Transcript for:
Tutorial Arduino untuk Pemula

Intro Intro Di video Arduino pertama gue ini, kita bakalan eksperimen untuk membuat simulasi lampu LED dengan beberapa logik dan sedikit fitur tambahan. Semuanya akan dimulai dari nol banget, jadi buat kalian yang belum pernah menyentuh sama sekali Arduino ataupun bahkan Sintra, Gue akan sharing semuanya tanpa skip sedikit pun prosesnya. Jangan lupa manfaatin fitur timestamp dan juga biasakan cek deskripsi ataupun lihat komen dari teman-teman subscriber yang mengikuti tutorial ini, karena mungkin aja komentar tersebut bisa membuat kalian termotivasi.

aktifasi atau bahkan bisa ngesolve problem yang kalian sedang alami gua yakin semua orang pasti bisa mengikuti tutorial ini kalau sabar fokus teliti rajin menabung suka cuntangan orang tua dan sayang adik kakak video pertama ini adalah panduan awal untuk kalian bisa mengikuti video eksperimen belajar Arduino gua yang berikut-berikutnya nanti sampai Gue sendiri bingung harus ngapain lagi dengan Arduino-nya Jadi siapin kopi dan juga cemilannya, mari sama-sama kita ucapkan bismillah Dengan ini saya The African menyatakan bahwa kita akan membuka tema dengan judul Zilong LED to the Game Sebelum kita memulai prakteknya, gue bakalan kasih tau dulu apa aja yang harus kalian siapin kalau pengen ngikutin tutorial ini. Berikut juga di chapter kedua, gue jelasin seputar fungsionalitas komponen yang kita beli. Jadi untuk yang pertama dan utama yang harus kita beli adalah Arduino Uno R3 yang untuk harganya itu sendiri di sekitaran 50 ribu rupiah aja. Jadi lu spend uang jajan bakso lu terlebih dahulu buat investasi ilmu jangka panjang. Dimana kalau lo membeli bakso, itu kan pada akhirnya lo berakin Kalau ilmu, lo praktekin sampai lo bahkan bisa ngasilin Jangan lupa lihat juga di paket pembeliannya Apakah lo dapetin kabel USB yang kayak gini atau enggak Kalau enggak, make sure lo tanyain ke sellernya Karena USB inilah salah satu opsi yang paling mudah untuk kita development Arduino Kalau dijual secara terpisah, ya terpaksa lo beli aja Silahkan cari masing-masing di marketplace kesayangan kalian Cari aja namanya dengan keyword USB type A type A ke type B dan biasanya sih warnanya itu kabelnya biru dan untuk harganya sih paling cuman 10.000 apa 20ribuan aja kok barang kedua yang harus dibeli adalah ini breed board lu cari namanya breedboard 400 point atau 400 hole atau 400 lubang harganya sekitaran 10-15 ribuan barang ketiga adalah LED light ini sih bebas lu mau beli yang kayak gimana yang pasti cari aja yang Pin atau kakinya ini ada 2 Untuk warnanya juga beragam Ada yang merah, hijau, ataupun biru Ya LED kecil ini sederhanalah intinya Cari aja di marketplace kesayangan masing-masing LED light 5mm Biasanya salah satu kakinya ini lebih panjang Belilah minimal 2 Bagus-bagus buat stok belajar mah lebih dari itu Kalau ada duit lebih ya beli aja 20 biji Karena harganya pun ini cuma sekitaran 500 perak atau 1000 perak Barang berikutnya adalah kabel jumper male to male Warnanya bebas, juga panjangnya juga bebas Yang penting kedua ujung kabelnya itu kayak cucuk kayak gini ya bro Sesuaiin aja dengan namanya yaitu male to male Laki ke laki Beli minimal 8 biji Dan syukur-syukur kalau lo beli lebih banyak lagi untuk stok kebutuhan masa depan kalian masing-masing Dan barang yang berikutnya adalah resistor Bentuknya memang kayak gini Aslinya sih lurus ya Cuma nanti pas lo praktek kita bakal bengkokin kayak gini Ada 3 ukuran resistor yang gue beli yaitu 220 ohm, 1K dan 10K.

Beli minimal masing-masing 4 biji buat cadangan kalian sendiri. Cari aja di marketplace resistor Arduino atau resistor 1x2W atau 1.5W. Cari aja bentukannya kayak gini ya guys.

Barang terakhir adalah push button. Minimal beli 1 tapi bagus-bagus kalau lu punya 2 buat cadangan. Jangan lupa cek di deskripsi karena list barang-barang yang tadi gue sebutin ada di deskripsi. Dan untuk glosserinya atau pengetahuan seputar barang-barang ini akan gue jelasin di chapter berikutnya yaitu chapter 2 Di chapter kedua ini gue akan jelasin sedikit seputar knowledge base dari barang-barang yang udah kita beli barusan Yang pertama itu Arduino Uno R3, ini tuh apa?

Kurang lebih ini alat utama kita untuk melakukan eksperimen integrasi antara software dan juga hardware Jadi dengan Arduino ini kita bisa masukin program ke dalamnya Dan membuat alat rancangan kita bisa beroperasi sesuai dengan perintah Yang udah kita tentuin di dalam sintaksnya Jadi kurang lebih lo punya logik Lo runtun algoritmanya Lo ketikin sintaksnya Lo rancang hardwarenya Masukin sintaksnya ke hardwarenya That's it Jadi kita bisa bilang Arduino ini sebagai MCU Atau Micro Controller Reunit. Karena nanti kita bisa pasangin Arduino dengan berbagai macam modul. Kita bisa baca modulnya ataupun memberikan perintah tertentu ke si Arduino-nya. Maka modul tersebut bisa saling berinteraksi.

Kenapa bisa kayak gitu? Karena Arduino itu punya pin input dan output. Lewat pin itu kita bisa mainin integrasi ke hardware lainnya juga.

Misalnya kalian punya modul LCD. Tinggal tancapin LCD-nya ke Arduino. Siapin logic-nya.

