Setelah muncul kehebohan Fufu Fafa ini, di internalnya Prabowo itu bergejolak juga tuh. Mereka banyak yang marah. Iya, betul Pram. Gimana Pram? Terbagi dua kelompok itu.
Nah, gimana Ca? Setelah ditanya bantah begitu ya. Tapi ditanya lagi tuh ke adiknya.
Adiknya mengakui itu punya si kakak. Nah, apa? Banyak yang nggak proper juga ya.
Di situ ya, orientasi seksual segala dipersoalkan. Jadi sekarang hubungannya tidak... terlalu baik ya.
Betul. Ada satu orang menteri yang kemudian diminta memikirkan exit plan soal bubu-bubu bapak ini. Jokowi itu meminta Prabowo untuk berpikir ulang menerima PDIP bergabung di pemerintahan. Nah Jokowi disitu bilang bahwa PDIP ini terlalu banyak maunya. Dan ini sebenarnya kepentingan ini juga sudah ketemu.
PDIP kan juga sebagian itu menginginkan bergabung ke pemerintahan Prabowo Gibran. Jokowi itu ingin akhir pansel atau di DPR selesai itu sebelum dilengser. Ada istilah saat revisi undang-undang di Pilkada di Balek itu, ini istilahnya ini barang milik Jokowi. Tapi begitu paripurna ini barang milik Prabowo.
Terima kasih. Yo, jumpa lagi bersama kami di Bocoros Politik bersama saya, Stefanus Pramono, Hussein Abri Dongoran, Francisca Kris Rasana. Jangan lupa, teman-teman silahkan klik tombol subscribe di akun Youtube Tempo.co. Dan buat teman-teman yang ingin membaca laporan Tempo, silahkan klik... di link di deskripsi di bawah ini.
Bagi kalian yang ingin membeli Majalah Tempo versi cetak, bisa klik link di bawah ini juga ya. Dan untuk mendukung jurnalisme berkualitas, teman-teman jangan baca atau sebarkan konten bajakan. Silahkan berlangganan Majalah Tempo.
Karena dengan begitu teman-teman juga mendukung kami untuk tetap eksis. Dan kemudian juga memberikan laporan-laporan yang terkini dan terhangat. Karena disitu ada keringatnya Husein. Keringatnya Husein.
Uncle Pram ini ngomongnya terstruktur. Baru dapet S3 dokter kayaknya. Doktor-doktor. Honoris causa. Honoris causa.
Lagi musim ya. Dari dulu ya. Orang-orang yang apa namanya yang ya gitulah ya.
Apa? Tiba-tiba jadi dokter gitu. Sebelum kita mulai Pram. Ada banyak. pertanyaan di media sosial kenapa Tempo tidak menyinggung atau tidak mengangkat soal politik dinasti di Terah Soekarno.
Oh ini yang soal Romi Soekarno itu yang di Jawa Timur. Padahal kita duluan bikin berita. Itu yang dapat informasinya kan anak nasional manjalah Tempo dan kemudian digarap juga di Tempo.co. Coba dicek deh.
Di Tempo.co itu Tempo yang pertama kali mengeluarkan soal anggota-anggota DPR yang dipecat. Dan terakhir Termasuk juga soal Romi Soekarno. Itu pertama kali ya kami, kita dapat itu tempo duluan yang memulai.
Bagaimana kemudian yang namanya Sri Rahayu atau Yayu ketua DPP. Terus kemudian dipaksa mundur. Terus kemudian Arteria Dahlan. Yang wawancara Arteria Dahlan pertama kali siapa? Anissa Febiola, itu wartawan tempo.
Dan setelah itu kemudian media lain memfollow up. Jadi kalau kemudian tempo disebut tidak memainkan soal dinasti politiknya. Soekarno, ya enggak lah Kita semua Kita kritisi kok Dan kita sempat juga menyinggung itu Di dalam beberapa episode Bocor Olos Politik Bahwa di PDIP dan partai-partai lain pun Ada dinasti politik Dengan jalan yang berbeda Iya, betul Namanya pendengung ya Bebaslah terserah mereka aja lah Oke, main apa kita hari ini?
Fufu Fafa Oke, jadi kita main Fufu Fafa ya Fufu Fafa Ini soal manuver manuvernya juga ya, tapi kalau kita bicara Fufu Fafa itu kan kita gak perlu membedah terlalu jauh ya netizen tuh udah cukup banget ya memblejeti bener gak itu akun milik Gibran dan segala macemnya sampai transfer segala gitu, kontak nomor teleponnya juga gitu ya, itu netizen keren banget tuh tapi fakta yang menarik nomor telepon itu, nomor telepon yang digunakan Gibran yang kita dulu sering kontakan juga dengan Gibran wow Nomor yang dikirim gue pengennya netizen dibales dulu. Sebelum masih jadi wali kota ya? Masih jadi wali kota.
Sebelumnya kita juga udah komunikasi. Gue inget banget sebelum dia jadi wali kota pun juga udah kontak sama dia dulu ya. Iya. Itu dulu. Oke soal Fufafa nih ya.
Gimana sih bahan yang lo punya? Gue mau mulai dengan Bismillahirrahmanirrahim dulu ya. Oh oke.
Tapi sebelum itu kita belok dulu nih ke TAP MPR. TAP MPR. Jadi.
TAP MPR yang mana nih? Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Oke. Jadi kan. Sempet rame Itu kan bahwa pelantikan presiden di 2024 ini akan menggunakan TAP MPR.
Itu sekitar, kalau gue nggak salah, sebulan lalu lah isunya kan mulai... menggelinding di DPR, MPR, dan di mana-mana seperti itu. Nah, kenapa ide itu muncul? Sebetulnya MPR itu berpikiran bahwa pelantikan menggunakan TAP MPR itu ingin membuat dasar hukumnya lebih tinggi gitu, Pram.
Kalau selama ini kan hanya keputusan KPU ya? Sebelumnya kan pakai keputusan KPU, tapi diperkuat atau masuk dalam berita acaranya MPR. Tapi di MPR sendiri itu ada pembahasan dan lain-lain yang bahwa Kalau pakai TAP MPR ini, dasar hukumnya lebih kuat.
Usut punya usut, kita juga ngobrol-ngobrol sama beberapa orang-orang di sana. Ini sebetulnya juga menjadi celah. Kalau misalkan pakai TAP MPR, suatu ketika lu bisa saja diganti.
Misalkan, kan selama ini juga rame. Jadi ada kekhawatiran ya, bahwa dengan begitu bisa menjadi celah. Menjadi celah bahwa nanti ada pergantian pemain di tengah jalan. Ada cerita seperti ini, usulan itu. sudah disampaikan lah juga kepada Prabowo, Prabowo Subianto.
Prabowo sempat, oh yaudah-yaudah begitu kan. Beberapa hari kemudian, berubah pikiran begitu. Dia memerintahkan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang wakil ketua MPR, untuk gak usah lah, gak usah pakai ada pelantikan menggunakan tab MPR.
Nah kenapa? Yang tadi seperti alasan yang dijelasin di awal, bahwa nanti ada khawatiran. Kalau misalkan penggunaan TAP MPR, Prabowo dan Gibran ini bisa dikerjain di tengah jalan. Makanya kemarin itu tanggal 24 atau tanggal 26 September, ada rapat pimpinan di MPR yang menyatakan pelantikan presiden dan wakil presiden menggunakan peraturan KPW aja. Tidak menggunakan TAP MPR.
Nah ini kepentingan Prabowo sama Jokowi bersamaan. Bersatu. Karena Jokowi juga khawatir kalau misalkan menggunakan TAP MPR.
Ini banyak banget kan orang-orang kan selain DPR, ada DPD juga nih memegangnya gimana nih kalau tiba-tiba ada sidang istimewa segala macam yang menggunting pasangan ini di tengah jalan. Bukan hanya menggunting, jangan-jangan nanti satu ditinggalkan, satu tetap maju begitu. Itu ada khawatiran-khawatiran seperti itu.
Istana khawatirnya Prabowo yang dilengserin atau Gibran yang dilengserin? Anda jawabannya sudah punya sendiri. Karena kelelapan muncul juga rumor atau isu gitu ya bahwa Puan ini akan di...
Usung untuk menjadi Wakil Presiden. Ya, gue juga denger info itu. Bahwa nantinya Puan digadang-gadang lah untuk menggantikan Gibran. Jika ada desakan masyarakat yang sangat besar terhadap Wakil Presiden dan kompetisinya sebagai Wakil Presiden.
Tapi ada drama-dramanya juga sih. Gimana-gimana, Cak? Jadi sedikit gue tambahin ya.
Jadi MPR soal pelantikan presiden itu kan memang dikaji oleh badan pengkajian MPR. Dan pengkajian ini sebetulnya sudah berlangsung cukup lama. Dalam satu tahun terakhir ini dikaji lah.
Ini yang dipimpin sama Jarod Saiful Hidayat itu ya? Ya oleh beberapa orang termasuk oleh PDIP itu oleh Jarod Saiful Hidayat. Dan di dalam badan pengkajian itu sebenarnya sudah dikomunikasikan juga dengan kampus-kampus, dengan universitas.
Bagaimana jika nanti... pelantikan itu menggunakan TAP MPR karena dikembalikan pada konstitusi yang lama. Nah kemudian di detik-detik menjelang keputusan bahwa pelantikan itu akan diubah mekanismenya, ada telpon dari Muzani, sahabatnya Hussein kepada Bambang Susetio, ketua MPR yang menginginkan agar pelantikan tetap menggunakan mekanisme yang sebelumnya dan tidak menggunakan TAP MPR.
Setelah itu... Kemudian badan pengkajian diminta untuk stop pengkaji itu. Jadi batal, batal semua.
Tidak jadi menggunakan tab MPR untuk pelantikan presiden. Draftnya itu sudah sampai meja seknek juga, Pram. Betul. Nah, di internal badan pengkajian, mereka melihat ini ada order dari istana dan dari Prabowo langsung. Karena bahasa ketika Bamsud ditelepon oleh Musani, ini adalah perintah dari atasan.
Walaupun tidak merefer atasan itu kepada atasan yang mana. Oke, tapi emang kenapa sih? Kenapa kemudian istana takut banget Gibran ini akan dilengsarkan sepertinya? Ya, desakan-desakan soal Gibran belakangan ini kan mulai memanas nih, terutama soal... Bagaimana kemudian akun bubu papa yang merifer ke Gibran itu?
Gimana cak akun bubu papa itu cak? Jadi dari awal mereka sudah bersepakat ngumpanin ke gue, selalu bicara soal bubu papa. Dan sebenarnya Gibran ini kan juga tidak diterima sepenuhnya oleh orang-orang di sekitarnya.
Prabowo gitu, ya Husein juga tau lah informasinya Kali ini gue normatif aja ya Gak bisa Yang gue dengar setelah muncul kehebohan FUFUFAFA ini Di internalnya Prabowo itu bergejolak juga tuh Mereka banyak Iya, betul Pram, gimana Pram? Terbagi dua kelompok itu Nah, gimana Ca? Dua kelompok ini adalah kelompok yang mengambuni masa lalu Dan kelompok yang mempermasalahkan masa lalu Oke, ini kan Buku Fafa ini kan akun di Kaskus ya yang menyerang Prabowo ya Dan itu akun ada di 2016-2019 ya Setelah itu gak aktif lagi Memang ada sebagian kelompok yang mencurigai Dan sampai mencari tahu keaslian akun ini Dan yang gue dengar dari orang-orang yang ada di sekitar Prabowo Juga Jokowi Ini sampai mengundang PSSN Untuk mempertanyakan keaslian akun ini Gitu Dan seseorang yang berbicara kepada Jokowi atau ngobrol dengan Jokowi itu memang akun ini kemudian membuat istana itu mikir lama gitu.
Berpikir panjang. Pusing. Pusing. Pusing tuh Jokowi. Yalah kita udah dibikin pusing gantian dia yang pusing.
Terus-terus gimana? Ya gantian lo lah Pram. Kan lo juga punya info.
Jadi sempat lah ditanyain kepada yang punya akun. Bener gak sih ini akun lo? Betul. Tapi si yang punya. membantah ini yang nanya siapa adalah lewat salah satu ajudannya yang ono begitu kan setelah ditanya bantah begitu ya tapi ditanya lagi tuh ke adiknya adiknya mengakui itu punya si kakak abangnya abangnya tapi jarak waktu yang lama nah karena ada bantan ini ini semua membuat semua runyam di sini kan tidak tidak tidak secepatnya memitigasi karena bukan aku itu makanya dapat memanggil bsn segala macam Di samping itu setelah mengakui di pihaknya Ambalang Ambalang ini Prabowo Ini sebetulnya yang membuat yang marah sekali adalah keluarganya Keluarganya Prabowo Subianto Kenapa ya?
Karena kan menyinggung banyak hal disitu yang bisa dicek sama Sudah dibongkar kan sama netizen-netizen Dan banyak yang gak proper juga ya Disitu ya orientasi seksual segala dipersoalkan gitu loh Iya gak substansial Gak pantas gitu Nah setelah itu Itu ya dampaknya sekarang nih. Hubungannya semakin berjarak begitu. Seperti. Anyap ya. Anyap.
Seperti gelas ini dengan gelas itu. Jauh. Hubungannya apa.
Ada retak juga. Celah. Ada celah. Oke. Jadi sekarang hubungannya tidak terlalu baik ya.
Betul. Gibran itu. Kalau kita ngobrol sama beberapa. Petinggi di Kim. Maupun yang di istana juga.
Sekarang sudah jarang dilibatkan. Untuk membicarakan pemerintahan Prabowo. Dan Gibran ke depannya.
Termasuk soal nomenklatur. kabinet maupun orang-orang yang mengisi di kabinetnya Prabowo nanti dulu kan sempat dibahas juga ya bahwa nanti di pemerintahan selanjutnya itu ada istilah jatah menteri jalur wapres nah tapi belakangan udah gak ada lagi tuh jatah menteri jalur wapres yang ada wamen dan jumlahnya pun semakin sedikit dulu kan ada yang bilang 3 menteri 4 menteri sekarang semakin sedikit nah di wamennya ini masih ada perbutan nih wamen basah yang akan di diganti jadi apa namanya ke badan gitu ya mengingatnya women bwm-men bwm-men tapi kan bertempura disitu tuh dulu catanya orangnya Gibran itu amin ya oke nanti jelas itu tapi sekarang lagi dikotak-katik supaya orangnya gimana masuk situ Oh ini lu dapat informasi dari siapa dari orang-orang yang tahu menyusun kabinet itulah mengetahui ada konflik antara antara Prabowo dan Gibran ini soal fukuwafa tapi soal fukuwafa menarik karena orang-orang Di sekitar Jokowi Dan ada beberapa Yang dulunya Membantu Gibran Itu sempat bercerita Bahwa ada satu orang menteri Yang kemudian diminta memikirkan exit plan Soal bubu-bubu ini Ada beberapa exit plan Tapi kemudian belakangan Diminta untuk diam saja Jadi meredup Exit plan itu gak jadi Gue dapat informasi Mudiari ini sebenarnya juga diminta untuk Menghilangkan jejak-jejak digital dari akun FUFAFA ini. Salah satunya dengan menghapus cloud-nya, kaskus ya? Sebenarnya sudah terhapus kan, Pram.
Tapi kemudian ada reduplikasi di salah satu lembaga yang memorinya tersimpan di situ. Nah itu diminta untuk mengecek lagi. Dan exit plan-nya ada yang lain. Belakangan, rencana itu kemudian dibaca oleh publik soal munculnya nama selamat.
Sebagai pemilik akun. Dan beberapa orang yang ada Ada di sekitar Jokowi meyakini bahwa ini sebuah perjalanan yang sangat salah satu action plan yang tidak dijalankan Ya udah telat juga lah netizen kita jago-jago ya Makanya ketika kita diminta ngulik-ngulik soal Fufu Fafa ya Netizen udah jauh lebih jago ketimbang kita soal-soal begituan lah Berbagi tugas lah kita juga Betul ya, gak kalah penting Tapi bagian mereka yang ngutang-ngatik itu juga Sebenarnya bagian dari demokrasi juga Untuk melihat rekam jejak seorang pejabat dulu Bagaimana sekarang seperti apa Hebat sekali, dia sampai nomor-nomor juga kan Terus ada afiliasi-afiliasi sana-sini juga dibuat Dikulik-kulik semua Istana sudah tahu siapa yang pertama kali Atau siapa sih yang di belakang Penyebaran dari akun FUFAFA ini? Istana tahu siapa yang terlipat Oh Lu jangan nanya siapa Gue gak nanya siapa Tapi kalau sampai sekarang belum diapapain Berarti orang kuat dong Setara mungkin ya Kuatnya setara Kuatnya setara Atau mereka berpikir Pemerintah ke depan kan bukan Jokowi lagi menjabat Tinggal berapa Berapa hari lagi kalau mereka ngebuka sekarang takutnya akan berdampak di pemerintahan selanjutnya?
Oke, tadi ada upaya dari istana supaya jejak FUFUFAPA ini tidak terlihat. Tapi yaudahlah ya kalah lah ya sama netizen. Nah tapi ada juga upaya dari, yang gue dengar ada upaya lain dari Jokowi untuk melindungi Gibran.
Itu yang terutama terkait dengan PDIP. Bener gak tuh? Betul, betul.
Siapa mau ngomong? Gue aja deh. Silahkan.
Yang aman aja loh ya enak. Pasti. Jadi gini, Jokowi itu meminta Prabowo untuk berpikir ulang menerima PDIP bergabung di pemerintahan. Nah ada seorang petinggi di Demokrat cerita, bahasa itu terlontar oleh Jokowi kepada SBY. Oh waktu dia ketemu dengan SBY itu ya?
Jadi ada ucapan itu dari Jokowi saat dia bertemu dengan SBY tanggal 21 September kemarin ya. atau SBI ke istana. Ada diskusi soal kenapa Prabowo ini membutuhkan PDIP bergabung di dalam pemerintahannya.
Diskusi di antara lain, mungkin Prabowo ini membutuhkan stabilitas pemerintahannya. pemerintahannya, makanya mempertimbangkan PDIP untuk bergabung. Nah Jokowi disitu bilang bahwa PDIP ini terlalu banyak maunya. Terlalu banyak maunya, oke.
Konteksnya adalah terlalu ikut ngatur-ngatur lah, karena dia kan bergabungnya belakangan. Tapi ingin ikut-ikut ngatur dan menentukan orang-orang di posisi-posisi strategis begitu. Seperti apa?
Ya bisa disebut di pejaten, kejaksaan, maupun yang dikuning. Kepuningan Menkumham. Mereka pengen posisi-posisi itu ditempatkan oleh kader PDIP lagi ataupun orang profesional yang diendorse oleh PDIP.
Dan Jokowi tidak ingin PDIP masuk dalam kabinet? Meminta dipertimbangkan ulang. Dua hari sebelum pertemuan itu, Prabowo kan ketemu sama SBY di Kertanegara. Di situ pun ada perbincangan soal kemungkinan PDIP bergabung dengan koalisinya Prabowo.
Ini kan udah... sudah bukan rahasia lagi kalau misalkan hubungan antara SBY dengan Megawati itu kan buruk ya tapi banyak yang bilang hubungannya tidak akan lebih buruk dibandingkan hubungan Megawati dengan Jokowi-Dodo karena konteks pilpres dan lain-lainnya begitu ya. Dan pertemuan SBY dengan Prabowo itu Prabowo meminta SBY untuk berbicara kepada Jokowi untuk mendukung agar Prabowo direstuilah untuk... merangkul PDIP jadi selama ini memang agak sulit komunikasi soal PDIP itu pasti unhappy gitu Jokowi ketika berbicara soal PDIP Jokowi sendiri sebetulnya juga sudah tahu rencana pertemuan Prabowo dan Megawati jadi pertemuan itu dirancang oleh orang-orang dekat Prabowo dan orang-orang dekatnya Megawati di titik-titik menjelang pelantikan... Prabowo di 20 Oktober Jadi dekatlah dengan 20 Oktober itu Pertemuannya Orang-orang di sekitar Jokowi membaca Kalau Prabowo bertemu dengan Megawati Sebelum tanggal 20 Oktober Ini berarti Dia menyingkirkan Perasaan dalam tanda kutip Perasaannya Jokowi Jadi dia mungkin sedikit Mengabaikan Jokowi Untuk mempertimbangkan ulang Mengabaikan pesan yang untuk mempertimbangkan ulang Pertemuannya akan terjadi di salah satu restoran Itu lagi rencananya, dan bahkan sudah ada yang teletuk soal menunya gitu.
Akan ada menu nasi goreng. Karena di waktu dia Prabowo ke rumahnya Megawati kan masak nasi goreng. Yang dulu itu ya? Itu kan mau masak nasi goreng, kalau sekarang mau makan nasi goreng.
Dan makanan-makanan tradisional lain. favoritnya Prabowo dan Megawati dan ini sebenarnya kepentingan ini juga sudah ketemu PDIP kan juga sebagian itu menginginkan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran dan sekarang informasi yang gue dapetin dua aja nih penghubungan yang paling penting sekarang nih yaitu Puan Maharani dan Olidondo Kambe pendahara umum PDIP sekaligus Gubernur Sulawesi Utara ya dan mereka sudah ketemu intens dan tanpa diketahui oleh banyak orang, sudah ketemu, sudah berbicara, dan peluangnya, kabarnya cukup positif untuk PDP bergabung ke pemerintahan Prabowo. Dan ini juga dianggap menguntungkan di satu sisi.
Kenapa? Karena ini terkait dengan akses sumber daya. Lu punya orang di kabinet, lu punya sumber daya yang lebih di situ. Dan ini kan panjang, kaitannya dengan anggaran di daerah, kaitannya juga dengan program-program di daerah juga, di pusat, anggaran juga maka sudah mulai ketemu dan banyak yang happy sebenarnya di PDIP soal rencana koalisi ini. Termasuk pembagian menteri juga ya.
Nah gimana tuh ceritanya? Ya jadi belakangan dulu kan tawaran ya ketika PDIP bergabung ada dua menteri yang akan diberikan kepada PDIP. Belakangan bertambah Pram menjadi empat. Wah naik dua kali empat menteri untuk PDIP Tapi kenapa dikasih empat ya? Apa jasa PDIP untuk untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
Lebih pada histori hubungan Prabowo dengan mereka. Oh, gue tahu apa jasanya. Jasanya nggak sampai 20 persen, ya kan?
Membuat lawannya tidak sampai 20 persen. Nah iyalah mesin partainya nggak gerak sama sekali, gitu kan. Ya adalah yang gerak, ya kan?
Di Jawa Tengah itu kan kayak Boyolali, terus juga di mana namanya? Bali. Wonogiri. Dan di Bali.
Tapi empat menteri ini kebanyakan nggak sih buat PDIP, gitu kan? Kalau lu bandingin sama kabinet sebelumnya, kabinet Jokowi ini. Oke.
Pertama gue menyadari bahwa ini pertanyaan pancingan Tapi kalau kita melihat memang PDIP ini Dengan posisinya sebagai pemenang pemilu Dengan kursi terbanyak Ya sangat wajar dia kemudian Mendapatkan dalam tanda kutip keistimewaan Apalagi PDIP kan juga salah satu kekuatan besar Di republik ini Walaupun kalah dari istana Tapi disitu sebenarnya kalau kita lihat Pada sebelumnya pun juga mereka dapat banyak kok Menteri aja tuh udah waktu itu itu berapa tuh? 5 ya kalau gak salah yang kader PDIP belum yang endorse atau sahabat dari Tehuku Umar ya kan tuh macem-macem tuh ada Menlu Menku, terus PNPR ya kan, terus Menhub, terus terakhir juga Menkes ya kan ini kan banyak sekali, belum kalau kita bicara soal komisaris Dubes gitu itu rasanya sudah dapat banyak banget PDIP nah sekarang juga kemungkinan mereka akan kecipratan gak gantian ya, ternyata Gerindra yang menang yang menguasainya semua dong lu harus tanya ke Gerindra atau Pak Hussein punya informasi lain? next aja Pak oke balik ke istana, bagaimana kemudian Jokowi mengamankan mengamankan Gibran ini seperti apa lagi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya? kalau yang sudah pernah kita bahas juga Jokowi ini kan memang menaruh orang-orang dekatnya atau orang-orang orang-orang yang dia percaya untuk di kabinet Prabowo selanjutnya nanti gitu kan belakangan setidaknya ada empat calon menteri yang merupakan endorse-nya Jokowi itu empat menteri ini adalah satu tentu saja rektor saya dulu yang kedua Kapolri yang sekarang jenis yang gue dengar diperpanjang ya dia ya perpanjang tahunnya kalau nggak salah ya sampai 23 tahun sampai habis masa pensiunnya masih lama tiga tahun ya oke lalu Bahlil Bahlil Bahlilah Adalia, sahabatnya Irwan ya Betul, yang terakhir Mencominfo, Budi Ari juga diditipkan Oh kemungkinan besar dia akan dipertahankan Budi Ari setiadi Meskipun posisi menterinya belum jelas Nanti apa, tapi Budi Ari salah satu Orang yang Dipercaya, di endorse oleh Jokowi Dengar-dengar soal Budi Ari ini Prabowo Tidak terlalu Serak sebenarnya, benar gak sih?
Ya ada beberapa versi Tapi Budi Ari ini juga membantu Ketika dia mengumpulkan mengumpulkan relawan-relawannya Jokowi dulu. Prabowo menganggap Budi Ari ini sebagai, ya mengambil kredit sebagai relawannya aja. Jadi selain empat menteri ini, sebetulnya yang soal menteri PDIP itu tadi, ada satu yang sudah direstui atau di, Jokowi oke lah dengan satu menteri, satu nama menteri itu, yakni Aswar Anas.
Aswar Anas. Aswar Anas yang dulunya orang PKB, terus kemudian hijrah ke PDIP ya. Iya, kenapa kemudian Jokowi tidak menolak nama ini? Karena ya, Dia dekat dengan Cokopi.
Jokowi sejak dari Bupati Banyuwangi dan tidak representatif PDIP banget gitu. Karena dulu dia dari PKP. Nah salah satu yang diminta Jokowi untuk dipertimbangkan ulang adalah nama BG.
Oh Budi Gunawan. Budi Gunawan. Yang kepala BIN ya. Betul, akan menjadi salah satu calon menteri kuatnya Prabowo.
Menko lho, Menko Polkam. Oke tadi manuver Jokowi, sudah kita lihat ya. Pertama mengamankan Gibran. Terus juga mencegah PDP masuk, terus kemudian menyusupkan, masukin orang-orangnya di kabinetnya Prabowo.
Nah, apa lagi yang dilakukan oleh Jokowi, manuver-manuver terakhirnya ini? Di akhir masa jabatannya, Jokowi ingin menyenangkan semua pihak, atau everybody happy lah begitu. Seperti apa itu, Sin?
Yang kemarin rame-rame nih, soal penghapusan nama Soeharto di dalam tab MPR 1198 gitu kan, di pasal 4-nya begitu kan. Artinya, Soeharto tidak melakukan KKN karena... Nama Soeharto dihapus disitu Membersihkan nama Soeharto Gimana caranya Tanggal 18 September Fraksi Golkardi MPR itu mengirimkan surat Kepimpinan MPR Intinya mengusulkan penghapusan pasal 4 itu Karena Soeharto dianggap Tidak melakukan AKN Dan akhirnya dengan penuh-penuh rapat Segala macam Keinginan itu dikabulkan Selain Soeharto Dicabut juga tuh tab MPR nomor 2 tahun 2001 tentang pemberhentian Gus Dur. Jadi udah ada 3 tab MPR tuh yang menghapus soal Soekarno gitu kan. Soekarno yang keterlibatan dalam PKI.
