Assalamualaikum BR Selamat datang kembali di guru Gembul channel sekira 1 setengah tahun yang lalu saya membuat video Ini judulnya adalah saya lebih pintar daripada Gus Baha tetapi tidak lebih sombong ya sebenarnya itu bukan pernyataan saya Makanya di judulnya juga dikasih tanda curek gitu dan di video itu Di menit pertama bahkan seper4 menit pertama saya menjelaskan ada orang yang sekampung dengan Gus Baha yang mengatakan seperti itu kemudian saya is Kenapa dia berpendapat seperti itu Nah walaupun sudah sangat jelas seperti itu bahkan seper4 menit pertama saya sudah mengatakan seperti itu bahkan itu adalah kalimat kedua saya bahwa Bukan saya yang mengatakan tetapi 80% kolom komentar Justru malah menghujat saya yang mengatakan Kenapa guru gumbul enggak debat aja langsung sama Gus Baha kalau memang lebih pintar ha kemudian I love Gus Baha E dan seterusnya jadi malah mendukung Gus Baha kemudian menolak saya jadi seakan saya tuh mengkritik dan membentur-benturkan pemikiran gitu dengan Gus Baha itu kemudian Oh kolom komentarnya itu negatif semua Anda itu siapa Kok berani mengkritik Gus Baha dan sebagainya saya jelaskan sekali lagi kalau misalkan Baraya nonton video itu itu sebenarnya di kalimat kedua setelah saya pembukaan saya langsung menyatakan itu bukan saya tapi ada orang lain yang seperti itu dan seterusnya dan seterusnya nah tapi kenapa banyak orang yang justru menunjukkan fanatisme yang berlebihan bahkan kepada sesu suatu yang tidak dia ketahui bahkan kepada sebuah narasi yang belum dia tuntaskan gitu nah saya kemudian berpikir bahwa ini adalah salah satu dari kesalahan besar pendidikan kita ini adalah bukti dan wujud dari salahnya guru-guru kita dalam memberikan nasihat Lah kok jadi seperti itu kok jadi nyalahin guru Ya tentu saja Enggak semua guru tetapi apa yang akan saya sampaikan ini pasti akan mengena kepada banyak guru di Indonesia simak videonya sampai tuntas karena ini adalah sesuatu yang sangat penting dan harus segera dirubah ini urgen yuk kita mulai jangan menyangkal kalau misal ada sebuah pernyataan bahwa pendidikan di barat secara umum lebih baik daripada pendidikan di Indonesia secara umum ya jangan dibantai ya karena itu sudah menjadi sebuah konklusi umum e tetapi Kenapa yang di barat itu menjadi lebih baik daripada yang di kita salah satu Di antara sekian Alasannya itu bisa dilihat dari kasus Winston Churchill eh Baraya kenal dia n dia itu adalah salah seorang pahlawan Inggris di era perang dunia keedua pidatonya waktu Jerman mau menginvasi Inggris pakai lotfave itu itu benar-benar menggelorakan semangat rakyat Inggris dan sampai sekarang dia tetap dianggap sebagai salah satu politisi yang sangat berpengaruh dan berdampak serta memberikan inspirasi heroisme untuk banyak orang-orang Inggris bahkan secara umum banyak orang-orang barat tetapi di sisi lain kita juga mengetahui bahwa winson Churchill itu adalah seorang yang luar biasa rasis dia menganggap bahwa kesetaraan antara orang kulit putih dengan orang kulit warna selain putih itu tidak mungkin dan tidak boleh terjadi bahwa dia mendukung kalau misalkan ada genosida ada pelanggaran hak asasi manusia tetapi itu terjadi pada orang non kulit putih maka itu sebenarnya wajar-wajar saja biasa-biasa aja dan karena itu maka penjajahan dan kolonialisme terhadap negara-negara non putih itu sebenarnya juga adalah sah-sah saja beliau menekankan bahwa Inggris itu harus selalu putih dan dia juga dengan segala upaya berusaha untuk menghentikan undang-undang kesetaraan antar warna kulit di Inggris dan bahkan Kalau mungkin di Eropa di dunia barat nah kok bisa seperti itu tetapi tetap dihormati tetap dihargai karena apa Karena orangorang orang barat sekarang itu berpikirnya Analitik ini yang penting ya kita tuh Akak belajar itu padahal itu adalah salah satu cara berpikir mendasar gitu di dunia modern gitu berpikir analitik itu apa berpikir analitik itu adalah berpikir bahwa segala sesuatu itu harus dipecah menjadi bagian-bagian yang kecil menjadi sebuah informasi-informasi yang kecil dan kita harus menyikapinya per informasi-informasi kecil itu pecahan-pecahan itu Jadi kalau misalkan kita melihat Winston