Transcript for:
Proses Masuknya Islam ke Indonesia

[Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh jumpa lagi dengan saya di Roudlotul channel yang mengungkap rahasia dan fakta dibalik ziarah dalam kesempatan kali ini kita akan membahas masuknya Islam di Indonesia topik kali ini tidak kalah menariknya karena dengan materi ini kita akan tahu bagaimana lika-liku masuknya Islam di nusantara Mengapa agama Islam bisa diterima bangsa Indonesia dengan mudah Padahal di tanah air waktu itu sudah ada agama Hindu dan Budha selain juga kepercayaan animisme dan dinamisme semua akan kita bahas di sini termasuk mengungkap Bagaimana bisa kerajaan-kerajaan Islam berdiri begitu saja dan mengapa kerajaan Hindu Budha sepertinya hilang tanpa sisa tentu banyak pelajaran yang bisa ditoladeni bersama kalian ingin tahu yuk kita membahasnya sebelum membahas Bagaimana Islam masuk ke tanah air ada baiknya kita pahami dulu gambaran kondisi bangsa Indonesia sebelumnya itu seperti apa kondisi bangsa Indonesia kala itu tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai wilayah kepulauan yang menjadi salah satu bagian penghubung jalur perdagangan daratan Asia terutama antara Cina dan India posisi itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu wilayah strategis di Asia Tenggara karena berada di tengah-tengah kegiatan perdagangan dunia posisi seperti itu juga yang membuat kawasan ini menjadi magnet dalam interaksi perdagangan dunia internasional apalagi sebagian negara agraris banyak menghasilkan berbagai tanaman dan rempah-rempah sehingga menarik negara luar kehadiran mereka dalam hubungan dagang juga melahirkan banyak kepentingan termasuk kepentingan dakwah dan itu bisa dilihat dari jejak hubungan dan interaksi berupa keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki bangsa Indonesia kala itu awalnya bangsa Indonesia hanya menganut kepercayaan animisme atau pemujaan terhadap roh leluhur dan dinamisme atau kepercayaan pada benda-benda tertentu yang dipercaya memiliki kekuatan magis sehingga perlu dikultuskan dan dikeramatkan akibat interaksi itu akhirnya ajaran hindu budha asal India sebagai agama berpusat pada kepercayaan adanya dewa-dewa pun masuk dan berkembang di tanah air diperkirakan ajaran Hindu Budha masuk ke tanah air sekitar abad kedua masehi sejak itu tidak sedikit dari nenek moyang kita melakukan pemujaan terhadap dewa-dewa artefak keagamaan berupa bangunan dan relief pun dibuat untuk itu bangunan candi pun tersebar di berbagai wilayah dengan arca-arcanya prasasti dan kitab-kitabnya itu memberikan potret jelas keagamaan bangsa Indonesia saat itu akibat pengaruh luar di wilayah yang tidak tersentuh ajaran hindu budha masyarakat masih mempertahankan keyakinan asli animisme dan dinamisme sebuah kepercayaan yang dipandang Islam sebagai kemusyrikan wujud dari kepercayaan animisme seperti memiliki keyakinan terhadap roh-roh yang mendiami benda-benda seperti pohon batu sungai dan gunung sedang wujud kepercayaan dinamisme adalah memiliki keyakinan segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup karena itu Mari Kita Renungkan bersama sebagai generasi muslim Apakah keyakinan-keyakinan seperti itu masih ada pada diri kita atau tidak karena sangat rawan terjerumus ke dalam kemusyrikan selain keyakinan masyarakat Indonesia juga mengenal sistem politik dan pemerintahan dari bukti-bukti berdirinya sejumlah kerajaan Hindu Budha seiring berkembang pesatnya kedua agama tersebut sejumlah