Transcript for:
Pengalaman Paul Amadeus Dielnack di Masa Depan

Cerita ini datang dari tahun 1922, ketika ada satu orang guru bahasa Jerman bernama Paul Amadeus Dielnack yang tiba-tiba jatuh sakit karena penyakit tuberkulosis dan penyakit misterius lain. Setelah akhirnya ditertidur selama satu tahun, dia akhirnya terbangun. Setelah sadar, Paul kemudian menuliskan sebuah buku dan memberikannya ke satu orang murid Yunani yang paling dia percaya, yaitu George Papahatsis.

George mengira awalnya ini adalah buku hariannya Paul. Dan buku ini dikasih ke dia supaya George men-translate buku itu dari bahasa Yunani ke bahasa Jerman. Tapi ternyata, George menemukan hal yang aneh di dalam penulisan buku ini. Buku ini seolah-olah seperti menggambarkan experience gurunya Paul yang sedang berjalan-jalan di masa depan. Mulai dari manusia berhasil mengkolonisasi Mars, teknologi seperti handphone, bahkan One World Government.

Apa yang dilihat Paul di masa itu? Dan apa yang terjadi sebenarnya ketika Paul sedang koma selama satu tahun? Selamat datang di segmen yang baru bernama stigma alias skeptik bersama di channel ini. Sebuah segmen dimana kita akan berbicara tentang hal skeptik untuk entertainment kalian.

So, grab your soto and let's talk about it. Halo semuanya, gue Josh Fulton. Selamat datang di channel pribadi gue.

Kalian bisa follow sosmed gue yang lainnya di Instagram atau TikTok dengan nama Josh Ravge juga. Kalian bisa bantu channel ini dengan sekedar komen dan like video ini. Atau kalian juga bisa join membership channel ini dengan cara klik tombol gabung di sebelah tombol subscribe.

Seperti nama-nama orang yang ada di... disini. Ini adalah nama-nama orang yang sudah gabung membership ini. Thank you so much guys sudah mau gabung karena Anda adalah orang-orang yang mendukung channel ini untuk terus berdiri.

Dengan kalian gabung, kalian bisa akses ke video-video yang belum tayang duluan, terutama kalau kalian masuk ke level 2 VIP. Kalau kalian ambil yang paling murah di level 1, level followers, kalian bisa nonton video yang belum tayang beberapa jam sebelum tayang ke publik. Kalian juga bakal dapat logo khusus di setiap kali kalian komen dan gue bisa dengan mudah notice kalian dan reply komen kalian. Udah, itu aja.

Kita lanjut ke videonya. Ngomongin tentang perjalanan mesin waktu ke masa depan di jaman sekarang itu udah dianggap kayak science fiction dan berhayal. Apalagi kalau ngomongin hal itu di jaman abad ke-20 di Eropa Tengah, udah pasti dianggap kayak orang gila dan dijauhin lah sama masyarakat.

Tapi Paul Amadius Dienak itu berani ceritain masa depan yang dialamin pas dia lagi koma. Paul ini tuh seorang pria yang berketurunan Swiss-Austria. Dia lahir di kota Zurich dan tumbuh besar menghabiskan masa remajanya di kota pinggiran dekat di kota Swiss.

Dan ya seperti yang udah dijelasin tadi di awal video Paul ini adalah guru bahasa Jerman di Yunani Dan ternyata dia ini mengidap penyakit misterius yang dia gak tau dia ini ternyata punya Jadi sebenarnya pada era abad ke-20an ini Itu ada sebuah penyakit yang bisa membuat orang-orang tiba-tiba ngantuk banget Sampai akhirnya mereka tertidur dan gak bisa ngelakuin apapun. Pada akhirnya badannya bisa sampai kaku. Bahkan penyakit itu dianggap sebagai wabah karena saking banyaknya orang yang mengalami penyakit tersebut.

Nah George ini adalah salah satu murid yang paling dia percayai. George Papahatsis tadi. Suatu hari pada Pada tahun 1922, pas Paul lagi ngajarin bahasa Jerman di kelas, dia ngerasa tubuhnya ini tiba-tiba mulai gak enakan.

Dia mulai ngerasa pusing sampai tiba-tiba akhirnya dia pingsan atau gak sadarkan diri. Ya tentu aja dia pingsan karena dia mengidap penyakit yang tadi gue bilang tadi tuh, penyakit misterius. Karena gak ada yang bisa bantuin untuk sadarkan diri dia, akhirnya Paul diantarkan ke rumah sakit. Pas nyampe disana, Paul langsung dirawat dan dicek organ vitalnya biar tau kondisinya seperti apa.

