Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ketika saya masuk Islam Memeluk agama yang baru Saya punya banyak sekali kesulitan untuk memahami Islam Namun akhirnya ketika saya mempelajari dan mempelajari, lalu kemudian melihat referensi demi referensi yang saya dapatkan, Masya Allah Islam itu sangat sempurna, paripurna, indah, istimewa. Dan saya mencoba untuk menyederhanakannya bagi orang-orang awam yang baru mau belajar tentang Islam. Orang-orang yang baru mau tahu tentang Islam, yang mereka yang berhijrah dan mau mempelajari agamanya. Saya coba sederhanakan, dan akhirnya itulah yang kemudian menjadikan buku Beyond the Inspiration. Saya buat dari hal yang sangat sederhana untuk menjelaskan bagaimana...
Kenapa? Why? Pertanyaan awal tadi Kenapa sih Islam bisa jaya di masa yang lalu? Dan sekarang Islam itu terpuruk Dan apa solusinya dan apa yang harus kita lakukan Agar Islam kembali lagi berjaya Dengan singkatnya, Islam akan berjaya Bila pemikiran Islam sudah berada pada kaum muslimin Itulah yang saya tulis dalam buku saya Beyond the Inspiration Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, puji dan syukur Senantiasa kita panjatkan Tentu saja hanya kepada Allah SWT Mencipta langit dan bumi Dan segala sesuatu diantara keduanya Kita bersyukur, kita senantiasa senantiasa memohon agar kita tidak termasuk hamba-hamba Allah yang mengingkarinya, tapi kita termasuk hamba-hamba Allah yang senantiasa berusaha untuk memberikan amal-amal yang terbaik, dan mudah-mudahan apapun yang kita persembahkan kepada Allah menjadi sesuatu yang Allah lipatkan menjadi sesuatu yang Allah terima dengan dengan kepenuhan amal itu akan tetapi, bila ada amal-amal yang buruk, ada amal-amal yang tidak seharusnya, ada amal-amal yang salah, mudah-mudahan Allah berkehendak untuk bisa mengabaikan amal-amal yang buruk itu, dan menjadikannya seolah-olah tidak ada salat dan salam, semoga tercurah dan terlimpahkan kepada baginda, nabi besar Muhammad s.a.w manusia sempurna...
Manusia yang paling kita rindukan, yang keberadaan beliau lebih tinggi nilainya daripada bapak dan ibu kita sendiri, dan lebih tinggi daripada diri kita sendiri. Mudah-mudahan kita senantiasa merindui beliau, mencintai beliau dengan cara mengikuti seluruh sunnah-sunnahnya, baik itu adalah perkataan, baik itu adalah perbuatan. dan juga diamnya beliau dan mudah-mudahan karena kecintaan kita di dunia ini kita beroleh kesempatan untuk berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam nanti di akhirat Amin teman-teman sekalian yang syaltir rahmati Allah pada hari ini kita masih ngulik tentang Beyond the inspiration yaitu kita sampai pada bab syariat dan kita sudah banyak sekali bahas tentang bab syariat sekadar mengingatkan teman-teman sekalian ketika Allah memberikan kita sebuah contoh untuk membahas tentang urusan Islam Allah memberikan contoh seperti sebuah pohon Allah sampaikan dalam surat Ibrahim yang sudah berkali-kali kita bacakan juga Bahwa Allah memberikan perumpamaan itu dengan sebuah pohon Jadi kalimat Sesungguhnya kalimat yang baik itu akan menjelma seperti pohon yang baik Ketika kita membahas tentang akar yang dalam Akar yang sangat teguh dan kuat Maka kita membahas tentang masalah keimanan dan itu berakhir di episode ke-26 nah, selepas episode ke-26 itu kita membahas tentang kita membahas tentang bagaimana yang tampak di atas permukaan yaitu adalah pokok atau batang yang tumbuh, yang tegak yang menjadi dasar bagi Buah-buah yang akan diberikan setiap waktunya atas izin daripada Tuhannya. Artinya ketika kita sudah membahas tentang syariat Islam, kita sudah membahas tentang batangnya, pohon yang baik ini, kita mulai membahas sesuatu yang ada di atas, sesuatu yang kelihatan.
