Halo guys, kembali dengan saya Kalimah Sada dari Akademi Kripto. Di video kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara mengetahui kapan harus beli dan kapan harus jual. Saya hampir baca ya komenan di DM, di IG, di private community, di forum manapun. Biasanya pemula yang tanya, gimana cara saya mengetahui kapan harus beli, kapan harus jual. Karena ini pertanyaan yang paling klasik yang...
Sering ya teman-teman tanyakan Sada dari itu akan saya bahas secara detail disini Bukan hanya detail ya ini sangat panjang sekali Jadi saya harap teman-teman gak losing interest ya Dengan format yang panjang ini Format kuliah ini yang diberikan secara gratis dan cuma-cuma ke teman-teman semuanya Nah pada dasarnya mengetahui kapan harus beli ya Kapan harus jual Itu analoginya sama seperti teman-teman bisa masuk suatu perguruan tinggi tertentu, masuknya ini kadang bisa ya, tapi keluarnya ini kadangnya juga agak sulit itulah mengapa disini kita harus jelaskan panjang lebar ya, mekanismenya seperti apa ya, kapan harus membeli, kapan harus take profit dan juga menjual karena kalau gak direalisasikan sama sekali ya, ini gak akan bisa menjadi yang namanya keuntungan, dan sebenarnya kenapa mengetahui kapan... Harus membeli dan kapan harus menjual itu penting di market kripto? Yuk kita bahas lebih dalam. Pertama adalah fakta bahwa apapun yang jadi top 10 di market kripto atau coin-coin, altcoin-altcoin, token-token yang eksis itu akan selalu silih berganti setiap siklusnya.
Jadi kalau ada ABCDEFGHIJ di cycle ini ABCDEFGHIJ nya itu udah berbeda di cycle selanjutnya ini kalau kita lihat ya historical snapshot 1 September 2013 disini kita tahu ya hampir semua coin disini udah tidak eksis lagi sekarang mungkin udah gak ada websitenya ya jaringannya mungkin udah gak bisa digunakan hanya bitcoin, litecoin dan juga ripple yang masih eksis ya sampai detik ini yang lain udah gak tahu ya kemana ini arahnya nah disini kalau teman-teman lihat ya FEDERCOIN atau FTC dan juga NEMCOIN atau NMC itu udah gak ada lagi ya udah gak eksis lagi dan ini kalau kita lihat ya historical snapshot 2018 Ethereum, Bitcoin, XRP, BCH, EOS, XLM, LTC, ada SMR masih eksis tapi ini karena 2018 tadi kalau udah 2013 itu udah panjang banget lalu pertanyaannya sama apa yang menjamin altcoins yang 10 besar sekarang? di 2024 ini akan tetap eksis di 2044 saya berani taruhan di 2044 Bitcoin itu masih ada tapi Solana ini gak tau di ranking berapa atau koin-koin yang lain ya BNB, XRP itu mungkin udah gak di top 10 lagi karena apa? karena mungkin muncul chain yang lebih baru lagi altcoin yang teknologinya lebih canggih lagi itulah mengapa susunan daftar tersebut selalu berotasi tahun ke tahunnya ya Ada yang datang, ada yang pergi dan seperti itu.
Tapi Bitcoin itu yang akan tetap di sini. Itulah mengapa kalau ada teman-teman yang tanya koin apa yang aman untuk dibeli untuk siklus-siklus mendatang saya pun gak berani bilang Ethereum. Solana juga gak berani. Saya hanya berani bilang Bitcoin yang akan tetap exist sampai beberapa tahun, beberapa puluh tahun ke depan. Karena kalau Bitcoin itu gone, semua ekosistem di crypto ini juga akan gone.
Atau... udah gak ada sama sekali industri ini. Nah ini kalau kita lihat ya data dari statista juga menunjukkan bahwa perkembangan blockchain itu dari waktu ke waktu itu semakin pesat, semakin meningkat.
Adopsi di setiap negara ini juga semakin bertambah. Itulah mengapa kalau kita lihat jumlah altcoin itu juga semakin banyak ya. Menjadi semakin kompetitif marketnya. Dan sifat yang sangat kompetitif tersebut ya membuat para investor baik itu investor retail seperti kita atau investor level institusi seperti hedge fund atau venture capital itu juga memiliki kompetensi-kompetensi yang jauh lebih tinggi juga.
Mereka ini memiliki strategi yang lebih advance supaya mereka bisa memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya di market. Dan ini yang kita lihat ya, cat kardanu. Misalkan 2020-an kita beli di bawah sini.
