Pemahaman Budaya Kerja Industri 5S

Sep 5, 2024

Budaya Kerja Industri

Pengantar

  • Pembicara: Bu Ratri
  • Kelas: 10 PJKT SMK Negeri 1 Sragi
  • Materi: Budaya Kerja Industri dalam konteks K3LH (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup)

Tujuan Pembelajaran

  • Memahami dan menerapkan budaya kerja industri.

Materi yang dibahas

  1. Sejarah Sistem 5S
  2. Definisi Sistem 5S
  3. Konsep Penerapan Sistem 5S
  4. Keuntungan Penerapan Sistem 5S
  5. Komitmen Penerapan Sistem 5S
  6. Penerapan Sistem 5S di tempat kerja dan rumah

Sejarah Sistem 5S

  • Sistem 5S merupakan bagian dari budaya Kaizen di Jepang.
  • Terdiri dari:
    • 5S: Seiri (ringkas), Seiton (rapi), Seiso (resik), Seiketsu (rawat), Shitsuke (rajin)
    • Di Indonesia dikenal sebagai 5R.
    • Di Amerika: 5S (Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain).
    • Di Eropa: 5C (Clear out, Configure, Clean, Check, Custom).

Konsep Kaizen

  • Perbaikan berkelanjutan (Continuous Improvement)
  • Kunci pelaksanaan:
    • Perfect Quality, 5S full system, eliminasi ketidakpastian, dan pemborosan.

Definisi Sistem 5S

  • Konsep penataan lingkungan kerja yang fokus pada kebersihan dan efisiensi.
  • Tujuannya:
    • Mengeliminasi barang tidak perlu
    • Meningkatkan kualitas hasil kerja dan keselamatan.

Visual Perubahan

  • Sebelum dan sesudah penerapan 5S terlihat perbedaan signifikan dalam kerapian dan keteraturan.

Konsep Penerapan Sistem 5S

1. Seiri (Ringkas)

  • Pemilahan antara barang yang diperlukan dan tidak.
  • Tujuan:
    • Mengurangi waktu mencari item
    • Meningkatkan keamanan dan ruang.
  • Langkah:
    • Periksa item, buang yang tidak perlu, tandai area.

2. Seiton (Rapi)

  • Penataan barang agar mudah dicari dan diakses.
  • Tujuan:
    • Mengurangi waktu mencari barang
    • Meningkatkan disiplin dan alur kerja.
  • Langkah:
    • Atur perkakas dekat tempat kerja, beri label.

3. Seiso (Resik)

  • Pembersihan tempat dan alat kerja secara teratur.
  • Tujuan:
    • Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan tempat kerja.
  • Langkah:
    • Jadwalkan pembersihan rutin.

4. Seiketsu (Rawat)

  • Memelihara kebersihan dan kerapian.
  • Tujuan:
    • Menjaga kondisi tempat kerja yang optimal.
  • Langkah:
    • Kembangkan struktur kerja untuk mendukung kebersihan.

5. Shitsuke (Rajin)

  • Membangun disiplin dan kebiasaan positif.
  • Tujuan:
    • Meningkatkan produktivitas dan etos kerja.
  • Langkah:
    • Pelatihan dan audit rutin.

Keuntungan Penerapan 5S

  1. Meningkatkan kualitas.
  2. Meningkatkan keselamatan.
  3. Menurunkan biaya.
  4. Meningkatkan produktivitas.

Komitmen 5S

  • Setiap orang di lingkungan kerja harus:
    • Mengembalikan peralatan pada tempatnya.
    • Membersihkan area kerja secara rutin.
    • Mengevaluasi dan meningkatkan penerapan 5S.

Penerapan 5S dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Ringkas: Memilah barang yang tidak perlu.
  2. Rapi: Menyimpan barang sesuai tempatnya.
  3. Resik: Menjaga kebersihan di lingkungan.
  4. Rawat: Merawat kebersihan dan keteraturan.
  5. Rajin: Disiplin dalam kebersihan dan kerapian.

Penutup

  • Materi Budaya Kerja Industri diakhiri dengan harapan untuk memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Terima kasih atas perhatian.