Transcript for:
Proses Reproduksi Sel dan Gametogenesis

Halo teman-teman, selamat datang kembali di Gia Akademi Youtube Channel. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mengamati akar dan batang tumbuhan yang bertambah panjang. Di tubuh kita juga mengalami pertambahan panjang pada kuku atau rambut.

Dan kita juga pernah merasakan luka pada kulit. yang perlahan-lahan akan sembuh semua contoh tadi merupakan bukti dari hasil pembelahan sel yang menyebabkan jumlah sel bertambah atau kondisi sel diperbaiki lalu bagaimana ya prosesnya? kita akan mempelajarinya di video kali ini jadi di video ini kita akan belajar tentang reproduksi sel simak terus videonya ya Nah teman-teman, reproduksi sel merupakan proses perbanyakan sel dengan membagi sel menjadi dua. Reproduksi sel berlangsung melalui tahapan pembelahan sel.

Pembelahan sel ada tiga jenis yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis. Kita akan membahasnya satu per satu. Pertama, amitosis.

Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Amitosis disebut juga dengan pembelahan binar. Amitosis biasanya terjadi pada sel prokaryotik seperti seperti sel bakteri dan cyanobacteria atau genggang biru. Pembelahan sel ini dimulai ketika kromosom melekat pada membran plasma.

Kemudian DNA akan mereplikasi kromosom tersebut. Pada saat sel siap membelah, kromosom dan kromosom hasil salinannya tetap melekat pada membran plasma. Selanjutnya terbentuk membran plasma yang menekuk ke dalam memisahkan kedua kromosom tersebut, dan terbentuklah dua sel anak.

Pembelahan sel berikutnya, mitosis. Mitosis adalah cara reproduksi sel di mana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur. Mitosis memiliki ciri-ciri sebagai berikut, terjadi pada sel somatis atau tubuh, menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotip sama dengan induknya, berfungsi untuk pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak, mitosis merupakan bagian dari siklus sel. Sikus sel terdiri dari fase intervase dan fase mitosis. Pembelahan mitosis dibedakan menjadi dua, yaitu karyokinesis, yaitu proses pembelahan inti yang meliputi provase, metavase, anavase, telovase.

Dan sitokinesis, pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian yang terjadi pada fase intervase akhir Fase intervase berlangsung paling lama mencakup 90% dari siklus sel Intervase terbagi menjadi fase G1, fase G2, dan fase G3 fase S, dan fase G2. Fase G1 merupakan fase pertumbuhan dan pembentukan protein dari organel sel, fase S adalah fase penyalinan kromosom, fase G2 adalah fase sel kembali tumbuh dan bersiap melakukan pembelahan. Berikutnya, kita akan membahas tahapan-tahapan mitosis, mulai dari fase provase, prometavase, metavase, anavase, hingga telovase.

Pada fase provase yang terjadi adalah benang kromatin memendek membentuk kromatid yang akan berpasangan menjadi kromosom. Kemudian, membran nukleus mulai menghilang. Pada prometavase, membran nukleus terfragmentasi sehingga mikrotubula dapat masuk ke nukleus. Kromatid dari setiap kromosom memiliki kinektor yang terletak pada sentromer. Selanjutnya, mikrotubula akan melekat pada kinektor kromosom.

Saat metafase, mikrotubula terlihat jelas dan kromosom terletak pada daerah ekwator. Kromosom masih terdiri atas dua kromatid yang terkait pada sentromer. Dan setiap sentromer memiliki dua kinektor yang masing-masing dikaitkan dengan mikrotubula.

Pada tahap anafase, mikrotubula memendek sehingga menarik kromatid ke kutub yang berlawanan. Pada akhir anafase, kedua kutub sel memiliki jumlah kromatid sama. Dan saat telovase, berlangsung sitokinesis yang memisahkan sel menjadi dua sel anak. Peristiwa tersebut terjadi dengan menipis dan memanjangnya kromatit hingga terbentuk kromatin. Nukleolus dan membran nukleus juga mulai terbentuk kembali hingga nukleus muncul sempurna dan terbentuklah dua sel anak identik.

