Transcript for:
Pergeseran Permintaan dan Kurva

Kita masuk ke pergeseran dari permintaan versus pergerakan sepanjang kurva permintaan atau shift of demand sama movement along a demand curve. Nah, jadi ceritanya kita perlu mengasumsikan terlebih dahulu fungsi permintaan dari suatu barang. Nah, fungsi permintaan dari suatu barang itu biasanya disimbolkan sebagai key D. Seringkali buku-buku itu menuliskannya seperti ini. Key D, seperti itu.

Jadi D-nya itu ditulis dengan lebih kecil. Nah tetapi saya lebih suka menulis seperti ini, kenapa? Karena kita itu pertama-tama masih mengasumsikan fungsi permintaan suatu barang ya, jadi ceritanya permintaan individu, jadi saya belum masuk ke dalam level pasar, makanya saya pakai key kecil aja, nggak pakai key besar, itu yang pertama. Lalu yang kedua, saya sebenarnya sudah menjelaskan sebelumnya, saya lebih suka untuk menuliskan seolah-olah jadi key pangkat D, supaya lebih jelas aja D-nya. Karena biasanya itu nantinya kita bisa masukkan komoditas di sini.

Jadi misalnya key dx gitu. Meskipun nggak ada aturan baku ya, bisa juga ditulisnya seperti ini juga nggak masalah. Kalau kita menulis seperti ini juga nggak apa-apa. Kalau kalian lihat buku Michael Hoy, buku matematika ekonomi, kalau tidak salah dia menuliskannya sama seperti saya.

Key pangkat D seperti itu. Ini bukan berarti key pangkat D, tapi key dari demand. Jadi supaya kalian terbiasa aja. Nah, fungsi key.

key demand itu hanya dipengaruhi oleh variable P. Berarti kalau kita sudah kaitkan dengan materi sebelumnya, faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri, itu termasuk si teris paribus, dianggap konstan. Nah, kita bisa lihat di model, key day itu adalah fungsi permintaan suatu barang, yang menyatakan jumlah kuantitas permintaan, lalu P itu adalah harga, bukan harga barang lain ya, dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, maaf ini.

Dan faktor-faktor di luar harga barang itu dianggap konstan, yaitu sebesar A. Nah, bagaimana dengan besarnya nilai min B? Nah, min B itu didapat dari turunan Ki atau delta Ki terhadap delta P. Hasilnya adalah min B. Nah, min B ini menunjukkan slope dari fungsi permintaan.

Nah, itu bisa juga nantinya kita interpretasikan slope itu sebagai bagaimana dampak kalau seandainya harga itu berubah satu-satuan terhadap kuantitas permintaan. Tapi lagi-lagi ini kan hasilnya minus B dan ini hanya berlaku di fungsi linear. Jadi bisa dibilang slope itu konstan pada fungsi linear.

Jadi berapapun level harganya, ketika harga naik satu-satuan, maka perubahan kuantitasnya akan turun segitu terus. Tapi itu tidak berlaku kalau di fungsi non-linear seperti itu. Oke, sekarang kembali ke penegasan tentang apa yang membedakan shift of demand sama... Movement along demand curve, itu yang harus ditekankan.

Perubahan pada kuantitas permintaan pada periode tertentu, itu tidak membuat kurva bergeser, tetapi berpindah. Nah, ini sebutannya adalah movement along the curve. Nah, itu murni hanya disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.

Nah, kenapa ini bisa terjadi? Hal ini terjadi karena fungsi permintaan tetap sama atau tidak berubah. Saya ambil contoh seperti ini. Misalnya kita punya fungsi key D sama dengan 100 min P. Gampangnya seperti ini.

Apa yang terjadi ketika harga itu sama dengan 50? Ketika harga sama dengan 50, kuantitas yang diminta atau quantity demanded-nya itu adalah 50. Tapi ketika harga menjadi 70, maka key D sama dengan 30. Kita bisa lihat bahwa key D-nya berubah, kuantitas permintaannya berubah, tapi fungsi permintaannya tetap sama. Nah ini yang disebut dengan movement along the curve. Jadi dia hanya berpindah tempat dari sini ke sini misalnya.

Dari fungsi permintaan di atas kita dapat melihat bahwa perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan key D. Sekalipun nilai A ini tidak berubah. Besarnya nilai A itu menunjukkan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri.