Soeharto konteksnya adalah tadi KKN, Gus Dur diperhentikan itu. Jadi kan tiga mantan presiden ini apa namanya, namanya baik lagi lah istilahnya. Nah ini ada kepentingan Jokowi juga dan juga kepentingan Prabowo lagi bersatulah disini. Jokowi ingin semut di akhir jabatan.
Prabowo ingin smooth di awal dia menjabat. Ya, tapi ada detail tadi, Sen, yang gue tambahkan ketika TAP MPR yang kemudian mencabut nama Soeharto dalam pasal 4 itu kemudian Gol di MPR gitu ya. Jadi setelah tanggal 18 itu, fraksi Partai Golkar di MPR itu sempat rapat untuk membahas soal pencabutan nama Gusdur atau penghapusan nama Gusdur di pasal 4 ini. Sebetulnya ada pertanyaan dari beberapa anggota fraksi di... Golkar kenapa kita harus menghapus nama itu?
Kemudian di dalam dinamika rapat itu ada telpon dari pimpinan MPR kepada salah satu pimpinan fraksi di Golkar yang meminta agar segera disetujui dan akhirnya ini menjadi kesepakatan MPR bersama. Sebetulnya anggota-anggota MPR yang lain juga bertanya-tanya dan juga sebenarnya di... di Koalisi Indonesia Maju, di partai-partai Koalisi Indonesia Maju itu juga bertanya-tanya pencamputan nama Soeharto dalam pasal 4 ini tidak pernah dibahas sebelumnya itu tiba-tiba aja berarti ya waktu pelantikan anggota DPR baru kemarin kan gue di DPR juga tuh, gue wawancara Labini Kabul Harman di periode 19-2024 dia menjabat sebagai ketua fraksi DPR gue tanya juga ini gimana sih prosesnya iya Saya pun gak tau lah ini bagaimana, proses dan lain-lainnya.
Seharusnya kalau tak MPR mau dihapus ataupun ada frase mau dihapus, itu harus melalui mekanisme sindang paripurna juga, dia bilang begitu. Tapi mana ada mas, dia bilang begitu. Artinya ini timbul pertanyaan juga daripada anggota-anggota MPR ya.
Ya, di orang dekat istana itu memang melihat bahwa ini kepentingan. Tadi yang seperti lo bilang, ini dua kepentingan yang bersama. Dan Jokowi ingin membantu Prabowo untuk...
Memuluskan rekonsiliasinya dengan keluarga Cendana. Karena beberapa informasi menyebutkan bahwa setelah itu keluarga besar Cendana menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo yang terpilih sebagai presiden terpilih. Karena sejak dia dinyatakan KPU menang di Pilpres, belum ada ucapan selamat dari keluarga Cendana. Keluarga besar. Dan upaya menyenangkan semua pihak itu tidak hanya kepada keluarga-keluarga presiden.
Tapi juga orang-orang yang mungkin tidak punya hubungan yang terlalu baik atau harmonis dengan Jokowi Kramsir Kadin ya maksud lu ya? Iya Nah gimana cerita itu soal Kadin? Dengan Abu Rizal Bakri Oh dengan Ical, oke gimana ceritanya? Oh ini banyak banget ya ini ya, dinamika ya Kadin itu kan, Ical itu kan kita pernah tulis ya dari 2016, 15-16 begitu bahkan Pernah tuh gue ikut wawancara Ical di 2016 ada wawancara juga di majalah Tempo kan terbit Dia bilang Pemerintah itu tidak ingin saya menjadi ketua Golkar. Artinya memang Jokowi tidak ingin Abu Rizal sebagai ketua Golkar.
Ya kan waktu itu kan perpecahannya dengan Agung Laksono ya. Betul, betul. Nyambunglah merembet sampai Kadin gitu kan. Kadin itu munas pertama kapan ya? Arsyad lawan?
2021 bulan Juni. Pertama kalinya, untuk pertama kalinya, sepanjang Kadin eksis berdiri sebagai organisasi bisnis, ketua ini ditunjuk oleh Presiden. Jadi ketika itu Presiden Jokowi yang kemudian membantu Arsyad sebagai ketua Kadin. Yang kemudian, sebetulnya waktu itu, lebih dari 60% Kadin daerah itu suaranya untuk Anindya Bakri. kemudian dipotong lah di situ, masuk Jokowi di situ membantu Arsyad kita udah pernah menulis ya dan sekarang ini kemudian dikembalikan lagi enak ya ngatur-ngatur kayak gitu ya, tinggal tunjuk sana tunjuk sini sahamnya milih Jokowi kan jadi Arsyad ini kan membantu pemenangannya Ganjar dan Mahfud ketika 2024 menjelang masa engser ini, ada orang-orang di sekitar Kadin yang bercerita dan juga orang dekatnya Anindya Bakri sebetulnya Kadin Daerah gitu yang dekat dengan Anindya Bakri juga bercerita bahwa sebelumnya Jokowi itu sudah bertemu dengan Anindya Bakri dan Rosan Rosani.
Oke, ketua tim kampanye Prabowo Gibran ya? Betul. Jadi Jokowi ketemu dengan Anin dan Rosan. Apa yang dibicarakan?
Ya, pertama bertanya, apakah Anin ingin jadi menteri? Dia bisa membantu gitu lah. Kemudian Kayak makler aja.
