Kebaikan di Tengah Kehidupan Kota

Sep 1, 2024

Ringkasan Cerita Pemuda

Latar

  • Kota Taipei, saat matahari terbenam.

Karakter Utama

  • Pemuda: Belajar di kota, hemat dan rajin.
  • Pemilik Restoran dan Istri: Baik hati dan dermawan terhadap pemuda.

Rangkuman Cerita

Pertemuan Pertama

  • Pemuda masuk ke restoran meminta semangkuk nasi.
  • Dia meminta saus sisa, yang dengan senang hati diberikan oleh istri pemilik.
  • Setelah selesai, dia membeli semangkuk nasi kedua untuk dibawa pergi.

Kunjungan Berlanjut

  • Pemuda kembali setiap hari, membeli satu mangkuk nasi.
  • Dia menyebutkan bahwa dia berasal dari pedesaan dan hemat karena mahalnya biaya hidup di kota.
  • Pasangan tersebut menyayanginya dan menyiapkan hidangan khusus dengan sayuran atau telur tersembunyi.
  • Dia menjelaskan bahwa mangkuk kedua itu untuk makan siang keesokan harinya.

Wisuda dan Perpisahan

  • Setelah empat tahun, pemuda itu lulus dan berterima kasih kepada pasangan tersebut atas kebaikan mereka.
  • Dia berjanji untuk tidak pernah melupakan mereka dan awalnya rajin menulis surat kepada mereka.
  • Seiring waktu, frekuensi surat menurun hingga berhenti.

Perubahan di Kota

  • Kota berkembang, menyebabkan restoran mereka digusur meskipun ada permohonan kepada pemerintah.
  • Pemilik khawatir tentang mendukung keluarganya.

Pertemuan Tak Terduga

  • Seorang pria berbaju setelan datang ke restoran, mengungkapkan bahwa dia bekerja untuk perusahaan besar.
  • Dia menawarkan pasangan tersebut kesempatan untuk membuka kafetaria di gedung mereka.
  • Mereka sangat terkejut mengetahui bahwa pria tersebut adalah pemuda yang mereka bantu.

Kesimpulan

  • Pasangan tersebut berhasil menjalankan kafetaria di perusahaan.
  • Cerita ini menekankan pentingnya kebaikan dan membantu sesama.
  • Menggarisbawahi ide bahwa apa yang kita tanam adalah apa yang akan kita tuai.