Transcript for:
Materi Trading Candlestick Tahapan Keempat

Gak kerasa ya kita udah berada di tahapan keempat kurikulum Academy Trading yang secara resmi aku bikin untuk fasilitasiin teman-teman yang mau belajar trading dari enol. Oh iya, by the way teman-teman bisa cek selengkapnya kurikulum Academy Trading mulai dari tahapan pertama, tahapan kedua, sampai tahapan ketiga melalui link di ujung kanan atas. Atau simply bisa menuju ke channel Youtube kita, Andri Rizky Investasi, dan ke playlist. Di situ udah kita kasih nama Curriculum Academy Trading. Dalam Curriculum Academy Trading ini, kita akan benar-benar belajar trading start from the basic.

Mulai dari gimana cara bikin akun trading, pengenalan platform tradingnya, cara open posisi, sampai kita bahas ke hal-hal teknis. yaitu gimana cara menentukan grafik instrumen tersebut apakah akan naik dan akan turun. Jadi pastiin teman-teman simaknya benar-benar dari tahapan pertama, baru lanjut ke tahapan keempat di video kali ini.

Karena aku bikinnya benar-benar secara berurutan kayak gitu, biar kalian ngerasain belajarnya kayak di sekolah beneran. Kurikulum tradingnya jelas, ada step by stepnya. Kemudian, semua pembelajaran di Curriculum Academy Trading ini, aku secara full menggunakan aplikasi trading OctaFX karena personally aku juga pakai sendiri.

Selain itu, alasan lainnya adalah OctaFX udah aman, menjadi the most secure broker di tahun 2023, dan dapat... uart sebanyak ini selama tahun 2023. Jadi kamu nggak perlu worries lagi dari segi keamanannya. Apalagi minimal depositnya atau minimal transaksi tradingnya itu kecil banget. Cuman di angka 400 ribu dan minimal tradingnya cuman di angka 10 ribuan. Bisa trading pakai micro lot 0,01.

Jadi aku jamin ini cocok banget buat orang awam yang baru bener-bener mulai trading. Untuk link download aplikasi OctaFX sudah kita taruh di deskripsi video. Nah di tahapan keempat kurikulum Academy Trading ini, kita akan coba bahas tentang candlestick konfirmasi. Gimana cara menentukan open posisi buy dan sell hanya dari candlestick.

Jadi di dalam candlestick itu ada namanya pattern atau pola. Kalau teman-teman searching di Google candlestick pattern, Pasti akan banyak banget kan munculnya. Nah, pertanyaannya apakah kita harus hafal semuanya? Kalau aku personally nggak sanggup sih. Dan aku sampai sekarang juga nggak hafal.

Nah, aku cuma pakai 4 candlestick pad. untuk menentukan yang pertama 2 candlestick pattern menentukan open posisi buy, sedangkan 2 yang lainnya untuk menentukan open posisi sell. Nah, aku jamin hanya ngapalin dan paham 4 pattern candlestick ini, kamu juga bisa terapkan ke trading plan kamu.

Oke, kira-kira apa aja 4 candlestick pattern yang sering aku terapkan? Let's go, kita langsung aja ke tahapan keempat Curriculum Academy Trading. Sebelum kita bahas tentang candlestick pattern atau pola candlestick, aku bakal kenalin dulu.

Di sini udah ada ya pengenalan dasar candlestick. Jadi dalam candlestick itu akan terdiri dari dua. Yang pertama candlestick bearish dan candlestick bullish. Bearish itu pas dia mengalami penurunan atau selling pressure-nya ada.

Kemudian kalau bullish itu mengalami penekanan ke atas atau buying pressure. Perhatiin, beris udah ditandai dengan candlestick merah ini, sedangkan bulis ditandai dengan warna candlestick hijau ini. Jadi akan selalu kayak gitu ya guys.

Di setiap instrumen, pasti kalian ketemu yang namanya candlestick merah dan candlestick hijau. Nah, di dalam candlestick itu, pasti akan terdapat beberapa elemen gitu. Nah, yang pertama, perhatiin di sini ada sumbu.

Atau bayangan, sumbu atau bayangan ini selalu ada maksudnya. Nanti kita coba kenalan lebih dekat lagi tentang weak candle ini atau bayangan candle. Kedua, yaitu badan, nih yang ini. Badan candle ini juga masing-masing ada artinya.