churchil kita akan menghormatinya nya sebagai negarawan yang begini dan begitu yang menyelamatkan Inggris dari serangan Hitler dan sebagainya dan kita juga bisa mengkritik dia sebagai orang yang rasis orang yang tidak suka pada kesetaraan dan lain sebagainya gitu kita menghormati dia sebagai orang yang begini kita tidak menghormati orang sebagai yang seperti itu pribadinya itu dianggap sebagai sebuah pribadi gagasannya itu adalah urusan yang lain gitu bisa enggak kita berpikir seperti itu bisa Seharusnya bisa tapi banyak di antara kita yang tidak mau menjadi seperti itu itu gitu Jadi kalau misalkan di Indonesia kita ketemu sama Gus Dur maka orang-orang hanya berpikir dalam dua kacamata saja Dia adalah orang liberal yang ingin merusak Islam Satu Atau Dia adalah orang yang luar biasa toleran dan menjadi salah satu Bapak Bangsa dua udah jadi enggak bisa dipecah Gus durur sebagai apa dan lain sebagainya gitu kalau misalkan kita melihat Jokowi sekarang atau melihat Pak Harto sekarang kita berpikirnya cuma dua satu kubu menganggap bahwa Jokowi itu adalah orang yang baik apapun yang dia lakukan satu yang lagi mengatakan bahwa Jokowi itu adalah orang yang buruk sekali apapun yang dia lakukan gitu enggak bisa berpikir secara analitis pecah Jokowi sebagai ini yang melakukan tindakan ini maka bisa aja kita harus Puji atau kita sanjung atau kita apresiasi Jokowi yang melakukan hal ini seperti ini maka kita tidak boleh me menyetujuinya tidak boleh mengapresiasinya dan sebagainya kita enggak bisa seperti itu kita berpikirnya sangat sederhana ini baik itu tidak baik dan itu satu figur itu adalah figur yang baik itu adalah figur yang jahat gitu kita enggak bisa memecahnya seperti itu gitu atau misalkan kita lihat misalkan yang di barat itu eh Rene descart Rene Descartes itu adalah Bapak filosof modern barat Apa yang dia lakukan banyak tapi salah satu yang dia lakukan adalah untuk membuktikan bahwa jiwa itu tidak dimiliki oleh hewan dan tumbuhan maka dia menyiksa hewan jadi maaf ya Ada anjing di dinding dipaku kemudian diteliti tangisan-tangisan jeritan apa segala Rupanya dia anggap itu adalah ini seperti mesin yang rusak mesin yang kesakitan dia enggak berpikir bahwa anjing memiliki rasa sakit gitu dalam tanda kutip sebodoh itu tindakan itu tapi dia disebut sebagai bapak filsafat modern Eropa kok bisa seperti itu karena dipilah gitu jadi dia dengan pikiran kritisnya dengan pikiran skeptisnya dan dengan jawaban atas pikiran skeptisnya itu kemudian diterima begini-begini sebagai yang mencerahkan sedangkan itu adalah sesuatu yang harus dikritik dipilah seperti itu bisa enggak bisa harusnya tapi kita tidak mau seperti itu nah Apa hubungannya dengan Gus Baha yang tadi itu ya karena bisa dan tidak bisanya itu tergantung pada Bagaimana kecerdasan kita dan kecerdasan kita itu semakin kita bodoh semakin kita pcik semakin kita bodoh Kita hanya melihat satu perspektif satu arah karena otak kita Memang mentoknya cuma segitu Tapi kalau misalkan kita cerdas kita akan bisa melihat dari berbagai perspektif dan melihat satu informasi sebagai pecahan-pecahan dari banyak sekali informasi gitu seharusnya seperti seperti itu Nah jadi penyebabnya itu Kenapa orang-orang Indonesia itu tidak bisa menganalisis tidak bisa berpikir analisis terkait dengan sosok figur pemikiran gagasan ide dan sebagainya Itu di antaranya adalah karena saya mohon maaf ya Banyak di antara guru-guru kita yang justru mengajarkan inferioritas rasa takut dan ketergantungan ilmu pengetahuan pada orang lain bukannya memberikan dorongan kepada anak untuk menjadi cerdas jadi harus diakui banyak guru-guru kita yang justru ketika Kita berguru padanya kita menjadi jadi bodoh hal yang paling sederhana bisa dilihat dari kebiasaan guru Indonesia kalau ngasih soal ketika dia ngasih soal kemudian siswanya mengeluh Pak enggak bisa ini susah yang gini aja kamu enggak bisa ini Bapak nih ngerjain kayak gini segini gampangnya kamu enggak ngerti-ngerti Nah itu kan sebenarnya adalah sebuah dorongan bagi si bagi guru kepada siswa agar siswa itu menjadi bodoh gitu agar siswa itu menjadi inferior agar siswa itu mendeklarasikan bahwa dirinya itu