Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Kasus Pembunuhan Deep Collector di Palembang
Aug 6, 2024
Kasus Deep Collector di Palembang
Pendahuluan
Pembahasan kasus pembunuhan deep collector di Palembang.
Kasus ini menghebohkan masyarakat Indonesia karena ditemukan dalam kondisi dicor di belakang distro.
Latar Belakang Kasus
Tokoh Utama: Anton Eka Saputra
Usia: 25 tahun.
Asal: Desa Negeri Sakti, Lampung Utara.
Bekerja sebagai deep collector di sebuah koperasi simpan pinjam di Palembang.
Menikah dan memiliki satu anak.
Kronologi Kasus
Masalah dengan Nasabah
Nasabah bernama Antoni, perantau dari Padang yang memiliki toko baju (distro Anti Mahal).
Antoni berutang Rp 4 juta tetapi mengalami kesulitan membayar dan total utang membengkak menjadi Rp 24 juta.
Putra menghubungi Antoni untuk menagih utang, yang menyebabkan Antoni marah dan dendam.
Rencana Pembunuhan
Antoni merencanakan untuk membunuh Putra dan melibatkan Kelvin (adik ipar) dan Ponki (teman).
Persiapan dilakukan untuk eksekusi di dalam tokonya saat Putra datang untuk menagih.
Eksekusi
Tanggal 8 Juni 2024, Putra datang ke distro.
Dipukul dengan kunci pas dan dijerat menggunakan kawat baja hingga tewas.
Tubuh Putra dicor di belakang distro dalam kolam ikan.
Penemuan Tubuh
Setelah Putra hilang, keluarga melaporkan ke polisi.
CCTV menunjukkan Putra masuk ke toko tetapi tidak keluar.
Setelah penyelidikan, tubuh Putra ditemukan dicor setelah pengakuan Ponki.
Penangkapan Pelaku
Polisi menangkap Ponki di Batam dan Antoni di Padang.
Kelvin menyerahkan diri setelah pelarian.
Semua pelaku terancam hukuman berat, termasuk hukuman mati.
Pembelajaran
Kasus ini menunjukkan pentingnya keamanan dalam menagih utang, terutama untuk jumlah besar.
Kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi, menunjukkan adanya pola dalam kasus-kasus kekerasan terkait utang.
Penutup
Harapan agar kasus ini jadi pembelajaran bagi semua pihak.
Pentingnya mendampingi saat menagih utang.
Memastikan tidak ada tindakan kekerasan dalam proses penagihan.
📄
Full transcript