Hai sob, apa kabar nih? Santuy kan? Yang gak santuy, santuin aja sob.
Adalah Clyde Shelton, yang terlihat sedang melalui malamnya bersama sang anak di rumahnya. Mereka terlihat begitu ceria dengan Clyde yang sedang sibuk melakukan pekerjaannya. Sedangkan putrinya tengah membuat kalung untuk ibunya dan juga dirinya. Namun sayangnya suasana hangatnya keluarga kecil itu berubah seketika saat dua orang perampok memaksa masuk ke dalam rumah itu.
Clyde yang membukakan pintu langsung mendapat pukulan dari si perampok. Ia kemudian diikat dan dilakban mulutnya. Sembari si perampok mengatakan, kau tak bisa melawan nasib.
Naasnya, perlakuan buruk juga tidak hanya dilakukan pada Clyde saja. Salah seorang perampok yang bernama Darby malah mulai memperkosa istri Clyde dan membunuhnya bersama dengan sang anak. Sedangkan satu perampok lagi yang bernama Ames sempat melarang Darby untuk melakukan aksi bejat itu. Namun tampaknya teguran itu tidak menghentikan niat Darby yang nampak sudah sangat kesetanan.
Di kantor kuasa hukumnya, Kled sempat dikejutkan oleh Nick yang mengatakan bahwa Darby ternyata malah memberikan keterangan jika yang menjadi pelaku pembunuhan dan pemerkosaan adalah Ames. Sialnya lagi Darby yang sejatinya adalah otak dari kasus kemarin malah hanya mendapatkan hukuman 5 tahun penjara. Sedangkan Ames yang hanya menjadi anak buah Darby justru mendapatkan hukuman mati atas kasusnya.
Clyde juga sempat menyerahkan hasil tes DNA dan segala pembelaan yang ia punya. Namun tampaknya semua itu hanya akan sia-sia saja. Karena jaksa tidak bisa menerima semua itu sebagai bukti.
Di ruang sidang, Bill yang menjadi kuasa hukum dari Darby nampaknya telah bekerja dengan cukup baik. Karena ia berhasil membuat kliennya hanya mendapat hukuman 5 tahun penjara saja. Sedangkan Ames harus menerima hukuman mati setelah menjalani masa kurungan selama 10 tahun. Hasil putusan itu juga nampaknya telah membuat Darby cukup puas atas kinerja kuasa hukumnya. Darby yang sangat picik dan seolah kebah hukum itu juga sempat mengatakan pada Nick bahwa kuasa hukum McLeod itu tak bisa melawan nasibnya.
Bahkan penjahat itu sempat-sempatnya melayangkan jabat tangan pada Nick di luar area persidangan. Tepat ketika banyak wartawan mulai mencecari mereka tentang seputar jalannya persidangan tadi. Sialnya momen itu malah dilihat oleh Clyde dari kejauhan yang membuatnya nampak begitu kesal dengan semua yang telah dilaluinya. Mulai dari hukum yang dianggap tak adil hingga orang-orang di dalamnya Tak terkecuali dengan Nick sendiri Yang dinilai tidak niat dalam menegakkan keadilan di kasus ini Tanpa terasa, 10 tahun pun berlalu Dan ini menjadi hari dilakukannya eksekusi mati pada Ames Namun naasnya, eksekusi yang harusnya berjalan tanpa rasa sakit itu Malah berubah menjadi adegan pembunuhan yang mengerikan Karena narapidana tersebut malah merasakan sakit yang luar biasa Hingga mengalami kebocoran saluran darah Dan kemudian ia pun meregang nyawanya Merasa adanya kejanggalan dalam eksekusi tadi Nick dan pihak kepolisian sempat mempertanyakan soal insiden tersebut Namun kemudian seorang polisi menemukan adanya kantong cairan yang diduga telah ditukar dengan sebuah racun dan digunakan dalam eksekusi tadi. Menariknya, di kantong caran itu tertera tulisan tak bisa melawan nasib.