Iya mendukung. Mendukung. Kemudian Anin menjelaskan bahwa dia tidak boleh bapaknya jadi menteri Tapi ada keinginan keluarga untuk mengembalikan Kadin ke Golkar atau ke Bakri Nah, ya sudah segera saja, intinya begitu Jokowi intinya segera saja dilakukan munaslup gitu ya Semumpung saya bisa membantu, intinya begitu Nah, lalu yang diminta untuk membantu itu Rosan Kemudian adalah pertemuan di internal Kadin Wakil-wakil ketua umum juga dengan Rossa itu membicarakan soal Munaslup.
Sampai pada akhirnya Munaslup terjadi dan anin yang terpilih dalam Munaslup itu. Belakangan, gaduh-gaduh di Kadin itu membuat Prabowo tidak terlalu nyaman. Karena gaduh-gaduh di Kadin membuat transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo tidak terlalu smooth di kelompok pengusaha.
Kelompok pengusaha banyak protes soal ini, Kadin ini. Iya. Maka dimintalah Bahlil kemudian untuk menjembatani antara Anin dan Arsyad. Di antara itu ada seorang dekatnya Arsyad yang kemudian bertanya kepada Jokowi apakah dia cawe-cawe dalam Munaslup Kadin.
Jawabannya tentu saja tidak. Jokowi ini kan punya kamar-kamar-kamar. Kepada kamar A mungkin dia bicara A, kepada kamar B mungkin dia bicara B.
Jadi... Jokowi kepada si temannya Arsyad itu bilang saya tidak ikut campur tangan karena saya serahkan itu kepada Kadin. Kemudian besoknya, menurut informasi dari sekitar istana, Jokowi bertemu dengan Bahlil dan bertanya soal pertemuan tiga orang antara Bahlil, Anin, dan Arsyad itu. Oke, artinya Jokowi unhappy dengan sikapnya Prabowo?
Unhappy dengan apa yang terjadi di Kadin setelah dia... Mendukung Anin. Mendukung Anin kembali. Dan kemudian terjadi pertemuan itu. Dan akhirnya selesai di sebelum tanggal 20 Oktober itu.
Tapi kemudian beberapa hari kemudian. Anin Diyabakri mengeluarkan pernyataan bahwa. Dia membuka peluang Arsyad Rasid untuk jadi ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
Artinya kembali lagi perseteruannya. Tapi itu akan dilakukan. Persetujuan itu akan dilanjutkan setelah tanggal 20 Oktober setelah Jokowi lengser dan Prabowo dilantik sebagai presiden. Oke, apa yang terjadi di Kadin?
Ini kan kemudian menunjukkan ada perpecahan sikapnya antara Jokowi dan Prabowo ya. Nah, tapi apakah memang cuma dengan Kadin saja atau ada yang lain lagi? Kok matanya gue ya?
Hahaha Manta kami berdua kalau sih Jadi sebetulnya hubungan Jokowi dengan Prabowo ini Renggang di beberapa kasus ya, atau kasus mistik gitu ya Ini selama beberapa minggu ya kita mengejar juga cerita-cerita soal ini Yang pertama adalah soal pansel KPK atau enggak pemilihan calon pimpinan KPK Nah yang pertama Jokowi itu ingin akhir pansel atau di DPR selesai itu sebelum dilengser Pimpinan KPK sudah terpilih sebelum 20 Oktober Sementara Prabowo inginnya setelah 20 Oktober Ini kan sekarang pemerintahan gue Dan seterusnya Nah selain faktor tanggal Ada juga faktor calon pansel Pilihan Jokowi Atau pilihan Prabowo, begitu. Jadi, tanggal 1 Oktober kemarin, ada pertemuan Pansel KPK, itu dengan Presiden Joko Widodo di Bandara Halim, begitu ya. Nah disitu menyerahkan 10 nama tuh. Iya. Tapi Jokowi bilang kepada Pansel, nanti saya dituding atau saya disebut cawe-cawe lagi dalam Pansel KPK ini.
Kenapa? Karena anggota Panselnya itu all president men. Semuanya dipilih Jokowi dan orangnya dekat dengan di sana. Nah memang bahasanya itu kalau kita telisik-telisik, ada beberapa nama yang memang diusulkan Jokowi untuk menjadi calon pimpinan KPK. Misalnya Johan Budi Sabto Pribowo gitu kan.
Oh iya, mantan jurubicara. Istana juga kan? Betul-betul.
Sebetulnya Jokowi tuh ingin JBSP ini menjadi pimpinan KPK. Tapi belakangan namanya dicoret. Nah itu faktornya ada faktor karena renggangnya dua hubungan ini begitu ya.
Karena JBSP dinilai dekat dengan PDIP maupun dekat sama Jokowi. Dan kubu Prabowo nggak mau? Kubu Prabowo nggak mau.
Kenapa kemudian Jokowi ingin ini selesai di bawahnya dia? Ya karena untuk mengamankan setelah dia lengser, Prabowo. Supaya gak diutak-atik Dan juga masih punya kartu as Istilahnya begitu kan Jadi selain 4 menteri Ada juga misalkan di KPK Karena Jokowi juga Tidak memiliki partai politik Karena loyalitas Ketum-ketum partai pasti kan nanti akan bergeser Yang sekarang ke Jokowi Pasti akan ke Prabowo Gak mungkin ke Jokowi terus Ya sebenarnya keretakan antara Mungkin bukan keretakan ya Tapi kerenggangan antara Prabowo dan Jokowi ini salah satunya kan juga sudah terlihat waktu revisi Undang-Undang Pilkada.