Maka amal soleh adalah sesuatu yang terlihat Maka ketika Allah menyampaikan di dalam Al-Quran juga misalnya Maka ketika orang-orang itu adalah yang sudah beriman dan kemudian beramal soleh Beramar soleh ini adalah sesuatu yang kelihatan Seperti batang itu kelihatan dan akar itu nggak kelihatan Iman itu nggak kelihatan sedangkan amal soleh adalah sesuatu yang kita lihat sehari-hari Dan kita sudah bahas dengan perumpaman Lego kemarin bahwasanya aturan-aturan itu bukan untuk Allah tapi untuk diri kita sendiri Maka ketika kita berbuat taat kepada Allah, kita berbuat sesuai dengan syariat Maka sesungguhnya itu adalah untuk diri kita sendiri, bukan untuk Allah bukan untuk kepentingan pencipta kita, tapi untuk kepentingan kita karena sesungguhnya kalau seandainya kita tahu bahwasanya kita ini lemah, kita ini terbatas dan nggak bisa menentukan apapun juga maka kita tahu bahwa kalau kita salah aturan, kita pasti akan rusak, kita pasti akan Sebagai mana yang sudah disampaikan oleh Allah SWT Di dalam Al-Quran yang sudah kita juga sudah bahas kemarin Surat Al-Baqarah ayat 38 Kalau kalian mengikuti petunjuk daripada Allah Syariat-syariat daripada Allah Tentunya kemudian ya tidak akan merasa khawatir dan tidak akan merasa sedih Sebaliknya kalau seandainya kita menolak aturan Allah Pasti akan khawatir dan pasti akan sedih Ditegaskan dalam surat At-Toha Sesungguhnya mereka tidak akan tersesat dan mereka tidak akan merasa sempit atau susah. Maka ini juga sama. Kebalikannya kalau mereka menolak kalau mereka menolak, pasti kehidupan mereka sempit. Pasti kehidupan mereka susah.
Itu di dunia. Dan di akhirat tentunya ada bayaran lagi bagi mereka. Ada apa namanya yang Allah berikan lagi bagi mereka.
Yaitu kesulitan-kesulitan di akhirat. Maka ini adalah yang sudah kita simpulkan. Bahwa syariah Ini ibarat pohon yang tegak yang harus kita kemudian tampilkan di dunia ketika kita sudah memiliki keimanan. Maka kalau Lego aja punya seperangkat aturan, punya, kemarin saya jelasin Lego 1600 pieces saja, itu punya 75 atau 73 lembar aturan atau lembar untuk instruksi. Yang kalau kita skip maka pasti ya tidak akan terjadi seperti yang diharapkan.
Maka manusia yang sudah dibuat ini tidak akan bisa berfungsi Sepagimana yang paling maksimal Maka menuruti syariat Atau menaati syariat Allah Ini adalah cara untuk kita menghilangkan seluruh permasalahan Jadi, manusia yang pintar itu adalah manusia yang menghabiskan hidupnya, lalu kemudian bersulit-sulit untuk mempelajari syariat Allah, dan kelak dia akan bermudah-mudah. Tapi orang-orang yang nggak mau belajar syariat, orang-orang yang nggak mau nurutin Allah, itu mungkin enak di awalnya, tapi pasti ujung-ujung hidupnya sulit. Kita sudah sampaikan. Manusia punya banyak masalah.
Saya coba untuk ngulang sebelum saya lanjut, manusia itu punya banyak masalah. Dia menyangkut masalah yang bersifat naluriah, dia menyangkut masalah yang bersifat hajat atau keperluan jasmani. Dan semua masalah-masalah ini kan perlu amal, perlu aktivitas untuk kemudian mengaturnya.
Dan tidak hanya bersifat sederhana seperti masuk WC kaki mana duluan. Tidak hanya bersifat sederhana seperti makan dan minum pakai tangan kanan atau tangan kiri. Tidak bersifat... cuma spesifik seperti dalam rumah tangga bagaimana memulai hubungan dengan istri atau tidak bersifat cuma urusan bagaimana Islam mengatur pernikahan apa yang membedakan seseorang itu halal dan haram oh cuma 5 menit, apa 5 menit?
saya terima nikahnya, kan gitu kan ya? nggak hanya seperti itu tapi permasalahan manusia juga berkaitan dengan hal-hal yang lain apa yang boleh kita kuasai dan apa yang tidak boleh kita kuasai apa yang boleh kita miliki dan apa yang tidak boleh kita miliki maka muncul hukum kepemilikan maka muncul hukum untuk kemudian mengusahakan segala sesuatu bagaimana hukum untuk investasi bagaimana hukum mata uang mata uang apa yang dipakai apa amal-amal muamalah-muamalah yang boleh dan mana muamalah-muamalah yang nggak boleh. Semuanya disatukan dalam kemudian fikih ekonomi atau fikih muamalah misalnya.