Bikin programnya. Masukin ke Arduino-nya. Maka LCD-nya akan muncul sesuatu berdasarkan apa yang udah kalian siapin sebelumnya Dan nggak cuma itu, bahkan dengan Arduino pun kita bisa bikin trigger lewat interface web Tapi untuk kali ini nggak akan gue bahas dulu di video pertama Karena flow-nya agak sedikit kompleks dan jauh lebih advance Oke lanjut USB Type A to Type B Ini fungsinya supaya komputer kita bisa baca interface Arduino-nya Sekaligus menyalakan barangnya juga Si Arduino itu sendiri Jadi selain fungsinya untuk nyalain Arduino Kita juga bisa dapetin akses ke hardware-nya lewat software bawaan Arduino Yaitu Arduino IDE Ataupun connect secara native menggunakan tools lainnya Nah ini untuk opsi lainnya kalian bisa colokin adapter DC Kayak lu ngecas HP jadul gitu ke Arduino Jadi Arduino-nya bisa nyala Cuman untuk kebutuhan development kayaknya lebih gampang pake yang USB Karena dia multifungsi Untuk kita bisa baca sekaligus kita juga bisa nyalain Arduino-nya Jadi saat ini kita andalin aja yang USB Nah kalau adapter yang ini mungkin kebutuhannya untuk nanti Kalau kita udah siapin sintaksnya, udah masukin programnya ke dalam Arduino Kita mau copot Arduino-nya dari PC, itu baru pake si adapter DC ini Nah ini yang agak sulit dan agak panjang Jadi luangkan waktu kalian untuk fokus sedikit di knowledge putaran breadboard ini Apalagi kalau lu belum pernah tau sama sekali barang ini Fungsi breadboard ini intinya supaya kita bisa mudah dalam menghubungkan kabel-kabel rangkaian Ke sumber tegangan atau modul sensor yang kita punya Dalam proses prototyping Terlebih buat pemula ini bisa ngebantu banget Development kita biar lebih cepat, lebih mudah, lebih aman, dan lebih fleksibel lagi Nantinya kita bisa colok-colokin perangkat yang udah kita beli ke si breadboard ini Entah itu kabel, LED, resistor, atau modul-modul yang kalian punya Dan yang pasti juga biar kita bisa belajar bikin alur skematik rancangan alat yang mau kita buat Nah jadi ada beberapa hal yang sangat penting dan harus kita sepakati bersama guna mempermudah mengikuti tutorial ini, kita akan bikin beberapa rules yang kita buat sendiri pastinya ya, dan ini mungkin bisa berlaku di luar sana ataupun enggak, tapi untuk di video ini, intinya gue akan bikin rules supaya kalian bisa memudah memahami si breadboard nya itu sendiri, jadi tolong diperhatikan baik-baik dan nanti gue akan kasih sedikit quiz, supaya setidaknya kalian bisa mengukur apakah kalian sudah mengerti atau belum seputar jalur di dalam breadboard yang kita punya ini, yang pertama huruf A, B C, huruf D, dan huruf E Kita akan sebut ini jalur 1 Oke, gue ulangi sekali lagi Huruf A, huruf B, huruf C, huruf D, dan huruf E Itu kita sebut di jalur 1 Sedangkan huruf F, huruf G, H, I, dan huruf J Itu kita sebut di jalur 2 Oke, A, B, C, D, E itu jalur 1 F, G, H, I, J itu jalur 2 Sampai sini dulu, kita sepakat Yang mana di tengah-tengah antara kedua jalur tersebut ada sebuah coakan atau sekat Anggap aja itu sungai Jadi dua jalur ini dibatasi oleh sungai Yang artinya kedua jalur ini mempunyai gerbang utamanya sendiri Gerbang utamanya masing-masing Untuk mendapatkan akses sumber daya Sampai sini masih sepakat? Lanjut Untuk jalur 1, sumber daya arus negatif berada di garis biru Seluruh lubang dari nomor 1 sampai 30 pada garis biru biru ini kita artikan satu jalur sumber daya arus negatif.

Sedangkan di sebelahnya ada garis warna merah dari 1 sampai 30 yang merupakan sumber daya arus positif. Kedua sumber daya inilah yang akan kita gunakan untuk menyuplai masing-masing jalur. Entah itu jalur 1 ataupun jalur 2. Keduanya punya masing-masing sumber daya. Sampai sini cukup paham? Kalau belum, coba play ulang kata-kata gue sebelumnya Dan coba telah secara perlahan Belum sampai situ, kita lanjut lagi ke hal yang juga penting Yaitu bagaimana kita memainkan peraturan di jalurnya Gue akan kasih sampel sedikit Format peraturan pertama adalah Kalau kita punya alat yang kita colokin di lubang nomor A30 pada jalur 1 Maka B30, C30, D30, dan E30 yang ada di jalur 1 punya aliran yang sama dengan si A30 Format peraturan kedua adalah Kalau kita kasih sumber daya arus positif ke B30 dari lubang manapun di garis merah atau garis pink Maka A30, C30, D30, dan E30 punya arus positif Begitu juga untuk garis biru Yaitu sumber daya arus negatif Kalau kita kasih arus negatif ke A29 Dari lubang manapun di garis biru Maka B29, C29, D29, dan E29 punya arus negatif Oke biar gue yakin kalau lu udah ngerti permainannya kayak gimana Coba jawab pertanyaan kuis gue berikut ini Kalau misalkan gue punya alat gue colokin ke jalur 2 lubang nomor F3 Dan gue kasih sumber daya arus positif ke H30 Maka lubang mana aja yang punya aliran yang sama Nah, bener banget loh.

Udah mulai cukup ngerti ya. Jadi kalau alat ada di jalur 2 nomor F30 dan punya arus positif, maka aliran positif yang sama ada di G30, I30, dan J30. Satu pertanyaan kuis terakhir, oke?