Dan ternyata... Selama di rumah sakit, dia mengalami demam yang sangat parah. Dan suhu badannya itu tinggi luar biasa. Pada saat tubuh si Paul lagi seperti ini, Paul ini tiba-tiba sadarkan diri.

Dan pas dia buka matanya, dia ngeliat sekelilingnya. Dan dia merasa kok ada yang aneh. Kok ada yang berbeda ya?

Alat-alat kesehatan yang dia lihat di sekitarnya kok sama sekali gak familiar. Dan kelihatan sangat berbeda. Selain itu, Paul ini juga nge- gak familiar sama orang-orang yang ngurusin dia selama di ruangan itu.

Dan baju yang dipakai sama orang-orang di sana itu aneh. Beda banget kayak dokter atau suster pada umumnya. Dan gak cuman itu. Dia bahkan sama sekali gak mengerti bahasa yang dipakai sama orang-orang yang ada di ruangan itu. Karena merasa aneh dan bingung, Paul akhirnya mencoba untuk ngomong sama mereka.

Tapi mereka juga gak paham somehow sama apapun yang dibilang sama Paul ini. Padahal masih di negara yang yang sama. Bener-bener gak ada satupun orang yang bisa ngerti kata-kata si Paul.

Tapi ada satu dokter yang ngerasa familiar dengan bahasa yang dipakai sama Paul karena ada unsur bahasa Jerman di dalam omongan Paul ini. Akhirnya si dokter itu mencoba untuk mengobrol sama Paul dengan kemampuan bahasa Jermannya yang terbata-bata. Setelah mencoba untuk mengobrol, Paul ini dikasih cermin sama salah satu suster atau perawat di sana.

Dan ketika dia melihat ke arah cermin, Paul kaget dan bingung. Karena apa yang dilihat si Paul di cermin, itu bukan dirinya sendiri, tapi orang lain. Dan dalam keadaan shock seperti itu, salah satu perawat bertanya kepada dia, menurutmu sekarang tahun berapa sih, Paul? Paul menjawab dengan sangat percaya diri, kalau sekarang adalah tahun 1922. Petugas rumah sakit itu menggelengkan kepalanya dan menjawab, Bukan, sekarang adalah tahun 3906. Paula pastinya pengen banget buat ceritain pengalaman dia pas lagi di masa depan.

Cuman dengan kondisi pada saat era tersebut, itu ngebuat dia tuh jadi gak yakin untuk bercerita ke publik. Ditambah lagi karena penyakit yang ia miliki tuh juga gak sembuh-sembuh, dan itu... Penyakitnya semakin lama menggerokoti usianya.

Jadi dengan sisa usia yang ada, Paul ini mendedikasikan waktunya untuk menuliskan semua apa yang dia alami secara spesifik dan detail apa yang dilihat di masa depan itu. Sampai-sampai dia rela berhenti ngajar supaya bisa bener-bener fokus nulis buku hariannya itu tadi. Setelah Paul selesai nulis, dia mempercayakan bukunya ini kepada seorang murid.

Murid yang paling dia percayai tidak lain dan tidak bukan adalah George Papahatsis. Murid yang tadi gue mention di awal tadi. Buku ini itu segalanya lah buat si Paul ini.

Dan ini adalah pesan terakhir yang dia mau share ke dunia. Ya walaupun sebenarnya George juga gak tau sepenting apa sih isi buku harian itu. Sebagai murid yang paling dipercaya sama Paul, George akhirnya mengikuti arahan gurunya dan dia langsung menerjemahkan buku harian yang dia dapat.

Selama proses penerjemahan, lama-lama dia mulai sadar. Kok deskripsinya ini menggambarkan bukan kondisi lingkungan di tahun 1920-an. Kayak...

gak sesuai aja gitu apa yang ditulis di buku itu sama kondisi zaman itu bener-bener gak sinkron kayak misalnya tulisan yang ngejelasin kalau Paul itu ngeliat kendaraan terbang seliweran atau bangunan dengan tembok kristal dia mendeskripsikan yang seperti itu I guess itu gedung kaca ya mungkin sementara transportasi di tahun 1920an itu ya paling mobil bis, tram, sepeda Bahkan pesawat aja itu masih dianggap sebuah teknologi yang luar biasa baru gitu. Bahkan di buku itu, itu ngejelasin kalau pada tahun 2204 manusia berhasil mengkolonisasi Mars yang ngebuat puluhan ribu manusia tinggal di sana. I guess Elon Musk. Mungkin berhasil kali ya terbangin ke Mars Starlingnya.

