Oke, hai hai hai, selamat datang semuanya Kak Yura di mini bootcamp digital marketing. Gimana kabarnya hari ini? Pasti gak kalah luar biasa.
dari kemarin ya dan semoga hari ini semakin menyala semangatnya, semakin terbakar semangatnya ya oke kita berjumpa kembali bersama saya Dika Alfiani ya, Kak Yura semuanya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh hai, selamat datang kembali, selamat berjumpa kembali ya Kak Yura sekalian dan juga teman-teman yang sudah tergabung di kolom chat, aku cek dulu siapa yang sudah standby nih Ya coba boleh dong kasih emotnya dulu boleh emot apapun ya Emot yang menggambarkan hari ini ya Emot yang menggambarkan kegiatan Kak Yura hari ini coba boleh Ya ini udah ada yang hadir nih Kak Saleha, Kak Arkan, Kak Afacain, Kak Mahrir Oke ini emot apa nih Kak Mahrir? Oh basket wah ini pasti abis main basket nih Kak Mahrir nih Ada yang emot api-api, berarti hari ini lagi panas ya. Apanya dulu nih yang panas ya, cuacanya ya. Oke, ada yang emot melambai-lambai artinya apa nih? Coba kasih keterangan, Kak Novita hadir.
Kak Arkan melambai-lambai, Kak Arin juga melambai-lambai. Hai, ini tanda ya, hai ya, hai gitu ya. Oke, coba aku sapa dulu Kak Yura yang sudah tergabung.
Dari mana aja nih, boleh diinfokan dulu ya di kolom chat. Kak, aku hadir dari Palembang misalkan. Kak, aku hadir dari Kediri misalkan.
Ada ya yang dari Kediri kemarin ya. Coba, ayo. Yang sudah tergabung ada Kak Umi, Kak Arin, Kak Arkan. kawan Kak Novita Kak siapa lagi tadi Kak Saleha dan lain sebagainya Coba yuk kasih kabar dulu ke aku kasih kabar dulu hari ini gimana ya hadir strip ini kota atau daerah asalnya coba lombok khuat kava dari lombok ya aku pernah ke Lombok satu kali Kak Tasya hadir dari mana Kak Aurora, Bandung Aduh, ini Mojang Bandung nih ya Teteh ya Kak Nur, hadir Hadir dari Jambi, Kak Novita Cuaca lagi mendung Gak apa-apa, yang penting tetap Jaga diri ya Siapa tadi, Kak Novita ya Gak apa-apa cuacanya mendung, yang penting kemarin apa pesan aku Ya, pesanku Yang penting hatinya dan juga perasanya Jangan ikut mendung Gitu ya Oke, Kak Upi Sidoarjo hadir. Oke, mantap.
Padang, oke. Hadir dari IKN. Wow, dari IKN. Kak Bunga Tulip. Luar biasa nih ya.
Aktifitasnya apa nih Kak Bunga kalau boleh tahu di IKN? Atau jangan-jangan nih warga IKN nih. ASN mungkin Kak Bunga.
Atau apa nih? Coba di sana aktivitasnya apa Kak Bunga? Atau memang asli sana Kak Bunga?
Coba. Malang hadir Kak Maisa. Oke, ada lagi, ada lagi.
Yo, dari mana aja yang udah tergabung ya di hari ini ASN dong kak? Mantep banget, mantep banget ya. Oke, keren kak Bunga Tulip ya. Selamat menjalankan tugas ya sebagai abdi negara di IKN. Semoga lancar.
Kak Revinda Malang Mendung. Oke, gak apa-apa. Kak Arkan Jogja. Oke, Kak Arkan Jogja kemarin udah daftar belum nih yang offline kemarin? Coba kasih info dulu Kak Arkan.
Yang offline di Jogja kemarin udah daftar belum Kak Arkan? Awas aja ya sampai nggak daftar ya Oke Kak Natsma hadir dari mana? Kak Arkan belum ya? Udah belum ya berarti wajib beli abis ini ya Awas ya, sama-sama Jogja loh ya sayang banget Oke sebelumnya gitu ya Kak Yura sekalian ya kita jargon dulu biar makin terbakar semangatnya Masih ingat ya jargonnya apa? Kak Zen boleh ikutan ya, kakak pemaham tadi juga boleh Tangannya begini terus begini ya Oke kita coba ya Nanti kalau aku bilang mini bootcamp digital marketing Jawabnya jago digital, jago cuan One one one, wonderful Terus kita tepuk tangan ini ya bareng-bareng Oke kita coba Mini Bootcamp Digital Marketing, Jago Digital, Jago Cuan, wonderful!
Thank you, Kak Yura. Oke, Kak Yura tidak lupa dan akan selalu saya ingatkan berkali-kali kepada Kak Yura semuanya. Yang pertama, di Mini Bootcamp Digital Marketing ini terdiri dari 5 pertemuan yang mana tidak boleh di skip satu kali. Harus benar-benar lengkap hadir semua ya, 5 kali pertemuan.
Oke, terus kemudian jangan lupa juga Kak Yura untuk mengisi presensi ya. Presensinya diisi dengan nama dan juga alamat email yang sama dengan nama dan juga alamat email di mana Kak Yura ya mendaftar mini bootcamp ini. Oke, nah boleh mulai diisi dari...
sekarang karena nanti bakalan dibuka dan ditutup sewaktu-waktu jadi sekarang boleh banget silahkan mengisi presensinya buat Kak Yura oke linknya ini sama Mimin juga udah disiapkan udah dipin di kolom chat ya Kak Yura silahkan boleh diisi sekarang juga ini linknya boleh di screenshot, boleh di foto ya, jebret-jebret oke ya intinya jangan lupa mengisi ini presensi, gitu ya Kak Yura terus kemudian yang ketiga yang ketiga apa yang ketiga, jangan lupa Kak Yura untuk mendokumentasikan kegiatan belajar kita di mini bootcamp digital marketing ini boleh foto boleh video boleh vlog, terserah mau di desain, mau di kasih hiasan apa-apa pun terserah apalagi kemarin sudah dapat materi Desain visual dari Kak Afik Martino ya itu boleh diterapkan ya Kak Yura ya silakan dan jangan lupa upload di IG story dengan mention kelasprekerja.ie seperti itu oke gitu ya tidak boleh lupa itu yang harus dikerjakan dan harus diingat-ingat terus sama Kak Yura sekalian oke. Sekali lagi link presensinya boleh banget segera diisi ya Kak Yura ya karena nanti bisa ditutup sewaktu-waktu. waktu oke biar enggak nanti enggak panik ya Aduh aku belum belum belum gitu kemarin jangan ya silahkan segera diisi gitu ya Kak Yura Oke hari ini yang udah siap belajar boleh info dong boleh chat dulu ya boleh drop jawabannya bilang Ridi Ridi Ridi belajar Ridi Ridi Ridi belajar kepanjangan ya ya udah Ridi belajar coba siapa yang udah Ridi belajar Siapa yang sudah ready belajar? Oke, coba.
Ayo, siapa? Ready belajar, Kak Mahir. Oke, mantap. Semoga sesuai dengan namanya ya, menjadi Mahir Digital Marketing.
Amin. Oke, Kak Bunga Tulip, ready-ready belajar. Wah, keren banget ini ya, Ibu ASN ya. Kak Novita, ready belajar. Oke, siapa lagi yang sudah ready belajar?
Semoga semuanya sudah ready ya. Kak Yura sekalian ya dan tidak perlu menunggu waktu lama lagi mari kita sambit Mari kita sambut Sorry Kak Zain sambut salah Mari kita sambut mas-mas Jawa soft spoken ya yang fansnya banyak sekali ini ya Kak Zainul Ma'arif Halo Kak Zain Halo Madaikika Aduh suaranya Adem banget ya selain senyumannya suaranya juga bikin adem gitu ya Kalau ciwi-ciwi itu kayak Pengen bilang, Masya Allah, Dabera Kaulah gitu. Bisa-bisa aja nih Mbak Regika.
Oke, kabarnya gimana Kak Zin hari ini? Alhamdulillah, seperti yang terlihat ya dari ekspresi aku, hari ini aku tetap wonderful gitu ya. Oke, keren, keren, keren.
Selalu ya, Kak Zin ini selalu tersenyum, sumringah gitu ya, selalu. Nggak tahu. enak aja gitu kita ngelihatnya jadi tertular nih ini ya kebahagiaannya ya Oke, Kak Zen udah siap hari ini?
Siap, Mbak Degika Siap banget ya, oke semangat terus Kak Zen Semoga hari ini belajarnya lancar bersama pemateri kita Dan apalagi ya, intinya semangat dan semoga lancar itu aja Amin Saya serahkan sepenuhnya waktu dan juga layar kepada Kak Zen Semangat Oke, semangat Oke, Mbak Degika terima kasih untuk openingnya Halo kawan-kawan Yureka, selamat datang kembali di sesi Hari ini yang mana kita akan belajar bersama seperti di sesi-sesi sebelumnya. Tapi tentunya apa yang nanti akan kawan-kawan Yureka ini pelajari tentunya itu berbeda dari materi yang sebelumnya. Tapi masih dalam konteks digital marketing. Karena memang kita sekarang lagi mini bootcamp digital marketing.
Jadi kita akan memberikan atau menyajikan materi-materi yang... Berkaitan dengan digital marketing yang tentunya itu akan bermanfaat gitu ya. Baik untuk kawan-kawan Yureka yang memang sekarang menggeluti dunia digital marketing. Atau sekarang lagi punya ketertarikan gitu ya untuk membangun brandingnya sendiri.
Atau mungkin untuk memperbaiki sosmed dan sebagainya itu bisa. Nanti silakan kawan-kawan Yureka untuk menyimak materi yang akan disampaikan oleh pemateri hari ini. Oke nih kawan Yureka.
Kira-kira tadi ketika kawan-kawan Yureka melihat thumbnail Youtube kita gitu ya. Kira-kira judul materi hari ini itu apa? Bisa di drop di kolom chat.
Kira-kira hari ini kawan-kawan Yureka akan mempelajari materi apa nih? Silahkan coba kawan-kawan Yureka drop ini ya. Judul materi di kolom live chat. Aku tunggu nih. Aku masih tunggu kira-kira apa ya yang akan kita pelajari di kolom...
di materi hari ini oke udah dari Kak Anissa Arahma igx Oke oke Kak Nana igx Kak Kak Arora igx Oke Kak Nir Nisrina Khairunisa igx Oke bener semua Oke mantap berarti kawan-kawan Yureka ini memperhatikan gitu ya topik yang akan kawan-kawan Yureka pelajari di hari ini gitu ya tentunya ig ini suatu hal yang dekat gitu ya dan kita meskipun enggak semuanya pakai IG tapi mayoritas apalagi genzi-genzi ini ya tentunya menggunakan IG ya baik untuk kehidupan personal maupun untuk cari-cari info kan di vlogger info tentang rekomendasi masakan rekomendasi makanan itu cukup banyak bisa kita cari di Instagram gitu ya hari ini kita akan spesifik gitu ya Instagram Ads atau iklan di Instagram gitu jadi nanti kawan-kawan Yureka bisa menyimak materi hari ini dengan semaksimal mungkin gitu ya biar tahu nih kenapa kok ada iklan Ads ya iklan IG maksudnya gitu mungkin kawan-kawan Yureka dalam scroll-scroll ya kadang-kadang itu di beberapa skip gitu ya dari story itu akan ada iklan-iklan gitu ya nanti akan dikulik-kulik lebih lanjut gitu ya kenapa suatu perusahaan itu menaruh iklannya di Instagram gitu ya Yang mana itu nanti juga kawan-kawan Yureka bisa terapkan ketika kawan-kawan Yureka itu memang perlu untuk memasang iklannya di Instagram. Jadi silakan nanti kawan-kawan Yureka untuk menyimak materi dengan semaksimal mungkin. Seperti itu. Oke untuk menyiapkan diri kawan-kawan Yureka sebelum nanti menyimak materinya.
Boleh nih kawan-kawan Yureka dengan santai gitu ya. Kita nanti materinya kawan-kawan Yureka bisa menyiapkan makanannya, cemilannya atau permen gitu ya. untuk menemani pembelajaran kawan-kawan Yureka agar ketika menyimak materi yang disampaikan pemateri kita hari ini kawan-kawan Yureka itu bisa lebih fokus gitu ya harapannya sehingga materi bisa ditangkap dengan semaksimal mungkin gitu ya seperti yang saya-saya sebelumnya aku sangat mengapresiasi kawan-kawan Yureka karena sangat antusias gitu ya dan partisipasi aktif ketika trainer bertanya, ketika diminta memberikan apresiasi itu kawan-kawan Yureka sangat antusias dan juga partisipatif itu hal yang sangat saya apresiasi harapannya hari ini pun juga seperti itu ya kawan-kawan Yureka silakan interaktif gitu ya jika ada yang mau ditanya dikonfirmasi silakan langsung aja drop di kolom live chat gitu ya biar nanti dari tim akan mengeleksi gitu ya untuk dibantu dijawab oleh pemateri kita di hari ini seperti itu oke kawan-kawan Yureka langsung aja gak usah lama-lama ya Nanti kawan-kawan Yureka bisa langsung bertemu dengan pemata hari kita hari ini. Aku akan perkenalkan lebih dahulu pemata hari kita yang akan menamani proses pembelajaran kawan-kawan Yureka di hari ini.
Oke ini pemateri yang akan menemani kawan-kawan Yurika di hari ini yaitu jeng-jeng-jeng. Oke sudah tertampil ya, beliau adalah Kak Ahmad Ruhin Hidayat, seperti itu. Mungkin lebih akrabnya nanti kawan-kawan Yurika bisa perkenal lebih lanjut ya. Lebih akrab panggil apa nih? Kalau saya personal biasanya memanggil Kak Ruhin itu lebih ke Mas Ruhin gitu ya.
Karena kita sama-sama... Jawa gitu ya jadi aku lebih seringnya manggil Mas Ruhin gitu ya jadi nanti kawan-kawan mereka bisa nih sama-sama di kolom live chat gitu. Beliau merupakan lulusan dari S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidak. Wah luar biasa ya silakan kawan-kawan mereka bisa drop gitu ya kira-kira ada yang satu alma mater atau satu jurusan nih sama Mas Ruhin bisa di drop di kolom live chat ya biar nanti bisa sama-sama gitu ya untuk saling sapa gitu ya mungkin suatu saat nanti bisa ketemu kan kita enggak tahu ya gitu apalagi sekarang posisi Mas Ruhin ini memang bidangnya itu bahasa Inggris mungkin produk beberapa produk yang akan kawan-kawan Yureka ini ini apa akses gitu ya di IEC itu mungkin beberapa itu nanti akan ada kontribusinya Mas Ruhin tapi spesifikasinya akan aku coba sampaikan gitu ya posisi Mas Ruhin selama di IEC itu seperti apa aja. Oke, yang pertama, Mas Ruhin ini sebagai English R&D di IEC KUID dari tahun 2019 hingga tahun 2020. Kemudian dilanjut sebagai social media specialist gitu ya, kawan-kawan Yureka, di IEC KUID dari tahun 2020 hingga tahun 2022. Kemudian sekarang posisi Mas Ruhin sebagai project manager digital marketing di IEC KUID dari tahun 2022 hingga sekarang.