Dan pembelahan sel terakhir adalah meiosis. Meiosis memiliki ciri-ciri sebagai berikut, terjadi pada sel gamet atau kelamin, menghasilkan 4 sel anak dengan kromosom setengah kromosom induk, berfungsi menjaga agar kromosom tidak berlipat ganda dan kelangsungan spesies terjaga, dan dimulai dengan replikasi kromosom pada interfase. Replikasi kromosom ini akan diikuti oleh dua pembelahan yang terjadi secara berturut-turut yang disebut meosis 1 dan meosis 2. Tahapan pembelahan meosis terdiri dari provase, metavase, anavase, telovase 1 dan 2. Kita mulai membahas fase-fase pada meosis 1. Pada provase 1, mengambil sekitar 90% waktu meosis dan terjadi dalam 5 fase. Pertama, Leptoten, yaitu tahapan saat kromatin menebal membentuk kromatin.

Zygoten tahapan saat kromosom homolog mulai berpasangan Berikutnya, Pakiten kromosom menebal dan mengganda menjadi 2 kromatid tetapi masih bergabung dalam 1 sentromer sehingga disebut tetrat Dan pada fase ini ini terjadi peristiwa pindah silang atau crossing over diploten kromatid membesar dan memendek dan diakinesis tahap saat nukleus dan membran intim menghilang sentriol terpisah menuju kutub yang berlawanan dan terbentuk serat gelondongan diantara dua kutub hai hai Selanjutnya fase metafase 1 Tetrat akan menempatkan diri dan berjejar pada bidang ekuator dan sentromer terikat oleh benang spindel Tahap anafase 1, benang spindel memendek dan menarik belahan tetrat ke kutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog terpisah Dan pada telofase 1, membran membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anakan yang haploid Tetapi kromosom masih mengandung dua sista kromatid yang masih terhubung di sentromer Fase-fase pada miosis 2 adalah provase 2, bedang kromatin berubah menjadi kromosom, nukleus dan membran inti menghilang, sentriol terpisah menuju kutub yang berlawanan, serat gelondongan terbentuk di antara dua kutub pembelahan, metafase 2, kromosom bergerak menuju bidang ekwator dan berjejar. Ana fase 2, kromatid berpisah dari homolognya dan bergerak menuju kutub berlawanan. Tele fase 2, kromosom berubah kembali menjadi benang-benang kromatin, nukleolus dan membran inti mulai terbentuk, serat gelondongan pun menghilang.

Itulah keseluruhan tahap yang terjadi pada meiosis. Bisa dipahami ya? Nah teman-teman, setelah belajar jenis-jenis pembelahan sel, sekarang kita bisa membedakan pembelahan mitosis dan meosis. Pembelahan mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel, sedangkan meosis menjaga agar jumlah kromosom keturunannya selalu tetap. Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh, sedangkan meiosis pada sel kelamin.

Hasil mitosis berupa 2 sel anakan masing-masing bersifat diploid, sedangkan meiosis menghasilkan 4 sel anakan masing-masing bersifat haploid. Pada mitosis, jumlah kromosom sel anak sama dengan sel induk, sedangkan pada meosis, kromosom sel anak setengah sel induk. Mitosis mengalami 1 kali pembelahan, sedangkan meosis 2 kali. Pada fase metafase mitosis, setiap kromosom terdiri dari 2 kromatid yang berjejar di ekwator, sedangkan meosis setiap sepasang kromosom terdiri dari 4 kromatid berjejar di ekwator. Pembelahan mitosis tidak melibatkan peristiwa pindah silang, sebaliknya meosis terjadi peristiwa pindah silang.

Pembelahan mitosis dan miosis yang kita pelajari tadi dapat membentuk sel kelamin atau gamet, sehingga disebut proses gametogenesis. Jadi gametogenesis merupakan proses perkembangan sel gamet atau ovum dan sperma diploid menjadi haploid. Pada hewan, gametogenesis terjadi melalui proses spermatogenesis atau pembentukan sel gamet jantan dan oogenesis pembentukan sel gamet betina. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin jantan atau sel sperma yang terjadi di testis. Spermatogenesis dimulai dengan sel gamet primer yang mengalami pembelahan dan menghasilkan sejumlah sel yang disebut spermatogonium.