Ada lagi kemudian ketika manusia berhadapan dengan bagaimana cara dia untuk mengatur masyarakatnya. Mana yang boleh memimpin dan mana yang tidak boleh memimpin. Kalau pemimpin itu ciri-cirinya seperti apa? Sistem kepemimpinan itu bagusnya seperti apa?
Kalau seandainya mereka pemimpin bagaimana cara mengkritiknya? Seandainya dia seorang pemimpin bagaimana cara dia... Dia mengatur bawahan-bawahannya. Maka kesemuanya ini juga sama.
Memerlukan sebuah aturan. Maka muncullah kemudian sistem ekonomi. Sorry, sistem politik di dalam Islam.
Atau fikih siasi misalnya. Nah, maka ini semua adalah bagaimana cara Allah memerintahkan kepada manusia. Agar dia nggak salah menyusun blok-blok kehidupan dia.
Sehingga nggak harus restart lagi dari awal. Jadi ketika dia berbicara tentang syariat Islam. maka dia berbicara tentang sesuatu yang paling bisa menghasilkan kemaksimalan dalam diri manusia itu sendiri nah ini adalah konsep syariat yang perlu kita ketahui syariat adalah cara Allah untuk membuat manusia tidak rusak atau cara cara Allah untuk membuat manusia itu berada dalam level kemaksimalan dalam hidupnya. Lalu apa aja yang kemudian menjadi aturan-aturan Allah ini? Nah, ini yang hari ini mau coba kita bahas.
Tapi saya coba disclaimer dulu teman-teman sekalian, apa yang mau saya sampaikan, kita nggak akan masuk kepada hal-hal yang mendalam, dan kita nggak akan masuk dalam hal-hal yang bersifat detail. Pertama, karena saya nggak mau teman-teman repot dengan itu. Kedua, saya bukan ahlinya. Sehingga yang saya lakukan adalah hanya memberikan pada teman-teman sekalian, Pemahaman yang perlu teman-teman ketahui tentang perkara-perkara syariat.
Jadi itu bisa kita manfaatkan langsung dalam kehidupan kita, sehingga kalau ada peritilan-peritilan atau ada detail-detail yang harus kemudian dibahas, Ada hal-hal yang spesifik yang harus teman-teman bahas, teman-teman akan tahu, akan nyarinya di mana. Yang pertama teman-teman sekalian, ada yang namanya di dalam Islam itu ketika kita berbicara tentang aturan-aturan Allah, kalau kita sudah sepakat dan kita sudah mengakui bahwa, Ya Allah saya lemah, Ya Allah saya nggak ngerti apa-apa, saya ini cuma sebuah produk dan tidak layak sebuah produk mengatur dirinya sendiri. Tidak layak sebuah produk sok tahu tentang produknya itu. atau dirinya sendiri lebih tahu daripada pabriknya atau yang buatnya maka Ya Allah dengan penuh keyakinan dengan penuh kesadaran Ya Allah atur saya Ya Allah saya mau untuk dikasih tahu yang mana yang terbaik bagi diri saya ini keyakinan yang kita masuk dalam bab ini Bab syariat ini keyakinannya adalah kita sudah selesai dengan urusan keimanan. Kita sudah selesai dengan urusan bahwa Allah itu yang paling tahu.
Kita itu dari Allah dan akan dikembalikan kepada Allah. Itu sudah selesai. Maka kita masuk pada, Ya Allah kalau saya pengen ngikut engkau ya Allah, Ya Allah suruh aku ya Allah, perintahkan aku ya Allah, karena aku hambamu.
Dan sebagai hamba baru menjadi seorang hamba yang sah, kalau seandainya engkau sudah merintah aku dan aku sudah taat. Rinta aku ya Allah Maka kita harus mengenal ada yang namanya dalil syariat Ada yang namanya sumber hukum syariat Yang dimasuk dengan sumber hukum syariat adalah Bagaimana cara Allah mengatur manusia Kalau kamu mau tahu aturan saya ngambilnya dari mana Maka sumber hukum syariat ada dua Yang pertama adalah Al-Quran Yang kedua adalah As-Sunnah Atau nanti kita akan coba jelaskan Bagaimana pengertian Al-Quran dan pengertian As-Sunnah Jadi gini teman-teman sekalian Al-Quran, seperti yang sudah kita tahu, adalah kitab yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Allah turunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad dan di dalamnya berisi banyak hal. Dan Al-Quran ini adalah sumber primer daripada aturan-aturan Islam. Kenapa?
