Transcript for:
Strategi Literasi untuk Pendidik Secara Efektif

Salam jumpa Ibu dan Bapak Guru, apa kabar? Semoga Anda sehat dan penuh semangat selalu. Video ini ditujukan kepada Anda, Ibu dan Bapak Guru pendidik literasi di tahap berkembang. Bersama-sama kita akan membahas mengenai pengetahuan atau pemahaman terkait strategi literasi yang perlu Ibu dan Bapak kuasai pada tahap ini.

Mari kita mulai! Ibu dan Bapak yang baik, mari berkenalan dengan dua kemampuan utama yang perlu dimiliki pendidik di tahap berkembang ini. Pertama, guru mampu menjelaskan profil kemampuan membaca dan menulis peserta didik.

Kedua, guru mampu menjelaskan profil kemampuan membaca dan menulis peserta didik. Guru mampu menjabarkan pentingnya lingkungan belajar kaya literasi dalam mempengaruhi motivasi membaca dan menulis peserta didik. Jika ibu dan bapak merasa ada di tahapan ini, jangan khawatir. Kita bisa menguatkan kompetensi literasi kita dengan melakukan beberapa contoh strategi yang dapat digunakan. Kita ambil contoh pertama untuk pendidik literasi di kelas 1 SD.

Kompetensi literasi apa yang perlu dikuasai peserta didik kelas 1? Termasuk di dalamnya adalah Pra-membaca, Pra-menulis, Bahasa lisan, dan pengetahuan latar. Bagaimana guru mengetahui capaian yang perlu dikuasai peserta didik?

Anda dapat memahaminya dengan membaca dokumen capaian pembelajaran kurikulum untuk satuan paut yang diterbitkan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendik Putri Stek tahun 2022. Dengan demikian, ibu dan bapak dapat mengidentifikasi apa yang sudah atau belum dikuasai peserta didik. Selain itu, guru juga bisa mendapatkan wawasan dari guru lain yang memiliki pengalaman relevan. Mengobrol dengan guru paut misalnya, atau mendapatkan kesempatan observasi di kelas lain. Contoh berikutnya berkaitan dengan kegiatan membaca yang menyenangkan. Kegiatan ini ternyata dampaknya besar loh bagi peserta didik.

Menurut hasil riset, bisa meningkatkan kesuksesan akademis, keterampilan sosial emosional, hingga motivasi peserta didik untuk belajar. Nah, apa yang bisa dilakukan guru di tahap berkembang untuk mendukung kegiatan ini? Ibu dan bapak perlu memahami dulu bahwa kegiatan membaca yang menyenangkan membebaskan peserta didik membaca apapun yang mereka inginkan. Sebagai guru di tahap berkembang, ibu dan bapak perlu memperkaya khasena literatur.

Tidak perlu memberikan buku teks, tetapi ragam bacaan yang lebih luas. Buku-buku non-teks dapat menjadi pilihan dalam kegiatan membaca yang menyenangkan. Memperkaya pengetahuan, wawasan, dan keterampilan hidup peserta didik. Bagaimana ibu dan bapak memperkaya pengetahuan literatur Anda?

Lakukan strategi berikut. Pertama, luangkan waktu khusus membaca berbagai literatur, baik untuk anak maupun umum. Misalnya, 30 menit atau 1 jam. Kedua, lakukan riset untuk mengetahui rujukan buku terkini dari berbagai sumber.

Dan ketiga, Anda dapat mengakses ragam buku non-teks yang telah disediakan ke Mendikbud di situs Sistem Informasi Perbukuan Indonesia. Kini, bagaimana jika ibu atau bapak memiliki peserta didik yang belum mencapai kompetensi literasi sesuai fase mereka? Peserta didik perlu mencapai kompetensi literasi sesuai fase, agar mereka memiliki pijakan belajar di fase berikutnya. Dengan begitu, mereka akan memiliki kepercayaan diri untuk terus berkembang dan belajar dengan mandiri. Lantas, apa upaya yang dapat kita lakukan untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi fase mereka?

Pertama, guru perlu mengetahui kompetensi literasi yang perlu dikuasai di fase murid. Dengan membaca dokumen capaian belajar kurikulum, belum merdeka di fase yang sesuai dengan murid yang diajar. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat mencapai kemampuan pada capaian pembelajaran tersebut. Setelah itu, Anda dapat merancang kegiatan dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid tersebut. Gunakan sumber daya yang sudah ada terlebih dahulu.

Jika perlu, lakukan diskusi dengan rekan guru untuk mendapatkan masukan maupun bantuan, sehingga kegiatan bimbingan dapat menjadi lebih kaya dan beragam. Program yang telah dirancang dapat dilakukan oleh Anda sendiri atau berkolaborasi dengan guru lain. Rekan-rekan pendidik yang baik, demikian beberapa strategi yang dapat Anda lakukan sebagai guru di tahap berkembang. Ingatlah untuk melakukan evaluasi berkala terhadap kegiatan maupun program belajar yang telah Anda laksanakan. Anda dapat melakukannya secara mandiri maupun bersama rekan-rekan pendidik literasi.

Evaluasi, refleksi, dan edukasi adalah kunci untuk kita dapat terus mengembangkan kompetensi sebagai pendidik literasi. Selamat menikmati proses belajar!