Setiap spermatogonium bersifat diploid akan mengalami pembelahan mitosis untuk menghasilkan satu spermatosid primer yang diploid Satu spermatosid primer akan membelah secara meosis 1 membentuk dua spermatosid sekundar sekunder yang bersifat haploid 2 sel spermatosit sekunder selanjutnya mengalami meiosis 2 sehingga membentuk empat sel spermatit yang haploid 2 sel spermatit akan mengalami pematangan atau spermiogenesis membentuk empat sel spermatozoa atau sel kelamin jantan yang telah matang dan bersifat haploid jadi spermatogenesis menghasilkan empat sel spermatozoa setiap kali pembelahan Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur atau ovum yang terjadi di ovarium betina. Oogenesis dimulai dengan sel induk oogonium yang diploid akan membelah secara mitosis untuk menghasilkan oosit primer diploid. Oosit primer kemudian membelah secara meiosis 1 menghasilkan 1 oosit sekunder haploid yang ukurannya lebih besar karena mengandung sitoplasma lebih banyak dan 1 badan polar 1 atau polosit primer yang berukuran lebih kecil. Selanjutnya, Oosit sekunder dan badan polar 1 akan mengalami meosis 2. Oosit sekunder akan membentuk 1 ootid haploid dan 1 badan polar 1, sedangkan badan polar 1 akan membentuk badan polar 2 atau polosit sekunder sebanyak 1. 2 buah. 1 badan polar 1 dan 2 badan polar 2 haploid akan mengalami kematian atau degenerasi.

Sedangkan OOT akan berdiferensiasi menjadi 1 sel ofum yang haploid Jadi hasil akhir Oogenesis adalah 1 sel ofum dan 3 badan polar Sekarang kita bisa membedakan proses spermatogenesis dan oogenesis. Berdasarkan tempat terjadinya, spermatogenesis terjadi di testis sedangkan oogenesis di ovarium. Spermatogenesis terjadi terus menerus setiap harinya setelah pubert. sebaliknya oogenesis memiliki siklus rutin setiap bulannya setelah masa pubertas atau siklus menstruasi spermatogenesis menghasilkan empat sel fungsional berupa sperma haploid sedangkan oogenesis menghasilkan satu sel ofom haploid dan 3 badan polar yang terdegenerasi Spermatogenesis menghasilkan jutaan sperma dan Oogenesis menghasilkan 1 ovum per bulan Sel sperma yang dihasilkan spermatogenesis berukuran sama dengan spermatit dan spermatocit sedangkan ukuran ovum jauh lebih besar daripada oocit Spermatogenesis baru dimulai dari masa pubertas dan berlangsung selama hidup Sebaliknya, Oogenesis sudah dimulai sejak masa pralahir pasca lahir, pasca pubertas, hingga monopos Selanjutnya kita bahas proses gametogenesis pada tumbuhan Gametogenesis pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu mikrosporogenesis, pembentukan gamet jantan atau serbuk sari dan megasporogenesis, pembentukan gamet betina atau ofum Pertama, Mikrosporogenesis Mikrosporogenesis yang membentuk gamet jantan terjadi di kepala sari Di dalam kepala sari terdapat kantung serbuk sari yang di dalamnya terdapat berbagai sel-sel induk serbuk sari atau mikrospora yang diploid Pembentukan mikrospora dalam buluh serbuk sari ini berasal dari mikrosporosid Mikrosporogenesis menghasilkan dua macam inti sebanyak tiga buah inti Tahapan-tahapan mikrosporogenesis adalah Pertama, sel induk mikrospora akan mengalami pembelahan meiosis 1 dan menghasilkan sepasang sel haploid Sepasang sel haploid ini akan membelah secara meiosis 2 menghasilkan 4 sel mikrospora mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu atau tetrat setiap mikrospora mengalami pembelahan karyokinesis sehingga menghasilkan dua inti haploid yaitu inti vegetatif atau inti saluran serbuk sari dan inti generatif inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sterma yang dikenal dengan inti generatif 1 dan inti generatif 2 Kedua, Megasporogenesis. Megasporogenesis membentuk sel gamet betina atau ovum yang terjadi di ovulum atau ovarium yang berasal dari megasporosid.