Ya sudah jelaslah, Allah sampaikan di dalam Al-Quran. وَنَزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانَ لِكُلِّ شَيْءٍ Sesungguhnya kami ini menurunkan Al-Quran untuk menerangkan segala sesuatu perkara. فَحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ maka hukumilah diantara mereka dengan menggunakan apa yang telah Allah turunkan kepadamu Nabi Muhammad yaitu adalah Al-Qur'an Allah sampaikan, Syahrul Ramadan atau bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an untuk apa?
Petunjuk bagi manusia Dan juga merupakan petunjuk penjelas dan juga merupakan sebuah Furqan Artinya ini sudah jelas sekali bahwa sumber primer yang merupakan penghubung daripada Allah pada hambanya, sekaligus mujizat yang terakhir, kitab yang Allah turunkan adalah Al-Quran yang menjadi penjelas terhadap segala sesuatu yang dialami oleh manusia. Maka garis-garis besar, sumber utama di dalam Islam adalah Al-Quran. Itu sudah jelas sekali. Sumber primer yang kedua adalah Al-Hadis.
Adalah Al-Hadis atau As-Sunnah. Dalam arti, semua perilaku Rasulullah, Atau semua perkataan Rasulullah SAW Atau diamnya Rasulullah SAW Jadi kalau hadis itu nggak cuma perkataan Rasulullah Tapi bisa jadi itu adalah sebuah hal yang diperbuat oleh Rasulullah Contoh misalnya Banyak hadis yang kalau teman-teman baca dimulai dengan Ro'a itu Rasulullah SAW Aku melihat Rasulullah SAW Aku melihat Rasul melakukan begini Aku memperhatikan Rasulullah melakukan begini Itu tidak langsung dari kata-kata Rasulullah Kecuali kalau kata-kata di awalnya hadis itu dimulai dengan kata-kata Berkata Rasulullah SAW Berarti itu adalah kata-katanya Dan itu sangat banyak sekali hadis-hadis begitu Atau cuma sekedar diamnya Rasulullah Karena diamnya Rasulullah itu berarti sebuah persetujuan Atau menggambarkan beberapa hal yang lain tapi itu juga termasuk aktivitas yang disebut dengan as-sunnah atau al-hadith jadi ada tiga, pertama adalah perbuatan Rasulullah yang kedua adalah perkataan Rasulullah SAW yang ketiga adalah diamnya Rasulullah atau takrirnya Rasulullah SAW nah ini adalah dua sumber primer yang dinamakan bagaimana cara Allah mengatur kita Jadi kalau kita mau tahu bagaimana kita itu hidup dengan yang paling maksimal, kita mau tahu tweak-nya apa, kita mau tahu quick fix-nya apa, kalau misalnya zaman sekarang kita mau tahu misalnya ya apalah segala macam, tweak, quick fix, lalu kemudian hack gitu kan ya. tip dan trik hacking manusia gitu kan ya? Iya, lihatlah di dalam Al-Quran. Karena Al-Quran itu adalah sumber primer yang langsung datang daripada Allah SWT.
Yang kedua adalah Al-Hadis. Yaitu adalah sumber primer juga yang datang daripada Rasulullah SAW. Secara kemudian logika, bisa dimengerti kayak begini. Anggap aja bahwa kurikulumnya adalah Al-Quran, lalu gurunya adalah Rasulullah SAW.
Jadi kira-kira gitu. Ya, itu logikanya. Kita bisa menganalogikan kayak begitu.
Kenapa bisa begitu? Karena guru datang pasti ngajarin kurikulum. Kalau kita cuma dikasih buku aja, kalau kita cuma dikasih Al-Quran aja, maka niscaya semua orang pasti akan mengartikan sesuai dengan kehendaknya dia.
Dan di situ biasnya bermain. Di situ ada biasnya manusia. Maka contoh misalnya, semua orang dapat Al-Quran.
Saya dapat Al-Quran, Antum dapat Al-Quran, semua daripada kita dapat Al-Quran. Apa yang terjadi? Kita mengartikan ayat itu seenak kita sendiri.
