Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Krisis dan Pelajaran dari Tupperware
Oct 16, 2024
Catatan Kuliah tentang Kebangkrutan Tupperware
Pendahuluan
Tupperware mengalami masalah besar hingga ke arah kebangkrutan.
Pada tahun lalu, mereka mengajukan Chapter 11 untuk restrukturisasi hutang.
Hutang total Tupperware lebih dari 1 triliun rupiah.
Proses Likuidasi
Jika perusahaan tidak dapat membayar hutang dan bangkrut, proses yang dilakukan adalah likuidasi.
Semua aset dijual untuk membayar karyawan, pesangon, dan hutang sebanyak mungkin.
Founder dan CEO tidak bertanggung jawab secara pribadi atas hutang perusahaan.
Penting untuk mendirikan PT agar risiko pribadi terhadap hutang bisnis dapat diminimalisir.
Sejarah dan Keberhasilan Tupperware
Didirikan oleh chemist bernama Tupper pada tahun 1946.
Misi awal adalah menciptakan kemasan yang tahan lama, berinovasi di bidang packaging.
Tupperware mengadopsi model bisnis direct selling yang sangat sukses pada masanya.
Masalah yang Dihadapi Tupperware
Kurangnya Inovasi
Merek mulai kehilangan relevansi, tidak dapat beradaptasi dengan tren baru.
Tidak ada inovasi produk, terutama di bidang bahan kemasan (masih menggunakan plastik).
Kompetitor mulai menggunakan kaca, stainless steel, dan silikon yang lebih ramah lingkungan.
Model Bisnis
Pandemi membuat model direct selling tidak efektif lagi.
Ketika beralih ke online, sudah terlambat dan banyak hutang yang harus dibayar.
Target pasar anak muda tidak tercapai karena kurangnya pemahaman dan penetrasi online.
Keputusan Manajemen
CEO baru, Lori, memiliki latar belakang pemasaran yang kuat tetapi datang terlambat.
Rebranding dilakukan, tetapi tidak cukup untuk menyelamatkan perusahaan.
Pelajaran dari Tupperware
Penting untuk tidak merasa nyaman dan harus berinovasi ketika bisnis berjalan baik.
"Innovator's Dilemma" menunjukkan bahwa perusahaan yang sukses seringkali enggan berinovasi.
Kesiapan untuk beradaptasi dan berubah sangat penting di dunia bisnis yang bergerak cepat.
Penutup
Tupperware adalah merek legendaris yang kini mengalami kemunduran dan menjadi pelajaran bagi bisnis lainnya.
Bisnis harus selalu siap untuk berubah dan berinovasi agar tidak tertinggal.
Diskusikan potensi merek lain yang bisa mengisi posisi Tupperware di pasar.
📄
Full transcript