Kenapa dia berbentuk badannya kecil, kenapa lebih besar, kenapa warnanya merah, kenapa warnanya hijau. Semuanya ada artinya. Sama kayak wig candle.

Kenapa wignya cuma kayak gini, kenapa wignya lebih panjang, kenapa wignya ada di bawahnya, kenapa wignya yang di bawahnya lebih panjang juga. Itu semuanya ada artinya. Di sini aku coba perkenalkan dulu aja.

Nah kemudian dasar pembentukan candlestick kalau terjadi selling pressure atau terbentuknya candlestick merah itu bergeraknya pasti dari harga pembukaan di atas. Nih. Dan dia akan bergerak ke bawah. Nah ini disebutnya selling pressure ya. Nih kita coba tandain S.

Nah jadi close-nya itu ada di area bawah. Berbeda kalau itu candlestick bullish. Dia kebalikannya.

Harga pembukaannya itu ada di bawah. Nah karena dia bull atau naik berarti bergeraknya adalah ke atas. Di sini ada barang.

Buying pressure yang cukup kuat, berarti harga close-nya ada di atasnya dari harga pembukaan. Harapannya itu semoga kalian udah paham. Nah disini aku coba jelasin lebih dalam lagi tentang wick candle, bayangan candle, dan juga body candle. Yang tadi aku bilang setiap body panjang atau lebar, beda warna. dan juga wick candle-nya yang kecil sama yang panjang itu semua beda artinya.

Kita contohin ya, anggapannya di sini ada candlestick bulis. Nah, candlestick bulis bentuknya kayak gini, ini kan hijau. Kemudian di sini ada juga candlestick bulis yang lainnya.

Nah, ini kan berarti artinya sama kan? Nah, gimana jadinya tiba-tiba muncul wick candle di atas begini? Sedangkan yang satunya itu muncul wick candle-nya di bagian bawah kayak gini.

Nah ini udah nangkep ya yang tadi yang aku bilang tadi pembentukan harga candlestick. Ketika ada wick candle dari atas begini berarti pressure-nya dia dari atas menuju ke bawah. Yang artinya disini ada kita sebut sebagai selling pressure.

Nah ketika selling pressure-nya ini muncul, otomatis candlestick-nya ini akan bergerak mulai ada penekanan dari atas menuju ke bawah. Jadi akan terus ditekan oleh weak candle-nya ini. Nah akan terus kayak gini.

Berbeda dengan yang satunya yang ada penekanan justru dari bawah ke atas. Nah berarti di sini terjadi penekanan yaitu buying pressure ditekan dari bawah menuju ke atas. Nah kayak gini. Ini pasti artinya berbeda.

Kalau selling pressure ini terbentuk, contohnya di area resisten begini. Ini kan area resisten. Hijau, hijau, hijau. Lalu ada selling pressure-nya dia yang cukup kuat, yang narik dia dari atas ke bawah. Maka indikasinya pasti dia setelah naik begini, dia ada indikasi untuk balik ke bawah.

Gitu dong. Karena ada selling pressure. Ditekan untuk mengalami penurunan.

Begitu gampangnya. berbeda kalau terbentuknya itu di buying pressure di bagian support di bagian support anggapannya kita yang ini dulu ya dia contohnya disini kita delete nah ini kan candlesticknya otomatis itu merah-merah-merah kayak gini kan merah-merah-merah lalu muncul nih candlestick kayak gini selling pressure-nya cukup kuat weak candle-nya lebar di bagian atas berarti indikasinya udah di support di pressure lagi oleh si sell gitu oleh di selling Otomatis indikasinya dia pasti akan continuation, melanjutkan penurunannya, kayak gitu. Nah kemudian hal itu juga terjadi dengan buying pressure.

Contohnya buying pressure ini muncul di bagian resisten. Ingat berarti resisten itu ada kena stick hijau-hijau-hijau, ini kan mengalami kenaikan ya. Hijau-hijau-hijau lalu muncul nih buying pressure-nya tetap ditekan ke atas. Otomatis di sini juga akan mengalami indikasi penembusan. Nah, berbeda kalau terbentuknya itu di area bagian support yang bawah sini.

