Transcript for:
Ragam dan Klasifikasi Periklanan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Fanuel dan saya Nurinda Fatmawati, absen 20. Kami dari kelompok 3 ingin mempresentasikan tentang ragam periklanan. Kami akan membahas yang pertama pengertian periklanan, yang kedua ragam periklanan, yang ketiga klasifikasi periklanan, dan yang terakhir studi kasus. Apakah ada yang tahu apa itu iklan?

Jadi, iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan mengingatkan, membujuk, memberi informasi, serta mempromosikan mengenai produk barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Selanjutnya, ragam periklanan. Ragam periklanan terbagi menjadi yang pertama berdasarkan tujuan, ada iklan persuasi, iklan informasi, dan iklan pengingat.

Yang kedua, berdasarkan sifat. Ada iklan komersial dan iklan non-komersial. Yang ketiga berdasarkan media penyebar luasan.

Ada iklan media cetak, iklan radio, iklan televisi, iklan media luar ruang, iklan bioskop, dan iklan internet. Yang keempat berdasarkan bentuk penyajiannya. Iklan spot, iklan kolom dan baris, iklan adlib, iklan advertorial, dan iklan sponsor.

Dan selanjutnya, secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi 6 kategori, yaitu iklan konsumen, iklan bisnis ke bisnis, iklan perdagangan, iklan eceran, iklan keuangan, dan iklan rekrutmen. Selanjutnya, menurut Vandi Ciptono, iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai aspek, yaitu yang pertama dari aspek isi pesan. Dari aspek ini terbagi menjadi dua, yang pertama produk advertising dan institutional advertising.

Produk advertising yaitu iklan yang berisi informasi produk. Barang dan jasa dari suatu perusahaan Ada dua jenis iklan yang termasuk kategori ini, yaitu Yang pertama, direct action advertising Yaitu iklan produk yang didesain sedemikian rupa Untuk mendorong tanggapan segera dari halayak atau pemirsa Yang kedua, indirect action advertising yaitu iklan produk yang didesain untuk menumbuhkan permintaan dalam jangka panjang. Kemudian ada institutional advertising, yaitu iklan yang didesain untuk memberikan informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image positif bagi organisasi. Institutional advertising terbagi atas, yang pertama, Patronage advertising, yakni iklan yang menginformasikan usaha bisnis pemilik iklan Dan yang kedua, iklan layanan masyarakat atau public service advertising Yaitu iklan yang menunjukkan bahwa pemilik iklan adalah warga yang baik Karena memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan Ada pula dari aspek tujuan Dari aspek ini terbagi menjadi tiga, yaitu pioneering advertising atau informative advertising, yang kedua competitive advertising atau persuasive advertising, yang ketiga reminder advertising.

Pionering advertising atau informative advertising yaitu iklan yang berupaya menciptakan permintaan awal atau primary demand. Dan yang kedua ada competitive advertising atau persuasive advertising yaitu iklan yang berupaya mengembangkan pilihan pada merek tertentu. atau pada iklan ini biasanya bersifat persuasif membujuk kemudian ada remainder advertising yaitu iklan yang berubah yang meletakkan nama atau merek produk tertentu di benak halaya semisal seperti indomie seleraku jadi semua orang itu tahu bahwa indomie itu sudah ada di benak halayak umum Kemudian ada dari aspek pemilik iklan Ada dua jenis iklan berdasarkan aspek pemilik iklan Yaitu yang pertama Vertical Cooperative Advertising Dan yang kedua, horizontal cooperative advertising.

Vertical Cooperative Advertising yaitu iklan bersama para anggota saluran distribusi, misalnya di antara para produsen, pedagang besar, agen, dan pengecer. Kemudian Horizontal Cooperative Advertising yaitu iklan bersama dari beberapa perusahaan sejenis. Kemudian kita akan membahas mengenai studi kasus Analisis pelanggan etika pariwara Indonesia pada iklan televisi sepeda motor Ketatnya persaingan dalam industri sepeda motor di Indonesia berimbas pada persaingan iklan-iklan dari beraneka ragam merek sepeda motor terkecuali untuk iklan televisi Persaingan dalam iklan terkait kerap kali memunculkan persaingan yang tidak sehat dengan memunculkan iklan yang merendahkan produk pesaing tak hanya itu kreativitas yang menjadi salah satu senjata Penjata utama dalam iklan juga tak jarang melewati batas-batas etika yang telah diatur dalam Etika Pariwara Indonesia atau EPI.

Seperti penggunaan kata superlatif menampilkan adegan yang berbahaya dan unsur pornografi. Tulisan ini akan menganalisis 8 iklan sepeda motor yaitu Yamaha MX King 1. bajet pulsar suzuki satria 150 fu suzuki next kimco jet mat Kimco Jetmatic Free, TVC Rocks TVS, Apats RTR 160, dan Yamaha Jupiter MX135. Kedelapan iklan sepeda motor tersebut menampilkan beberapa iklan yang menarik. Beberapa pelanggaran EPI. Sanksi pelanggaran EPI yang berupa sanksi etik nampaknya masih kurang diindahkan oleh para pengiklan.

Oleh karena itu, untuk dapat menegakkan EPI, perlu ditingkatkan koordinasi. dan pengawasan untuk memperkuat MOU antara P31 dengan KPI Komisi Penyiaran Indonesia yang sudah ada sebelumnya untuk dapat memberikan sanksi yang dapat lebih membuat efek jera bagi para pengiklan yang melanggar dan mencegah kembali tayangan iklannya yang sudah diputuskan dan diberi peringatan Jadi dari studi kasus tersebut kita dapat mengetahui bahwa jika suatu iklan tidak memenuhi syarat atau standar yang telah ditentukan oleh FDI atau Etika Pariwara Indonesia maka iklan tersebut tidak akan ditayangkan kembali dan akan diberikan peringatan apabila mengandung unsur pornografi adegan yang berbahaya dan bahkan merendahkan produk pesaing jadi dapat disimpulkan iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan mengingatkan membucuk dan memberi informasi mengenai produk barang ataupun jasa yang dijual dan iklan dibedakan berdasarkan tujuan, sifat, media ataupun bentuk penyajiannya serta iklan juga diklasifikasikan ke dalam beberapa aspek tertentu iklan juga memiliki tujuan umum yaitu sebagai sarana mempromosikan produknya kepada hal layak umum yang nantinya diharapkan akan ada umpan balik dari masyarakat yang melihatnya sehingga tertarik ingin melakukan pembelian barang atau jasa yang diiklankan tersebut dan pastinya perusahaan akan mampu memperoleh profit atau keuntungan yang lebih tinggi lagi dari penjualan jualan produknya tersebut. Sekian presentasi dari kelompok 3. Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.