2021 ada di atas sini. Kalau itu nggak kita take sama sekali profitnya. ini kita akan balik lagi ke harga entry-nya jadi sama aja kita hanya jadi cheerleader ketika market ini naik seperti ini karena karakter ya market kripto saya nggak suka bilangnya pump and dump tapi saya bilangnya boom and dump Jadi kalau udah dapet profit dalam jumlah yang sangat signifikan, please do consider to take profit.
Ambil profitnya, realisasikan keuntungannya, tariklah uangnya ke akun bank pribadi masing-masing dan belikan sesuatu untuk mereward kalian. Karena kalau ini hanya diputer-puter-puter terus, tapi pikiran kita... Merry or bags ya, gak mau jual sama sekali.
Ya ini akan balik lagi ke harga asli ya. Bahkan kalau kita lihat sebelumnya Tera Lux ya, dari naik ribuan puluhan ribu persen itu jadi nol. Itu adalah keadaan yang tidak kita inginkan dengan investasi yang kita miliki.
Mau gak mau ya harus dijual ketika saatnya itu udah tepat. Nah saya juga sering denger, dan membaca pertanyaan ini saya ini pekerja saya punya bisnis saya ini punya komunitas saya manajer dan lain sebagainya sangat tidak mungkin bahkan scalping ya scalping jauh gak mungkin kalau ini saya cuma buy and hold coin dalam jurasi yang singkat 2-4 bulan saya pun gak punya waktu merotasikan kira-kira apakah market crypto ini cocok untuk saya tepat untuk saya apa yang harus saya lakukan Nah disini saya ingin tekankan ke teman-teman bahwa compounding di market kripto itu jauh lebih sulit daripada di saham. Kenapa? Meskipun kita disini Akademi Kripto tapi kita terbuka dengan semua posibilitas dan realitas yang ada. Kita sampaikan apa adanya.
Kalau teman-teman beli saham-saham disini Astra, BRI, Dca itu akan bisa compounding 5 tahun ke depan. Gains-nya itu akan eksponensial. Tapi kalau teman-teman beli ya.
Coin yang di cycle sebelumnya jadi juara ya. Cardano ya, BNB dan lain sebagainya. Itu kecil kemungkinan dia akan punya putaran ya 5-10 tahun ke depan. Karena mungkin jaringannya udah gak eksis lagi. Mungkin ada altcoin baru yang lebih canggih lagi.
Sehingga dia putus ya. Itulah kenapa kalau teman-teman beli saham yang tepat ya. Blue chip di dalam negeri atau di luar negeri. Itu ada putaran ya.
Yang mana membuat gainnya ini bisa exponentially. Tapi di crypto ini kadang diputus ya. Kalau teman-teman gak take profit di top of the cycle untuk kemudian teman-teman rotasikan. Jadi harus seksama, mau gak mau harus take profit. Tapi saham-saham tertentu di dalam negeri atau di luar negeri, ini kadangkala kita bisa hold dalam waktu belasan tahun.
Itulah kenapa Warren Buffett selalu mengungkapkan waktu yang paling tepat untuk hold saham itu adalah selamanya. Tapi itu sayang sekali, nggak bisa diterapkan di market kripto yang serba penuh dengan rotasi ini. Tapi jangan berkecil hati ya teman-teman para pelaku kripto di sini. Ini kita bisa lihat ya data dari Kripto Choreo di Dune Analytic.
Kalau kita bisa merotasikan ya dengan tepat, itu kita bisa memperoleh gains ya, growth yang jauh lebih tinggi daripada standar market. Di sini kita ngomongnya standar market itu adalah gains dari Bitcoin setiap tahunnya. Tapi ya pasti ya.
ada banyak sekali naratif ada banyak sekali coins ada banyak sekali tokens yang mana teman-teman harus pilah-pilah bukan hanya mana yang dibeli tapi timing entry dan juga exitnya timing waktu belinya, waktu jualnya karena itu yang susah, itu yang sangat picky dan meskipun kita punya ya naratif kalender seperti yang kita sajikan disini ini tepat ya dari special computing AI RWE privacy cyber security yang nanti akan terjadi Ini teman-teman harus melakukan strategi yang namanya budging loncat naratif. Apa itu maksudnya? Ya dari special computing, loncat ke AI, loncat ke RWA, loncat ke privacy, CBDC, cybersecurity.
Tapi apakah capek loncat-loncat tersebut? Pasti capek ya, karena ini durasinya nggak selamanya ketika teman-teman berspekulasi di altcoin. Ini yang harus saya jelasin ke teman-teman.
Dengan gamblang dan terbuka dan apa adanya. Karena memang sangat impossible. kamu mau hold altcoin selamanya itu saya bilang enggak, itu bukan ide yang bagus, oke?
karena setiap naratif itu selalu punya umurnya sendiri, punya usia axisnya sendiri, gak bisa ya satu naratif tertentu itu bisa bertahan sampai 2 tahun 4 tahun atau mungkin sampai 14 tahun and so on, karena teknologi dari setiap naratif yang ada itu juga selalu berkembang, disini EA naratif based on historical data itu hanya PAM 2 bulan, Metaverse 2 bulan Chinese Narrative 2 bulan Diva yang paling lama 4 bulan Solana Narrative, BRC 2 dan juga 3 bulan jadi teman-teman harus pahami, teman-teman itu harus merotasikan secara aktif uang yang teman-teman miliki, capital yang teman-teman miliki portfolio yang teman-teman miliki modal teman-teman miliki dari satu naratif ke naratif yang lain, jadi gak hanya harus tepat milih naratifnya tapi juga tepat milih dan juga tepat juga ya kapan exitnya dan ini yang membuat crypto ini jauh lebih sulit jauh lebih kompetitif kalau teman-teman disini maunya trading maunya speculating on altcoins harus tahu secara pasti kapan harus beli, kapan juga harus jual belum lagi kalau keadanya kayak sekarang ini ketika market ini dalam range yang kurang mendukung Semua nunggu Ethereum gerak, altcoin ini juga nggak kemana-mana. Malah cenderung mengalami penurunan. Jadi ketika teman-teman trading naratif, exactly mau beli suatu koin tertentu, itu lihat main market seperti apa.
Pergerakan Bitcoin dan juga Ethereum seperti apa. Sebelum naratif-naratifan. Karena semua naratif yang saya tunjukkan di layar ini, it doesn't mean anything.
Ketika apa? Ketika Bitcoin dan juga Ethereum ini nggak kemana-mana. Jadi fokus dulu ya di Bitcoin dan juga Ethereum sebelum kita jumping on naratif.
Karena naratif trading itu sangat sulit meskipun juga sangat rewarding. Jadi selalu imbang antara risiko dan juga tingkat keuntungan yang mungkin teman-teman dapatkan. Satu hal yang saya sering dengar dari para pro player di market bahwa beating atau timing the market, beating the market dan timing the market itu basically hampir sama.
Itu hampir sesulit ya. berlaga di olimpiade olimpiade sekarang kan juga sangat kontroversial juga ya kita tahu jadi di dunia yang serba ya tidak waras seperti ini kadang teman-teman juga harus memilih ya antara jadi mister perfect orang yang perfectly timing everything atau hanya jadi mister average at least saya bisa kalahin indeks ya kalahin inflasi ya udah saya cukup ya saya happy dengan gains yang saya miliki karena itu tadi ya kesulitannya harus milih naratifnya milih koinnya kemudian milih timing exitnya itu pun juga gak gampang ya dari semua kompleksitas ya paradox of choices yang ada ini saya sangat suka quotes yang diungkapkan salah satu legenda ya mungkin investor terbaik sepanjang masa idola saya juga yaitu Warren Buffett dimana beliau ini mengungkapkan dalam jangka pendek market itu adalah mesin voting tapi kalau jangka panjang ya market itu adalah mesin penimbang apa maksudnya ya Kalau jangka pendek ini semakin banyak orang yang membeli daripada yang menjual harga naik. Tapi kalau semakin banyak yang menjual daripada yang membeli harga ini turun. Sesimpel itu mesin voting.
Dan kadangkala kita di vote apapun kadang pendapat kita itu juga gak bisa diterima. Dan itu pun juga hidup ya. Hidup itu sangat demokratis.
Tapi kalau kita lihat dari perspektif jangka panjang. Marketing adalah mesin penimbang. Apapun yang dianggap ya under value itu selalu dan akan ya. mengalami kenaikan harga. Tapi sesuatu yang dianggap over value, nggak layak buat naik, sampai kapanpun mereka ini nggak akan naik.
Ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita yang kadang suka timing-timing. Ini kita jelaskan dari dua sudut perspektif. Kadang-kadang memang kita berhasil, tapi kadang-kadang most of the time itu gagal.
Itulah mengapa 97% trader itu akan selalu gagal. Namun demikian, investor itu... yang punya keyakinan dengan apa yang dibeli itu pasti akan selalu berhasil.
Di sini harus teman-teman pahami dalam jangka panjang ini adalah mesin penimbang. Jadi cari mana yang under value teman-teman hold dengan conviction itu pasti rewardnya jauh lebih besar daripada teman-teman kadang coba timing the market meskipun timing the market itu pun sebenarnya juga bisa meskipun dengan risiko tertentu. Nanti akan kita ajari ya mengenai cara entry ya. Kapan harus beli itu basically timing the market. Tapi teman-teman harus paham dulu ya di sini.
Harus ngerti dulu basicnya. Risikonya saya jelasin di awal. Sebelum saya ajarin cara timingnya. Karena kalau di sini nggak saya jelasin di awal, gimana ya sulitnya timing the market.
Dan saya akan kasih teorinya. Kamu langsung loncat di sini pakai teori ini tanpa kamu paham risikonya ini memang sangat sulit sekali. Nah most of the market participant atau pelaku pasar itu better off hanya membeli index atau indexing strategy.
Gak ada salahnya kita beli index S&P, Nasdaq, dan lain sebagainya. Karena kalau kita lihat dari chart M2 Money Supply dan juga ini S&P 500 ini akan terus mengalami kenaikan. Apa maksudnya ya? Selama sistem moneter ini gak berubah, selama... Bank sentral di dunia ini terus mengeluarkan uang baru ya ini dips is for buying gak ada alasan S&P ini gak akan mengalami kenaikan ya kamu tutup mata pun sampai kapanpun S&P ini akan selalu mengalami kenaikan kenapa ya?
karena jumlah uang yang beredar itu juga semakin banyak basically it's a copy paste antara jumlah uang yang beredar dengan pergerakan harga indeks jadi kalau teman-teman aku cuma mau kalahin inflasi ya at least ya gak kegerus semuanya dengan inflasi ya beli indeks tapi kalau mau beli indeks di kripto ya jawabannya teman-teman Bisa ya dengan hanya membeli Bitcoin karena Bitcoin itu juga top 10 asset in the world yang udah diakui oleh banyak sekali negara dan juga investornya udah ratusan juta. Teman-teman harus memahami kalau Bitcoin ini bukan hanya sekedar aset spekulatif lagi. Semua paslon presiden di Amerika ini pun sama-sama bulis dengan Bitcoin dan menganggap bahwa ini bisa dijadikan suatu strategi krisis. Dan ini pun dengan data yang sama ya. Ini data dari makro mikro.
Kalau kita lihat M2 Money Supply dengan kripto, ini pun juga selaras. Teman-teman bisa gunakan on-chain indikator yang lain seperti S2F. Ini pun juga mengungkapkan hal yang sama bahwa in the long run nggak ada alasan kripto, terutama Bitcoin. Saya bilangnya Bitcoin.
Ini tidak mengalami kenaikan. Jadi kalau teman-teman hanya mau nabung di kripto, nabung Bitcoin itu yang paling masuk akal. Entah itu teman-teman menggunakan strategi cicilan ya.
DCA dengan nominal yang tetap. Atau teman-teman buy on every dips ya. Menggunakan fear and greed indicator. Itu adalah cara yang tepat ya.
Dan holdnya kapan? Saya bisa bilang ya holdnya forever. Karena Bitcoin ini adalah gold 2.0. Ya gak ada salahnya membeli emas memang sebenarnya. Oke.
Nah tadi udah saya jelaskan. Mengenai kenapa ya kita harus tahu kapan harus beli. Kapan harus jual ya.
Mengapa penting untuk mengetahui entry dan juga exitnya serta sulitnya melakukan timing the market. Nah ini akan kita ajari how to timing the market exactly how to make perfect entry and perfect exit. Meskipun di dunia nyata, di market, no such thing as perfect. Teman-teman harus pahami akan selalu ada deviasi, error, perbedaan dengan teori-teori yang teman-teman pelajari dari manapun even itu dari kita dengan keadaan market yang ada.
Nah itulah mengapa teman-teman. Harus fleksibel, teman-teman juga nggak bisa mengamini 100% and do trial and error untuk diri kalian sendiri. Tapi ini kita akan berikan gambaran. Bagaimana cara atau hal-hal yang harus diperhatikan ketika teman-teman ini mau melakukan pembelian. Di sini akan saya jelaskan mengapa sangat penting untuk mengetahui entry yang tepat atau saat yang tepat untuk melakukan pembelian.
Ini adalah... fenomena dimana market itu tidak akan naik dengan tegak lurus jadi ekspektasinya orang itu dari titik sini ke titik sini langsung to the moon padahal akan selalu ada yang namanya koreksi atau retracement harga naik, turun, baru naik lagi itulah mengapa sangat penting jangan masuk ketika harga itu sudah naik tunggu retracement, tunggu koreksi baru teman-teman build position masuk disini untuk bisa manifest keuntungan ketika harga ini naik kenapa? Karena kalau disini drop pertama dari segi psikologis.
Kamu gak tenang. Waduh kok minus ini portfolio saya. Harusnya saya baru masuk disini. Supaya setelah saya masuk ini baru saya lihatnya hijau.
Gak saya masuk yang saya lihat ini merah. Ini sangat berpengaruh ke psikologis yang teman-teman miliki. Dan.
Kadang ya entry yang lebih tepat ini bisa membuat kita memperoleh koin yang lebih banyak. Kalau di sini ya harganya di 2, ini drop dulu 50%, ya mending beli di sini dulu ya, beli di 1. Supaya apa ya, teman-teman bisa dapat profit yang lebih banyak kalau koinnya lebih banyak. Kalau teman-teman punya 100 dolar, beli di 2, ini teman-teman hanya punya 50. Tapi kalau di sini beli di 1, teman-teman punya 100 koin.
Itu dari perspektif mengapa sangat penting ya, untuk mengetahui kapan harus melakukan pembelian. Dan disini saya akan jelaskan elemen apa saja secara teknikal yang mendukung entry, mendukung suatu posibilitas untuk melakukan pembelian. Nah ini teman-teman bisa menggunakan order block, terutama di time frame-time frame yang besar. Saya selalu sarankan teman-teman menggunakan order block. Bahkan kalau teman-teman nggak bisa identifikasi order block, teman-teman bisa menggunakan indikator-indikator di berbagai platform trading yang teman-teman miliki.
Jadi kasarannya order block itu adalah tempat di mana para institusi besar ini melakukan pembelian. Jadi setiap kali candle ini membuat body yang besar seperti ini di sini terbentuk yang namanya efisiensi atau gap. Dan kemudian harga itu akan memiliki chance untuk mendekati gap tersebut sebelum dia mengalami kenaikan.
Teman-teman bisa perhatikan daily... Bullish order block atau weekly Bullish order block di berbagai platform Trading dan juga indikator yang teman-teman Miliki Dan building position around those area. Karena apa? Gak ada jaminannya. Dia di order block sini bouncing.
Bisa aja dia bouncingnya di order block yang bawahnya. Itulah mengapa never rally on one entry. Karena itu sangat impossible. Balik lagi timing the market is almost impossible.
Oke. Dan di sini teman-teman bisa building entry around order block. Karena ini adalah area yang diperhatikan oleh para market makers. Para smart money.
para big institution untuk mereka placing order mereka. Jadi kita sebagai ikan kecil harus ngikutin apa yang dilakukan oleh para smart money. Smart money, they more smart than us, smarter than us.
Jadi kita harus ngikut apa yang mereka lakukan supaya kita nggak memperoleh kerugian. Kita ikan kecil ikut renang bareng pausnya. Jangan sampai dimakan sama pausnya.
Nah selanjutnya teman-teman bisa memanfaatkan liquidity heatmap. Apa itu liquidity heatmap? Jadi saya sudah jelaskan ke teman-teman bahwa setiap jam, setiap 10 menit itu selalu ada posisi yang terlikuidasi. Jadi para smart money ini memperoleh keuntungan dengan cara apa?
Melikuidasi posisi dari smart money yang lain. Nah dengan memperhatikan area di mana para smart money ini yang paling banyak terlikuidasi di mana Itu kita bisa place ya position atau beat around those area. Kenapa?
Karena ada istilah yang namanya short squeeze, long squeeze. Dimana harga itu bergerak berlawanan karena ada posisi yang terlikuidasi. Jadi ini bisa teman-teman jadikan gambaran untuk menaruh posisi order atau pembelian.
kapan harus membeli dengan memperhatikan di mana posisi likuidasi terbesar dari para pemain besar ini. Nah, karena kita memahami bahwa market ini adalah tempat yang penuh dengan manipulasi, Maka dari itu ketika kita memperhatikan suatu fasa trading tertentu atau pattern trading tertentu, kita juga bisa memperhatikan yang namanya degrab atau keadaan di mana smart money, ini menjebak dulu retail yang saya bilang tadi yang melikuidasi banyak posisi di bawah sini. Karena para smart money pasti kalau mereka trade entry di sini, ini pasti stop losses-nya, likuidasinya di sini, ini diambil dulu. semuanya baru kemudian dia reclaim di area sebelumnya di video sebelumnya saya sudah jelaskan mengenai bulis Tinder Swindler ini dan ketika dia sudah reclaim balik di area ini ini bisa melakukan pembelian karena kemungkinan besar posisi di sini semua likuidasinya sudah diambil oleh smart money lain yang memiliki Posisi yang jauh lebih besar. Dan sebenarnya sama.