Kalau gue punya alat terus gue colokin ke jalur 1 lubang nomor C15 dan gue kasih sumber daya arus negatif ke E15. Maka lubang mana aja yang punya aliran yang sama Oke ini biar kalian yang jawab dan diskusiin sendiri di kolom komentar Yang jelas kurang lebih kayak gitu Nanti biar kita lihat di prakteknya aja langsung Biar kalian gak bingung Berikutnya adalah LED light Ini cukup simple Kalian lihat aja Di salah satu kakinya itu ada yang lebih panjang Nah itu artinya anoda atau positif Sisi kaki yang pendek adalah katoda atau negatif Ini berhubungan nanti ke depannya untuk rangkaian yang mau kita setup Jadi cukup diingat-ingat aja itu Kaki yang panjang positif, kaki yang pendek negatif Walaupun sebenarnya kita bisa balikin keduanya Tapi nanti efeknya adalah kepada program kita yang menjadi kebalik logiknya Untuk kabel jumper kayaknya gak ada yang harus gue jelasin Kecuali ujung-keujungnya seperti cucuk Udah itu aja Terus yang ini namanya resistor Yang mana ini untuk nahan atau ngatur arus listrik Biar perangkat kita tetap aman dan ngangkat Dan yang terakhir adalah si push button Yang sesuai dengan namanya aja Ini untuk kita bisa mainin trigger Dalam artian push button ini bisa kita gunakan Untuk media interaksi antara modul-modul yang kita punya Ah ya, satu lagi Adalah software Supaya kita bisa buat Arduino beroperasi dengan sesuai Seperti apa yang mau kita lakukan Kita butuh software untuk kita ngoding Dan Arduino itu sendiri punya bahasanya yaitu Arduino Language Yang mirip-mirip kayak bahasa gabungan antara C dan juga C++ Atau mungkin bahkan memang ini tuh salah satu keluarga C juga nih si Arduino Cuman lah gue gak terlalu peduli kesananya Yang penting intinya softwarenya itu si Arduino IDE Kita ngoding C++ Tapi di Arduino IDE ini kita punya built-in method Yang bisa kita pakai untuk mempermudah proses development Jadi kayak ada function yang bisa kita call Tanpa kita tahu itu function dari mana asalnya Kecuali kita baca dokumentasinya Nanti bakal langsung fungsi Misalnya Tinggal nyalain lampu ya udah ada sintaksnya gitu Tinggal kita panggil-panggil aja Nah seperti itu Jadi kalian bisa download terlebih dahulu Arduino IDE-nya di deskripsi Yang mana sebenarnya Arduino ini pun kita bisa coding pakai bahasa lain juga Misalnya mau pake Python ataupun pake Javascript Kalo Javascript ada modul yang namanya Johnny5 Cuma memang untuk setupnya agak sedikit ribet Dan ya lumayan membutuhkan jiwa kulikers yang tinggi gitu Jadi mungkin untuk itu bakalan gua bagi di video berikut-berikutnya aja Nanti kedepan seiring berjalannya proses eksperimen kita lah ya Karena ini kan masih eksperimen yang sederhana di video pertama Nanti kedua kita eksperimen apa lagi Sampai pada akhirnya kita menyentuh ke bahasa pemograman yang akan kita gunakan gitu loh Biar kali ini kita fokus aja di pemahaman dasar dan implementasi aja Daripada kagak jadi-jadi Intro Ini juga sangat menarik hati sekali kawan-kawan Jadi apakah kalian sudah ready? Chapter 3 Langsung aja kita coba colokin Arduino-nya ke komputer masing-masing Dengan cara memasukkan USB Type-B ke Arduino Dan USB Type-A ke komputer Maka seharusnya Arduino akan memberikan respon indikator lewat lampu kecil berwarna merah yang ada di boardnya. Kalau kalian belum pernah install Arduino IDE, prosesnya itu cukup sederhana. Silahkan cek link di deskripsi, download Arduino IDE versi 2 kayak punya gue, tinggal install layaknya software komputer biasa.

Kalau kalian nggak ngerti cara installnya kayak gimana, silahkan browsing terlebih dahulu masing-masing. Kalau sudah terinstall, silakan buka Arduino IDE-nya dan pastikan Arduino kalian masih menyala dan menyolok ke komputer. Perhatikan di bagian tombol ini, kalian klik terus pilih port yang tersedia. Kebetulan nama Arduino gue yang terdeteksi di sini adalah Unown dengan port COM3. Nah, nama ataupun port ini mungkin akan berbeda dengan kalian, jadi klik aja.

portnya dan bakal muncul pop up baru untuk menentukan board yang kita punya itu apa jenisnya search aja karena kita pakai Arduino Uno jadi kalian cari Uno kalau udah tinggal klik ok Maka sekarang kita bisa mulai coba coding sedikit untuk ngetes dulu Anggap aja kayak pemanasan Kita bakal coba bikin salah satu lampu bawaan Arduino itu kedap-kedip Disini ada dua metode built-in Yang artinya bawaan Arduino Yang pertama adalah metode setup Dan yang kedua adalah metode loop Metode setup ini untuk kebutuhan initialisasi program Atau perintah awal yang akan diterima oleh si Arduino Yang sifatnya satu kali jalan Sedangkan metode loop itu sifatnya akan mengulang perintah secara terus-menerus Sampai kita tentukan sendiri kapan perintah program tersebut harus berhenti Ya sesuai namanya aja yaitu loop atau melooping gitu Mengulangi perintah-perintah yang kita tulis di dalamnya Kita lanjut lagi untuk bikin program testnya Yang pertama kita initialisasi dulu fungsin yang namanya pin mode Dengan isian 2 parameter Parameter pertama kita ketik LED underscore built-in. Ini adalah konstan variable bawaan Arduino yang bisa kita pakai secara global. Parameter kedua kita ketik output.

Jangan lupa titik komanya. Artinya lampu bawaan pada pin Arduino itu akan kita buat jadi sebuah output atau keluaran program. Di mana programnya akan kita masukin ke dalam metode loop.

Nah sekarang ikutin dulu aja sintaks gue. Nanti kalau udah fungsinya itu bakalan gue jelasin sedetail-detailnya Sekarang pindah ke metode loop terlebih dahulu Panggil function yang namanya digitalWrite Dan ada 2 parameter yang harus kita isi Dimana parameter pertama itu kita arahin ke led underscore built-in Dan parameter kedua kita isi value-nya dengan high Jangan pusing dulu, inget nanti bakalan gue jelasin lengkapnya Ikutin dulu aja Terus panggil function yang namanya delay Dengan value 500 Terus kita panggil lagi function digital write Yang sama dengan yang tadi Cuma value nya itu kita kasih low Dan terakhir kita masukin lagi delay Dengan isian nilai 500 Kalau yakin udah sama Silahkan klik tombol tanda panah kanan Untuk upload program ini ke Arduino nya secara langsung Dan kalian bisa lihat ciri-ciri Kalau udah programnya itu berhasil di upload Adalah ada notif Di situ tulisannya Don't Compile Link. Sekarang silahkan cek Arduino-nya masing-masing, maka LED yang ada di Arduino dengan label huruf L pada board-nya akan berkedip setiap setengah detik tanpa henti.

Betul? Nah, sekarang saatnya gue jelasin sintaks yang kita ketik barusan. Di metode loop, kita panggil function yang namanya DigitalWrite, bawaan Arduino.

Yang fungsinya untuk menuliskan program ke pin digital yang ada di Arduino Parameter pertama yang kita tulis adalah LED underscore built in Dan parameter kedua adalah high Artinya kita bikin pin LED bawaan Arduino menyala Dengan keterangan value high yang kita masukin itu sama artinya dengan menyala Sedangkan jika kebalikannya yaitu value low Itu artinya untuk mati. Lanjut. Metode delay dieksekusi setelah digital write pertama. Dimana fungsi delay ini untuk menahan atau memberi jeda. Selama proses looping terjadi.

Ingat. Kita masukin sintaks ini di dalam metode loop. Artinya ada looping di dalamnya. Dan disini gue kasih contoh delay 500. Yang artinya 500 millisecond atau jeda.

Setengah detik. Setelah eksekusi digital write pertama. Lalu dilanjutkan mematikan LED underscore built-in pada baris berikutnya dengan value low Dan dikasih jeda setengah detik lagi berikutnya Kesimpulannya program akan membuat lampu nyala selama setengah detik Lalu lampu akan mati selama setengah detik berikutnya Karena logik tersebut ada di dalam method loop Maka programnya tidak akan berhenti sehingga membuat lampu di Arduino kalian berkedip terus menerus Terima kasih Sampai sini apakah sudah cukup jelas? Sekarang coba kalian ubah-ubah value delay-nya.

