa dandan, kenapa dandan, akhirnya dari seribu perempuan, akhirnya mereka, iya kan, gitu. Kenapa nggak, misalkan, dalam science yang lebih umum, gitu, yang lebih general, misalkan, yaitu, studi evolusi seksual, misalkan seperti itu, gitu ya. Atau misalkan, body goal perempuan itu itu seperti apa?

Misalkan tangan yang kecil, lengan yang kecil, gitu ya, bahu yang kecil, leher yang jenjang, rambut yang panjang, kemudian perut yang langsing, dan sebagainya, tapi panggul dan payudara yang besar, kan seperti itu. Jadi mereka menghabiskan miliaran dolar di seluruh dunia itu, perempuan misalkan untuk memperbesar payudara dan sebagainya. Nah, ini memunculkan apa?

Ini kan sebenarnya membuat dia terbatasi untuk bisa mempertahankan dirinya secara fisik. Jadi kalau misalkan laki-laki itu membesarkan otot, kan sebenarnya itu memperkuat dirinya, tapi perempuan memperlembabkan lemah dirinya, bagaimana ceritanya ada sebuah mekanisme ekspresi diri tetapi malah melemahkan dirinya membuat dirinya tidak praktis dan sebagainya, ya karena alasannya sebenarnya bukan ekspresi diri, tapi alasannya sebenarnya adalah untuk mencari perhatian dari lawan jenisnya, dan itu sekali lagi lumrah itu umum, hewan-hewan di seluruh dunia juga melakukan hal yang sama, untuk apa? untuk proses ekseksual dan kemudian reproduksi, kan begitu atau misalkan ini gambaran yang sederhananya, biar kita semuanya gak usah klik kesana kesini dengan pikiran-pikiran yang terlalu ideologis gitu ya payudara kenapa perempuan memiliki payudara yang besar?

perempuan yang memiliki payudara yang besar itu sebenarnya hampir tidak ada hubungannya dengan proses menyusui karena kelenjar air susu itu tidak berbanding sama dengan ukuran payudara tapi kenapa payudara perempuan itu bisa menggelembung? ceritanya secara biologisnya gini jadi ketika teman-teman sekerabat kita dalam tanda kutip ini itu misalkan hewan-hewan primata berukuran besar itu, ketika mereka berjalan, mereka itu kan bungkuk. Sehingga si betina bisa diketahui apakah dia sudah matang secara seksual atau tidak adalah ketika melihat bagian bawahnya, bagian bokong dan semacam itunya itu kan terekspos. Misalkan merah gitu ya. Nah, akhirnya si jantan mengetahui bahwa si betina itu sudah siap untuk melakukan aktivitas seksual.

Kan begitu. Jangan sampai dia melakukan aktivitas seksual terhadap si spesies yang belum belum dewasa, kan begitu. Nah, akhirnya apa?

Akhirnya, penanda si perempuan yang ada di bawah itu, itu memang akan menghasilkan interaksi seksual. Tapi ketika spesies kita yang berdiri tegak itu, itu akan menyulitkan para si jantan untuk melihat bagian bawah si para betinanya. Ini udah matang secara seksual belum ya? Karena tidak diketahui, karena kita berdirinya tegak, maka harus ada bahasa seksual yang lain, yang bisa ditampilkan bahwa dirinya sudah matang secara seksual, dan karena itu siap. siap untuk melakukan reproduksi maka muncullah apa?

payudara jadi payudara dalam konteks ini adalah bahasa seksual jadi ketika ada si perempuan yang misalkan menampilkan belahan payudaranya misalkan dengan gaun yang terbuka dan sebagainya maka itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan ekspresi diri agar dirinya mempercantik bla bla bla ya oke gitu tapi gak berhenti sampai disitu ujung-ujungnya adalah sebenarnya dia mencoba menarik perhatian lawan jenisnya atau menunjukkan bahwa dirinya secara seksual sudah matang kan begitu ini juga berhubungan dengan Dan misalkan kenapa mereka menampilkan pahanya dan sebagainya, ya ujung-ujungnya juga sama, kurang lebihnya seperti itu. Ingat motif perilaku manusia itu, coba saya tantang baraya untuk menemukan hal yang lain gitu ya. Motif manusia untuk melakukan sesuatu itu karena untuk mempertahankan dirinya dan untuk mempertahankan spesiesnya. Baraya misalkan mau jadi superstar, baraya misalkan berusaha untuk menjadi orang kaya, baraya misalkan apa, ya ujung-ujungnya adalah untuk mempertahankan diri atau untuk melestarikan genetik.

Ya gitu saja. Makanya tubuh permukaan. perempuan seksi dan cantik di mata pria itu adalah ketika mereka mampu menjadi simbol-simbol bagi kesehatan, kesuburan, reproduksi.

Saya mohon maaf ya, misalkan yang tadi itu payudara yang besar, misalkan, atau panggul yang besar. Kenapa? Panggul yang besar berarti simbol dari proses melahirkan yang relatif lebih mudah.