Konsep dari The Grab. Kemudian Manipulation Zone. Atau Stop Hunt.
Kalimah bisa sebut apapun. Di sini juga manipulasi. Ini adalah formasi Power of Three.
atau PO3 formation dimana seringkali harga ini melakukan akumulasi disini ranging seperti yang ada sekarang kemudian market drop membentuk suatu area manipulasi orang-orang ketika drop ini berpikir bahwa this is the end we're not going up again tapi apa yang terjadi? harga mengalami yang namanya kenaikan dan kenaikan ini disebut sebagai distribusi akumulasi, manipulasi, distribusi akumulasi disini chopping around dulu manipulasi drop dan kemudian dia V-shaped naik ke atas ini juga sering terjadi di market power of 3, PO3, formation bisa teman-teman perhatikan juga jadi biasanya area manipulasi ini tempat yang paling tepat untuk melakukan entry oke teman-teman tadi udah perhatikan berbagai elemen-elemen secara teknikal sebelum melakukan entry melakukan pembelian. Ini gimana sih cara terbaik ya untuk memperoleh entry how to get the perfect entry.
Tapi sebelumnya saya mau jelaskan nothing such as perfect entry. Karena we are human, kadang kita dapat suatu posisi itu entry-nya sangat bagus tapi juga kadang entry-nya cukup telat dan juga tidak optimal saya bilangnya. Tapi kalau teman-teman mau memperoleh entry terbaik, pertama saya ungkapkan Selalu gunakan time frame yang besar. Gunakan monthly, weekly, minimal daily lah.
Kenapa? Karena semakin besar time frame yang teman-teman gunakan itu semakin valid pula. Argumen, analisa, dasar teman-teman memiliki thesis.
Karena time frame weekly itu jauh lebih bagus daripada daily. Dan daily ini jauh lebih bagus daripada H4. Selalu stick to bigger time frame.
Ini saya selalu ungkapkan ke teman-teman. Dan kedua, split entry menjadi beberapa misalkan teman-teman lihat disini oke ini adalah area support mingguan oke ini adalah bullish order block mingguan oke ini adalah potensi area likuidasi para smart money atau oke ini adalah potensi area manipulasi jangan langsung hantem sekali entry hk langsung satu posisi masuk selalu split entry nya berkali-kali ini sudah saya sering ungkapkan ya teman-teman jadi Saya bilang ya, 4 entry point itu jumlah yang paling ideal. Jadi kalau mau alokasi 100 juta, 1 entry 25 juta, 25 juta, 25 juta, dia naik lagi sini 25 juta. Split menjadi 4 entry.
Jangan langsung 100 juta kamu pukul di sini. Kalau ini dibawa turun dulu, terus posisi mu negatif, kamu biasanya cut loss. Udah gak interes lagi terus dia tiba-tiba terbak. Itu terjadi seberapa sering? Setiap hari.
Jadi harus pahami, belajar, bahwa no such thing as perfect entry, even kamu menggunakan 4 entry point. Ada kalanya juga itu gak berhasil dan turun dulu baru naik Gak ada probabilitas yang pasti terjadi di market Teman-teman harus batasi risiko Itu dengan teman-teman memiliki good risk and money management Nah tadi saya udah jelasin ya mengenai kapan harus beli oke, udah beli nih, udah ada barangnya sekarang pertanyaannya kapan harus jual, kapan saya harus exit, karena kalau ini udah beli gak dijual, ya posisi ini gak jadi keuntungan, mubazir kamu dapet profit, terus profitnya kamu buang lagi di market, oke kapan harus jual, kapan untuk mengetahui harus exit nah sebelum menjelaskan mengenai how to get the perfect exit, tadi juga gak ada yang perfect ya exitnya, tapi saya saya akan jelaskan dulu elemen-elemen secara teknikal. Tadi sama ya, pembelian saya jelasin dulu elemen teknikalnya, baru saya jelaskan mengenai how to execute the buy.