Dan dapat diinterpretasikan dengan besarnya kuantitas permintaan apabila harga barang sama dengan 0. Nah kalau kita punya fungsi key D sama dengan 100 min P, artinya apa? Kalau harga sama dengan 0, GD adalah 100. Berarti ketika harga sama dengan 0, kuantitas permintaan itu sebesar A. Dan A itu menggambarkan faktor-faktor di luar harga barang yang bersifat konstan.

Seperti itu. Meskipun pada prakteknya di kehidupan nyata, misalnya income, harga barang lain itu kan nggak mungkin konstan. Tapi lagi-lagi si Teres Paribus, dia hanya menyederhanakan aja. Oke? Nah itu, diingat ya, itu perubahan pada kuantitas permintaan, atau quantity demanded, menyebabkan movement along the curve.

Tapi kalau dia perubahan pada permintaan, kalau disebut perubahan pada permintaan bukan kuantitas permintaan, itu berarti fungsi permintaan berubah. Dan itu membuat kurva bergeser atau shifting. Kalau ini disebabkan di luar harga barang itu sendiri. Mungkin tidak ketika harga barang berubah, kurva juga bergeser.

Betul bisa terjadi, tetapi bukan itu yang mempengaruhi. Kebetulan ada peristiwa itu juga, tapi bukan itu yang mempengaruhi. Nah, misalnya apa? Income-nya berubah, pokoknya segala faktor di luar harga barang. Nah, hal ini terjadi kenapa?

Karena fungsi permintaannya berubah atau tidak sama lagi. Nah, dari fungsi permintaan di atas, kita dapat melihat perubahan faktor-faktor di luar harga barang akan menyebabkan terjadinya perubahan key D yang dipicu oleh perubahan nilai A. Sekalipun P sama sekali tidak berubah.

Nah, saya ambil contoh nih, key D sama dengan 100 min P. Nah, sekarang ceritanya ada faktor-faktor di luar harga barang yang merubah nilai A. Jadi fungsinya seperti ini Nah berarti ini Kalau harganya sama-sama 50 Taruh lah harganya sama-sama 50 ya Misalnya harganya sama-sama 50 Kita misalkan harganya sama dengan 50 Kita bisa lihat bahwa Kidenya itu berbeda juga sih Kidenya beda tapi dia Tapi dia juga kurvanya beda kan Kalau harganya 50, kidenya 50 Kalau harganya 50, ini kidenya 70 Nah, tapi kita bisa melihat ini tuh di dua kurva yang berbeda gitu.

Satu di sini, satu di sini. Di mana ini kalau P-nya 50, QD-nya 50, ini 70, QD, ini P-nya. Nah, ini yang disebut dengan shifting. Kurvanya mengalami shifting atau pergeseran, bukan movement along the curve.

Nah, ini contoh peristiwanya ya. Kita kaitkan sama yang sudah dipelajari sebelumnya terkait inferior dan normal goods. Apa yang terjadi ketika income itu meningkat?

Kita sudah belajar bahwa kalau barang normal, maka nilai A-nya ini akan meningkat. Sehingga kurva itu bergeser ke sebelah kanan. Tapi kalau inferior goods, ingat income naik itu justru mengurangi demand atau permintaan. Makanya dia bergeser ke sebelah kiri. Seperti itu.

Nah kalau ini, ini contoh dia movement along the curve ya, misalnya kuantiti burger jatuh karena harganya naik dari 1,49 jadi 3,09. Maka kuantitinya turun dari 10 ke 5, seperti itu. Nah ini terjadi karena apa?

Ada perubahan harga hamburger. Nah ceritanya kita mau melihat bagaimana dampak perubahan harga hamburger terhadap yang lain-lain. Nah kita bisa lihat ketika harga hamburger naik.

Kuantitas hamburger, kuantitas permintaan hamburger itu turun. Nah, terus kita mau melihat bagaimana dampak penurunan kuantitas hamburger terhadap substitusinya, yaitu chicken. Nah, chicken-nya akan naik. Nah, ini lagi-lagi ceritanya di model chicken itu, misalnya chicken, itu dia hanya memasukkan A dikurang B, P chicken.