Kemudian payudara yang besar itu sebenarnya adalah simbol bahwa dia sudah siap untuk menyusui anaknya, dan lain sebagainya. Jadi ini sebenarnya adalah upaya reproduksi. Dan ketika misalkan para pria sudah terbuka untuk mengatakan... bahwa saya suka dengan yang seperti itu, saya melakukan ini karena suka sama si perempuan itu dan sebagainya.

Kenapa para perempuan begitu dalam tanda kutip malah tidak mengakui itu? Ketika dandan, oh enggak ini bukan buat cowok. Kan kalau cowok pada ngaku biasa gitu ya, tapi kalau cewek itu, oh enggak ini bukan buat cowok, ini buat diri saya sendiri.

Kemudian apakah tergantung pada lawan jenis? Kan kalau cowok ya saya sangat tergantung pada si perempuan itu, saya begitu mencintainya itu sudah terbiasa. Nah tapi kalau misalkan kalangan feminis, oh kami tidak peduli dan kami tidak tergantung.

bergantung pada pria gitu karena mereka tuh selalu menafikan sesuatu yang bener-bener alaminya dalam kehidupan kemanusiaan makanya saya bertanya-tanya menjadi seperti itu gitu atau misalkan contoh yang lainlah ini simbol seksual yang lain misalkan bibir Hai eh kenapa kosmetik di seluruh dunia yang begitu universal nya itu adalah lipstick memerahkan bibirnya itu kenapa seperti itu karena gini baraya bibir itu sebenarnya adalah ekspresi seksual ya seperti yang tadi itu karena manusia itu adalah spesial yang berdiri tegak dan ada kesulitan bagi pihak pejantan untuk bisa mengidentifikasi maha mana perempuan yang sudah bisa berproduksi dan mana yang tidak karena bagian bawahnya itu begitu tertutup maka mereka membutuhkan simbol-simbol yang lain seperti yang tadi misalkan payudara atau dalam hal ini adalah bibir jadi bibir itu sebenarnya adalah simbol bagi bibir bawah makanya di seluruh dunia perempuan itu akan memerahkan bibirnya untuk apa untuk menunjukkan bahwa bagian bawahnya juga itu sudah merah sudah terbuka sudah merekah yang kesimpulannya adalah sebenarnya itu adalah sudah siap untuk reproduksi makanya kalau misalkan baraya lihat tampang model model perempuan yang cantik-cantik itu sebenarnya mereka kalau berbisur berpose itu mereka akan membuka bibirnya sedikit, kelihatan giginya sedikit, dengan bibir yang merah dan sebagainya. Kan seperti itu. Itu menunjukkan apa? Bahwa sama seperti bibir atasnya yang merah, merekah, dan basah, maka bibir bawahnya juga sebenarnya seperti itu.

Makanya saya sering bertanya-tanya ketika banyak feminis mengatakan bahwa dandan itu bukan untuk cowok. Tetapi kenapa semua model dandanan cewek yang paling umum itu adalah dandanan yang paling mengeksploitasi tangkapan seksual? para pria, gitu.

Jadi, kalau misalkan mereka mau mengekspresikan diri bebas sama mereka, ya mungkin mereka akan beda-beda, gitu. Tapi yang ditampilkan itu kan pasti ujung-ujungnya itu adalah kulit yang mulus, yang sebenarnya itu akan menyakiti dirinya, sebenarnya secara fisik, karena itu berarti membebani dirinya. Misalkan kena cahaya matahari sedikit aja, dia ketakutan, gitu kan. Tapi dia memilih itu, atau memilih high heel, dan sebagainya.

Jadi, semua tampilan dandanan yang dilakukan oleh cewek justru sesuai dengan selera laki-laki. Kalau memang itu adalah untuk ekspresi. ekspresi diri kenapa begitu sesuai begitu presisi dengan keinginan dari laki-laki dan yang lebih saya pertanyakan yang tadi itu kenapa ketika si laki-laki itu sangat terbuka dan mengatakan biasa aja bahwa saya melakukan ini karena tertarik pada si cewek itu bahwa saya mencintai cewek itu dan sebagainya tapi kalangan feminis justru malah mengingkari semua hal-hal yang alamiah gitu Saya ini bukan untuk pria saya begini bukan untuk pria ya padahal biasa-biasa aja gitu ya ya cuman ya ini makanya ini adalah satu diantara sekian banyak kebingungan Bingungan saya terhadap peradaban barat, yaitu terkait dengan masalah-masalah seksual.

Bahwa mereka bebas untuk mengekspresikan dirinya, untuk memprovokasi laki-laki. Tetapi ketika si laki-laki melakukan tindakan balasan, maka ada hukum yang legal, yang formal, yang tegas. Menegaskan bahwa si laki-laki tidak boleh melakukan hal yang semacam itu. Saya pikir ini sih tidak adil.

Terima kasih karena sudah menyimak. Silahkan kolom komentar terbuka untuk diskusi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Eh, saya Guru Gembul. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh