Manusia sering menganggap penting berdasarkan kedudukan dan harta benda.
Contoh: Orang kaya atau pejabat diberi tempat khusus di masjid.
Di masjid, semua orang diperlakukan sama tanpa melihat status duniawi.
Masjid sebagai Rumah Allah
Masjid disebut sebagai Baitullah (Rumah Allah), dan ini tercantum dalam QS Al-Baqarah 114 & QS At-Taubah 18.
Masjid milik Allah, tidak boleh ada klaim kepemilikan mutlak oleh siapapun.
Pengelolaan masjid diatur oleh Allah, sesuai dengan aturan yang ditetapkan-Nya.
Taqwa sebagai Standar Utama di Sisi Allah
Kepemilikan duniawi seperti harta, kedudukan, dan ilmu tidak memiliki nilai di sisi Allah tanpa taqwa.
QS Al-Hujurat 13 menggarisbawahi bahwa manusia hanya terbagi dua: laki-laki dan perempuan, dan yang paling tinggi di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.
Kisah-Kisah Kebinasaan Orang yang Melawan Allah
Namrud: Dikalahkan oleh nyamuk sebagai tanda kehinaan.
Firaun: Tenggelam sebagai bukti ketidakberdayaan di hadapan Allah.
Stepen Hawking: Mengatakan Tuhan telah mati, namun dia yang meninggal lebih dahulu.
Kesimpulan
Status duniawi tanpa taqwa tidak bernilai di sisi Allah.
Allah menghormati orang yang ingin mengenal dan menaati-Nya lebih dalam, meski dari kalangan biasa.