Belajar Ekspor Dari Nol adalah seri kursus online gratis yang membahas berbagai tahapan ekspor untuk pemula, mulai dari awal sampai akhir. Video ini hanya membahas salah satu topik saja, makanya jangan lupa nonton video-video lain di seri ini. Sekarang mari kita bahas gimana sih caranya mendapatkan buyer atau pembeli dari luar negeri.
Biasanya ini adalah salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh teman-teman yang mau belajar ekspor. Nyari buyer itu sebenarnya ada banyak sih caranya. Cara yang pertama adalah nyari di Google. Eh serius, tapi bukan sembarang nyari ya.
Teman-teman harus cari tahu dulu barang yang mau kalian ekspor itu diperlukan di industri apa. Misalnya aja saya mau ekspor batok kelapa. Nah, kita cari tahu dulu nih, apa sih bahasa Inggrisnya batok kelapa?
Oh, ternyata coconut shell. Habis gitu cari tahu lagi, industri mana sih yang membutuhkan coconut shell? Atau kalau diterjemahkan, which industry needs coconut shell? Oh, ternyata batok kelapa ini dibutuhkan oleh pabrik yang menghasilkan active carbon. Yang nantinya akan dipakai lagi untuk filter udara, AC, pengolahan air, dan sebagainya.
Kemudian tinggal google aja lagi, active carbon manufacturer in India. atau kalau diterjemahkan pabrik karbon aktif di India. Ini contohnya kalau negara tujuan kalian India ya, dari situ udah nih ketemu daftar nama-nama pabrik karbon aktif.
Kemudian kalian tinggal google aja satu persatu nama-nama perusahaan ini, dan cari alamat emailnya. Kalau udah dapat tinggal dihubungi aja semuanya. Dan kalau dicuekin jangan baper, hubungi aja lebih banyak calon buyer.
memang harus tahan banting sih dan tidak boleh gampang menyerah dari seribu yang dihubungi ya mungkin yang bales itu hanya seter 10 itu juga belum tentu semuanya serius tapi ya nggak apa-apa cari aja terus by the way, zaman sekarang udah bisa lho melakukan email blast jadi kalian bahkan tidak harus email sendiri satu persatu secara manual udah ada banyak email marketing service dimana kalian tinggal bikin satu email template kemudian masukkan database nama-nama calon bayernya beserta alamat emailnya dan nanti si aplikasi ini yang akan mengirimkan email blast untuk kalian. Ini bisa dilakukan contohnya pakai kirim email.com MailChimp, Loops, dan sebagainya Cara yang kedua adalah tanya sama ITPC atau Atase Perdagangan Indonesia di negara yang menjadi tujuan ekspor kalian ITPC ini adalah singkatan dari Indonesia Trade Promotion Center Kenapa? Soalnya, mereka biasanya sudah punya daftar calon-calon buyer untuk produk-produk yang biasanya diekspor dari Indonesia. Kadang-kadang, nanya ke kedutaan juga bisa sih kalau di negara tujuan tersebut.
Kadang-kadang, nanya ke kedutaan juga bisa sih kalau di negara tujuan tersebut tidak ada atase perdagangan atau perwakilan ITPC dari Indonesia. Jadi, kesimpulannya, buat mencari buyer, kalian bisa aja kontak mereka, kemudian perkenalkan bisnis Anda dengan sopan, bilang mau ekspor dan jualan barang apa. Kemudian, kalian bisa tanya. punya daftar importir enggak? Cara yang ketiga adalah dengan menggunakan database gratis yang namanya Trademap.
Jadi Trademap ini merupakan website yang berisi daftar nama-nama perusahaan importir dan eksportir untuk berbagai barang dan jasa. Jadinya kalau kalian mengirim penawaran bisnis ke pihak yang memang biasanya impor barang yang kalian jual, tentunya ini akan lebih efektif daripada mengirimkan proposal secara random tanpa riset dulu. Yang lebih keren lagi, karena Indonesia masih termasuk negara berkembang, maka pihak Trademap menggratiskannya. Teman-teman silakan masuk ke website yang namanya trademap.org. Kemudian di homepage, silakan tekan tombol login di pojok kanan atas.
Kalau kalian sudah punya akun, silakan masukkan aja alamat email dan passwordnya. Tapi kalau belum punya akun harus bikin dulu. Silakan tekan register, isi form online-nya, dan kalian akan mendapatkan link lewat email untuk mengkonfirmasi pendaftaran Anda. Setelah daftar, silakan login dan search barang apa yang mau kalian ekspor.
Misalnya aja saya mau nyari informasi tentang bayar buat teh. Di chart yang paling kiri itu ada informasi negara mana yang biasanya impor teh. Misalnya aja ada Amerika, Inggris, Australia, Mesir, Maroko, dan sebagainya. Katakanlah saya mau mencari buyer dari Australia.
Jadi saya masukkan nama negaranya, kemudian tekan tombol trade indicators. Kita akan melihat tabel seperti ini, dan silakan tekan tombol companies, kemudian pilih tipe perusahaannya. Maka teman-teman akan melihat daftar perusahaan seperti ini ya. Kalau mau lihat detailnya, silakan diklik aja nama perusahaannya. dan teman-teman bisa melihat informasi lebih lanjut seperti website, nomor telpon, nama kontak person perusahaan tersebut, dan sebagainya, supaya kalian bisa kontak mereka untuk menawarkan produk kalian.