Kita menafsirkan ayat itu seenak kita sendiri. Dan ini tidak boleh. Maka, supaya itu tidak terjadi, diturunkanlah pengajian.
pengajar dan pengajarnya cuma satu namanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Nabi Muhammad jadi Nabi Muhammad ini gunanya untuk apa sebagai staf pengajar daripada Allah diturunkan langsung untuk menjelaskan ini loh maksudnya Al-Qur'an. Jadi kalau seandainya kalian bingung di sini, Rasulullah menjelaskannya. Maka nanti Rasulullah itu bisa jadi menjelaskan apa yang belum detail di dalam Al-Qur'an, bisa jadi membatasi kemudian segala sesuatu yang terjadi di dalam Al-Qur'an ataupun segala sesuatu yang lainnya. Tapi ada staf pengajar yang nanti akan mendetailkan pengajaran Al-Qur'an.
Bukan berarti alkurannya kurang, bukan. Tapi gini, coba antum bayangin ya. Lego aja, yang cuma 1.600 pieces, itu 75 lembar.
Jadi coba bayangkan ya, apalagi yang 7.000 pieces. Apalagi yang 30.000 pieces. Apalagi yang pieces. Itu berapa banyak kemudian cara untuk buatnya atau manual instruction-nya. Ini manusia, coba antum bayangkan, manusia jumlahnya miliaran.
Lalu kemudian mereka itu hidup rata-rata 70an tahun dan masalahnya kompleks bukan cuma buat kayak gitu doang Kompleks masalahnya ada masalah cinta, ada masalah politik, ada masalah kesombongan, ada masalah ukhwah, ada masalah ya segala macemnya lah Nah berapa lembar kira-kira untuk ngatur itu kalau semuanya harus dituliskan seperti detail Maka Al-Quran tidak dituliskan detail supaya tidak menyusahkan Al-Quran ya segitu 30 Juz 114 Surat, maka ketika itu turun bagi kita itu adalah jumlah yang sangat presisi dari Allah Untuk menerangkan segala sesuatu kehidupan manusia Dari mulainya manusia sampai dengan habisnya manusia Sampai hari berbangkit, sampai dengan kemudian juga sampai ke surga dan neraka Sampai kehidupan selesai Artinya kalau kita berbicara tentang itu teman-teman sekalian Semuanya sudah jelas, itu tidak mungkin dituliskan sampai detail. Siapa yang mendetailkan dalam perkara-perkara yang bersifat khusus Rasulullah SAW? Maka Rasul adalah staff pengajarnya, mudahnya seperti itu. Kurikulumnya ada, kurikulum terbaik dengan staff pengajar yang terbaik. Di situ muncul sumber primer daripada hukum syariat, yaitu adalah Al-Quran dan Al-Hadith, dua ini saja hukum primer.
Dan nggak didapatkan yang lain. Kalau mimpi gimana? Mimpi nggak. gitu kan ya, kalau katanya gimana? katanya juga enggak nah, maka teman-teman sekalian, sesederhana ini dulu saya jelaskan di awal, sesederhana dari kemarin banyak yang nanya Ustadz kalau begini gimana?
Ustadz kalau begini gimana? kalau begini gimana? kalau begini gimana? tenang, tinggal dikembalikan ada nggak sumber hukumnya?
kalau ada sumber hukumnya, berarti kita ikuti kalau tidak ada sumber hukumnya, berarti kita teliti lebih dulu contoh misalnya, nyiroro kidul ada atau tidak? ya, lihat dulu sumber hukumnya Ada nggak di dalam Al-Quran, ada nggak di As-Sunnah atau Al-Hadith? Yang ada adalah di dalam Quran dan Hadith bahwa manusia tidak sendirian di alam ini.
Ada alam yang lain. Ada alam yang lain yang dihuni oleh jin misalnya. Maka jin itu ada, tapi Nyi Rorokidul nggak ada.
Nah kalau gitu mungkin nggak Nyi Rorokidul itu jin? Bisa jadi, tapi kita nggak bisa memastikan. Ini salah satu contoh.
Contoh lagi misalnya, seringkali ada yang nanya, Set, kalau seandainya seorang wanita lagi haid, lalu kemudian rambutnya rontok ketika mandi, apakah rambutnya harus dikumpulkan terlebih dahulu, lalu kemudian disucikan juga ketika wanita itu sudah suci? Saya menjawab, tinggal dicari aja. Al-Qurannya ada nggak, dalil Qurannya? Atau ada nggak di dalam al-hadis misalnya? Kalau ada, dipraktekan.
