Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang di Bantargebang

Aug 25, 2024

Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPS) Bantargebang

Lokasi dan Sumber Sampah

  • TPS Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
  • Muara pembuangan sampah dari Jakarta.
  • Jenis sampah: rumah tangga, sisa kain, pakaian, dll.
  • Sisa kain dan pakaian menyumbang 8% atau 600 ton sampah/hari.

Inisiatif Masyarakat

  • Film dokumenter yang mengangkat inisiatif pengolahan sampah:
    • "Tukang Sulap Sampah" - pengolahan sampah rumah tangga.
    • "Lagi-lagi Sampah" - investasi sampah dan hidup tanpa plastik.
  • Belum banyak yang membahas pengolahan sampah kain dan pakaian.

Masalah Lingkungan

  • Perubahan lingkungan di Bantargebang, yang sebelumnya bisa mandi di sawah kini tercemar.
  • Limbah air dari sampah organik (lindi) mencemari sungai dan sawah.
  • Dampak kesehatan bagi masyarakat, seperti ISPA pada balita.

Komunitas Daur Ulang 1985

  • Didirikan oleh Maman dan Anam, berfokus pada daur ulang sampah tekstil.
  • Mengolah sampah pakaian, terutama denim, menjadi produk kreatif.
  • Memberdayakan pemulung dan mengajak masyarakat berpartisipasi.

Produk dan Penjualan

  • Produk: tas, jaket, kimono, dll.
  • Harga produk berkisar Rp80.000 hingga Rp250.000.
  • Laba kotor sekitar Rp7-8 juta per bulan.

Kebijakan Pengelolaan Sampah

  • Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2020 mengharuskan pemilahan sampah sebelum masuk TPS.
  • Masih banyak sampah yang tidak terpilah di TPS Bantargebang.
  • Upaya pemerintah untuk mengurangi timbunan sampah.

Dampak Kesehatan dan Polusi

  • Penumpukan sampah menyebabkan polusi udara.
  • Masalah kesehatan, termasuk penyakit ISPA, meningkat di kalangan balita dan warga sekitar.

Harapan ke Depan

  • Anam dan Maman berusaha mengubah stigma negatif tentang Bantargebang.
  • Dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
  • Harapan agar lebih banyak gerakan serupa yang muncul di masyarakat.

Kesadaran Lingkungan

  • Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi motivasi utama komunitas 1985.
  • Harapan untuk perbaikan kondisi lingkungan seperti dulu.