kerajaan Hindu Budha pun bermunculan di Kalimantan Berdiri Kerajaan Kutai bercorak Hindu begitu juga di wilayah Jawa Berdiri Kerajaan Tarumanegara bercorak Hindu disusul sejumlah kerajaan lain seperti Mataram Kuno Singosari dan Majapahit yang lebih banyak didominasi ajaran Hindu sementara kerajaan bercorak ajaran Buddha berdiri di Sumatera bernama Kerajaan Sriwijaya meski begitu pengaruh ajaran Buddha di Pulau Jawa juga tidak sedikit salah satu Buktinya adalah candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah yang merupakan warisan pemerintahan Dinasti Syailendra bercorak Budha umat Hindu juga memiliki Candi tersendiri bernama Candi Prambanan di Yogyakarta dibangun di era Kerajaan Mataram Kuno ini memberi gambaran pemetaan wilayah masyarakat Budha berada di sebelah utara sedangkan umat Hindu berada di wilayah bagian Selatan perbedaan agama Hindu dan Budha terletak pada kitab sucinya kitab suci agama Hindu adalah Weda sedangkan Buddha adalah Tripitaka Selain itu Hindu mengenal sistem kasta dan memuja Dewa Sedang Buddha hanya mengenal Sidharta Gautama seorang guru juga pendiri agama Buddha namun umat Hindu memasukkan Sidharta Gautama sebagai salah satu Dewa mereka selain bidang politik dan pemerintahan bidang sastra dan kesusastraan juga sudah berkembang pesat kala itu diantara buktinya ditemukan kitab-kitab kuno seperti kitab suluk yang mengisahkan perjalanan seorang Sufi agar memperoleh ilmu sejati kitab lain adalah kitab Sutasoma Kitab Negarakertagama juga cerita para hiyangan pararaton Arjuna Wiwaha dan masih banyak naskah dan kitab lain gubahan cerita itu disinyalir diambil dari kitab induk Mahabharata dan Ramayana yang telah digubah ke dalam bahasa Jawa kuno pada permulaan abad ke-10 Nah itulah gambaran kondisi bangsa Indonesia sebelum Islam masuk ke tanah air Terus kira-kira kapan persisnya Islam masuk ke tanah air itu yang akan kita kaji di sini Yang jelas pada umumnya Islam menyebarkan Nusantara melalui dua proses pertama penduduk pribumi berhubungan dengan agama Islam lalu menganutnya kedua orang-orang asing Asia seperti Arab India dan Cina yang telah beragama Islam bertempat tinggal secara permanen di satu wilayah Indonesia melakukan perkawinan campuran dan mengikuti gaya hidup lokal namun terkait waktu dan proses masuknya Islam ke tanah air hingga kini masih terjadi perbedaan pendapat tetapi paling tidak ada empat teori tentang Islamisasi awal di Indonesia yaitu teori Arab teori India teori Persia dan teori Cina yang menggambarkan tentang itu Mari kita bahas satu persatu teori tersebut kita mulai dari teori Arab Teori ini menganggap Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab Mekkah mulai abad awal Hijriyah atau abad ke-7 dan 8 masehi Teori ini didasarkan pada pendapat Sir Thomas Arnold lyman dan D holder Sir Thomas Arnold berpendapat bahwa pedagang Arab telah menyebarkan Islam ketika mereka menguasai secara dominan perdagangan Barat Timur sejak abad-abad awal Hijriyah atau abad ke-7 dan 8 Masehi pendapat ini didukung banyak sejarawan salah satunya adalah Profesor Kyai Haji Hamka dalam bukunya berjudul sejarah umat Islam Profesor Hamka berpendapat selain alasan kesamaan Mazhab Syafi'i gelar raja-raja Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Islam pertama adalah Al Malik bukan gelar Syah atau Khan seperti Gelar Raja Kerajaan Persia dan India itu menjadi bukti bahwa Islam langsung datang dari Arab abad pertama Hijriyah ditambah bukti jalur