Kalau tidak ada, kita teliti dulu. Karena sumber hukum Islam ini tidak akan selesai sampai di sini. Dua sumber hukum Islam ini teman-teman sekalian yaitu adalah Quran dan Sunnah.
Atau Quran dan Hadis atau Kitabullah dan Sunnah ini menurunkan pada dua perkara lagi. Nah yang disebut dengan dalil hukum syariat. Nah jadi dalil hukum syariat ini ada dua lagi selain Quran dan Sunnah.
Apa yang pertama namanya Ijma atau kesepakatan para sahabat. Yang berikutnya lagi namanya Kiyas. atau analogi, oke kita coba jelasin lagi tadi udah jelas ya mudah-mudahan udah jelas dan kalau ada yang jadi kalau ada yang berbeda memahami ini tentu ada banyak pembahasan tapi saya cuma jelaskan seperti disclaimer di awal tadi ini Yang umum yang perlu difahami oleh teman-teman sekalian dalam rangka memahami bangunan Islam secara utuh. Nanti untuk spesifikasinya, untuk lebih detailnya, cari orang yang lebih pintar daripada saya, cari orang yang lebih ahli daripada saya.
Misalnya Ustadz Somad, itu ahli dalam hadis. Jadi kalau Anda mau tahu pembagian hadis yang lebih lengkap, nanti seperti apa hadis-hadis ini yang dibahas, mana yang memasukkan dia... Kedalam Sohe Hassan atau Doif Silahkan rujuk pada Ustaz Somad Beliau S3 Hadith Jadi lebih mumpuni Kalau dalam permasalahan Al-Quran Nanti anda boleh rujuk dengan orang-orang yang belajar tentang Ulumul Quran Tentang ilmu-ilmu di dalam Al-Quran Saya coba menjelaskan garis besarnya saja Oke? Jadi ada Al-Quran Lalu kemudian ada Al-Hadith Lalu kemudian ada Dalil Hukum Syariat yang lain Yang namanya Ijma'para sahabat Ijma artinya kesepakatan daripada kumpulan para sahabat, artinya sebagian besar para sahabat ini memutuskan bahwa memang begitu.
Nah itu termasuk dalil hukum syariat. Dalil itu apa? Dalil itu argumen. Jadi kalau Anda mau berargumen dengan suatu pandangan di dalam Islam, Anda harus punya dalil. Kalau Anda nggak punya dalil, itu namanya dalih.
Contoh, ada orang bilang di dalam Islam itu kerudung nggak wajib. Itu bukan dalil, itu dalih. Karena nggak ada dalilnya sama sekali. Karena dalil hukum syariat, yaitu tadi Al-Quran, kalau nggak sunnah, lalu kemudian ijma'nya para sahabat, atau kesepakatannya para sahabat, yang berikutnya adalah kias atau analogi. Dan itu pun harus benar kiasnya.
Kita bahas coba. Ijma'para sahabat. Kenapa sih sahabat ini menjadi salah satu yang kita bisa ambil dalilnya di dalam Al-Quran?
Sorry, di dalam Al-Quran. Di dalam Islam. Karena para sahabat itu ikut dengan Rasulullah. Belajar langsung dengan Rasulullah. Dia, mereka, bukan dia, mereka ini adalah murid-murid Rasulullah, sang pengajar yang paling hebat.
Sang pengajar yang paling keren. Dan membawa kurikulum yang paling keren. Maka ketika kurikulum yang paling keren itu datang, dibawa oleh seorang pengajar yang paling keren pula, maka mereka yang mendapatkan pengajaran itu pertama kali. Maka wajar banget kalau kita merujuk kepada mereka sebagai dalil, karena mereka ini langsung praktis.
di masa Rasulullah, diawasi oleh Rasulullah kalau ada yang salah langsung dikoreksi oleh Rasulullah kalau mereka pusing atau mereka bingung mereka bisa tanya langsung dengan Rasulullah, maka wajar kalau seandainya orang-orang ini kesepakatan diantara mereka kita katakan tidak mungkin bertentangan dengan hukum syariat kenapa? karena mereka langsung bersumber sorry, langsung belajar pada sumbernya radiyallahu anhum wa raduan Maka mereka itu diridoi oleh Allah semuanya, semua daripada mereka diridoi oleh Allah, dan mereka pun rido dengan Allah SWT. Pujian terhadap sahabat bukan hanya ada pada Rasulullah, tapi juga langsung daripada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga menjamin dalam salah satu hadisnya. Misalnya Rasulullah berkata, خَيْرُ النَّاسِ كَرْنِي Sesungguhnya manusia-manusia yang paling baik itu adalah pada zamanku. Siapa pada zamannya Rasulullah?