Yang di situ kemudian istana tentu berharap ya, revisi Undang-Undang Pilkada ini membuka jalan untuk KSANG, pengharap Putra Jokowi menjadi calon peserta lah, entah itu sebagai wakil gubernur atau sebagai gubernur sendiri. Prabowo tidak sepakat akhirnya Dan yang gue denger nih, Prabowo marah besar Ke salah satu orangnya dia Yang kemudian menjadi operator untuk Revisi Undang-Undang Pilkada ini Karena dia merasa Ini tidak perlu dilakukan, kenapa kemudian sampai timbul Kegaduhan, dan Prabowo saat ini Sedang menghindari Kegaduhan menjelang pelantikannya Ya, makanya kegaduhan Kayak Kadin, kemudian Kegaduhan seperti yang demo-demo Revisi Undang-Undang Pilkada itu kan Diredam semua Sebetulnya yang soal revisi undang-undang pilkada itu barang paling panas diantara hubungannya Prabowo dengan Jokowi. Gimana itu panasnya?
Ada istilah saat revisi undang-undang di pilkada di balik itu, ini barang milik Jokowi. Tapi begitu paripurna ini barang milik Prabowo. Oke, ini berarti ini memang KPK ini untuk mengamankan posisi Jokowi ke depannya. Walaupun dari 10 orang itu ya sekarang yang lolos ini juga sebagian adalah orang-orang yang dia ajukan juga kan pasti kan. Tidak mungkin tidak lah.
Sekarang sebenarnya situasi Jokowi sendiri seperti apa sih, Cak? Iya, Jokowi memang berbicara ya kepada orang-orang dekatnya gitu. Ibaratnya dia sudah memasuki masa senja yang selama 3 bulan.
Senja kalah Jokowi. Say goodbye to Jokowi. Saya banget sih kayaknya.
Enggak, gue sedih Ada lagu tuh Lonely, I have so lonely I have nobody Gue gak tau lagunya, lanjut Oke, jadi Jokowi merasa Ditinggalkan orang-orangnya Tiga bulan menjelang dia, turun Atau akhir masa jabatannya Galau-galau gitu ya dia Kan kemarin terpotret itu Oleh kamera-kamera kameramen Bagaimana raut wajah Jokowi ketika di DPR Yang gak ditepuk tangan ini tuh ya Yang di kemarin gak ditipu tangan ya? bahkan kemarin gue ngobrol tuh sama anggota DPD lah ya bahkan ada nyebut nama aslinya dia tuh di sidang maripura tapi mungkin gak masuk ke rekaman audio gitu, tapi dia bilang Sen, gila tuh orang-orang DPD berani bener nyebut nama itu dia bilang oke oke oke, terus terus dia sudah berencana untuk langsung pulang setelah tanggal 20 Oktober eh setelah Setelah pelantikan Prabowo sebagai presiden, kemudian Jokowi berencana langsung pulang ke Solo siang itu juga. Kenapa gak malam sebelumnya?
Karena harus menghadiri pelantikan. Jadi periode ini diperpanjang. Jadi Jokowi ini di ujung-ujung menyimpan banyak kegalauan.
Lo temenin deh Pram. Dan dia pernah mengucapkan itu kan. Di salah satu pidato di Rakernas Atau Kongres Partai Politik deh Bisa di Google nanti itu Bahwa ada sinyal orang-orang dekat Mulai meninggalkan Dan rencananya Ketika dia pulang ke Solo tanggal 20 Oktober siang, itu yang menjemput adalah Relawan-relawannya dia selama di Solo dulu.
Sahabat-sahabat lama. Sahabat-sahabat lama yang setia pada Jokowi. Yang setia pada Jokowi.
Terus dicek komisaris juga gak tuh setianya? Mantan komisaris. Mantan komisaris.
Dan ada rencana Jokowi ini berpuasa untuk berbicara selama 3 minggu. Nah setelah 3 minggu gak tau deh itu. Tapi lu percaya Jokowi akan tidak aktif lagi di politik?
Menaruh kepercayaan ya cukup 2-3 persen Pram, dengan segala dinamika ini ya Hubungan Prabowo-Gibran mulai berjarak gitu ya Hubungan Prabowo-Jokowi mulai berjarak juga Sikap Tempo melihat kejadian-kejadian ini seperti apa Pram? Ya yang pertama tentu saja Tempo melihat Jokowi ini seharusnya tidak mengambil kebijakan-kebijakan yang penting Dia harusnya tidak terlalu punya peran yang besar lagi untuk berbagi Sebagai hal strategis seperti pimpinan KPK. Itu kan harusnya biarlah menjadi tanggung jawab dari pemerintahan Prabowo.
Bukan pemerintahan Jokowi. Lah kan nanti yang akan menyertai ini kan karena KPK juga sudah dimasukkan sebagai rumpun eksekutif. Akibat peran Jokowi juga di situ ya kan. Ya ini harusnya biarkan Prabowo yang kemudian menentukan kapan mau dipilih oleh DPR. Jangan kemudian pada masanya Jokowi ini harus terjadi.
Itu ya kalau kita lihat ya. Manuver yang banyak ini sebenarnya tidak perlu terjadi kalau memang Jokowi baik-baik saja. Tapi ketika dia harus bermanuver dengan soal pimpinan KPK, terus mengamankan FUHU FAFA, terus juga soal TAP MPR, dan lain-lain.
Ini kan justru menunjukkan bahwa dia punya banyak masalah. Jokowi tidak harus takut dengan apapun kalau dia tidak punya atau dia tidak bermasalah. Tapi karena banyak masalah, akhirnya dia terus bermanuver tanpa henti.
Nah harusnya Prabowo segera meninggalkan Jokowi Oke cukup ya Nanti terlalu banyak Kita tunggu sampai 20 Oktober nanti ya Berarti gak tapping sampai 20 Oktober Ya Pramaca sendiri Saksikan terus Bocor Alus Politik Hanya di Youtube Tempo.co Dan kalian juga bisa mendengarkan di Spotify Bocor Alus Politik Bye