Wah, luar biasa ya. Memang jurusannya bisa Inggris, posisi awal bisa Inggris, tapi tidak menutup kemungkinan Mas Ruhin untuk menekuni dan semakin mahir sampai menjadi project manager di bidang digital marketing di JGKUID. Tentunya proses yang dilakukan Mas Ruhin ini sudah luar biasa sehingga sampai di posisi sekarang. Jadi jangan sia-siakan apa-apa yang akan disampaikan oleh Mas Ruhin di sesi hari ini. Kawan-kawan jurika silakan disimak.
Dengan semaksimal mungkin Langsung saja aku panggil Halo Mas Rufin Halo Mas Zain, selamat sore Selamat sore juga Mas Rufin Gimana kabarnya Mas hari ini? Baik dong Mas Zain gimana nih sore hari ini? Alhamdulillah, baik juga Mas Oke Kalau dari Mas Rufin nih Aku mau rate gitu ya Karena beberapa sesi sebelumnya Aku juga melakukan rating gitu ya Terkait semangat semangatnya trainer nih Mas Ruhin kalau dari skala 1 hingga skala 10 semangatnya Mas Ruhin untuk menyampaikan materi ini itu di skala berapa Mas?
karena tidak ada yang sempurna saya rate 9 per 10 deh oke siap 9 per 10 karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa ya iya benar banget oke siap-siap tapi itu skala yang luar biasa ya apalagi nanti kawan-kawan Yureka bisa makin interaktif gitu ya biasanya itu akan Menambah semangatnya trainer gitu ya Mas Ruhin ya untuk menyampaikan materinya. Oke, enggak usah berlama-lama Mas Ruhin setelah ini langsung aja aku serahkan ke Mas Ruhin ya untuk menyampaikan materi. Tapi sebelum aku serahkan ke Mas Ruhin, aku akan menyambut Mas Ruhin dengan mengajak kawan-kawan Yureka memberikan reaksi atau emoticon api-api. Oke kawan-kawan Yureka, sebelum aku serahkan ke Mas Ruhin gitu ya untuk menyampaikan materi hari yaitu Instagram Ads. Mari kita salun Mas Ruhin dengan memberikan emoticon atau reaksi api-api di kolom live chat.
Silahkan beri reaksi atau emoticon api-api di kolom live chat kawan-kawan Yureka. Silahkan aku tunggu sebelum aku serahkan ke Mas Ruhin. Oke, sepertinya api-apinya udah mulai menyalani Mas Ruhin untuk membakar semangatnya hari ini. Langsung saja waktu dan layar aku serahkan ke Mas Ruhin. Silahkan Mas Ruhin.
Oke, selamat sore kawan Yureka semuanya, gimana nih kabarnya hari ini? Semoga masih semangat ya untuk terus belajar menyelesaikan mini bootcamp digital marketing dari YEC ini Seperti yang sudah diinfokan ya, teman-teman bisa gabung di hari keempat ini Tentu saja sudah mengikuti dari sesi hari pertama gitu Oke, so apinya sudah banyak banget yang menyalan nih Berarti Semoga semangatnya juga masih berkobar. Karena kita akan berbincang-bincang mengenai Instagram ads di sore hari ini sampai jam 5 nanti.
Ini sekalian latihan ngabuburit ya. Karena minggu depan sudah mulai bulan Ramadan gitu. Bagi yang muslim menjalankan ibadah puasa pastinya sore-sore akan ngabuburit gitu.
Pemanasannya dari minggu ini nih dengan bergabung di mini bootcamp digital marketing dari YEC. Oke, kalau tadi sudah disambut oleh kakak cantik Kak Dekika Alviani ya, kemudian dilanjutkan oleh mas-mas Jawa soft spoken yang suaranya semerdu suaranya Zain Malik gitu ya. Sekarang bersama saya dengan, seperti yang sudah dikenalkan oleh mas Zain tadi ya, nama saya Amarwi Nidayat, namun akan lebih lengkap lagi kalau saya share screen terlebih dahulu.
Mohon ditunggu sebentar Oke Sudah terlihat teman-teman Sokkayura semuanya. Teman-teman pada hari keempat kali ini seperti yang tertera pada judul kita akan belajar mengenai Instagram Ads 101. Jadi kalau di hari pertama teman-teman sudah belajar mengenai basic digital marketing disambung langsung oleh CEO YEC dan bersama digital marketing. Praktisioner ya kemudian Di hari kedua sudah belajar nih Mengenai bagaimana memproduksi Konten artikel Mulai dari berbagai hal ya SEO dan sebagainya kemarin Saya juga gabung di Youtube Saya menyamar nih di Youtube Juga bergabung untuk mengikuti pembelajarannya Dan ternyata luar biasa Menarik banget dan kemudian Dilanjutkan di hari ketiga kemarin Sudah membahas mengenai Pembelajaran konten visual gitu dengan Kak Vic Martino ya teman-teman sangat antusias banget untuk mengikuti bagaimana sih proses produksi konten itu mulai dari perencanaannya kemudian sampai produksi dalam format visual seperti itu. Nah hari ini seperti yang sudah disampaikan tadi kita akan belajar mengenai Instagram Ads.
Kenapa sih harus Instagram? Kenapa nggak TikTok? Kenapa nggak Twitter?
Kenapa nggak platform media sosial lain? Tentu saja ada alasannya Kita akan bahas lebih mendetail Selama Sampai jam 5 nanti ya Jadi silahkan kalau ada pertanyaan Jangan lupa untuk langsung ditulis di kolom komentar Nanti akan direspon pada saat sesi Q&A gitu Dan ini perkenalkan saya Marun Nidayat Kalau tadi dengan mas-mas spoken Mohon maaf nih saya tidak bisa Spoken karena emang agak Barbar orangnya Tapi tetap baik kok insya Allah Oke, ini background saya sebelumnya. Untuk pendidikan saya memang di pendidikan bahasa Inggris.
Jadi keguruan gitu ya. Harusnya mengajar di sekolah, tapi sekarang malah membidangi di social media, digital marketing. Tentu ada alasan tersendirinya. Nanti spill dikit-dikit deh, boleh.
Oke, ini perjalanan saya di YEC ya. Saya lulus di tahun 2019. Pada bulan April itu wisudanya. Kemudian... Setelah pencarian cukup panjang nih, lamar sana, lamar sini, kemudian mungkin ada yang lolos tapi belum cocok, kemudian ada yang diharapkan banget ternyata tidak lolos, hingga akhirnya berjodoh dengan YEC, bergabung di YEC pada bulan Agustus 2019. Jadi sudah hampir 6 tahun nih, Agustus tahun ini akan 6 tahun di YEC, awalnya masuk untuk posisi. English Research and Development.
Jadi ini sebenarnya backgroundnya masih sama ya. Awal masuk di IEC di bidang bahasa Inggris. Di mana tugasnya adalah menyusun dan riset kelas online seperti itu. Kemudian pada bulan Agustus 2020. Saya masih ingat detailnya di bulan-bulannya gitu.
Untuk ada mutasi. Saya diminta untuk handle social media IEC. Sebab saat itu sebutannya masih admin social media ya. Cuma untuk era sekarang ini. lebih keren banget, lebih keren gitu kalau disebut social media specialist.
Pasti nggak mau disebut admin medsos gitu kan ya. Jadi titelnya adalah social media specialist pada tahun 2020, kemudian sampai 2022 dengan handle pada saat itu tuh dua akun Instagram dan juga satu akun Twitter. Jadi memang sebagai social media specialist saat itu 2020 Agustus, tentu inget dong saat itu. Ada pandemi dimana memang Oh ada yang komen suaranya kecil banget Apakah suara saya terdengar dengan jelas? Tidak nih Semoga terdengar dengan jelas ya Oke, jadi gini ya, emang ada cat-air switch gitu ya dari yang sebelumnya saya PBI, tiba-tiba diminta jadi social media specialist dan sebagai informasi saya tidak memiliki background di dunia kreatif sama sekali, saya orangnya cenderung kaku, saklek gitu, tidak memiliki keterampilan kreatif pada saat itu dan tiba-tiba di karena pandemi kemudian Ada untuk memaksimalkan segala resource yang ada Akhirnya saya diminta untuk pindah handle social media Di Instagram YEC Kemudian ada juga Instagram Kampung Inggris Online Dan juga akun Twitter YEC gitu Dan disitu sebagai social media spesialis Mulai dari perencanaan konten hingga produksinya pada saat itu Dilakukan oleh saya sendiri gitu Jadi memang Sangat-sangat challenging, stress levelnya langsung naik drastis pada saat itu karena memang saya merasa pada awalnya ini bukan saya banget, ini bukan bidang saya.
Namun seiring berjalannya waktu ternyata asik juga gitu, merubah diri saya juga yang pada saat itu terlalu introvert, pendiem, pemalu, gak suka ngobrol. Sampai teman-teman mungkin ngiranya mana wajah saya itu agak-agak judes gitu ya, dikiranya galak, gak suka ngobrol. Padahal hasilnya... Kocak Kocak gitu Jadi social media specialist ini Juga sedikit merubah Karakter saya bisa lebih Extravert lagi, lebih ekspresif Dan bisa mungkin dikit-dikit Ngomong di depan kamera gitu ya Teman-teman, kemudian Pada tahun 2022 Diminta untuk Dipindah ke salah satu divisi Namanya itu divisi NARA Dimana membidangi untuk produksi dan juga Digital market Jadi spesialisasinya masih sama untuk di bidang kreatif, di social media utamanya dan untuk handle marketing salah satu produk andalan IEC yaitu Testoful online dan juga ke kursus Bahasa Inggris online. Jadi teman-teman jangan lupa kalau mau belajar Bahasa Inggris bisa juga di IEC gitu ya.
Karena itu salah satu spesialisasi produk utama di IEC. Nah itu ya perjalanan singkat. Karir saya di IEC jadi masih setia banget Di IEC betah banget karena memang suasananya Sangat nyaman Disini kita ya Enjoy aja gitu di IEC makanya bisa Bertahan sampai hampir 6 tahun Oke Jadi begitu ya pengalaman Untuk career switch tentu banyak banget Yang tidak bisa diceritakan disini Nanti tidak jadi ngomongin IGH Kalau kita ngomongin soal Career switch namun kalau teman-teman ada pertanyaan Bisa terkait carry switch juga bisa ditulis di kolom komentar. Barangkali nanti ada kesempatan bisa dijawab pada saat sesi Q&A.
Seperti itu. Oke. Jadi langsung masuk ya ke topik pembicaraan kita pada sore hari ini.
Kenapa sih kita harus belajar Instagram ads gitu? Oke. Bagaimana nih? Saya ingin tahu dulu pendapat teman-teman ketika mendengar Kata Instagram.
Instagram kan sudah cukup lama ya eksis di Indonesia. Ketika teman-teman dengar kata Instagram, apa sih yang langsung muncul di pikiran teman-teman? Boleh dong ditulis di kolom komentar sambil saya pantau nih siapa aja yang sudah menulis pendapatnya mengenai Instagram.
Apa nih tanggapan teman-teman ketika dengar kata Instagram? Ditunggu nih komentarnya. Ayo jangan malu-malu. Mungkin kalau dulu ada upload foto selfie. Bikin story.
Ngedo-doi. Atau apa lagi? Boleh ditulis di kolom komentar.
Saya tunggu nih. Oke, Reels. Kak Aurora. Oke, saat ini ada Reels benar.
Ada feed mungkin maksudnya ya. Meme Reels. Wah ini pasti suka. Suka konten-konten yang lucu-lucu komedi gitu ya dari Kak Wei. Kemudian learning.
Hampir semua orang punya. Flexing. Nah ini Kak Alifatun nih.
Flexing nih. Bener banget. Bukan flexing mungkin ya.
Kalau era sekarang lebih tepatnya bisa disebut sebagai personal branding gitu ya. Untuk di Instagram. Karena tidak memungkiri juga Instagram sebagai salah satu platform social media.
Dan nantinya bisa jadi. Salah satu bahan pertimbangan suatu perusahaan Untuk merekrut kamu Jadi karyawan mereka Jadi jangan lupa untuk flexing pencapaian Di Instagram In a positive way ya tentunya Oke ada Celebgram IGTV, IGTV sekarang udah gak ada sayangnya Oke bikin story arsip dokumen Arsipnya bisa buat ingat-ingat kenangan Oke asal jangan diingat-ingat kenangan dengan yang sudah-sudah gitu ya Kak kenangan yang positif aja Oke gitu ya seputar Instagram yang muncul di benak kayura semuanya Kira-kira mungkin bisa dirangkum dalam beberapa hal seperti berikut ya Jadi ketika terkait dengan Instagram tentu ada beberapa Hal yang ini masih nyambung dengan social media juga tentunya. Karena kita berbicara Instagram ads. Instagram itu sebagai salah satu dari sekian banyak platform social media.
Jadi relatif sama ketika kita ngomongin social media. Dan ketika kita ngomongin Instagram ada yang pertama kreatif. Dunia social media tentu saja harus kreatif ya.
Apalagi di saat ini yang... Konten-konten lebih banyak berbau konten video pendek gitu, yang mana menuntut kreativitas yang tinggi mulai dari sesi segi editingnya maupun dari ide kontennya itu juga menuntut otak kita untuk berpikir secara kreatif gitu. Meskipun kita memberikan konten bersifat edukasi tentu harus memberikan sentuhan-sentuhan kreatif yang membuat orang lebih tertarik untuk bertahan lebih lama memantau.
Atau konten kita gitu. Kalau kita tidak memberikan sentuhan kreatif. Maka bisa jadi kontennya monoton.
Dan membosankan. Orang jadi skip juga. Padahal kita udah niat memberikan sesuatu yang wow. Kemudian dari segi editing udah effort banget gitu. Tapi sentuhannya kurang gitu.
Ya orang jadi tidak tertarik. Yang berikutnya tentu saja. Tadi udah dibahas ya. Ada konten.
Kemudian ada viral. Ini dua hal yang harus saling terkait ya. Jika kita membuat postingan di Instagram, baik itu feed maupun reels, tujuannya ketika itu akun pribadi, mungkin akunnya masih kecil, pengen dong kita posting banyak yang nge-like gitu. Ketika kita sudah menjadi content creator, pengen juga dong konten kita itu viral, menjangkau banyak orang, kita jadi terkenal.
Siapa tahu nih, jadi influencer yang anggapan orang-orang kerjanya cuma berpengalaman. Rebahan, posting, bayaran gitu ya. Padahal kenyataannya dibalik itu semua ada proses panjang yang ya pastinya tidak terlihat di depan kamera seperti itu. Yang berikutnya ada followers nih.
Instagram tidak bisa terpisahkan dengan followers. Apalagi ketika kita handle akun Instagram bisnis, akun Instagram brand gitu. Salah satu tuntutan yang wajib diterima dan pasti tidak akan lepas.
setiap bulan ditanya itu adalah follower. Jadi kita akan selalu diminta update-nya. Berapa nih followers-nya? Pertumbuhannya berapa? Kemudian bagaimana perkembangan engagement-nya?
Di sini ada engagement. Engagement itu berupa like, komen, share, dan juga save. Jadi itu pasti di-update, ditanyakan terus bagaimana. Karena follower dan engagement itu nanti ada hubungannya.