Sehingga kalau... Ada kenaikan harga hamburger itu hanya dia tidak di capture di variable P chicken tapi di variable I nih. Nah inilah kenapa si kurvanya bergeser gitu.

Nah terus apa yang terjadi pada si komplement terikutnya? Kecap. Nah kecap itu kalau di bahasa Inggris sambal ya. Nah kan ceritanya model permintaannya semua sama-sama sesederhana ini gitu.

Kuantitas permintaan kecap. Sama dengan A dikurang B, P, kecap. Nah, lagi-lagi kan kalau kuantitas hamburger turun, kuantitas permintaan chicken-nya itu naik.

Nah, tapi kuantitas permintaan chicken naik dipicu oleh pergeseran kurva demand. Nah, sekarang kuantitas demand chicken naik, itu atau harga hamburger yang naik ini, itu kan penyebab utamanya dari harga hamburger naik dulu ya. Nah ini juga harga hamburger yang naik ini di capture di variable A nya ini. Variable ini ceritanya kita kasih nama ya A. Misalnya ini A2, ini A3.

A3 nya ini yang berubah makanya kurva demand nya bergeser ke kiri. Gitu. Jadi ini ceritanya fungsi permintaannya seperti ini.

Kalau hamburger misalnya, key D hamburger sama dengan A1 dikurang B harga hamburger. Kalau ini yang berubah harga hamburgernya, makanya dia hanya shifting di sini. Kenapa ini movement?

Karena dia disebabkan oleh harga hamburger. Jadi kuantitas hamburgernya sendiri. Jadi kuantitas permintaan hamburger yang berubah, bukan fungsi permintaannya.

Tapi yang di luar hamburger itu yang berubah si A-nya, misalnya A2 sama A3. Nah ini yang menyebabkan kenapa di market untuk chicken sama market untuk kecap itu yang dia bergeser, seperti itu. Jadi seperti itu cara membacanya. Nah sekarang kita masuk ke permintaan rumah tangga, household demand, ke permintaan pasar.

Nah jadi sekarang kita baru belajar bagaimana suatu permintaan rumah tangga, itu bisa kita ubah menjadi market demand. Nah, pertama-tama kita harus tahu dulu, market demand itu adalah jumlah dari semua kuantitas barang atau jasa yang diminta pada periode tertentu oleh semua rumah tangga yang membeli di pasar tersebut. Jadi, merupakan penjumlahan dari seluruh individu.

Nah, ini ada contohnya. Misalnya kita asumsikan di suatu pasar hanya ada 3 rumah tangga, meskipun kita tahu kenyataannya pasti ada ribuan. Kita bisa melihat, ini ceritanya, fungsi permintaan atau permintaan dari household A atau rumah tangga A, ini rumah tangga B, lalu ini rumah tangga C. Nah, dari kurva permintaan individu yang berbeda-beda, ini bisa kita ubah menjadi kurva market demand. Nah, bagaimana caranya?

Nah, caranya adalah kita bisa dengan cara cuma mendapatkan dua informasi harga. Ceritanya, informasi harga 3,5 dan 1,5. Nah, pada saat harganya 3,5 di household A, Kita tahu kuantitas permintaannya itu sebesar 4. Oh iya, by the way, ini harus sama ya.

Jadi ceritanya lagi ngebahas tentang market dari kopi. Nah, dari kopi. Berarti semuanya harus kopi. Maka kita tahu individu A itu 4 ketika harga 3,5.

Individu B itu nggak mau membeli sama sekali. Atau bisa kita sebut nantinya ini maksimum willingness to pay. Nanti kita akan belajar. Lalu di individu C itu mau beli 4. Berarti kesimpulannya di... di market itu ada 8, ketika harga 3,5.

Nah, saat harganya 1,5, itu apa namanya? Saat harganya 1,5, di household A mau beli 8, di household B itu mau beli 3, di household C mau beli 9, berarti 8 tambah 3 tambah 9 hasilnya 20. Nah, maka kita dapat dua titik ini. Saat 3,5 harganya, apa, kuantitinya 8. Saat harganya 1,5, kuantitinya 20. Yaudah, dari situ kita bisa tarik garis dan inilah adalah market demand curve-nya. Seperti itu.