Tapi 61 tahun kemudian, yang tadi gue mention 2204, 61 tahun kemudiannya, Mars kena bencana alam yang ngebuat semua nyawa populasi manusia disana melayang dan semenjak itu gak... Pernah dicoba lagi mengkolonisasi Mars. Selain itu dijelasin juga kalau pada tahun 2396, pemerintahan One World Government akhirnya terbentuk dan namanya adalah Restart.

Ini diawalin karena adanya perang nuklir. 87 tahun sebelumnya yang terjadi hampir di seluruh Eropa. Pas perang nuklir itu, sebagian besar manusia di bumi kehilangan nyawa.

Makanya dibentuk pemerintahan dunia untuk ngebangun ulang. Ngebangun ulang dunia. Di buku itu juga ada cerita satu kejadian yang bener-bener aneh buat George, yaitu kontak dengan alien. Di situ diceritain kalau sebenarnya ada satu momen di mana manusia itu udah kontak beberapa kali sama alien. Cuman mereka memang gak tertarik aja untuk berinteraksi lebih jauh sama manusia.

Jadi cuma merhatiin atau mempelajari manusia dari jauh aja. Setelah dibaca dari halaman ke halaman selanjutnya, George akhirnya menyimpulkan kalau buku ini adalah sebuah jurnal dari Paul yang pernah berkunjung ke masa depan. Pada saat Paul masih dirawat di rumah sakit di masa depan, Dokter yang ngobrol sama dia ternyata kenal nih sama tubuh yang dirasukin sama Paul. Dokter ngejelasin kalau ternyata badan yang dirasukin sama Paul ini adalah badan seorang profesor fisika terkenal pada zamannya, yaitu namanya Andreas Northearn. Tubuh dari Andreas Northern ini sebenarnya udah sempat dinyatakan tidak bernyawa selama kurang lebih 15 menit di rumah sakit tersebut.

Karena Andreas mengalami kecelakaan dan sampai tidak menyadarkan dirilah. Jadi Andreas ini dibawa ke rumah sakit tempat... dimana Paul itu berada. Sebelum dinyatakan tidak bernyawa, ternyata dokter-dokter di sana mencoba untuk menghidupkan kembali tubuh Andreas dengan cara menurunkan suhu otaknya dan ngerestart ulang jantungnya.

It's just a story guys, aku gak tau itu bener atau enggak. Tapi ternyata ada sesuatu hal yang berbeda pada saat tubuhnya kembali. Yaitu tubuhnya Andreas itu balik hidup lagi tapi kesadaran yang ada di dalam tubuh itu bukan milik Andreas.

Melainkan Paul yang hidup di tahun... 1922 dan dokter di masa depan itu juga sebenarnya jarang melihat fenomena ini tapi mereka tahu kalau ini adalah sesuatu yang emang mungkin bisa terjadi dan sudah pernah terjadi beberapa kali sebelumnya akhirnya singkat cerita ada beberapa peneliti yang mereka sebut dengan nama electors melakukan observasi terhadap kejadian atau fenomena yang terjadi sama Paul ini. Mereka menemukan bahwa fenomena yang terjadi ini dinamakan sebagai pergeseran kesadaran atau consciousness shift.

Fenomena itu adalah kondisi pada saat kesadaran satu orang itu pindah ke satu orang. ketubuh orang lain. Dan ini bisa terjadi sama dua orang yang hidup bahkan di jaman atau tahun yang berbeda. Karena menurut mereka, timeline sebuah waktu itu tidak jalan linear.

Tapi masa depan dan masa lalu berjalan secara bersamaan. It's very hard to explain, but just let's just continue. Pada akhirnya setelah sekitar 3 harian, Paul ini bisa beraktifitas lagi dan mulai menjelajahi masa depan pada jaman itu. Paul ini diajarin banyak hal sama satu orang yang yang namanya Stefan. Dia ini adalah teman dekat Andreas Northern yaitu tubuh yang dirasukin sama Paul ini.

Sebenarnya Stefan ini percaya kalau temannya Andreas ini itu cuma butuh diingatin kembali aja memori-memorinya. Ntar dia berspekulasi kalau nanti setelah memorinya balik Paul nanti akan kembali lagi ke tahun 1922. Jadi dia menemani Paul selama dia ada di masa depan ini. Stefan ngejelasin kalau pada zaman itu sangking lengkapnya semua kebutuhan manusia sudah terpenuhi, mereka cuma butuh bekerja selama 2 tahun dari sepanjang hidup mereka.

