Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Sejarah dan Tantangan Demokrasi Indonesia
Oct 1, 2024
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dengan lebih dari 215 juta penduduk.
Demokrasi diharapkan dapat menjadi jalan menuju kesejahteraan seluruh rakyat.
Proses demokratisasi di Indonesia adalah perjalanan panjang yang tidak terjadi tiba-tiba.
Sejarah Pemilu di Indonesia
Era Soekarno
Pemilu 1955
: Pemilu pertama untuk memilih anggota DPR dan Dewan Konstituante.
Sistem: Kombinasi distrik dan perwakilan berimbang.
Partai terbesar: PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
Hasil: Dewan Konstituante tidak berhasil menyusun konstitusi.
Dekret Presiden 1959
: Pembubaran Dewan Konstituante, kembali ke UUD 1945, awal demokrasi terpimpin.
Orde Baru
Pemilu 1971
: Awal rezim Orde Baru, diikuti 10 partai politik.
Golkar sebagai pemenang.
Sistem: Perwakilan berimbang.
Pemilu 1977 - 1997
:
Penyederhanaan partai menjadi hanya tiga: PPP, Golkar, dan PDI.
Golkar dominan namun terjadi penurunan suara pada 1992 karena munculnya Megawati Soekarno Putri.
Pemilu 1997 ditandai dengan konflik internal di PDI.
Reformasi
Pemilu 1999
: Pemilu transisi pasca lengsernya Soeharto.
Dilaksanakan dengan damai, diikuti oleh 48 partai politik.
Sistem: Proporsional dengan varian roget.
Pemenang: PDIP, Golkar, PKB, PPP, dan PAN.
Pemilu Pasca-Reformasi
Pemilu 2004
: Diperkenalkan sistem bikameral dengan dibentuknya DPD.
Presiden dipilih langsung oleh rakyat: Susilo Bambang Yudhoyono terpilih.
Mulai diadakannya Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada).
Pemilu 2009
: Sistem proporsional terbuka untuk legislatif.
Partai Demokrat menjadi pemenang.
Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali sebagai presiden.
Tantangan Demokrasi
Demokrasi di Indonesia berbiaya mahal dan cenderung transaksional.
Potensi calon kredibel terhambat oleh proses politik yang mahal.
Pentingnya kembali ke norma dan nilai demokrasi esensial.
📄
Full transcript