perdagangan internasional melalui Selat Malaka sudah dimulai menghubungkan Dinasti Tang di Cina Asia Timur Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat menurut Hamka berdasarkan naskah kuno Tiongkok sekitar tahun 625 masehi telah ada sebuah perkampungan Arab Islam di pesisir Sumatera Barat tepatnya di daerah badrus sebagian dari mereka melakukan perkawinan dengan wanita lokal komunitas Arab ini disebutnya sebagai komunitas tasi dan pose mereka adalah para pedagang yang telah lama menjalin hubungan dagang dengan kerajaan Sriwijaya karena demi hubungan perdagangan itulah kemudian Kerajaan Sriwijaya memberikan daerah khusus untuk mereka dan itu semakin dikuatkan dengan catatan Marcopolo seorang penjelajah dari Venesia saat singgah di Pasai tahun 1292 masehi juga mengungkapkan telah banyak orang Arab menyebarkan Islam di nusantara Begitu juga dengan Ibnu Batutah seorang pengembara muslim dari moroko dalam catatan perjalanannya berjudul rekla mengungkapkan ketika singgah di Aceh tahun 13 45 masehi telah tersebar penganut mazhab Syafii kesaksian Marcopolo dan Ibnu Batuta itu sekaligus mementahkan pendapat kalau agama Islam baru masuk ke tanah air abad ke-13 Masehi sejarawan lain mendukung teori Ar adalah Uka Chandra Sasmita Ahmad Hasmi dan az-zumardi Azra bahkan Az zumardi menambahkan tradisi duduk bersila merupakan tradisi bangsa Arab atau Persia yang kini menjadi tradisi bangsa Indonesia disamping alasan di atas makam Fatimah binti Maimun di leran Gresik Jawa Timur makin menguatkan Teori ini Fatimah binti Maimun bin hibatullah merupakan perempuan beragama Islam yang wafat pada hari Jumat 7 Rajab tahun 475 Hijriyah atau bertepatan dengan dua Desember tahun 1082 masehi menurut azimardi Islam datang di Indonesia abad ke-7 namun baru dianut secara terbatas oleh para pedagang Arab dan baru mulai tersebar dan dianut oleh masyarakat Indonesia abad ke-12 masehi disebarkan para sufi pengembara asal Arab alasan ini dikuatkan oleh corak Islam awal dianut masyarakat Indonesia adalah Islam bercorak sufistik karena di era da ulah Abbasiyah muncul sufi-sufi pengembara bertujuan menyebarkan Islam tanpa pamrih maka suhu-sufi inilah disinyalir datang menyebarkan Islam di Indonesia berikutnya adalah teori India teori ini menyatakan bahwa Islam baru masuk ke nusantara sekitar abad ke-13 masehi di bawah pedagang dari India Teori ini dikemukakan pizza fatimi dan snock hurgrounds seorang orientalis Belanda yang meneliti tentang Islam di Indonesia menyatakan bahwa agama Islam baru masuk ke nusantara abad ke-13 masehi dibawa para pedagang dari kambei Gujarat India sementara mengkaitkan asal mula Islam di Indonesia dengan daerah Gujarat dan Malabar menurutnya orang-orang Arab bermazhab Syafi'i yang bermigrasi dan menetap di wilayah India yang membawa Islam ke Nusantara juga menambahkan ada hubungan antara Gujarat dan Indonesia dengan alasan batu nisan makam raja Samudra Pasai malikus Saleh bertuliskan angka tahun 686 Hijriyah atau 1297 masehi menggunakan nisan berasal dari Gujarat India Selain itu batu nisan di makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa Timur juga memiliki persamaan dengan batu nisan di kambi Gujarat India berikutnya adalah teori Persia Teori ini dikemukakan sejarawan Husein jayadiningrat teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke nusantara abad ke-13 masehi di Sumatera berpusat di Samudra Pasai teori Persia ini lebih menitikberatkan tinjauannya pada aspek persamaan