Sejarah dan Evolusi Filsafat Barat

Sep 9, 2024

Sejarah Filsafat Barat: Ringkasan

Pendahuluan

  • Filsafat dihasilkan dari dua faktor:
    • Konsepsi religius dan etis yang diwariskan.
    • Penelitian ilmiah.
  • Filsafat didefinisikan sebagai sesuatu yang berada di antara teologi dan sains.

Pengertian Filsafat

  • Filsafat menarik perhatian akal manusia lebih dari otoritas tradisi dan wahyu.
  • Terdapat wilayah "Tak Bertuan" yang merupakan domain filsafat.
  • Filsafat berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh sains dan teologi.

Pertanyaan-pertanyaan Filsafat

  • Apakah jiwa dan materi itu?
  • Apakah jiwa tunduk pada materi?
  • Apakah ada tujuan dalam alam semesta?
  • Apa itu kebaikan dan bagaimana mencapainya?
  • Apakah penting mencari kebaikan dalam dunia yang sekarat?

Hubungan Antara Filsafat dan Lingkungan

  • Filsafat mempengaruhi lingkungan kehidupan manusia, dan sebaliknya.
  • Memahami filsafat suatu zaman atau bangsa penting untuk memahami konteksnya.

Sejarah Filsafat

Zaman Kuno

  • Filsafat dimulai di Yunani pada abad ke-6 SM.
  • Setelah kebangkitan agama Kristen, filsafat meredup.

Abad Pertengahan

  • Dikuasai oleh Gereja Katolik.
  • Munculnya konflik antara kewajiban kepada Tuhan dan negara.
  • Teologi mendominasi pemikiran publik.

Renaisans

  • Munculnya pemikiran baru yang menentang dogma teologis.
  • Keterlibatan filsafat dalam politik dan kekuasaan.
  • Penemuan ilmiah mengubah pandangan manusia tentang alam semesta.

Reformasi

  • Gerakan kompleks yang melawan dominasi Roma.
  • Penekanan pada hubungan langsung individu dengan Tuhan.
  • Mengarah pada banyak sekte Protestan.

Filsafat Modern

  • Dimulai dengan pemikiran Descartes.
  • Filsafat berupaya masuk ke dunia akal sehat sehari-hari.
  • Munculnya anarkisme dalam politik.

Konflik dalam Filsafat

  • Dua kubu:
    • Mereka yang mendukung disiplin dan dogma.
    • Mereka yang mendukung kebebasan berpikir.
  • Ketegangan ini masih ada hingga kini.

Kesimpulan

  • Filsafat berupaya menjamin ketertiban sosial tanpa dogma irasional.
  • Penting untuk memahami sejarah dan konteks filsafat untuk melihat evolusi pemikiran manusia.