Kita akan bahas lebih lanjut setelah ini. Dan yang berikutnya tentu saja sales, penjualan gitu. Karena untuk social media, Instagram tentunya di sini bisa jadi salah satu faktor utama pendorong untuk meningkatkan revenue atau penjualan perusahaan. Jadi ketika kita membuat konten, harapannya bisa menjadi konten yang viral, kemudian menaikkan engagement-nya, menaikkan pertumbuhan followers-nya.
Dan dengan pertumbuhan followers yang tinggi akan menghadirkan calon-calon pelanggan, calon-calon customer baru. Jadi begitu followersnya tumbuh dengan drastis itu biasanya pasti ada yang akan jadi customer-nya. Di situlah fungsinya runtutan dari konten harus naik, kemudian engagement-nya bagus, followersnya naik, salesnya otomatis diharapkan akan naik juga.
Nah itu hal beberapa. Beberapa hal terkait dengan Instagram yang wajib diketahui oleh teman-teman semuanya. Dan ini salah satu proses yang akan dilalui ketika kita handle Instagram.
Nah yang berikutnya, kenapa Instagram? Tadi di awal saya sudah menanyakan ya, kenapa sih kita bahasnya Instagram? Kenapa tidak TikTok? Kenapa tidak... Twitter kenapa tidak Pinterest atau LinkedIn atau berbagai platform sosial media yang lain Karena memang ada banyak banget sosial media ya di dunia ini Baik yang terbatas di suatu negara ataupun yang secara global Kenapa Instagram?
Karena most used social media platform di tahun 2024 sebagai platform media sosial yang paling banyak digunakan. Nomor satu adalah WhatsApp, kemudian ada Instagram. Jadi di sini ya, Instagram masih menduduki nomor dua, kemudian ada Facebook, baru kemudian TikTok. Jadi meskipun TikTok terdengarnya belakangan ini ya, beberapa tahun kebelakangan ini, pertumbuhan penggunanya memang sangat-sangat besar.
Tapi untuk secara total jumlah penggunanya masih lebih tinggi Instagram dan bedanya masih cukup tinggi. Jadi itulah kenapa ketika kita mau memperkenalkan brand, kita wajib masih memperhatikan dari sisi Instagram. Oke sebentar baterai saya.
Oke gitu ya, jadi salah satu alasan kenapa kita masih menggunakan Instagram karena jumlah penggunanya yang relatif besar. Dan berdasar pengalaman saya juga untuk closing rate, penjualan begitu ketika kita melakukan promo itu cukup banyak juga di Instagram. Itu tergantung produk juga ya, tidak bisa disamaratakan tapi memang harus dicek dulu nih, di-reset dulu antara platform social media.
Karena bisa jadi produk A cocok di platform A, kemudian... produk B cocok di platform yang lainnya gitu, tidak selalu sama. Nah yang berikutnya main reason for using social media, ini salah satu beberapa alasan yang paling banyak penggunaan social media, yang pertama willing spare time jadi mengisi waktu luang, kemudian keeping in touch with friends and family, menjaga tali silaturahmi gitu ya, yang berikutnya ada seeing what's being talked about melihat dah Isu-isu apa yang sedang diperbincangkan Karena di era sekarang banyak banget Yang sudah skip nonton TV Tidak nonton TV tapi nonton Youtube, tapi scroll TikTok, tapi selalu Ngorek-ngorek informasi Yang ada di Instagram Seperti berbagai isu-isu baru yang Sedang terjadi di negara kita juga Pastinya lebih cepat update-nya di Instagram Nah inilah salah satu Fungsi dari Social media, kemudian yang berikutnya Finding inspiration For things to do and buy Jadi mencari sesuatu sebagai inspirasi Sebagai contoh ketika Kamu anaknya skena banget gitu Pasti mencari-cari referensi Konten kreator yang membahas tentang Bagaimana OOTD-nya gitu Outfit of the day-nya seperti apa Kemudian mix and match-nya seperti apa Hingga pada akhirnya begitu nonton konten Terpengaruh juga Wah ini bagus juga tapi aku belum punya Barangnya nih Akhirnya cari-cari-cari Check out Jadi ini yang kita, tujuan yang kita gunakan untuk penggunaan Instagram itu ya gini, mempengaruhi orang untuk membeli produk yang akan kita tawarkan sesuai dengan brand yang kita handle.
Seperti itu. Oke, sampai sekarang aku nggak punya akun TikTok. Oke, nggak apa-apa, itu preferensi ya. Ada yang memang penggunaan TikTok, ada yang fokus banget di X, hanya menggunakan X juga banyak.
Ada yang... Menggunakan Instagram saja juga banyak. Jadi memang saking banyaknya pilihan platform social media itu, biasanya ada beberapa perbedaan karakteristik penggunanya. Karena itu ketika kita handle brand juga harus menentukan mana yang kiranya cocok dengan produk kita untuk lebih difokuskan di social media mana.
Nah ini adalah journey konten organik di IG. Ini perjalanan. Bagaimana konten organik di Instagram bisa naik terus sampai viral gitu.
Nah ini konteksnya disini lebih mengenai feed ya. Karena untuk Reels itu kecenderungannya mirip seperti di TikTok. Tapi untuk di feed ini ada sedikit berbeda. Yang pertama tentukan konten sesuai needs. Kemarin sudah dibahas ya banyak.
Mengenai niche itu apa gitu bersama Kak Fik Martino dan bagaimana penyusunan perencanaan konten. Dimana ketika kita membuat konten harus disesuaikan dengan karakteristik followers atau audience kita itu apa. Jadi harus nyambung nih. Kalau kita produknya sebagai contoh adalah brand fashion ya tentu konten-konten kita harus terkait dengan fashion dong. Misalnya mix and match dengan kemudian tips.
bagaimana menggabungkan, memadukan warna dari baju dan celana, sepatu seperti apa. Kemudian misalnya produk kita pendidikan ya fokus juga ke pendidikan. Sebagai contoh di IEC ada konteks. produknya data stuvel ITP online gitu maka salah satu yang bisa kita telusuri adalah sel content-content seputar pendidikan beasiswa lowongan yang bisa menggunakan produk dari tuvel ITP itu sendiri kemudian ketika kita sudah merencanakan konten tentukan sesuaikan dengan trennya jadi pastikan sudah menyesuaikan dengan trennya sehingga bisa memiliki peluang yang lebih besar agar mem meraih engagement yang tinggi. Jadi gitu ya setelah kita memiliki konten yang sesuai dengan niche, padukan dengan tren yang lagi hype saat ini, diharapkan followers itu memberikan engagement yang tinggi berupa like, comment, share ataupun save.
Sehingga kalau followers sudah memberikan engagement yang cukup tinggi, maka nanti otomatis akan di boost oleh Instagram. Jadi gitu ya kalau di feed IG, Kalau konten kita sudah memiliki engagement yang bagus dari followers kita, nanti otomatis akan diboost oleh Instagram untuk masuk di, sebagai contoh di explore-nya, di laman pencarian itu kan langsung bawahnya muncul konten-konten dari akun-akun yang belum kita follow. Itu dengan muncul di situ peluang untuk akun kita, konten kita dijangkau oleh orang-orang yang belum follow itu akan lebih besar.
Atau bisa juga saat scroll-scroll konten tiba-tiba muncul. konten kita di akun non-follower kita. Nah dengan begitu konten yang viral tersebut otomatis akan membuka peluang bahwa mereka yang belum follow akan follow akun kita karena dirasa kontennya wah menarik juga nih.
Kemudian di kliklah akun kita, di kulik-kulik kontennya apa aja. Kalau kontennya dirasa relevan atau menarik dengan kita gitu akan follow karena begitu juga Aku juga pasti seperti itu ketika melihat ada sesuatu yang menarik Aku cek dulu akunnya kontennya seperti apa Kalau ternyata bagus-bagus ya akan saya follow gitu Tapi kalau ternyata hanya konten itu saja ya bisa jadi Saya hanya memberikan engagement pada konten tersebut Oke itu ya terkait dengan konten organik Tentu saja akan sedikit berbeda dengan ads Karena ads itu berbayar Namun ini ya Seperti yang sudah dibahas barusan, sebenarnya agak sama nih. Yang pertama, kenali target audiensnya terlebih dahulu.
Ibaratnya kita mau pacaran gitu. Di sini kan kita jualan ya, di Instagram itu jualan konten kita nih. Jadi kita harus tahu dulu calon target audiens, calon customer kita siapa, target audiensnya bagaimana karakternya, itu harus ditahu dulu. Jadi nggak mungkin kita jadian dengan seseorang.
Tanpa mengetahui karakternya kan itu impossible banget ya. Kecuali kamu hanya coba-coba iseng doang gak mungkin banget untuk seperti itu. Begitu pula ketika kita mau membuat konten, kita mau membangun akun brand gitu.
Pastikan sudah tahu targetnya siapa, kemudian karakternya mereka seperti apa. Makanya di sini ada identifikasi persona audiens. Tujuannya apa?
Biar kita membuat kontennya bisa nyambung dengan ekspektasi mereka. Nah, kalau... sudah nyambung gitu kan nanti audiens akan memberikan engagementnya, nah disini perlunya setelah kita paham persona audiens dan target audiensnya seperti apa kita melakukan riset konten disesuaikan dengan kebutuhan pastikan riset kontennya apa aja misalnya produknya kecantikan gitu, kan ada banyak banget, misalnya kita kulik dari POV bahan dari skincare tersebut, itu apa sih gunanya buat kulit apa aja makanya Misalnya untuk mengatasi kulit berjarawa, mengatasi kulit berminyak dan sebagainya kan kita harus mencari benar-benar secara detail ya.
Jangan sampai memberikan informasi yang palsu. Dan yang terakhir tentu saja posting secara rutin karena kita tidak tahu kapan konten kita akan naik dibantu oleh Instagram atau naik secara organik seperti itu. Salah satu yang bisa dimakimalkan yaitu dari usaha kita sendiri untuk memproduksi konten-konten.
Yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan karakteristik target audience kita. Oke itu bagaimana salah satu cara untuk membuat konten kita naik secara organik. Nah yang berikutnya adalah mengapa sih kita perlu Instagram ads. Teman-teman sadar gak sih ketika lagi lihat-lihat story di Instagram misalnya baru lihat 1, 2, 3, 4. empat story itulah biasanya 34 story orang kemudian tiba-tiba muncul yang Ini apa sih? Story promo apa ini?
Dari mana? Padahal nggak follow, nggak apa. Nah, disitulah Instagram Ads berfungsi. Jadi, tujuannya adalah meningkatkan brand awareness. Dari yang tadinya tidak tahu produk kita, mereka jadi tahu gitu.
Jadi, yang kenapa paran nih dari ads-nya, biasanya kan disesuaikan ya dengan karakternya seperti apa. Misalnya kita sering cari-cari produk kecantikan, maka iklannya yang muncul akan terkait dengan... Kecantikan ketika kita Sedang mencari misalnya Sepatu gitu apalagi kalau Di setting bisa nyambung dengan pencarian Nah itu otomatis langsung Nyambung ke social media kita Langsung muncul berbagai macam iklan Terkait dengan sepatu Atau sneaker yang sedang kita cari Nah disitu fungsi Instagram ads untuk menjangkau Akun-akun baru yang belum follow kita Sehingga dari sisi brand awarenessnya Juga naik Yang berikutnya target audience yang tepat sasaran. Seperti yang barusan dicontohkan ya.
Biasanya kalau dibuat nyambung gitu ya. Kalau di telepon biasanya ada settingnya gitu. Apakah kita mau membuat social media itu bisa melacak pencarian kita atau tidak.
Nah itu biasanya langsung nyambung. Di toko orang kita lagi nyari sepatu. Tiba-tiba di Instagram langsung muncul banyak iklan sepatu gitu ya. Dari akun-akun yang belum follow. Nah itu fungsi dari ads yang membuat.
konten atau iklan yang mereka buat itu jauh lebih tepat sasaran yang berikutnya adalah format yang kreatif ya Jadi pastikan membuat iklan dengan namanya marketing ya marketing berhubungan dengan cuan seperti yang tadi jargonnya Bootcamp digital marketing jago digital jago cuan one one one one wonderful gitu ya Jadi memang kita disini berbicara marketing berbicara dengan cuan Jadi pastikan formatnya juga kreatif yang membuat orang-orang lebih tertarik untuk membeli produk kita. Yang berikutnya tingginya engagement. Dengan ads biasanya memang bisa diatur tujuan kita. Ads itu apa?
Apakah untuk meningkatkan engagement atau untuk meningkatkan penjualan langsung? Atau apa nih tujuannya? Jadi nanti bisa diatur tujuannya untuk apa akan kita praktekkan juga nanti di akhir sesi. Jadi pastikan.
Terus bertahan sampai jam 5 nanti. Oke, yang berikutnya fleksibilitas anggaran. Jadi ketika kita nge-setup iklan di Instagram itu budgetnya kita atur sendiri. Tapi ini saya sekalian sampaikan ya di awal bahwa penggunaan iklan itu untuk saat ini sangat mahal.
Jadi pastikan ketika membuat iklan itu sudah benar-benar sesuai. Dengan bijak gitu Jangan sampai buang-buang anggaran yang berujung Boncos dan malah merugikan Brand yang kita handle Seperti itu Oke sejauh ini gimana Kak Yura Apakah masih aman nih sebelum kita Lanjut ke yang lebih Masuk-masuk lagi karena Instagram ads akan membuat kita tinggi Tinggi engagement Tinggi penjualan dan sebagainya Jadi kita akan naik-naik terus nih Silahkan Kalau ada pertanyaan bisa langsung ditulis aja di kolom komentar nanti akan dijawab Mungkin secara langsung atau kalau belum dijawab secara langsung akan dijawab pada saat sesi Q&A Oke yang berikutnya ada tujuan penggunaan ads Dimana sebelumnya sudah sedikit dibahas ya Disini ada marketing funnel nih di sisi samping Ini ada marketing funnel, ada awareness, consideration, conversion, dan loyalty Tadi di awal sudah disebut ada brand awareness salah satu fungsi penggunaan dari Instagram ads. Jadi ketika kita membuat iklan dengan tujuan awareness, maka tujuan utamanya tentu mengenalkan produk atau layan kita atau sekedar mengenalkan brand kita. Karena untuk tren sekarang banyak banget yang membuat konten itu, mungkin di tahun lalu itu cukup banyak yang viral terkait konten, user generated content gitu ya, di mana kontennya itu dari usernya gitu, yang mungkin bisa saja sebenarnya sudah diberikan.
diajak kerjasama untuk memberikan review terkait produk yang sudah dipakai dari layan kita. Namun untuk sekarang ini, sepertinya sedang cukup naik juga. Ini untuk konten-konten yang langsung menggambarkan daily life dari brand tersebut seperti apa.
Itu bisa jadi kunci untuk meningkatkan awareness dari brand atau perusahaan itu sendiri. Yang berikutnya, membuat audience. terpengaruh akan kebutuhan mereka pada produk kita.
Ini bisa dibilang masuk kepada consideration di mana untuk tujuan iklan di sini bisa termasuk klik, kemudian penayangan halaman tujuan, ataupun pesan. Ketika kita set up iklan di Instagram itu nanti kita akan diminta untuk tujuannya itu apa. Apakah ada tombol-tombol yang sudah disediakan? Apakah mereka akan langsung klik di situ dengan nanti diarahkan misalnya ke Google Form atau ke kontak WA gitu bisa. Atau langsung diarahkan ke website dari produk kita gitu.
