Transcript for:
Penyingkatan Konfigurasi Elektron dalam Kimia

Assalamualaikum, halo adik-adik. Ketemu lagi dengan kakak di channel Kimatika. Di video kali ini kita akan belajar cara penyingkatan konfigurasi elektron.

Penyingkatan konfigurasi elektron ini sangat diperlukan untuk membuat konfigurasi elektron atom yang berelektron banyak. Tujuannya untuk menghindari kesalahan atau ketidaktelitian dalam membuat konfigurasi elektron. Dan yang pasti agar lebih cepat ya. Oke, langsung saja kita mulai.

Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat berdasarkan berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia atau golongan 8A. Jadi, kita harus hafal golongan gas mulia dulu ya, yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Nah, untuk lebih gampang mengingatnya, ingat saja, heran nenek Ari keriting sekali rambutnya.

Kemudian, selain nama atom, yang terpenting kita juga harus mengingat nomor atomnya. Untuk HE2, untuk NE10, untuk AR18, untuk KR36, untuk XC54, dan untuk RN86. Jadi misal kita ingin membuat konfigurasi elektron atom yang bernomor atom 17 atau yang jumlah elektronnya 17 Berarti kita pilih unsur gas mulia yang nomor atomnya paling mendekati 17 Nggak boleh lebih ya Berarti disini yang kita pilih adalah NE yang nomor atomnya 10 Kemudian kita buat konfigurasi elektron lanjutannya yaitu untuk 7 elektron lagi Kenapa 7 elektron? Tadi kan total elektronnya ada 17, kemudian yang 10-nya sudah disingkat menggunakan unsur NE, berarti sisanya ada 17 dikurang 10 yaitu 7 elektron lagi. Nah bagaimana cara membuat konfigurasi elektron lanjutannya?

Perhatikan, disini kakak jelaskan satu-satu ya. Jika penyingkatannya menggunakan HE, maka konfigurasi lanjutannya adalah 2S. Jika menggunakan NE, konfigurasi lanjutannya adalah 3S, jika AR, 4S.

JKKR 5S, JKXE 6S, dan JKRN 7S. Nah setelah ini, setelah subkulit S ini ada lagi lanjutannya. Cara gampang mengingatnya, ingat saja P2 kali, DP2 kali, FDP2 kali. Maksudnya, jadi setelah 2S itu dilanjutkan dengan P. Setelah 3S juga P, ini artinya P-nya 2 kali.

Berarti kalau setelah 4S adalah DP. 5S juga DP karena DP-nya 2 kali. Nah, kemudian selanjutnya adalah FDP.

FDP. Jadi, masing-masing 2 kali ya. P 2 kali, DP juga 2 kali, FDPnya juga 2 kali. Gampang kan cara mengingatnya? Kemudian untuk nomor kulit, ingat, nomor kulit untuk subkulit S itu selalu sama dengan nomor kulit untuk subkulit P.

Berarti kalau di sini 2S, maka di sini adalah 2P. Dan seterusnya ya, 3S berarti di sini 3P, 4S berarti di sini 4P, 5S 5P, 6S di sini 6P, 7S di sini 7P. Kemudian untuk nomor kulit pada supra. Kulit D itu selalu berkurang 1 dari subkulit S Berarti kalau subkulit S nya 4 maka untuk subkulit D nomor kulitnya adalah 3 S nya 5 berarti D nya 4 S nya 6 berarti D nya 4 D nya 5 S nya 7 berarti D nya 6 Nah lanjut yang terakhir yang untuk F Itu berkurang 2 dari S Atau berkurang 1 dari D Jadi Kalau S nya 6 maka F nya 4 Kalau S nya 7 maka F nya 5 Oke jelas ya Nah sekarang kita lanjut ke konfigurasi elektron atom Cl tadi Yaitu yang nomor atomnya 17 ya Sudah kita singkat menggunakan atom Ne yang nomor atomnya 10 Lalu bagaimana lanjutan konfigurasi elektronnya Berarti untuk Ne dilanjutkan dengan 3s dan 3t. Setelah itu baru kita isi sisa elektronnya.

Sisa elektronnya tadi 17 dikurang 10 atau 7. Di s ingat maksimal boleh kita isi 2. Jadi 7 dikurang 10. kurang 2 sisa 5 5 nya kita tulis di subkulit p ingat P maksimal 6 ya berarti 5 masih bisa Oke selesai untuk konfigurasi atom Cl lebih gampang dan cepat ya kita lanjut ke contoh yang kedua, yaitu Zn dengan nomor atom 30. Bagaimana penyingkatan konfigurasi elektronnya? Lihat pada golongan gas mulia yang nomor atomnya mendekati nomor atom Zn. Berarti sih, Ar ya.

Kemudian setelah Ar, lanjutan konfigurasi elektronnya adalah 4s 3d 4p. Di Ar sudah ada 18 elektron. Berarti sisa elektron yang mau kita buat konfigurasi elektronnya adalah adalah 30 dikurang 18 atau sama dengan 12 elektron kita isi di subkulit S nya 2 berarti tinggal 10 elektron lagi di D nya kan maksimal 10 berarti semuanya kita isi di subkulit D artinya konfigurasi elektronnya hanya sampai di 4S2 3D10 jadi untuk 4P tidak perlu digunakan atau diisi nah lanjut contoh yang ketiga konfigurasi elektron untuk atom AG yang bernomor atom 47. Bagaimana penyingkatannya? Kita pilih atom gas mulia yang nomornya mendekati 47. Yang mana? Ya, KR ya.

Setelah KR, lanjutan konfigurasi elektronnya adalah 5s4d5p. Di KR sudah ada 36 elektron, berarti sisa elektronnya tinggal 47 dikurang 36, yaitu 11. Nah 11 elektron inilah yang akan kita buat lanjutan konfigurasi elektronnya Kita isi di subkulit S2 berarti di 4D nya 9 ya supaya jadi 11 Artinya yang 5P tidak perlu diisi Nah sebelum lanjut perhatikan dulu adik-adik Di sini subkulit D jumlah elektronnya 9 Kan nanggung nih untuk menjadi stabil atau menjadi penuh Berarti untuk konfigurasi elektron ini yang paling tepat adalah elektron pada subkulit S berpindah ke subkulit D jadi konfigurasi elektron yang benarnya adalah 5S1 4D10 nah lanjut ke contoh berikutnya konfigurasi elektron untuk atom AT dengan nomor atom 85 penyingkatannya berarti menggunakan atom XE yang nomor atomnya mendekati 85 kemudian konfigurasi elektronnya dilanjutkan dengan 6s, 4f, 5d, 6p karena di Xe sudah ada 54 elektron berarti sisa elektronnya adalah 85 dikurang 54 atau sama dengan 31 elektron nah dari 31 elektron ini kita isi di subkulit S2, di subkulit F14, di subkulit D10 berarti di subkulit P kita isi sisanya yaitu 5 2 tambah 14 tambah 10 tambah 5 Pas 31 ya