Yang tadinya 500, kalian coba ganti jadi 1500. Artinya 1,5 detik. Dan jangan lupa, setiap kali kalian melakukan perubahan sintaks, kalau pengen Arduino-nya bisa berfungsi dengan sintaks yang baru, kalian klik lagi tombol upload atau compile link-nya. Silahkan coba aja sendiri supaya tau efek sebenarnya kayak gimana Gimana? Sekarang Arduino kalian udah nyala setiap 1,5 detik sekali Dan mati 1,5 detik sekali, oke? Bener kan?

Kayak gitu? Dan kalau misalkan kita nggak pake metode loop Kita pindahin function digital write Untuk menyalakan lampu dengan parameter high ke metode setup Maka ketika kalian compile atau upload lagi Lampu led di Arduino Akan menyala tanpa mati Atau tanpa henti Kenapa? Karena gak ada proses looping Sekarang coba ambil LED yang kalian punya Colokin ke Arduino-nya langsung Masukin LED positif yang kakinya panjang Ke pin nomor 13 di Arduino Yang ada tulisannya digital PWM Dan kaki LED yang pendek Masukkan ke pin GND sebelah angka 13. Maka dia akan ikut menyala juga.

Kenapa? Karena kita mendeklarasikan pin mode dengan konstan variable bernama LED underscore built-in. Yang mana pin 13 secara default itu bisa kita panggil menggunakan variable konstan boan Arduino yang namanya LED underscore built-in.

Tapi perlu dicatat bahwa untuk pin lainnya itu punya constant variable yang berbeda Bukan LED underscore built in Dan tanpa constant variable pun kita bisa panggil dengan cara kita sendiri Tanpa harus bergantung kepada constant variable bawaannya Arduino Sekarang coba kalian balikin lagi sintaksnya ke semula Pakai metode loopnya Terus upload lagi Maka LED yang sudah terpasang di pin 13 akan berkedip-kedip juga Sama kayak yang awal Terima kasih Dan cobain kalian ganti angka delaynya Misalnya yang tadinya 500 Kalian ubah jadi 1000 atau jadi 100 gitu ya Kalau kalian ganti jadi 100 Artinya LED akan berkedip lebih cepat Bagaimana Barudak? Apakah sampai saat ini kalian masih sehat-sehat saja? Jangan lupa dulu ya Ngopi terlebih dahulu Cemilan-cemilannya Panggil pacarnya untuk ngesup support kalian kalau lagi belajar Arduino ini walaupun nggak ngerti tapi fungsi ya nggak apa-apa nanti lama-lama juga akan mengerti sendiri seperti si doi yang mana susah kita mengerti yah kita langsung saja masuk ke chapter berikutnya chapter keempat siap-siap teman-teman saatnya kita ambil breadboard teh breadboard dan juga satu LED Perhatikan pada LED bagian kaki yang panjang kita colokin ke jalur 1 nomor E21 Dan kaki yang pendek ke jalur 1 nomor E20 Sebenernya bebas aja kalian mau masukin kemana tapi kalau gue pake nomor itu Yang penting jangan pake nomor togel Ambil resistor 220 ohm, tekuk kawat resistornya kayak gini Kalau kalian punya cadangan jadi gak perlu ditakutin kalau misalkan si resistornya itu patah Colokin salah satu kakinya ke nomor D21 Dan kaki yang satunya lagi itu masukin ke nomor D24 Pada posisi ini artinya anoda kutub positif dari kaki LED yang panjang itu sudah terlindungi oleh resistor Dan kita jalurkan lagi arusnya ke nomor D24 Maka sekarang kalau gue tanya ke kalian Sesuai dengan rules yang udah kita sepakati di awal Mana aja? Lubang yang punya arus positif dari LED dan udah dilindungi resistor?

Silahkan jawab di kolom komentar Bener banget, jawabannya adalah A24, B24, C24, dan E24 Sedangkan untuk arus negatif, karena kaki pendek LED yang melambangkan katoda negatif ada pada nomor E20 Maka lubang yang kita bisa gunain untuk mainin negatif adalah antara A20, B20, C20, atau D20 Nah sekarang kita siapin jalur untuk sumber daya negatif terlebih dahulu Ambil satu kabel baru untuk persiapan sumber arus negatif Disini gue pake warna hitam Kalian mah bebas terserah mewarna apa aja Colokin salah satu ujung kawatnya ke lubang yang punya arus negatif dari LED Disini gue pake lubang A20 Dan jangan lupa colokin ujung kawat satunya Ke sumber daya arus negatif Yaitu pada garis biru Kalian bebas taruh dimanapun lubangnya Terserah kalian aja Yang penting ada di garis biru Dan bentuk lengkungan kabelnya enak dilihat Nah sekarang supaya breadboard Nah sekarang supaya breadboardnya bisa baca arus negatif ini Maka kita harus kasih jalurnya dari Arduino Lu ambil satu kabel baru lagi Disini gue pakai warna putih Colokin salah satu kawatnya ke salah satu lubang di garis biru. lalu kita colokin lagi satu kawatnya ke Arduino yang ada tulisan power dan labelnya itu bertuliskan GND di pin power ini ada 2 GND yang bisa kita pakai terserah lu mau pakai yang mana itu sama aja kayaknya ya jadi gue disini pakai yang nomor 2 dari bawah dengan begitu artinya sumber negatif jalur 1 di breadboard itu udah punya arus yang disuplai dari Arduino kita dari si GND itu Nah untuk yang positif sekarang kita ambil salah satu kabel jumper male to male lagi Disini gue pakai warna merah Colokin salah satu ujung kawatnya ke lubang yang available sesuai dengan rules yang udah kita sepakati Kalau gue disini coloknya ke lubang nomor A24 Terus colokin ujung kawat satunya lagi ke salah satu pin digital PWM yang ada di Arduino Disini itu adalah gue pakai pin nomor 2 Sekarang artinya lampu LED udah ready di posisi pin nomor 2 sebagai output pada Arduino-nya. Nah terakhir, di tahap ini sebenarnya LED kita udah punya arus listrik bawaan yang terdapat pada pin digital PWM-nya si Arduino. Tapi dari dokumentasi yang gue baca, digital pin tersebut tuh hanya sanggup menyuplay arus sekitaran 20 mA sampai 40 mA.

Ditambah untuk kasus kita yang sederhana, cuma nyalain LED kecil dan udah pake resistor juga. Jadi makanya sampai tapan ini pun sebenarnya udah oke-oke aja kita bisa jalanin si lampunya. Cuma untuk kebutuhan ke depan, sekaligus juga nanti kita bakal praktekin yang lain-lain mungkin yang butuh sumber daya tambahan gitu ya. Jadi sekaligus aja kita bakal kasih power tambahan dari pin power 5V yang ada di Arduino ke breadboardnya.

Nah disclaimer dulu. Karena ketika gue bikin video ini gue masih belajar juga ya guys sama kayak kalian sebenernya Dan gue gak punya meteran untuk ngukur arus Jadi untuk masalah ini gue masih belum sempet research lebih lanjut lagi Apakah kita harus atau enggak untuk ngasih power 5V dari pin power Arduino ke si breadboardnya Tapi dari hasil praktek yang udah gue lakuin Dengan ataupun tanpa 5V power yang ada di Arduino LED kita Tetep bisa nyala guys Jadi buat kalian yang udah paham Dan udah coba research Dan udah sangat mengerti Seputaran perelektronikan duniawi Silahkan kasih di kolom komentar ya Opini kalian semuanya Karena itu juga bisa membantu knowledge gue Untuk bisa berkecimpung di dunia seperti ini Terima kasih banyak Oke lanjut Sekarang kita ambil lagi satu kabel baru Disini gue pake warna biru Terus lu colokin aja ke sumber daya arus positif Yaitu si garis merah Bebas seperti biasa Dimanapun kalian mau taro Taruh aja di garis merah Dan satu kawat ujungnya lagi Itu masukin ke pin power di Arduino Yang punya label bertuliskan 5V Ingat, semuanya yang gue lakukan ini Adalah berdasarkan sesuai dengan rules Yang udah kita sepakati Sedari awal video ini Di launching, alas ya boy Di release, eh di upload Kalau udah kayak gini Make sure Arduino-nya udah nyala Dan nyolok ke PC lagi Dan kalian buka Arduino IDE-nya lagi Kita coding sedikit, tambahin sintaks kayak punya gue di baris ke satu ini Yang artinya kita mendefinisikan variable global dengan nama LED Red 1 Untuk pin LED yang udah kita taruh di Arduino yaitu pin 2 digital PWM Yang merepresentasikan bahwa itu adalah LED berwarna merah, LED Red 1 Value 2 artinya ada di pin digital nomor 2 Tahapan berikutnya, tinggal ubah variable LED underscore built-in yang kita sudah punya sebelumnya Jadi menggunakan variable LED red 1 Dengan begitu secara logik, lampu LED kita akan tetap berfungsi seperti semula Tapi dengan jalur skematik yang berbeda Karena kita sudah pakai Breed Board Kalau sudah tinggal di-compile atau di-upload lagi Dan silahkan lihat ke LED-nya sekarang Apakah sudah berkedip seperti sebelumnya? Nah, biasakan lakukan double checking Coba kita setel delay-nya menjadi 1 detik dengan mengganti isi value delay menjadi 1000. Klik lagi tombol upload-nya dan pastikan sekarang LED-nya berkedip setiap 1 detik sekali. Sampai tahapan ini berarti skematik breadboard kalian sudah sangat oke untuk move ke chapter berikutnya. Eh, tapi sebelum move ke chapter 5, biar lebih menarik...

Coba kita tambahin satu LED baru ke breadboardnya Supaya kalian bisa mengasah skill yang tadi udah kalian cobain dan berhasil Tahapannya masih sama aja kayak yang tadi Tapi posisi lubangnya aja yang bakal kita bedain Dan tetep kita mainin di jalur 1 supaya hemat kabel Ambil satu lampu Colokin lagi kaki panjang di nomor E2 Kalau sekarang gue pakenya E2 Dan kaki pendek di E1 Ambil lagi resistornya satu biji colokin salah satu kaki di resistor itu ke nomor D2 dan satunya lagi ke nomor D5 ambil lagi satu kabel dan disini gue pakai kabel warna hitam untuk mainin negatif jadi gue colokin salah satu kawatnya ke nomor A1 dan satu kawatnya lagi ke sumber daya arus negatif yaitu si garis biru Hai ambil satu lagi kabel di sini gua pakai warna merah colokin aja salah satu kawatnya ke nomor A5 dan satunya lagi ke Arduino pin digital nomor 4 kalau punya gue kalian mau kemana ya serah kalian Oke saatnya kita balik lagi ke kodingan di Arduino ide bikin satu variabel Global lagi tapi kali ini kita kasih nama led green satu Karena warna LED baru yang kita colokin tadi itu berwarna hijau Jadi gue kasih nama LED Green 1 Eh, tapi kalau misalkan kebetulan ini kan kita cuma punya 2 LED Dan keduanya tuh punya warna yang berbeda Jadi udah pada punya identifikasi masing-masing identik gitu bro Jadi biar gak pusing kasih nama variabelnya Itu kita mending ganti aja Hapus angka 1 di setiap akhir variabel yang udah kita tentuin sebelumnya Yang mana yang LED Red 1 itu kita hapus satunya jadi LED Red doang Dan yang green itu yang tadinya led green 1 kita ubah lagi jadi led green doang. Jadi kita punya 2 variable khusus untuk per masing-masing lampu LED sesuai dengan warnanya. Yaitu led red untuk pin 2 dan juga led green untuk pin 4. Lanjut, masukin dulu pin mode untuk led green sebagai outputnya di bagian void setup. Kita hapus sintaks delay setelah led red mati dan ganti dengan sintaks untuk menyalakan led green. Jadi ketikin aja digital write.

Untuk si LED green dengan value high. Terus kasih delay 1000. Dan matiin lagi LED greennya dengan cara kasih value low setelahnya. Dengan sintaks ini seharusnya secara logika. Maka kedua lampu akan saling berkedip bergantian selama 1 detik. Kalau sintaksnya dibaca kurang lebih jadi kayak gini.

  1. Nyalakan lampu merah selama 1 detik. 2. Matikan lampu merah dan sekaligus nyalakan lampu hijau. selama 1 detik 3. matikan lampu hijaunya 4. ulangi prosesnya terus menerus atau looping sekarang kalau kalian udah paham dan udah mencoba seperti ini sama kayak gue mari kita coba upload lagi atau combine lagi dan perhatikan ketika sudah selesai di upload maka kedua LED yang kita colokin di breadboard itu sudah berkedip bergantian sekarang coba double check lagi dengan cara ganti value delaynya menjadi 100 Apakah kedua LED yang kalian punya sekarang menjadi lebih cepat berkedip?

