Mereka kekurangan air. Tidakkah kau berpikir alangkah baiknya kita menghadap Raja saja, agar beliau yang menangani masalah? Aku setuju. Ayo. Kalian hendak kemana?
Kami ingin menjaga perajaan untuk mengatasi masalah kekeringan ini. Apakah kau ingin ikut? Ya, aku ikut. Salah kejutan kering akibat musim kemarau ini. Ada perihal apa sehingga kalian datang ke istana?
Mohon maaf atas kedatangan kami Baginda. Maksud kami kemarin ya, untuk memohon kepada Baginda untuk menanggulangi masalah kegelingan yang tengah melanda negeri ini. Baiklah, sepuluh.
Sebenarnya aku juga sudah memikirkan tentang masalah kekeringan ini. Siang ini aku sudah mengundang peraman untuk berkumpul di istana dengan tujuan untuk menemukan jalan keluar atas masalah ini. Baiklah, Baginda.
Kami akan mencoba berbaik dari perjalanan. Baiklah, kalian boleh kembali. Apa berlaku dengan kamu pada saat ini? Aku menembang kamu dengan tujuan untuk mencahinkan keluar atas masalah kekeringan yang terjadi sekarang ini.
Mohon maaf, Baginda. Saya tidak dapat menemukan solusi atas masalah ini. Lalu siapakah yang bisa mengatasi masalah ini? Maaf atas keterbatasan pengetahuan saya, Baginda. Baiklah, kamu boleh kembali.
Aku merasa begitu bersalah kepada rakyatku. Aku tidak mampu mengatasi penderitaan mereka. Saya telah menjadi seorang peramah di desa yang jauh dari kerajaan ini dan sangat terpencil. Benarkah?
Aku harap dia dapat memberikanku solusi atas masalah ini. Segera siapkan kereta, aku akan menuju ke desa itu. Duhai anakku, ayah akan menemui seorang peramal yang ada di desa yang jauh dari kerajaan ini.
Selama kepergian ayah, ayah percayakan kerajaan ini kepada mu. Baiklah ayah, aku akan mematuhi perintah ayah. Suatu kehormatan bagi hamba, baginda telah datang jauh-jauh ke tempat hamba. Mari silahkan duduk.
Maatlah mengganggu waktumu. Apa yang membuat paduka datang kembali? Wahai Pramal, negeriku tengah dilanda musim kemarau.
Rakyatku kesulitan dalam menghadapinya, dan aku tidak mempunyai jalan keluar mengatasinya. Apakah kau ada cara untuk menolongku mencari petunjuk untuk menyelesaikan masalah kekeringan ini? Baginda, ada petunjuk yang akan membawa masalah tersebut keluar dari negeri Paduka. Petunjuk tersebut akan segera muncul melalui mimpi sang putri.
Coba silahkan Baginda tanyakan kepada Tuhan Putri. Baiklah, Pramal. Aku akan menanyakannya kepada putriku.
Terima kasih telah membantuku. Wahai anakku, ayah sudah bertemu dengan peramal yang ayah ceritakan tempoh hari. Dia mengatakan bahwa petunjuk tentang jalan keluar atas masalah kekeringan di negeri ini akan datang dalam mimpimu.
Tidakkah kau bermimpi mengenai hal tersebut, wahai anakku? Mohon maaf ayah, aku belum mengalami mimpi tersebut. Akan tetapi alangkah baiknya jika masalah ini kita serahkan saja kepada Tuhan.
Benarlah perkataanmu anakku. Maafkan ayah, ayah sudah sadar dengan apa yang seharusnya ayah lakukan Wahai putriku Apa yang tengah dialami oleh negeri ini akan segera berakhir apabila ada seorang gadis yang bersedia berkorban dan mau mencuburkan dirinya ke laut. Ada apakah anakku? Ayah. Kesulitan ini telah dialukan segera berakhir apabila orang Kandes yang bersedia berkorban Bila memang begitu, mari kita berikan pengumuman kepada rakyat tentang hal ini Ayah juga akan mengadakan sayembarah untuk menemukan gaji serela berkorban untuk kerajaan ini Wahai rakyatku, adakah dari kalian yang bersedia mengajukan diri untuk melaksanakan amanah ini?
Jangan anakku, engkau adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki. Engkau pula yang akan meneruskan memimpin kerajaan ini. Tidak ayah, mungkin saja ini adalah hal yang sederhana.
Baiklah anakku, kalau begitu tekati, maka nanti malam kita akan langsung menuju ke tepi laut. Tidak, anakku!