Buat teman-teman yang mau tahu lebih lanjut gimana caranya untuk mencari bayar lewat TradeMap, silakan klik link di pojok kanan atau di deskripsi, karena sudah pernah saya bahas di video sebelumnya. Cara selanjutnya adalah adalah dengan ikut pameran atau trade show. Soalnya di acara seperti inilah banyak importir dan eksportir yang datang. Jadinya teman-teman bisa memperkenalkan produk kalian dan memperbanyak kenalan. Contohnya aja Trade Expo Indonesia.
Ini adalah pameran yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan untuk membantu mempromosikan produk-produk Indonesia. Enaknya, eventnya diadakan offline tapi ada juga versi online-nya. Pameran ini diadakan tiap tahun ya, jadi kalau kalian...
kelewat tahun ini masih bisa daftar tahun depan. Mereka juga punya program untuk bisnis matching alias jadi mak comblang dan memperkenalkan antara buyer dan eksportir. Atau kalau teman-teman mau konsultasi, mereka juga punya program bisnis counseling tergantung negara tujuannya.
Dan mereka juga punya seminar-seminar yang membahas berbagai topik yang terkait dengan ekspor-impor. Kalau teman-teman punya budgetnya, kalian juga bisa ikut trade show internasional di berbagai negara. Kalian bisa tahu bakal ada pameran apa dan komoditi apa dari berbagai website seperti 10x atau trade show network. Dan cara berikutnya adalah dengan mencari lewat website supermarket negara yang bersangkutan. Ini terutama kalau barang yang mau kalian ekspor itu adalah tipe komoditas yang biasanya dijual di supermarket.
Kenapa nyari website supermarketnya? Ini dikarenakan biasanya di negara maju, website belanja online-nya menyediakan foto packaging depan dan belakang dengan resolusi foto yang lumayan bagus. Jadinya kalian bisa nge-zoom untuk tahu siapa sih importirnya. Biar lebih jelas kita pakai contoh ya. Contohnya aja saya mau ekspor bawang goreng ke Singapura.
Saya akan google dulu supermarket apa nih yang ada di Singapura. Saya pilih aja salah satu misalnya Fairprice ya. Kemudian saya search fried onion karena saya mau ekspor bawang goreng.
Kita tinggal buka aja iklannya. Abis gitu kita tinggal lihat-lihat fotonya dan menge-zoom. Dan dari sini kita bisa melihat bahwa perusahaan di Singapura yang mengimpor bawang goreng ini namanya adalah OS Bagus Foodstuff. dan bahkan ada alamat serta nomor telponnya. Dari situ kalian bisa coba kontak dan menawarkan produk kalian kalau menjual barang yang serupa.
Cara keenam adalah untuk ikut program bimbingan dari Kementerian Perdagangan. Jadi sebenarnya pemerintah itu punya program pendampingan buat eksportir lokal yang mau go international. Mereka bisa menyediakan konsultasi tentang cara mencari buyer, ngasih tips gimana caranya promosi, ikut pameran dan sebagainya. Bahkan mereka juga bisa ngasih tips kalau kalian sedang membidik negara-negara tertentu untuk ekspor, misalnya aja mau ekspor ke Timur Tengah atau ke Eropa dan sebagainya.
Tapi kalau menurut website mereka, program bimbingan ini tersedia untuk orang-orang yang sudah pernah ikut pelatihan ekspor sama mereka. Dan kalau kalian mau ikut kursusnya, ini berbayar ya, jadi tidak gratis. Range harganya antara Rp600.000-Rp2.000.000 tergantung topiknya apa.
Tapi kalian bisa coba aja dulu hubungi nomor kontak ini, siapa tahu aja bisa konsultasi tanpa ikut kursusnya dulu. Cara selanjutnya adalah dengan mendaftarkan bisnis Anda ke platform online marketplace bisnis-bisnis seperti Alibaba, Global Sources, atau TradeKey. Ini adalah nama-nama marketplace yang mempertemukan supplier dan buyer dari berbagai negara dan untuk berbagai komoditas. Kalian bisa daftar gratis untuk mempromosikan bisnis Anda.
Tapi kalau mau fitur tambahan seperti posting produk, akses laporan riset market, update profil perusahaan, dan sebagainya, maka Anda harus bayar untuk menjadi verified seller. Ini juga berguna untuk membantu bisnis kalian supaya terlihat lebih kredibel. Oke, cara yang ke-8 adalah dengan ikut grup atau forum eksportir di bidang Anda. Ini bisa berupa Facebook group, WA group, atau bisa juga organisasi eksportir resmi, dan sebagainya.
Kenapa? Karena dengan memperbanyak silaturahmi dan memperluas jaringan ini, teman-teman bisa jadi mendapatkan kesempatan yang tidak diduga-duga. Soalnya, kalau ada teman yang sudah dapat bayar ekspor yang solid gitu ya, bisa jadi mereka itu tidak bisa memenuhi kebutuhan bayar sendirian. Barangnya misalnya nggak cukup, atau mereka tidak punya kapasitas produksi yang cukup.
Nah, kalau kalian kebetulan punya produk yang mirip atau sama, kan jadi bisa ekspor barengan dan bagi hasil. Selain itu, kalau kalian bergabung ke komunitas yang tepat, Kalian juga bisa tanya-tanya dan minta tips ke eksportir yang sudah lebih berpengalaman atau bisa juga kenalan sama trader yang sudah punya koneksi dengan buyer. Kalau kalian mau tahu lebih lanjut tentang gimana caranya ekspor, klik playlist yang ada di sebelah kanan untuk nonton video-video seri belajar ekspor dari nol di channel ini.
Jangan lupa untuk like dan subscribe dan selamat belajar ekspor-impor. Bye-bye!