Nah, ketika itu merah-merah-merah, lalu muncul buying pressure begini, maka indikasinya dia akan ada rejection untuk balik mengarah ke resistant lagi. Jadi, balik arah terpantul, begitu. Nah, tapi gimana jadinya jika ada candlestick bullish begini, ini bullish atau bearish sama aja, weak candle-nya yang bagian atas dan yang bagian bawah, itu sama-sama di pressure.

Jadi sama-sama atau dalam artian seimbang gitu. Buying pressure-nya sama selling pressure-nya. Maka di sini ada penekanan juga dari atas, ada penekanan juga dari bawah.

Nah, jadi akan bentuknya kayak gini. Maka candlestick ini kita sebut sebagai candlestick statis gitu. Statis ini ada juga nama lainnya kalau ini body candlenya tiba-tiba menipis banget begini. Jadi benar-benar hilang. Mungkin teman-teman di sini udah pernah lihat ini candlestick pattern apa?

Ya ini adalah candlestick pattern doji. Ketika doji ini terbentuk baik itu di resisten ataupun di support area. itu pasti indikasinya ada rejection. Ini kan contohnya di resistant, dia naik, lalu muncul doji, pasti indikasinya rejection untuk balik lagi ke bawah.

Begitu juga ketika terbentuknya di area support, ini kan sell-sell-sell, lalu muncul doji, maka indikasinya juga ada rejection menuju ke atas. Jadi kayak gitu ya, ini kinestik statis, yang selling pressure sama buying pressure-nya itu sama. Semoga kalian paham tentang buying pressure sama selling pressure.

Jadi meskipun apapun bentuk pola candle-nya, Kalau teman-teman paham gimana cara membentuk dari candlestick tersebut, apakah wig-nya lebih panjang di atas atau lebih panjang di bawah, bodinya di-press dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas, itu harusnya teman-teman udah bisa menentukan. Oke, ini lebih kuat buy atau sell-nya ya? Ingat ya, itu hanya berlaku di area key level.

Area key level itu kayak support and resistance. area trendline, supply and demand, BOS, dan masih banyak lagi yang udah kita pelajari di tahapan ketiga kurikulum Academy Trading. Jadi pastiin nonton dulu video kemarin.

atau kita taruh di ujung kanan atas, baru nyimak video yang ini. Karena teman-teman biar relate gitu knowledge-nya step by step-nya. Nah sekarang kira-kira 4 candlestick apa yang sering aku gunakan sebagai penentuan apakah aku akan open posisi buy sama open posisi sell. Oke kita start yang pertama, yaitu penentuan untuk menentukan open posisi buy.

Jadi ini candlestick-nya adalah untuk menentukan buy position. Nah yang pertama adalah... hammer pattern. Ingat hammer bahasa Inggrisnya adalah palu gitu.

Nah palu itu bentunya kan kayak gini. Perhatiin. Nah masih inget yang tadi aku sharing kan?

Ini bodinya kan berada di atas. Ini kan palu. Nah tiba-tiba ada shadow atau weak candle yang di bagian bawah. Otomatis ini indikasinya ada pressure dari bawah menuju ke atas.

Ingat kalau pressure itu terbentuk dari bawah ke atas berarti kita sebutnya adalah buying pressure. Ingat ya. Ingat baik-baik itu.

Nah bentuk candlesticknya itu kayak gini. Ini yang di bagian kanannya itu. Nah yang di kanan itu perhatiin itu sama kayak yang udah aku jelasin.

Bodinya di atas. Lalu terbentuk shadow berarti ada penekanan dari bawah menuju ke atas. Berarti di sini buying pressure. Nah perhatiin untuk penerapannya yang ada di bawah.

Ketika ini berada di area support. Anggapnya ini di area support kayak gini. Ini support ya.

Nah tiba-tiba ini candlesticknya bergerak nih. Turun terus otomatis. Ini sel-sel-sel-sel candlestick merah-merah-merah.

Muncul buying pressure di area sini. Nah ini buying pressure yang tadi kita jelaskan. Nah indikasinya sell tadi itu udah ditekan naik kayak gitu. Berarti indikasinya adalah rejection menuju ke atas.

Itulah fungsinya hammer pattern. Nah sebelum kalian tau tentang hammer pattern. Pasti kalian udah paham kan tentang konsep indikasi rejection tadi. Pakai yang aku jelasin buying pressure sama selling pressure.

Jadi apakah harus dihafal terkait dengan hammer pattern ini? Enggak kan? Jadi benar-benar konsep yang aku kenalkan.