Yang kemudian mengingatkan Nick kembali pada Darby ketika penjahat itu sempat mengatakan kalimat tersebut padanya 10 tahun lalu. Di waktu yang sama, Darby yang sedang menikmati narkoba di tempat tinggalnya, ia juga nampaknya sempat menonton berita tentang jalannya eksekusi mati pada Ames, yang dulu merupakan anak buahnya. Namun tak lama kemudian, HP-nya berdering tanpa diketahui siapa orang yang menelponnya itu. Dalam telpon tersebut, suara misterius nampak sedang mencoba untuk memberikan informasi pada Darby. Bahwa tak lama lagi, polisi akan datang menjemputnya karena kasus penyalahgunaan narkoba.
Darby yang ketakutan langsung mengambil pistolnya dan bergegas meninggalkan tempat tersebut Sembari terus menanyakan siapa sosok Mr. yang sedang berbicara di telpon dengannya. Namun sosok misterius itu malah menyelanya dan menegaskan bahwa ia ingin menyelamatkan Darby. Bahkan sosok di telpon itu sempat mengarahkannya ke sebuah gedung bekas pabrik dimana ia telah melumpuhkan seorang polisi dan Darby bisa menggunakan pistol polisi itu untuk lindungi dirinya nanti. Setelah tiba di lokasi yang telah ditentukan, Darby dengan segera masuk ke dalam mobil itu dan langsung mengambil pistol seraya menodongkannya pada sang polisi untuk segera membawanya pergi dari sana. Di lokasi berikutnya, Darby meminta polisi itu untuk keluar dari mobil Dan nampak akan mengeksekusi polisi tersebut Namun polisi itu sempat memohon agar ia tidak dibunuh Karena ia masih harus menghidupi istri dan anaknya Seolah tak peduli dengan hal itu, Darby malah mengangkat HPnya karena mendapat telpon dari sosok misterius tadi.
Betapa terkejutnya Darby setelah mendapati bahwa ternyata si penelpon misterius tersebut adalah polisi itu sendiri. Yang kini melepaskan atribut penyamarannya. Dan ternyata ia adalah Clyde. Naasnya, penjahat yang merasa terancam itu malah menembakkan pistol yang didapatnya dari Clyde. Bukannya sebuah peluru yang melesat dari pistol tersebut, malah tangan Darby yang kini terluka oleh tusukan sejumlah jarum bius yang sengaja dipasang oleh Clyde sebelumnya.
Clyde mengungkapkan bahwa itu merupakan suntikan berisi tetrodotoksin yang akan membuatnya lumpuh seketika. Namun semua fungsi sarap masih bisa bekerja secara normal. Yang berarti tubuh Darby tak bisa digerakkan lagi. Namun, ia tetap akan merasakan apapun yang dialami oleh tubuhnya. Dengan penuh dendam, Clyde mengatakan bahwa ia akan memberikan rasa sakit luar biasa pada Darby yang bahkan tidak pernah dibayangkan oleh penjahat itu sebelumnya.
Di sebuah gudang, Clad yang di awal film digambarkan sebagai seorang ayah yang baik hati dan sangat menyayangi keluarganya, kini malah memperlihatkan keperibadian yang berbeda jauh dari sebelumnya. Pria itu nampak seperti seorang psikopat dan terlihat cukup mengetahui tentang banyak hal, termasuk prosedur medis untuk mengoperasikan seorang pasien. Namun bukannya untuk mengobati Darby, Clad malah justru memberikan penderitaan yang luar biasa terhadap penjahat itu. itu. Kled memberikannya larutan garam dan cairan adrenalin yang akan terus membuat Darby tersadar selama penyiksaan yang ia lakukan.
Kled juga merekam semua momen itu menggunakan kameranya. Tak lama dari itu, Kled menggunakan topeng las dan mulai mengerinda kaki Darby sembari kamera yang terus merekam aksi tersebut. Entah apa yang direncanakan Clyde, aksi yang ia lakukan pada Darby bisa dengan cepat diketahui oleh polisi. Bahkan ia juga bisa begitu santai ketika polisi menggrebek rumahnya dan menangkapnya.