Kalau udah sama, selamat. Chapter 4 kalian sukses dan berhak untuk maju ke chapter berikutnya, yaitu chapter 5. Terima kasih teman-teman semuanya yang sudah berhasil mengikuti sampai ke chapter yang keempat. Dan sekarang saatnya sudah tiba, kita masuk ke chapter yang tersulit, yaitu chapter kelima untuk membuat Ultimate Zilong Speed Mode. dengan push button seperti judul di awal yang udah kita tentukan karena gue sendiri bingung mau kasih judul apa tapi buat kalian yang belum berhasil silahkan diulangi lagi videonya karena gue yakin diantara banyak yang nonton pasti banyak juga yang berhasil jadi jangan pesimis gitu maksud gue kalian lihat dulu di kolom komentar ternyata banyak juga tuh yang berhasil masa gue kagak?

nah kalian berharus lebih ngulik lagi dan lebih fokus lagi jangan lupa disiapin kopi dan juga cemilanya mari kita masuk ke chapter yang kelima dan kita mulai untuk Mempersiapkan push buttonnya terlebih dahulu Kalian ambil ya itu Menggunakan modul push button sekarang mah ya Jangan lupa dirakit dahulu modul push buttonnya Supaya jadi kayak punya gue gini Caranya itu gampang ya Kalian tinggal colokin aja Gak usah pake pusing Tinggal di Itu di apa tuh namanya teh Di krek krek krek kayak gitu Memang harus pake tenaga yang agak sedikit ekstra Tapi intinya tinggal dicetekin aja seperti itu guys Di chapter 5 ini kita bakal bikin LED yang sebelumnya udah berkedip Bergantian kayak yang tadi di chapter 4-3 gitu ya Menjadi punya trigger dengan bantuan push button Jadi secara fisik fungsi itu tetap lampunya akan seperti itu Tapi nanti ketika kita pencet tombolnya itu Maka kedua LED-nya memiliki kecepatan kedip yang lebih cepat dari sebelumnya Setuju seperti itu? Mari kita sikat Nah push button ini punya 4 kaki teman-teman Yang kita pakai itu sebenarnya cuma 2 kakinya aja 1 negatif, 1 positif Udah pasti seperti itu Tidak ada yang tengah-tengah seperti Jenis kelamin yang menengah itu tidak ada Hanya dua, cowok, cewek Nah seperti itu, astagfirullah Oke, benar memang seperti itu Cuman memang akan agak sedikit beda Dalam posisi penempatan alatnya nanti Jadi kalian ikutin dulu aja terus Dan jangan lupa Sekali lagi seduh kopi hitamnya Biar lebih fokus kembali ya guys ya Saat ini posisi Arduino gue memang masih menyala Dan itu gak akan kenapa-napa Karena mainannya itu kita di dalam breadboard Jadi seharusnya sih gak usah khawatir Dengan yang namanya si konslet Langsung aja colokin dua sisi kaki Push buttonnya itu ke jalur 1 Nah disini gue coba taruh di nomor D12 dan D14 Nah berarti 2 sisi kaki lainnya yang ada itu di jalur 2 Kalau jalur 1 kan D12 dan D14 tuh Kalau yang satunya lagi tuh 2 kaki yang nggak kepake itu Nempelnya di jalur kedua ya itu nggak kepake kita tuh Intinya karena kalian cuma butuh 2 pin doang untuk di jalur 1 Nah kalau kalian misalkan susah nyolokin ya Coba pindah-pindah ke nomor yang lain, nggak usah sama kayak gue Tapi intinya nanti logiknya tetap gitu-gitu juga Dan juga bahkan flow-nya pun masih sama Cuma beda nomor aja yang nanti harus diketik di coding-annya gitu Tapi kalau bisa ya samain aja kayak gue di D12 atau D14 Biar nggak pusing nanti ngikutin tutorialnya Diteken-teken aja guys, paksain-paksain Nggak usah takut potong, tenang aja Nah sekarang ambil resistornya Colokin resistornya itu yang salah satu kakinya Ke jajaran lubang yang sama Dengan si kaki pin push button Disini gua colok salah satu kaki resistornya itu ke nomor A12 Dan satu kakinya lagi ke sumber daya arus positif yaitu si garis merah Bebas lubangnya mau dimana aja Artinya nomor D12 dan A12 itu kita kasih arus yang positif Nah sekarang kalau untuk yang negatifnya, ambil satu kabel baru Colokin salah satu ujung kawatnya itu ke jajaran lubang yang sama dengan si kaki pin push button yang berada di nomor D4 Artinya lo bisa pilih mau colok negatif ke A14, B14, atau ke C14 Nah kenapa nggak ke E14 bang? Ya karena ketutupan sama jendolan si buttonnya gitu Jadi nggak bisa masuk situ Ketutup ya guys ya, mohon maaf Jadi disini gue colokinnya ke nomor B14 aja Terus colokin satu ujung kawatnya lagi ke sumber daya arus negatif Yaitu si garis biru Terserah mau dimana lubangnya Yang penting garis biru Nah berarti tinggal kita ambil satu kabel lagi untuk kita konekin ke Arduino Udah jelas, pasti supaya si Arduino-nya itu tahu bahwa kita tuh punya platform baru Punya modul baru yaitu si push button Jadi sekarang kita colokin salah satu ujung kawat kabel yang udah lo ambil Itu ke sisi positif pin button Dan yang tersisa disini ada B12 dan C14 Sisi positif ya guys ya Gue pilih yang B12 aja Nah terus ujung kawat satunya lagi itu masuk ke Pin digital di Arduino Yang kalau gue sih disini pakainya nomor 6 Terserah kalian mau nomor berapa aja Sekali lagi itu ngefek ke kodingan nanti kita Jadi sekarang kita punya 3 pin digital Sesuai dengan sunnah rasulullah Ya guys ya 3 itu ganjil Terpakai di Arduino nya ya Yaitu pin 2 untuk LED red Pin 4 untuk LED green Dan pin 6 untuk trigger button Jilong Ultimate Mode Anjay kayak gitu Nah sekarang kita balik lagi ke Arduino IDE Oke Untuk kita coba ngoding lagi Pertama kita define dulu variable dengan nama bebas sebenarnya Tapi gue disini kasih nama button speed up Dengan value 6 Artinya pin digital nomor 6 Karena tadi kita colokinnya ke nomor 6 di Arduino nya Panggil function pin mode Buat button speed up sebagai input disini Dan panggil digital write untuk menentukan nilai awal button nya Disini gue kasih high Artinya button aktif secara default Nah sekarang kita butuh satu function untuk bisa memonitoring ketika button tersebut di klik apakah Arduino nya itu bisa baca atau enggak. Ini untuk kebutuhan testing dan development ya. Pake serial.

Jadi kita tinggal panggil function yang namanya serial.begin. Masukin value nya 9600. Nah sebenernya disini bebas aja kalian mau masukin pake value berapa. Tapi yang pasti harus sesuai dengan jalur serial ataupun yang disebut dengan baut rate yang tersedia di Arduino.

Bukan baut buat motor, bukan. Baut red, beda lagi. Dan untuk value 9600 ini sendiri, ya itu tadi yang disebut sebagai si baut red.

Intinya si baut red itu bisa kita pakai untuk jalur komunikasi antara hardware dan juga si software. Nah, misalkan kalau kalian tuh pengen ngulik lebih dalam lagi, silahkan dibaca aja di panduan resminya si dokumentasi ofisial Arduino ya guys ya. Karena gue bukan AI, gue juga bukan kamus digital, jadi silahkan belajar masing-masing kalau pengen lebih dalam lah gitu.