Jadi setelah mereka bekerja selama 2 tahun itu, mereka bebas mau ngelakuin apapun. Selain itu, manusia di zaman itu juga nggak ngeluangin waktu yang lama untuk yang namanya sekolah. Sifat manusia yang hidup di masa depan dan pada masa tol hidup itu juga.

Bener-bener berbeda. Stefan ngejelasin kalau ternyata di masa depan mereka punya sifat yang bisa dibilang seperti anak kecil. Mereka hidup lumayan reckless, lumayan ya gak mempedulikan hidup lagi lah. Gimana ya?

Kayak... mereka gak takut cedera, mereka gak takut kelaparan, mereka gak takut kekurangan uang atau lain-lainnya. Semua hidup itu sudah sangat terpenuhi. Jadi kayak anak-anak yang main-main aja di dunia gitu rasanya.

Dan karena Paul ini hidup di masa lalu jadi sumber informasi menurut dia dia yang paling canggih ya cuman buku gitu. Sedangkan di masa depan dia mencoba satu alat sumber informasi yang namanya mereka sebut Reagan Switch I guess. Tulisannya begini.

Alat itu bentuknya kayak gepeng dan bisa di genggam. Alat itu tiga dimensi dan bisa nyala dalam gelap. Dilengkapi sama suara, ada musik, dan narasi.

Sebenernya kalau dipikir-pikir itu kayak tablet gak sih? iPad gak sih? Zaman sekarang.

Ya karena penasaran banget Paul ininya Mencari dan belajar banyak hal tentang masa depan. Oh iya dan satu hal. Selama Paul berada di masa depan ini.

Dia itu tidak pernah tidur sama sekali. Entah kenapa dia gak bisa tidur. Selama dia ngalamin fenomena consciousness shift ini. Atau pergeseran kesadaran.

Ada kayak semacam efek samping. Atau kayak semacam glitch. Dimana badan yang dirasukin sama si Paul ini. Itu gak bisa tidur sama sekali.

Tapi dia juga gak pernah ngerasain yang namanya rasa ngantuk. Oh dan satu hal lagi. Seperti yang tadi gue jelasin sebelumnya.

Stefan juga ngejelasin ke Paul kalau konsep waktu itu gak maju mundur tapi seperti multiverse dimana semua waktu berjalan bersamaan jadi universe A dan universe B itu jalan barengan jadi kalau misalnya let's say tabrakan ya masa depan dan masa lalu itu bisa kayak gabung gitu dan teori ini ngebantah banyak sekali teori waktu di jaman sekarang Oke, gue harus ceritain sedikit masa lalu Paul untuk bisa menceritakan cerita berikutnya. Beberapa tahun sebelum Paul jadi guru, dia ini sempat jatuh cinta sama satu orang perempuan. Namanya itu Anna.

Anna dan Paul ini tinggal di satu desa yang sama pada saat remaja. Mereka ini sebenarnya sama-sama saling mencintai ya. Mereka ya pasangan lah. Tapi sayangnya mereka terpaksa harus berpisah sampai akhirnya mereka gak bisa ketemu lagi karena satu hal.

Orang tua Anna pada saat itu gak merestui hubungan Paul dan juga anaknya. Jadi Anna diminta untuk menikah sama cowok lain. Karena mereka sedih harus berpisah, Paul dan Anna merenung. merencanakan sebuah sesi atau momen ngobrol-ngobrol untuk terakhir kalinya lah. Mereka memutuskan untuk ketemu di salah satu bukit di pinggiran kota Swiss.

Di sana mereka duduk-duduk. Mereka duduk nyantai dan ngobrol. Pokoknya benar-benar menikmati hidup dan momen-momen terakhir mereka.

Pada saat itu lagi musim semi. Jadi ada satu jenis bunga yang namanya windflower yang tumbuh di sana. Dan lagi bermekaran di daerah itu.

Kemudian ketika mereka sambil duduk dan ngobrol ini, Ana juga memetik bunga yang ada di sana. dan dia rangkai menjadi sebuah Mahkota bunga. Setelah Ana selesai ngerangkai bunga, Ana kasih mahkota itu ke Paul dan minta tolong untuk bunga itu taruh di kepala Anak. Jadi seolah-olah kayak Paul sedang memahkotai kepalanya Ana. Pas lagi naruh tuh rangkaian bunga ke kepalanya Ana, dia sempat ngomong ke Paul.