Clyde pun ditangkap tanpa adanya perlawanan. Kemudian di penjara, Nick yang ingin menggali keterangan lebih detail dari Clyde soal aksi kejamnya tempuh hari pada kematian Ames dan Darby malah dicueki begitu saja oleh pria itu. Clyde bahkan sempat meminta kasur baru untuk ditempatkan di selnya hanya karena ia merasa tempat tidurnya saat ini sangat tidak nyaman untuk digunakan.
Pria itu juga mengatakan bahwa ia akan mengungkapkan semuanya jika permintaannya itu dikabulkan. Meski awalnya menolak untuk menuruti permintaan konyol itu, namun mengingat pentingnya kasus pembunuhan yang terjadi pada Ames dan Darby, akhirnya Nick pun mengabulkan permintaan Clyde. Tidak hanya itu, Nick juga sempat dikejutkan oleh telepon dari istrinya yang mengatakan bahwa anak mereka kini sedang syok berat karena baru saja menonton video penyiksaan dan pembunuhan Darby yang dikirimkan oleh seseorang yang namanya tidak diketahui.
Sayangnya, sosok yang menjadi eksekutor dalam video itu tidak bisa dipastikan identitasnya karena ia mengenakan topeng las sepanjang aksi yang direkamnya. Dalam persidangan, Claude yang telah mempelajari tentang hukum selama 10 tahun sejak kejadian tragis yang menimpa istri dan anaknya kala itu, jelas sudah memiliki modal yang cukup untuk menjalani proses hukumnya dengan baik. Bahkan ia sendiri telah menempatkan posisinya seperti yang pernah dilakukan Darby Dimana penegak hukum tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk dapat menjebloskannya ke penjara Atas semua alibi yang diberikannya itu, Clyde sebenarnya akan diberikan vonis bebas begitu saja oleh hakim Namun tampaknya pria tersebut menginginkan lebih dari itu Karena ia kini dengan berani mengakui perbuatannya di persidangan Bahkan Clyde juga sempat melampiaskan kekesalahan terhadap sistem hukum yang cacat termasuk menyalahkan hakim yang dinilainya tidak becus dalam bekerja dan walau dengan bukti yang tidak kuat bisa-bisanya hakim dengan santui membebaskan penjahat begitu saja tanpa mencari bukti yang lebih kuat atas tindakannya mempermalukan hakim persidangan pun dihentikan dan Kled dinyatakan bersalah dalam kasus terbunuhnya Ames dan Darby Seolah masih belum puas dengan kematian dua perampok itu, Clet Gini malah meminta stick dan iPod untuk melengkapi makan siangnya dengan mengancam keselamatan nyawa Bill, yang dulu merupakan mantan pengacara Darby. Menyadari kemungkinan akan hal buruk yang bisa saja terjadi pada pengacara itu, Nick dan pihak kepolisian pun akhirnya menyetujui permintaan Clyde.
Namun sialnya, mereka justru meremehkan permintaan Clyde. Dan mereka sengaja terlambat 8 menit dari waktu yang telah ditetapkan oleh Clyde. Dan ia hanya bisa mengingatkan bahwa dirinya tidak bisa menjamin keselamatan Bill.
Dan apa yang terjadi? Polisi yang sudah tiba di lokasi sesuai dengan arahan Clyde ternyata hanya bisa menemukan Bill yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi terikat di sebuah kotak yang dikubur dalam tanah. Nampaknya aksi pembunuhan ini itu juga sudah sangat terencana karena Nick menemukan adanya tabung oksigen yang telah disetting untuk habis tepat pukul 13 lewat 15 yang berarti jika makan siang tadi bisa mereka sajikan tepat waktu maka setidaknya polisi masih bisa menyelamatkan nyawa pengecara itu. Menyadari kasus kali ini bukanlah kasus yang biasa, Nick bersama dengan rekan lamanya yang bernama Jonas mulai mencari tahu lebih jauh tentang sosok Clyde Hingga kemudian ia pun bertemu dengan seorang pria yang diketahui pernah bekerja dengan Clyde. Pria tersebut akhirnya mengungkapkan bahwa Clyde bukanlah orang sembarangan.