kebudayaan di kalangan masyarakat Islam Indonesia dengan Persia bukti-bukti persamaan tersebut diantaranya adanya peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Husein cucu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang sangat dijunjung kaum muslim syiah di Persia di Sumatera Barat peringatan itu disebut upacara keranda tabut sedang di Pulau Jawa ditandai pembuatan bubur Suro adanya kesamaan konsep ajaran sufisme dianut Syekh Siti Jenar dengan Al kharaj seorang Sufi besar dari Persia Penggunaan istilah bahasa Persia dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi harakat adanya persamaan batu nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik dan Malikussaleh di Pasai yang memiliki kemiripan dengan nisan di Persia dan terakhir adalah teori Cina teori ini menyatakan bahwa Islam datang ke Indonesia dari para perantau Cina Menurut teori ini orang Cina telah berhubungan dengan masyarakat Indonesia Jauh sebelum Islam dikenal di Indonesia pada masa Hindu Budha etnis Cina berbaur dengan penduduk lokal terutama melalui kontak dagang bahkan ajaran Islam telah sampai di Cina abad ke-7 masehi dari Cina lah Islam lebih dulu masuk baru merembet ke wilayah Indonesia Sumanto Al qurtubi dalam bukunya arus Cina Indonesia Jawa menyatakan bahwa menurut kronik atau sumber luar negeri pada masa Dinasti Tang di daerah cantonzo dan pesisir Cina bagian selatan telah terdapat sejumlah pemukiman muslim teori Cina didasarkan pada sumber luar negeri atau kronik maupun lokal atau babad dan Hikayat bahkan menurut sejumlah sumber lokal tersebut di tulis bahwa Raja Islam pertama di Jawa yakni Raden Fatah dari Bintoro Demak merupakan keturunan Cina ibunya disebut dari campak Cina bagian selatan sekarang termasuk Vietnam lepas dari mana yang benar Dari keempat Teori ini bahwa Islam menyebar ke tanah air adalah fakta tak terbantahkan masuknya Islam ke Indonesia tanpa ada kekerasan dilakukan dengan hikmah dan nasihat yang baik dan biar makin jelas diketahui bagaimana proses Islamisasi di Indonesia dari keempat teori tersebut Mari kita bersama memperjelas proses masuknya Islam di tanah air dalam buku sejarah peradaban Islam karya Siti Maimunah disebutkan ada tiga tahap proses Islamisasi di Indonesia menurut Hasan Muarif Ambari pertama tahap kehadiran pedagang muslim pada tahap ini para pedagang berdatangan ke tanah air melakukan interaksi dengan masyarakat setempat Bahkan tak sedikit melakukan hubungan perkawinan dan membangun perkampungan seperti terlihat di perkampungan komunitas Arab tasi dan pose di pantai barat Sumatera wilayah Kerajaan Sriwijaya begitu juga pemukiman di leran Gresik dekat makam Fatimah binti Maimun sesuai laporan penelitian arkeologi di daerah tersebut kala itu merupakan pemukiman perkotaan dan Perdagangan Pada masa itu para pedagang muslim memiliki status sosial lebih tinggi dan unggul daripada kebanyakan masyarakat pribumi hal ini berakibat penduduk pribumi terutama putri-putri bangsawan tertarik ingin menjadi istri dari para pedagang sebelum menikah mereka diminta masuk Islam terlebih dahulu setelah mempunyai keturunan lingkungan mereka makin meluas hingga akhirnya muncul kampung-kampung daerah-daerah hingga kerajaan-kerajaan Islam jalur perkawinan ini lebih menguntungkan dan lebih mempercepat penyebaran Islam sebab bila terjadi perkawinan antara anak bangsawan Raja ataupun Adipati maka keislaman mereka akan diikuti masyarakat sehingga turut mempercepat proses Islamisasi