Panduan Sistem Hidroponik untuk Pemula

Aug 5, 2024

Catatan Kuliah: Hidroponik

Pengantar

  • Salam pembuka dan pengenalan tema: hidroponik.
  • Menjelaskan kesan bersih dari hidroponik yang menggunakan air sebagai media tanam.

Jenis-jenis Sistem Hidroponik

  1. NFT (Nutrient Film Technique)

    • Mengalirkan nutrisi dalam lapisan tipis tanpa genangan.
    • Cepat pertumbuhannya, cocok untuk produksi banyak.
    • Kelemahan: jika mati listrik, tanaman bisa layu.
  2. DFT (Deep Flow Technique)

    • Akar terendam dalam aliran air yang menggenang.
    • Aman jika mati listrik karena ada genangan air.
    • Tingkat pertumbuhan sedang.
  3. Rakit Apung

    • Sistem bisa bersirkulasi atau tidak.
    • Cocok untuk skala rumah tangga.
    • Pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingkan NFT dan DFT.

Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Memulai

  • Benih vs. Bibit: Benih adalah biji, bibit sudah tumbuh.
  • Media tanam: Rokul (lebih efektif), busa, arang sekam.
  • Nutrisi: Gunakan AB mix (A dan B dicampurkan).

Sistem Sirkulasi vs. Non-Sirkulasi

  • Sistem Bersirkulasi: Mengalirkan oksigen dan nutrisi dengan baik, pertumbuhan lebih cepat.
  • Sistem Tidak Bersirkulasi: Air menggenang, mengurangi oksigen, pertumbuhan lebih lambat.

Penjelasan Detail Tipe Hidroponik

  • DFT:

    • Menggunakan pipa paralon, air dipompa berulang.
    • Oksigen terdistribusi baik, lebih aman saat mati listrik.
  • NFT:

    • Air mengalir tipis, tidak menggenang.
    • Pertumbuhan cepat, tetapi butuh aliran listrik terus-menerus.
  • Rakit Apung:

    • Sederhana dan tidak memerlukan pompa.
    • Pertumbuhan lambat karena pengendapan nutrisi.

Kesimpulan

  • Saran untuk pemula: gunakan rakit apung untuk kesederhanaan.
  • Untuk yang serius dan memiliki lahan besar: gunakan NFT untuk pertumbuhan lebih cepat.

Penutup

  • Terima kasih atas perhatian dan sampai jumpa di video berikutnya.