Ia seolah bagaikan mesin pembunuh yang bisa bekerja tanpa terlalu banyak. melakukan aksi. Bahkan pria itu juga sempat menceritakan tentang keberhasilan Clyde dalam membunuh target mereka hanya dengan membuatkannya dasi yang berisi serat karbon hingga membuat target mereka itu mati tercekik dengan sendirinya. Padahal korban itu merupakan target yang selalu gagal untuk mereka bunuh Meski mereka telah dibekali dengan senjata lengkap sekalipun Pria itu juga sempat mengatakan bahwa pembunuhan yang dilakukan Clyde pada teman satu selnya Pastilah memiliki alasan tersendiri Ia kemudian mengingatkan bahwa Clyde pasti sudah langsung membunuh Nick dari dulu Jika ia menginginkannya Berbekal semua keterangan yang telah didapat dari pria tadi Nick kemudian meminta pada kemahiran kepolisian agar mobil patroli bisa berjaga di sekitar rumahnya karena ia khawatir akan keselamatan keluarganya.
Termasuk dengan membicarakan soal hukuman yang lebih berat bagi Clyde dengan Hakim Laura. Naasnya, Hakim yang dulu juga sempat memutuskan hasil persidangan dalam kasus tewasnya istri dan anak Clyde, melaki harus tewas seketika setelah ponsel yang digunakannya tiba-tiba mengeluarkan ledakan, tepat di hadapan Nick dan Jonas. Halo?
Mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh serangkaian aksi Clyde, Nick pun kembali mengintrogasi narapidana itu atas kejahatan yang baru saja dilakukannya pada Hakim Laura. Nick juga sempat mengatakan pada Clyde bahwa balas dendam yang ia lakukan selama ini tidak akan berarti apa-apa bagi mendiang istri dan anaknya. Namun, Clyde malah berdali. Jika semua itu dilakukannya, semata agar sistem peradilan dan hukum yang cacat selama ini bisa dibenahi.
Tidak hanya itu, Kled juga kembali mengajukan permintaannya pada Nick. Namun kali ini jauh berbeda dari sebelumnya. Pria itu menginginkan agar semua tuduhan padanya digugurkan dan ia bisa segera dibebaskan sebelum jam 6 esok pagi. Karena jika tidak, maka ia akan menghabisi semua orang yang ada di sana.
Nick yang mendengar permintaan itu jelas tidak mau menurutinya. Ia malah berinisiatif agar semua staff yang ada di sana tidak ada yang pulang ke rumah masing-masing. Setidaknya hingga jam 6 pagi nanti. Pengacara itu seolah ingin memastikan sendiri bahwa semua rekan kerjanya akan selamat. Meski Clyde telah mengancam semua nyawa orang di tempat tersebut.
Naasnya ketika jam telah lewat dari pukul 6 pagi dan tidak terjadi hal buruk seperti yang sempat dikatakan Clyde kemarin Para staff yang akan bergegas pulang malah harus menemui ajalnya Karena satu demi satu mobil yang terparkir di area penjara tiba-tiba saja meledak Anehnya dari sekian banyak mobil yang meledak hanya mobil milik Nick sajalah yang selamat dari aksi ledakan tersebut Bahkan ketika mobil lainnya kedapatan telah ditanam peledak di tangki bahan bakarnya Namun tidak dengan mobil Nick Yang justru tidak ditemukan adanya peledak satu pun di dalamnya Keesokan harinya ketika akan menuju ke pemakaman rekan kerjanya Yang sempat tewas dalam insiden ledakan kemarin Nick juga sempat bertemu dengan Clyde dan memukulinya Seraya tak terima atas aksi keji yang telah dilakukan narapidana itu Namun secara mengejutkan, Kled malah mengaku akan terus melakukan aksi tersebut pada semua pendegak hukum yang tidak becus dalam menjalankan tugasnya. Termasuk ambisinya untuk merubah sistem peradilan yang dianggapnya sangat bobrok. Saat acara pemakaman telah selesai, rombongan mobil yang digunakan Nick dan yang lainnya tiba-tiba saja mogok. Dan diketahui bahwa aksi tersebut berasal dari sebuah robot yang dikendalikan dari jarak jauh. Naasnya, mobil yang dinaiki Jonas malah dihujani peluru oleh robot tersebut Hingga membuat mobil itu meledak dan menewaskan Jonas Yang sedang berada di dalamnya Seolah tak mau menyerah begitu saja Nick masih terus menggali informasi apapun yang berhubungan dengan Clyde Termasuk semua transaksi yang sempat dilakukan oleh pria itu selama 10 tahun terakhir Hingga kemudian pengecara itu menemukan adanya properti yang sempat dibeli oleh narapidana tersebut yang lokasinya tak jauh dari penjara saat ini.