Megasporogenesis menghasilkan 4 macam inti sebanyak 8 buah inti. Tahapan-tahapan megasporogenesis adalah proses megasporogenesis dimulai dari pembelahan meiosis 1 dan meiosis 2 sel induk megaspora diploid menghasilkan 4 sel megaspora yang haploid. Pada tumbuhan Angiosperme, hanya 1 megaspora diploid. saja yang fungsional, sedangkan tiga lainnya mengalami degenerasi.

Selanjutnya, satu sel megaspora yang haploid mengalami tiga kali pembelahan mitosis berturut-turut menghasilkan delapan sel megaspora di dalam gametofit betina. Delapan sel tersebut selanjutnya tersusun menjadi tiga sel antipoda, dua inti kutub atau inti kandung lembaga sekunder, satu sel ofum, dan dua sel sinergit. Kedua proses gametogenesis tumbuhan ini dapat kita bedakan sesuai tabel berikut.

Mikrosporogenesis terjadi di kepala sari, sedangkan megasporogenesis terjadi di bakal buah atau ovarium. Mikrosporogenesis mengalami dua kali karya. karyokenesis dan megasporogenesis tiga kali mikrosporogenesis menghasilkan empat sel hidup pada meiosis 2 sedangkan megasporogenesis menghasilkan satu sel hidup dan tiga lainnya terdegenerasi hasil akhir mikrosporogenesis berupa buluh serbuk sari dengan tiga inti yaitu satu inti generatif satu satu inti generatif dua dan satu inti vegetatif Sedangkan, megasporogenesis menghasilkan kantong embryo yang terdiri dari 8 inti, yaitu 1 ofum atau sel telur, 2 inti sinergit, 2 inti kandung lembaga, dan 3 antipoda.

Demikianlah keseluruhan proses pembelahan. sel pada makhluk hidup. Bisa dipahami ya? Agar teman-teman semakin paham, mari kita selesaikan contoh soal berikut.

Soal pertama, diberikan pernyataan-pernyataan tentang pembelahan sel, kita diminta menentukan pernyataan yang terkait dengan pembelahan meiosis. Kita tahu meiosis terjadi pada sel gamet atau kelamin menghasilkan 4 sel anak dengan kromosom. Kromosom setengah kromosom induk berfungsi menjaga agar kromosom tidak berlipat ganda dan kelangsungan spesies terjaga.

Dan fasenya dimulai dengan replikasi kromosom pada interfase. Jadi, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor 2, 3, dan 5. Jawaban yang benar, E. Soal kedua, terdapat gambar gametogenesis kita diminta menentukan nama sel yang ditunjukkan oleh angka 1 sampai 5. Gambar pada soal merupakan tahapan spermatogenesis yang tahapannya terdiri dari spermatogonium, spermatosid primer, spermatosid sekunder, spermatit, dan spermatozoa.

Jadi jawaban yang benar adalah C. Soal terakhir, terdapat gambar kantong embryo, kita diminta menentukan nama inti yang ditunjukkan oleh huruf A, B, C, D, dan E. Sebelumnya, kita sudah belajar bahwa kantong embryo yang dihasilkan oleh megasporogenesis terdiri dari delapan.

8 inti sel huruf A menunjukkan inti kandung lembaga sekunder B adalah ovum C sel sinergid D sel antipoda dan E adalah inti vegetatif dalam bulu serbuk sari sedangkan dua inti lainnya adalah inti generatif 1 dan 2 jadi jawaban yang benar berturut-turut adalah B Demikianlah pembahasan kita tentang reproduksi sel. Jangan lupa tonton terus video-video terbaru di channel kita ya. Sampai jumpa di video berikutnya.