Bisa juga seperti itu. Atau bisa juga langsung diarahkan untuk DM ke Instagram. Ini juga banyak banget yang melakukan seperti ini. Baru nanti akan di follow up oleh yang handle Instagram. dengan membalas pesannya secepat mungkin.
Dan yang berikutnya adalah conversion. Ini audiens mau menggunakan produk atau jasa kita. Tujuan di sini ketika kita membuat iklan dengan tujuan conversion, maka biasanya langsung diarahkan ke laman pembelian produk tersebut, di mana di laman atau landing page-nya sudah disediakan informasi sedetail mungkin terkait produknya, kemudian bisa juga diiming-imingi dengan diskon tertentu dengan masa. Periode tertentu seperti saat ini kan sedang tanggal 25. Biasanya tanggal 25 sampai tanggal 1 itu beredar promo apa.
Coba tanggal 25 sampai 1 awal bulan berikutnya itu biasanya ada promo apa. Kalau yang sering scroll-scroll pasti ngeh banget ya untuk di tanggal 25 itu sedang ada promo PD atau promo gajian. Karena banyak orang yang gajian di tanggal 25 rentang tanggal 25 sampai tanggal 1. Oh itu sehingga. Banyak brand yang langsung memberikan promo gajian dengan memberikan diskon istimewa agar mereka yang baru gajian langsung membelanjakan uangnya untuk membeli produk yang sedang diinginkan atau sedang dibutuhkan.
Nah yang berikutnya adalah loyalty. Di sini loyalty biasanya audiens diharapkan memberikan review positif seperti apalagi di era sekarang banyak afiliator ya mereka sudah membeli produk kita. akan membuat video review produknya untuk merekomendasikan apakah produk ini cocok atau tidak sih, bagus atau enggaknya gitu.
Termasuk jasa gitu juga banyak banget, misalnya hotel, kemudian tempat wisata, dan sebagainya kan sekarang semakin banyak yang menawarkan konten-konten seperti itu oleh konten kreator di TikTok maupun di Instagram. Oke, yang berikutnya langkah untuk meningkatkan konten. versi, jadi call to action ya, kemarin sudah dibahas oleh pemateri sebelumnya ada Kak Ovik Martino, dimana ketika kita membuat konten ada yang namanya copywriting, nah copywriting itu memang banyak banget formulanya, namun pada akhirnya nanti pasti ada CTA-nya atau call to action, jadi apa sih yang diharapkan dari konten tersebut, saya berharap dari konten ini orang-orang follow akun saya, maka biasanya yaudah Tujuannya apa disitu tertulis dengan jelas Jangan sampai memberikan Tujuan CTA yang agak Membingungkan gitu jadi Harus jelas di awal beli ya beli Dengan bahasa tentu saja Yang lebih persuasif Yang berikutnya memenuhi step by step Menuju CTA jadi Untuk mencapai CTA nya pastikan Alurnya itu jelas jangan Terlalu panjang juga nih makanya di berikutnya Ada mempermedek atau Mempermudah user Ketika kita membuat iklan, teman-teman sering ada nggak sih yang kadang kena iklan gitu. Kemudian sebenarnya kita udah tertarik, tapi ketika kita klik iklan tersebut ternyata alurnya Masya Allah panjang banget dari ngeklik iklan tersebut.
Kemudian diarahkan ke website, di website tersebut ada informasi mengenai produknya. Kemudian kita klik masih diarahkan lagi misalnya ke form atau apa. Setelah form itu baru kita bisa nanti diarahkan lagi untuk masuk grup atau menghubungi CS. Di CS kita masih harus klaim ini itu sudah isi form itu agar bisa mendapatkan diskon. Tentu ketika alurnya dari terpapar konten hingga closing pembelian sampai kita dapat penurunannya lebih panjang, lebih ribet, customer akan cenderung lebih malas dan buang-buang waktu.
Waktu gitu lebih baik aku cari produk serupa dari brand lain. Karena itu perlunya kita ketika sudah membuat ads, kita ngeluarin budget untuk ngiklanin nih iklan kita ke Instagram. Ternyata alur yang kita berikan jauh lebih ribet sehingga membuat yang orang sebenarnya udah tertarik, udah sampai klik.
Ah nggak jadi karena alurnya yang terlalu panjang. Jadi mempermudah user itu akan... akan pastinya lebih efektif untuk menjangkau, meningkatkan konversi penjualannya.
Yang berikutnya targeting yang jelas untuk meminimalisir over budget. Jadi jangan sampai over budget ya. Tadi saya sudah state di awal bahwa untuk penggunaan ads saat ini di platform manapun itu cenderung lebih mahal karena persaingannya itu lebih besar dibanding beberapa tahun sebelum ini. Jadi pastikan setup budgetnya sudah tepat dan targetingnya juga jelas karena kalau tidak... Tepat dari targeting, dari targeting yang gak jelas nanti over budget.
Karena gimana sih over budget padahal udah di set up segini. Karena ekspektasi kita ketika nge-set iklan kan misalnya saya nge-set up budget 5 juta gitu. Saya mengharapkan ada 100 pembelian.
Ternyata karena alurnya yang gak jelas bisa jadi hanya mencapai 50% aja udah untung. Bisa 50 pembelian atau 25 pembelian. Nah disitu.
ketika tidak mencapai target yang diharapkan itu bisa dinamakan over budget. Jadinya pastikan targetingnya yang jelas. Yang berikutnya ini, user journey menuju pembelian ketika ada iklan.
Kita terpapar iklan atau IG ads, kemudian biasanya diarahkan tergantung dengan tujuan iklan tersebut apa. Apakah ke landing page, ini biasanya untuk tujuan iklan yang biasanya langsung ke pembelian, biasanya diarahkan ke landing page. Kemudian ada CTA.
CTA-nya chat WA atau order. Jadi ketika masuk ke website-nya itu ada misalnya konsultasi lebih lanjut hubungi CS melalui link berikut. Atau bisa langsung ada tombol beli di sini. Itu juga bisa ada. Nah itu langsung direct di situ.
Kalau mereka yang butuh informasi lebih detail, kalau saya biasanya suka mengulik-ulik informasi detailnya seperti apa sehingga menghubungi CS terlebih dahulu. Baru kalau sudah yakin akan melakukan pembelian. Namun kalau yang emang sudah urgent banget nih.
Langsung aja check out gas bodo amat. Yang penting aku segera dapat produknya. Karena ini urgent akan mau saya pakai. Langsung saja melakukan pembelian seperti itu. Ini alur dari user journey menuju pembelian dari ads ya.
Oke gimana nih? Apinya masih menyala tidak? Coba nyalakan apinya di sore hari ini.
Biar suasananya lebih. Lebih hangat dan lebih bersemangat gitu. Tidak ngantuk kan ya. Oke, emang jam-jamnya jam rawan. Jadi pastikan sudah menyediakan kopi, camilan gitu ya.
Jadi sambil mendengar bisa sambil tetap ngunyah gitu ya. Biar tidak ngantuk tetap ngunyah gitu. Jadi otaknya dapat, perutnya juga dapat gitu.
Silahkan nyalakan apinya dulu biar bisa lanjut ke materi berikutnya. Oke, apinya sudah. Mulai menyala berarti saatnya kita lanjut ke slide berikutnya. Oke, sebenarnya ini yang perlu dilihat hal penting sebelum membuat ads. Yang pertama retargeting.
Jadi gunakan opsi retargeting untuk menjangkau orang-orang yang sebelumnya berinteraksi dengan bisnis Anda. Jadi ketika kita membuat ads, tidak dibungkiri pasti ada orang-orang yang sudah berinteraksi dengan akun kita atau sudah melakukan pembelian di produk kita gitu tapi mereka tidak follow akun kita kemudian tapi mereka tidak berinteraksi lagi tidak DM DM lagi dengan kita nah disini fungsi retargeting yang membuat iklan yang akan kita buat akan menjangkau orang-orang yang relevan dengan produk kita jadi sebagai contoh ya di IEC kan ada TOEFL, ada TOEFL Prediction dan ada TOEFL ITP Ketika tuful predisi itu kan masa berlakunya hanya satu tahun. Nah ketika sudah lewat satu tahun, kita lagi membuat iklan tuful predisi juga. Tentunya harapannya orang-orang yang sertifikatnya itu sudah tidak, sudah keadaan luar saha gitu ya, istilahnya sudah lewat tanggalnya. Jadi harapannya mereka terkena iklan ini dan bisa melakukan pembelian lagi.
Karena apa? Karena mereka sudah merasakan benefit dari produk kita. Biasanya orang yang sudah merasakan benefit produk kita dan lolos gitu lebih trust dengan produknya gitu jadi tanpa pikir panjang tiba-tiba butuh lagi butuhnya tiba-tiba kena iklan ya udah langsung check on melakukan pemilihan seperti yang berikutnya audien inside jadi gunakan fitur inside untuk memahami audiens Anda dengan lebih baik dan mengoptimalkan target kampanye jadi ketika akunmu sudah dibuat akun kreator atau akun bisnis itu kan kita bisa melihat insidenya ya mulai dari karakter followersnya itu seperti apa sih audiensnya bagaimana usianya mayoritas berapa kemudian kota besarnya ada di kota mana aja itu kita bisa cek sendiri disitu sampai jam aktifnya itu mereka jam berapa aja gitu kan bisa dicek nah dari karakter ini kita bisa mengoptimalkan lagi nih targeting kampanye seperti apa ketika Jadi targeting itu juga penting ya.
Sebagai contoh ketika kamu memiliki produk jasa deh. Produk jasa misalnya salon kecantikan gitu. Jangkauannya salon kecantikan kan kalau masih satu salon aja ya. Kan terbatas ya di kota tersebut aja secara lokal. Jadi ketika membuat ads juga pastikan ini masuk ke lokasi geografi sih.
Lebih tepatnya mohon maaf jadi melompat nih. Sasaran lokasi geografis itu harus efektif dan relevan. Jadi seperti contoh sebelumnya, salon kecantikan baru punya satu salon, misalnya di kota A, otomatis ketika kita mau setup iklannya, harus difokuskan di kota A saja. Sehingga orang, apalagi kita salon baru gitu, orang-orang yang terkena iklan ya bisa menjangkau kota tersebut.
Beda kalau misalnya kita... Produknya jasa salon tapi iklannya diiklankan ke seluruh Indonesia. Kita ada di Semarang gitu misalnya. Masa nanti orang Medan mau ke salon aja dadah datang ke Semarang. Kan kosnya lebih banyak lagi ya.
Gak mungkin itu mereka mau datang ke Semarang. Nah pada akhirnya dengan case seperti itu kita boncos di ads-nya. Karena targetingnya untuk set lokasi geografinya sudah salah di awal. Jadi pastikan. Ketika produk kamu itu terbatas di kota saja untuk aksesnya baru bisa distribusi kota maka ya setup ads-nya bisa di set untuk di kota saja.
Kalau sudah bisa satu provinsi ya bisa dibuat satu provinsi. Jadi di kulik-kulik lagi untuk lokasi geografis setup iklannya. Jangan sampai salah karena bisa berujung boncos dan tidak sesuai dengan ekspektasi kita ya. Memang ekspektasi itu kadang melukai diri sendiri gitu ya. Tapi kita hidup harus menaruh ekspektasi dan harapan dong biar tetap maju ke depan Oke itu ya hal penting sebelum membuat ads So iya ada mbak Rose cantik disini Lebih baik organik atau pakai ads nih teman-teman Lebih baik mana nih ketika kita ngiklan kita buat konten Lebih baik pakai organik atau ads nih Wah apinya banyak banget nih, menyala sekali sore hari ini Kak Yura semuanya Lebih baik pake ads atau organik nih?
Ditunggu Mbak Rose disini jawabannya Oke, malu-malu nih pada yang gak mau jawab Dua-duanya sih Kak, oke Kak Aurora nih Iya bener banget untuk lebih baik mana ya depends ya Tergantung kita mau pake mana Kalau kita memiliki budget yang cukup ya bisa untuk memaksimalkan dengan menggunakan ads. Tapi kalau memang budget kita belum maksimal, masih banyak keterbatasannya lebih baik fokus di organik saja. Karena ya memang organik biasanya prosesnya agak lebih lama ya.
Namun ya dengan organik, pertumbuhannya organik biasanya menghadirkan followers yang loyal. Customer yang lebih loyal dengan produk kita. Berbanding dengan ads.
Mereka kena ads. Biasanya ternyata produknya gak sesuai ekspektasi. Biasanya bisa backfire. Mereka lebih mengkritiknya bisa lebih tajam gitu.
Jadi ketika menumbuhkan akun. Lebih baik di awal. Perbanyak fokus di organik terlebih dahulu. Itu kalau dari pendapat saya pribadi.
Seperti itu. Oke. Nah ini udah masuk ke.
Cara menggunakan IG Ads untuk kampanye digital marketing Oke, jadi ketika kamu mau membuat campaign di IG Ads Yang pertama pastikan sudah memiliki akun bisnis atau akun creator terlebih dahulu Jadi pastikan sudah memiliki akun akun dulu kalau belum bisa membuat akun bisnis yaitu dengan membuat akun bisnis di IG dan Facebook untuk mengakses fitur iklan lu kok tiba-tiba muncul Facebook di sini ada yang bertanya begitu tidak Kenapa tiba-tiba muncul Facebook jadi kalau teman-teman dulu mendengar Facebook Ads nah sekarang ada meta-ads ya sebutannya lebih common itu meta-ads untuk sekarang dimana kita bisa set untuk nge-set iklan baik di IG maupun di Facebook biasanya langsung di metabusiness street Dimana kita bisa mengatur apakah mau di kedua platform, di Facebook dan Instagram, maupun di salah satu platform. Namun kalau kamu biasanya mau nge-boost konten yang sudah diposting di Instagram, itu berarti hanya di satu platform, yaitu di platform Instagram. Jadi meskipun di Instagram, pastikan sudah memiliki akun Facebook juga yang nantinya dijadikan akun bisnis sehingga bisa mengakses fitur iklan. Kalau tidak akun bisnis, otomatis tidak bisa mengakses fitur iklan. Yang berikutnya adalah tentukan tujuan campaign-nya.
Jadi di awal sudah jelas ya tadi, set up campaign-nya mau apa? Apakah untuk awareness, apakah untuk langsung... Pejualan gitu atau hanya untuk mau meningkatkan followers itu juga bisa Jadi pastikan di awal sudah jelas tujuan setup campaignnya itu mau apa Sehingga kontennya juga harus relevan Kalau kita tujuannya untuk meningkatkan followers tentunya kontennya harus benar-benar yang bisa informatif Bisa edukatif ataupun lucu yang entertain gitu Sehingga membuat orang wah kontennya bagus nih informatif Wah jadi mendapatkan ilmu baru dari konten ini Sepertinya kontennya bagus-bagus yaudah follow gitu Namun ketika kita tujuannya untuk sales, penjualan Pastikan disitu kita bisa menambahkan berbagai informasi terkait benefit Atau keunggulan produk kita Ataupun bisa juga ditambahkan dengan promo Siapa sih disini yang gak suka promo Pasti semuanya gampang tergiur nih Kalau lagi ada promo Yang tadinya gak pengen jadi pengen Yang tadinya merasa gak butuh Atau Aku lagi butuh yaudah check out gitu Jadi ketika tujuannya jualan bisa diberikan bubu-bubu promo gitu Padahal sebenarnya bukan promo juga Emang harganya segitu gitu ya Oke Yang berikutnya nih Desain konten yang menarik Tadi udah disampaikan ya Ketika tujuannya untuk engagement Untuk awareness atau meningkatkan followers Pastikan desain dan isi kontennya juga menarik Sehingga orang tertarik gitu Mau follow, mau memberikan respon dengan like, komen, ataupun share ke sanak, saudara, pacar, teman, dan sebagainya gitu.