Dia bilang, Hari ini sudah cukup, ayo kita pulang. Setelah itu mereka pulang dan pada akhirnya Anna dan Paul gak pernah bertemu lagi. Nah pas Paul di dunia masa depan, Paul juga sempat ketemu sama satu cewek namanya Sylvia.

Mereka sering jalan-jalan sambil ngobrol tentang masa depan juga. Lama-kelamaan mereka ada tumbuh perasaan satu sama lain dan akhirnya menjalin sebuah hubungan. Sampai suatu hari Paul dan Sylvia ini berjalan-jalan.

Paul diajak menggunakan transportasi di sana yang bisa ngantrin orang ke semua penjuru dunia dalam waktu cepat atau instan. Alat ini tuh dinamain sebagai Avigiosa. Pas lagi naik Avigiosa ini, Paul memutuskan buat pergi ke satu tempat, ke satu desa, di mana dia menghabiskan masa remajanya, yaitu di pinggiran kota Swiss. Tapi di sisi lain, Sylvia ini nggak tahu sama sekali kalau mereka tuh mau pergi ke desa itu.

Jadi yaudah, Sylvia ngikut aja. Selama di sana, Paul dan Sylvia jalan-jalan dan juga ngobrol. Kayak di satu bukit.

Dan bukit itu adalah lokasi yang sama ketika Paul dan Anna ketemu untuk terakhir kalinya. Pas sama Sylvia bunga-bunga disana bermekaran. Karena lagi musim semi juga. Dan jenis bunga yang tumbuh itu juga sama kayak dulu.

Bunga windflower. Kemudian Paul dan Sylvia duduk buat ngobrol lebih nyaman. Pada saat itu Sylvia juga memetik bunga.

Dan merangkainya menjadi semacam sebuah mahkota. Setelah Sylvia selesai merangkai dia minta tolong. Untuk mahkota itu dipakein ke kepalanya dia sendiri oleh Paul. Dan Sylvia ngomong kalimat yang sama persis kayak Ana. Hari ini sudah cukup.

Ayo kita pulang. Kemudian setelah Paul dan Sylvia ini balik, Paul ngerasa kalau badannya itu tiba-tiba terasa capek banget. Dia ngerasa tiba-tiba matanya sangat berat dan untuk pertama kalinya selama di masa depan itu dia merasakan yang namanya rasa ngantuk. dan rasa ngantuknya tuh berat banget.

Dan untuk pertama kalinya di malam itu Paul akhirnya memejamkan matanya dan tertidur dengan pulas. Untuk pertama kalinya Paul akhirnya tidur setelah satu tahun. Bangun gak pernah tidur sama sekali.

sekali. Di waktu yang bersamaan tubuh Paul sendiri akhirnya terbangun pada tahun 1923 setelah koma selama satu tahun. Setelah pulih akhirnya Paul menuliskan pengalamannya di masa depan ke dalam sebuah buku harian yang diberikan kepada muridnya yaitu George Papahatsis tadi. Buku ini akhirnya ditulis ulang dan berjudul Chronicles from the Future yang dirilis pertama kali ke publik 21 Maret tahun 2016. Kalian juga sebenarnya bisa baca ya buku ini ah Kalian bisa baca cerita pengalaman Paul sendiri Karena apa yang gue ceritain di video ini tuh Singkat banget sebenarnya Kayak cuman secuil aja Sebenernya banyak yang beranggapan Kalau pengalaman Paul ini cuman Berupa fiksi aja Atau bahkan cuman kompilasi dari beberapa Film-film atau cerita-cerita Fiksi time travel lainnya Tapi ada juga yang beranggapan kalau sebenarnya Paul ini mengalami lucid dreaming yang sangat-sangat-sangat panjang selama satu tahun. Tapi gimana menurut kalian?

Apakah benar Paul sebenarnya berkunjung ke masa depan dan mengalami yang namanya consciousness shift? Gue mau say thank you buat kalian yang sudah nonton sampai akhir dan bagi kalian yang udah nonton sampai disini gue mau kasih hadiah 50 ribu buat satu orang dan akan langsung gue transfer ke rekeningnya. Kalian cukup jawab, apakah kalian percaya kalau Paul beneran pergi ke masa depan atau enggak dan kira-kira apa alasannya? Lalu tambahin di jawaban kalian kata kardus basah.

Biar gue bisa bedain mana yang komen biasa dan mana yang mencoba untuk menjawab quiz berhadianya. Bagi kalian yang menonton video gue lainnya, kalian bisa nonton video gue di sebelah sini, di kiri dan kanan. Ini juga sama-sama menarik.

Oke, itu aja. Thank you so much guys. See you in the next video. Bye-bye.