Biar kalian punya logika sama penararan market. Gimana candlestick itu terbentuk. Dan gimana kita decision makingnya di dalam market itu sendiri.

Oke candlestick pertama untuk buy sudah jelas. Next kita ke candlestick yang berikutnya. Nah kita lanjut ke candlestick yang kedua ini masih sama ya.

Candlestick untuk menentukan open posisi buy. Nah untuk kedua ini itu namanya bullish engulfing. Nih ada kalimat bullishnya. Ingat, berarti kalau bullish dia akan mengalami kenaikan. Ada buying pressure gitu.

Nah, bentuknya itu kayak mana? Akan kayak gini. Perhatiin yang mana bullish engulfing itu yang candlestick B gitu. Ketika, ingat, body candle B itu hijau otomatis lebih besar daripada merah.

Ini kan kalau kita gambar ini lebih besar nih. Body candle-nya lebih besar. Wig candle-nya juga lebih besar. Nah, jadi perhatiin.

Ketika body candle sama wick candle lebih besar daripada candlestick sebelumnya, maka itu indikasinya bahwa itu akan rejection. Kebetulan di sini terbentuknya contohnya di area support begini. Nah, di area support. Nah, itu kan harusnya merah-merah-merah.

Eh ketemu nih candlestick merah kayak gini, eh muncul di sebelahnya candlestick hijau yang jauh lebih besar. Baik itu wick candlenya ataupun body candlenya. Maka indikasinya dia setelah mengalami penurunan, ada pressure nih ke atas nih. Ingat yang tadi terbentuknya bullish candle, maka ini indikasinya di area support akan balik arah ke atas.

Rejection, begitu. Nah ini teman-teman bisa lihat di sini opening price-nya yang ada di bagian bawah. Lalu bergerak ke atas di sini area closing price dari bullish engulfing.

Ingat baik-baik itu. Nah tapi berbeda ketika bullish engulfing ini anggapannya ini merah candlenya ya. Kemudian ini candlestick hijau.

Terbentuknya itu di area resisten begini. Masih ingat ketika resisten itu kan berarti dia mengalami pressing ke atas untuk melakukan pembelian kan. Eh muncul bullish candle. Muncul penekanan lagi menuju ke atas.

Berarti di sini indikasinya dia masih akan terus mengalami kenaikan. Akan ditembus terus area resistennya. Jadi selalu penalaran logika kayak gini itu dipakai di area key level ya. Selalu aku tekankan.

Jadi again untuk bullish engulfing itu intinya ada di body candle. Sedangkan candlestick yang pertama yaitu yang hammer candle ini. Titik penentuannya itu berada di weak area ini. Nah ini kan buying pressure tadi.

Nah candlestick yang ketiga yaitu bearish engulfing ini juga menentukan kita untuk open posisi sell. Ini berlawanan daripada bullish engulfing ini. Sengaja aku kasih sebelah-sebelah. Nah, fungsinya it's quite simple dan cara ngapalinya juga gampang.

Bullish Engulfing itu lebih besar hijaunya, Bearish Engulfing itu lebih besar merahnya. Cara pakainya itu sama yang kayak aku jelasin tadi. Contohnya sekarang ini adalah Bearish Engulfing begini.

Ini candlestick hijau ya. depannya candlestick hijau, nah muncul candlestick merah di sebelahnya. Otomatis yang terjadi adalah penekanan selling pressure kan. Nah ketika selling pressure ini muncul justru di bagian support, support kayak gini. Ingat, ini berarti penekanannya masih merah, merah, merah.

Lalu muncul selling pressure, muncul beris engulfing candlestick merahnya lebih besar daripada candlestick hijau. Maka ini indikasinya akan terus mengalami penembusan ke bawah, gitu. Nah...

Beda ketika terbentuknya itu berada di area resisten begini. Nah masih ingat ketika hijau-hijau-hijau pembelian-pembelian-pembelian. Ada pressure dan penekanan dari atas menuju ke bawah.

Maka di sini adalah indikasinya dia akan rejection menuju ke area support lagi. Atau ada rejection di area sini. Nah untuk gimana cara pakainya itu bisa lihat ke gambar kayak gini.

Contoh, udah muncul nih. Candlestick merah lebih besar daripada candlestick hijau. Kapan kita open posisinya? Tunggu satu candlestick ini muncul.

