Transcript for:
Menghadapi Pemanasan Global dan Iklim

Bumi merupakan sebuah tempat tinggal yang nyaman untuk dihuni manusia. Kondisi udara yang baik, hamparan pepohonan hijau, dan air yang segar terdapat di sana. Tampaknya, itu hanya sebuah ekspetasi manusia saat ini.

Bumi yang sekarang sangat tidak nyaman untuk dihuni. Polusi udara di perkotaan, kebakaran hutan, pencemaran air, serta pemanasan global sedang terjadi pada bumi saat ini. Lalu, apa sih? Apakah pemanasan global itu nampak seperti bumi yang dipakar atau seperti bumi yang sedang direbus? Tentunya bukan seperti itu.

Pemanasan global atau sekarang lebih dikenal dengan perubahan iklim global adalah kondisi memanasnya iklim bumi secara umum. Akibat ulah manusia yang telah berkontribusi memproduksi gas-gas rumah kaca ke atmosfer sehingga berdampak besar terhadap kondisi. kondisi temperatur di permukaan bumi yang bertambah panas.

Pemanasan global disebabkan oleh jumlah konsumsi bahan bakar kendaraan, hasil pembakaran industri, penggunaan CFC seperti AC, kulkas, dan botol aerosol, pembakaran hutan, dan gas metana yang berasal dari kotoran ternak dan mikroba di rawa-rawa. Aktivitas tersebut kemudian menghasilkan menghasilkan konsentrasi gas CO2 di atmosfer dan membentuk efek rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global di bumi. Efek rumah kaca adalah kondisi di mana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas CO2 yang terkonsentrasi di atmosfer menahan panas matahari sehingga panas matahari tidak terpantulkan ke atas dan menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi.

Beberapa dampak pemanasan global yang dapat kita rasakan saat ini seperti naiknya permukaan air laut yang disebabkan oleh mencairnya es di kutub utara dan selatan, banjir yang semakin intens terjadi, cuaca dan iklimnya menjadi tidak teratur, dan semakin langkanya beberapa spesies fauna. Contohnya, beruang kutub yang kehilangan habitatnya akibat mencairnya es, dan orang hutan yang kehilangan habitatnya akibat dari pembakaran hutan dan pembukaan lahan. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, menerapkan 3R atau Reduce, Reuse, and Recycle, melakukan rebuisasi hutan, dan memperbanyak menanam pohon di lingkungan sekitar kita.