Sekarang saya jelaskan elemen-elemen potensi top secara teknikal, baru nanti kita jelaskan how to execute, buat exit yang nearly the top, at least near. dengan topnya nah pertama teman-teman bisa menggunakan tools yang namanya forecast projection dari trading view dimana move dari market itu selalu dibentuk dari primary secondary primary lagi atau ya dari trading terminal yang kita gunakan trading terminology yang kita gunakan itu flow, pause dan juga flow lagi jadi flow atau first move itu adalah gerakan yang mana panjangnya itu selalu sama dengan second move nya dan ketika market akad konsolidasi atau pause, itu adalah tempat kita melakukan entry. Jadi first move dia mengalami kenaikan, dia pause atau consolidating, di sini kita pasang posisi.
Kita bisa prediksi bahwa upcoming move, ini sama dengan first move. Jadi tinggal di copy paste dari move pertama ke move yang kedua. Di sini kita bisa melihat dari segi durasi, dari segi panjang kenaikan, ini sama dari yang pertama dengan yang kedua. Oke teman-teman bisa pakai ya forecast projection dari trading view di bagian tools untuk mengidentifikasi ya kalau ini ya pertama ya ada kenaikan oke 13an persen secara logaritmik teman-teman copy paste dari titik ini ya ini ada kenaikan 12,66 persen ya dengan durasi yang sama.
Kalau awalnya first move 35 hari, move kedua, ini juga biasanya 35 hari. Jadi teman-teman bisa disini expect ya akan exit dari teman-teman entry 12% setelah 35 hari berselang. Oke.
Jadi bisa lebih cepat. cepat atau bisa lebih lambat. Ini kalau menggunakan forecast projection dari trading view. Nah di sini sudah dijelaskan, kalau market itu membuat top yang baru, dari top yang sebelumnya, top yang selanjutnya lagi, ini bisa diidentifikasi dengan placing diagonal line di atas titik atas harga.
Dan harga secara magnet itu akan mengunjungi diagonal line ini lagi. Jadi memang ini targetnya secara harga. Kalau ini misalkan 100 ribu, ini 200 ribu.
ribu, ya ini 300 ribu jadi diagonal line ini untuk mencari ya titik harganya oke, dan kemudian untuk melihat durasinya ya ini menggunakan garis vertikal karena garis diagonal tadi harga, garis vertikal ini terkait dengan waktu, karena disini satuannya, oke, bisa teman melihat, ini adalah bulan di 2023, ya bulan 2024 dan seterusnya, yang mana saya biasanya suka placing garis vertikal... itu di momen-momen akhir tahun atau awal tahun tapi saya selalu ya pakai itu di 1 Januari di awal tahun jadi teman-teman bisa gunakan ya terkait dengan durasi ini di awal-awal tahun tertentu untuk melihat pergerakan potensi waktu di sini. Nah, kemudian interseksi.
Saya bilang itu adalah pergabungan antara garis vertikal dan juga garis diagonal. Ini bisa dijadikan sebagai gambaran untuk exit. Ini garis diagonal, ini mendikte harga.
Yang di sini, bisa teman-teman lihat, ini mendikte harga. Sementara garis vertikal, ini waktu. Jadi kita bisa identifikasi top ya. Selalu ada interseksi, ini contohnya Bitcoin.
Ada interseksi antara garis diagonal dan juga garis vertikalnya. Jadi kita bisa mengestimasi Bitcoin ini bisa di harga berapa dan kapan. Oke, di market yang efisien. Ini bisa kita jadikan untuk melihat gambaran exit.
Yaitu adalah perpaduan antara garis diagonal dan juga garis vertikal. Nah teman-teman juga bisa menggunakan elemen tambahan lain. Yaitu apa? Pertama teman-teman bisa gunakan... psychological resistance.
Apa itu psychological resistance? Kadang memang otak manusia dan juga pelaku pasar ini terkadang menjual di area-area tertentu. Oke saya mau jual kalau nanti bitcoin 100 ribu. Oke saya mau beli dulu ya kalau ini harganya di sekian dan lain sebagainya saya baru mau jual di angka-angka sekian, angka-angka tertentu yang mana otak kita pikirnya itu adalah yang pas ya atau yang sesuai dengan angka psikologis jadi kadang ini di angka-angka bulat seperti 100 dolar 1000 dolar, 10.000 dolar, 100.000 dolar di berbagai ya psychological number ini bisa menjadi psychological resistance atau area dimana biasanya ada penjualan ini juga harus teman-teman perhatikan kadang ya kalau dia mendekati 100 dolar ya kamu jangan beli ya kamu harus suriga ada yang mau jual karena orang pasti berpikir oke saya mau jual aset ini di 100 oke saya mau jual ini di 1000 saya mau jual di 10.000 dan seterusnya nah kemudian ketika harga ini udah tembus ya di atas psychological resistance tertentu ya ini ada yang namanya harmonic resistance atau harga ya biasanya dia tembus di area 1618 2618, 3618 dan ini bisa dijadikan suatu target target untuk melakukan take profit atau penjualan ketika harga ini di area harmonic resistance-nya.