Nah, ini adalah menggunakan pendekatan titik-titik saja ya. Tetapi kalau misalnya nanti kita punya soal, saya tidak tahu habis ini kita ada contoh soal nggak ya. Jadi, kita punya fungsi, jadi ini ada contoh soalnya seperti ya, saya kasih aja.

Misalnya, key D1 sama dengan 100. Min P1. Ki D2, 20. Min P2. Ki D3, itu adalah 50. Min P3.

Nah, berarti bagaimana dengan market demand-nya? Nah, ingat, market demand itu kan penjumlahan dari seluruh individual demand. Jadi, sigma, ki D, I. Nah, kalau household-nya ada 3, yaudah ini tinggal dijumlahin aja.

Mungkin kalian bingung lah, ini kan ada P1, P2, P3. Nah ingat, di pasar itu nantinya P-nya kan sama. Jadi kan, apalagi kita tadi pakai asumsinya harganya sama kan?

Nah makanya kita bisa ubah si P1, P2, P3-nya itu jadi sama dengan P. Jadi P1 sama dengan P2, sama dengan P3, sama dengan P. Seperti itu.

Makanya nanti ini, kalau kita jumlah, ini jadi anggap aja ini jadi P. Nah karena min P1... Dikurang P2 kurang P3 adalah, kalau kita bikin jadi min P, min P, min P, ini hasilnya min 3P.

100 tambah 20, 120, 120 tambah 50, itu 170. Berarti key D sama dengan 170 dikurang 3P. Ini adalah market demand-nya. Jadi seperti itu cara mencari market demand-nya. Makanya kita nanti, kita nggak perlu kerjain, kalau ini kan kebetulan pakai pendekatan titik ya, 2 titik.

Kalau yang ini kalian nggak perlu pakai dua titik, yaudah kalian langsung jumlahin aja. Nanti pas bikin kurva pakai informasi ini aja. Gitu. Oke.

Dan saya tidak tahu apakah ada soal cara membuat kurva demand. Saya mungkin jelaskan saja cara membuat kurva demand yang baik dan benar. Jadi saya juga harus menegaskan bahwa ada perbedaan antara demand function dan inverse demand function.

Jadi kalau misalnya saya tulis key dp, ini saya asumsikan modelnya paling sederhana. Ini disebut dengan demand function. Mengapa disebut demand function? Karena fungsi ini bicara bahwa kuantitas permintaan dipengaruhi oleh harga. Berarti itu menjelaskan tentang permintaan.

Karena kalau kita punya fungsi dari X, misalnya Y adalah fungsi dari X, maka X itulah yang harus menjelaskan bahwa dia yang mempengaruhi besarnya nilai Y. Tapi bagaimana kalau seandainya fungsinya menjadi seperti ini? Ini kan fungsinya dibalik gitu ya. Nah ini kita tidak nyebutnya demand, karena ini dibalik, dimana yang mempengaruhi itu ada di luar, berarti ini kita nyebutnya inverse demand function.

Nah seringkali orang tidak mempermasalahkan, sama-sama disebut demand function atau fungsi permintaan, tapi bagi saya itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan juga ya. Karena kalau ini disebut demand function aneh loh, emang sejak kapan key mempengaruhi P? Kan kebalik, harusnya disebut inverse demand function.

Cara ngubahnya? gampang, misalnya ada soal key sama dengan 100 min P berarti ngubahnya gimana? yaudah kita, ini kan key dalam P yaudah sekarang bikin P dalam key ini pindah ruas, ini pindah ruas, jadi hasilnya adalah 100 min key, seperti itu ya nah, misalnya soalnya gini key sama dengan 200 min 2P nah, gimana cara ngubahnya jadi P key?

coba kita pindah ruas, jadi 2P sama dengan 200 min Ki D. Berarti P Ki inverse demand-nya adalah 100 min setengah Ki. Gitu. Gampang ya. Cara ngubah demand ke inverse demand saya rasa harusnya udah bisa.

Nah, sekarang cara menggambar kurva. Nah, bisa terserah bentuknya kan bisa begini, bisa begini ya. Tapi intinya kalau fungsi demand itu umumnya bentuknya seperti ini.

Yang sederhana. Nah, nanti cara kalian gambar kurva itu sebenarnya mudah ya. Kalian cuma perlu...