Contoh disini munculnya merah lagi atau hijau yang nggak lebih besar daripada candlestick ini. Maka kita bisa ambil weak candle ini sebagai area SL kita. Sama dengan bullish engulfing.

Ketika candlestick... Nextnya yang ini candlestick kedua, ini kan candlestick kedua juga. Nah ketika candlestick kedua ini nggak lebih besar atau yang mungkin searah daripada candlestick engulfing, maka stop loss kita bisa pasang di area weak candle atau swing candle kayak gini.

Itu cara open posisinya untuk di sell sama buy position. Sekarang kita kan fokusnya ke sell position ya. Yang di beris engulfing. Nah akhirnya kita menuju ke candlestick terakhir. Yaitu candlestick shooting star.

Nah ini juga kebalikan daripada hammer. Hammer tadi kan kayak megang palu ya. Palunya berada di atas.

Lalu wicknya berada di bawah. Begini. Ini kan hammer gitu.

Kayak mukul palu. Sedangkan shooting star ini. kebalikan daripada hammer pattern.

Nah, kenapa kayak gitu? Mungkin teman-teman udah nangkep ya, karena wick handle-nya berada di atas. Berarti indikasinya di sini adalah ada penekanan nih, dari atas menuju ke bawah. Berarti di sini kita sebut sebagai selling pressure.

Nah, ini kan candlestick untuk menentukan kita open posisi sell, kan? Kayak gitu. Nah untuk dasar-dasarnya disini yang udah aku jelasin tadi Ini weak candle, ini body candle Intinya adalah kuncinya di weak candle-nya berada di atas dan lebih panjang Nah contoh ini munculnya itu di area support begini Nah area support Apapun yang terjadi, apapun warnanya dari shooting star ini Yang pasti weak candle-nya itu lebih besar di atas Pasti ini sign-nya ada selling pressure Ini kan merah-merah-merah-merah di support kan merah-merah-merah di area support ada selling pressure ditambahin ya dia masih akan terus tembus Mau candlestick hijau juga yang terbentuk, merah-merah-merah candlestick hijau terbentuk lalu ada selling pressure, tetap dia akan mengalami penembusan ke area bawah. Nah gimana jadinya jika terbentuknya itu di area resisten? Ini anggap kita berada di area resisten kayak gini ya.

Nah sama, kalau di resisten berarti kan hijau-hijau-hijau-hijau, bye-bye-bye-bye, ada selling pressure, maka dia akan rejection. Bye-bye-bye, lalu ada muncul weak candle lebih besar, ada selling pressure, ya dia akan rejection ke bawah. Ingat berarti ini pembentukannya dari bawah menuju ke atas. Ini berarti buying pressure. Sedangkan kalau shooting star itu kebalikannya.

Harga open di sini, close di sini. Berarti ini selling pressure. Gitu cara bedainya.

Yang ini cara nentuin untuk buy position. Yang ini cara menentuin untuk sell position. Easy kan?

Tapi dalam penerapannya disclaimer nggak segampang ini. Again, aku balik-balik tekankan udah hampir 3 kali di video kali ini, yang kita sebut sebagai canostic pattern ini hanya berlaku di key level area. Support, resistance, trendline, supply and demand, BOS, dan masih banyak lagi guys. Intinya cuma di area-area tersebut baru, kamu lihat nih, oke ini ada penembusan menuju ke atas atau penembusan menuju ke bawah.

Nggak bisa teman-teman tandain ini ketika contoh disini udah tandain nih. Oke disini support and resistance. Ini support, ini resistancenya. Eh kalian baca candlesticknya itu di tengah-tengah begini.

Nggak akan bisa, nggak akan berpengaruh. Jadi hanya di area sini atau di area sini. Kayak gitu.

Di akhir video kali ini, aku pengen nanya ke teman-teman setelah nonton tahapan pertama sampai tahapan keempat dari Curriculum Academy Trading, kira-kira masih ada materi yang pengen di-request lagi nggak? Kalau ternyata ini rame dan banyak teman-teman yang request, kita bisa lanjutkan Curriculum Academy Trading-nya. Jadi pastiin teman-teman tulis aja di kolom komentar mau request tentang materi apa.

Oke, terima kasih yang udah nonton video ini sampai habis dan nyima kurikulum Academy Trading yang udah kita bikin. Semoga bermanfaat buat temen-temen ya. And see you when I see you. Dadah!