Teman-teman juga bisa gunakan bearish order block. Jadi tadi ada bullish order block, ini ada bearish order block. Kalau teman-teman mau melihat bearish order block, itu biasanya harus dikecilkan dulu time frame-nya.
Biasanya bullish order block ini kelihatan di weekly, daily. Tapi kalau teman-teman mau melihat bearish order block-nya, ini teman-teman pakai time frame yang lebih kecil. Misalkan ini H4 atau H1 atau M15. Di sini kita pakai dari Lux Algo.
Order block detektor dari Lux Algo di platform TradingView. Nah ini teman-teman bisa kelihatan ya. Warna merah di sini adalah bearish order block.
Di mana ini adalah area di mana harga memiliki kecenderungan untuk turun atau penjualan. Nah ini bisa dilihat ya ketika harga mendekati bearish order blocknya turun. Mendekati bearish order blocknya dan mengalami penurunan. Oke sekarang gimana ya cara mempulih exit yang nggak perfect lah ya.
Tapi yang terbaik mendekati dengan top. Nah pada dasarnya ya. Teman-teman selalu identifikasi potensi top itu di time frame yang kecil. Ini kebalikannya dengan beli. Kalau teman-teman mau beli, besarin time frame-nya supaya teman-teman tahu mana area terbaik untuk membeli.
Tapi kalau mau jual itu malah kebalikannya. Kecilkan time frame. Supaya apa?
Di time frame-time frame kecil itu selalu ada pertanda. Entah itu volume penjualan yang spiking di H4. Atau itu misalkan ya candle berries di M15. Oke? Kamu lihat shooting star di M15 and so on.
Kalau kamu kecilkan time frame-nya, kamu bisa identifikasi adanya potensi penjualan. Ini bisa teman-teman jadikan identifikasi untuk melakukan yang namanya exit atau close posisi. Lakukan penjualan. Kemudian split exit menjadi beberapa.
Tadi kan ada entry grid. Ini juga ada exit grid. Misalkan di area supply tertentu, area penjualan tertentu, resistance tertentu, ya.
Teman-teman bagilah penjualannya. Misalkan exit grid pertama 25%, kemudian kedua 50%, 75%, dan 100%. Jadi kalau udah hit di posisi keempat, teman-teman keluar 100% posisinya.
Jadi nggak ada yang namanya, oke saya exit yang paling top. Nggak. Identifikasi kapan kamu harus melakukan penjualan dan udah cukup. Dan kemudian, saya lebih suka teman-teman ini agresif pembelian di awal. Dan terakhir ini udah bisa jual semua atau gak punya barang sama sekali.
Saya selalu percaya karakter market crypto itu kan yang cepat. naratif hanya 2-4 bulan jadi gak masuk akal menurut saya kalau kami itu membeli lebih dari 1 bulan akumulasi itu maksimal 1 bulan misalkan kamu akumulasi ya 3 kali beli dalam 1 bulan beli, beli, beli, beli harapannya next month ya itu teman-teman udah bisa yang namanya ya melakukan moonback strategy kemudian di bulan selanjutnya ini udah bisa ada proyeksi untuk menjual semuanya jadi agresif di awal menjadi less agresif di akhir Jangan kebalikannya ya di awal nggak terlalu agresif baru terakhir nambah-nambah pembelian tapi ini udah mau top ya harga udah parabolik. Naratif udah mau selesai. Lakukan kebalikan yang kebanyakan orang ini sering lakukan.
Oke, itu adalah penjelasan mengenai bagaimana cara mengetahui kapan harus membeli dan kapan harus menjual. Semoga video ini bermanfaat. Next, kita akan gali lebih dalam lagi, lebih jauh lagi mengenai berbagai hal terkait dengan cryptocurrency, market crypto, dan juga teknologi crypto. Saya Kalimah Sada dari Akademi Kripto. Sampai berjumpa di video selanjutnya.