Transcript for:
Sholat dan Permohonan kepada Allah

Intro Ternyata sholat itu satu-satunya wasilah ibadah yang disebutkan dalam Al-Quran untuk langsung memohonkan semua kebutuhan yang kita rasakan. Bahkan sebelum kita diminta sholat, itu kalimat pertamanya bukan ibadahnya. Kata Allah, kau punya masalah apa? Sedang butuh apa? Sedang punya problem apa?

Buka Quran surah kedua al-Baqarah ayat ke-45 sampai ke-46. Paling kanan pertengahan diusap. Perhatikan kalimatnya indah sekali.

Ya Allah menempatkan sholatnya bagian kedua. Kata Allah, Jika kalian punya persoalan dalam kehidupan, maka, perhatikan kalimatnya baik-baik, mintakan solusinya kepada aku. Kalau sedang punya masalah, bukan bikin status. Tidak akan selesai. Sedang eksplorasi minyak, tidak keluar-keluar, bikin status.

Duh, susah sekali ya ngebornya. Tidak akan selesai. Jalan macet, bikin status. Jakarta macet, ya. Tidak akan selesai.

Apa yang harus dilakukan? Dan kata Allah, jika Anda beriman kepada Ku, yakin denganku, maka wasna'inu, punya persoalan, minta kepada Allah. caranya bagaimana satu bisa beri terima dulu masalah itu jangan dikeluhkan daidah lain muncul karena mustahil saya akan titipkan persoalan kalau tidak Anda mampu mengatasi kaedah Quran surah kedua ayat 286 kita hafal ayat layuqallifu Allahunafsan illa usha'at perhatikan kaedahnya Allah tidak mungkin menguji seorang hamba di luar batas kemampuan itu. Jadi kalau kita sedang punya ujian di rumah, pekerjaan, kehidupan sosial, sebesar apapun ujian itu, kata Allah, memang karena Anda yang sanggup. Kalau nggak sanggup, nggak akan diuji.

Di ujian itu berbanding lurus dengan kemampuan. Mustahil seorang hamba diuji di luar batas kemampuannya. Kalau anda sekarang pun sedang punya masalah sebesar apapun, kata Allah, memang cuma kamu yang sanggup, yang lain tidak. Maka jangan mengeluh.

Jangan Anda katakan, ya Allah wahimi, kenapa saya? Kata Allah, memang kamu yang mampu, yang lain tidak. Nah ketika Anda bisa menerima itu dengan sabar, baru datang kalimat kedua.

Was-salah. Kemudian datang, tunahikan sholat dan mintakan solusi kepada ku lewat sholat. Kata Allah, jika Anda punya persoalan dalam hidup, maka mintakan solusi. Terima dulu masalahnya dengan sabar, karena kita dipercaya oleh Allah. Gini, cara memahaminya, Allah aja percaya dengan kita.

Masa kita nggak percaya, Dini? Allah yakin dengan kita, kita mampu. Masa kita nggak yakin? Terima dengan sabar, kemudian was-soda, mintakan solusinya lewat sholat. Kata perintahnya dibuka dengan kalimat wasta'in.

Kalau kita ingin rubah kata perintah ini, fi'amr, ingin diubah ke dalam bentuk permohonan, minta. Maka rubah kalimatnya menjadi nasta'in. Baik. lastainu ketawa kalian punya persoalan ayo minta solusi padaku terus kita pengen minta ya Allah kami ingin minta maka dalam bahasa Arab kalau kita ingin merubah kalimat ini ke dalam bentuk permintaan kita katakan dasarnya saya tanya pada anda pernah enggak dalam sholat kita mengucapkan kalimat masain ada masih ingat baik apa kalimatnya ia kena budu wa iyaaka nasta'in perhatikan ia kena budu wa iyaaka nasta'in ia kena budu iyaaka ya Allah engkau perintahkan aku untuk ibadah maka sekarang aku ibadah, sholat hanya kepada muzahiyah kan kata Allah kamu sholat terus kita katakan ia kena budu sekarang kami sholat ya Allah namalain sholat itu ibadah kalau kita ibadah na'budu sholat Dari mana taunya nama lain sholat ibadah?

Quran Surah ke-20, ayat ke-14. Ibadah kepada aku caranya sholat. Maka saat sholat kita katakan, Ya Allah, engkau perintahkan aku untuk ibadah, sekarang aku ibadah. Dan sekarang aku sedang punya persoalan, Ya Allah.

Aku punya masalah. Aku punya problem. Dan aku yakin hanya engkau yang pasti akan menyelesaikannya. Ketika anda mengatakan, Iyakannasta'in, Perhatikan hadis kunsinya. Hadisnya kunsinya.

Ya. Al-Imam Al-Bukhari meliwayatkan, Imam Muslim meliwayatkan, An-Nasai meliwayatkan, Dari sahabat Abu Hurairah, Radiyallahu ta'ada'anku. Ada lagi yang dari sahabatnya Anas bin Malik.

Perhatikan kelimatnya. Jika hamba-Ku dalam salatnya benar membacanya, benar dari awal salatnya, sampai dengan kalimat, Ya Allah, sekarang aku ibadah kepadamu, dan sekarang aku punya persoalan. Aku mohonkan solusi darimu.

Kata Allah, Hatha bayni wa bayna abdi. Ini perjanjian antara aku dengan hamba aku. Wali abdi. Hadisnya kunci.

Wali abdi. Kalau hamba aku benar solatnya sampai kalimat ini, Masalah. Apapun yang dia minta sekarang, Aku akan kabulkan.

Aku akan kabulkan. Pertanyaan saya, Berapa di antara kita yang solat sampai detik ini, Ribuan kali ruku dan sujud, Yang memanfaatkan momentum ini untuk memohon? Siapa diantara kita yang ketika sholat memohon kepada Allah selesai?

Jangan-jangan selama ini sholat itu hanya menjadi formalitas saja. Takbir, ruku, sujud, salam, selesai. Takbir, ruku, sujud, salam, selesai. Padahal Allah sudah menunggu, kamu itu punya masalah apa?

Makanya setiap waktu dibagi lima supaya hidup kita ringan. Subuh kegulur punya masalah, Zuhur sholat. Begitu kita mohon tuntas masalah itu. Zuhur keasar punya persoalan, Asar sholat.

Dijawab oleh Allah tuntas persoalan itu. Karena itu semua nabi dan rasul bahkan orang soleh ketika punya persoalan dalam hidupnya, Even itu hanya menduliskan ilmiah, Maka mereka akan memulai dengan sholat dan minta kepada Allah SWT.