Film Pendek: Hantu di Sekolah

Jul 15, 2024

Film Pendek: Hantu di Sekolah

Pendahuluan

  • Pembicara utama: Aktor/Aktris Dea
  • Topik: Pengalaman memasuki SMA dan isu korupsi di sekolah
  • Sistem Zonasi: Membuat Dea gagal masuk sekolah impian

Plot Cerita

Daftar Ulang dan Keanehan di Sekolah

  • Dea dan Hana: Dua teman SMA
  • Hana: Berhasil masuk sekolah favorit berkat bantuan ibunya
  • Dea: Ibunya menolak bantuan untuk masuk sekolah favorit karena ingin jujur
  • Biaya Seragam: Ada anomali dalam harga seragam, lebih mahal dari yang biasanya
  • Pembelian Buku: Diharuskan membeli buku tambahan meski sudah banyak buku yang dimiliki

Konflik di Sekolah

  • Supriatna (Pak Supri): Kepala sekolah dengan banyak kebijakan kontroversial
  • Biaya Tambahan: Biaya renang yang diwajibkan tiap bulan meski siswa tidak dapat mengikuti
  • Dana BOS: Kekurangan dana operasional sekolah diatasi dengan mewajibkan iuran dari siswa
  • Tahanan Ijazah: Digunakan sebagai alat memaksa siswa membayar iuran

Pemberontakan

  • Dea dan Teman-temannya: Mengumpulkan bukti-bukti pungli dan korupsi yang dilakukan oleh Supriatna
  • Ketegangan: Dea dan teman-temannya mencoba melarikan diri dari kejaran guru setelah mengumpulkan bukti

Penangkapan Supriatna

  • Tim Saber Pungli: Masuk ke sekolah untuk menangkap Supriatna
  • Bukti dari Dea: Membantu operasi penangkapan

Penutup

  • Pernyataan Tokoh: Beberapa tokoh penting memberikan apresiasi dan sosialisasi mengenai pentingnya memberantas pungli
    • Triadi Mahmudin, ST (PJ Gubernur Jawa Barat)
    • Irjen Pol. Ahmad Agus (Kapolda Jawa Barat)
    • AD Suwarman, SH (Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat)
    • Kombes Pol. Kalingga (Kasat Saber Pungli Jawa Barat)

Pesan Utama

  • Antipungli: Film ini diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk terlibat dalam upaya pemberantasan pungutan liar di satuan pendidikan
  • Sosialisasi: Penting untuk mensosialisasikan film ini dan melaporkan jika ada tindak pungli di sekolah