Panduan Pembuatan Ekoenzim dari Buah

Sep 9, 2024

Catatan Kuliah: Pembuatan Ekoenzim dari Buah-Buahan

Pengenalan

  • Video ini membahas cara membuat pupuk organik cair (ekoenzim) dengan memanfaatkan limbah buah.
  • Fokus pada buah nanas dan buah-buahan lain yang mengandung enzim.

Apa itu Ekoenzim?

  • Istilah Ekoenzim pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Thailand.
  • Ekoenzim adalah hasil dari fermentasi gula, limbah organik, dan air dengan perbandingan 1:3:10.
    • 1 bagian gula
    • 3 bagian limbah organik (kulit buah/sayuran)
    • 10 bagian air

Buah-Buahan Mengandung Enzim

1. Pepaya

  • Mengandung enzim papain yang membantu mencerna protein.
  • Terdapat di seluruh bagian buah: kulit, daging, dan biji.
  • Dapat digunakan dalam pembuatan ekoenzim.

2. Pisang

  • Kulit pisang mengandung unsur hara yang baik untuk tanaman.
  • Menghasilkan enzim silanase saat terfermentasi.
  • Dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan ekoenzim.

3. Nangka

  • Getah nangka mengandung enzim protease yang memecah ikatan protein.
  • Berguna untuk kesuburan tanaman.

4. Semangka

  • Kulit semangka mengandung enzim likopen yang dapat mencegah perbanyakan sel tidak normal.
  • Sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman.

5. Mangga

  • Mengandung enzim amilase yang membantu memecah karbohidrat.
  • Rumus pembuatan ekoenzim: 1 bagian gula, 3 bagian kulit mangga, 10 bagian air cucian beras.
  • Berperan penting dalam proses perkecambahan tanaman.

6. Alpukat

  • Mengandung enzim lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak.
  • Berguna pada saat perkecambahan biji.

7. Mengkudu (Noni)

  • Mengandung enzim protease.
  • Bermanfaat untuk kesehatan jantung dan dapat digunakan dalam pembuatan ekoenzim.

Kombinasi Bahan Ekoenzim

  • Bahan-bahan dapat dicampur, contohnya: kulit nanas, pisang, dan semangka.
  • Penting untuk mengecilkan ukuran bahan agar proses dekomposisi lebih cepat.

Proses Pembuatan Ekoenzim

  • Semua kulit buah dapat digunakan, asalkan tidak malas dan dilakukan dengan benar.
  • Proses fermentasi idealnya berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
  • Memperhalus bahan dapat mempercepat proses fermentasi.

Penutup

  • Pertanyaan dapat diajukan di kolom komentar.
  • Tonton video pembuatan ekoenzim untuk pemahaman lebih lanjut.
  • Terima kasih telah menyaksikan, sampai jumpa di video berikutnya.