Ataupun nge-save aja biar nanti bisa dilihat lagi. Jadi pastikan kreatif dan sesuai dengan tren yang ada. Ini hal yang wajib banget diikuti oleh anak social media adalah terus memantau tren-tren yang sedang rame diperbincangkan. Sebagai contoh sekarang kan lagi rame banget terkait dengan... kasus dari bahan bakar minyak gitu ya jadi itu bisa jadi dijadikan bahan konten, tapi tidak semua trend bisa dipakai untuk jadi konten di brand kita jadi pilih-pilih lagi yang berikutnya adalah atur budget dan targeting tentukan anggaran iklan dan pilih target audience yang relevan untuk campaign, jadi jangan sampai sekali lagi saya bilang nih Nanti saya akan bilang lagi Ads itu mahal ya teman-teman Apalagi kalau yang masih baru merintis usaha Atau mungkin brandnya masih secara postur keuangan Belum begitu bagus gitu Jadi hati-hati ketika menggunakan untuk ads ya Karena memang saat ini itu cukup mahal Karena hampir semua akun, semua brand Menggunakan Instagram ads Yang mana membuat persaingan dari antar brand itu jadi semakin Mungkin sengit ketika penggunaan ads.
Berbeda dengan beberapa, mungkin 5 tahun kebelakang atau 10 tahun kebelakang. Itu kan yang paham mengenai digital marketing, yang paham mengenai FB ads itu belum sebanyak sekarang. Begitu pandemi datang itu semua sudah langsung menerapkan digital marketing sehingga persaingannya jadi lebih tinggi.
Sehingga otomatis ketika kita membuat iklan perlu mengeluarkan cost yang lebih tinggi agar ... iklan kita itu lebih banyak menjangkau lebih relevan lagi dengan targeting audiensnya dan meraih penjualan yang cukup tinggi gitu. Jadi pastikan budgetnya jelas, targetingnya tempat sasaran, jangan sampai salah langkah karena bisa bikin boncos gitu ya. Oke itu dari cara penggunaan EGH ya dimulai dari buat akun bisnis hingga yang terakhir adalah atur budgeting dan targeting. Oke, let's manifesting.
Jadi teman-teman di TikTok itu sering banyak banget yang share manifesting. Sampai di akun saya itu kadang ada lewat nih. Coba share atau komen apa di konten ini.
Dan lihatlah tiga hari ke depan akan terjadi gitu. Itu manifesting ya. Dengan komen harapan ataupun apa yang diinginkan. Jadi kita manifesting juga dong.
Semoga ini jadi... Kenyataan buat teman-teman semuanya yang udah punya usaha juga semakin lancar gitu Bisa nih pengennya punya usaha di bidang usaha apa sih? Kalau sudah mempunyai ide usaha apa, bisa dituliskan juga. Nanti rencananya ID akun Instagramnya akan apa?
Jadi biasanya kan relevan ya pasti dengan namanya sebagai. Contoh YEC, Yureka Edukasi Cipta atau YEC. Websitenya yece.co.id.
Akun Instagramnya juga yece.co.id. Biar brand awarenessnya itu lebih dapat. Oh, YEC. Oh, itu webnya.
Sama dengan ID Instagramnya. Jadi kira-kira apa bidang usahanya. Kemudian.
ID-nya apa, yang berikutnya nama Instagram-nya juga apa, apakah YEC aja atau nama lengkap dari PT-nya atau apa. Dan di bio-nya biasanya diisikan, ada tagline-nya atau motonya atau produknya, itu juga bisa diberikan. Lalu link-nya akan diisi apa nih, boleh ditulis silahkan dicata di laptop atau catatan tulisan juga boleh.
Nanti sambil di foto, dibuat story, jangan lupa tag IG. kelasperakerja.iec dan juga ig.iec.co.id ya teman-teman silakan dan kira-kira above the foldnya mau apa di tiga konten teratas yang mau dipin itu mau konten apa aja kalau ada highlight story juga highlight storynya mau apa aja gitu jadi silakan bisa dibuat perencanaannya kita manifesting semoga memiliki brand yang menarik yang laris manis kemudian akun sosmennya juga melampaui akun-akun akun kompetitor seperti itu ya. Ini manifesting kita, harapan kita tentunya semoga jadi kenyataan. Oke, silakan ya dibuat sambil lanjut ke materi berikutnya. Bisa ditulis, dibuat, nanti jadi bahan story juga.
Oke, nah ini adalah langsung masuk ya. Kita akan nanti akan praktek bagaimana membuat iklan di Instagram ini adalah halaman ads, pembuatan ads. Setelah akun sudah berhasil terverifikasi oleh Facebook Ads.
Jadi di sini kalau kamu sudah memiliki akun bisnis di Facebook dan juga di Instagram. Kemudian bisa ditautkan. Ketika membuat iklan nanti bisa di sini. Dan kita bisa menambahkan. Kalau sudah punya tim, tambahkan akun Facebook mereka agar bisa mengakses di sini.
Sampai 5 akun. Tidak salah, disini tampilannya ada beranda notifikasi kotak masuk Nah kotak masuk disini ini biasanya langsung menjangkau kotak masuk Baik di fanspage, di facebook maupun di instagram Sehingga akan memudahkan nih buat kamu yang Kalau bales DM gitu di instagram kan kadang ribet ya Karena misalnya di hp gitu kan Karena tombolnya kecil, saya sih jempolnya gede jadi suka typo gitu Jadi saya lebih suka membales DM langsung di Meta Business Suite biar lebih cepat juga di sini. Seperti ini tampilannya, nanti kita akan buka fitur satu persatunya.
Jadi gitu ya, tahapan di awal pastikan sudah memiliki fans page di Facebook, kemudian sudah memiliki akun Instagram bisnis juga, dan ditautkan sehingga bisa membuat iklan untuk nanti ditampilkannya di Facebook, maupun mau fokus di Instagram saja. Hai nah ini adalah tampilan dari Meta yang bisa digunakan untuk mengontrol postingan baik story feed maupun real situ ya jadi disini kalau dulu itu namanya Creator studio ya saya ingat namanya kalau dulu ada Creator studio dimana kita bisa menjawab menjatuhkan kapan postingnya kita bisa set disini langsung atur postingannya kemudian Captionnya seperti apa Cuma kalau di Metastudio seperti ini Kalau kamu mau posting Reels Tidak bisa menggunakan sound yang ada Di Instagram Fit kan juga bisa pakai sound Di sini kita tidak bisa menambahkan sound Jadi benar-benar pure gitu Cuma konten itu aja Kalau Reels ya pakai soundnya sound original Wah oke Ini ditanya mau bidang usaha apa Ada yang kos-kosan Wah pengen jadi jurasan kos-kosan Juragan ya Kak Erina Wijayanti Jadi Semoga tersapai dan lancar ya usaha kos-kosannya. Nah di sini ya jadi bisa menjangkau, bisa cek juga engagementnya seperti apa. Nanti ketika di klik akan muncul detailnya, informasinya dari like, comment, share, save-nya berapa, impressionnya berapa gitu bisa dihitung di sini.
Oke yang berikutnya, nah ini ya seperti yang baru disampaikan. Ini baru belum lama nih yang fitur di sini yang berapa hari, berapa jam itu. Ekspektasinya berapa, batas atas, batas bawahnya berapa, apakah sudah sesuai atau belum. Ini belum lama ini diluncurkan oleh Instagram sehingga kita bisa melihat sebenarnya konten kita itu sudah termasuk bagus atau belum sih performasinya.
Nah disini kan terlihat batas atasnya segini ketika dalam satu hari sekitar satu hari berapa jam ini ya mungkin dua hari ya. Batas atasnya disini ternyata yang kita capai adalah. Di segi ini dengan ada fitur ini lebih memudahkan untuk mengetahui bahwa apakah Sebenarnya performance konten ini itu sesuai atau tidak sih dengan harapannya.
Nah ketika kontennya dirasa memiliki engagement yang bagus, bisa kita juga klik promosikan. Bisa kita klik promosikan ini untuk nge-boost ya dengan IG ads tadi. Sehingga akan menjangkau akun-akun yang belum follow kita.
Dengan tujuan bisa untuk engagement, bisa untuk menerai followers baru. Atau bisa langsung juga dengan tujuan langsung ke sales atau penjualan. Nah ini yang seperti tadi disebutkan ya.
Ketika kita setup iklan di IG Ads itu ada tiga opsi. Yang pertama mendapatkan lebih banyak pesan. Yang kedua dapatkan lebih banyak kunjungan profil. Yang ketiga mendapatkan lebih banyak pengunjung situs web. Oke, jadi yang pertama ini mendapatkan lebih banyak iklan, mendapat banyak pesan ini bisa untuk konten-konten promosi nih.
Untuk ketika kamu ada campaign promo gitu, seperti sekarang misalnya ada promo PD mau ngiklanin nih. Ada promo PD, produknya lagi diskon, biar lebih banyak lagi yang beli produk kita, kita iklanin aja. Nah, biasanya bisa juga dengan langsung tujuan di sini mendapatkan lebih banyak pesan, sehingga yang terkena paparan.
iklan kita, kemudian mereka tertarik akan otomatis langsung DM kita nah, di DM baru nanti ada interaksi lebih lanjut dan tentu saja menginformasikan detail-detail informasi terkait produk dan sebagainya agar mereka tertarik melakukan pembelian nah, yang berikutnya ini bisa dapatkan lebih banyak kunjuan profil untuk ini lebih ke meraih followers baru ataupun engagement ya, engagement ataupun followers baru sehingga ketika kita membuat ads untuk Tujuan ini pastikan kontennya tadi yang sudah disebutkan Berupa konten edukasi Yang mengandung hal-hal yang bersifat edukatif Dan memberikan informasi pengetahuan yang baru Atau informatif yang berupa fakta-fakta Atau informasi yang benar-benar menyegarkan otak gitu ya Seperti, wah aku baru tahu nih ada ini Sehingga Mereka akan otomatis nanti memberikan engagement berupa komen, like, ataupun langsung klik akun kita. Ngulik-ngulik apa sih ini akunnya, isi kontennya apa aja, di scroll sampai bawah, entah sampai apaan baru. Kemudian kalau ternyata tertarik akan melakukan follow akun kita.
Dan yang terakhir ini termasuk sell juga ya untuk tujuan penjualan dengan mendapatkan lebih banyak. pengunjung situs web, di mana nanti kita akan ada label tombol di sini, ada beberapa pilihan, nanti kita tampilkan ya, di saat praktek, sebagai contoh di sini daftar, misalnya produknya apa, langsung diberikan situsnya apa ini situs masih general, kalau misalnya sudah ada produk, bisa langsung ke arah produk secara spesifik, mau ke mana misalnya produk test tuvel ITP, ya di sini dimasukkan link untuk test tuvel ITP, seperti ini Nah itu tujuan ya fitur dari Instagram Ads Nah yang berikut nih Yang berikutnya tadi targetingnya harus jelas gitu Jadi kita bisa melakukan riset disini Untuk siapa saja sih tujuan ads yang Orang-orang yang mau kita tuju dari ads yang akan kita buat Nah disini kita bisa mengatur sendiri dengan melakukan riset Sebagai contoh ini Disini ada contoh, karena IEC itu bergerak di bidang pendidikan dengan produk itu ada tuvel, biasanya tuvel itu digunakan untuk melamar beasiswa. Nah disini sudah ada namanya beasiswa, disini sudah ter-setup ketika kita membuat iklan dengan tujuan untuk beasiswa hunter yang sedang mencari beasiswa, maka tujuannya disini, langsung disini biar tidak mencari-cari lagi atau bisa juga langsung otomatis.
Namun, Kalau untuk otomatis biasanya ini agak kurang spesifik, ini terlalu general. Jadi silakan diperhatikan budgetnya seperti apa, harus bijak gitu ya. Nah ini seperti yang tadi disampaikan di awal ya, ketika jangkauan produkmu itu hanya lokal saja, pastikan setup iklannya juga sesuai dengan kapasitas bagaimana produkmu bisa dikirim gitu.
Jadi misalnya sebagai contoh di sini ada di Jogja. Dengan umur 21-30 ya disini sudah ter-setup, sudah disimpan gitu biar lebih memudahkan ketika berikutnya kita membuat iklan lagi. Nah disini ya bisa di-setup jenis kelaminnya mau untuk semua jenis kelamin ataupun laki-laki saja atau mau dibuat khusus perempuan dengan usia tertentu.
Nah untuk di IG Ad sendiri ini ada perbedaan dibandingkan dulu dengan sekarang ya. Kalau beberapa yang tahun lalu itu bisa mulai dari umur 18 tahun. Namun untuk sekarang hanya di usia 21 tahun plus gitu. Jadi lebih terbatas lagi untuk menjangkau. Ini sayang banget buat kamu yang ternyata produknya itu dihususkan untuk yang usianya usia-usia kuliah gitu.
Ternyata padahal usia 19 tahun kan udah kuliah gitu ya. Jadi lebih... Lebih sedikit lagi nih targetnya.
Oke, itu bagaimana untuk targeting pemirsanya atau audience dari ads kita. Nah, yang berikutnya adalah budget nih. Sekali lagi ya, bukan sekali lagi.
Selalu diingatkan iklan itu mahal, jadi harus bijak ketika membuat iklan. Namun kalau mau hasil yang maksimal memang kita bisa menggunakan fitur IG ads gitu. Nah di sini kita bisa mengatur sendiri sebenarnya budgetnya berapa sih kamu mau bikin iklan seberapa lama Kemudian misalnya mau dijadwalin iklan ini akan tayang mulai kapan itu juga harus dituliskan secara spesifik jelas Sebagai contoh ini akan dimulai 7 Februari selama 7 hari sampai 14 Februari dengan budget iklan adalah Rp60.000 per hari Jangan lupakan ada VAT atau PPNnya ya ada pajak PPN-nya di sini Di mana itu adalah 11% Sehingga perhitungan juga itu Nah untuk metode pembayaran bisa dipilih Kiranya mana yang paling relevan Paling sesuai Apakah biasanya sih Kalau brand-brand gitu Biasanya langsung menggunakan kartu kredit ya Namun kalau memang belum ada kartu kredit Bisa dengan opsi yang lain Dengan debit card Dengan opsi-opsi pendaftar pembayaran yang lain Seperti e-wallet dan dan sebagainya sekarang ini sudah bisa digunakan juga.
Kalau sudah yakin semuanya sudah benar, mulai dari target audience, kemudian dari budgetingnya, dan sebagainya tinggal klik terbitkan. Kita tinggal nunggu apakah nanti dicek dulu, dikurasi dulu oleh tim meta ads, apakah iklan kita bisa tayang atau tidak. Kalau tinggal menunggu, nanti kalau sudah akan muncul notifikasinya di email kita. Nah itu ya terkait dengan setup iklan. Suara saya sampai serak nih.
