Tarik: Ketika sebuah anggota mengalami tarikan, ia menarik sambungan di kedua ujungnya.
Tekan: Ketika sebuah anggota mengalami tekanan, ia mendorong sambungan di kedua ujungnya.
Metode untuk Menentukan Tarik dan Tekan
Hapus Anggota: Pertimbangkan apa yang terjadi pada keseluruhan rangka ketika anggota tertentu dihapus.
Amati Pergerakan: Analisis bagaimana beban menyebabkan rangka berputar dan bagaimana jarak antara sambungan berubah.
Contoh
Contoh 1: Anggota C-D
Skenario: Hapus anggota C-D.
Pengamatan: Bagian kiri rangka berputar ke bawah, menarik sambungan terpisah.
Kesimpulan: Anggota C-D berada dalam kondisi tekanan (ia mendorong sambungan C dan D terpisah).
Contoh 2: Anggota B-C
Skenario: Hapus anggota B-C.
Pengamatan: Bagian kiri berputar ke bawah, menyebabkan jarak antara sambungan B dan C bertambah.
Kesimpulan: Anggota B-C berada dalam kondisi tarikan (ia menarik sambungan bersama).
Contoh 3: Anggota Atas D-E pada Rangka Tujuh Balok
Skenario: Hapus anggota D-E.
Pengamatan: Rangka berputar di sekitar pin, dan sambungan D dan E menjadi lebih dekat.
Kesimpulan: Anggota D-E berada dalam kondisi tekanan (ia mendorong sambungan D dan E terpisah).
Contoh 4: Anggota B-E
Skenario: Hapus anggota B-E.
Pengamatan: Sisi kiri rangka runtuh; sambungan B dan E bergerak ke arah yang berlawanan, meningkatkan jarak mereka.
Kesimpulan: Anggota B-E berada dalam kondisi tarikan (ia menarik sambungan B dan E bersama-sama).
Ringkasan
Memvisualisasikan Dampak: Sangat penting untuk memvisualisasikan pergerakan sambungan ketika sebuah anggota dihapus untuk menentukan apakah ia mengalami tarikan atau tekanan.
Tanpa Perhitungan: Metode ini memungkinkan seseorang menentukan kondisi anggota rangka tanpa perhitungan yang rumit.