Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Pemahaman dan Sejarah Sistem Demokrasi
Aug 23, 2024
Pengertian dan Sejarah Demokrasi
Apa Itu Demokrasi?
Asal Kata
: Dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos" (kekuasaan), berarti kekuatan rakyat.
Definisi Menurut Tokoh
:
Franklin D. Roosevelt: Pemerintah adalah diri kita sendiri, bukan kekuatan asing.
Benito Mussolini: Demokrasi indah dalam teori, tetapi keliru dalam praktik.
Aristoteles: Ketika orang miskin berkuasa, itu adalah demokrasi.
Abraham Lincoln: Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sejarah Demokrasi
Awal Mula
: Muncul pada 508-507 SM di Athena oleh Kleisthenes, sistem demokrasi langsung.
Sparta
: Menggunakan sistem voting dengan skor bagi pemimpin.
Republik Romawi
: Kontribusi besar terhadap sistem demokrasi, terutama dengan senat sebagai perwakilan rakyat.
Magna Charta (1215)
: Perjanjian di Inggris yang melindungi hak-hak gereja dan bangsawan.
Revolusi Perancis (1789)
: Mengadopsi deklarasi hak asasi manusia.
Era Modern
: Banyak negara beralih ke sistem demokrasi setelah Perang Dunia dan di tahun 1960-an.
Ciri-ciri Pemerintahan Demokrasi
Konstitusi
: Menyatakan kepentingan rakyat.
Perwakilan
: Rakyat diwakili oleh orang yang terpilih.
Pemilihan Umum
: Proses politik untuk memilih pemimpin.
Kepartaian
: Partai politik sebagai sarana demokrasi.
Pembagian Kekuasaan
: Adanya pembagian kekuasaan dan tanggung jawab dari pihak terpilih.
Prinsip-prinsip Demokrasi
Kedaulatan rakyat.
Pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat.
Kekuasaan oleh mayoritas.
Hak-hak minoritas.
Jaminan hak asasi manusia.
Pemilihan yang bebas, adil, dan jujur.
Proses hukum yang wajar.
Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
Nilai-nilai toleransi dan kerjasama.
Jenis-jenis Demokrasi
Demokrasi Langsung
Demokrasi Perwakilan
Demokrasi Parlementer
Demokrasi Presidensial
Demokrasi Campuran
Monarki Konstitusional
Republik
Demokrasi Liberal
Demokrasi Sosialis
Demokrasi Konsensus
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi
Kelebihan
Lebih adil dalam pemilihan pemimpin.
Transisi kekuasaan yang lebih lancar.
Keterbukaan dan pengawasan korupsi.
Mengurangi kemungkinan perang antar negara.
Mendorong partisipasi warga.
Kekurangan
Pemimpin cenderung berpikir jangka pendek.
Tirani mayoritas terhadap minoritas.
Ketidakcocokan dengan budaya negara tertentu.
Kebuntuan politik dalam pengambilan keputusan.
Membutuhkan masyarakat yang terdidik.
Pemilihan memakan waktu dan biaya besar.
Negara-negara dengan Sistem Demokrasi
Demokrasi Penuh
Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Australia, dll.
Demokrasi Tidak Sempurna
Indonesia, India, Brasil, Argentina, dll.
Penutup
Harap penjelasan ini meningkatkan pemahaman tentang demokrasi dan aplikasinya.
📄
Full transcript