Bersama dengan rekan kerjanya, Nick mulai memasuki tempat itu. Dan mereka terkejut karena di sana terdapat banyak sekali peralatan yang diyakini selalu digunakan oleh Clyde dalam merancang aksinya. Termasuk juga beberapa peralatan militer yang ditemukannya di tempat itu. Tidak hanya itu saja, Nick juga menemukan adanya terowongan yang tersembunyi. Yang ternyata memiliki jalur bawah tanah yang terhubung ke tiap sel.
Dari situ juga akhirnya Nick mengetahui bahwa Claire kini sedang tidak berada di selnya lagi. Ditambah lagi dengan ditemukannya catatan Clyde yang kini sedang berencana untuk meledakan kantor balai kota Tanpa membuang waktu, Nick dan rekan polisinya langsung bergegas menuju ke lokasi Yang diakini menjadi target Clyde selanjutnya, yaitu gedung balai kota Di waktu yang sama, terlihat Clyde yang sudah berhasil masuk ke gedung balai kota Dan menempatkan bom di sana Sementara Nick dan rekannya yang baru tiba kini berhasil mendapati adanya bom dengan berdaya hancur yang sangat besar Yang dikendalikan menggunakan ponsel dari jarak jauh Salah satu rekannya juga sempat mengatakan bahwa kemungkinan hanya ada jeda sekitar 30 detik saja Bagi bom tersebut untuk meledak setelah diaktifkan melalui panggilan ponsel Kembali ke Clyde, ia yang telah kembali ke ruang rahasianya, malah kini dikejutkan oleh sosok Nick, yang ternyata telah ada di sana lebih dulu darinya. Di sana Nick sempat ingin menyadarkan Clyde dan menyarankannya agar bisa kembali menjalani hidup seperti biasanya, tanpa harus terpaku pada ambisinya. Namun tampaknya saran itu tidak berhasil.
Itu tak digubris olehnya. Bahkan Clyde tanpa ragu melakukan panggilan dari ponselnya. Yang merupakan pemicu ledakan dari bom yang sempat dipasangnya di gedung balai kota. Melihat aksi tersebut, Nick pun bergegas keluar dari tempat itu.
Yang ternyata diketahui bahwa bom yang sempat dibuat Clyde kini telah dipindahkan oleh pengacara itu. Tepat di bawah ranjang tersebut. Nick pun mengunci rapat-rapat pintu itu. Sementara Clyde kini dibuat panik karena bunyi panggilan yang ia lakukan Malah terdengar berasal dari bawah ranjangnya sendiri Tak lama kemudian ledakan besar pun terjadi Dan Clyde hanya bisa memandangi gelang buatan anaknya sembari menunggu ajal menjemputnya disana Di akhir film, Nick pun sadar bahwa semua aksi yang dilakukan Clyde semata hanya ingin merubah sistem hukum yang salah.
Dan Nick berjanji akan merubah semua itu dengan sistem hukum yang lebih baik. Keadilan harus didapat untuk semua pihak. Dan film pun berakhir dengan begitu tidak santuy.