Tentu namanya para sahabat. karena definisi sahabat adalah orang yang sudah pernah berinteraksi bersama Rasulullah kurang lebih satu tahun atau pernah berperang satu kali bersama Rasulullah, jadi sudah sohib, sudah dekat Berarti ini adalah definisi para sahabat Yaitu orang yang hidup bersama Rasulullah SAW Dan Rasul kemudian menjamin mereka Sesungguhnya sebaik-baik manusia Korni adalah pada zamanku Kemudian diikuti oleh orang-orang yang mengikuti mereka Dan diikuti lagi oleh orang-orang yang mengikuti mereka Nah jadi ini ada ini nih Ada yang keren nih Coba lihat Rasulullah memuliakan dan Rasulullah memuji orang-orang hidup di zamannya. Siapa?
Para sahabat. Lalu setelah para sahabat, siapa lagi yang kemudian dipuji oleh Rasulullah yang mengikuti para sahabat? Bahasa zaman sekarang followersnya sahabat.
Dalam bahasa Arab, followersnya para sahabat disebut dengan tabiin. Tabiin artinya adalah yang mengikuti. Ittaba'ah mengikuti, berarti kemudian yang mengikuti para sahabat namanya tabiin. Tabiin artinya followersnya para sahabat.
Setelah ada followersnya para sahabat, kata Rasulullah, kemudian yang mengikuti followersnya para sahabat. Berarti ada sahabat, ada followersnya sahabat, namanya tabiin. Ada followersnya tabiin, namanya tabiut tabiin. Nah, sekarang jadi nyambung ya.
Jadi ada sahabat, followersnya sahabat, namanya tabiin. Followersnya tabiin, namanya tabiut tabiin. Ini generasi sampai disini aja yang dipuji oleh Rasulullah SAW Kalau kita gimana? Oh tenang nanti ada pujian yang lain Nanti akan ada hadis yang lain Cuma dalam menjelaskan Apa namanya? Dalil hukum syariat Maka kita perlu memahami Kalau seseorang ini sudah tergolong menjadi sahabat Rasulullah SAW, maka kesepakatan mereka itu pasti akan sesuai dengan hukum syariat.
Contoh Ijma'sahabat. Termasuk Ijma'sahabat adalah penyusunan Al-Quran. Yang nanti akan kita bahas lebih detail lagi, walaupun tidak akan terlalu detail. Ijma'sahabat adalah salah satu kesepakatan para sahabat.
Al-Quran, penyusunan Al-Quran adalah salah satu ijma para sahabat Ijma para sahabat yang lain adalah ketika Rasulullah SAW wafat Maka Rasulullah ditunda pemakamannya oleh para sahabat untuk memilih pemimpin Maka lebih pentingnya memilih pemimpin daripada memakamkan Bahkan Rasulullah SAW adalah salah satu ijma daripada para sahabat Kita nggak bisa protes Oh Kalau gitu mereka parah banget Masa Rasulullah nggak dimakamkan Ditunda untuk memilih pemimpin Emang memilih pemimpin lebih penting Daripada memakamkan Rasulullah Itu menurut kita Tapi kan sudah saya sampaikan bahwa hukum syariat ini bukan menurut perasaan manusia, tapi menurut Allah SWT. Dan Allah sudah ngasih tahu itu semua pada Rasulullah. Dan Rasulullah mempraktekan bersama para sahabat. Dan ketika para sahabat benar-benar menunda itu, berarti memang betul di dalam Islam, memilih pemimpin atau punya maslat yang sesuatu yang lebih besar berkaitan dengan urusan-urusan masyarakat, itu lebih penting bahkan daripada memakamkan mayat Rasulullah SAW.
Nah maka ini adalah sesuatu yang kita... Ketahui sesuatu yang kita dapatkan dari ijma para sahabat batik. kalau seandainya Rasulullah hidup, ya itulah yang akan dilakukan karena itu kesepakatan para sahabat kalau sahabat satu berpendapat yang satu, sahabat yang satu berpendapat berbeda itu biasa tapi kalau mereka sudah berpendapat satu hal yang sama dengan tentang satu perkara maka itulah yang disebut dengan ijma'para sahabat termasuk menunda pemakaman Rasulullah SAW untuk memilih khalifah Abu Bakar as-Siddiq ini adalah bagian daripada ijma'kalau dia seperti seperti apa kalau yang keempat tadi kan ada empat sumber hukum syara'al-qur'an as-sunnah as-sunnah lalu kedua yang kemudian diturunkannya yaitu adalah ijma'sahabat dan kias kalau kias ini seperti apa kias ini kayak analogi dan sesuatu itu bisa dianalogikan kalau dia punya penyebab yang sama kalau dia punya kunci yang sama di dalam di dalam bahasa bahasanya Islam disebut dengan ilat ilat itu artinya adalah sebuah kunci yang sama sebab turunnya sama dengan apa yang pengen dianalogikan contoh Kalau sudah datang sholat jumat, maka tinggalkanlah jual beli.
Pertanyaannya kalau yang main game gimana? Main game kan bukan jual beli. Ya tinggalin juga. Lah kenapa?
Karena main game melalaikan Anda daripada sholat jumat. Sebagaimana jualan melalaikan Anda daripada sholat jumat. Jadi diambil ilatnya.
Apa ilatnya? Penyebab ayat ini turun adalah ketika ada orang, ketika masanya sholat jumat, mereka malah berdagang. Karena orang-orang zaman itu ada yang memang bandel. Dia malah bikin pasar ketika sholat jumat dan pasarnya menarik gitu kan ya Maka Allah katakan tinggalkan jual beli, laksanakan sholat jumat Maka ketika ada sesuatu yang bisa melalaikan orang itu daripada sholat jumat Maka itu juga nggak boleh, termasuk main game Termasuk kemudian, apalagi Oh saya nggak kerja, Sat Terus ngapain?
Ya saya cuma jadi ini aja, Sat Saya cuma mager aja di rumah Ya mager juga nggak boleh, termasuk itu Nah itu namanya kias Contoh kias yang lain misalnya, homer Homer itu tidak boleh Kenapa Khomer tidak boleh? Maka ulama melihat ilat atau sebab diharamkannya Khomer atau turunnya ayat untuk mengharamkan Khomer adalah karena Khomer itu menghilangkan akal. Sedangkan akal ini diperlukan untuk beribadah.
Orang sholat perlu akal, perlu sadar. Orang syahadat perlu sadar. Orang untuk melakukan haji perlu sadar.
Orang untuk melakukan apapun perlu sadar. Makanya kemudian di dalam Islam tidak boleh mendekati sholat kalau kita lagi nggak sadar. Kenapa?
Karena Allah menginginkan manusia itu beribadah dengan sadar. pakai akal, maka ulama-ulama mengkiaskan narkoba sama kayak khomer kenapa? menghilangkan akal segala sesuatu yang menghilangkan akal itu bisa dianggap sebagai khomer gitu loh maksudnya, nah maka ini adalah salah satu contoh kias maka kita sudah dapat, ada empat ada Al-Quran, ada kemudian Al-Hadis atau As-Sunnah ada kemudian Ijma'para sahabat, dan ada kias maka dalil Islam itu ada empat tadi maka kalau ada sesuatu yang kita bingung ini bener atau enggak sih Islam menyuruh begini? ini bener atau enggak sih syariat Islam tuh begini? contoh misalnya, anda ketemu orang terus dia bilang kita tuh harus syahadat setiap hari kalau enggak syahadat, eh sorry, kita harus mengulang syahadat kita kalau enggak mengulang syahadat kita berarti kita batal syahadatnya sebentar, sebentar, lihat dulu ada enggak dalilnya kalau enggak ada dalilnya kenapa diambil?
jadi cuma gitu aja jadi kalau kita sudah berhukum pada hukum-hukum Allah itu tujuannya tapi kalau kita salah menentukan, itu adalah sesuatu yang masih bisa ditolerir karena kesalahannya bukan pada nggak mau taat pada Allah kesalahan adalah kalau Anda nggak mau turut Al-Quran, Anda nggak mau turut As-Sunnah tapi kalau Anda salah milih hukum, Anda kira ini hukum ternyata bukan itu masih bisa ditolerir, Insya Allah kita akan bahas lebih lanjut lagi pada pertemuan berikutnya mudah-mudahan bermanfaat Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh dadah