Jangan ngandelin yang disini doang ya guys ya Nanti kena tutorial hell mau kan gak mau Sekarang masuk ke method loop Disini kita bikin satu variable trigger dengan tipe data integer Gue kasih nama variablenya isButtonSpeedPreset Yang artinya untuk menampung nilai ketika pengguna memencet tombol push button nya Untuk value nya kita isiin digital read Dengan parameter yang mengarah ke pin nomor 6 Alias tempat dimana push button berada Dan dimana itu sudah kita siapkan Sudah kita masukkan ke dalam sebuah variable yang di atas ini Yaitu yang kita define dengan nama button speed up Nah ini kalau dibaca sebenarnya sangat mudah guys ya Jadi is button speed press ini akan membaca pin digital Dimana nomor digital pinnya adalah nomor 6 Pada Arduino sesimpel itu saja bacanya Nah sekarang kita bikin validasi terlebih dahulu, kita pakai standar if-else aja, kayaknya udah cukup juga Jadi langsung ketikin aja sama yang kayak gue gini, dimana is button speed press-nya itu kalau ketemu nilai 0 Alias itu sama aja dengan tombol push button-nya dipencet, maka kita akan print pakai serial println Biar tau apa aja yang terjadi di hardware kita gitu Jadi ikutin aja scriptnya kayak gini karena susah gue jelasinnya kayak gimana gitu ya Nah sekarang biar bisa kita memonitoring serialnya, kita klik logo serial monitor di pojok kanan atas. Maka akan muncul terminal baru. Jangan lupa pilih baut rate yang sesuai dengan apa yang udah kita initalisasi di awal. Lihat di pojok kanan bawah sini ada tulisannya baut rate.

Klik aja itu. Di awal tadi kan kita nulisnya itu di kodingan 9600 baut ratenya. Dan disini pun kita harus samain.

Kita klik. cari yang 9600 dan untuk mengupdate programnya jangan lupa diklik tombol upload di Arduino ide nya ini kalau udah berhasil di-upload silahkan coba pencet tombol push button yang ada di breadboard nya dan kalian cek ke bagian serial monitor ini apakah muncul sesuatu muncul sebuah log seperti yang gua punya ini ke dalam serial monitor yang kalian punya kalau kalian muncul kayak gua gini value nya itu nol ya berarti itu Itu udah berhasil. Karena sesuai dengan validasi yang udah kita ketikin barusan.

Jadi kita bisa lanjutin lagi. Kalau kalian udah berhasil muncul ke serial monitor yang kita punya. Kalau misalkan kalian gak muncul.

Dicek lagi codingannya. Jangan lupa titik komanya. Kutipnya.

Spasinya. Huruf gede. Huruf kecil.

Itu ngaruh. Jadi coba diperhatikan lagi ya guys ya. Kalau enggak.

Kalian cek ke kolom komentar. Lihat disana apakah ada yang gagal juga sama kayak kalian. Atau banyak yang berhasil. Oke.

Dan kita lanjutkan. Gue akan coba bikin metode khusus. Untuk mode ultimate zilongnya.

Disini gue kasih nama. Speed Mode yang menampung satu parameter integer dengan nama Option. Bikin validasi untuk ngebedain mode lampu berkedip, apakah lambat ataupun cepat itu kedipnya.

Dan gue akan bikin logiknya kayak gini, simple aja. Kalau misalkan Option yang diterima dari luar metode Speed Mode ini adalah bernilai 1, maka artinya LED akan berkedip cepat. Tapi, selain dari value 1, maka LED akan berkedip. normal, nah karena kita sudah punya sintaks LED berkedip sebelumnya jadi kita bisa masukin aja sintaks tersebut ke dalam metode speed mode ini, ditambah kebetulan sebelumnya itu kita punya delay 100 milisekund, maka cocok banget untuk masuk ke dalam blok validasi pertama yaitu yang option sama dengan 1 alias speednya kenceng jadi langsung kita cut dan tinggal kita tempel ke dalam blok if di dalam speed mode metode, nah untuk yang else nya kita Kita copy lagi aja sintaks LED berkedip ini.

Terus kita ganti value delay-nya menjadi 500 ms. Yang artinya ini mode lambat. Jadi opsi 1 di dalam speed mode itu untuk LED berkedip menjadi lebih cepat. Opsi 0 atau selain dari 1, 0, 2, 3, 4, selain 1. Itu artinya akan masuk ke mode lambat.

Lebih lambat daripada yang opsi 1. Terakhir tinggal kita panggil metode speed mode-nya di dalam metode loop. Ingat validasi if ini akan berjalan. Ketika button dipencet Seperti yang tadi ada di serial monitor Maka gue pengen Ketika push button ini dipencet Panggil metode speed mode nya Dan kasih value option nya 1 Yang artinya Ketika kita pencet tombol push button di breadboard LED akan berkedip dengan cepat Dan jangan lupa tambahin juga else, kenapa?

Supaya ketika push buttonnya nggak dipencet, dia tetap bikin LED-nya berkedip tapi dengan mode yang lambat Makanya disini kita kirim juga di else-nya itu untuk memanggil speed mode dengan opsi 0 Kita kirim value 0 supaya kalau yang else itu akan masuk sebagai speed mode yang lambat Jadi secara default kalau kita nggak pencet push buttonnya di breadboard, maka LED-nya pun akan tetap menyala Cuman dengan kondisi yang lambat, alias 500 second itu tadi. Tapi ketika push button-nya kita tekan lama misalnya, maka si lampu lainnya itu akan bergerak menjadi lebih cepat, berkedip maksud gue. Berkedip menjadi lebih cepat yaitu 100 millisecond. Sesuai dengan logik yang udah kita simpen di dalam sintaks yang kita punya, atau di dalam program IDE yang kita punya. Nah sebenarnya untuk codingan ini atau sintaks ini bisa kita buat lebih baik lagi, lebih cantik lagi atau lebih clean lagi Dan lebih enak dibaca lagi itu bisa dengan pemisahan modul ataupun setiap fungsi dibuat menjadi lebih dinamis lagi gitu guys Tapi berhubung ini tutorial dan akan cukup menghabiskan waktu dalam penjelasan di videonya Agak sedikit susah memang gitu ya ngejelasinnya Maka gue cukupi sintaksnya seperti ini aja Ini sebenarnya udah work-work aja, aman-aman aja Nanti kita coba langsung di Arduino-nya seperti apa Jadi silahkan di upload aja langsung ini programnya karena memang sintaksnya kayak gini seharusnya sudah sesuai Kita coba klik tombol uploadnya dan silahkan cek masing-masing ke Arduino Dan lakukan pengetesan untuk memencet tombol push buttonnya sekarang Gimana teman-teman apakah sudah berhasil?