karena mereka adalah orang-orang yang punya kekuasaan dan pengaruh sosial kuat beberapa contoh pernikahan dilakukan ulama dengan Putri bangsawan antara lain Maulana Ishak menikahi Putri Raja Blambangan karuniai Putra bernama Sunan Giri Begitu juga dengan Syarif Abdullah yang menikah dengan Putri Prabu Siliwangi yang melahirkan Sunan Gunung Jati tahap kedua terbentuknya kerajaan Islam pada fase ini ditandai dengan munculnya pusat-pusat Kerajaan Islam ditemukannya makam Malikussaleh terletak di kecamatan samudera di Aceh Utara dengan angka tahun 1297 masehi merupakan bukti jelas adanya kerajaan Islam di Pasai historigrafi tradisional lokal hikayat raja-raja Pasai dan sejarah Melayu Malik menyebutkan penguasa pertama Kerajaan Samudra Pasai adalah Malikussaleh namun referensi lain menyebutkan sebelum Pasai berdiri sudah ada kerajaan Islam Perlak di Aceh Timur berdiri tahun 845 Masehi akhir abad ke-15 Masehi dan permulaan abad ke-16 masehi pusat-pusat perdagangan di pesisir Utara seperti Gresik Demak Cirebon dan Banten telah menunjukkan kegiatan keagamaan dilakukan para wali di Jawa lalu abad ke-16 masehi muncul kekuatan politik dengan adanya kerajaan Demak sebagai penguasa Islam pertama di Jawa berhasil menggulingkan Kerajaan Majapahit kemudian dilanjut Kerajaan Pajang dan Mataram dapat mengembangkan Islam ke sejumlah daerah penting di Jawa bahkan di luar Jawa seperti ke Banjarmasin itu Ternate Tidore dan Lombok sebagaimana dibahas di video sebelumnya ketiga tahap pelembagaan Islam pada fase ini penyebaran Islam sudah terlembagakan bahkan para pemangku kerajaan berguru ke pusat pendidikan Islam seperti raja Ternate Zainal Abidin berguru ke Sunan Giri Gresik dengan begitu agama Islam yang awalnya berpusat di Pasai dan pesisir Aceh Sumatera mulai menyebar ke segala penjuru seperti ke Semenanjung Malaka Demak Gresik Banjarmasin dan Lombok Islam juga masuk ke Sulawesi di bawah Datuk dari Kota Tengah Minangkabau yakni datuk ribandang datuk fatimang dan datuk Ri Tiro dan Islam pun secara resmi diterima Raja Gowa Tallo pada 22 September tahun 1605 Masehi diantara bangsawan pertama menerima Islam adalah Mangkubumi Kerajaan Gowa yang juga menjabat sebagai raja Tallo bernama Islam Sultan Abdullah awalul Islam disaat yang sama Raja Gowa ke-14 mengarangi Daeng manrabia juga menyatakan keislamannya lalu diberi nama Sultan Alauddin setelah itu terjadi Islamisasi besar-besaran ditandai dengan Keluarnya dekrit Sultan Alauddin pada tanggal 9 November 1607 masehi yang menyatakan Islam sebagai agama Kerajaan Gowa Tallo melalui seorang ulama asal Minangkabau Datuk ribandang juga Islam tersebar ke Lombok dan Sumbawa namun Sunan Prapen dari Jawa punya kontribusi besar terhadap Islamisasi di wilayah itu sekitar abad ke-17 masehi di Kalimantan Banjarmasin merupakan daerah pertama kali Islam masuk dalam hikayat Banjar dinyatakan Banjar diislamkan kerajaan Demak sekitar tahun 1550 masehi lalu di Kalimantan Timur daerah Kutai merupakan daerah pertama kali mendapat pengaruh Islam dari Datuk ribandang beserta temannya Tan tunggang parangan yang mengislamkan Raja mahkota dari Kutai sekitar tahun 1575 masehi dengan demikian maka bisa disimpulkan bahwa agama Islam tersebar ke seluruh wilayah Indonesia secara periodik bertahap dengan strategi dakwah damai menyesuaikan terhadap adat istiadat penduduk tanpa paksaan dan kekerasan bila dirinci strategi penyebaran Islam dilakukan dengan berbagai media atau Jalan yakni melalui