Bikin ini, seperti kayak gini nih. Jadi pertama-tama, ini P, ini Ki. Kalian bikin berapakah Ki ketika P itu 0, dan berapakah Ki ketika P 0, dan berapakah P ketika Ki nya 0. Gampang kan?

Kalian mau pakai informasi yang ini sama ini sama aja. Misalnya saya mau pakai informasi yang atas, 200-2P. Berarti logikanya kalau P-nya 0, key-nya adalah 200. Seperti itu. Nah, kalau key-nya yang 0, berarti 200 dikurang 2P sama dengan 0 kan?

Berarti 200 sama dengan 2P. Berarti P sama dengan 100. Nah, berarti kita udah dapet informasi. Misalnya informasi yang kita laporkan itu P, key ya.

Sebenarnya agak aneh ya di ekonomi itu, kita gambar kurva kan begini ya. Kita gambarnya begini. Ini nggak boleh kebalik, emang udah dibiasakan seperti ini.

Padahal fungsinya kan seperti ini ya, emang ini agak aneh. Kenapa digambarnya seperti ini? Karena kita mau melihat visualisasinya tuh, kalau harga naik gimana kurvanya gitu kan.

Kalau harganya naik, itu udah dari sananya seperti itu sih. Jadi emang agak aneh. Kita ngelaporinnya dalam PQ gitu ya. Kalau kita ngelaporin dari PQ, berarti kita dapet 2 titik. Pertama, titik 0,200 sama 100,0 gitu.

0,200 berarti ini ketika Q-nya 200, P-nya 0. Berarti ini titiknya di sini. Sama ketika P-nya 100, Q-nya 0. Berarti di sini misalnya. Oke, terus apa yang kita lakukan? Tarik garis aja, seperti ini. Berarti ini jadilah key D sama dengan, nah terserah kalian mau tulis seperti ini, boleh.

200 min 2P. Atau P sama dengan 100 min setengah key itu juga boleh. Nah ini adalah fungsi permintaannya, seperti itu.

Oke. Nah, nanti saya akan mencoba kasih tahu di chapter selanjutnya, titik ini artinya apa, titik ini artinya apa. Tapi sekarang kita fokus dulu di fungsi demand, yang penting kalian mengerti.

Nah, sekarang langsung saja ke contoh soal, biar kita paham. Soal ke-9 di chapter 3 ini, yang terambil dari ManQ4, Quick Quiz 4, edisi 9. Manakah perubahan di bawah ini yang tidak akan membuat kurva demand bergeser? Kurva demand buat hamburgers.

Nah, logikanya kalau tidak membuat kurva itu shifting, berarti dia movement. Ingat, movement hanya disebabkan oleh harga barang itu sendiri. Berarti harga hamburger.

Gampang kan cara jawab soalnya? Nah, sekarang nomor 10. Manakah di mall ini yang tidak akan membuat kurva demand itu bergeser? Nah, kalau akan membuat kurva bergeser berarti di luar faktor harga pizza.

Nah, berarti yang mana jawabannya? Di kunci jawaban, jawabannya A ya. Ketika, oh, sorry, shift the demand curve to the right, jadi harus ke kanan.

Nah, berarti kalau ke kanan demandnya harus naik. Kuantitas demandnya pizza itu harus naik. Nah sekarang kita kaji satu-satu aja.

Kalau harga hamburger itu naik, apa yang terjadi terhadap kuantitas permintaan pizza? Nah hamburger itu, ini kita memang nggak dikasih tau ya mana substitusi, mana komplement. Tapi kita bisa pakai logika ya.

Pizza dan hamburger itu sama-sama roti, maksudnya bahannya dari roti sama-sama makanan juga. Jadi kita bisa... menganggap bahwa hamburger itu substitusi dari pizza.

Berarti, kalau harga hamburger naik, tadi kita udah jelasin ya, kalau harga barang substitusi naik, berarti kuantitas substitusinya akan naik. Oh iya, kebetulan dikasih tahu, a substitute for pizza. Jadi, harga hamburger naik, kan kalau harga hamburger naik, kuantitas permintaan hamburger turun.

Nah, kalau kuantitas permintaan hamburger turun, substitusinya pizza akan naik. Nah, kalau harga komplementer yang naik, salah. Justru kuantitas pizza akan turun. Berarti opsi B nggak bisa kita pilih. Opsi D, a decrease in the price of pizza.

