Overview
Materi ini membahas proses menstruasi pada perempuan, fase-fase dalam siklus menstruasi, serta peran hormon-hormon utama.
Pengertian Menstruasi
- Menstruasi adalah keluarnya darah, lendir, dan sel epitel dinding rahim melalui vagina.
- Menstruasi terjadi jika sel telur tidak dibuahi sperma dan umumnya berlangsung sebulan sekali.
Fase-Fase Siklus Menstruasi
- Siklus menstruasi terdiri dari fase menstruasi, proliferasi, dan sekretori.
Fase Menstruasi
- Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) merangsang perkembangan folikel dalam ovarium.
- FSH dihasilkan oleh kelenjar pituitari di otak depan.
- Dinding rahim luruh sehingga terjadi menstruasi.
Fase Proliferasi
- Folikel yang berkembang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
- Estrogen dan progesteron menebalkan dinding rahim sebagai persiapan melekatnya embrio.
- Estrogen memicu pituitari untuk menghasilkan FSH dan LH (Luteinizing Hormone).
- Peningkatan LH memicu ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari folikel.
Fase Sekretori
- Folikel yang telah melepaskan sel telur berubah menjadi korpus luteum.
- Sel telur bergerak ke tuba falopi untuk pembuahan.
- Jika tidak terjadi fertilisasi, korpus luteum berhenti menghasilkan estrogen dan progesteron.
- Rendahnya hormon menyebabkan dinding rahim rusak dan pembuluh darah pecah sehingga terjadi menstruasi.
Key Terms & Definitions
- Menstruasi — Pengeluaran darah dan jaringan dari rahim melalui vagina.
- FSH (Follicle Stimulating Hormone) — Hormon yang memicu perkembangan folikel di ovarium.
- Estrogen — Hormon yang menebalkan dinding rahim dan memicu produksi FSH dan LH.
- LH (Luteinizing Hormone) — Hormon yang memicu pelepasan sel telur (ovulasi).
- Ovulasi — Proses keluarnya sel telur dari folikel.
- Korpus luteum — Struktur sisa folikel setelah ovulasi yang menghasilkan hormon.
- Fertilisasi — Pembuahan sel telur oleh sperma.
Action Items / Next Steps
- Pelajari kembali peran hormon pada setiap fase siklus menstruasi.
- Pahami perubahan fisiologis yang terjadi selama siklus menstruasi.