bodoh dan tidak bisa apa-apa gitu jadi banyak guru-guru yang senang kalau misalkan si murid itu enggak bisa menjelaskan Tuh kan Makanya dengerin bapak kamu tuh enggak ngerti Jadi kalau misalkan enggak ngerti harus dengerin Bapak harus dengerin si gurunya itu jadi apa Jadi kalau misalkan kamu enggak ngerti bukan harus dicerdaskan tapi harus mengambil otoritas dari si guru itu kan begitu atau misalkan si guru itu ee ngasih penegasan kepada kita gitu ya kamu tuh bukan siapa-siapa tanpa guru kalian tuh enggak bisa jadi apa-apa enggak ada Ada pilot tanpa guru tuh Enggak ada enggak ada dokter tanpa guru tuh enggak ada nah itu ditekankan Biar apa Biar kita tuh inferior ya kita tidak bisa apa-apa tanpa mereka ya memang peran sebagai guru itu tidak tergantikan Tapi status sebagai guru itu sangat-sangat bisa digantikan jadi jangan GR banyak guru-guru kita tuh yang GR kalian tidak bisa jadi apa-apa tanpa guru bahkan dibuat lagunya dibuat senandungnya dan sebagainya dan akhirnya apa Dan akhirnya kita menyimpan ke dasan kepintaran itu kepada otoritas di pihak lain bukan kepada diri kita sendiri dan akhirnya apa ya dah kita mah enggak bisa apa-apa ketika ada Gus Bahau itu pintar luar biasa tapi enggak ada di antara pikiran kita sedikit pun yang mencoba untuk mengunggulinya enggak ada kita hanya didorong untuk mengaguminya contoh kasus yang lebih ekstrem adalah seperti ini Ini tantangan saya buat Baraya semua di sini ya kalau di barat ada ada siswa mengacungkan tangan siswa itu mengatakan Saya mau mengkritik pemikiran Aristoteles itu gurunya apresiasi coba Gimana coba gimana dan teman-temannya akan bertepuk tangan walaupun nanti ujungnya dia salah dia tetap akan ditepuk tanganin karena apa Karena apresiasi bahwa dia berusaha untuk mengungguli gurunya orang-orang barat begitu menghormati Aristoteles orang-orang barat begitu mengagumi Aristoteles tapi cara terbaik untuk bisa mengagumi dan mengapresiasi karya-karya Aristoteles adalah dengan mengunggulinya kan dia Aristoteles sudah masuk pada level segini Nah maka dia itu adalah anak tangga tempat di mana kita harus melampauinya itu pikiran mereka gitu Jadi kalau misalkan Saya mau mengkritik pemikiran Aristoteles mengkritik Plato dan sebagainya orang-orang barat pasti akan mengapresiasi itu tapi coba kalau misalkan itu terjadi di Indonesia Saya mau mengkritik Imam Syafi'i uh hujatannya enggak akan selesai-selesai karena apa Karena kita berpikir kalau misalkan ada orang yang cerdas orang yang hebat orang yang apa ya udah kita kagumi kita simpan dia di langit dan kita anggap bahwa dia itu tidak bisa dikritik karena kita tidak bisa apa-apa karena kita inferior kita tidak mungkin bisa punya ilmu tanpa dia kita tidak mungkin bisa pemikiran yang seperti ini tanpa dia dan bahwa dia sudah sudah sejak kecil menjadi seorang ilmuwan sedangkan kita Maf tidak bisa apa-apa kita didorong untuk menjadi inferior kalian tidak bisa apa-apa tanpa guru kalian kemudian tidak bisa mengerjakan soal-soal ini tanpa guru tuh Kalian malas Kan ngerjainnya kayak gitu itu ditekankan terus-terusan seperti itu bahkan kemudian ketika ada murid yang bertanya Pak Ini kenapa sih gini gini gini Oh jangan ya Jangan bahas itu itu di luar konteks ini materinya kita ini gitu jadi Si guru ketika dia tidak bisa menjawab dia tetap meneguhkan ego dan otoritasnya dengan menegaskan kita bahas ini jadi ketika si anak mau menggapai masa depannya enggak boleh ditarik sama apa yang dikuasai sama si gurunya balik lagi ke materi yang 30 tahun lalu ditulis dan S 20 tahun yang lalu masih diajarkan sama si gurunya jadi biar gurunya tetap kelihatan cerdas dan tetap kelihatan pintar banyak guru-guru yang akhirnya mematikan kreativitas dan pikiran anak-anak ketika ada pertanyaan dia enggak bisa jawab y waktu saya ngajar di Swiss itu ketika misalkan si murid-murid itu memprotes guru dan mengajak diskusi kadang-kadang gurunya pura-pura bodoh gitu untuk menaikkan harga diri dan untuk menaikkan kepercayaan diri dari murid-muridnya sedangkan di sini kalau ada murid yang kelihatan pintar an menonjol dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kritis kamu jangan baca itu bacanya dari Google ya makanya jangan belajar dari Google belajar itu dari guru Karena Guru nanti memberikan kita kepada kita berkah dan sebagainya kita ditanamkan terus-terusan inferioritas seperti itu akhirnya apa ketika misalkan siswa-siswa di Indonesia sama panadi Makarim sama menteri pendidikan kita disuruh aktif Ayo guru-guru siapkan iklim kelas yang membuat siswa-siswanya jadi aktif jadi student center apa segala rupa kemudian guru mempraktikkannya siswa-siswa ada yang mau ditanyakan Yuk kita diskusi semuanya Hening karena apa ya mau nanya apa sebab kalau misalkan mau nanya sesuatu pasti nanti di toolak sama guru kalau misalkan ini dianggap lancang berlebihan akhirnya krik krik krik krik krik sepi saya saya mensosialisasikan kurikulum Merdeka kepada berapa ratus sekolah gitu se-indonesia dan keluhan dari kepala sekolah keluhan dari guru itu selalu sama kita mau student center tapi siswanya ternyata tidak aktif ya jelas tidak aktif sej sebab sejak kecil dia dilatih dan dididik untuk nurut sama guru bahwa pikiran kamu itu didapatkannya dari guru bahwa informasi apa-apa didapatkannya dari guru pengetahuan skill dan kemampuan kamu didapatkannya dari guru dan sebagainya dan kalau misalkan si guru melakukan kesalahan dan sebagainya tidak diterima dan sebagainya akhirnya apa siswa inferior mau nanya aja takut Baraya ingat enggak kalau misalkan Baraya dulu punya pertanyaan ingin disampaikan Baraya takut untuk bertanya Baraya takut untuk berpendapat Iya kan yaitu karena tekanan terus-terusan kita supaya menjadi inferior dan tahukah Baraya sebenarnya itu adalah pengajaran yang dilakukan oleh Belanda kepada Indonesia jadi Belanda itu ngajarin kepada masyarakat Indonesia agar mereka percaya bahwa diri mereka tidak bisa apa-apa tidak bisa mengubah apapun tidak bisa berkarya hal-hal yang besar dan sebagainya jadi ketika ada anak yang saya bercita-cita menjadi presiden lebih mungkin diketawain daripada diapresiasi itu itulah bangsa kita makanya untuk guru-guru yang seperti itu Berhentilah untuk membodohkan jangan terlena dengan pikiran bahwa guru itu mencerdaskan bangsa dan sebagainya I peran sebagai guru Bukan status sebagai guru jadi peran guru yang menginspirasi itu bisa dilakukan oleh siapapun oleh orang tua oleh teman-teman dan sebagainya Tapi status sebagai guru yang dibayar oleh negara itu adalah status tentang tanggung jawab Jadi bukan kalau misalkan ada siswa yang enggak bisa mengerja akan soal bukan si gurunya yang Tuh kan kamu enggak bisa Bukan gitu gurunya introspeksi kenapa dia Enggak bisa ngajar dia dibayar untuk membuat siswanya bisa bisa belajar kalau siswanya nilainya jelek ya gurunya introspeksi kalau misalkan siswa nilainya jelek jangan dirapot itu siswanya kasih nilai jelek gurunya yang dikasih rapot nilainya jelek karena dia udah dibayar untuk mencerdaskan tapi dia gagal gitu Jadi balik lagiah Baraya Mari kita tempatkan guru dan orang lain itu sebagai manusia biasa yang bisa dikritik karena dia bisa saja melakukan an kesalahan dan kalupun misalkan dia besar apa segala rupa bukan berarti tidak bisa dikritik justru adalah tantangan besar agar kita bisa melampauinya Karena Dia Manusia Dan kita pun manusia kita berpotensi untuk bisa melampaui orang-orang yang sangat kita kagumi Terima kasih karena sudah menyimak saya guru Gembul asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Asalamualaikum Beraya ini guru Gembul dan sekarang saya mempromosikan buku karya saya yang Alhamdulillah terbit di narasi eh diterbitkan oleh narasi judulnya AD l 50 muslim paling berpengaruh dalam sejarah peradaban Islam ini temanya polanya alurnya ngikutin kayak Michel Har yang zaman dulu Nah sekarang ini urutan muslim paling berpengaruh kesatu kedua ketiga keempat sampai ke-50 tentu saja Nabi Muhammad tidak diikut sertakan ya karena itu udah beda level tapi ini sangat cocok untuk orang-orang yang ingin menambah wawasan tentang Hasanah peradaban Islam Jadi silakan beli bukunya dan ada edisi spesial yang ditanda tangan tapi beli bukunya harus di James book dan nanti akan ada di semua toko buku di Indonesia online offline asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh beli ya