Nah, salah. Bukan shifting ya. Pokoknya ini bukan shifting, ini movement.

Lalu yang C, ini nggak jelas. Jadi, udah opsinya yang A, pilihannya. Oke.

Nah, sekarang kita masuk ke soal nomor 11. If pasta is an inferior good, jika pasta adalah barang inferior, maka demand curve akan bergeser ke mana? Ketika apanya menaik gitu ya Coba pilihannya sih memang D Coba kita lihat A kenapa salah Demand curve akan ke kanan Oh iya berarti kita begini aja Kalau barang inferior Kan bisa ke kiri bisa ke kanan Nah ingat kalau intinya kalau inferior Kalau dia bergeser ke kanan Itu kan berarti kalau income-nya turun Kebalikannya sama normal Nah kalau left berarti kalau income-nya naik Nah, di sini di clue-nya rises, berarti consumer income-nya bergeser ke left, kayak gitu. Coba kita cari aja, right ada nggak?

Oh ya, dia kan harus rises, berarti harus... Oh ya, pasangannya harus consumer income, nggak boleh price of pasta. Sama, dia harus left, seperti itu.

Nah, sekarang kita masuk ke soal nomor 12. Ketchup, tadi saya udah kasih tau dia sambal, itu adalah komplement dari si kondiman atau bumbu untuk hot dogs. Nah, if the price of hotdog rises, what happens in the market for ketchup, for tomato, for tomato juice, sama for orange juice? Nah, berarti kalau ngerjain soal seperti ini, kita jangan bingung dulu. Ini kita harus berpikirnya secara sistematis ya. Kan, kalau harga hotdog naik, apa yang terjadi terhadap market for ketchup?

Ingat, hotdog adalah komplement dari ketchup. Berarti, Kita tulis dulu ini, harga hotdog naik. Nah, harga hotdog naik.

Saya sebenarnya lebih suka, kan banyak juga yang mengajarkan, oh langsung aja kalau harga barang naik, komplementernya turun. Nah, saya lebih suka kita bertahap aja. Karena kalau dihafalkan bisa lupa gitu ya. Harga hotdog naik, kuantitas permintaan hotdog turun.

Kuantitas permintaan hotdog turun, kuantitas permintaan kecap sebagai komplement, itu bakal... Kecapnya bakal turun juga karena kecap itu komplement dari si hotdog. Bagaimana dengan tomato? Nah, tomato itu setahu saya dia juga komplement dari si hotdog kan. Berarti kuantitas permintaannya tomato itu akan turun.

Bagaimana dengan tomato juice and orange juice? Nah, kalau kalian menganggap tomato juice sama orange juice ini substitusi atau komplementer? Kalau menurut saya harusnya sih komplementer karena logikanya hotdog itu makanan. Tomato sama orange juice juga minuman kan. Berarti makanan minuman tuh saling melengkapi ya, berarti ini harusnya kuantitas permintaannya juga turun nih.

Kuantitas permintaan tomato juice-nya turun. Begitu pula untuk orange juice. Tapi ingat, market for kecap, tomato, tomato juice, sama orange juice ini bukan mengalami movement along the curve, tapi shifting to the left.

Jadi demand-nya bakal shifting to the left. Seperti itu. Oke. Jadi nantinya emang ekonomi itu kita bisa analisisnya sedalam ini ya. Nantinya kita bisa melihat dampak satu itu terhadap berapa barang gitu ya.

Meskipun kalau di level pengantar ya kita belum terlalu bisa melihat, kita masih lebih banyak pendekatan intuisi dan masih terlalu sederhana model yang dipakai. Nah sekarang masuk ke soal, ini nomor 13 soalnya agak panjang, tapi intinya ceritanya ada yang mau jual merchandise dari barang-barang kayak pakaian ya kalau nggak salah ya, dari NBA, NFL, sama MLB. Nah, terus ditanya ada fansnya NBA itu mau membeli, oh iya, di sini dia jualnya merchandise, tapi dia mau belinya jersey-nya yang ukuran large.

Nah, intinya apakah ketika dia membeli si jersey-nya itu, apakah setiap jersey itu bakal dianggap perfect substitutes ya? Atau hanya substitutes, why? Dan apakah ada produk available, itu juga bisa dipertimbangkan sebagai substitutes produk.