perdagangan pernikahan pendidikan kesenian tasawuf dan politik strategi dalam penyebaran agama Islam melalui media perdagangan merupakan awal Proses Islamisasi di Indonesia mulai abad ke-7 hingga 16 Masehi para pedagang Islam dari Arab Persia dan India datang ke Indonesia menjalin hubungan dagang dengan masyarakat lokal penyebaran Islam melalui perdagangan selain lebih menguntungkan juga sangat efektif dan sesuai karakter masyarakat wilayah pesisir jalur Islamisasi melalui perdagangan dikatakan menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam aktivitas ini para bupati di pesisir pulau Jawa banyak memeluk agama Islam sehingga memudahkan pedagang muslim dalam berdakwah pada saat itu perdagangan internasional sebagian besar dikuasai pedagang muslim sedang strategi pernikahan terjadi dari interaksi penduduk pribumi dengan pedagang muslim yang Intens dilakukan hingga tak jarang berlanjut pada pernikahan apalagi saat itu keberadaan para pedagang muslim dengan status ekonomi lebih dibanding penduduk lokal memiliki daya tarik tersendiri tak sedikit yang mendambakan bisa menikah dengan pedagang muslim dan karena pernikahan harus dilakukan secara Islami maka dalam prosesi perkawinan pihak pribumi harus masuk Islam lebih dahulu dan mengucapkan dua kalimat syahadat inilah yang membuat perkawinan ini menjadi media efektif dalam penyebaran agama Islam contohnya adalah pernikahan Sunan Ampel dengan nyai manila dan pernikahan Raja Brawijaya dengan Putri campa beragama Islam yang kemudian dikaruniai Putra bernama Raden Fatah dan kemudian akhirnya menjadi Raja Demak sedangkan jalur pendidikan dilakukan melalui lembaga pesantren pesantren menjadi media efektif dalam proses Islamisasi di Indonesia Pesantren selain mengajarkan ilmu agama juga keterampilan hidup lain diantara Pesantren masa awal adalah Pesantren didirikan Sunan Ampel juga Sunan Giri yang terkenal sampai Pulau Maluku Selain itu di lembaga Pesantren murid yang sudah selesai belajar akan dikirim untuk berdakwah ke seluruh penjuru Indonesia penyebaran Islam lewat jalur kesenian juga dipilih para Daim muslim diantara kegiatan Islamisasi melalui kesenian paling terkenal adalah pertunjukan seni gamelan dan wayang seperti di Tempo Wali Songo dalam mengembangkan ajaran Islam cara seperti itu banyak ditemui di Yogyakarta Solo Cirebon dan lain-lain seni gamelan banyak digemari masyarakat Jawa dan ini tentu dapat mengundang masyarakat berkumpul dan selanjutnya dilaksanakan dakwah Islam jalur penyebaran Islam lainnya adalah melalui tasawuf itu dilakukan para sufi yang lebih memilih hidup sederhana dalam kesederhanaan mereka lebih suka menghayati kehidupan masyarakatnya dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat interaksi itulah yang akhirnya mengesankan dalam Sangat terbuka sehingga penyiaran ajaran Islam dapat dilakukan oleh setiap orang Islam nah strategi penyebaran Islam terakhir adalah jalur politik dilakukan bertahap dan berkesinambungan antara Penguasa dan pemerintahan setelah Penguasa dan raja yang masuk Islam hampir pasti rakyatnya masuk Islam dengan 6 Strategi dakwah inilah menyebabkan agama Islam mudah diterima faktor lain adalah agama Islam sendiri memberikan penghargaan pada sesama manusia dengan tidak membedakan harkat derajat dan martabat jauh berbeda dengan agama Hindu Budha yang sebelumnya dianut masyarakat mayoritas demikian penjelasannya semoga bermanfaat wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik]