Teks eksposisi analitis membahas isu penting yang perlu didiskusikan.
Penulis atau pembicara memberikan argumen untuk mendukung pernyataan mereka.
Fokus hanya pada satu sisi argumen (pro atau kontra).
Pendukung Argumen
Argumen dalam teks eksposisi analitis harus didukung oleh fakta dan informasi relevan.
Ketika berargumen, penting untuk memberikan informasi tambahan dan fakta yang jelas.
Struktur Teks Eksposisi Analitis
Judul
Biasanya mencerminkan isu yang dibahas.
Pendahuluan
Memberikan latar belakang isu.
Pernyataan Tesis
Menyatakan posisi atau visi pernyataan.
Argumen
Harus didukung oleh fakta dan contoh.
Lebih dari satu argumen diperlukan untuk meyakinkan pembaca.
Kesimpulan
Menyimpulkan argumen dan menegaskan kembali pernyataan tesis.
Fungsi Sosial Teks Eksposisi Analitis
Tujuan dari teks eksposisi analitis adalah untuk mempengaruhi pandangan pembaca atau pendengar.
Hanya memiliki satu sudut pandang.
Mempengaruhi audiens untuk setuju dengan argumen yang disajikan.
Contoh Penerapan
Dalam teks eksposisi analitis, kita dapat menemukan contoh di artikel surat kabar, esai, pamflet politik, dan surat.
Fitur Bahasa dalam Teks Eksposisi Analitis
Tenses: Umumnya menggunakan present tense.
Kata Kerja Mental: Menyatakan pendapat dan argumen.
Konektor: Menyambungkan ide, seperti "di samping itu", "namun", dan lain-lain.
Penggunaan Informasi Pendukung: Menggunakan data dari penelitian dan sumber lainnya untuk memperkuat argumen.
Contoh Teks
Judul: "Motorcycle Banned in Housing Area"
Pendahuluan: Menyatakan bahwa motor dianggap sebagai moda transportasi yang nyaman.
Pernyataan Tesis: Menyatakan bahwa motor harus dilarang di area perumahan.
Argumen:
Motor berkontribusi pada polusi.
Motor juga bertanggung jawab untuk penyakit seperti bronkitis dan tekanan darah tinggi.
Kesimpulan: Menegaskan kembali bahwa motor harus dilarang di area perumahan.
Kesimpulan
Teks eksposisi analitis efektif dalam menyajikan argumen dan mempengaruhi pandangan audiens dengan struktur yang jelas dan dukungan fakta yang relevan.