Semoga bisa menyaingi Mas Zain ya. Biar suara saya tidak sebar-bar sebelumnya gitu. Biar lebih soft spoken gitu ya.
Oke gimana nih terkait dengan IGS. Saya ingin tahu dong ada yang sudah bergerak di IGS. Maksudnya sudah menggunakan fitur IGS belum sih?
Kalau ada boleh dong ditulis di kolom komentar. Karena setelah ini kita akan praktik. praktek bareng-bareng nih Bagaimana eh praktek untuk ini ya untuk setup igs-nya seperti apa Nah Oh ternyata masih ada lagi slide Oke di sini bisa terlihat jelas ya dari klik tautannya berapa ketika kita membuat iklan ini dari impression nya jangkauannya ada berapa kemudian Oh ini jangkauan itu untuk akun ya impresinya ada di 60 ribu untuk akun yang terjangkau ada 36 ribu Nah ini dilihat dengan detail sehingga CPC-nya atau biaya per klik tautan disini tertulis 285 Jadi iklan yang bagus adalah iklan yang cost per kliknya semakin rendah gitu ya Cost per kliknya rendah kemudian CPN-nya atau cost per acquisition Ya dimana mereka yang membeli produk yang ditawarkan entah beli entah subscribe entah download aplikasi itu Semakin rendah itu semakin bagus Jadi pastikan Ketika setup itu harus jelas Di retargetingnya Biar sesuai Ini sebagai contoh dengan iklan dengan budget 279 ribu menghasilkan 60 ribu Impression dengan akun yang terjangkau Di 36 ribu audience Dengan klik tautannya ada di 981 981 Dan untuk KPC nya Dua 285, ini nanti bisa di kulik lagi Untuk yang CPE nya berapa sih sebenarnya Dari 981 yang klik itu Sebenarnya yang benar-benar sampai Daftar itu ada berapa yang sampai Akhirnya melakukan pembayaran itu ada Berapa nanti bisa dihitung Lebih lanjut, jadi bisa dilihat Apakah iklan ini Efektif atau tidak Oke, sebelum kita lanjut ke Evaluasi iklan, kita Lebih baik sambil praktek-praktek Tag gitu dulu ya Biar langsung dapat Gambarannya seperti apa Nah apakah sudah terlihat layar yang lain Oke sudah ya Oke sudah terlihat layar yang lain ya di sini sebagai contoh di dari fitur metabusiness with disini terlihat ya tersudah tersambung akun fanspage yec dengan akun Instagram yec di perencana ini seperti yang tadi sudah disebutkan kita bisa membuat nih untuk mengatur iklan mana yang akan di-boost ataupun Konten mana untuk dijadwalkan di posting ini ada semua kita bisa langsung buat aja di Seleksi, mau untuk konten fit aja. Nah, sebagai contoh, wah ini kontennya lainnya ternyata lebih tinggi. Sehingga saya mau mencoba membuat iklan ini di boost lebih tinggi lagi dengan menggunakan EKS.
Maka kita tinggal klik di sini. Nah, ini sebagai contoh gambarannya tadi sudah terlihat. Nah, ini ternyata performancenya memang lebih tinggi dari batas atas yang diharapkan. Seperti yang tadi disebutkan ya Join the trend Sesuaikan dengan apa yang sedang rame diperbincangkan Ternyata batas atasnya 643 Tapi tayangan saat ini ada di 2756 Berarti sudah cukup bagus Wah biar lebih maksimal lagi Coba kita promosikan ya Biar lebih banyak yang menjangkau akun kita Nah kita klik aja promosikan atau boost ya Kalau kamu menggunakan bahasa Inggris Hai nah disini kita bisa pilih nih tujuannya mau apa iklan ini tadi tujuan iklan ini kan memang bukan untuk penjualan ya kita pingin lebih banyak kunjungan profil atau lebih banyak mendapatkan banyak follower baru itu maka kita bisa pilih disini kita apakah mau mendapatkan lebih banyak pesan dapatkan lebih banyak kunjungan profil atau kunjungan situs web kalau mau banyak kunjungan profil sehingga menghasilkan follower masa maka langsung aja di sini untuk traffic ya saya pilih disini Last look, tombolnya di sini bisa kunjungan profil. Sudah otomatis karena ini untuk kunjungan profil.
Nah, setelah itu bisa dipilih nih tujuannya target audiensnya mau siapa aja nih. Jadi, bisa diklik di sini. Sudah ada beberapa opsi. Namun, kalau memang mau buat baru, bisa buat baru di sini.
Tinggal dicari pemirsaannya mau berapa. Kita kasih judul apa nih misalnya. Untuk boost followers gitu misalnya ya.
Nah ini tinggal di klik mau usianya berapa. Saya sih mau orang-orang yang masih bisa beli produkku. Jadi saya set usia 21-30 tahun nih. Dengan lokasi bisa di nanti bisa disesifikan.
Misalnya mau di Jakarta gitu. Bisa dipilih aja Jakarta kota Indonesia. Seperti itu.
Simpan pemirsa. Nah gitu ya, lokasinya sudah di set, kemudian tinggal kita atur mau mulai kapan, apakah mulai saat ini langsung di boost iklannya atau mau di jadwalkan di tanggal yang berbeda. Kemudian kita set untuk harinya, mau berapa hari sih iklannya, saya mau 5 hari saja deh. Kemudian budgetnya mau biar lebih cepat, mau 100 ribu. Kemudian di sini nanti akan muncul langsung tagihannya berapa estimasinya, berarti 500 ribu, karena VAT-nya.
11% berarti Rp55.000 jadi Rp555.000. Nah setelah itu tinggal langsung kita klik terbitkan aja. Jadi cukup langsung kita klik terbitkan aja. Menunggu di approve. Setelah itu kalau udah di approve bisa langsung otomatis iklan kita akan menjangkau akun-akun yang belum follow kita.
Atau akun-akun yang sudah follow kita juga akan terpapar iklannya. Nah kalau sudah saya batalkan aja ya karena ini buat simulasi aja. Nah kalau sudah nanti teman-teman kalau ada iklan yang sudah terselesai itu bisa dilihat di sini.
Ada beberapa iklan yang sudah dibuat. Ini sebagai contoh ada iklan yang baru saja selesai dengan budget 300 ribu. Kemudian menghasilkan 400 klik tautan dengan jangkauannya impresinya ada 30 ribu.
Nah untuk efektif atau tidak iklan yang sudah kita buat maka kita perlu melakukan evaluasi dari penggunaan. iklan kita ini sebenarnya banyak banget yang perlu dipertimbangkan atau trik-trik ketika membuat setup iklan gitu namun akan lebih detail lagi dibahas di fullstack bootcamp nya jadi teman-teman nanti bisa gabung di fullstack di sidang marketing Oke kita lanjut ya ke evaluasi iklan Apakah iklan kita itu sudah efektif atau belum sih nah disini kita bisa tentukan Evaluasi iklan bagaimana apakah dari CTR-nya, click-through rate-nya, CPC-nya tinggi atau rendah sih? Semakin rendah CPC-nya tentunya akan semakin efektif.
seberapa efektif iklan tersebut gitu untuk di menjangkau audiens baru atau menghasilkan penjualan itu harus dihitung dari situsnya sendiri dari websitenya sebenarnya sudah muncul ya berapa seperti tadi sudah terlihat sebagai contoh tadi ada CPC-nya itu di 278 gitu nah itu kita hitung lagi sebenarnya dari CPC segitu itu yang benar-benar melakukan pembelian itu berapa dengan kita track lagi jadi Ada beberapa pembelian dari kalau dia nge-tracknya dari misalnya dengan daftar di Google Fonts. Kan kita bisa lihat ya kontaknya siapa, tas nama siapa. Itu bisa kita lihat apakah benar-benar melakukan pembelian. Atau hanya yaudah dia klik aja gabung gitu. Sehingga perlu kita hitung lebih lanjut.
Nah ini gambarannya ya klik through rate-nya. Sebagai contoh misalnya nih untuk melakukan evaluasi iklan. PT.Kareksa sudah mengeluarkan biaya sebesar 10 juta.
Wah ini banyak banget ya budgetnya. Mungkin memiliki alokasi budget iklan yang cukup tinggi sehingga berani mengeluarkan 10 juta untuk iklan. Dan menghasilkan 500 ribu impression. Impressionnya ada 500 ribu dengan 10 ribu klik dan 750 pembelian.
Kita hitung CPM itu apa? CPM itu cost per mile. Jadi dihitung.
Per seribu impression Tadi kan ada 10 juta Biayanya, jadi kita hitung 10 juta dibagi 500 ribu Meskipun ini bisa terlihat Namun kita bisa melihat Sebenarnya berapa 500 ribu impression Karena per miles itu Per seribu berarti Jadi per seribu impression ada 20 ribu budgetnya Atau bisa dibilang juga Per impression, satu impresi Satu orang terkena paparan itu Biaya yang dikeluarkan adalah Rp20. Nah CPC-nya, cost per click-nya berapa? Di sini cost per click yang nge-click. Oh ya ini click-nya ternyata Rp25.000 harusnya ya. Tadi lupa belum di-edit.
Untuk CPC-nya ternyata Rp25.000. Jadi dari Rp1.000.000 yang nge-click iklan kita. Sehingga entah DM entah apa itu ada Rp25.000.
Sehingga biaya CPC-nya ada Rp25.000. Rp400 per kliknya Per satu klik adalah Rp400 Masih relatif cukup murah Namun lebih murah lagi akan lebih efektif lagi Untuk menghasilkan banyak penjualan Dari 25.000 klik Ternyata yang beli itu hanya Rp750 saja Jadi kita bisa hitung CPA-nya Rp10.000.000 dibagi Rp750 Ternyata untuk saat iklan Satu pembelian itu kita mengeluarkan budget Rp13.000. Nah itu kita hitung lagi. Apakah sebenarnya kita efektif gak sih mencapai target sesuai target gak sih dari iklan segitu. Ternyata barangnya itu satu penjualan itu untungnya hanya Rp10.000.
Berarti boncos dong. Jadi memang harus benar-benar dihitung ya margin biaya iklan dengan keuntungan produk dan hal-hal lainnya. Karena... Tentu ada banyak hal lain yang tidak terhitung di situ.
Dan pastikan ketika setup iklan itu benar-benar sudah sesuai dengan budget. Sesuai dengan targetingnya yang jelas dan harus benar-benar bijak. Jangan dikit-dikit iklan. Konten ini tidak naik, followersnya negatif. Iklan.
Kemudian penjualnya lagi turun. Tanpa melihat moment, langsung iklan. Jadi pastikan ketika setup iklan itu harus sesuai dengan moment. Sebagai contoh. Di IEC ketika ada event tertentu, misalnya produk kita tuvel, lagi ada pembukaan beasiswa LPDP, itu banyak banget yang menggunakan tuvel ITB.
Sehingga yaudah kita iklan, itu tidak akan rugi karena akan banyak yang membeli produk kita saat itu. Produk kita saat itu sedang sangat dibutuhkan. Tapi ketika sedang ternyata sepi banget, tidak ada penjualan.
Dan tidak ada momen kita tetap mengiklan, ya bisa jadi kita akan boncos di situ. Sehingga perlu berstrategi kapan kita menggunakan iklan dan kapan kita cukup organik saja. Meskipun secara performance mungkin sedang biasa saja. Seperti itu ya.
Sekali lagi saya ingatkan penggunaan iklan IG ads itu sekarang cukup mahal. Jadi pastikan bijak dengan targeting yang jelas. Konten yang dibuat juga sudah sesuai dengan. Target audiensnya dan menarik sesuaikan dengan tujuannya agar iklan yang kamu produksi itu lebih efektif menghasilkan entah followers lah, entah brand awareness kah, entah penjualan kah, seperti itu. Jadi pastikan semuanya sesuai gitu ya.
Oke, sekian ya materi untuk hari ini. Tadi kita sudah membahas sedikit background mengapa penggunaan Instagram. Kemudian... Bagaimana konten naik secara organik dengan fitur ads, kemudian perkenalan dengan fitur-fitur yang ada di IG ads, dan bagaimana praktek serta mengevaluasi iklan dengan menghitung CPM, CPC, dan CPA-nya. Jadi pastikan semuanya sudah sesuai agar lebih efektif dan sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Oke sekian mohon maaf jika banyak kekeliruan dalam segi tutur kata dan sebagainya Semoga bermanfaat buat teman-teman semuanya Terima kasih sekian untuk materi seputar IGH 101 pada sore hari ini Oke waktu dan layar saya kembalikan ke moderator ke Mas Zain yang soft spoken banget Oke terima kasih Mas Ruhin atas materi yang luar biasa ya menjadi perkenalan awal gitu ya masih kulit-kulitnya gitu ya tentang IG Ads seperti apa itu tadi masih kulit-kulitnya terus juga tadi juga sempet disimulasikan gimana memasang IG terus juga tentang kita ketika masang itu harus memang ada perhitungannya nggak asal-asal pasang tapi agar nanti iklan yang kita iklanin sama benefit yang kita dapatkan itu enggak boncos gitu ya tapi tetep berprofit seperti itu Oke karena materi yang saya mengasihkan untuk sementara cukup selanjutnya kita masuk ke sesi Q&A. Silakan kawan-kawan Yureka untuk drop pertanyaan di kolom live chat dari apa yang sudah disampaikan Mas Ruhin hari ini. Mungkin tadi beberapa saat awal-awal saat proses Mas Ruhin menyampaikan juga ada beberapa yang sudah berhasil direkap oleh tim admin.
Jika ada pertanyaan lagi. Aku tunggu dulu sebelum aku nanti tanyakan ke Mas Ruhin yang menyampaikan pertanyaan ke orang-orang Yureka. Silakan yang mau bertanya lagi silakan drop di kolom live chat gitu ya.
Biar nanti bisa terakomodir gitu ya untuk dijawab di sesi Q&A di hari ini. Seperti itu. Oke sambil aku cek-cek lagi apakah ada pertanyaan.
Oke ada beberapa yang sudah masuk ya. Tapi ini coba kita cek dulu ya Mas Ruhin dari apa yang sudah masuk sebelumnya gitu ya. Mungkin. Itu nanti juga bisa mewakili pertanyaan dari kawan-kawan Yurika lainnya Seperti itu Oke ini untuk pertanyaan yang pertama Mungkin dari aku nanti Mas Ruhin juga bisa memilih ya Mana aja yang mau dijawab Yang pertama ini terkait Ini ya Kak untuk affiliate lebih cocok di medsos apa ya Kalau misalnya di IG lebih enaknya pakai story atau pakai feed gitu ya Mungkin ini yang cukup rame ya sekarang ya masurhin terkait affiliate mungkin bisa bantu untuk dijawab terkait hal tersebut silakan Oke untuk IG untuk affiliate lebih bagusnya di mana sih Kak macetnya Apakah di Tik Tok kah Apakah di IG kah atau di shopee shopee ada shopee video ya atau di X ya Nah ini sebenarnya kalau kalau saya ya Kamu lebih sukanya di sosial media mana?
Itu agak lebih optimal. Kalau kamu memang seorang content creator di TikTok, silakan bisa dimaksimalkan di TikToknya. Kalau di TikTok kan biasanya bisa langsung keranjang kuning, jadi bisa langsung menautkan produknya pada keranjang kuning. Namun kalau kamu bisa di Instagram, bisa juga menggunakan Instagram, kemudian menautkan linknya di bio, kemudian agar mereka mau beli. Apakah di story atau di feed?
Menurut saya ketika kamu ingin menjadi seorang afiliator, otomatis kamu akan menjadi seorang content creator juga. Karena dengan konten kamu yang tinggi, dengan engagement yang tinggi, dengan followers yang tinggi, kamu akan lebih mudah untuk mempromosikan produk-produk yang sudah ter-afiliate dengan kamu. Misalnya kamu seorang content creator sekarang, kalau saya lebih banyak mengikuti content creator untuk outfit. biasanya kan langsung di ini pakai baju ini pakai ini dengan mix and match seperti ini kalau kamu pengen tertarik seperti ini linknya Biasanya ada yang nanya, spil jaketnya kak, spil kemejanya kak, spil sepatunya kak.
Nah itu biasanya langsung dibuat spilnya, konten spil dari tersebut. Atau bisa aja langsung dibalas komennya ada di link nomor ini ya kak di bio gitu. Jadi silahkan ketika menjadi afiliata lebih baik yaudah manfaatkan aja semua platform. Tapi kalau memang mau fokus di salah satu platform ya bisa aja. Misalnya di TikTok aja, misalnya di IG aja gitu.
Namun kalau di IG Reels ataupun TikTok kan biasanya kontennya agak serupa ya Jadi lebih baik bisa keduanya Ada juga yang fokus di Twitter gitu atau X ya Dimana membuat thread dari hal-hal yang lagi viral Atau kasus-kasus yang sedang rame diperbuncangkan Kita bikin konten di situ Nah setelah itu baru di-spill link-linknya Makanya ada yang komen Mau lihat kolom komentar aja harus melewati pasar yang rame banget gitu Karena saking banyaknya link affiliate yang ditampilkan di X seperti itu Jadi dimaksimalkan aja karena kamu afiliator tentu saja biasanya akan fokus ingin meraih follower yang banyak Ingin meraih engagement yang tinggi juga agar menjangkau lebih banyak calon customer yang menggunakan Membeli produk dari yang kita tawarkan dengan link yang sudah kita tautkan agar dapat komisinya ya Kalau kita nawarin tapi mereka belinya tidak klik link di kita kan kita nggak dapat ya sedih banget itu mungkin kurang lebih seperti itu mas Zain Oke siap Mas Rufin Terima kasih atas jawabannya ya jika memang bisa mengambil semua peluang dia di medsos kenapa enggak gitu ya Mas Rufin biar semakin banyak link yang sebar sehingga affiliate nya semakin banyak Oke siap selanjutnya mungkin Mas Rufin bisa cek-cek ada pertanyaan yang bisa bisa dijawab Silahkan Oke Ini dari Aurora nih Mungkin ini lebih ke sosmed ya Lebih IG ya Kak Rohin sesuai pengalaman kakak Lebih cepat naik konten yang bentuknya Reels atau bentuk carousel Seperti itu ya Nah ini tergantung preferensi dan akunmu Seperti apa ya Kalau misalnya akun kamu memang masih baru Misalnya baru bikin akun Aku Akunnya followersnya masih ratusan gitu, belum sampai seribu. Kalau dari saya lebih menyarankan menggunakan Reels. Kenapa? Ketika akun mau akun baru, dengan menggunakan Reels, menggunakan sound yang lagi viral, atau mengikuti trend yang lagi viral, otomatis peluang kontenmu naik itu akan sangat besar untuk di IG ya.
Jadi seperti itu. Karena ketika kamu membuat konten feed, ketika konten feed aja nih, itu yang... memberikan yang berpengaruh besar itu dari followers kita, apakah kita sudah punya follower yang banyak, apakah yakin mereka akan memberikan traffic, berupa like komen, share, and share, kalau ternyata follower kita masih pasif dan tidak tertarik dengan konten kita otomatis kan kontennya tidak naik, akan flop, sehingga peluang konten kita akan viral itu jadi lebih sangat kecil apalagi followersnya masih sedikit tapi dengan kamu menggunakan Reels otomatis akan ...
terbantu dengan soundnya yang dipakai otomatikan akan muncul di akun orang-orang ya kemudian apalagi dengan tren itu bisa lebih memudahkan menjangkau akun yang belum follow kamu namun kalau akun kamu sudah besar followersnya sudah banyak nah itu boot itu bisa dipakai baik untuk real ataupun carousel gitu ya kalau carousel pastikan isi kontennya menarik interaksi aktif gitu, sebagai contoh karena saya calon bapak-bapak, saya suka banget dengan kontennya bapak-bapak ide itu sangat menarik, ada aja geberakannya gitu, pastikan kontennya itu di sisi lain memberikan sesuatu yang inspiring atau edukasi, atau informatif tapi juga dikemas dengan cara yang entertaining, sehingga kita tidak bosen, sebenarnya mungkin kita bisa mencari sendiri di, entah di CGPT, entah di Google tapi ... Dengan sentuhan di social media yang lebih kreatif, kita jadi lebih tertarik untuk mempelajari hal itu. Jadi, bot bisa digunakan kalau akun kamu sudah besar. Tapi kalau akun kamu masih dalam tahap membangun akun, lebih baik menggunakan IG Reels seperti itu. Oke, baik.
Terima kasih Mas Ruhin atas jawabannya. Mungkin sound sudah geduk itu ya. Mungkin bisa jadi salah satu booster ya untuk kontennya. Oke.
Jeduk DJ angkot ya. Mas Zain, apakah pakai jedak-jeduk juga nih Mas Zain? Kadang-kadang nih.
Wih, diam-diam. Sosmoken pakai jedak-jeduk juga nih. Oke.
Baik, untuk pertanyaan selanjutnya nih Mas Rohin. Kak, apakah ketika ini ya, bentar-bentar, apakah harus punya FB gitu ya buat pasang IG ads? Seperti itu pertanyaannya Mas Ruhin.
Oke, apakah harus punya akun FB untuk memasang IG ads? Iya dong, tadi udah disampaikan di awal ya untuk memasang IG ads itu harus menautkan akun IG kamu, IG bisnis kamu dengan akun fanspeak. Nah, ketika kamu mau...
Mau buat fanspage kan otomatis kamu harus punya akun Facebook dulu gitu ya. Jadi wajib banget memiliki akun Facebook. Kemudian membuat fanspage agar bisa memasang iklan.
Karena akun IG kamu harus ditautkan ke fanspage tersebut. Kalau tidak punya akun Facebook otomatis tidak bisa untuk nge-boost konten kamu dengan IG ads gitu. Kamu punya akun FBpond.
FB pun kalau belum punya akun fanspage kemudian IG-mu belum ditautkan ya belum bisa juga menggunakan fitur iklan. Jadi pastikan sudah memiliki akun IG-nya IG Creator atau IG Business. Kemudian ditautkan ke Facebook ke fanspage-nya agar bisa dibuat dengan IG Ads seperti itu.
Oke baik memang ini wajib gitu ya hukumnya karena memang alurnya seperti itu ya Mas Ruhin. Iya benar sudah dibikin satu ekosistem nih sama MEPA biar. semuanya terpakai oke, baik oke Mas Ruhin, kita lanjut ke next sesi karena kita masih cukup punya waktu nih oke, yang selanjutnya nih Mas Ruhin Kak, apakah ada jam postingan tertentu untuk Instagram atau butuh konsistensi aja terus juga tadi ke pertanyaan yang sama ya kayak mirip gitu ya terkait apakah ada prime time gitu ya dalam posting-posting di Instagram Silahkan Mas Rohin. Oke, ini sebenarnya ya memang ada prime time ya ketika kita mau posting.
Namun, itu bukan jadi acuan pertama. Karena dikembalikan lagi ke akun kamu itu audiensinya siapa. Akun kamu itu audiensinya siapa. Mereka lebih banyak buka akun sosial media itu pada jam berapa.
Misalnya, ketika... Akun A dengan akun B bisa saja berbeda, padahal kontennya sama, tapi dari segi audiensnya itu jauh berbeda. Sebagai contoh di IEC, IEC itu kan untuk mahasiswa, untuk orang profesional yang sudah bekerja itu maka jam aktif audiensnya itu biasanya di jam 12-an ketika mereka istirahat bekerja atau ketika sore hari sekalian.
Nah makanya di postingnya juga disesuaikan sebelum jam itu tiba, yaitu di jam. Misalnya jam 10, jam 11, kemudian bisa juga jam 4 sebelum mereka pulang kerja. Mereka pas relax, nyantai, lagi scroll-scroll sosmed, terkena paparan akun kita.
Jadi tidak ada jam prime time. Memang biasanya optimalnya secara umum orang akan lebih banyak membuka sosial media itu di jam misalnya jam 5 ke atas. Karena orang sudah nyantai, tidak beraktivitas.
Namun bisa dicek di insight-nya. Itu kan ada ya di si insight. Di bawah nanti ada jam aktifnya itu lebih besar Di mana paling banyak Akun kamu itu followersnya Membuka sosmed pada jam berapa Nah itu disesuaikan dengan itu Sehingga jam postingnya tiap akun itu Berbeda-beda, jadi kalau Dulu itu sering ada konten di tiktok yang Menyatakan jam posting Konten fake tiktok Agar FYP minggu ini jam segini Jam segini, hari Senin jam segini Itu tuh Ya bisa jadi benar tapi banyaknya salah gitu ya Tidak bisa diterapkan karena kembali lagi disesuaikan dengan jam aktif Audience atau followers kamu itu jam berapa aja Seperti itu Mas Yain Oke baik-baik Mas Rohin Oke di Fahmi ya aku pun sebagai orang awam pun juga cukup terbayang gitu ya Memang kalau aku personal pun juga akan lebih banyak mengakses medsos itu ketika udah Pulang kerja nih Mas Rohin mungkin malam saat mau istirahat atau mungkin pas waktu mau makan malam itu mungkin aku juga melakukan scrolling gitu ya. Kalau jam-jam kayak gini kan masih kerja nih.
Jadi untuk scroll-scroll itu hampir minim. Tapi ya memang make sense sih sebagai user pun aku pun juga melakukan apa yang tadi disampaikan Mas Rohin. Oke, sip-sip. Terima kasih Mas Rohin. Oke Mas Rohin mungkin bisa cek-cek lagi nih dari apa yang pertanyaan.
Kawan-kawan juridika yang sudah masuk, mungkin ada lagi yang bisa Mas Ruhin coba jawab. Silakan, Mas. Oke, ini ada pertanyaan menarik dari Kak Gabriel Azhari. Kak, kalau kita punya beberapa ide konten yang dipost, tapi dalam konteks yang berbeda, terus si satu kontennya naik dan kita fokusin di situ. Kalau kita nambahin konteks lain, akan ganggu akunnya enggak ya?
Jadi sudah punya niche tersendiri, sudah punya audience sendiri, sudah posting dan kontennya naik. Kalau konsisten di akun itu juga naik terus, lalu tiba-tiba ingin mencoba sesuatu yang baru, konten yang baru. Kalau dari saya, ini pendapat pribadi dan berdasar pengalaman saya, memang kalau sudah rutin di konten misalnya konten A, dan kita selalu membahas konten A dan B. Hampir sering naik gitu, sering FYP atau sering engagementnya juga bagus, growthnya juga bagus.
Lalu kita mau mencoba hal yang lain, kalau saya kalau masih nyambung dengan yang tadi, misalnya dari segi brandnya masih nyambung, bisa dipakai. Namun kalau jauh berbeda, lebih baik tidak. Karena itu akan mempengaruhi.
Yang pertama, dari engagement otomatis langsung akan kaget. Terjun gitu akan turun banget Kemudian dari segi followers Otomatis akan growthnya akan menurun nih Sebagai contoh misalnya Konten saya punya akun Ngomongin soal kecantikan Kecantikan Soal kecantikan Skincare gitu lalu tiba-tiba Saya ngomongin soal Apa ya misalnya Ngomongin bahas Edukasi mental health Gitu Gitu Kan bisa jadi Apa sih ini biasanya bagi-bagi Tips skincare-an kok tiba-tiba Ngomongin soal mental health Ini bisa jadi anggapannya mental health kita Lagi terguncang atau Kalau dari saya sih Kalau akunnya beda banget biasanya langsung kaget Wah perasaan gak pernah follow akun Kayak ginian deh gitu Itu sih yang sering saya alami ketika ada Sesuatu konten yang tidak Tidak aku banget gitu Kayak perasaan aku gak pernah follow akun ginian deh Ini kok akunnya seperti ini sih kontennya jadi gini Beda apa udah beda orangnya ya Atau udah beda yang handle ya gitu Dan sebagai contoh pengalaman berdasar pengalaman juga Di IG YEC itu sudah beberapa kali mencoba hal tersebut Dan memang dampaknya terasa langsung nih Langsung following engagementnya terjun bebas Dan itu berdampak pada followersnya juga turun Sebagai contoh YEC itu kan kontennya lebih banyak di bahasa Inggris Pada suatu saat beberapa tahun lalu itu langsung Kita mencoba konten-konten yang berbau apa ya pada saat itu? Berbau karir gitu.
Kita tips-tips karir gitu. Ternyata langsung nge-flop. Dan itu butuh waktu lama untuk mengembalikan agar followernya itu kembali tumbuh lagi dengan positif. Kemudian engagementnya kembali normal. Itu membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Sehingga lebih baik satu akun, satu niche aja. Jangan diganti. Kalau memang mau...
Lebih produktif lagi ya saya memiliki banyak ide kreatif Saya punya pengetahuan di ini-ini-ini Ya bisa dicoba dibuat akun baru gitu Siapa tahu rezekinya jadi double juga nih jadi content creatornya Seperti itu Kurang lebih begitu sih Mas Zain Oke baik terima kasih Mas Rohin Memang kalau udah punya niche tertentu gitu lebih baik konsisten ya Mas Biar growth dari medsosnya itu terjaga dengan Baik gitu ya mas? Iya. Oke selanjutnya.
Oke ini ada pertanyaan nih mas Rohin. Kak izin bertanya gitu ya terkait anggaran. Sepengalamannya mas Rohin, apakah bakar uang untuk iklan ads itu perlu dan efektif? Walaupun sebelumnya sudah riset dengan benar dan tepat. Terima kasih.
Oke. Ini pertanyaannya challenging nih. Apakah bakar uang itu efektif?
Untuk Efektif Walaupun sebelumnya sudah riset dengan benar Dan tepat itu efektif tidak ya Kalau dari Tergantung goalsnya apa nih Kalau goalsnya dan Kalau prinsip dari kami ya Disini sebagai pengalaman saya Ketika membuat iklan itu harus Goalnya sudah jelas terlebih dahulu Dan dipastikan sesuai gitu Jangan hanya asal yaudah bakar uang Saya ingin followersnya tinggi Apa artinya followers tinggi kalau tidak menghasilkan penjualan? Jadi apa gunanya followers yang tinggi kalau tidak menghasilkan penjualan? Meskipun nanti pada suatu saat bisa saja berdampak. Namun kalau bakar uang, kalau bakar uang kan berarti ini nge-edge-nya dengan budget yang tinggi. Mungkin ada beberapa brand yang memang menggunakan teknik ini, strategi ini untuk meraih langsung pertumbuhan followers yang instan, penjualan yang instan, langsung tinggi.
