Komando Pasukan Khusus atau Kopassus berisi prajurit elit TNI Angkatan Darat yang tangguh dan terlatih. Ketangguhan Kopassus tak bisa lepas dari kerja keras dalam menjalani pendidikan dan pelatihan. Bagi para penyelidikan, Para jurid TNI-AD yang ingin bergabung di Kopassus, maka mereka harus melalui sejumlah tahapan pendidikan yang menguras fisik dan mental.
Terdapat lima tahapan mulai dari seleksi awal hingga pendidikan spesialisasi lanjutan. Berikut tahapan pendidikan untuk menjadi prajurit Kopassus. Pertama, tahapan yang menjadi syarat mengikuti pendidikan Kopassus adalah seleksi awal.
Salah satu syaratnya, calon prajurit Kopassus haruslah prajurit TNI AD aktif, dengan masa penugasan minimal 4 tahun dan sudah pernah di... yang dikirim dalam tugas operasi. Lalu, peserta bukan seseorang yang berurusan dengan kasus hukum, serta mendapat rekomendasi dari komandan satuannya.
Setelah itu, mereka akan diseleksi secara ketat mulai dari postur tubuh, kesehatan, fisik, poesan kebangsaan, kesetiaan pada NKRI, hingga tes akademis dan psikologi. Usai lolos seleksi awal, peserta didik akan menjalani pendidikan para dasar dan pra-pendidikan komando atau pra-diko. Pada tahap ini, peserta didik mendapatkan pembekalan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, dan yang lainnya. Proses ini akan berlangsung selama 2 bulan di Batu Jajar, Bandung, lalu dilanjutkan dengan mengikuti pendidikan komando. Selanjutnya peserta didik akan menempuh pendidikan komando selama 7 bulan Pada tahap ini, peserta didik akan dituntut ketahanan fisik dan mentalnya Tesikologi pun bubut nilainya cukup besar dalam tahap ini Nantinya Latihan akan dimulai dengan tahap hutan gunung, di mana peserta didik akan berlatih teknik dan taktik pertempuran hutan hingga kemampuan survival atau bertahan hidup.
Lalu, tahap ini akan ditutup dengan long march dari Bandung ke Cilang. LACAP Jawa Tengah untuk menjalani tahap rawa laut. Tahap ini dinilai sebagai tantangan terberat bagi para peserta didik karena harus menjalani infiltrasi melalui rawa laut, simulasi pertempuran, simulasi pelolosan dari kem tawanan termasuk berenang ke Nusa Kambangan.
Pelatihan ini akan ditutup dengan pelantikan sebagai prajurit komando dengan disematkan brevet komando mengenakan brevet merah dan mendapat sebilah pisau komando. Bagi prajurit yang sudah menyandang brevet komando, maka akan ditempatkan di grup 1 Kopassus yang merupakan satuan para komando Dalam tahap ini, para peserta didik akan menjalani tes psikologis lagi yang nantinya akan digunakan sebagai rujukan terhadap minat dan kemampuan sebelum mengambil materi spesialisasi dasar. Diketahui, materi spesialisasi dasar tersebut meliputi tembak runduk, pendaki serbu, zenu demolisi, peralatan, perhubungan, dan kesehatan. Selanjutnya prajurit akan menjalankan pelatihan pertempuran hutan selama 1,5 bulan sebelum akhirnya menerima brevet pertempuran hutan.
Usai mengantongi brevet pertempuran hutan, maka prajurit akan kembali ke kesatuannya di grup 1 Kopassus dan siap melaksanakan tugas operasi. Berikutnya, lewat rangkaian tes psikologis, prajurit akan mengikuti pendidikan spesialisasi lanjutan dan pengembangan spesifik kemampuan Sandi Yuda dan penanggulan teror.