Nah, jawaban dari saya singkat aja. Pokoknya kedua item itu dapat dipertimbangkan sebagai perfect substitutes tadi ya, kalau apa? Kalau dia mereka identik dalam segala spek.

Jadi kalau mereka tidak identik dalam segala spek, secara teoritis dia tidak bisa disebut perfect substitutes. Lalu, kenapa substitusi? Karena saya rasa dari semua barang, sekalipun mirip, penampilan dan rasanya akan berbeda. Sekalipun ukurannya sama persis. Sehingga mereka tidak benar-benar identik.

Dan kalau memang barang ini substitusi, syaratnya jersey itu harus bisa digunakan. Dan itu dipakai untuk bagian tubuh atas layaknya kaos dan memiliki logo tim. Itu baru bisa jadi substitusi.

Kalau cuma kaos biasa, seperti itu bukan substitusi sama sekali. Nah, jadi kayak gitu ya. Nah, sekarang coba kalian kerjain soal nomor 14 nih.

Kira-kira dia substitusi atau perfect substitute nih kalau kasus yang nomor 14. Nah, terus selanjutnya ini saya nggak tahu ini soal terakhir atau nggak ya. Soal nomor 15. Oh, masih ada soal lagi ya. Oke, soal nomor 15. Soal nomor 15, kita disuruh untuk menjelaskan dari following statement bagaimana perubahannya terhadap demand dan quantity demand-nya. Lalu kita juga menggambarkan kurvanya. Lagi-lagi ini berkaitan sama quantity demand sama demand.

Kita lihat saja dari kasus A ini. Saya ambil contoh satu kasus saja, A. Dia mengalami 40% peningkatan penjualan. Dari sepatu bayi selama 3 hari.

Nah, ini berarti change in quantity demanded. Kenapa? Berarti dia bukan shifting.

Kenapa? Karena price of good change the quantity demand for good. Ya, harganya yang naik.

Nah, kalau yang B itu dia si Tabita dapat promotion dan gajinya naik 15%. Nah, ini income yang naik. Berarti change in demand, bukan change in quantity demand. Makanya kurvanya bakal shifting karena due to change in income.

Kalau yang C, ini ekspektasi, berarti change in demand. Nah, ini pergeseran kurvanya seperti ini. Saya nggak akan jelaskan secara detail.

Kan ceritanya price of pitch dikaitkan sama plum. Ketika price of pitch unexpected rises, berarti di marketnya pitch itu movement, tapi di marketnya plum itu shifting. Nah, yang D, due to potential problem with...

Breaking system ini berkaitan sama teknologi. Dia mengalami penurunan penjualan. Nah, berarti change in demand due to technological fault.

Nah, yang E itu karena ada salary berarti change in income. Makanya dia shifting seperti itu. Nah, silakan teman-teman bisa coba untuk soal nomor 16. Sumbernya dari cash and fare 3.2 dan 3.3 edisi 12. Silakan coba kerjakan saja.

Nah begitu pula untuk soal nomor 18, nanti coba teman-teman kerjakan, tapi sebelum teman-teman kerjakan yang 18, saya akan kasih contoh yang nomor 17 nih. Nah inti dari soalnya itu, sebenarnya gara-gara financial crisis, General Motor itu kan diberikan bantuan apa, semacam bantuan oleh pemerintah sebesar 50 miliar dolar ya, dana talangan gitu. Nah, Pokoknya kamu disuruh jelasin determinan apa dari household demand yang membuat permintaan terhadap GM itu turun. Jawabannya adalah, karena ada pajak, itu berarti menyebabkan pendapatan itu turun. Karena pendapatan disposable, ini harusnya di makro, itu adalah pendapatan kotor dipotong pajak.

Nah, gara-gara ada dana talangan dari pemerintah sebesar 50 miliar, maka itu akan meningkatkan pajak, sehingga akan meningkatkan pendapatan. Dan pendapatan yang turun, itu akan menyebabkan kuantitas yang diminta itu turun, seperti itu. Oke? Seperti itu saja, nanti soal-soal yang tersisa bisa dikerjakan.

Sekian dari penjelasan saya, terima kasih atas perhatiannya.