Namun berdasarkan pengalaman saya itu lebih banyak yang organik. Organik itu mereka akan lebih loyal dengan produk kita. Dan ketika mereka loyal, mereka akan merekomendasikan produk kita ke... orang sekitar, entah ke teman, ke saudara atau ke kerabat gitu untuk ketika mereka membutuhkan produk tersebut akan merekomendasikan produk kita sehingga apakah bakar uang itu untuk iklan efektif atau tidak tergantung tujuannya seperti apa kalau memang, kalau di kami ada momen dan itu benar-benar produk kita sedang dibutuhkan di momen tersebut, yaudah kita pakai iklan dengan ads yang besar juga tidak masalah, yang penting selama yang dihasilkan itu tetap sesuai dengan ekspektasi gitu, tapi kalau ternyata kita udah setup iklan nih 1 juta per hari untuk konten ini dengan tujuan penjualan harapannya langsung setinggi-tingginya misalnya sehari ada 100 penjualan gitu, ternyata baru berjalan 5 hari gitu, per hari penjualannya hanya mencapai, tidak mencapai 100 hanya di 20-30 nah itu kan kita hitung lagi makanya kita perlu mengevolusi CPC-nya berapa, CPM-nya berapa makanya Atau yang paling akhir itu CPE-nya berapa? Dari CPE kan kita bisa tahu margin dari iklan tersebut ke misalnya keuntungan profit dari brand kita per penjualan itu berapa.
Apakah itu menguntungkan atau tidak? Kalau kita sudah bakar uang banyak tapi dari result-nya ternyata tidak sesuai, ya itu perlu dievaluasi. Makanya perlu banget untuk melihat momen yang tepat kapan kita harus menggunakan ads atau tidak.
Tidak hanya... Asal pasang iklan Dengan tujuan engagement Jadi gitu ya karena sekali lagi Kita sudah ngomong Berapa kali ya banyak kali Untuk hal ini IG ads itu mahal Jadi harus benar-benar Mau IG ads Mau TikTok ads mau apapun yang nama ads Sekarang sudah mahal karena persaingannya Semakin besar jadi harus benar-benar bijak Kurang lebih seperti itu si Mazain Semoga bisa sedikit menjawab Oke baik Mas Ruhin Terima kasih atas Jawabannya, oke mungkin satu lagi ya, ini lebih kayak pengalaman gitu ya, salah satu kawan Yureka di kolom live chat ini bercerita gitu ya bahwasannya pernah pakai ads gitu ya melalui meta gitu lah. Kemudian password IG-nya itu diganti, kemudian riwayat iklan di metanya itu hilang. Nah ini mungkin Mas Ruhin punya experience yang sama itu kira-kira itu apa?
Mungkin ini ya tadi kan kita memang tidak menyebutkan secara teknis terkait hal ini ya, mungkin Mas Ruhin... Cerita aja nih mungkin ada pengalaman semacam itu Atau seperti apa gitu ya mas Itu apakah error atau seperti apa mas Oke ini pertanyaan Ini terakhir ya buat penutup juga nih mas silahkan Oke pertanyaan dari Pernah pakai ads meta suatu waktu password IG nya Ganti dan riwayat iklan di meta hilang Itu error atau gimana kak Oke riwayat iklannya di meta hilang Apakah iklan akun IG nya Masih tertaut ke akun meta Yang sama atau tidak ya kak karena Sebagai contoh Tadi kan di awal juga ada yang saya tampilkan bahwa untuk satu akun meta ads itu bisa ditautkan ke beberapa akun Facebook sebagai administratornya. Jadi yang mengakses itu bisa jajah lebih dari satu orang maksimal biasanya lima orang kalau tidak salah sehingga bisa saja itu sudah tidak tertaut lagi ke akun IG yang sama sehingga perlu ditautkan ulang.
Jadi sebagai contoh di saya ini ada akun A sebagai owner dari ini yang memiliki akses penuhnya kemudian ada akun B sebagai administratornya. Nah ketika saya membuka akun B dengan membuka di IG Ads ini ya di websitenya Meta Business Suite ketika buka yang pertama muncul itu dari akun Facebook pribadi saya di mana di situ tidak ada. Riwayat iklan, baru ketika kita klik Lebih lanjut itu nanti ada Mau ke akun yang mana Kita cek ke akun yang seharusnya Itu baru ada detail untuk Berapa sih Riwayat-riwayat iklan yang sudah Pernah dibuat, dan kalau ada Riwayat ganti password Ini penting banget ya di dunia social media Untuk teman-teman pastikan Menggunakan dual verification ya Jadi pastikan untuk Social medianya jangan hanya Bisa hanya diakses langsung melalui begitu tahu username dan sandinya bisa login, itu bahaya banget, jadi pastikan menerapkan dual verification dan ditautkan entah ke WA lah atau siapa ke akun kita sehingga karena hack itu banyak banget ya kejadiannya dan itu susah kalau sudah di hack, susah banget untuk dikembalikan jadi pastikan untuk dual verificationnya diaktifkan seperti itu dan terkait itu sih kemungkinan kalau menurut saya masih belum tidak tertaut ulang untuk tadi akun IG nya sehingga riwayat iklannya tidak nampak lagi bisa dicoba untuk ditautkan ulang atau mungkin kalau akunnya itu diakses oleh dua atau lebih admin dicek lagi Apakah itu sudah menggunakan akun yang sama atau tidak seperti itu semoga menjawab ya karena saya belum pernah mengalami case seperti itu Oke baik Mas Rin Terima kasih tidak apa-apa Mas mungkin itu cukup ini ya sebagai pepantik kawan Yureka yang tadi bertanya untuk mencoba tips yang sudah diberikan Mas Ruhin untuk cek lagi apakah tertaut atau tidak karena mungkin ada beberapa faktor yang menjadikan hal itu terjadi oke Mas Ruhin, aku ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas ilmu yang sudah disampaikan ke kawan Yureka dan juga sudah menjawab satu persatu pertanyaan dan cukup banyak pertanyaan yang terakomodir di hari ini Semoga apa yang saya mengatakan ke Mas Ruhin menjadi ilmu yang bermanfaat. Amin.
Oke, terima kasih Mas Ruhin. Oke, kawan-kawan Yureka, selanjutnya kita akan ke kesimpulan hari ini. Silakan dibuka lagi catatan-catatannya selama kurang lebih 2 jam kita belajar. Apa saja yang sudah dipelajari dan disampaikan Mas Ruhin, silakan dibuka lagi catatannya.
Oke, tentunya kawan-kawan Yureka hari ini sudah belajar. Pertama tadi tentang pentingnya IKH dalam memasarkan produknya teman-teman. Tentunya yang pertama itu meningkatkan brand awareness.
Berikutnya terkait target audience yang tepat sasaran. Kemudian format yang kreatif dengan penggunaan IKH ini. Kemudian tingginya engagement dan juga fleksibilitas anggaran. Tadi mungkin beberapa sudah disampaikan oleh Mas Rohin. Kemudian tujuan dari EGX tentunya untuk awareness, consideration, kemudian conversion, dan juga loyalty.
Yang secara spesifik tadi juga sudah disampaikan. Silakan nanti kalau kamu mereka mau mere-call lagi bisa diputar ulang rekaman materi di hari ini. Kemudian tadi juga tentang langkah-langkah meningkatkan konversi. Tentunya yang pertama tentang QTA yang jelas atau call to action jelas.
Kemudian memenuhi step-by-step. menuju CTA, sehingga user itu tidak kebingungan setelah ini aku harus ngapain tentunya itu tadi yang mempermudah user kemudian target jelas untuk minimal over budget, karena mengingat yang saya sudah menurutkan untuk meta ads ini, IK ads budgetnya cukup mahal, jadi memang harus disusun anggarannya dan riset dengan sebaik-baiknya Oke, tadi mungkin beberapa hal lainnya terkait cara penggunaan IG Ads untuk kamarnya DM. Tentunya buat akun bisnis seperti yang tadi disampaikan memang harus punya akun bisnis IG.
Kemudian punya Facebook juga ya, karena memang ini lingkup meta gitu ya. Terus tentukan tujuan capai campaign yang ingin dicapai itu apa. Terus jelas desain konten yang menarik agar audiens ini juga suka gitu ya dengan apa yang diiklankan. Terus juga atur budget dan targeting.
Itu memang sangat penting ya budget dan targeting yang ingin kawan-kawan Yureka capek ketika melakukan iklan di Instagram. Seperti itu. Mungkin itu saja kawan-kawan Yureka sebelum aku kembalikan ke Mbak Degika gitu ya. Mari kita kasih apresiasi yang luar biasa ya kepada Mas Ruhin yang sudah menyampaikan materinya hari ini. Dan juga kawan-kawan Yureka yang terima kasih juga sudah antusias dan juga partisipatif ya di kolom live chat.
Kita kasih emoticon atau stiker tepuk-tepuk tangan. Kan itu ada yang warna pink atau mungkin yang warna kuning boleh. Apapun stiker tepuk tangan atau stiker lucu-lucu boleh.
Silakan kawan-kawan Yureka memberikan apresiasinya untuk kita semua yang sudah belajar di hari ini atau di sesi kali ini. Oke kawan-kawan Yureka terima kasih sudah memberikan apresiasi. Semoga apa yang kita belajar hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat.
Selanjutnya aku langsung kembalikan ke Mbak Degika. Halo Mbak Degika. Halo Kak Zain.
Luar biasa banget nih hari ini ya. Oke udah ya langsung aja aku kembalikan ke Mbak Dikika Biar makin lengkap nih dibuka dan di-tube sama Mbak Dikika Silahkan Oke thank you Kak Zain Wonderful banget ya Kak Zain bersama Kak Aruhin Tadi aku baca pertanyaannya juga Kak Yura keren-keren banget gitu ya Bener-bener yang teknis banget Dan Kak Yura pengalamannya juga udah cukup banyak gitu ya Yang mana Kak Yura bisa diskusi langsung dengan Kak Aruhin Dengan Memberikan berbagai macam pertanyaan sesuai dengan pengalaman Kak Yura masing-masing gitu ya Dimana lagi kalau bukan di sini gitu kan Udah gratis ya kan bisa bertemu dan berdiskusi dengan para ekspor digital marketing di sini Gimana Kak Yura boleh dong dikasih rating buat Kak Ruhin hari ini coba ratingnya berapa nih ratingnya Ratingnya berapa buat Kak Ruhin boleh banget di spill di kolom chat coba ratingnya berapa dari 1 sampai 10 buat Kak Ruhin buat Kak Ruhin tadi panggilnya siapa Kak Ruhin atau Kak Ruhi Ruhi tadi 100.000 persepuluh Wow keren banget tak terhingga kata Kak Bunga Tulip Masya Allah 11 persepuluh dikasih emo jempol oke emang bener-bener jempol banget nih ya Kak Ruhin ya Andaikan aku punya 10 jempol gitu aku kasih 10 Ini cuma 4 nih sayangnya Oke 100 per 100 Oke mantep banget tuh Kak Maisha Terus Kak kasih love-lovenya Kak Aruhi Oke thank you Kak Yura Yang udah drop ya Rating maupun emoticon Di kolom chat karena Waktu sudah mevet ya Kak Yura ya Saya akan mengingatkan ke Kak Yura semuanya Yang sudah belajar di hari ini Ya untuk Untuk jangan lupa mengisi presensi ya. Oke jangan lupa mengisi presensi. Tadi linknya sudah kita bagikan di sesi awal ya.
Di awal sesi tadi ya. Jadi kita bakalan tutup sewaktu-waktu. Jadi silakan ketika linknya kita share. Disimpan terlebih dahulu.
Dan Kak Yura bisa presensi nanti ya. Sewaktu-waktu dan bisa segera mengisi presensinya. Takut.
Tiba-tiba ini ya, tiba-tiba ditutup gitu. Oke, gitu ya Kak Yura ya. Intinya jangan lupa mengisi presensi karena itu penting banget. Jangan lupa mengisi presensinya harus dengan nama dan juga alamat email yang sama. Dengan apa?
Dengan nama dan alamat email yang digunakan Kak Yura untuk mendaftar mini bootcamp digital marketing ini. Seperti itu, oke. Bisa dipahami ya Kak Yura, ya boleh satu. satu lagi ya satu kata untuk pembelajaran kita hari ini coba satu kata aja Kak boleh lebih satu kata aja yang menggambarkan pembelajaran kita di hari ini kalau aku boleh kasih satu kata sih apa ya nampol ya nampol banget nampol banget ya sama kayak pembelajaran bersama Kak Rahman kapan hari ini kapan hari ini kapan hari itu ya nampol banget yang nampol materinya Pematerinya nanti aku yang ditampol ya Enggak ya Materinya nampol banget ya hari ini bersama Kak Aruhin Coba mantul mundurin aja videonya Maksudnya gimana Kak? Oh tadi ini ya apa link presensi ya Oke ya gitu ya Kak Yura Coba siapa lagi yang mau kasih satu kata Yang menggabarkan pembelajaran kita di hari ini Coba Kak Yura yuk Ini Kak Mahir mantul Kak Ramdan, lapar Kak, sabar ya.
Tadi sebenarnya sambil ngemil juga gak apa-apa loh ya. Mencerahkan kata Kak Bunga Tulip. Oke berarti ini kehadiran Kak Ruhin tuh sangat-sangat mencerahkan gitu ya.
Alhamdulillah ya. Saya ikut senang, ikut bahagia gitu ya. Kehadiran Kak Ruhin, kehadiran kami di sini untuk Kak Yura sekalian bisa mencerahkan gitu ya. Semoga senantiasa selalu memberikan pencerahan-pencerahan.
lagi nantinya ya oke, luar biasa oke, yaudah memang luar biasa Kak Yura sesuai sama jargon kita yuk, jargon dulu ya sebelum kita closing yuk coba, masih ingat ya tangannya sambil gini nanti ya, biar seru ya meskipun aku tidak bisa melihat tangan-tangan kalian di rumah sambil gini atau enggak, tapi aku serahkan ke Tuhan Yang Maha Kuasa Kak Zain, Kak Ruin boleh ikutan juga ya ... Oke, yuk kita jargon dulu ya Mini Bootcamp Digital Marketing Jago Digital, Jago Cuan 1-1-1 Wonderful Thank you banget Kak Yura ya Semuanya yang sudah hadir di kesempatan kali ini Thank you juga untuk Kak Zain dan juga Kak Aruhin Yang sudah luar biasa banget, wonderful banget hari ini ya Kita bakalan berjumpa kembali di kesempatan baik lainnya, Kak Yura dan juga Kak Zain dan juga Kak Ruhin. Semoga ilmu yang kita pelajari hari ini bermanfaat, Kak Yura juga bisa menerapkan untuk pekerjaan maupun bisnisnya.
Dan Kak Yura juga bisa melanjutkan aktivitasnya setelah ini. Oke gitu ya Kak Yura, saya Dika Alfiani pamit undur diri dulu. Sorry-sorry banget kalau misalkan ada salah kata atau perbuatan dari saya saat pembukaan tadi maupun.
Penutupan ini Dan kita berjumpa di kesempatan baik lainnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sampai jumpa Bye Kayura Terima kasih.