Sama kayak gitu? Alhamdulillah ya kalau sudah berhasil lumayan Ini proses pembuatan videonya cukup memakan waktu dan keringat saya guys sebagai content creator Jadi... Terima kasih lah untuk kalian semua yang sudah mengikuti sampai titik ini.

Ini kita udah berada di titik kesimpulan. Dimana di awal kita belajar seputar bahan-bahan dasar di chapter 1. Ya apa aja yang harus kita beli. Dan menurut gue dengan hasil yang seperti ini.

Untuk video pertama itu gak ada ruginya buat kalian udah pasti. Apalagi buat gue. Semua ilmu tuh gue dapet lah disini. Termasuk kalau nanti gue baca komentar-komentar dari kalian semuanya setelah video ini dirilis.

Ya mungkin sekarang kalau... Misalnya kalian udah ngomen itu pasti gue lagi baca sebenernya nih Cuman kan ini lagi proses recording jadi gue belum bisa liat komen gitu Tapi anggaplah tuh gue lagi baca komen-komen kalian Dan gue sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi banget kepada kalian juga Dan saran dari gue adalah inget sekali lagi guys Selalu gue bilang bahwa kalo belajar itu ya pertama ikutin tutorial yang gue ini gak apa-apa gitu ya guys ya Tapi jangan berharap terlalu jauh sampe lu bisa kayak gimana Itu semua tuh bergantung kepada diri lo masing-masing Bukan bergantung kepada gue Lo harus pikir kalau misalkan suatu saat gue gak ada Misalnya atau gue udah gak nge-youtube lagi Atau kayak gimana Terus lo cuma ngikutin tutorial gue yang ini Stop gitu gak belajar mandiri Gak belajar sendiri Itu Arduino dan bahan-bahan yang udah lo beli Itu sayang gitu Kalau lo gak kulik di luar selain di channel gue gitu Di artikelnya atau di dokumentasi aslinya Jadi Maksud gue disini sekaligus berterima kasih dan juga mengingatkan kembali Buat temen-temen semua terutama yang belajarnya itu otodidak Nggak kuliah ya Misalnya nggak punya biaya atau apa Tapi kalian maksain beli Arduino Minta uang jajan ke mamahnya, ke papahnya Yang mana misalnya mamah papahnya lagi kesulitan gitu Ekonominya gitu ya Tapi kalian maksa karena kalian pengen belajar Saran gue adalah keep belajar guys Jangan sampai mengecewakan orang tua minimal Jangan sampai mengecewakan diri lu sendiri lah gitu ya Jadi kalau udah beres tutorialnya udah berhasil sampai chapter 4 Pas chapter 5 nya itu gagal Aduh Ya jangan pesimis gitu maksud gue Balik lagi coba ke chapter 3 dulu Pahamin dulu Atau bahkan ke chapter 1 dulu Perhatikan lagi Atau tanya ke temen-temen yang ada di kolom komentar Kali aja ada yang baik Yang mau membantu juga menjawab Dimana sesulit apa sih kalian sharing gitu ya Gue aja bikin video ini tuh prosesnya berhari-hari Untuk ngeditnya, untuk videonya Belum screen record layarnya Belum ke kameranya Belum eksperimennya dulu, belum gue dulu research, baca-baca dokumentasi takutnya gue salah sharing gitu kan ya Masa kalian cuma ngebantuin yang di kolom komentar yang kesulitan, susah gitu, cuma ngetik doang gitu kan ya Gitu kurang lebih maksud gue teh Jadi kita buat environment atau buat lingkungan pertemanan disini Subscriber-subscriber gue jadi lebih kompak lagi, lebih kuat lagi Mari kita bangun komunitas atau didak developer Walaupun kita nggak nongol di mana-mana ya, cuma nongol di kolom komentar misalnya Atau bahkan gak nongol sama sekali Kayak gitu ya Jadi ya yang penting mah kita bisa Saling berbagi intinya mah Kalo lu gak bisa bikin Youtube kayak gue Gak bisa sharing lewat video Apapun yang udah lu lakuin Perjalanannya panjang dari step 0 Sampai step sekarang yang tadi lu ikutin Itu tuh sebenernya bisa lu sharing lagi Ke temen lu Untuk ngajak mereka mengikuti Misalnya kalo mereka belum punya hobi gitu ya Terus pengen ngulik apa-apa Bingung mereka mau ngapain hidupnya Lu coba Ajakin eksperimen bareng-bareng Biar nanti kedepannya bisa punya tim juga Lumayan gitu untuk ngulik-ngulik sesuatu Kayak gue dulu banyak temen yang gak tau Arah jalan harus kemana Sedangkan gue punya hobi gue ajakin yuk cobain hobi gue Kayaknya seru loh kalo kita bareng-bareng Akhirnya mereka gabung dengan gue dan akhirnya Sekarang mah banyak temen-temen gue yang udah Kerja masing-masing dimana semuanya sama gitu Jadi saling menguntungkan walaupun Cuma dari tutorial yang sederhana Gitu guys oke Ya pokoknya mah intinya terima kasih buat semuanya Subscriber yang udah subscribe Ya Namanya juga subscriber Pas udah subscribe ya Mau yang subscribe mau yang enggak Saya emang gak terlalu bergantung kepada subscribernya Tapi kepada apresiasi kalian Dalam mencet tombol subscribe Itu tuh saya sangat berterima kasih Oke Jadi ini gue sampai Sampai bilang gue ataupun saya Jadi bingung juga Ini tuh gue, saya, orang, aing, atau kumaha Gitu ya Tapi intinya pokoknya Kalian pantengin terus Mudah-mudahan gue selalu bisa update Seputar Arduino ini Karena Arduino ini kan banyak banget ya Topiknya bisa kita mainin Dengan modul-modul lainnya juga Bahkan dengan satu modul aja kita bisa mainin banyak logik di dalamnya Kita main software, kita main hardware Jadi saran dari gue adalah Walaupun kalian keluar 100 ribu Jangan menyesal, kalau kalian ngulik mah pasti harusnya Bahagia, tidak menyesal gitu Karena kebayaan itu sederhana lah Ketika kalian punya sesuatu, hasil jadi payah kalian Kalian kulik, kalian berhasil lagi Terus kayak gitu sampai pada endingnya Kalian mendapatkan sesuatu yang kalian inginkan Jadi gue doakan semoga kalian semua itu Selalu sehat Selalu tercapai apa yang kalian mau Selalu dilancarkan dalam segala Urusannya, rejekinya Ya juga mengikuti tutorialnya Dilancarkan juga Sampai jumpa di video berikutnya Ditunggu aja video Arduino kedua kita Tentang apa ya gue juga belum tau Jangan lupa pantengin instagram gue untuk update-an Seputar Arduino atau seputar video-video lainnya Nanti di update selalu di instagram Oke sampai jumpa bye-bye Thank you banget semuanya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Intro Intro